Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Komponen Mesin Sepeda Motor:

Piston
Komponen utama mesin sepeda motor terdiri dari kepala silinder, blok silinder, dan bak engkol
mesin. Ketiga komponen tadi sudah kami bahas pada artikel komponen utama sepeda motor.
pada artikel ini Guru Otomotif akan melanjutkan pembahasan tersebut dengan membahas
komponen mesin sepeda motor yang berada dibagian dalam mesin sepeda motor dan pada artikel
kali ini kita akan bahas dulu tentang piston dan komponen yang ada pada piston.

Fungsi Piston
Piston berfungsi untuk mengkompresikan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder.
Piston berbentuk tabung silinder dan bergerak bolak-balik dari titik mati bawah (TMB) ruang
silinder menuju titik mati atas (TMA) ruang silinder.

Piston dapat bergerak 2400 kali atau lebih dalam setiap menit atau sekitar 40 kali setiap detiknya.
Gerakan naik turun ini sangat cepat guna melayani proses hisap, kompresi, usaha, buang pada
proses kerja mesin tersebut.

Konstruksi Piston
Bagian atas piston dibuat rata, namun untuk meningkatkan efisiensi terutama pada mesin dua
tak, maka permukaan piston dibuat cembung, permukaan yang cembung berfungsi untuk
menyempurnakan proses pembilasan bahan bakar dan udara ketika langkah pembilasan pada
mesin dua tak. Piston dibuat dari bahan campuran alumunium karena tahan pada temperatur
tinggi, dapat menahan tekanan yang besar, dapat menghantarkan panas dengan mudah, serta
ringan dan kuat.

Komponen Piston
Piston terdiri dari piston, ring piston, dan batang piston. Masing-masing komponen ini
mempunyai fungsi sendiri dan sangat penting. mari kita bahas satu persatu.

Ring Piston
Ring piston ada ada dua macam yaitu ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk
merapatkan piston dengan dinding silinder agar tidak terjadi kebocoran ketika kompresi. Ring
kompresi berjumlah satu atau dua untuk motor besar dan letaknya di deretan atas.

Sedangkan ring oli berfungsi untuk membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.
Ring oli dipasang pada deretan bawah dan bentuknya ada lubang-lubang tempat mengalirnya oli.
Memasang ring piston harus memakai alat bantu, jika salah dalam memasang ring piston
dampaknya rusak dan dapat berakibat: dinding silinder menjadi cepat aus, mesin tidak dapat
stasioner, suara mesin menjadi pincang, kompresi mesin menjadi lemah akibatnya tenaga mesin
bisa berkurang, dan juga mesin sulit untuk dihidupkan. Memasang ring piston harus
memperhatikan tanda-tandanya, ring piston ada nomornya, dan nomor satu harus dipasang
dibagian paling atas. Selanjutnya ring piston nomor dua.

Batang Piston
Komponen pada piston yang kedua adalah batang piston, batang piston berfungsi untuk
menghubungkan antara piston dengan poros engkol, sehingga batang piston meneruskan gerakan
piston ke poros engkol. Ujung atas batang piston disebut ujung kecil batang piston, sedangkan
ujung bawah batang piston disebut ujung besar batang piston.

Umumnya panjang batang piston adalah kira-kira dua kali langkah gerak piston. Batang piston
dibuat dari bahan baja atau besi tuang sehingga kuat.

Pena Piston
Komponen berikutnya pada piston adalah pena piston. Pena piston berfungsi untuk mengikat
piston pada batang piston. Pena piston juga berfungsi untuk pemindah tenaga dari piston ke
batang piston. Walaupun pena piston bentuknya ringan, namun bahan pembuatannya adalah
dengan baja paduan yang bermutu tinggi sehingga tahan terhadap beban yang sangat besar dari
piston.

Itulah ulasan singkat terkait dengan komponen mesin sepeda motor yang bernama Piston,
semoga menambah pengetahuan kita tentang otomotif. Yuk disebarkan.

Anda mungkin juga menyukai