ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan sains siswa kelas XI SMA pada mata
praktikum struktur dan fungsi sel pelajaran biologi dengan menggunakan pendekatan
konstektual. Instrument yang digunakan dalam pengembangan instrument penilaian kinerja
siswa SMA IPA kelas XI berdasarkan pendekatan konstektual pada praktikum struktur dan
fungsi sel menggunakan kuisioner atau angket. Pada kuisioner tersebut akan ada 50 butir soal
yang ditujukan pada siswa SMA IPA kelas XI dengan jumlah responden 30 siswa melalui
google formulir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode adalah Research and
Development (R & D), yang terdiri dari 3 tahap yaitu studi pendahuluan, perancangan dan
pengembangan instrumen, serta evaluasi instrumen.
A. Latar Belakang
Informasi yang diperoleh dari hasil penilaian kinerja, baik dari kinerja proses maupun
kinerja produk, dijadikan sebagai dasar penetapan tingkat kompetensi keterampilan yang
dimiliki siswa. Penilaian kinerja proses dan produk siswa, dapat dilakukan melalui
pengamatan langsung terhadap kinerja yang ditunjukkan siswa selama kegiatan praktikum,
serta output/hasil yang dicapai, mulai dari tahap persiapan praktikum hingga pascapraktikum.
Selain itu, dalam penilaian kinerja, guru harus menetapkan standar kerja yang akan diamati
secara spesifik, dimana standar kerja inilah yang dijadikan sebagai indikator penilaian
kualitas kinerja yang ditunjukkan siswa dalam praktikum. (Budhiwaluyo, N. 2016)
Penilaian kompetensi keterampilan pada kegiatan praktikum struktur dan fungsi sel
seharusnya dilaksanakan secara autentik dan mengacu pada standar kinerja siswa dalam
praktikum (Budhiwaluyo, N. 2016). Oleh karena itu, penilaian harus dilakukan pada saat
siswa mendemonstrasikan keterampilan yang dimilikinya dalam bentuk unjuk kerja, mulai
dari tahap persiapan praktikum hingga pascapraktikum. Penilaian kompetensi keterampilan
juga harus dilakukan pada semua ruang lingkup sasaran penilaian, terutama pada ranah
keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, dan mencipta. Maka dari itu diperlukan seperangkat instrumen penilaian
kinerja pada praktikum struktur dan fungsi sel, yang sesuai dengan standar penilaian
kompetensi keterampilan, baik dari segi substansi (isi), konstruksi, dan penggunaan bahasa.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
(Research and Development, R&D) yang sesuai dengan model R&D yang dikembangkan
oleh Borg & Gall (1983) dan dimodifikasi menggunakan metode pengembangan instrumen
yang dikembangkan oleh Sugiyono (2010) dan Endang (2011) serta diselaraskan dengan
tujuan dan kondisi penelitian yang sebenarnya. Produk dari penelitian ini adalah instrumen
penilaian kegiatan praktikum Struktur dan Fungsi Sel untuk jenjang SMA/MK. Langkah-
langkah pengembangan yang dilakukan terdiri atas 3 tahap, yaitu studi pendahuluan,
perancangan dan pengembangan instrumen, serta evaluasi instrumen.
Pada tahap perancangan, instrumen penilaian kinerja praktikum struktur dan fungsi
sel dirancang berdasarkan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator mata
pelajaran, tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai dan hasil diskusi antara peneliti. Pada
tahap pengembangan instrumen, validasi rancangan instrumen dilakukan oleh pakar di bidang
pendidikan biologi. Setelah melalui proses revisi, instrumen yang telah dinyatakan valid
selanjutnya dievaluasi pada tahap uji coba terbatas.
Teknik pengumpulan data yang digunakan diperoleh melalui hasil kuisioner yang
telah di bagikan dalam bentuk angket google formulir untuk data uji coba dilakukan untuk
mengetahui validitas, daya pembeda, reliabilitas, dan praktikabilitas instrumen yang telah
dikembangkan.
a. Analisis Validasi
Angket penilaian tersebut menunjukkan hasil penskoran secara kuantitatif. Kriteria
penskoran dalam angket ditentukan berdasarkan tabel sebagai berikut (Suwanto,
2011).
b. Analisis Kepraktisan
Analisis ini dikembangkan berdasarkan hasil penilaian pada angket respon siswa.
Data yang diperoleh lalu dianalisis dengan memperhatikan langkah: (1) Melakukan
rekapitulasi hasil penilaian responden (2) Menghitung rerata total (3) Menentukan
kategori keseluruhan kriteria. Apabila 80% responden memberikan respon positif
terhadap instrumen dapat dikatakan praktis dan sesuai apabila digunakan pada
pembelajaran
C. Hasil
D. Pembahasan
E. Kesimpulan dan saran
F.Referensi
Ardli, I. A. (2012). Perangkat Penilaian Kinerja Untuk Pembelajaran. INVOTEC, 3(2), 147-
166
Budhiwaluyo, N., Asyhar, R., & Hariyadi, B. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian
Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi. Edu-
Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 5(2)
N Richey, R. K. (2011). The Instruction design knowledge base: theory, research, and
practice.New York: Madison Avenue.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta