Anda di halaman 1dari 9

Rusydi /22531299005

Pend.Teknik Mesin PPG


Universitas Negeri
PPL SIKLUS 3
Yogyakarta
REM CAKRAM HIDROLIK
1. memahami dan menjelaskan Sistem Rem Hidrolik
2. merawat berkala Sistem Rem Hidrolik
• 1. Piringan Rem (Disc)

• Piringan rem (Disc) sesuai dengan namanya, memiliki bentuk
yang bulat menyerupai sebuah piringan. Fungsinya sebagai media
yang akan bergesekan dengan komponen agar laju ban dapat
melambat. Piringan rem berhubungan dengan roda, artinya saat
roda berputar piringan juga ikut berputar. Disc ini menjadi
komponen berputar yang akan bergesekan dengan kampas rem.
Sesuai desain, piringan rem dibagi menjadi dua jenis yaitu ;
• 1. Solid disc
• Bagian ini berbahan baja solid yang ketebalannya hampir 2 cm.
Piringan jenis solid disc ini kebanyakan digunakan pada sistem
rem cakram mobil.
2. Ventilated disc
Jenis ini sering dipakai pada sistem rem sepeda
motor. Ventilated disc memiliki ketebalan yang
lebih kecil, namun di sekitar piringan terdapat
banyak lubang sebagai ventilasi.
• 2. Brake Clipper

• Tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem tromol
Fungsi brake caliper juga berfungsi untuk mengubah tekanan
hidraulik menjadi energi gerak berupa tekanan. Komponen ini
memiliki dua jenis yaitu fixed caliper dan floating caliper.
• Fixed caliper, memiliki dua buah piston yang akan bergerak
berlawanan saat mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan
tersebut akan menjepit kampas rem diantara piston.
• Floating caliper adalah kaliler yang melayang dapat bergerak
kekiri dan kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper ini hanya memiliki
satu buah piston disalah satu sisi, sehingga saat piston bergerak
otomatis kaliper akan bergeser menyesuaikan.
• 3. Piston

• Pada rem cakram, piston yang ada berbeda dengan
piston pada mesin. Dinamakan piston karena
berbentuk tabung sebagaimana bentuk piston.
Fungsinya untuk menekan kampas rem secara merata.
• Piston pada rem cakram mobil memiliki
diameter lebih besar dari pada piston rem cakram
sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi
kedua rem ini yang berbeda. Namun keduanya
masih memiliki fungsi yang sama.
• 4. Piston Seal

• Piston seal merupakan komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan
sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap
komponen yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk
mencegah kebocoran.
• Seal pada sistem rem cakram ini juga berfungsi untuk mencegah debu untuk
masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja.
• 5. Niple Bleed
• Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram ataupun
tromol adalah bleed point atau niple bleed. Fungsi dari komponen ini adalah untuk
membuang kandungan udara yang ada dalam sistem hidraulik rem. Udara yang
terdapat didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan tenaga pengereman
tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Dengan demikian tatkala pedal
ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara didalam sistem hidraulik.
Akibatnya rem bisa blong.
• 6. Brake Pad

• Kampas rem (Brake Pad) merupakan
suatu komponen yang berfungsi sebagai
media gesek. Seperti yang disinggung
sebelumnya, sistem pengereman bekerja
dengan menggesekan dua material. Dua
material itu adalah piringan dan kampas
rem. Brake Pad terbuat dari berbagai
bahan organik, keramik, dan metal.
• 7. Caliper Bracket

• Breacket memiliki tujuan sebagai pemegang
kaliper rem agar tidak bergerak. Pada sepeda
motor, breacket ini berfungsi untuk mendukung
agar kaliper mampu digunakan pada piringan yang
biasanya memiliki diameter lebih besar.
CARA KERJA
SISTEM REM
HIDROLIK

Anda mungkin juga menyukai