Anda di halaman 1dari 7

Pengembangan Instrumen Penilaian....

(Supahar) 23

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PENYUSUNAN


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA SMP BERBASIS INKUIRI

THE DEVELOPMENT INSTRUMENT OF PERFORMANCE ASSESSMENT ON


WRITING LABORATORY REPORT PHYSICS SUBJECT OF JUNIOR HIGH SCHOOL
BASED INQUIRY

Supahar
Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

E-mail : pahar.fis@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen penilaian kinerja penyusunan laporan
praktikum Fisika SMP berbasis inkuiri untuk mengukur kemampuan penyusunan laporan. Instrumen
penilaian kinerja peserta yang dikembangkan meliputi: rumusan learning continuum kemampuan
penyusunan laporan praktikum, kisi-kisi instrumen, butir-butir penilaian kinerja, dan pedoman penskoran.
Prosedur penelitian meliputi 3 tahapan, yaitu tahap perancangan instrumen, tahap uji coba instrumen, dan
interpretasi hasil pengukuran. Perancangan instrumen meliputi kegiatan perumusan learning continuum,
penyusunan kisi-kisi, penyusunan butir-butir penilaian kinerja, penyusunan pedoman penskoran, kegiatan
telaah pakar melalui focused group discussion (FGD), melakukan revisi atas saran pakar, dan merakit
instrumen penilaian kinerja penyusunan laporan praktikum sehingga siap diujicobakan. Uji coba
dilakukan pada 54 responden dengan melibatkan tiga guru fisika sebagai rater. Interpretasi hasil
pengukuran dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil pengukuran kemampuan penyusunan laporan
praktikum fisika SMP di lokasi pengukuran. Telah diperoleh instrumen penilaian kinerja penyusunan
laporan praktikum fisika SMP yang telah divalidasi melalui profesional judgement melalui FGD. Aspek
yang diukur meliputi pernyataan masalah, desain eksperimen, pengumpulan dan penyajian data, analisis
data, dan kesimpulan. Koefisien reliabilitas hasil ujicoba berkategori sangat baik dengan indeks Alpha-
Cronbach sebesar 0.858. Dengan demikian, instrumen yang dikembangkan dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan penyusunan laporan praktikum fisika di SMP. Berdasarkan hasil pengukuran pada
siswa di SMP 15 Yogyakarta diketahui bahwa kemampuan menyusun laporan praktikum fisika masih
dominan pada kategori dua dan tiga dari empat tingkatan kategori.
Kata kunci: penilaian kinerja, laporan praktikum fisika, inkuiri

Abstract

This study aims to develop a set of instrument for the measurement of the laboratory work ability
performance on physical subjects of junior high school students to measure the writing the report lab
work ability performance on physics subjects. The Instrument developed of the laboratory work ability
performance assessment included: the formulation of the learning continuum lab work ability, blue print
of instrument, items of performance, and scoring guidelines. This research was conducted through three
stages, namely: the initial instrument development, the try out, and interpretation of the measurement
result. The initial development stage included instrument writing, reviewing and validating of the blue
print of the instrument, items, and assessment guidelines. The content validation was carried out by the
measurement experts, physical education specialists, and teachers physics through focused group
discussion (FGD). The instrument that had been validated was tried out to 54 students by involving three
raters. Interpretation of the measurement results be describe during the total score as the basis for the
categorization of assessment. The results of the development a set of instrument for the measurement of
the writing of laboratory reports ability performance on physical subjects of junior high school students,
aspects that measured include: statement of the problem, experimental design, data collection and
display, data analysis, and conclusion. The reliability index of the instrument try out is at the exellent
category of 0.858. The results of measurement showed that the writing laboratory report ability
24 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun III, No. 1, Juni 2015

performance on physics subjects of SMPN 15 Yogyakarta students scores are dominantly in the second
and third categories out of the four categories.

PENDAHULUAN sebelum satuan pelajaran dimulai. Tujuannya


Fisika sebagai salah satu cabang sains untuk mengetahui apa yang siswa sudah tahu
menyediakan berbagai pengalaman belajar tentang konsep-konsep yang akan dibahas da-
untuk memahami konsep dan melatih kemam- lam satuan pelajaran. Penilaian formatif ter-
puan inkuiri yang berkaitan dengan fenomena jadi di sepanjang pembelajaran dalam satuan
alam. Salah satu tuntutan dalam rumusan pelajaran yang sebaiknya dilakukan setiap ta-
kompetensi dasar (KD) adalah melakukan tap muka dalam bentuk item pendek untuk
percobaan dan memahami prinsip-prinsip pe- memantau kemajuan siswa. Penilaian sumatif
ngukuran dan melakukan pengukuran besaran terjadi pada akhir satuan pelajaran untuk me-
fisika secara langsung dan tidak langsung se- nilai apakah peserta didik telah belajar tentang
cara cermat, teliti, dan obyektif. Teknik peni- konsep-konsep yang dipelajari dalam satuan
laian dapat berupa tes tertulis, observasi, tes pelajaran. Penilaian konfirmatori terjadi bebe-
praktik, dan penugasan baik perseorangan rapa saat setelah satuan pelajaran telah ber-
maupun kelompok. Dengan demikian, untuk akhir untuk menguji retensi pengetahuan.
mencapai KD mata pelajaran fisika dibutuh- Menurut Glencoe (t.t.:3) fitur penilaian
kan kemampuan inkuiri yang model penilai- pendidikan terdiri atas traditional assessment
annya melalui penilaian kinerja. features dan performance assessment fea-
Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke- tures. Fitur penilaian tradisional meliputi pe-
budayaan RI Nomor 104 Tahun 2014 tentang ngetahuan dasar, proses pengetahuan, isi pe-
Standar Penilaian menyebutkan bahwa peni- ngetahuan, dan penyelesaian masalah. Fitur
laian hasil belajar oleh pendidik dilakukan se- penilaian kinerja meliputi pengetahuan dasar,
cara berkesinambungan bertujuan untuk me- belajar kelompok, penilaian diri, penerapan
mantau proses dan kemajuan belajar peserta keterampilan, desain kreatif, aplikasi otentik,
didik serta untuk meningkatkan efektivitas produk kreatif, dan penerapan semua keteram-
pembelajaran. Penilaian dalam pendidikan pilan peserta didik. Penilaian tradisional ada-
mutlak dilakukan oleh pendidik agar perkem- lah pengujian melalui paper and pencil test,
bangan kemampuan peserta didik dapat di- misalnya butir bentuk pilihan ganda, benar-
pantau secara terus-menerus. Oleh karena itu, salah, dan menjodohkan. Bentuk paper and
dalam penilaian harus didahului dengan pencil test yang lain adalah meminta peserta
mengidentifikasi indikator hasil belajar kemu- tes menuliskan sendiri responsnya, misalnya
dian disertai penerapan berbagai teknik peni- butir berbentuk uraian, baik uraian isian sing-
laian yang relevan dengan model pembelaja- kat maupun uraian bebas.
ran yang digunakan. Menurut Quellmalz dan Schank
Menurut Sterling (2005:33) penilaian (1999:2), penilaian kinerja umumnya dihargai
yang efektif harus berkaitan dengan cara pem- untuk pengujian pengetahuan dan pemahaman
belajaran, dan hasilnya dapat digunakan untuk peserta didik yang mendalam mengenai kon-
menginformasikan hasil pembelajaran. Tuju- sep dan strategi penyelidikan, untuk membuat
an pembelajaran tersebut salah satunya dapat peserta didik terlihat berpikir, dan untuk
diukur melalui siklus penilaian yang terdiri mengukur keterampilan dalam berkomunikasi
atas penilaian diagnostik, formatif, sumatif, tentang ilmu pengetahuan mereka. Metode
dan kofirmatori. Penilaian diagnostik terjadi performance assessment menurut Ruiz-Primo
Pengembangan Instrumen Penilaian.... (Supahar) 25

dan Shavelson (1996:1047) dan Shavelson, kemampuan penyusunan laporan praktikum


dkk. (1992:23) terdiri atas (1) direct observa- fisika mengacu pada prosedur pengembangan
tion, (2) notebooks, (3) computer simulation, instrumen menurut Mardapi (2012:110) dan
dan (4) paper and pencil test. Oriondo & Dallo-Antonio (1984:34). Tahapan
Kurikulum 2013 menekankan pada pe- pengembangan instrumen meliputi perencana-
nilaian kinerja untuk mengetahui pencapaian an penilaian, uji coba instrumen, penetapan
kompetensi peserta didik yang meliputi pe- validitas dan reliabilitas, serta interpretasi
ngetahuan, keterampilan, dan sikap. Fokus skor hasil penilaian.
penilaian pendidikan adalah keberhasilan be- Perencanaan penilaian dimulai dengan
lajar peserta didik untuk mencapai standar menyusun learning continuum kemampuan
kompetensi yang ditentukan. Dampak yang penyusunan laporan praktikum fisika sebagai
muncul adalah dimungkinkan guru dapat dasar untuk menyusun blue print pengemba-
memperkaya ide dan gagasan guna membantu ngan instrumen penilaian. Blue print pengem-
mengoptimalkan kemampuan berpikir peserta bangan instrumen performance assessment
didik. Berdasarkan survey awal di Sekolah penyusunan laporan praktikum fisika memuat
Menengah Pertama (SMP) di DIY, pada mata aspek-aspek penilaian, seperti: identitas lapo-
pelajaran sains penilaian praktikum fisika be- ran, pernyataan masalah, desain eksperimen,
lum menggunakan performance assessment. pengumpulan dan penyajian data, analisis da-
Alasannya, karena belum tersedianya instru- ta, serta simpulan dan saran.
men penilaian. Dengan demikian, perlu ada- Penyusunan butir-butir penilaian dida-
nya penelitian tentang pengembangan instru- sarkan pada rumusan blue print pengemba-
men penilaian kinerja peserta didik pada pem- ngan instrumen. Instrumen performance as-
belajaran praktikum fisika yang memenuhi sessment kemampuan penyusunan laporan
syarat validitas dan reliabilitas sebagai format praktikum fisika sekolah penengah pertama
penilaian alternatif. Berdasarkan uraian di terdiri atas 24 butir penilaian. Format penilai-
atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai beri- an menggunakan model ceklist.
kut: (1) mengembangkan instrument perfor- Validitas isi instrumen performance as-
mance assessment kemampuan penyusunan sessment kemampuan penyusunan laporan
laporan praktikum fisika bagi peserta didik praktikum fisika diperoleh melalui FGD yang
SMP yang memenuhi persyaratan validitas melibatkan pakar pengukuran dan para guru
dan reliabilitas dan (2) mendapatkan potret fisika. Rekomendasi FGD telah sepakat bah-
kemampuan peserta didik pada penyusunan wa (1) Seluruh aspek penilaian dan butir-butir
laporan praktikum mata pelajaran fisika SMP penilaian yang disiapkan oleh peneliti meme-
di lokasi penelitian. nuhi kriteria layak digunakan sebagai instru-
men penilaian, (2) Uji coba instrument perfor-
METODE PENELITIAN mance assessment dilakukan di SMP Negeri
Penelitian ini menggunakan pendekatan 15 Yogyakarta menggunakan responden kelas
kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa se- VIIB dan VIIF, (3) Materi pelajaran menggu-
kolah menengah pertama dan guru fisika se- nakan topik suhu dan kalor dengan alasan di-
bagai rater. Sampel penelitian ini adalah sis- sesuaikan dengan topik yang sedang dibahas
wa SMP Negeri 15 Yogyakarta Kelas VIIB pada saat penelitian berlangsung, dan (4) Ra-
dan VIIF dengan rater para guru fisika kelas ters yang dilibatkan terdiri atas satu wakil dari
VII, VIII, dan IX di sekolah yang sama. guru fisika kelas VII, VIII, dan IX di lokasi
Tahapan pengembangan instrumen penelitian.
performance assessment untuk mengukur
26 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun III, No. 1, Juni 2015

Reliabilitas instrumen performance as- disajikan dalam distribusi frekuensi dan per-
sessment kemampuan penyusunan laporan sentase menurut pencapaian skor kriteria.
praktikum fisika diperoleh menggunakan me-
tode estimasi reliabilitas Interclass Correla- HASIL DAN PEMBAHASAN
tion Coefficients (ICC) dan koefisien Alpha- 1. Hasil Perancangan Instrumen
Cronbach (α). Kriteria instrumen penilaian Hasil perancangan instrumen berupa ru-
mempunyai reliabilitas yang baik jika ICC ≥ musan learning continuum, blue print instru-
0,60 dan koefisien α ≥ 0,70. Hubungan antara ment, dan butir-butir penilaian, serta pedoman
koefisien ICC dan α dirumuskan sebagai beri- penskoran kemampuan penyusunan laporan
kut: praktikum fisika untuk siswa SMP. Gambar 1
menyajikan learning continuum kemampuan
𝑀𝑆𝑝𝑒𝑜𝑝𝑙𝑒 − 𝑀𝑆𝑟𝑒𝑠
𝐼𝐶𝐶 = penyusunan laporan praktikum fisika yang te-
𝑀𝑆𝑝𝑒𝑜𝑝𝑙𝑒 + (𝑑𝑓𝑝𝑒𝑜𝑝𝑙𝑒 𝑥 𝑀𝑆𝑟𝑒𝑠 ) lah ditelaah oleh melalui forum FGD. Selan-
jutnya, blue print dan instrumen beserta ru-
𝑘 𝑥 ICC
𝛼= brik penilaian kinerja penyusunan laporan
1 + (𝑘 − 1)𝑥 𝐼𝐶𝐶
praktikum fisika berturut-turut disajikan da-
Keterangan : lam format tabel pada Gambar 2 dan Gambar
k : jumlah rater. 3.
Interpretasi skor performance assess-
ment kemampuan penyusunan laporan prakti-
kum fisika didasarkan pada pencapaian skor
kriteria peserta didik di lokasi penelitian. Pen-
skoran dilakukan oleh raters terlatih yang ter-
diri atas 3 guru fisika. Hasil penilaian peneliti
dijadikan sebagai benchmark. Penskoran dila-
kukan dengan cara memberi tanda (V) pada
kolom “Yes” bila sub aspek yang dinilai mun-
cul dalam laporan praktikum fisika. Total skor
diperoleh dengan cara menjumlahkan tanda
(V) pada kolom “Yes”. Skor kriteria dihitung Gambar 1. Learning Continuum Kemampuan
menggunakan rumus: Penyusunan Laporan Praktikum Fisika

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2. Hasil Uji Coba


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 = 𝑋 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 Instrumen penilaian kinerja kemampuan
penyusunan laporan praktikum fisika telah di-
Skor kriteria 4, 3, 2, dan 1 apabila nilai-
ujicobakan pada 54 peserta didik kelas VII di
nya berturut-turut lebih besar atau sama de-
SMP Negeri 15 Yogyakarta. Kegiatan uji co-
ngan 86%, (85-70)%, (69-56)%, dan lebih ke-
ba melibatkan 3 raters yang terdiri atas satu
cil atau sama dengan 55%. Secara kualitatif,
guru fisika kelas VII, VIII, dan IX. Topik
skor kriteria 4 = memuaskan, skor kriteria 3 =
pembelajaran yang digunakan pada penilaian
cukup memuaskan, skor kriteria 2 = kurang
ini adalah suhu dan kalor.
memuaskan, dan skor kriteria 1 = tidak me-
Berdasarkan hasil ujicoba instrumen se-
muaskan. Rangkuman hasil pengukuran
bagaimana disajikan pada Tabel 1, diperoleh
kemampuan menyusun laporan praktikum
kesimpulan bahwa estimasi koefisien
fisika oleh siswa sekolah menengah pertama
Pengembangan Instrumen Penilaian.... (Supahar) 27

reliabilitas instrumen dengan kategori baik. jikan pada Tabel 2. Berdasarkan frekuensi dan
Artinya, instrumen performance assessment persentase capaian kriteria skor diperoleh in-
kemampuan penyusunan laporan praktikum formasi bahwa kemampuan penyusunan lapo-
fisika untuk sekolah menengah pertama ini ran praktikum fisika siswa SMP Negeri 15
memiliki konsistensi antar penilainya sudah Yogyakarta belum sampai pada kategori me-
baik. muaskan. Berdasarkan hasil pengukuran ini
mengindikasikan bahwa kemampuan penyu-
Tabel 1. Estimasi Reliabilitas Instrumen
sunan laporan praktikum fisika siswa SMP
MSp MSr k df ICC α-Cronbach
0.613 0.111 3 2 0.688 0.858
Negeri 15 Yogyakarta masih perlu ditingkat-
kan.
3. Interpretasi Hasil Pengukuran Tabel 2. Frekuensi Capaian Skor
Hasil pengukuran penilaian kinerja ke- Kriteria Skor Frekuensi Persentase
mampuan penyusunan laporan praktikum fisi- 1= tidak memuaskan 1 1.9
ka peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 15 2= kurang memuaskan 20 37.0
Yogyakarta diskor secara kriteria. Skor krite- 3=cukup memuaskan 33 61.1
ria 1 sampai dengan 4 hasil pengukuran disa- 4=memuaskan 0 0.0

Bentuk Jumlah
Unsur-Unsur Penilaian Kinerja
Butir Butir
Identitas laporan Praktikum
1. Judul percobaan Cheklist 1
2. Rumusan tujuan Cheklist 1
Pernyataan masalah
1. Latar belakang masalah Cheklist 1
2. Kutipan literatur Cheklist 1
3. Rumusan Hipotesis Cheklist 1
4. Prediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel dipendent Cheklist 1
Desain Experimen
1. Prosedur percobaan Cheklist 2
2. Desain percobaan Cheklist 1
3. Daftar alat dan bahan percobaan Cheklist 1
Mengumpulkan dan menampilkan data
1. Alat dan bahan untuk pengumpulan data Cheklist 1
2. Tabel data percobaan Cheklist 1
3. Data variabel independen dan dependen Cheklist 1
4. Tipe grafik Cheklist 1
5. Ketidakpastian pengukuran Cheklist 1
Analisis Data
1. Analisis seluruh data Cheklist 2
2. Hubungan antara variabel dependen dan independen Cheklist 1
3. Prosedur analisis data Cheklist 2
Simpulan dan saran
1. Evaluasi terhadap hipotesis Cheklist 1
2. Kesimpulan hasil pengamatan Cheklist 1
3. Rekomendasi untuk keperluan studi lebih lanjut Cheklist 1
4. Referensi dalam daftar pustaka Cheklist 1
Total Butir 24
Gambar 2. Blue Print Penilaian Kinerja Penyusunan Laporan Praktikum Fisika Siswa SMP
28 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun III, No. 1, Juni 2015

Kemampuan Menyusun Laporan Praktikum Assessment Point


No.
Unsur-Unsur Penilaian Kinerja
Points Possible Criteria Score
Identitas Laporan Praktikum Yes No
1. Judul percobaan disajikan dengan jelas ⃝ ⃝
2. Rumusan tujuan percobaan dinyatakan dengan jelas ⃝ ⃝
Pernyataan Masalah
3. Latar belakang masalah disajikan secara singkat dan jelas. ⃝ ⃝
4. Mengutip literatur yang sesuai ⃝ ⃝
5. Hipotesis dinyatakan secara jelas ⃝ ⃝
Hipotesis ini memprediksi pengaruh variabel independen ⃝ ⃝
6.
terhadap variabel dependen
Desain Experimen
Prosedur untuk mengontrol dan mengukur variabel-variabel ⃝ ⃝
7.
melalui percobaan mudah diikuti
Prosedur eksperimen lengkap dan cukup jelas bahwa orang ⃝ ⃝
8.
lain dapat melaksanakannya
9. Desain percobaan dapat digunakan untuk menguji prediksi ⃝ ⃝
Terdapat daftar alat dan bahan percobaan sesuai dengan ⃝ ⃝
10.
kebutuhan 4⃝
Mengumpulkan dan Menampilkan Data
11. Alat dan bahan yang dipilih sesuai untuk pengumpulan data ⃝ ⃝
3⃝
12. Tabel data percobaan yang dibuat disesuaikan jumlah data ⃝ ⃝
Data variabel independen dan dependen dinyatakan secara
13.
jelas 2⃝
Menggunakan tipe grafik yang sesuai. Variabel independen ⃝ ⃝
14. diletakkan pada sumbu-x dan variabel dependen pada
sumbu-y 1⃝
15. Grafik mencerminkan ketidakpastian pengukuran ⃝ ⃝
Analisis Data
16. Analisis data mencakup seluruh data ⃝ ⃝
Penjelasan hubungan antara variabel dependen dan
17.
independen disajikan secara jelas dan akurat
18. Analisis data menggunakan prosedur deskriptif/matematik
19. Analisis data mencakup prosedur statistik yang sesuai ⃝ ⃝
20. Analisis data disajikan secara akurat dan tepat ⃝ ⃝
Simpulan dan Saran
21. Hipotesis dievaluasi secara jelas ⃝ ⃝
Kesimpulan hasil pengamatan disampaikan secara wajar ⃝ ⃝
22. yang didasarkan pada data pengamatan dan pengetahuan
sebelumnya
23. Rekomendasi yang dibuat untuk keperluan studi lebih lanjut ⃝ ⃝
24. Referensi dalam daftar pustaka dibuat dengan benar ⃝ ⃝
TOTAL SKOR
Gambar 3. Instrumen Penilaian Kinerja Kemampuan Penyusunan Laporan Praktikum Fisika
Pengembangan Instrumen Penilaian.... (Supahar) 29

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil penelitian dapat di- Depdikbud. 2013. Permendikbud No.66
simpulkan sebagai berikut: Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.
1. Instrumen performance assessment ke- Jakarta.
mampuan penyusunan laporan prakti- Djemari Mardapi. 2012. Pengukuran
kum fisika siswa SMP adalah sebagai Penilaian dan Evaluasi Pendidikan.
berikut. (a) Aspek penilaian meliputi Yogyakarta: Muha Medika.
kemampuan identitas laporan, pernyata- Glencoe Science. (t.t). Performance
an masalah, desain eksperimen, pe- Assessment in the Classroom. New
ngumpulan dan penyajian data, analisis York: Glencoe McGraw-Hill.
data, simpulan dan saran. (b) Format
Oriondo, L.L. & Dallo-Antonio. 1998.
penilaian menggunakan model cheklist
Evaluating Educational Outcomes
yang terdiri atas 24 butir penilaian. (c) (Test, Measurement, and Evaluation),
Validitas isi instrumen diperoleh mela- (5thed.). Queson City: REX Printing
lui FGD. (d) Estimasi reliabilitas ins- Company, Inc.
trumen secara kualitatif dikategorikan
Quellmalz, E. and Schank, P. 1999.
baik. Performance Assessment Links in
2. Potret kemampuan penyusunan laporan Science. JournalPractical Assessment,
praktikum fisika siswa SMP Negeri 15 Research & Evaluation, 6(10).
Yogyakarta secara berturut-turut per-
Ruiz-Primo, M.A. & Shavelson, R.J. 1996.
sentasenya adalah tidak memuaskan se-
Rhetoric and Reality in Science
besar 1,9%, kurang memuaskan (37%), Performance Assessment: an Update.
dan cukup memuaskan (61,1%). Journal of reseach and science
Berdasarkan kesimpulan hasil peneliti- teaching, Vol.33.
an dapat dirumuskan saran-saran sebagai be-
Shavelson, R.J, Baxter, G.P., & Pine, J.
rikut: 1992. Performance Assessment
1. Penting adanya pelatihan penyusunan Political Rhetoric and Measurement
instrumen performance assessment ke- Reality. Research News and
mampuan penyusunan laporan prakti- Comment: Educational Researcher.
kum fisika bagi guru fisika di luar ang-
Sterling, DR. 2005. Assessing
gota FGD. Understanding. Journal Science scope.
2. Guru fisika di SMP dapat menerapkan Vol. 28 N4 p.33-37.
instrument penilaian kinerja kemampu-
an penyusunan laporan praktikum fisika
yang hasilnya dapat dijadikan assess-
ment for learning.

Anda mungkin juga menyukai