“Bawalah lilin dalam kegelapan, jadilah lilin dalam kegelapan, ketahuilah bahwa
kita adalah nyala api dalam kegelapan.” (Ivan Ilich).
I
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Praktik Kerja Industri dengan judul Perawatan Karburator Sepeda
Motor Astrea Di Bengkel Motor Rojat Jl. Pasar Klutuk, Desa Pangkah, RT 08/06,
Pangkah, Kabupaten Tegal. Tahun Pelajaran 2021/2022 :
Mengetahui,
Kepala SMK Peristek Pangkah
II
LEMBAR PENGESAHAN DU/DI
Laporan Praktik Kerja Industri dengan judul Perawatan Karburator Sepeda
Motor Astrea Di Bengkel Motor Rojat Jl. Pasar Klutuk, Desa Pangkah, RT 08/06,
Pangkah, Kabupaten Tegal. Tahun Pelajaran 2021/2022 :
III
LEMBAR PENGUJIAN
Laporan Praktik Kerja Industri dengan judul Perawatan Karburator Sepeda
Motor Astrea Di Bengkel Motor Rojat Jl. Pasar Klutuk, Desa Pangkah, RT 08/06,
Pangkah, Kabupaten Tegal. Tahun Pelajaran 2021/2022 :
Telah diuji dan dinyatakan telah selesai melaksanakan Praktek Kerja Industri pada
:
Hari :
Tanggal :
Penguji Sidang
(.............................................)
Mengetahui
Ka. Pokja PKL Pembimbing
IV
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL), kami berharap
mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Diantaranya mampu mengenal dunia
kerja dan mampu menerapkan materi yang dipelajari di sekolah dan dapat
diterapkan di dunia kerja, mampu menerapkan materi dan praktek yang
sesungguhnya serta dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia
kerja/industri.
Dapat terlakasananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari
dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Yth :
1. Orang tua serta segenap keluarga yang telah memberikan motivasi baik
secara moril ataupun materil kepada saya dan kepada semua pihak yang
telah membantu.
2. Bapak Mukhammad Nur Mu’min, S.Ag. Selaku Kepala SMK PERISTEK
PANGKAH.
3. Bapak M. Khalimi, A.Md., Selaku Pembimbing Laporan.
4. Bapak Muhammad Darojat Selaku Pimpinan Bengkel Motor Rojat.
5. Bapak/Ibu Guru dan Staf SMK PERISTEK PANGKAH. Karyawan dan staf
Bengkel Motor Rojat.
Semoga dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan ini dapat
bermanfaat khususnya bagi saya selaku siswa dan umumnya bagi kita semua.
Selanjutnya saya sebagai penyusun, merasa bahwa laporan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan ini jauh dari kesempurnaan. Sebab itu saya mohon maaf apabila dalam
penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan, baik dalam segi penulisan,
pembahasan, dan penyusunannya kurang rapih. Maka dari itu besarharapan saya
semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi saya dan
umumnya bagi para pembaca.
V
DAFTAR ISI
MOTTO.................................................................................................................... I
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ................................................................. II
LEMBAR PENGESAHAN DU/DI ...................................................................... III
LEMBAR PENGUJIAN ....................................................................................... IV
KATA PENGANTAR ............................................................................................V
DAFTAR ISI ......................................................................................................... VI
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ IX
BAB I ...................................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 5
BAB III.................................................................................................................. 13
A. Sejarah Perusahaan..................................................................................... 13
B. Tujuan dan Fungsi Bengkel ..................................................................... 14
C. Struktur Organisasi Bengkel ...................................................................... 14
D. Kegiatan Bengkel ....................................................................................... 15
BAB IV ................................................................................................................. 16
A. Diagnosa Kerusakan................................................................................... 16
B. Keselamatan Kerja ..................................................................................... 16
C. Bahan dan Alat ........................................................................................... 17
D. Proses Pengerjaan....................................................................................... 17
VI
VII
BAB V ................................................................................................................... 20
A. Simpulan .................................................................................................... 20
B. Saran........................................................................................................... 20
IX
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara
pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Proses
tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin
meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan
yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan kehidupan bermasyarakat pada
umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat
manusia.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap
satuan pendidikan melakukan penyusunan program pembelajaran. Program
pembelajaran dapat berlangsung di sekolah, di lingkungan keluarga, dan di
masyarakat. Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk
diselenggarakan di masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan
(PKL).Program PKL disusun bersama antara sekolah dan masyarakat
(Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta
didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja
(DU/DI/Instansi) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK.
Konsep di atas berdasarkan landasan hukum Permendikbud No 60 tahun
2014 lampiran 1 a. III. B (point i sampai dengan l).
Praktik Kerja Lapangan dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok
selama setengah semester (sekitar 3 bulan); dapat pula dengan cara masuk 3
hari dalam seminggu, setiap hari 8 jam selama 1 semester.
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B dapat
dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik
Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama penilaian.
SMK/MAK menyelenggarakan program Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) bersama dengan institusi pasangan, yang memadukan secara sistematis
1
2
F. BATASAN MASALAH
Supaya lebih terfokus dalam Laporan Praktik Kerja ini memiliki
beberapa batasan agar tidak melebar dan agar dapat kesepahaman
penafsiran tentang substansi yang ada dalam laporan ini. Permasalahan
dalam penelitian ini di batasi hanya membahas mengenai perawatan
karburator motor astrea.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Karburator
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar
untuk sebuah mesin pembakaran. Dalam karburator merupakan bagian
terpenting dari sepeda motor, karna itu karburator yang baik harus mampu
membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin. Menurut
teoritis adalah 1 gram bensin tercampur dengan 15 gram udara. Apabila
berbandingan campurannya lebih dari misal dikatakan campuran miskin,
dikatakan campuran kaya karena fungsi karburator adalah mencampur
bahan bakar dan udara dengan perbandingan tertentu sehingga
menghasilkan gas yang diperlukan mesin pada saat pembakaran.
2. Fungsi Karburator
Fungsi karburator secara umum ada dua yakni untuk mengatur RPM
dan mencampur udara dan bahan bakar sesuai dengan perbandingan. Karbu
memiliki komponen berupa katup gas yang tersambung ke stang untuk kita
tarik ulur agar RPM mesin bisa berubah. Selain itu, karbu juga harus mampu
menyuplai bensin dengan perbandingan yang ideal pada segala RPM.
Oleh karena itu, meski karburator motor berukuran kecil ada banyak
komponen didalamnya yang sangat penting. Tapi secara keseluruhan
konstruksi karburator motor lebih simpel dibandingkan karburator mobil.
Hal itu dikarenakan pada motor, tidak menuntut peforma mesin yang lebih
dibandingkan sebuah mobil. Berikut ini adalah Fungsi Komponen
Karbuarator :
5
6
a. Mangkok Karburator
c. Pelampung (floater)
d. Skep/katup gas
Ketika mesin berlari pada RPM idle atau kondisi throtle gas masih
tertutup, akan ada aliran udara dari filter masuk ke idle udara hole. Disisi
lain, hisapan dari piston juga membuat bahan bakar dari ruang pelampung
terhisap kedalam pilot jet.
Udara dari idle udara hole akan bertemu dengan bensin pada saluran
pilot jet. Sehingga material yang keluar dari pilot jet sudah berupa AFM
(udara-fuel-mixture). Ujung dari pilot jet ada pada intake manifold,
sehingga AFM keluar langsung menuju intake manifold.
Bisa dikatakan, pada RPM idle maka aliran udara bisa digambarkan
sebagai berikut ;
Filter udara > Idle air hole > Pilot jet > Intake manifold
Sementara aliran bensin saat RPM idle digambarkan sebagai berikut:
Fuel tank > Fuel filter > Ruang pelampung karburator > Pilot jet > Intake
manifold.
11
Jika kita aktifkan sistem choke dengan menarik tuas choke maka udara
yang masuk ke pilot jet akan tertahan (choke valve akan menutup sebagian
saluran udara dari filter udara) sehingga hisapan pistonlebih banyak
mengangkat bensin dari ruang pelampung, hal itu membuat campuran
bensin menjadi lebih kaya.
Ketika handle gas ditarik, otomatis throtle gas terangkat. Sehingga lebar
venturi menjadi lebih besar. Ini membuat aliran udara dari filter menuju
intake manifold menjadi lebih cepat, sehingga langkah piston menjadi lebih
cepat dan RPM menjadi lebih cepat pula.
Bagaimana dengan fuel supply? Kalau saat idle RPM bensin disuplai
melalui pilot jet, maka saat RPM tinggi bensin disuplai dari main jet.
Artinya, dalam karburator sepeda motor terdapat dua buah saluran fuel.
Pertama pilot jet dan yang kedua main jet, yang merupakan saluran utama
dimana ujung main jet ada didalam venturi.
Ketika throtle gas terangkat, maka aliran udara pada venturi akan lebih
cepat. Sesuai hukum Bernoulli, ketika aliran udara lebih cepat maka
tekanannya menurun. Penurunan tekanan didalan venturi akan menghisap
bensin dari ruang pelampung melalui main jet.
Kalau digambarkan, maka aliran udaranya :
Filter udara > Venturi > Intake manifold
Sementara aliran fuel :
Fuel tank -> Fuel filter > Ruang pelampung > Main jet > Venturi >
Intake manifold.
Jadi kesimpulannya, saat idle fuel dan udara tercampur didalam pilot jet
sementara ketika RPM dinaikan fuel dan udara tercampur didalam venturi.
Mengapa bensin tidak keluar dari main jet ketika idle? Itu dikarenakan
ada satu komponen tambahan bernama jarum skep. Jarum ini berbentuk
tirus, dimana semakin runcing kebawah. Ketika throtle gas tertutup, jarum
12
ini akan menutup saluran main jet. Hal itulah yang membuat bensin tidak
keluar dari main jet saat idle.
Sebaliknya, mengapa bensin tidak keluar dari pilot jet saat RPM tinggi?
Alasannya, tidak ada hisapan didalam pilot jet. Ketika idle RPM, venturi
tertutup sehingga hisapan piston bisa menghisap material dari dalam pilot jet.
Tapi ketika venturi sudah terbuka, maka tidak ada hisapan didalam pilot jet
sehingga bensin tidak keluar dari pilot jet saat high RPM.
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perusahaan
13
14
Kepala Bengkel
MUHAMMAD DAROJAT
Mekanik
-
15
D. Kegiatan Bengkel
1. Bengkel menyediakan berbagai sper part motor
Melayani berbagai service motor dan kerusakan kerusakan ringan
hingga berat.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Diagnosa Kerusakan
1. Masalah Yang Sering Terjadi Pada Karburator
Komponen karburator merupakan bagian motor yang memiliki tugas
dalam proses pengkabutan atau pemasukan bahan bakar kedalam silinder
mesin. Untuk memenuhi tugas tersebut, karburator memiliki beberapa
fungsi diantaranya mengatur udara dan bahan bakar ke seluruh isap
mengatur perbandingan antara komposisi udara dan bahan bakar pada
beberapa tingkat kecepatan sepeda motor, serta melakukan penampuran
antara bahan bakar dan udara secara merata.
Cara kerja karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Pada saat
mesin dihidupkan maka udara luar akan terhisap dan masuk kedalam
karburator. Udara yang masuk tersebut juga akan diatur banyak sedikitnya
untuk menghasilkan tekanan udara yang sesuai, sebagai cara membagi
bahan bakar dan udara yang seimbang sehingga proses pembakaran bisa
terjadi.
Beberapa masalah pada karburator dan cara mengatasinya akan diulas pada
bagian di bawah ini :
B. Keselamatan Kerja
a) Memakai wear pack,dan sepatu.
b) Pastikan tempat praktik dalam keadaan bersih agar apabila ada salah satu
komponen yang jatuh dapat kelihatan.
c) Gunakan alat sesuai fungsinya.
d) Kembalikan alat pada tempatnya.
16
17
D. Proses Pengerjaan
a. Pembongkaran
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Lepas cover body jika masih terpasang.
3. Lepas skep dengan obeng (+) dan lepas selang bensin dan selang hisap.
4. Lepas baut pada manifold dan kendorkan baut pada karet yang
menghubungkan karburator dengan filter.
5. Lepas karburator dan lepas kabel choke dengan kunci pas.
6. Lepas ruang palampung atau float chamber.
7. Lepas main jet dan pilot jet kemudian bersihkan karburator dengan
bensin.
b. Pemeriksaan
1. Meletakan karburator ke nampan yang sudah disediakan, kemudian
lepaskan komponen komponen dengan menggunakan cairan
pembersih.
18
2. Cek main jet, pilot jet dengan melihat lubang di tengahnya apakah
tersumbat atau tidak, jika tersumbat semprot kembali agar kotoran yang
menyumbat hilang.
3. Apakah baut setelan udara masih baik? Atau sudah aus? Jika baut
penyetel udara sudah aus, gantilah baut penyetel udara tersebut. Karena
baut udara yang sudah aus akan membuat penyetelan pada putaran
stasioner menjadi tidak sempurna atau baik.
4. Periksa apakah jarum pelampung sudah aus atau masih baik? Jika sudah
aus , gantilah dengan yang baru! Jarum pelampung yang sudah aus,
membuat bensin terus masuk ke dalam ruang pelampung. Hal ini akan
membuat mesin menjadibanjir.
5. Apakah pelampung masih baik atau sudah bocor? Jika bocor gantilah
dengan yang baru. Adapun pemeriksaan pelampung ini dengan
mengocoknya di telinga kita dan mendengarkan apakah ada suara dari
pelampung tersebut. Jika ada suara kemericik dari pelampung, berarti
pelampung sudah bocor. Pelampung yang bocor akan membuat mesin
menjadi banjir, karena bensin terus masuk ke dalam ruang pelampung.
6. Periksa apakah jarum skep sudah aus? Jika aus, maka harus diganti.
Jarum skep yang sudah aus akan mempengaruhi campuran bensin dan
udara yang masuk ke dalam mesin. Terutama kita tidak dapat membuat
mesin dalam putaran langsam yang baik, karena cenderung mesin akan
berada dalam rpm tinggi terus.
7. Semprot dan periksa semua lubang pada saluran karburator! Apakah
ada kotoran yang menyumbat lubang saluran dari karburator tersebut,
karena lubang saluran yang tersumbat ini akan membuat bensin susah
ke luar dari ruang pelampung untuk bercampur dengan udara yang
masuk ke dalam mesin. Sehingga mesin cenderung menjadi boros
bensin dan sulit dihidupkan.
8. Semprot pilot jet dan main jet dengan kompresor. Agar Main jet dan
pilot jet bersih, dan mampu melakukan proses pencampuran bensin dan
udara dalam campuran yang sempurna dan baik.
19
c. Pemasangan
1. Setelah dibersihkan dengan bensin semprot karburator dengan angin
bertekanan (kompresor).
2. Pasang kembali main jet, pilot jet dan ruang pelampung (float chamber).
3. Pasang kabel choke, skep dan pasang karburator.
4. Kencangkan baut pada manifold dan karet yang menghubungkan karburator
dan filter.
5. Kemudian pasang selang bensin dan hisap.
6. Seteli karburator dengan tachometer, atau seteli angin-angin (air screw).
Pada tipe moped (zupiter, vega, dll) 1 - 1,5 putaran, dan matic (karburator
tipe vakum) 2 – 2,5 putaran.
7. Setelah diseteli pasang kembali cover body.
F. Pengujian
a) Hidupkan Mesin
b) Putar Skrup pengatur udara kearah kanan hingga putaran mesin meninggi
c) Putar skrup pengatur udara kearah kanan hingga putaran mesin menurun
d) Putar kembali kekiri agar putaran mesin naik kembali (berhenti memutar
setelah/saat mesin agak naik)
e) Dengan posisi skrup seperti ini putaran mesin agak tinggi maka untuk
menurunkannya putar skrup penahan skep kearah kiri hingga putaran mesin
pada kecepatan yang sesuai dengan spesifikasi.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melaksanakan kegiatan prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan
ilmu pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan
bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika prakerin teori itu akan
digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan (praktek). Pada
intinya kegiatan prakerin sangat berguna untuk mengembangkan apa yang
diajarkan di sekolah. Prakerin bisa disebut sebagai pelengkap dan proses
pemotongan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimbung di dalam dunia
kerja.
B. Saran
1. Untuk Sekolah
a. Sekolah harus sudah memilihkan tempat magang kepada setiap
siswa, jika perusahan menolak sekolah harus mencarikan solusi
lain tempat magang supaya siswa tidak kebingungan lagi mencari
tempat magang.
b. Selama siswa didunia industri Bapak/Ibu guru harus mengontrol
minimal satu bulan sekali.
c. Saat siswa di dunia industri sekolah harus memberikan informasi
tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
2. Untuk Siswa
a. Selalu belajar sungguh-sungguh dan terus berpikir kedepan.
b. Manfaatkanlah waktu luang untuk hal yang berguna.
c. Selalu berusaha mengejar suatu impian yang diinginkan.
d. Tak pernah putus asa meskipun beribu rintangan menghadang.
e. Jadilah anak yang membanggakan bagi orangtua.
3. Untuk Industri/perusahaan
a. Pihak industri harus lebih memperhatikan siswa prakerin.
20
21
22
LAMPIRAN-LAMPIRAN
23
24
Lampiran 1
Pembongkaran Karburator