Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
1. Penentuan n

Prosedur Hasil Pengamatan


1. Menyiapkan larutan pengembang yaitu 3 ml Larutan tidak berwarna
asam asetat, 12 ml etanol dan 5 ml akuades.
Kemudian memasukkan ke dalam bejana
kromatografi
2. Menutup bejana dengan aluminium foil selama
30 menit
3. Menyiapkan plat KLT dengan garis penanda 3
cm dari batas bawah dan 1 cm dari batas atas
4. Membuat dua kolom pada plat KLT
5. Menotolkan zat uji (aspirin 80% dan
paracetamol) pada masing-masing kolom dan
biarkan mengering.
6. Mencelupkan plat KLT ke dalam bejana.
Kemudian isolasi sempurna dengan aluminium
foil dan mendiamkan sampai pelarut naik hingga
¾ pada plat KLT.
7. Mengangkat dan mengeringkan plat KLT
8. Meletakkan plat KLT di bawah lampu UV untuk
melihat noda dengan jelas Jarak tempuh aspirin 80 % = 0,5 cm
Jarak tempuh paracetamol = 1 cm
Jarak tempuh pelarut = 9 cm
9. Menghitung harga Rf masing-masing sampel Nilai Rf:
Aspirin = 0,06
Paracetamol = 0,11
10. Mengerok sampel aspirin dan paracetamol pada
plat KLT
11. Melarutkan masing-masing sampel dengan 10
mL etanol
12. Memisahkan filtart dan residu menggunakan
kertas saring
13. Memindahkan filtrate ke dalam Erlenmeyer
14. Menambahkan 10 mL akuades
15. Mentitrasi filtrat dengan NaOH 0,01 M Terjadi perubahan warna dari
bening menjadi ungu
Volume total titrasi:
Aspirin standar = 0,5mL
Paracetamol = 0,3mL

16. Menentukan kadar sampel Kadar aspirin = 1,8%


Kadar paracetamol = 0,9%

B. Pembahasan
Prinsip percobaan pada praktikum ini yaitu menggunakan kromatografi lapis tipis
untuk menguji sampel obat x untuk mengetahui kadar aspirin di dalamnya. Prinsip
pemisahan komponen campuran dengan kromatografi lapis ialah prinsip adsorbansi oleh
fasa diam yang dilapiskan pada pelat kaca atau aluminium terhadap fasa gerak yang
mengalir melewati adsorben/fasa diam (Atun, 2014). Nantinya akan terbentuk jejak
disepanjang fasa diam. Jejak inilah yang akan diamati dan dipakai untuk menghitung Rf
yang diperoleh dari hasil percobaan. Kromatografi Lapis Tipis merupakan teknologi
pemisahan dengan menggunakan adsorben yang berupa lapisan tipis seragam yang
menutupi permukaan datar berupa plat kaca, plat alumunium atau plat plastik.
Perkembangan kromatografi terjadi ketika fase gerak berlapis melewati adsorben
(Mukhriam, 2014).

Perhitungan
 Menentukan nilai Rf
Diketahui : Jarak tempuh aspirin 80% = 0,5 cm
Jarak tempuh paracetamol = 1 cm
Jarak tempuh pelarut = 9 cm
Ditanya : Rf masing-masing senyawa uji?
Jawab :
jarak komponen tertentu
Rf =
jarak gerak pelarut

0,5 cm
Rf aspirin = = 0,06
9 cm

1 cm
Rf paracetamol = = 0,11
9 cm

 Menentukan kadar sampel


Diketahui : Massa asam asetilsalisilat (aspirin) = 100mg

Massa paracetamol = 80mg

Mr asam asetilsalisilat (aspirin) = 180 g/mol

Mr paracetamol = 151 g/mol

Volume NaOH pada aspirin = 0,5 mL = 0,0005 L

Volume NaOH pada paracetamol = 0,3 mL = 0,0003 L

Ditanya : a) kadar aspirin?

b) kadar paracetamol?

Jawab:

a) Menentukan kadar aspirin

Massaaspirin sampel
% Aspirin = x 100 %
Massa aspirin baku
50 mg
= x 100 %
100 mg
= 50%
( V x M ) NaOH x Mr Asamasetilsalisilat
% Aspirin sampel = x 100 %
Massaaspirin standar
g
0,0005 L x 0,01 M x 180
= mol
x 100 %
0,05 gram
= 1,8%
b) Menentukan kadar paracetamol
Massa paracetamol sampel
% Aspirin = x 100 %
Massa paracetamol baku
50 mg
= x 100 %
80 mg
= 62,5%
( V x M ) NaOH x Mr paracetamol
% Aspirin sampel = x 100 %
Massa paracetamol standar
g
0,0003 L x 0,01 M x 151
= mol
x 100 %
0,05 gram
= 0,9%

Anda mungkin juga menyukai