Anda di halaman 1dari 8

RELEVAN : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

Journal Homepage : https://yana.web.id/index.php/relevan


Volume … Nomor …., Bulan Terbit 20..

PENGARUH STRATEGI FIRING LINE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN


KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
Winda1, Siti Halimah2 Tanti Jumaisyaroh Siregar3
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara
Email : winda6394@gmail.com
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara
Email : sitihalimah@uinsu.ac.id
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara
Email : Tantijumaisyaroh@uinsu.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi pembelajaran Ekspositori
terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII; 2) Untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII;
3) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line
dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi
eksperimen.Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Ampera, Sampel pada
penelitian ini yaitu kelas VII-A dan VII-B. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu tes bentuk essay. Analisis data penelitian menggunakan Statistik Uji T. Hasil
penelitian ini yaitu : 1) Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing
Line dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep
matematis siswa dengan nilait hitung ( 13,89 ) >t t abel ( 2,000 ); 2) Terdapat perbedaan pengaruh
strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap
kemampuan komunikasi matematis siswa dengan nilai t hitung ( 10,59 ) >t tabel ( 2,000 ); 3)
Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis dan
kemampuan komunikasi matematis siswa dengan nilai t hitung ( 22,59 ) >t tabel ( 1,980 ) .

Keywords/Kata Kunci : The Firing Line, Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis,


Kemampuan Komunikasi Matematis

ABSTRAK
This study aims to determine: 1) To find out whether there is an effect of The Firing
Line learning strategy and Expository learning strategy on the Ability to Understand
Mathematical Concepts of Class VII Students; 2) To find out whether there is an effect of
The Firing Line learning strategy and Expository learning strategy on the Mathematical
Communication Ability of Class VII Students; 3) To find out whether there is an effect of
The Firing Line learning strategy and the Expository learning strategy on the Mathematical
Concept Understanding Ability and Mathematical Communication Ability of Class VII
Students. The type of research used is quantitative research with a quasi-experimental
type of research. The population is all students of class VII SMP Ampera, the sample in this
study is class VII-A and VII-B. The instrument used in this research is an essay test.
Analysis of research data using T-Test Statistics. The results of this study are: 1) There is a
difference in the effect of The Firing Line learning strategy and the Expository learning
strategy on the ability to understand mathematical concepts of students with a value of
t_(count ) (13.89)>t_table (2,000); 2) There is a difference in the effect of The Firing Line
learning strategy and the Expository learning strategy on students' mathematical
communication skills with a value of t_(count ) (10.59)>t_table (2,000); 3) There is a

Yayasan Amanah Nur Aman


Winda et.all | Pengaruh Strategi Pembelajaran The Firing Line Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Kelas VII

difference in the effect of The Firing Line learning strategy and the Expository learning
strategy on the ability to understand mathematical concepts and students' mathematical
communication skills with a value of t_(count ) (22.59)>t_table (1.980).
Keywords/Keywords : The Firing Line, Mathematical Concept Understanding Ability,
Mathematical Communication Ability

PENDAHULUAN
Ilmu yang mengambil peran penting dalam kehidupan sehari-hari salah satunya
adalah matematika. Karena pentingnya matematika pun sudah diajarkan ke sekolah
sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Sebab itu, penguasaan matematika adalah
hal yang penting untuk pertumbuhan ilmu-ilmu yang ada. Peranan matematika yang
sangat besar dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan inovasi menjadikan matematika
salah satu ilmu yang layak diberikan dalam latihan pembelajaran di sekolah. Tujuan di
balik belajar matematika adalah untuk membantu siswa dengan deduksi lebih
mendasar, nalar dan memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah secara matematis.
Dalam belajar matematika, tentunya ada sebagian keterampilan yang diandalkan untuk
bisa dikuasai oleh setiap murid .
Berdasarkan jenisnya, kemampuan matematis dapat diklasifikasikan dalam lima
kompetensi utama yaitu : Pemahaman matematis, pemecahan masalah, komunikasi
matematis, koneksi matematis, dan penalaran matematis, kemampuan yang lebih
tinggi diantaranya adalah kemampuan berpikir kritis matematis dan kemampuan
berpikir kreatif matematis.
Salah satu kemampuan matematis yang harus dikuasi oleh siswa yaitu
kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi matematis. Kemampuan
pemahaman konsep matematis yaitu suatu keterampilan untuk memahami materi-
materi yang diajarkan kepada peserta didik agar materi yang diajarkan tidak hanya
sekedar dihapal tetapi juga bisa dipahami. Kemampuan pemahaman konsep matematis
juga merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika dalam mencapai
konsep yang telah diajarkan oleh guru. Oleh sebab itu kemampuan pemahaman konsep
matematis sangat penting untuk pembelajaran matematika secara bermakna, karena
para pengajar pasti mengharapkan pemahaman yang dicapai oleh siswanya tidak
terbatas pada pemahaman yang bersifat dapat menghubungkan. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Nirmalasari Yulianty dalam penelitiannya yang berjudul “ Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika
Realistik “
Pembelajaran matematika menekankan pada konsep, yang artinya dalam
mempelajari matematika peserta didik harus memahami konsep matematika terlebih
dahulu agar dapat menyelesaikan soal dan mampu mengaplikasikan pembelajaran
tersebut di dunia nyata dan mampu mengembangkan kemampuan lain yang menjadi
tujuan dari pembelajran matematika.
Sedangkan kemampuan komunikasi matematis yaitu keterampilan anak didik
untuk menyampaikan gagasan matematis secara tertulis dan tidak tertulis. Kemampuan
komunikasi matematis anak didik bisa ditingkatkan selama proses pembelajaran
matematika. Kemampuan komuniaksi matematika juga sangat penting bagi tujuan
pembelajaran matematika agar siswa mampu menyampaikan gagasan matematikanya,
untuk itu kemampuan komunikasi perlu untuk ditumbuhkembangkan di kalangan
siswa. Hal ini diperkuat oleh Baroody dalam penelitian Wahid Umar yang berjudul “
Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika “
Pembelajaran matematika harus dapat membantu siswa mengkomunikasikan ide
matematika melalui lima aspek komunikasi yaitu, representing, listening, reading,
discussing dan writing
Dilihat dari hasil uji tes yang telah diberikan kepada peserta didik terkait dengan
materi bilangan, pemahaman konsep matematis mereka terbilang rendah, dengan
menguji 5 pertanyaan kepada 60 siswa kelas VII-A dan VII-B dalam 30 menit. Soal ini

2
Yayasan Amanah Nur Aman
Winda et.all | Pengaruh Strategi Pembelajaran The Firing Line Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Kelas VII

terlebih dahulu sudah didiskusikan dengan pengajar matematika kelas VII SMP Ampera
guna melihat apakah soal tersebut sinkron dengan materi yang telah dipelajari. Berikut
data hasil uji soal yang dapat peneliti tampilkan pada tabel :
Tabel 1. Data Persentase Siswa Yang Menjawab Benar dan Salah Pada Uji Soal
Penelitian Pendahuluan
No Butir Soal Benar % Salah %
1 Soal 1 7 11,67% 53 88,33%
2 Soal 2 8 13,33% 52 86,67%
3 Soal 3 21 35% 39 65%
4 Soal 4 6 10% 54 90%
5 Soal 5 15 25% 45 75%
Sumber : Dokumentasi Data hasil Uji Soal Penelitian Pendahuluan
Menurut tabel di atas, diketahui bahwa hasil tes pada materi Bilangan diberikan
lima pertanyaan dan setiap pertanyaan berisi berbagai petunjuk yang berbeda. Dari 60
murid yang bisa menjawab soal pertama dengan benar yaitu 7 murid atau 11,67%, 53
atau 88,33% menjawab salah. Murid yang bisa menjawab soal kedua dengan benar
yaitu 8 murid atau 13,33%, 52 murid atau 86,67% menjawab salah. murid yang bisa
menjawab soal ketiga dengan benar yaitu 21 murid atau 35% , 39 murid atau 65%
menjawab salah. Murid yang bisa menjawab soal keempat dengan benar yaitu 6 murid
atau 10%, 54 murid atau 90% menjawab salah. Murid yang bisa menjawab soal kelima
dengan benar yaitu 15 murid atau 25%, 45 murid atau 75% menjawab salah. Dilihat
dari hasil ujian yang mendasari melalui hasil tes, pemahaman konsep materi Bilangan
di kelas VII SMP Ampera SMP terbilang rendah. Sehingga ditemukan kendala dalam
menjawab soal-soal tes yang telah diberikan secara tepat dan efektif, seperti tidak
adanya informasi dalam mengingat rumus bilangan positif dan negatif yang
menyebabkan salah dalam mengerjakan hasil yang benar. Selanjutnya adalah jawaban-
jawaban soal uji tes peserta didik kelas VII-A dan VII-B SMP yang telah diamati
kesalahan yang dibuat oleh anak didik dalam menyelesaikan soal (soal terlampir).
Padahal tingkat pemahaman konsep matematika juga ikut berdampak padai
kemampuan komunikasi matematika anak didik. Karena apabila anak didik tidak
paham dengan benar suatu konsep matematika pasti anak didik tersebut tidak akan
bisa mengungkapkan atau mengkomunikasikan pemahamannya.
Menurut paparan di atas dapat diketahui bahwa pentingnya pemahaman konsep
matematis karena seiring rendahnya kemampuan pemahaman matematis dapat
berdampak pada rendahnya kemampuan komunikasi matematis anak didik. Maka perlu
adanya strategi pembelajaran yang bisa mempengaruhi kemampuan pemahaman
konsep matematis dan kemampuan komunikasi siswa sehingga setiap anak didik bisa
lebih mudah mengerti konsep materi yang diajarkan oleh gurunya. Salah satu strategi
pembelajaran matematika yang bisa mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep
matematis anak didik dan kemampuan komunikasi anak didik yaitu strategi The Firing
Line. Strategi pembelajaran The Firing Line yaitu strategi pembelajaran aktif yang cepat
dan bergerak maju dan mampu dipakai untuk aneka macam tujuan, contohnya menguji
dan memerankan suatu cerita. Berdasarkan berbagai fakta empirik diatas peniliti
bermaksud ingin mengadakan penelitian untuk melihat apakah startegi pembelajaran
The Firing Line bisa berpengaruh pada kemampuan pemahaman konsep matematis dan
kemampuan komunikasi anak didik. Adapun judul skripsi ini yaitu “Pengaruh Strategi
Pembelajaran The Firing Line Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII”.

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan penelitian kuantitatif sebagai jenis penelitiannya
dengan metode eksperimen semu.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
3
Yayasan Amanah Nur Aman
Winda et.all | Pengaruh Strategi Pembelajaran The Firing Line Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Kelas VII

Penelitian ini dikerjakan di SMP Ampera yang berlokasi di Jl. Ampera No.219,
Bintang Meriah, Kec. Batang Kuis, Kab. Deli Serdang, Sumatra Utara, sesuai
dengan judulnya maka penelitian ini dikerjakan pada tahun ajaran 2021/2022 di
kelas VII semester I.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa-siswi kelas VII Semester I SMP
Ampera Tahun ajaran 2021/2022 dengan 3 rombongan belajar yang berjumlah 89
orang. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas sampel yang diambil secara acak
memakai teknik cluster sampling dimana elemen-elemen sampelnya merupakan
elemen (cluster) dari populsi yang ada. Salah satu contoh digunakan sebagai kelas
kontrol, khususnya kelas VII-B dan satu lagi kelas contoh sebagai kelas uji coba,
khususnya kelas VII-A, jumlah keseluruhan tes adalah 60 individu.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua kelas perlakuan yang berbeda. Untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang konsep matematika dan keterampilan komunikasi, tes
dilakukan di kedua kelas sebelum dan sesudah perlakuan. Rancangan penelitian
eksperimen ini dengan desain : control group postest design only.
E. Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini yaitu berbentuk tes. Tes merupakan
suatu strategi estimasi yang terdapat pertanyaan, penjelasan, atau perkembangan
usaha yang berbeda yang perlu dilakukan atau dijawab oleh responden. Dalam
penelitian ini digunakan tes uraian sebanyak 5 soal kemampuan konsep
pemahaman matematis dan 5 soal kemampuan komunikasi matematis.
F. Teknik Analisis Data
Agar dapat melihat tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis dan
komunikasi matematis siswa, data dianalisis dengan statistic deskriptif. Sedangkan
melihat melihat adanya perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line
dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep
matematis dan kemampuan komunikasi matematis siswa dilakukan uji T. Sebelum
melakukan analisis data terlebih dahulu lakukan uji normalitas dan uji
homogenitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Sebelum melakukan uji-t perlu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan
uji, Adapun uji normalitas yang digunakan data dilihat pada table berikut ini:

Kelompok Lhitung Ltabel ( α =0,05 ) Kesimpulan


A1B1 0,155 0,161 H0 = Diterima,
A1B2 0,114 normal
A2B1 0,152
A2B2 0,093
A1A2B1 0,108 0,114 H0 = Diterima,
A1A2B2 0,103 normal
A1A2B1B2 0,076 0,080 H0 = Diterima,
normal

Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Dari Masing-masing Sub Kelompok

Dari table di atas terlihat hasil uji normalitas kelompok-kelompok di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa semua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal sebab semua Lh itung < Ltabel.

4
Yayasan Amanah Nur Aman
Winda et.all | Pengaruh Strategi Pembelajaran The Firing Line Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Kelas VII

Var Db Si2 Db.Si2 Log Db. x


2
hitung x
2
tabel
Keputus
(Si2) Log an
(Si2)
A1B1 29 83,83 2431,18 1,93 55,78
1,35 7,81 Homogen
A1B2 29 126,93 3681,17 2,10 61,01
A2B1 29 105,34 3054,94 2,02 58,66
A2B2 29 114,43 3318,67 2,05 59,70
A1A2 59 122,46 7224,96 2,08 123,19
0,21 4,61 Homogen
B1
A1A2 59 137,89 8135,21 2,14 126,23
B2
A1A2 119 132,56 15775,1 2,12 252,57
B1B2 2
Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Untuk Kelompok Sampel (A 1B1),
(A2B1), (A1B2), (A2B2)
Berdasarkan tabel di atas hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa,
2 2
semua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen. Sebab jika x h itung< x tabel
maka dapat dikatakan bahwa responden yang dijadikan sampel penelitian tidak berbeda
atau menyerupai karakteristik dari populasinya atau homogennya

Statistik Kelas
Eksperimen A Eksperimen B
Rata-rata ( X ) 76,4 65,61
Simpangan Baku( S ) 9,15 10,26
Varians ( S2 ) 83,83 105,34
N 30 30
Korelasi Dua Sampel 0,9127
(r)
2r 1,8254
t hitung 13,89
t tabel 2,000
Kesimpulan t hitung > t tabel
Tabel 4. Hasil Hipotesis Pertama

Berdasarkan di atas memperlihatkan bahwa


t h itung> t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga bisa tersimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.

Statistik Kelas
Eksperimen A Eksperimen B
Rata-rata ( X ) 71,6 62,9
Simpangan Baku( S ) 11,26 10,69
Varians ( S2 ) 126,93 114,93
N 30 30
Korelasi Dua Sampel 0,9229
(r)
2r 1,8458
t hitung 10,59

5
Yayasan Amanah Nur Aman
Winda et.all | Pengaruh Strategi Pembelajaran The Firing Line Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Kelas VII

t tabel 2,000
Kesimpulan t hitung > t tabel
Tabel 5. Hasil Hipotesis Kedua

Berdasarkan di atas memperlihatkan bahwa


t hitung >t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga bisa tersimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman komunikasi matematis
siswa.

Statistik Kelas
Eksperimen A Eksperimen B
Rata-rata ( X ) 74 64,26
Simpangan Baku( S ) 10,46 10,48
Varians ( S2 ) 109,45 109,48
N 60 60
Korelasi Dua Sampel 0,9261
(r)
2r 1,8523
t hitung 22,59
t tabel 1,980
Kesimpulan t hitung > t tabel
Tabel 6. Hasil Hipotesis Ketiga

Berdasarkan di atas memperlihatkan bahwa


t hitung >t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga bisa tersimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis dan
kemampuan komunikasi matematis siswa siswa.

Pembahasan

1. Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa.
Untuk melihat adanya perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The
Firing Line dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman
konsep matematis siswa.dilakukan uji T. Berdasarkan hasil perhitungan t h itung=13,89
yang berarti lebih besar dari t tabel=2,000. Maka Ha diterima yang artinya terdapat
perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi pembelajaran
Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Adapun
hasil posttest pada kelompok kemampuan pemahaman konsep matematis yang
diajar dengan strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi pembelajaran
Ekspositori, nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa
dengan strategi pembelajaran The Firing Line yaitu 76,4, sedangkan pada strategi
pembelajaran Ekspositori yaitu 65,63. Maka kemampuan pemahaman konsep
matematis yang diajarkan dengan strategi pembelajaran The Firing Line lebih baik
dari strategi pembelajaran Ekspositori.

6
Yayasan Amanah Nur Aman
Winda et.all | Pengaruh Strategi Pembelajaran The Firing Line Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Kelas VII

2. Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
Untuk melihat adanya perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing
Line dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan komunikasi
matematis siswa.dilakukan uji T. Berdasarkan hasil perhitungan t h itung=10,59 yang
berarti lebih besar dari t tabel=2,000. Maka Ha diterima yang artinya terdapat
perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi pembelajaran
Ekspositori terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Adapun hasil
posttest pada kelompok kemampuan komunikasi matematis yang diajar dengan
strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi pembelajaran Ekspositori, nilai
rata-rata kemampuan pemahaamn konsep matematis siswa dengan strategi
pembelajaran The Firing Line yaitu 71,6, sedangkan pada strategi pembelajaran
Ekspositori yaitu 62,9. Maka kemampuan komunikasi matematis yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran The Firing Line lebih baik dari strategi pembelajaran
Ekspositori.
3. Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis
dan kemampuan komunikasi matematis siswa.
Untuk melihat adanya perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing
Line dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman
konsep matematis dan kemampuan komunikasi matematis siswa dilakukan uji T.
Berdasarkan hasil perhitungan t h itung=8,704 yang berarti lebih besar dari t tabel=1,980.
Maka Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran
The Firing Line dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan
pemahaman konsep matematis dan kemampuan komunikasi matematis siswa.
Adapun hasil posttest pada kelompok kemampuan pemahaman konsep matematis
dan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran The Firing Line dan strategi pembelajaran Ekspositori, nilai rata-rata
kemampuan pemahaman konsep matematis dan kemampuan komunikasi
matematis siswa dengan strategi pembelajaran The Firing Line yaitu 79,05,
sedangkan pada strategi pembelajaran Ekspositori yaitu 75,21. Maka kemampuan
pemahaman konsep matematis dan kemampuan komunikasi matematis siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran The Firing Line lebih baik dari strategi
pembelajaran Ekspositori.

SIMPULAN

Dari hasil penelitian yang sudah didapatkan dan masalah yang sudah terumuskan,
peneliti membuat kesimpulan yaitu :
1. Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa
dengan nilai t h itung (13,89)>¿ t tabel (2,000).
2. Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dengan
nilai t h itung (10,59)>¿ t tabel (2,000).
3. Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran The Firing Line dan strategi
pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis dan
kemampuan komunikasi matematis siswa dengan nilai t h itung (22,59)>¿ t tabel (1,980).

7
Yayasan Amanah Nur Aman
Winda et.all | Pengaruh Strategi Pembelajaran The Firing Line Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Kelas VII

DAFTAR PUSTAKA

Hanipah. (2019).” Pengaruh Strategi Pembelajaran The Firing Line Melalui Pendekatan
Metakogniif Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa “: Journal of Mathematical
Science and Mathematics Education, 01(02), 133 https://www.syekhnurjati.ac.id
Sumarmo dan Hedriana. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika, Bandung : Refika
Aditama.
Sri Indrayany, Eka dkk. (2018).Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Firing Line
Terhadap Komunikasi Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok Kelas VIII A
SMP PGRI 1 Panggul Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurnal Math Educator
Nusantara (JMEN), 4(1), 52 https://doi.org/10.29407/jmen.v4i01.11995
Umar, Wahid.(2012). Membangun kemampuan komunikasi matematis dalam
pembelajaran matematika. Jurnal Ilmiah Progam Studi Matematika STKIP
Siliwangi Bandung,1(1), 2 https://doi.org/10.22460/infinity.v1i1.p1-9
Yulianty, Nirmalasari. (2019). Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa
Dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik. Jurnal Pendidikan
Matematika/Reflesia, 04(01),61-62 https://doi.org/10.33369/jpmr.v4i1.7530

8
Yayasan Amanah Nur Aman

Anda mungkin juga menyukai