Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 3

Ragam Prosedur Perencanaan Penilaian


Menurut Tujuan Penilaian, Penilaian Autentik
dan alternatif
Anggota Kelompok

1. Zulfa Nurlita W. (20304241021)


2. Nadifa Ardhiniasari (20304241045)
3. Anindita Nurfitriani (20204244013)
KELOMPOK 3

Ragam Proses
Penilaian
KELOMPOK 3

Pengertian
Penilaian merupakan suatu proses
yang sistematik dalam pengumpulan
data untuk perumusan keputusan
terhadap efektifitas dan keberhasilan
suatu program berdasarkan prosedur
operasi standar dan prinsip-prinsip
ilmiah secara
tepat.
KELOMPOK 3

Tujuan penialian menjadi spesifik, yaitu :

PENILAIAN SUMATIF

didasarkan pada kumulatif hasil


penilaian sumatif subjek belajar dalam
menempuh program. PENILAIAN FORMATIF

didasarkan pada hasil penilaian formatif


PENILAIAN PENEMPATAN selama subjek belajar mengikuti proses
pembelajaran/penyelengaraan program,
didasarkan pada hasil penilaian
terhadap subjek sebelum menempun
program pembelajaran,
prinsip penilaian proses

Prinsip integralitas/menyeluruh
Prinsip kontinuitas/berkeninambungan
Prinsip objektivitas
Prinsip berorientasi pada tujuan
Prinsip terbuka
Prinsip kebermaknaan
Prinsip kesesuaian
Prinsip determinasi dan klarifikasi
Prinsip mendidik
Penilaian
Autentik

Pengertian

Penilaian autentik merupakan proses pengumpulan, pelaporan, dan


penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik dengan
menerapkan berbagai prinsip penilaian, pelaksanaan yang berkelanjutan,
bukti-bukti yang autentik, akurat dan konsisten. Mardapi (2012: 166)
menjelaskan bahwa penilaian autentik sering disebut juga sebagai satu
diantara jenis penilaian yang menganjurkan para peserta didik untuk dapat
memahami dan mengimplementasikan konsep dan teori pada kehidupan
yang sebenarnya.
Alimuddin (2014: 24) menyebutkan terdapat beberapa kata kunci dalam
penilaian autentik, yaitu:
1. Penilaian input, dimana menilai kemampuan awal siswa terkait apa
yang akan dipelajari (pretest, apersepsi, brainstorming);
2. Penilaian proses, yaitu penilaian pada saat proses pembelajaran
berlangsung
3. Penilaian hasil, yakni menilai kompetensi siswa setelah proses
pembelajaran berlangsung
Ciri-Ciri
1. Mengukur semua aspek dalam pembelajaran;
2. Penilaian dilakukan selama dan sesudah proses pembelajaran
berlangsung;
3. Teknik penilaian menggunakan berbagai cara dan sumber;
4. Tes hanya sebagai salah satu alat pengumpul data penilaian;
5. Tugas-tugas yang diberikan pada peserta didik harus mencakup
mengenai kehidupan nyata dari peserta didik sehingga peserta didik
dapat menceritakan kegiatannya sehari-hari;
6. Penilaian harus menekankan ke dalam pengetahuan dan keahlian
peserta didik bukan hanya kualitasnya
(Ani, 2013:745)
Perencanaan Penilaian Autentik
Perencanaan Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Rancangan penilaian dibuat dalam silabus dengan teknik penilaian
yang disesuaikan dengan KD
Rancangan penilaian juga terdapat didalam RPP yang terdiri dari
jenis penilaian, teknik penilaian, instrumen penilaian dan kisi-kisi
penilaian;
Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan;
Indikator pencapaian dijabarkan dari KD – KI 3 (aspek pengetahuan);
Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dibuat menggunakan
kata kerja operasional;
Indikator setidaknya dapat mengukur kemampuan pengetahuan
yang meliputi ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,
dan evaluasi;
Teknik penilaian yang bervariasi antara lain tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan;
Menyusun instrumen penilaian yang terdiri dari jenis instrumen,
bentuk instrumen, rubrik penilaian, penskoran dan kriteria penilaian;
Menentukan pedoman penskoran dan mengolah menjadi nilai akhir;
Menentukan rubrik penilaian dengan menggunakan predikat.
Perencanaan Penilaian Autentik
Perencanaan Penilaian Kompetensi Keterampilan
Rancangan penilaian dibuat didalam silabus yaitu dengan penilaian
keterampilan sesuai dengan KD;
Rancangan penilaian juga dibuat didalam RPP secara rinci terdiri dari
teknik penilaian dan bentuk instrumen;
Indikator keterampilan mengacu pada KD dari KI 4 (aspek
keterampilan);
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional;
Menentukan teknik penilaian keterampilan yang sesuai dengan KD
antara lain yaitu tes praktek, proyek, atau portofolio;
Membuat instrumen penilaian sesuai dengan teknik penilaian yang
ditentukan yang memuat indikator pencapaian, rubrik penilaian,
penskoran, dan kriteria penilaian;
Menentukan pedoman penskoran yang memuat cara memberikan
skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir;
Menentukan kriteria penilaian dengan predikat.
Penilaian
Alternatif

Pengertian
Asesmen alternatif adalah penilaian non tradisional yang menilai
perolehan, penerapan pengetahuan dan keterampilan yang menunjukkan
kemampuan siswa dalam proses maupun produk (Herman et al., 1992;
Marzano, 1993; Stiggins, 1993; Bookhart, 2001; Zainul, 2001). Penilaian
tersebut mengacu pada suatu standar tertentu. Suatu standar penilaian
diperlukan untuk mengidentifikasi secara jelas apa yang seharusnya
siswa ketahui dan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan. Standar
tersebut dikenal dengan istilah rubric (Herman et al., 1992; Marzano,
1993; Zainul, 2001).
Rubrik merupakan panduan untuk memberikan skor pada siswa. Menurut
Kane (1997) dan Zainul (2001), rubrik terdiri atas dua kategori yaitu
holistik rubric (tidak spesifik untuk materi/content) dan analitik rubric
(spesifik untuk materi/content tertentu). Rubrik merupakan alat evaluasi
yang paling sering kita gunakan. Rubrik memuat kriteria, skala
pengukuran (misalnya skala 4 poin), dan deskripsi karakteristik tiap poin
skor. Selain dari rubric (performance criteria), asesmen alternatif juga
terdiri atas task (tugas). Tugas merupakan perangkat yang menuntut
siswa untuk menunjukkan suatu performance tertentu.
Beberapa contoh asesmen alternatif yang dapat dilakukan dalam
pembelajaran biologi antara lain adalah: penulisan essay, ujian praktek,
penilaian makalah, penilaian proyek, kuesioner, inventori, daftar cek,
penilaian sebaya (peer assessment), penilaian diri (self assessment),
portofolio, observasi kinerja, penilaian diskusi, dan interview. Asesmen
alternatif pada dasarnya tidak ditujukan sebagai alternatif pengganti tes
prestasi belajar. Asesmen alternatif merupakan alternatif untuk
mendampingi tes prestasi belajar
Langkah-langkah perencanaan suatu rubrik
Menentukan fokus penilaian (tugas, pengetahuan, keterampilan dan
proses kinerja)
Menentukan berapa banyak kategori yang diperlukan untuk
menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan proses yang
berhubungan dengan tugas
Fokus observasi adalah proses pengetahuan dan sikap (keterampilan
ketekunan, kesediaan dan sebagainya) ditandai dengan pencapaian
tujuan belajar dalam kaitannya dengan tugas kinerja, misalnya hasil
kerja yang baik, mampu mengerjakan, bisa diterima sesuai keinginan
Menentukan sejauh mana tingkat pencapaian kinerja
sesuai tugas yang diberikan
Membuat format sebagai alat komunikasi rubrik
(gambar, grafik atau ceklis yang digunakan)
Contoh Rubrik Penilaian
Daftar Pustaka
Alimuddin. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013. [Online]. Jurnal Prosiding
Seminar Nasional FMIPA UNM Makassar, Volume 1 Nomor 1.

Ani, Yubali. (2013). Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013. Seminar Nasional
Implementasi Kurikulum 2013.
Herman, J.L. et al. (1992). A Practical Guide to Alternative Assessment. California:
The Regents of The University of California.

Mardapi, Djemari. (2012). Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan.


Yogyakarta. Nuha Medika.

Marzano, R.J., Pickering, D, Mctighe, J. (1993). Assessing Student Outcomes:


Performance Assessment Using the Dimensions of Learning Model. Alexandria:
Association for Supervison and Curriculum Development.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai