Anda di halaman 1dari 37

DESAIN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA
“Merancang Assessment Unjuk Kinerja (Projek dan Portofolio)”

Dosen Pengampu:
Dr. Izwita Dewi, M.Pd
Kelompok IV
Mhd. Ricky Murtadha (8216172022)
Nur Imaniyanti (8216172014)
Penilaian Kinerja (Performance Assessment)
A. Pengertian Penilaian Kinerja (Performance Assessment)
Performance Assessment adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan
penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penilaian dilakukan
terhadap unjuk kerja, tingkah laku, atau interaksi siswa. Performance assessment
digunakan untuk menilai kemampuan siswa melalui penugasan. Penugasan
tersebut dirancang khusus untuk menghasilkan respon (lisan atau tulis),
menghasilkan karya (produk), atau menunjukkan penerapan pengetahuan. Tugas
yang diberikan kepada siswa harus sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
dan bermakna bagi siswa (Setyono,2005:3).

Jadi boleh dikatakan bahwa performance assessment adalah suatu penilaian yang
meminta peserta tes untuk mendemostrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan
ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria-kriteria yang
diinginkan
B. Prinsip-prinsip Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilaksanakan dengan mengacu pada
prinsip-prinsip:

(1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses


pembelajaran;
(2) mencerminkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari dan masalah dunia sekolah;
(3) menggunakan berbagai metode dan kriteria yang sesuai
dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar;
(4) bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan
pembelajaran (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
C. Kualitas Penilaian Kinerja
Untuk mendapatkan penilaian kinerja yang berkualitas, ada tujuh
kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan tugas kinerja,
yaitu:

1. Representatif/dapat digeneralisasi
2. Otentik
3. Multidomain
4. Dapat diajarkan
5. Adil
6. Fisibel
7. Dapat Diskor
Lanjutaan…
Selain tujuh kriteria di atas, hal-hal lain yang
perlu diperhatikan dalam penilaian kinerja antara
lain:

1. Relevan
2. Mewakili kompetensi yang dinilai
3. Objektivitas
D. Langkah-Langkah Penilaiain Unjuk Kinerja

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun tugas


kinerja adalah:
1. Menentukan kompetensi dasar yang sesuai dengan konteks
kinerja yang diharapkan,
2. Membuat indikator yang sesuai dengan bentuk penilaian yang
dipilih berdasarkan kompetensi yang akan diukur
3. Membuat tugas kinerja yang relevan dengan pengetahuan yang
akan diukur (fakta, konsep, prinsip, prosedur) dan keterampilan
(pemecahan masalah, pengambilan keputusan, investigasi,
percobaan, atau sintesis) yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas
Lanjutaan…

4. Menentukan bentuk penilaian (praktik, produk, proyek)


5. Memberi penjelasan tentang prosedur pelaksanaan
penilaian kinerja sesuai dengan tugas kinerja.
6. Membuat rubrik penilaian baik untuk individu maupun
kelompok yang mudah dipahami sebagai pedoman
dalam proses penilaian kinerja.
E. Rubrik Penilaian Unjuk Kinerja
Rubrik penilaian merupakan panduan yang
digunakan untuk menilai kinerja peserta didik.
Informasi yang diperoleh dari rubrik dapat digunakan
untuk fungsi formatif, yakni untuk memperbaiki proses
pembelajaran. Selain itu, informasi yang diperoleh dari
rubrik dapat digunakan untuk fungsi sumatif, yakni
menilai pencapaian kompetensi pembelajaran.
Rubrik penilaian terdiri dari beberapa bagian
disesuaikan dengan karakteristik penugasan kinerja.
Format yang pertama terdiri dari tiga bagian, yakni
aspek, kriteria, dan level skala kinerja.
Contoh Format Rubrik
Lanjutan..
Format yang kedua terdiri dari tiga bagian, yakni aspek,
kriteria, dan rentang skor.
Contoh Alternatif Format Rubrik
Penilaian Projek
A. Pengertian Penilaian Projek
Penilaian proyek adalah penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa penyelidikan terhadap sesuatu yang mencakup
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan
dan penyajian data (PERMENDIKNAS No. 104 Tahun 2013).

Penilaian proyek adalah penilaian terhadap suatu penugasan yang


harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Penugasan
tersebut meliputi:perencanaan, pengumpulan data, analisis data,
penyajian data, hingga pelaporan. Periode waktu untuk
menyelesaikannya tergantung kompleksitas tugas, misalnya
dalam satu minggu, dua minggu, satu bulan, atau satu semester.
Lanjutaan..
Penilaian proyek dapat dilakukan pada setiap langkah
yang meliputi: persiapan (perencanaan), proses
pengerjaan, dan pelaporan. Hasil belajar yang dapat
dinilai pada tahap-tahap tersebut antara lain:
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap pelaporan
Lanjutaan..
Dalam penilaian proyek ada 3 (tiga) hal yang perlu
dipertimbangkan menurut Kusnandar yaitu:

1. Kemampuan pengelolaan
2. Relevansi
3. Keaslian
B. Kriteria Penilaian Projek
Penilaian proyek dilakukan dengan mengamati dan menilai karya
proyek siswa menggunakan format penilaian dengan daftar cek
atau skala rentang. Menurut Ismail bahwa kualitas penilaian
proyek paling tidak harus memperhatikan kriteria berikut:
1. Generability
2. Autencity
3. Multiple foci
4. Teachability      
5. Fairness
6. Feasibility
7. Scorability
C. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Projek

1. Kelebihan Penilaian Projek


a. Project work merupakan bagian internal dari
proses pembelajaran terstandar, bermuatan
pedagogis dan bermakna bagi peserta didik.
b. Memberikan peluang kepada peserta didik untuk
mengekspresikan kompetensi yang dikuasainya
secara utuh.
c. Lebih efisien dan menghasilkan produk yang
memiliki nilai ekonomis.
d. Menghasilkan nilai penguasaan kompetensi yang
dapat dipertanggungjawabkan (Haryati, 2007).
Lanjutaan…
2. Kekurangan Penilaian Projek
a. Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini,
baik secara vertikal maupun horisontal, belum
menunjang pelaksanaan metode ini.
b. Pemilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan
siswa, cukup fasilitas dan sumber-sumber belajar
yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan
sehari-hari.
c. Bahan pelajaran sering menjadi luar sehingga
dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.
Penialaian Portofolio
A. Pengertian Penilaian Portofolio
Paulson (1991: 60) mendefinisikan portofolio sebagai kumpulan
pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan dan kecakapan
mereka dalam satu bidang atau lebih. Kumpulan ini harus mencakup
partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria seleksi, kriteria penilaian dan bukti
refleksi diri. Portofolio dapat digunakan untuk mendokumentasikan
perkembangan siswa.

Secara umum, portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa atau


catatan mengenai siswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur.
Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa
atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara
guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan atau jurnal yang
dibuat siswa
Lanjutan..
Berikut ini adalah model portofolio matematika yang
berisi contoh-contoh pekerjaan siswa.
1. Uraian tertulis hasil kegiatan praktik-atau
penyelidikan matematika
2. Gambar-gambar dan laporan lisan, perluasan
analisis situasi masalah dan penelitian.
3. Uraian dan diagram dari proses pemecahan
masalah.
4. Penyajian data statistik dan grafik.
Selain itu, hal-hal lainnya yang dapat dicantumkan dalam
portofolio matematika adalah sebagai berikut:
1. Laporan penyelidikan tentang ide matematika seperti
hubungan antara dua fungsi, koordinatgrafik, aritmatika,
aljabar dan geometri; 
2. Respon terhadap pertanyaan open-ended atau masalah
pekerjaan rumah;
3. Laporan kelompok dan foto kegiatan siswa;
4. Salinan piagam penghargaan;
5. Video dan pekerjaan siswa yang menggunakan komputer
(Stenmark 1991: 63).
B. Ciri-Ciri Penilaian Portofolio
Berikut ini adalah ciri khas dari penilaian portofolio:
1. Menggunakan amplop, tas atau folder sebagai tempat menyimpan
dokumen penting sesorang yang ingin dinilai.
2. Dokumen penting yang dimaksud misalnya surat keputusan, jurnal
atau publikasi ilmiah, surat keterangan atau sertifikat bahwa yang
bersangkutan telah mengerjakan sesuatu selama waktu yang telah
ditentukan.
3. Menggunakan penilaian persepsi diri sendiri, yaitu yang
bersangkutan menilai atau melaporkan diri sendiri tentang tidakan,
prestasi atau tindak produktif penting yang didukung dengan bukti
fisik yang relevan.
Lanjutaan..
4. Mengguanakan penilaian bertingkat guna menempatkan
bobot penilaian yang lebih objektif terhadp siswa, guru atau
dosen pengusul.
5. Menggunakan penilaian bertingkat misalnya pada penilaian
dosen, penilaian di tingkat universitas untuk dosen
universitas negeri dan kopertis wilayah untuk dosen
universitas swasta , dan penilaian di pusat kementerian
pendidikan dan kebudayaan Jakarta.
6. Dapat beradaptasi dengan media teknologi informasi,
misalnya internet.
C. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Portofolio
1. Kelebihan Penilaian Portofolio
a. Penilaian dilakukan lebih dari satu kali dan dilakukan oleh
assesor yang berbeda sehingga dimungkinkan hasilnya
menjadi lebih baik dan tepat.
b. Penilaian portofolio dapat diadaptasikan dengan
pengguanaan teknologi informasi termasuk melalui media
internet.
c. Pengusul atau yang berkepentingan bisa mengajukan
keberatan ketika hasil penilaian tidak sesuai dengan hasil
yang diharapkan.
d. Pengusul atau pihak yang berkepentingan dapat melengkapi
isian borang dengan dokumen atau bukti fisik yang relevan .
e. Pengusul atau yang berkepentingan tidak harus bertemu
langsung dengan asesor atau para penilai.
Lanjutan.
2. Kekurangan Penilaian Portofolio
a. Pihak yang bersangkutan tidak secara jujur memberikan
informasi yang benar.
b. Ketidakbenaran ini muncul ketika dalam evaluasi diri tentang
apa yang telah pengusul lakukan dalam beberapa waktu tertentu.
c. Pihak yang bersangkutan memberikan informasi terbatas dan
tidak komprehensif.
d. Penilaian dilakukan hanya dari satu aspek ,misalnya atasan
langsung seperti kepala sekolah langsung memberikan
persetujuan.
e. Bukti fisik tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya sertifikat
ada, padahal dia tidak melakukan atau mengikuti kegiatan
tersebut.
D. Pedomana Penerapan Penilaian Fortofolio
1. Memastikan bahwa siswa memiliki berkas
portofolio
2. Bahan Penelitian

E. Metode yang Dapat Digunakan

1. Pengumpulan (storing)
2. Pemilihan (sorting)
3. Penetapan (dating) dari suatu tugas (task)
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO
Tanggal Aspek Yang Dinilai Bobot Skor

  Kelengkapan 0-20  

  Berkemampuan 0-30  

  Kualitas Isi 0-30  

  Organisasi 0-20  

Total 100  
Contoh Penilaian Projek (1)
Mata Pelajaran: Matematika (SMP)
Kelas/Semester VII/Genap

Kurikulum 2013

4.12 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram


Komptensi Dasar
garis, diagram batang, dan diagram lingkaran

Materi Statistika

Peserta didik dapat menyajikan suatu data dalam bentuk diagram


Indikator Soal garis/batang/lingkaran serta membuat kesimpulan berdasarkan data
tersebut
Tugas Penilaian Proyek
Peserta didik diberikan stimulus yang erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari. Misalnya, berkaitan dengan televisi seperti
berikut ini:

Televisi Sebagai Media Hiburan Masyarakat


Bagi sebagian orang, menonton televisi dapat menghilangkan penat karena kesibukan
dan lainnya. Terdapat beragam pilihan acara televisi yang dapat dinikmati dan
menjangkau semua kalangan atau semua lapisan masyarakat. Karena keberagamannya
dan setiap saat bisa dinikmati, televisi menjadi salah satu pilihan hiburan bagi
sebagian masyarakat.
Tahukah kamu?
Ragam acara televisi apa saja yang paling disukai masyarakat?
Berapa lama biasanya seseorang menghabiskan waktu menonton televisi per harinya ?
1. Jawablah dua pertanyaan tersebut dengan berdasarkan data! (Gunakan
responden sebanyak minimal 40 orang)
2. Sajikan data yang kalian dapat dalam bentuk diagram!
3. Buatlah laporan yang berisi penjelasan terkait cara mendapatkan data, data
yang didapat, dan kesimpulan yang dibuat! Presentasikan di depan kelas!
Petunjuk Pendidik
1. Membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5
orang.
2. Meminta peserta didik membuat perencanaan berkaitan dengan proses
pengambilan data yang akan dilakukan pada pertemuan pertama.
Misalnya, meliputi pertanyaan yang akan diajukan, banyak responden
yang akan dipakai, dan pembagian tugas.
3. Memberikan waktu pengerjaan tugas selama satu minggu.
4. Meminta setiap kelompok mengumpulkan laporan setelah batas
pengerjaan tugas selesai.
5. Meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Rubrik Penilaian Proyek
Berkaitan dengan tugas ini, penilaian dapat dilakukan
tidak hanya terkait dengan hasil pekerjaan yang
dilakukan tetapi juga penilaian berkaitan dengan kerja
sama kelompok. Hal ini dikarenakan pengerjaan tugas
proyek tidak terlepas dari kerja sama setiap anggota
kelompoknya.
A. Rubrik Penilaian Terkait Hasil
Aspek Yang Dinilai Skor
Banyak responden minimal 40 orang 0-4
 Jumlah responden lebih dari 40 orang 4
 Jumlah responden 30 – 40 orang 3
Cara  Jumlah responden 20 – 29 orang 2
pengambilan  Jumlah responden kurang dari 20 orang 1
data
 Tidak ada responden 0
Pertanyaan yang diajukan kepada responden bersesuaian 0-2
dengan pertanyaan pada tugas

 Sesuai dengan kedua pertanyaan 2


 Sesuai dengan salah satu pertanyaan 1
 Tidak sesuai dengan kedua pertanyaan 0
Penyajian data terkait stimulus (misalnya, keragaman
acara TV)

Skala bilangan pada sumbu Y (untuk diagram garis dan 0-1


batang) atau derajat per bagian (untuk diagram lingkaran)

 Tepat 1
 Tidak tepat 0
Cara penyajian Penyajian data pada diagram 0-3
data
 Semua data tepat 3
 Sebagian besar data tepat 2
 Sebagian kecil data tepat 1
 Semua data tidak tepat 0
Penyajian data terkait stimulus (misalnya, lama waktu
menonton TV)

Skala bilangan pada sumbu Y (untuk diagram garis dan 0-1


batang) atau derajat per bagian (untuk diagram lingkaran)

 Tepat 1
 Tidak tepat 0
Penyajian data pada diagram 0-3
 Semua data tepat 3
 Sebagian besar data tepat 2
B. Rubrik Penilaian Terkait Kerjasama Kelompok
Aspek Yang
Baik Cukup Kurang
Dinilai
Pembagian Tugas Ada pembagian Ada pembagian tugas Tidak ada pembagian
Kelompok tugas untuk masing- untuk masing- masing tugas untuk masing-
masing anggota anggota kelompok, masing anggota
kelompok
kelompok dan namun masih
cukup merata didominasi oleh
beberapa
anggota saja
Kontribusi Anggota Semua anggota 2 atau 3 anggota Tidak ada atau hanya
Kelompok dalam kelompok mengerjakan kelompok mengerjakan 1 anggota kelompok
Pengerjaan Tugas tugas yang menjadi tugas yang menjadi mengerjakan tugas
bagiannya dengan bagiannya dengan yang menjadi
tuntas tuntas bagiannya dengan
tuntas

Kontribusi Anggota Semua anggota 2 atau 3 anggota Presentasi hasil kerja


Kelompok Saat kelompok kelompok berkontribusi hanya dilakukan oleh
Presentasi Hasil Kerja berkontribusi dalam dalam presentasi seperti satu orang saja, baik
presentasi hasil kerja menyajikan atau ketika menyajikan
seperti menyajikan atau menjawab pertanyaan maupun menjawab
menjawab pertanyaan pertanyaan
Contoh Penialain Projek (2)

Mata Pelajaran: Matematika (SMP)


Kelas/Semester VII/Genap
Kurikulum 2013

4.12 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk


Komptensi Dasar tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram
lingkaran

Materi Statistika

a. Mencatat dan mengelompokkan data ke dalam tabel


b. Menentukan frekuensi data
Indikator Soal
c. Membuat diagram batang
d. Membuat kesimpulan
Uraian tugas:
Andaikan kamu ingin mengetahui jenis mata
pencaharian kepala keluarga yang ada di wilayah RT
(Rukun Tetangga) tempat kamu tinggal. Coba tanyakan
kepada Ketua RT tentang jenis pekerjaan dari setiap
kepala keluarga. Gunakan tabel untuk mencatat nama
kepala keluarga dan jenis pekerjannya. Sajikan data
yang kamu peroleh ke dalam diagram batang.
Petunjuk:
a. Contoh tabel yang dapat digunakan untuk mencatat
nama kepala keluarga dan jenis pekerjaannya.

No Nama kepala keluarga Pekerjaan

1    
2    
3    
4    
b. Contoh pembuatan turus yang menyatakan banyak
kepala keluarga berdasarkan pekerjaannya dan
catatlah frekuensinya.
Pekerjaan Turus Prekuensi

Petani //// / 5

Dagang // 2

Guru // 2
Pedoman penskoran.
Misalkan Hasan memperoleh skor pada hasil tugas
proyeknya seperti pada kolom perolehan berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai