Universitas Negeri PPL SIKLUS 3 Yogyakarta REM CAKRAM HIDROLIK 1. memahami dan menjelaskan Sistem Rem Hidrolik 2. merawat berkala Sistem Rem Hidrolik • 1. Piringan Rem (Disc) • • Piringan rem (Disc) sesuai dengan namanya, memiliki bentuk yang bulat menyerupai sebuah piringan. Fungsinya sebagai media yang akan bergesekan dengan komponen agar laju ban dapat melambat. Piringan rem berhubungan dengan roda, artinya saat roda berputar piringan juga ikut berputar. Disc ini menjadi komponen berputar yang akan bergesekan dengan kampas rem. Sesuai desain, piringan rem dibagi menjadi dua jenis yaitu ; • 1. Solid disc • Bagian ini berbahan baja solid yang ketebalannya hampir 2 cm. Piringan jenis solid disc ini kebanyakan digunakan pada sistem rem cakram mobil. 2. Ventilated disc Jenis ini sering dipakai pada sistem rem sepeda motor. Ventilated disc memiliki ketebalan yang lebih kecil, namun di sekitar piringan terdapat banyak lubang sebagai ventilasi. • 2. Brake Clipper • • Tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem tromol Fungsi brake caliper juga berfungsi untuk mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa tekanan. Komponen ini memiliki dua jenis yaitu fixed caliper dan floating caliper. • Fixed caliper, memiliki dua buah piston yang akan bergerak berlawanan saat mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan tersebut akan menjepit kampas rem diantara piston. • Floating caliper adalah kaliler yang melayang dapat bergerak kekiri dan kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper ini hanya memiliki satu buah piston disalah satu sisi, sehingga saat piston bergerak otomatis kaliper akan bergeser menyesuaikan. • 3. Piston • • Pada rem cakram, piston yang ada berbeda dengan piston pada mesin. Dinamakan piston karena berbentuk tabung sebagaimana bentuk piston. Fungsinya untuk menekan kampas rem secara merata. • Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari pada piston rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua rem ini yang berbeda. Namun keduanya masih memiliki fungsi yang sama. • 4. Piston Seal • • Piston seal merupakan komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap komponen yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk mencegah kebocoran. • Seal pada sistem rem cakram ini juga berfungsi untuk mencegah debu untuk masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja. • 5. Niple Bleed • Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram ataupun tromol adalah bleed point atau niple bleed. Fungsi dari komponen ini adalah untuk membuang kandungan udara yang ada dalam sistem hidraulik rem. Udara yang terdapat didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan tenaga pengereman tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Dengan demikian tatkala pedal ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara didalam sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong. • 6. Brake Pad • • Kampas rem (Brake Pad) merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai media gesek. Seperti yang disinggung sebelumnya, sistem pengereman bekerja dengan menggesekan dua material. Dua material itu adalah piringan dan kampas rem. Brake Pad terbuat dari berbagai bahan organik, keramik, dan metal. • 7. Caliper Bracket • • Breacket memiliki tujuan sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada sepeda motor, breacket ini berfungsi untuk mendukung agar kaliper mampu digunakan pada piringan yang biasanya memiliki diameter lebih besar. CARA KERJA SISTEM REM HIDROLIK