Anda di halaman 1dari 6

Adapun beberapa komponen pada rem cakram dapat kita pelajari

sebagai berikut:

1. Piringan Rem (Disc)

Pi
ringan rem (Disc) sesuai dengan namanya, memiliki bentuk yang
bulat menyerupai sebuah piringan. Fungsinya sebagai media yang
akan bergesekan dengan komponen agar laju ban dapat melambat.
Piringan rem berhubungan dengan roda, artinya saat roda berputar
piringan juga ikut berputar. Disc ini menjadi komponen berputar
yang akan bergesekan dengan kampas rem. Sesuai desain, piringan
rem dibagi menjadi dua jenis yaitu ;
1. Solid disc
Bagian ini berbahan baja solid yang ketebalannya hampir 2 cm.
Piringan jenis solid disc ini kebanyakan digunakan pada sistem rem
cakram mobil.
 Ventilated disc
Jenis ini sering dipakai pada sistem rem sepeda motor. Ventilated
disc memiliki ketebalan yang lebih kecil, namun di sekitar piringan
terdapat banyak lubang sebagai ventilasi.
2. Brake Clipper

Ti
dak jauh berbeda dengan master silinder pada rem tromol Fungsi
brake caliper juga berfungsi untuk mengubah tekanan hidraulik
menjadi energi gerak berupa tekanan. Komponen ini memiliki dua
jenis yaitu fixed caliper dan floating caliper.

1. Fixed caliper, memiliki dua buah piston yang akan bergerak


berlawanan saat mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan
tersebut akan menjepit kampas rem diantara piston.
2. Floating caliper adalah kaliler yang melayang dapat bergerak
kekiri dan kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper ini hanya
memiliki satu buah piston disalah satu sisi, sehingga saat
piston bergerak otomatis kaliper akan bergeser
menyesuaikan.
3. Piston

P
ada rem cakram, piston yang ada berbeda dengan piston pada
mesin. Dinamakan piston karena berbentuk tabung sebagaimana
bentuk piston. Fungsinya untuk menekan kampas rem secara
merata.
Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari
pada piston rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari
dimensi kedua rem ini yang berbeda. Namun keduanya masih
memiliki fungsi yang sama.
4. Piston Seal

Pi
ston seal merupakan komponen berbahan karet yang memiliki
kemampuan sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak
rem pada caliper. Setiap komponen yang berhubungan dengan
cairan, pasti mengandalkan seal untuk mencegah kebocoran.
Seal pada sistem rem cakram ini juga berfungsi untuk mencegah
debu untuk masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja.

5. Niple Bleed
Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik
cakram ataupun tromol adalah bleed point atau niple bleed. Fungsi
dari komponen ini adalah untuk membuang kandungan udara yang
ada dalam sistem hidraulik rem.
Udara yang terdapat didalam sistem hidraulik rem akan
mengakibatkan tenaga pengereman tidak maksimal. Alasanya,
udara dapat dikompresi. Dengan demikian tatkala pedal ditekan,
maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara didalam sistem
hidraulik. Akibatnya rem bisa blong.
6. Brake Pad

K
ampas rem (Brake Pad) merupakan suatu komponen yang
berfungsi sebagai media gesek. Seperti yang disinggung
sebelumnya, sistem pengereman bekerja dengan menggesekan dua
material. Dua material itu adalah piringan dan kampas rem. Brake
Pad terbuat dari berbagai bahan organik, keramik, dan metal.
7. Caliper Bracket

B
reacket memiliki tujuan sebagai pemegang kaliper rem agar tidak
bergerak. Pada sepeda motor, breacket ini berfungsi untuk
mendukung agar kaliper mampu digunakan pada piringan yang
biasanya memiliki diameter lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai