PADA OLAHRAGA
DI SMP NEGERI 22 SEMARANG
DisusununtukmelengkapisalahsatutugasmatakuliahPemanduanBakatOlahraga
DosenPengampu: Sri Haryono, S.Pd.,M.Or&SyahruRonadhoni, S.Pd., M.Pd.
DisusunOleh:
NUR RAHMAH (6301416142)
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Observasi
C. Manfaat Observasi
D. Sasaran Observasi
E. LokasiObservasi
F. WaktuPelaksanaanObservasi
G. MetodeObservasi
BAB II : PEMBAHASAN
A. HasilObservasi
B. AnalisisObservasiMenggunakanSport Search
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah
Sejalandenganperkembangandankemajuanzaman yang saatinidialamibangsa
Indonesia, ternyatabidangolahragajugamengikutiperkembangandankemajuantersebut.
Hal inidibuktikandenganbanyaknyafasilitas-fasilitasmaupunsaranaolahraga yang
telahtersedia, bangunan-bangunan yang berdirigunamenunjangkegiatan-
kegiatankeolahragaan yang hampirmerata di seluruhwilayah Indonesia, baik di
kotamaupun di pelosokdesa.
Adanyamasyarakat yang mayoritasmencintaidangemardenganolahraga,
jugakeinginandarimasyarakat yang inginmelihatprestasiolahraga di Indonesia
semakinbaik,
makasangatperluuntukdiperhatikandanditindaklanjutiolehpembinamaupunpelatihdenga
nmengupayakanlangkah-langkah yang tepat,
diantaranyamengadakanpembinaanmaupunseleksiuntukpembibitanatlet-atletmuda
yang jangkapanjangnyamemilikiprestasi yang maksimal. Problematika yang
selalumenghambatupayaoptimalisasiprestasidalamcabangolahragasalahsatunyayaituterl
etakpadasulitnyamenemukanatlet-atletmuda yang berbakat.
Bakatsendirimerupakansalahsatufaktorpendukung yang
sangatmendukungdansangatdiperlukandalampencapaianprestasiolahraga.
Upayauntukmendapatkanatlet-
atletberbakathendaknyadilakukanpemanduanbakatsejakusiamuda.
Pemanduanbakattersebutdapatdilakukanpadaanak-anaksekolah.
Berkaitandenganhaltersebut Yusuf AdisasmitadanAifSyarifudin (1996: 33)
menyatakanbahwa “Pemanduanbakatharusdiperbanyakdandiperluas,
sehinggadiperolehbibit-bibitatlet yang potensial yang
harusdibinasecaraterusmenerusdanberencana, agar dapatmencapaiprestasi yang
tinggi.”
Sebagailangkahmaupunupaya yang
tepatdalampemanduanbakatsalahsatunyamelaluibangkusekolah. Hal iniseperti yang
diungkapkanolehSaifulAristanto (1990: 8) yang menyatakanbahwa
“Pemainberbakatdapatditemukan di (1) Sekolah-sekolah, (2) Perkumpulan-
perkumpulanolahraga, (3) Organisasi-organisasipemuda, dan (4) Keluarga.” Dalamhalini
orang-orang yang berkompetensidalampemanduanbakat (guru, Pembina, pelatihatau
orang tua) harusmemilikikemampuanuntukdapatmengadakan proses
melihatdanmemperhatikanterhadapbakatolahragapesertadidiknya yang
dilakukansecarateliti. Dengan kata lain guru
ataupelatihharusmampuuntukmengadakanpemantauanbakatpesertadidiknya.
Kemudianperludiupayakan proses pencarianbakatataukeahlian yang
dimilikipesertadidik yang tentunyasesuaidengankarakteristikanak.
Sejalandenganpernyataantersebut M. Furqon H (2001:1) menerangkanbahwa
“Pembinaanolahragasebaiknyadimulaisejakanakpadausiadinisehinggatidakterjadiketerla
mbatandanselaluberkesinambungan,
akantetapipembinaantersebutharusmempertimbangkankondisianakataudisesuaikanden
gankondisianak.”
Setiapanakataupesertadidikpadadasarnyadapatbelajarberbagaibentukgerakan,
akantetapitidaksemuaanak di kemudianharidapatmencapaiprestasi yang lebihtinggi.
Olehsebabitu di olahragasangatpentinguntukmenemukananak-anak yang
sangatberbakatyaituuntukmemilihatlet-atletpadausiamuda,
denganmemperhatikanmerekasecaraterusmenerusdanmendorongmerekauntukmencap
aitingkatanprestasi yang lebihtinggi.
Proses pengidentifikasiansiswaberbakatharusmenjadiperhatian guru olahraga.
Tujuanutamapengindetifikasianbakatadalahuntukmengidentifikasidanmemilihcalonatlet
yang memilikiberbagaikemampuantertinggidalamcabangolahragatertentu.
MenurutHarre, Ed (1982: 24) yang dikutipM. Furqon H. (2003:6) menyatakan,
“Tujuanpengidentifikasianbakatadalahuntukmemprediksisuatuderajat yang
tinggitentangkemungkinanapakahcalonatletakanmampudanberhasilmenyelesaikan
program latihan junior dalamolahraga yang dipilih agar iadapatmengukursecarapasti,
melakukantahaplatihanselanjutnya.”
Sport search adalahsuatupendekatan yang unikdaninovatifuntukmembantuanak
(yang berusiaantara 11-15 tahun), agar dapatmembuatkeputusan-keputusan yang
didasaripadainformasimengenaiolahraga,
tidakhanyamenariktetapijugasesuaidengananak (M Furqon H &MuchsinDoewes,
1999:1).
Sport search merupakansuatupaket computer interaktif yang
memungkinkananakmenyesuaikanantaraciri-cirifisikdanpilihanolahraga yang
disesuaikandenganpotensiolahragaanak. Program
tersebutjugamemberikaninformasilebihdari 80
cabangolahragadanrinciantentangbagaimanacara-
caramencaridanmemilihberbagaicabangolahraga di masyarakat.
B. TujuanObservasi
Tujuan dari dilakukan penelitian tentang bakat dan minat anak pada olahraga di
SMP Negeri 22 Semarang yaitu:
a. Untuk mengetahui minatanakpadaolahraga di kelas VII SMP Negeri 22 Semarang
b. Untuk mengetahui bakat anak pada olahraga di kelas VII SMP Negeri 22
Semarang
c. Untuk mengetahui sudah sesuaikah bakat dan minat anak melalui hasil
observasiterhadap sport search (hasilpotensiolahraga).
C. ManfaatObservasi
Adapunmanfaatdaripelaksanaanobservasiiniyaitu:
a. Memberikangambarantentangbakatdanminatanakterhadapolahraga di
jenjangSekolahMenengahPertama
b. Melatihdiridalamberkomunikasi yang baikdanbenar.
c. Memberikangambarankepada guru
olahraga/pelatihtentangpentingnyaPemanduanBakatOlahraga yang
dimulaisejakdini.
d. Untukmenemukancalonatletberbakat
e. Untukmemilihcalonatletpadausiadini
D. SasaranObservasi
SasaranObservasiadalahsiswakelas VII SmpNegeri 22 Semarang.
E. LokasiObservasi
Lokasikegiatanobservasiyaitupada SMP Negeri 22 Semarang, Jl. Raya Manyaran –
Gunungpati, Nongkosawit, Kec. GunungPati, Kota Semarang Prov. Jawa Tengah.
F. WaktuPelaksanaanObservasi
WaktuPelaksanaanObservasiyaitutanggal21&28 November 2018.
G. MetodeObservasi
Metodeobservasi yang dilakukanoleh observer kali
iniyaitudenganmelakukanpengukurandantessecaralangsung di siswakelas VII SMP
Negeri 22 Semarang. Dalamobservasisitematisisidanluasnyaobservasilebihterbatas yang
disesuaikandengantujuanobservasi yang
telahdirumuskanpadaawalpenyusunanrencanaobservasi, respondanperistiwa yang
diamatidicatatlebihtelitisesuaidenganapa yang
telahdisusunpadaperencanaansebelumnya.
Ada sepuluhkomponentesdanpengukuran yang dilakukansiswayaitu:
pengukurantinggibadan, beratbadan, tinggiduduk, panjangrentanglengan, teslempar-
tangkap bola tenis, lempar bola basket, loncattegak, larikelincahan, laricepat 40 meter,
danlarimultitahap (multistage aerobic fitness test)
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis :
LAMPIRAN
- Berat badan - tinggi duduk
-tinggi badan - rentang lengan
-Tes MFT