Anda di halaman 1dari 12

Sistem Rem Cakram

Kelompok 3
Junior Ramadhani Syahri (5315152232)
Anka Priehanggoro (5315152036)
Dirham F (5315152160)
M.Mulyadi (5315152542)
Rizar Jaya H (5315150410)
Septian N (5315150352)
Yeni husna Y (5315150255)

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang
rem cakram ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontrbusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki laporan ini.
Akhir kat kami berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

DAFTAR ISI
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Sistematika Penulisan

2. BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Prinsip Kerja Sistem Rem Cakram
2.2 Komponen-komponen Pada Rem Cakrram
dan Master Silinder
2.3 Fungsi Komponen-Komponen Sistem Rem
Cakram
3. BAB III ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
3.2 Bahan
4. BAB IV LANGKAH KERJA
4.1 Membongkar Rem Tromol dan Master
Silinder
4.2 Merakit Rem Tromol dan Master Silinder
4.3 Mengedintifikasi komponen-komponen
pada Sistem Rem Cakram
4.4 Hasil Pengamatan pada Sistem Rem
Cakram
5. BAB VI PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 TUJUAN
Setelah melaksankan praktik, mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan prinsip kerjam rem cakram
2. Melakukan bongkar dan pasang Rem Cakram
dan Master Silinder
3. Mengenal dan mengidenfikasi komponen-
komponen Rem Cakram
4. Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi komponen-
komponen Rem Cakram

1.3 MANFAAT
1. Mengetahui cara kerja system rem cakram.
2. Mengidentifikasi kerusakan komponen –
komponen system rem cakram.
3. Memasang komponen – komponen utama unit
rem cakram

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

3. LANDA
SAN
TEORI

2.1 PRINSIP KERJA REM CAKRAM

Cara kerja rem jenis cakram atau piringan adalah dengan


menekan pedal rem, maka fluida akan menekan silinder roda
yang kemudian silinder roda akan menekan pad rem, kemudian
pad rem akan menjepit cakram dan terjadilah pengereman.
2.2 KOMPONEN KOMPONEN REM CAKRAM DAN
MASTER SILINDER

Komponen Rem Cakram:

1. Piringan
2. Pad rem
3. Caliper

Komponen Master Silinder:

Konstruksi Dan Nama – Nama Bagian – Bagian Silinder


Master :

Bagian – Bagian

1. Silinder 8. Sil karet primer


2. Cairan rem 9. Cincin pelindung

3. Lubang penambahan 10. Lubang pengisian

4. Lubang kompensasi 11. Torak

5. Saluran ke silinder roda 12. Sil karet sekunder

6. Katup 13. Reservoir

7. Pegas katup 14. Lubang ventilasi

2.3 FUNGSI KOMPONEN KOMPONEN REM CAKRAM


1. Piringan
Piringan/Cakram (disc rotor) biasanya terbuat dari besi tuang,
ada beberapa bentuk dari disc rotor ini yaitu tipe solid (padat),
dan tipe berlubang-lubang (ventilasi) serta tipe solid dengan
tambahan tromol. Tipe ventilasi terdiri dari pasangan piringan
yang berlubang yang berfungsi agar pendinginan pada rem
cakram dapat maximal, untuk mencegah fading dan menjamin
umur pad lebih panjang dan tahan lama.

2. Pad Rem
Pad (disc pad) atau orang bengkel orang bengkel biasa
menyebutnya kampas rem merupakan komponen pada rem
cakram yang berfungsi bersama sama dengan piringan
(cakram) dan saling bergesekan untuk menghasilkan daya
pengereman. Pada umunya pad ini dibuat dari campuran
metalic fiber ditambah sedikit serbuk besi, untuk pad jenis ini
biasa disebut dengan "Semi Metallic Disc Pad".
Ada dua tipe pad, yaitu pad dengan celah dan pad tanpa celah.
Celah pada bagian tengah pad ini berfungsi sebagai indikator
ketebalan pad yang diijinkan, jadi ketika permukaan pada
sudah rata atau tidak terdapat celah lagi maka pad perlu diganti
karena sudah aus. Pada sebagian pad, terdapat komponen
metaliic plate atau anti squal shim yang dipasang dengan
tujuan untuk mencegah terjadinya bunyi saat berlangsungnya
pengereman.

3. Caliper
Caliper juga disebut dengan cylinder body, caliper ini
merupakan komponen yang tidak bergerak dari rem cakram.
Caliper ini memegang piston-piston dan dilengkapi dengan
saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Ketika rem
diinjak atau di operasikan maka minyak dari master silinder
akan menekan piston pada caliper, dan piston tersebut akan
terdorong dan menekan pad yang akhirnya akan bersentuhan
dengan cakram (piringan), terjadilah pengereman.

3. ALAT DAN BAHAN


3.1 ALAT
Satu set Tool Box
3.2 BAHAN
Satu set Rem Cakram

LANGKAH KERJA

4.3 Mengidentifikasi komponen-komponen pada sistem


rem Cakram

Piringan

Caliper

Brake
Pads
Booster
Cylinder
Penampung
Minyak Rem

 Siapkan Tool kit


 Buka baut ypada bagian caliper
 Lepaskan piringan cakram, brake pads, dan juga
calipernya
 Periksa apakah bagian-bagian tersebut masih dalam
kondisi baik
 Kemudian buka penampungan minyak rem
 Periksa apakah olinya cukup
 Periksa karet-karet pada bagian master silinder
 Periksa brake pads, apakah masih dalam kondisi baik
atau tidak
 Periksa bagian cakram, apakah sudah ditemukan tanda-
tanda aus atau tidak
 Kemudian pasang kembali bagian-bagian caliper dan
booster

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktik ini, dapat disimpulkan beberapa ha;


mengenai Rem Cakram Sepeda Motor, Di antaranya adalah :

1.  Rem adalah merupakan peran yang sangat penting dalam


semua jenis kendaraan dengan tidak adanya rem/kondisi rem
yang kurang baik dapat menimbulkan tingkat kecelakaan yang
tinggi
2.  Perawatan dan penggantian komponen rem cakram/hidrolik
harus di lakukan secara berkala untuk menghindari kerusakan
yang semakin parah
3.  Faktor kinerja rem cakram juga terkaitan sangat penting antara
kualitas kampas rem dan jenis minyak rem
5.2 SARAN
Untuk meningkatkan kinerja kerja rem cakram sebaiknya
jangan biarkan sampai terjadi kekosongan/ adanya udara
pada dalam kaliper dan selang minyak rem untuk
menghindari pengereman tidak normal, dan sebaiknya ganti
kampas rem apabila sudah di bahwa standar yang di
tetapkan.

Anda mungkin juga menyukai