METODOLOGI PENELITIAN
3.2.4 Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan seorang peneliti untuk
mengumpulkan data-data supaya pekerjaannya lebih mudah dan data yang
dihasilkan lebik baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis (jelas) sehingga lebih
memudahkan peneliti dalam mengolah data (Arikunto, 2012: 203). Instrumen
penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar angket dan tes pilihan
ganda. Instrumen penilain pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Instrumen telaah kisi-kisi soal
Tabel 3.1 Istrumen Telaah Kisi-Kisi Soal
Kesesuaian
No. Aspek yang Ditelaah Catatan
Ya Tidak
A Indikator Soal
1 Memuat ciri-ciri kompetensi yang hendak diukur
Memuat satu kerja operasional yang dapat diukur untuk pilihan
2
ganda/uraian
3 Berkaitan erat dengan uraian materi dan kompetensi
4 Dapat dibuat soal
B Materi
Memuat materi yang akan diukur sesuai dengan uraian materi
5
yang dipilih
Materi yang dinyatakan sesuai dengan kompetensi (urgensi,
6 relevansi, kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi, jelas dan
terbaca)
C Kontruksi
7 Mewakili isi kurikulum secara tepat
8 Kompenen-komponennya jelas dan mudah dipahami
Mulai
Analisis KI&KD
Membuat kisi-kisi
Tidak
Validasi
ahli
Ya
Tidak
Validasi Empirik
dengan uji coba
Ya
Analisis I
Hasil
Analisis II
Hasil
Setting soal
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Tahap ini bertujuan untuk mengkaji tujuan suatu instrumen yang akan
dikembangkan. Instrumen yang akan dikembangkan berupa soal pilihan ganda (PG).
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis SKL, KI dan KD, analisis SKL, KI dan
KD akan menghasilkan suatu materi yang dikembangkan menjadi sebuah instrumen
penilaian. Pada tahap ini akan menentukan instrumen yang akan dikembangkan
dalam satu satuan program. Satuan program dapat didefinisikan sebagai satu tahun
pelajaran, satu semester atau hanya satu standar kompetensi.
Pada tahap ini merupakan tahap inti dari penelitian yang berupa
rangkaian dari pengembangan instrumen. Yang pertama tahapan pravalidasi, yaitu
mengkonsultasikan instrumen awal kepada dosen pembimbing untuk mendapatkan
saran awal, pada tahap ini berguna untuk menilai suatu kelayakan instrumen
sebelum diberikan penilaian oleh validator.
Validasi instrumen merupakan awal oleh ahli/pakar yang telah
berpengalaman untuk menilai instrumen penilaian. Ahli akan memvalidasi
instrumen sehingga akan menghasilkan evaluasi dan saran dalam pengembangan
instrumen ini.
3.3.4 Uji Coba
Pada tahapan ini soal yang telah di validasi oleh para validator
selanjutnya akan diuji cobakan oleh para siswa pada tahapan ini hasilnya akan
dihitung dengan uji validitas, uji reabilitas, daya pembeda soal dan tingkat
kesukaran. Uji coba dilakikan dengan menggunkan google form dan diuji cobakan
kepada 180 siswa SMK yang ada di Jakarta Timur siswa diberikan pertanyaan
sejumlah 20 soal
Pada tahap ini soal yang telah diuji cobakan akan dihitung nilai validitas
dengan menggunakan rumus product moment yang dihitung dengan bantuan
software spss, dan untuk uji reabilitas menggunakan rumus KR-20 yang dihitung
dengan menggunakan excel. Soal yang telah dihitung nilai kevalidannya kita hitung
lagi dengan langkah yang sama seperti pada analisis yang pertama dengan
mengurangi beberapa soal yang gugur pada analisis pertama. Selanjutnya
menghitung daya beda dan tingkat kesukaran dengan menggunakan program excel
Tahapan ini berguna agara kita bisa mengetahui bahwa soal-soal yang telah dibuat
layak.
Ini merupakan tahapan akhir dari proses penelitian yaitu soal yang telah
diujikan dan dinyatakan layak.
Analisis data adalah tahapan sesudah data dari seluruh responden atau
sumber data yang lain terkumpul. Tahapan dalam analisis data yaitu
mengklasifikasikan data berdasarkan dengan variable dan jenis responden,
membuat daftar data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data
tiap variabel yang di analisis, melakukan perhitungan dalam menjawab rumusan
masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diujikan
(Sugiyono, 2015: 206). Pada teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis:
Sumber: (Tafakur,2016)
Keterangan:
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
Ba = banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
Bb = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
n = jumlah peserta didik mengerjakan tes
hasil dari kriteria daya pembeda butir soal menurut Kusaeri (2014: 108-109)
ditunjukan pada tabel 3.6
Tingkat kesukaran soal adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat
kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Rumus menghitung
tingkat kesukaran menurut Kusaeri (2014: 106) adalah sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙
Tingkat Kesukaran (TK) =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠