Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat beberapa pengendara kendaraan bermotor
terutama mobil pribadi (mobil kecil) dan motor memakai jalur Transjakarta untuk melajukan
kendaraannya atau bahkan mendahului kendaraan lain. Hal tersebut mereka lakukan biasanya
karena mereka tidak mau terjebak macet dan tak mau membuang-buang waktu dijalan untuk
sampai ke tujuan. Padahal kita sudah sering melihat bahwa adanya aturan yang mengatur hal
tersebut seperti yang ada pada UU Lalu Lintas nomor 22 tahun 2009 pasal 287 ayat 1 mengenai
rambu- rambu lalu lintas. Hal tersebut sangat menimbulkan kerugian bagi pihak penumpang
maupun supir Transjakarta serta pelanggar jalur itu seperti kecelakaan maupun kemacetan pada
jalur khusus Transjakarta tersebut.
Pada proyek akhir ini dibuat suatu sistem deteksi jenis kendaraan bermotor berbasis
mikrokontroler dengan studi kasus jalur Transjakarta. Jenis kendaraan yang dideteksi antara lain
bus Transjakarta, motor, dan mobil kecil. Sistem ini menggunakan sensor ultasonik yang menjadi
perangkat yang berfungsi menangkap respon dari mobil kecil dan motor yang melewti jalaur
Transjakarta. Aksi yang dilakukan berupa capture gambar secara otomatis oleh webcam yang
terhubung dan hasil dari gambar tersebut simpan pada laptop yang terhubung sebagai admin
serta menyimpan data warning yang terdeteksi.
Hasil yang didapat dari proyek akhir ini adalah sebuah prototype suatu sistem deteksi jenis
kendaraan yang diharapkan apabila diimplementasikan akan dapat menekan pelanggaran di Jalur
Transjakarta. Kecepatan respon eksekusi warning pada aplikasi yang telah dibuat paling cepat
kurang lebih 1 detik dan paling lama kurang lebih 2 detik . Sensor mengukur jarak 30 cm pada
prototype. Jarak yang terukur oleh sensor ultrasonik memiliki toleransi sekitar kurang lebih 0.2
cm.
Abstract
Everyday we often see some driver, especially cars (city cars) and motorcycles used Transjakarta
line to accelerate their vehicle or even passing other driver. They do it because some reason such
as they do not want them stuck in traffic jam and do not want to waste time to their destination.
Yet we have seen that the rules governing such as on the Traffic Law No. 22 of 2009 part 287
paragraph 1 of the traffic signs. It cause the danger to the passengers and the driver's lane
Transjakarta offenders as well as accidents and traffic jam at Transjakarta line.
At this final project will be make atype vehicle detection system based on microcontroller at
Transjakarta Line. Vehicle types were detected among other Transjakarta bus, motorcycle, and
city cars. The system uses a ultrasonic sensor that send the respond of city cars and motorcycle in
Transjakarta line. It placed vertically stratified between the sensor with other sensors. Action of
the sensor response is sent through the serial communication applications that have been created
using Visual Basic. The action from the respond is webcam will capture the picture automatically
and save the warning data at database and the picture at PC admin which is connected with the
application.
The result of this final project is a vehicle type detection system prototype which is hope will
press the violationby non Transjakarta vehicle which is passed in Transjakarta line. The fast of
warning execution in this application, the fastest is 1 second and the slowest is 2 second.
Ultrasonik sensor used in this final project for prototype condition with the far until 30 cm. far
which is measured by ultrasonik sensor have tolerated until 0.2 cm.
BAB 1
PENDAHULUAN
Aturan-aturan lalu lintas itu pun berlaku dimana saja. Aturan-aturan yang telah
dibuat terkadang dilanggar oleh pengemudi kendaraan tersebut dengan alasan yang
bervariasi seperti untuk menghindari kemacetan serta dikejar waktu untuk sampai ke
tujuan. Hal tersebut terkadang tidak dipikirkan lagi oleh pengendara kendaraan bermotor.
Kejadian seperti itu sudah sangat sering terjadi terlebih pada jalur Transjakarta. Padahal
pada undang-undang pun telah dikatakan agar tidak mengambil jalur khusus Transjakarta
dan hanya dapat melewati jalur yang telah ditentukan.
Oleh karena itu sangatlah dibutuhkan sistem deteksi yang dirancang untuk
membedakan jenis kendaraan pada jalur Transjakarta. Sistem deteksi ini dipasang pada
perpotongan separator jalur Transjakarta yang dianggap merupakan tempat yang sangat
strategis karena kebanyakan kendaraan non-Transjakarta memasuki jalur khusus
Transjakarta dari tempat tersebut. Kelebihan dari sistem ini adalah, saat sensor
mendeteksi adanya gerakan kendaraan bermotor maka mikrokontroler akan mengirimkan
dan memproses input dari gerakan tersebut. Lalu menyimpan suatu isyarat dan gambar ke
dalam database melalui komunikasi serial Visual basic yang dapat di akses melalui
komputer yang terhubung. Setelah memasukkan ID pengguna, maka pengguna akan
dapat langsung menggunakan aplikasi yang tersedia. Hal tersebut dilakukan agar para
pengemudi lebih patuh akan peraturan yang dibuat serta dapat menekan tingkat
kecelakaan dan kemacetan pada jalur khusus Transjakarta.melihat hasil tangkapan
kamera yang dapat dijadikan sebagai bukti pelanggaran yang terjadi.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan metode penelitian
yang dilakukan dalam pengerjaan proyek akhir.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini membahas mengenai teori yang mendasari permasalahan berupa konsep dasar
komponen-komponen pendukung dari rangkaian seperti konfigurasi pembuatan program
sistem deteksi, konfigurasi pembuatan database serta Visual basic yang digunakan
sebagai interface dari sistem.
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
Bab ini membahas mengenai rancangan prosedur dan tahap-tahap perancangan dari
perangkat sistem deteksi berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang telah
diimplementasikan pada proyek akhir ini.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bab ini membahas mengenai pengujian dan analisis perangkat sistem detaksi yang
diimplementasikan. Pengujian dan analisis sistem akan mengacu pada spesifikasi yang
telah ditentukan untuk mengetahui apakah hasil perancangan sesuai dengan spesifikasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan hasil kerja yang dilakukan beserta rekomendasi dan saran untuk
pengembangan dan perbaikan selanjutnya.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa terhadap sistem, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem yang dirancang, diharapkan dapat meminimalisir kendaraan motor non-Transjakarta
yang masuk ke jalur transjakarta.
2. Sistem deteksi jenis kendaraan bermotor ini menggunakan sensor ultrasonik sebagai alat
deteksi dan menggunakan komunikasi serial untuk dapat terhubung ke laptop sebagai
interface ke user.
3. Output dari sistem ini berupa gambar yang ditangkap secara otomatis menggunakan
aplikasi yang telah dibuat dengan menggunakan Visual basic.
4. Kecepatan respon eksekusi warning pada apliaksi yang telah dibuat paling cepat kurang
lebih 1 detik dan paling lama kurang lebih 2 detik.
5. Sensor ultrasonik yang digunakan dalam sistem ini di atur 2 kondisi saat menggunakan
prototype dengan jarak maksimal 30 cm.
6. Jarak yang terukur oleh sensor ultrasonik memiliki toleransi sekitar kurang lebih 0.2 cm.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Ary Herianto ST, M Ary & Adi P, Ir. Wisnu. Pemrograman Bahasa C untuk
Mikrokontroler ATMega8535. Andi Yogyakarta. Yogyakarta; 2008.
[2] Wardhana, Lingga, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535 Simulasi,
Hardware, dan Aplikasi. ANDI, Yogyakarta, 2006.
[3] Arum, Amelinda, Aplikasi pengawasan dan Pengedalian Kamera Keamanan dengan
Telepon Genggam, Institut Teknologi Telkom,Bandung,2011.
[4] Anita, Ayu, Perancangan dan Implementasi Sisitem Alokasi Tempat Parkir Berbasis
Mikrokontroler ATMega8535. Institut Teknologi Telkom.Bandung;2011.
[5] Tim Penerbit andi. 2004. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic.
Yogyakarta:Penerbit Andi.
[6] http://www.vb-tips.com/Webcam.aspx
[7] http://www.innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_files/artikel/AN
140.pdf
[8] http://www.codeguru.com/cpp/data/mfc_database/sqlserver/article.php/c16711/SELECT-
INSERT-UPDATE-with-the-SQL-MERGE-Statement.htm