Menyetujui,
Kepala Program Keahlian
TBSM Pembimbing Sekolah
Mengetahui,
Kepala SMK Bhakti Praja Adiwerna,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
nikmat dan karunianya sehingga Praktik Kerja Industri ini dapat terlaksana
dengan lancar serta penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan yang berjudul
“PERAWATAN KARBURATOR SEPEDA MOTOR DI BENGKEL HAN’S
MOTOR UJUNGRUSI”.
Laporan praktik kerja industri ini disusun untuk melengkapi kerja praktek
yang telah dilaksanakan di bengkel HAN’S MOTOR UJUNGRUSI sekaligus
sebagai syarat ujian praktek kerja industri di SMK Bhakti Praja Adiwerna.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan kerja praktik maupun dalam penulisan laporan
sehingga dapat terselesaikan dengan baik, antara lain kepada :
1. Bapak Erfan Suparmono, S.Pd., MA., selaku Kepala SMK Bhakti Praja
Adiwerna.
2. Bapak Adi Fujuh Harsono, A.Md selaku Kaprogdi TBSM SMK Bhakti
Praja Adiwerna.
3. Bapak Daryono selaku pemilik dan pembimbing di bengkel HAN’S
MOTOR.
4. Bapak Adi Fuju Harsono, A.md. selaku guru pembimbing praktek kerja
industri.
5. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan baik moril
maupun materil.
6. Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang secara
langsung maupun tidak langsung telah memberikan dukungan moral
kepada penulis.
ii
Penulis berharap laporan ini bermanfaat sebagai acuan pembuatan laporan
prakerin dimasa mendatang. Penulis menyadari bahwa laporan kerja industri ini
masih jauh dari sempurna, maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sangat diharapkan. Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat
bermanfaat.
Adiwerna, April 2021
Penulis
M. Ihwanul Huda
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
A. Tujuan Praktik Industri.................................................................................1
B. Manfaat Praktik Industri...............................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
A. Sejarah Bengkel............................................................................................3
B. Landasan Teori..............................................................................................4
C. Cara Kerja Karburator...................................................................................8
D. Permasalahan Yang Sering Terjadi.............................................................10
BAB III..................................................................................................................13
PELAKSANAAN PRAKTIK................................................................................13
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik.....................................................13
B. Bahan dan Alat............................................................................................13
C. Proses Pengerjaan.......................................................................................13
BAB IV..................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................15
A. Simpulan.....................................................................................................15
B. Saran-Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Secara Umum
a. Mengenalkan siswa dengan dunia usaha dan industri.
b. Memberi gambaran tentang dunia kerja serta kondisi industri yang
sesungguhnya.
c. Melatih siswa bekerja sesuai dengan kompetensi keterampilan yang
diperoleh sebagai realisasi pelaksanaan program pembelajaran di
sekolah.
1
2. Secara Khusus
a. Melatih siswa bekerja sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan
oleh industri.
b. Meningkatkan kemampuan secara mandiri maupun kelompok
dengan harapan dapat mengisi peluang kerja dimasa yang akan
datang setelah selesai menempuh masa pendidikan.
B. Manfaat Praktik Industri
1. Manfaat bagi SMK BHAKTI PRAJA ADIWERNA
a. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan
juga sesuai dengan visi dan misi SMK Bhakti Praja Adiwerna
b. Supaya siswa lebih detail mengetahui ilmu yang diperoleh dari
sekolah dengan mengikuti Praktik Kerja Lapangan.
2. Manfaat Bagi Dunia Usaha atau Industri
a. Mengajarkan siswa-siswi arti dari sebuah perencanaan Praktik Kerja
Lapangan dan dapat mengenalkan dunia industri.
b. Melatih mental dan fisik siswa-siswi dalam belajar di dunia industri.
c. Untuk berpartisipasi secara aktif membantu pemerintah dan
masyarakat dalam menciptakan calon tenaga tingkat menengah yang
handal, terampil dan profesional.
3. Manfaat Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan
a. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Praktik Kerja
Lapangan.
b. Untuk menambah sifat pengembangan diri.
c. Untuk menambah keterampilan yang kita miliki agar kita dapat yakin
untuk lebih baik dari sekarang.
d. Mengenalkan kita pada dunia usaha atau industri dan dunia kerja.
2
BAB II
A. Sejarah Bengkel
1. Pekerjaan dimulai pukul 07.30. Dengan istirahat pukul 12.00 – 13.00, dan
selesai pukul 16.30 WIB
2. Menjaga kebersihn area bengkel
3. Jika berhalangan hadir, wajib member informasi pada pimpinan bengkel.
3
B. Landasan Teori
1. Pengertian Karburator
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan
bakar untuk sebuah mesin pembakaran. Dalam karburator merupakan
bagian terpenting dari sepeda motor, karna itu karburator yang baik harus
mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin.
Menurut teoritis adalah 1 gram bensin tercampur dengan 15 gram udara.
Apabila berbandingan campurannya lebih dari misal dikatakan campuran
miskin, dikatakan campuran kaya karena fungsi karburator adalah
mencampur bahan bakar dan udara dengan perbandingan tertentu sehingga
menghasilkan gas yang diperlukan mesin pada saat pembakaran.
2. Fungsi Karburator
Fungsi karburator secara umum ada dua yakni untuk mengatur RPM
dan mencampur udara dan bahan bakar sesuai dengan perbandingan.
Karbu memiliki komponen berupa katup gas yang tersambung ke stang
untuk kita tarik ulur agar RPM mesin bisa berubah. Selain itu, karbu juga
harus mampu menyuplai bensin dengan perbandingan yang ideal pada
segala RPM.
Oleh karena itu, meski karburator motor berukuran kecil ada banyak
komponen didalamnya yang sangat penting. Tapi secara keseluruhan
konstruksi karburator motor lebih simpel dibandingkan karburator mobil.
Hal itu dikarenakan pada motor, tidak menuntut peforma mesin yang lebih
dibandingkan sebuah mobil. Berikut ini adalah Fungsi Komponen
Karbuarator :
a. Mangkok Karburator
4
Gambar 2.1 Mangkok Karburator
Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar dan wadah bahan bakar
pada waktu belum digunakan.
c. Pelampung (floater)
d. Skep/katup gas
5
Gambar 2.4 Skep
6
Gambar 2.7 Main Jet
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor digas penuh
(tinggi).
h. Pemancar kecil/stationer (slow jet)
7
Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur
dengan bahan bakar.
8
Gambar 2.12 cara kerja karburator
Jadi, aliran udara yang masuk dari air filter terbatas dan hasilnya RPM engine
rendah (idle RPM). Namun, ketika throtle gas terangkat maka venturi menjadi
lebih lebar. Hal tersebut menyebabkan aliran udara lebih cepat sehingga RPM
engine juga lebih cepat.
Ketika mesin berlari pada RPM idle atau kondisi throtle gas masih
tertutup, akan ada aliran udara dari filter masuk ke idle udara hole. Disisi
lain, hisapan dari piston juga membuat bahan bakar dari ruang pelampung
terhisap kedalam pilot jet.
Udara dari idle udara hole akan bertemu dengan bensin pada saluran
pilot jet. Sehingga material yang keluar dari pilot jet sudah berupa AFM
(udara-fuel-mixture). Ujung dari pilot jet ada pada intake manifold,
sehingga AFM keluar langsung menuju intake manifold.
Bisa dikatakan, pada RPM idle maka aliran udara bisa digambarkan
sebagai berikut ;
Filter udara > Idle air hole > Pilot jet > Intake manifold
Sementara aliran bensin saat RPM idle digambarkan sebagai berikut:
Fuel tank > Fuel filter > Ruang pelampung karburator > Pilot jet > Intake
manifold.
Jika kita aktifkan sistem choke dengan menarik tuas choke maka
udara yang masuk ke pilot jet akan tertahan (choke valve akan menutup
sebagian saluran udara dari filter udara) sehingga hisapan pistonlebih
banyak mengangkat bensin dari ruang pelampung, hal itu membuat
campuran bensin menjadi lebih kaya.
9
menuju intake manifold menjadi lebih cepat, sehingga langkah piston
menjadi lebih cepat dan RPM menjadi lebih cepat pula.
Bagaimana dengan fuel supply? Kalau saat idle RPM bensin disuplai
melalui pilot jet, maka saat RPM tinggi bensin disuplai dari main jet.
Artinya, dalam karburator sepeda motor terdapat dua buah saluran fuel.
Pertama pilot jet dan yang kedua main jet, yang merupakan saluran utama
dimana ujung main jet ada didalam venturi.
Ketika throtle gas terangkat, maka aliran udara pada venturi akan lebih
cepat. Sesuai hukum Bernoulli, ketika aliran udara lebih cepat maka
tekanannya menurun. Penurunan tekanan didalan venturi akan menghisap
bensin dari ruang pelampung melalui main jet.
Kalau digambarkan, maka aliran udaranya :
Filter udara > Venturi > Intake manifold
Sementara aliran fuel :
Fuel tank -> Fuel filter > Ruang pelampung > Main jet > Venturi >
Intake manifold.
Jadi kesimpulannya, saat idle fuel dan udara tercampur didalam pilot
jet sementara ketika RPM dinaikan fuel dan udara tercampur didalam
venturi.
Mengapa bensin tidak keluar dari main jet ketika idle? Itu dikarenakan
ada satu komponen tambahan bernama jarum skep. Jarum ini berbentuk
tirus, dimana semakin runcing kebawah. Ketika throtle gas tertutup, jarum
ini akan menutup saluran main jet. Hal itulah yang membuat bensin tidak
keluar dari main jet saat idle.
Sebaliknya, mengapa bensin tidak keluar dari pilot jet saat RPM
tinggi? Alasannya, tidak ada hisapan didalam pilot jet. Ketika idle RPM,
venturi tertutup sehingga hisapan piston bisa menghisap material dari
dalam pilot jet. Tapi ketika venturi sudah terbuka, maka tidak ada hisapan
didalam pilot jet sehingga bensin tidak keluar dari pilot jet saat high RPM.
10
Komponen karburator merupakan bagian motor yang memiliki tugas
dalam proses pengkabutan atau pemasukan bahan bakar kedalam silinder
mesin. Untuk memenuhi tugas tersebut, karburator memiliki beberapa
fungsi diantaranya mengatur udara dan bahan bakar ke seluruh isap
mengatur perbandingan antara komposisi udara dan bahan bakar pada
beberapa tingkat kecepatan sepeda motor, serta melakukan penampuran
antara bahan bakar dan udara secara merata.
Cara kerja karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Pada saat
mesin dihidupkan maka udara luar akan terhisap dan masuk kedalam
karburator. Udara yang masuk tersebut juga akan diatur banyak sedikitnya
untuk menghasilkan tekanan udara yang sesuai, sebagai cara membagi
bahan bakar dan udara yang seimbang sehingga proses pembakaran bisa
terjadi.
Beberapa masalah pada karburator dan cara mengatasinya akan diulas
pada bagian di bawah ini :
11
baik ganti jarum skep dengan jarum yang lebih besar dang anti sprayer
pilot jet dengan ukuran yang lebih kecil
Karburator terlalu kering
Merupakan istilah yang menggambaran kebalikan dari kondisi
karburator basah. Kondisi ini disebabkan oleh jumlah bahan bakar yang
kurang sehingga komposisi udara dengan bahan bakar lebih banyak udara
dan tidak seimbang. Keadaan ini dapat menyebabkan putaran mesin
melemah atau mengambang. Untuk mengatasi masalah kondisi ini maka
langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengganti jarum skep yang
memiliki ukuran lebih kecil serta melakukan penyetelan terhadap udara
yang basuk kedalam mesin.
Karburator banjir Sil
Mangkuk karburator biasanya gepeng karena terjepit atau sudah
mengeras akibatnya sil yang seharusnya lentur dan melekat jadi kaku dan
bensin di mangkuk karburator akan merembes keluar. Solusinya ganti sil
dan beli repair kit pelampung yang biasanya kurang pas sewaktu
pemasangannya setelah servis dan jarum pelampung arus juga menjadi
penyebab karburator banjir.
Karburator Kotor
Penyebab umumnya disebabkan kotoran dan kualitas bensin yang
buruk akan menyumbat jalur needle valve dan tidak bisa tertutup
sempurna. Solusinya cukup bersihkan karburator dengan Cleaner dan
semprot dengan angina bertekanan (Kompresor)
12
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik
C. Proses Pengerjaan
1. Pelepasan
a. Untuk membuka karburator terlebih dahulu lepaskan plarseri dengan
menggunakan Kunci Pas 10 mm dan Kunci T 10 mm.
b. Lepaskan Body dari rangka motor
13
c. Kemudian lepaskan karburator dari motor
d. Buka karburator assy yng terdiri dari (O = ring, cap cabel sealing,
kutub throttle/piston, spring/ pegas, needle jet/jarum)
e. Buka mangkok pelampung/floet chamber hingga terlihat pelampung,
main jet, slow jet
f. Lepaskan secara hati-hati pelampung dan jarumnya
g. Muka main jet dan slow jet
h. Buka screw set/skrup pengatur bahan bakar.
2. Pemasangan dan Perakitan
1. Bersihkan Karburator
2. Pasang atau rakit kembali karburator dengan cara kembalikan dari
prosedur/cara pembakaran
3. Stel air screw atur skrup pengatur udara sesuai setandar
4. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan bahan
yang telah digunakan pada tempat yang disediakan
3. Pengujian
1. Hidupkan Mesin
2. Putar Skrup pengatur udara kearah kanan hingga putaran mesin
meninggi
3. Putar skrup pengatur udara kearah kanan hingga putaran mesin
menurun
4. Putar kembali kekiri agar putaran mesin naik kembali (berhenti
memutar setelah/saat mesin agak naik)
5. Dengan posisi kkrup seperti ini putaran mesin agak tinggi maka untuk
menurunkannya putar skrup penahan skep kea rah kiri hingga putaran
mesin pada kecepatan yang sesuai dengan spesifikasi.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-Saran
1. Untuk Sekolah
a. Sekolah harus sudah memilihkan tempat magang kepada setiap
siswa, jika perusahan menolak sekolah harus mencarikan solusi
lain tempat magang supaya siswa tidak kebingungan lagi mencari
tempat magang.
b. Selama siswa didunia industri Bapak/Ibu guru harus mengontrol
minimal satu bulan sekali.
c. Saat siswa di dunia industri sekolah harus memberikan informasi
tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
2. Untuk Siswa
a. Selalu belajar sungguh-sungguh dan terus berpikir kedepan.
b. Manfaatkanlah waktu luang untuk hal yang berguna.
c. Selalu berusaha mengejar suatu impian yang diinginkan.
d. Tak pernah putus asa meskipun beribu rintangan menghadang.
e. Jadilah anak yang membanggakan bagi orangtua.
3. Untuk Industri/perusahaan
a. Pihak industri harus lebih memperhatikan siswa prakerin.
15
b. Pihak industri harus bisa menjadwal kinerja siswa prakerin supaya
lebih teratur dalam kerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://dhedenar.blogspot.com/2016/01/laporan-pkl-tentang-karburator.html
https://www.autoexpose.org/2017/09/cara-kerja-karburator-motor.html
https://otomaster.wordpress.com/2011/01/11/fungsi-dan-cara-kerja-karburator/
https://novrizalbinmuslim.wordpress.com/2012/09/07/modul-carbulator-engine/
http://www.academia.edu/5682018/mudul_Carbulator_OK.html
http://www.smknperkapalan.net./pustamaya/produktif/mo/pemeliharaan/
%20servis20engine%dan%komponen.pdf
16
LAMPIRAN
17
18