Anda di halaman 1dari 28

ARTI WARNA KABEL LISTRIK MOTOR

Warna kabel tiap merek motor berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel itu hanya mewakili muatan
positif(+) dan negatif (-).
Berikut penjelasannya arti warna kabel kelistrikan sepeda motor :

1. HONDA
Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Merah : (+) aki
Hitam : (+) kunci kontak
Putih : (+) alternator pengisian
(+) lampu dekat
Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) lampu jauh
Abu-abu : (+) flasher
Biru Laut : (+) sein/reting kanan
Oranye : (+) sein/reting kiri
Coklat : (+) lampu kota
Hitam-Merah : (+) spul CDI
Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
Hitam-Kuning: (+) koil
Biru-Kuning : (+) pulser CDI
Hijau-Kuning: (+) lampu rem

2. YAMAHA
Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Hijau : (+) arus beban penerangan
Merah : (+) arus positif dari aki
Kuning : (+) lampu jauh
Coklat : (+) sein/reting kiri
Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)
Putih-Merah : (+) pulser CDI
Hijau-Hitam : (+) rem

3. SUZUKI
Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet
Putih-Biru : (+) koil ke CDI
Putih-Hitam : (+) lampu rem
Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI
Merah : (+) aki
Oranye : (+) kunci kontak
Abu-abu : (+) lampu belakang
Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan
Hitam : (+) sein/reting kiri

4. KAWASAKI
Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) aki
Merah-Hitam : (+) lampu jauh
Merah-Kuning: (+) lampu dekat
Abu-abu : (+) Sein/reting kanan
Hijau : (+) sein/reting kiri
Biru : (+) lampu rem
Merah : (+) lampu belakang
Coklat : (+) klakson

Semoga berguna, awas salah positif dan negatif, nanti motornya kebakaran.
Salam Bikers

Ditulis oleh Ardian Hermanto jam 11:05

Labels: Kelistrikan

TOPAS : More than Service

Cara Setting Karburator Motor

Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan
perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai
campuran segitu.

Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?

Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.

Misal:

Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar
mesin gak jebol.
Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air,
BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar
suhu kerja mesin jadi ideal.
Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat
BERARTI butuh BB makin tinggi.
Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg
b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.

Setting Karbu:

Karbu pny 2 spuyer :

Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar
setengah putaran keatas
Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat
sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N
rpm mesin yg sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :

Ukuran Venturi karbu


Jarum skep
Stelan angin
Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot
atau main jetnya spy campuran bisa pas.

Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?

Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:

1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB

2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang
dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.

Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.

Kasus-Kasus

Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :

Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin
pilot jet
Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.

Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot
jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.

Trus tuk kasus2 mainjet:

Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep
ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas
BERARTI main jet minta naik.
Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran
atas berarti main jet minta naik.

Note:

Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin


Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh
joki yg feelingnya dah kuat.
Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti
ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.

By Adi_NSRClub

TOPAS : More than Service

Cek Kondisi Mesin Lewat Busi

Jika ingin mengetahui kondisi mesin motor sebaiknya cek businya. Caranya dengan membuka busi lalu
melihat kondisi ujungnya.Normal, biasanya warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda
hingga selongsong busi. Jika ada warna abu-abu muda, maka settingan karburator terlalu irit bensin.
Apabila ada warna gelap atau hitam pekat maka menandakan setingan karburator terlalu boros
bensin.Basah, biasanya ujung busi basah, basahnya ini basah oli bukan bensin. Karena ada yang bocor
di mesin anda, bisa dari ring piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin terlalu banyak hingga seal
klep kalah atau bocor. Oli ini ikut terbakar di ruang pembakaran mesin dan meninggalkan sisa basah
oli. Biasanya pada motor 2-tak disebabkan karena terlalu banyaknya campuran oli samping.Tertutup
Kerak, hal ini disebabkan karena kualitas bahan bakar yang anda gunakan buruk atau jelek, ada
campuran kotoran atau sudut pengapian yang terlalu maju dan bisa jadi anda salah pilih jenis busi.Rata
dengan keramik, ini menandakan bahwa businya sudah kebanyakan diamplas jadi sudah abis. Jadi
sebaiknya anda beli yang baru karena jika anda biarkan saja maka akan merusak mesin motor
anda.Cacat atau Rusak, artinya bensin yang anda gunakan jelek sehingga terjadi gejala detonasi
(nglitik) atau jarak elektroda busi terlalu jauh. Jadi sebaiknya saat anda ingin membeli bensin, anda
harus pilih-pilih. Cobalah sesekali anda cek kondisi bensin yang anda beli.Penuh Bulu Putih, hal ini
menandakan bahwa ada cairan radiator yang bocor dan ikut terbakar dalam ruang pembakaran
mesin.Meleleh, biasanya hal ini menandakan bahwa busi menyala sebelum waktunya disebabkan nilai
oktan bensin yang terlalu jelek atau rendah dan derajat pengapian terlalu maju atau mesin terlalu
panas.Mengkilap, busi basah karena sisa bensin yang tidak ikut terbakar, bukan oli. Ini artinya
settingan karburator kurang pas, terlalu boros. Atau bisa juga salah pilih jenis busi, kurang dingin.Jadi
harus check ulang mesin motor anda, jika terdapat kerusakan sebaiknya langsung dibetulkan. Jangan
menunggu waktu lagi karena motor yang rusak maka akan boros bensin.
(Sumber : Bengkelmotor.com)

TOPAS : More than Service

Membersihkan Filter Udara Motor

Jangan sepelekan saringan udara pada sepeda motor. Lalai dari perawatan bisa mengganggu performa.
Padahal, untuk membersihkannya tak harus dibawa ke bengkel, dapat dikerjakan sendiri. Hanya,
mungkin banyak yang belum diketahui pemilik motor kalau bahan filter udara itu sudah masuk
generasi ketiga.Pertama, menggunakan bahan busa, kemudian bergeser dengnan kertas kering dan
terakhir (terbaru), kertas basah. Ketiga mempunyai perlakukan berbeda ketika membersihkannya.Nih,
petunjuk membersihkannya.Filter udara dari busaMeski sudah lama, tak sedikit pabrikan mengaplikasi
model ini lantaran mudah perawatannya. Untuk membersihkannya cukup pakai bensin dengan cara
direndam atau disiran, setelah itu diperas. Dilakukan dua sampai tiga kali dan memerasnya busa jangan
dipelintir. Selain busa cepat rusak, bentuknya berubah dan melar. Untuk mengeringkannya, cukup
diremas dengan halus.Setelah dibersihkan, lumuri pakai oli. “Bisa pakai oli mesin SAE 10-40W atau
oli samping. Cukup tipis dilapisi pada permukaan busa,” jelas Songa, mekanik yang membuat motor
balap dan juga terima servis motor.Kertas keringDisebut dry element. Bahannya tebal, tidak cepat
rusak saat menyedot udara, meski udaranya terkadang bercampur cairan, semisal air. “Proses
membersihkan filter ini justru lebih gampang ketimbang berbahan busa,” ungkap Endro Sutarno,
Instruktur Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM).Untuk menghilangkan kotoran,
cukup disemprot pakai angin kompresor, tanpa harus direndam bensin, apalagi dengan oli. Harganya,
jelas lebih mahal dari model busa.Kertas basahModel terbaru disebut wet element. Bahannya hampir
mirip dengan kertas kering. Bedanya, kertas basah ini memiliki pelumas khusus berfungsi menyetop
kotoran tidak masuk ke ruang bakar. Bukan berarti, pelumasnya bisa ditambah.Saringan tipe ini, juga
minim perawatan. “Disebut viscous element seperti yang dipakai Honda Vario,” jelas Endro.Selain
pada Vario, filter ini dipakai pada Yamaha Soul dan New Mio. Dari selebaran anjuran yang diterbitkan
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), filter ini punya banyak pantangan. Di antaranya tidak
boleh dicucui atau dibersihkan pakai kuas atau sikat. Dan tak boleh dibersihkan pakai pompa angin
kertekanan. “Takutnya, semprotan itu menghilangkan pelumas di kertas,” papar Endro.Cara
membersihkannya, cukup dilap tipis. Dengan kata lain, sebenarnya nggak perlu dibersihkan hingga
waktu gantinya yang maksimal bisa menempuh 15.000 km.YMKI menekankan buat pemilik Yamaha
Soul dan New Mio agar boks filter udara jangan dibuka sama sekali. Kecuali untuk penggantian
saringan udara. Dan yang motornya sering melintasi jalanan berdebu, tentu bakal sering ganti
filter.SolusiAda cara mudah dan praktis! Gimana kalau filter itu disubsitusi pakai filter model busa.
Jadi, kalau kotor tinggal dicuci. Jadi mesti 16 ribu kilometer dan keluar uang lagi. Tinggal beli filter
tipe busa. Cari ukuran busa yang sedikit lebih besar ketimbang filter sebelumnya. Jadi kalau kurang,
nggak repot dan tinggal potong. Sebagai ilustrasi, untuk Yamaha New Mio bisa pakai filter Mio lama.
“Selain lebih murah juga bisa tetap dibersihkan. Sehingga bisa dipakai berulang kali,” anjur Rusnanto
mekanik bengkel resmi Yamaha JG Motor di Jl. Kongsijaya, No. 208, Jatibarang, Indramayu
Sumber : kompas.com

Tips Membersihkan Karburator

Karburator merupakan elemen yang sangat vital bagi kendaraan anda. Jika perawatanny tidak baik,
maka besar kemungkinan kendaraan anda akan rewel saat anda kendaraai. Berikut ini adalah tips - tips
yang dapat anda pergunakan untuk merawat karburator kendaraan anda.

1. Membersihkan filter udara atau penampung debu. Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut
karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih lalu biarkan kering sendiri. Jangan
dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi karena dapat menyebabkan rusaknya pori-
pori busa filter tersebut.2. Membersihkan karburator. Bukalah karburator dengan cara melepas baut-
baut pengikat, tutup karburator, katup cuk (choke) dan kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar
alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam
wadah yang berisi cairan pembersih, agar mudah gunakan saja cairannya bensin.
Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet dan yang lainnya.
Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal atau karet pelindung. Sebaiknya anda tempatkan
dalam wadah yang mudah terlihat agar pada saat pemasangan tidak bingung mencarinya.

Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya
dengan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-
spuyer. Jangan terlalu banyak mengamplasnya karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter
spuyer.

Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya
jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng.

3. Menyetel tinggi pelampung. Sebelum dipasang komponen-komponen karburator sebaiknya anda


jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong atau
stigmat.

4. Merakit karburator. Pasanglah kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator
dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kondisi langsam motor
pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam hingga
mentok lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor anda.

Anda juga harus menyetel baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada
keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan karena akan
membuat oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin. (her-berbagai
sumber)

Menyetel Klep Motor Honda

Tips menyetel klep Sepeda Motor Honda

Ada kalanya Anda mecoba sendiri melakukan penyetelan klep pada motor Anda, tapi perlu diingat,
bahwa setelan klep yang benar atau salah akan mempengaruhi terhadap performa mesin Sepeda Motor.

Berikut ini cara cara yang tepat menyetel klep pada Sepeda Motor Honda.
1. Persiapkan alat-alat antara lain;

Obeng (-) besar


Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma)
Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger)
Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek)
Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport)
Ring 17 (untuk motor tipe Sport)
Ring 24 (untuk motor tipe bebek)
Fuller gauge 1set
Valve Adjusting wrech (kunci klep)
2. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring 17(tipe bebek) atau Kunci Ring
24(tipe Sport)

3. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan
cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ),
pergunakan kunci Ring 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.

4. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di
blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.

5. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi
bebas.

6. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap
motor sbb;

Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm).


Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm
(±0,01mm).
Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)

Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )

Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan
menggunakan Ring 8-9 / 10-11

7. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet
adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong
tidak bisa.

8. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat,
(bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)

9. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya.

Setel Klep Tiger

Alat-alat
1.kunci klep 24 biasa ada 2 ujung, yg gede buat motor sport
2.kunci setelan klep
–>bentuknya L ujungnya ada lubang bentuk kotak tapi ada juga yg pake obeng min buat ngencengin /
ngendorin setelan klep
3.kunci ring 10 (buat buka mur pengunci) setelan klep tergantung mur pengunci setelan klep nya pilih
yg lekuknya agak dalem biar bisa masuk
4.Feeler Gauge / Puller <15-20rebuan>
Pastikan ini puller buat motor, cek aja, pasti ada ukuran dari 0.03, 0.04, 0.05, ampe 0.10. Klo salah beli
suka dapet yg buat mobil, paling kecil 0.05. terus langsung lanjut ke 0.10, 0.15, ga presisi jadinya klo
buat motor.
5.Obeng min buat buka tutup magnet n lubang intip klo ga ada bisa pake tank sama ring besi / uang
logam
6.Kunci busi buat buka busi
7.Kunci Socket
–> Rata-rata ukuran14
–> buat muter kruk as pas nyari TMA

Langkah-langkah Stel Kelep

1.Pastikan mesin dalam kondisi dingin dan bersihkan dulu bagian yg akan dibuka
2.Buka busi, tutup klep in-out, tutup magnet, tutup lubang intip
3.Cari TMA, putar kruk as berlawanan jarum jam, sambil liat di lubang intip, sesuaiin tanda top di
magnet ma di blok mesin. TMA akan dicapai
tepat setelah klep masuk turun sekali, terus pas piston mo naek lagi itu menuju TMA. Buat muter ni
kruk as, bisa make kunci socket
4.Ukur renggang klep, coba-coba aja bilah ukur nya. Yg mentok /seret itu dia.
- Klo di luar spek, setel ulang
- Kendorin mur pengunci
- Selipin puller + kencengin / kendorin sesuai keinginan
- Tahan, jangan ampe bergeser, kencengin mur pengunci
- Klo uda, coba ukur lagi, berubah ga? Klo ga berubah
coba diengkol beberapa kali, cari TMA, ukur lagi, harusnya gak berubah, Klo berubah back to step 1.
5.Klo uda semua, pasang balik lagi tutup, dan busi.

sumber : patra.blog.friendster.com

CARA MERAWAT MOTOR

Cek Kondisi Oli


Oli mesin ini sangat berperan untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti piston, seher, dan
ring seher, kruk as dan noken as dan katup. Oleh karena itu, jika keberadaan minyak pelumas sudah
berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya diganti. Ganti
oli secara periodik dan gunakan sesuai dengan rekomendasi Pabrikan.

Cek Kondisi Aki


Jangan dibiarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa mempercepat
kerusakan pada sel-sel accu. Selain itu, jika baterei atau accu tersebut sudah melemah secepatnya
diganti, sebab jika dipaksakan selain kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk
putih), korosi tersebut akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke
saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian lainnya. Oleh karena itu, jika terjadi hal itu, arus listrik
yang dihantarkan baterei atau accu tidak sempurna dan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen
dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan jika accu sudah lemah
atau tidak mampu di starter dan distarter, sebaiknya dilakukan penyetruman atau diganti.

Periksa Rantai dan Gir


Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai copot
dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika
sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus.

Periksa Kabel Koil dan Busi


Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Jika sudah cukup umur dan
sudah terlihat ada retakan dan pengerasan pada kabel tersebut, maka sebaiknya diganti. Juga perhatikan
keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan

Perhatikan Selang Bensin


Komponen lainnya yang perlu diperhatikan selang bensin ke karburator. Jangan membiarkan kondisi
selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak
elastis yang mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Yang pada
akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem
pembakaran

Panaskan Mesin Paling Lama 2 Menit


Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit. Ini supaya sirkulasi
oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan karena
akan membuat pipa knalpot menguning selain itu hanya akan membuang-buang bensin saja.

Periksa Tekanan Angin Ban


Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
Jika langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar, motor kesayangan Anda senatiasa tampil prima.

TOPAS : More than Service

Korek Harian 4-Tak : Setting Karburator

Meski bisa pertahankan karbu standar bawaan pabrik, kohar alias korek harian 4-tak tetap perlu ubah
setingan. “Kompresi sudah naik dan kem dikorek, karbu sebagai pemasok gas bakar harus
disesuaikan,” jelas Teng Suang Hak, mekanik Ahak Motor, yang mangkal di Jl. Kapuk Raya, No. 55D,
Jakarta Utara.

Pria akrab dipanggil Ahak itu, ajukan tips simpel nyeting main-jet dan pilot-jet. “Tidak pake patokan.
Soalnya karakter masing-masing kohar beda. Kuncinya, rasakan saja dampak di mesin,” kata Ahak
yang sibuk garap motor balap pesanan saat ditemui Em-Plus di bengkelnya.

Lakukan penyetelan gas dan angin secara maksimal. “Jika teriakan mesin pada setelan gas tertinggi
kurang njerit, berarti main-jet memang kurang. Coba naikan 5 angka dulu,” kata lelaki berambut cepak
ini.

Setelah itu, coba tarik gas. Jika pada gas tinggi tampak kayak ada kosong, alias ada jeda pada pasokan
bensin. “Itu main-jet masih kurang. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya,
untuk kohar kenaikan itu sudah cukup tinggi,” ingatnya.

Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang
dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak
bensin boros. “Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali
hitam, berarti setelan kegedean pas,” ujar Ahak lagi.
Sementara untuk setelan pilot-jet, gejalanya juga dideteksi dengan beberapa hal. Gejala pertama, jika
motor susah hidup setelah dilakukan korekan. “Atau setelah hidup, tapi pada putaran bawah tampak
seperti ada kosongnya. Kayak bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet perlu dinaikan,” katanya.

Cara menaikan juga bertahap. “Sama kayak kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu,” tambah
mekanik yang sukses bikin Kanzen melejit di pentas pasar senggol Jakarta.

Ahak kasih ancer-ancer, kebiasan yang dilakukannya, setelan pilot-jet maupun main–jet untuk kohar,
pas pada penambahan antara 5 sampai 7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter korekan dan jenis
karburator. “Tapi dari pengalaman, setingan pilot dan main-jet koharenggak pernah sampai 10. Jenis
karburator apapun, deh,” tutup Ahak

dikutip dari www.motorplus-online.com

Teknik Menyetel Karburator Langsam

Teknik Menyetel langsam

Banyak pemakai motor suka mengotak-atik stelan langsam motornya, dengan alasan langsamnya
kegedean, akhirnya dikecilin sampai sekecil mungkin. Eit… hati-hati… cara begitu tidak dianjurkan
oleh pihak pabrikan, Tanya Ken-apa?

Karena mesin butuh pelumasan yang bagus, nah… pelumasan ini bekerja dengan baik berdasarkan
tekanan dari putaran pompa oli dari mesin bagian bawah ke mesin bagian atas, kalo pada saat langsam
RPM mesin dibawah ketentuan pabrikan, maka akan berdampak tidak baik pada motor ente! karena
system pelumasan kurang sempurna ujung-ujungnya usia mesin jadi ngga seperti seharusnya…. Begitu
bro…

Nah disini saya akan bahas sedikit mengenai cara menyetel langsam motor yang bener.

Pertama, kita harus tahu berapa ukuran RPM standart tipe motor yang akan di stel, misalnya tipe Tiger
Revolution.

Besarnya putaran mesin langsam tipe motor ini adalah 1300 - 1500RPM

Nih caranya:

Putar penyetel langsam yang ada dikarburator pada sebelah kiri motor hingga putaran mesin menengah
atau kira-kira 2000-2500RPM

Langkah berikutnya menyetel skrup udara yang ada di bagian bawah pada karburator dengan
menggunakan alat Obeng (-) kecil
Besarnya stelan angin untuk tipe motor Tiger ini adalah kurang lebih antara 2 – 2,5 putaran. (putar
kekanan mentok dan kembalikan kekiri hingga 2 – 2,5 putaran (sampe ketemu putaran mesin yang
paling stabil).

Kemudian kecilkan RPM dengan memutar baut penyetel langsam kekiri hingga ditemukan 1200 -
1300RPM, dengan melihat jarum penunjuk pada Tachometer. seperti pada gbr dibawah ini…

Kendala yang dihadapi saat menyetel langsam :

Mesin tersendat-sendat (tidak bisa stabil)


Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
Ukuran Main jet dan slow jet tidak berubah ( sesuai dengan standar ) apabila tidak sesuai, maka bisa
susah langsam, karena campuran BB tidak tepat
Periksa apakah ada kebocoran udara pada karburator dan intake manifold
Putaran mesin turun terlalu lama (nge-gerung)
Periksa kemungkinan baut karburator masih kendor, sehingga ada kebocoran udara
Periksa kedudukan jarum skep & skep sudah tepat dan tidak macet/seret pada saat balik
Periksa per skep mungkin sudah lemah
Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
Periksa, kemungkinan BB bercampur dengan air
Knalpot nembak-nembak setelah gas ditarik
Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
Periksa tidak ada kerusakan pada seal(karet) pada stelan angin, dengan membuka dan melepas skrup
stelan angin dari karburator.
Periksa dan pastikan bahwa skrup stelan angin tidak cacat (ujung yang lancip pada stelan angin tidak
patah)

Source : politeknikui.co.cc

TOPAS : More than Service

Tips Memilih Oli untuk Motor

Memilih oli mesin kadang cukup membingungkan, karena ketidak tahuan spesifikasi oli yang akan kita
pakai. Pemahaman tentang kondisi pengoperasian mesin yang dipakai, serta pengetahuan mengenai
spesifikasi oli, bisa membantu memecahkan persoalan was-was ini.

Sebagaimana telah diketahui bahwa oli mesin memegang peran yang sangat penting misalnya
memperkecil koeffisien friksi antar elemen mesin yang saling bersinggungan, menjadi cooling agent di
ruangan mesin, menghindari karat, menjaga agar tidak terjadi wearing pada permukaan elemen dsb.

Selain persyaratan tsb di atas oli mesin, saat mesin beroperasi, senantiasa berada dalam lingkungan
yang memiliki suhu tinggi dikarenakan proses pembakaran di ruang bakar. Proses pembakaran tsb juga
menyebabkan reaksi oksidasi serta menimbulkan radicals atau senyawa yang biasanya timbul
dikarenakan reaksi efek panas, sehingga menyebabkan penurunan mutu oli mesin tsb. Untuk menjaga
kwalitas oli dari reaski tsb diperlukan additive pencegah oksidasi.
Disamping itu blow-by gas yang merupakan gas pembakaran yang masuk ke ruang mesin mengandung
bagian bahan bakar yang tidak terbakar sempurna, cenderung menjadi soot atau particulete, untuk
menghindari particulate tersebut menggumpal sehingga menjadi gangguan tersendiri, oli mesin juga
perlu additive anti pembentuk gumpalan tsb. Disamping itu pada mesin diesel, yang memungkinkan
sulfur terkandung cukup banyak maka oli mesin untuk jenis ini memerlukan additive penetral sulfur
tsb.

Seperti diketahui bahwa elemen mesin seperti piston-ring dan cylinder-liner, ujung connecting rod, lalu
cam-nose dan rocker-arm adalah saling bersentuhan. Untuk bagian seperti ini, pelumasan dari fluida
yang bersifat mengalir menjadi pelumasan permukaan dimana alirannya sangat terbatas. Kondisi jenis
pelumasan yang ada di ruang mesin tsb, harus direspon oleh satu jenis oli mesin saja.

Untuk pelumasan jenis permukaan tsb, kekentalan oli mesin yang tinggi akan lebih cocok untuk
melindungi dari wearing elemen, namun kekentalan oli mesin yang tinggi tsb menjadi hambatan bagi
elemen-elemen yang berputar yang menurunkan effisiensi bahan bakar dari sistem itu sendiri.
Sebaliknya kekentalan yang rendah atau encer, bagus untuk effisiensi bahan bakar, tetapi
memungkinkan kerusakan elemen mesin lebih tinggi disebabkan kemungkinan gesekan antar elemen
yang lebih besar. Sehingga oli mesin perlu di kondisikan agar mampu merespon kondisi jenis
pelumasan yang diperlukan seperti di atas. Misalnya dengan penambahan additive ZDTP untuk
melindungi bagian-bagian yang bersinggungan seperti cam dsb.

Distribusi penggunaan energi hasil pembakaran bisa digambarkan kurang lebih energi yang bisa
dipakai sebagai tenaga gerak sistem 25%, gesekan roda dan jalan 6%, lalu loss karena mekanik 7.5%,
dari distribusi tsb misalnya dengan menggunakan oli mesin shg loss mekanik menjadi 0% sekalipun,
effisiensi bahan bakar akan naik 7.5%, namun sebenarnya tidaklah bisa diharapkan begitu tinggi
peningkatan effisiensi bahan bakarnya. Namun harga oli yang cocok untuk effisiensi bahan bakar
tinggi, tidaklah begitu berbeda dari oli biasa, maka penggunaan oli untuk mempertinggi keiritan bahan
bakar ini tetap menjadi salah satu point yang tidak dilupakan.

Spesifikasi oli untuk mengirit bahan bakar tsb meliputi berbagai hal penting yang perlu diingat. Seperti
yang dijelaskan di atas bahwa ada beberapa jenis pelumasan yang terjadi di ruangan mesin, secara
ringkas oli yang baik adalah oli yang mampu menurunkan friksi pada jenis pelumasan yang manapun
di atas. Pada oli yang dipasarkan, ada sebuah sertifikat yang dikeluarkan dengan standard ILAC, yaitu
standard yang dikeluarkan oleh produsen minyak dan produsen mobil tentang grade oli tsb.

Kecenderungan oli mesin saat ini adalah penurunan kekentalan oli untuk menurunkan hambatan fluida
pada elemen yang berputar, sedangkan untuk menangani masalah pada permukaan elemen yang
bersinggungan ditambahkan additive anti wearing, dsb. Pada operasional di lapangan yang lebih
banyak dalam kondisi beban ringan atau sedang, dengan suhu sekitar 150 derajad celcius, oli yang
memiliki base dari polimer memiliki kelebihan. Hal ini karena oli dengan base polimer mengalami
perubahan kekentalan yang sedikit sekalipun terjadi perubahan suhu yang cukup besar. Sehingga
aplikasi riilnya memiliki range usability yang lebih luas atau fleksible. Namun dengan kekentalan yang
rendah, atau oli yang lebih encer, memiliki kecenderungan menguap yang lebih tinggi dari pada oli
berkekentalan tinggi. Hal ini juga menjadi salah satu tema penelitian pada formula-development oli
mesin.

Kode kekentalan dari sebuah oli mesin, biasanya tertulis di luar kaleng oli tersebut. Bagian yang ada
huruf W, merupakan index kekentalan tsb yang diuji dengan sistem pengujian Cold Cranking Simulator
(CCS) Ini dilakukan pada suhu rendah di bawah nol, misalnya 10W, 20W, 5W, atau 0W. Semakin kecil
angka di situ semakin encer oli mesin tsb. Atau semakin mudah dalam starter mesin. Namun kalau
dilihat secara problem pemakaian khusus nya di Indonesia dan bukan di dataran tinggi, oli tanpa
standard CCS ini juga mencukupi. Apabila tanda kekentalan tsb, tidak menggunakan huruf W, maka oil
tsb hanya di test dengan standard pada suhu 100 derajad C. Semakin kecil angkanya, semakin encer,
cocok untuk titik berat pada fuel effisiency, tetapi kurang baik untuk melindungi elemen mesin yang
saling bersentuhan.

Jadi sebenarnya dari sudut pandang teknis, untuk Indonesia yang tidak menjumpai suhu dingin, sudah
cukup melihat spesifikasi oli dengan code angka tanpa huruf W. Tetapi dalam pemakaian riilnya
kembali kepada kepuasan user, apakah memakai standard ganda atau cukup dengan standard tunggal
tanpa pengujian CCS.

Long Life Engine Oil [SIZE=7]


Dengan semakin tingginya perhatian terhadap issue lingkungan, usaha untuk penggunaan oli mesin
sampai dengan 30,000 km saat ini telah dimulai oleh beberapa produsen oli. Hal ini disamping lebih
ringan bebannya terhadap lingkungan juga mengurangi tema dalam perawatan mesin. Dari penelitian
telah diketahui bahwa penyebab utama rusaknya oli dimulai dari berkurangnya additive anti oksidasi
dalam oli tsb. Semakin berkurangnya additive anti oksidasi ini menyebabkan kerusakan senyawa base
oil karena proses kimia oksidasi, yang membawa effek berantai dengan kerusakan additive yang lain
secara eksponensial yang mempercepat kenaikan kekentalan oli mesin tsb. Telah diketahui juga bahwa
letak penyebab kerusakan mutu oli mesin ini, umumnya dimulai dari bagian antara piston dan silinder.

Pemakaian oli dalam kondisi mutu oli sudah rusak ini akan mengakibatkan timbulnya kotoran yang
tertumpuk dalam mesin tsb. Kotoran ini berasal dari oli itu sendiri yang terurai, dan menggumpal yang
akhirnya bisa diketemukan pada elemen-elemen mesin. Sehingga untuk memecahkan persoalan ini
penggunaan additive anti oksidasi, additive detergent serta additive pencegah gumpalan menjadi salah
satu kunci penting pada penentuan formula oli mesin baru.

Namun sebagai "rule of thumb", sampai saat ini, menggunakan oli yang biasa tetapi sering diganti lebih
aman dari pada menggunakan oli bagus tetapi jarang diganti.

Secara garis besarnya, oli mesin ada lima group (menurut Standard API)

GROUP I : Mineral Oil dengan impurity cukup besar


GROUP II : Mineral oil dengan impurity lebih sedikit dari Group I
GROUP III : Mineral Oil sama dengan Group II dengan index viscosity lebih besar.
GROUP IV : PAO (PolyAlphaOlefin) Synthetic Oil
GROUP V : Esters Synthetic Oil

Group III ini dibuat dengan teknologi Synthetic - disebut dengan Synthetized Mineral Oil. Dilakukan
oleh CASTROL dan menjualnya dengan Label SYNTHETIC tentu saja dengan harga Synthetic Oil.

Sekarang ini hampir semua synthetic oil menurunkan grade mereka mengikuti CASTROL dan
menjualnya dengan harga Synthetic Oil (hem, meraup keuntungan yang berlipat ganda).
Tanpa melihat jenis dan kwalitas oli yang digunakan, yang menjadi masalah adalah BBM yang ada
dalam ruang bakar tidak secara sempurna menguap, sehingga tidak semuanya terbakar. Sisa BBM ini
dan Blowby akan membasahi Ring piston dan dinding silinder, melarutkan oli sehingga kering, hingga
gesekan antara ring piston dengan dinding silinder nggak ada yang nahan, cepat AUS dan RUSAK.

Point UTAMAnya adalah bagaimana menjadikan BBM yang dimasukkan kedalam ruang bakar
menguap (mendekati 100%), sehingga akan terjadi pembakaran sempurna, nggak ada sisa BBM. Se
moderen2nya motor buatan baru, tetap saja tidak bisa menjadikan BBM menguap sempurna dalam
ruang bakar (tergantung dari kwalitas bahan bakar), terlebih-lebih lagi kalau ada acara OPLOS-
OPLOSan Bensin + Minyak tanah, ..... mesin akan cepat rusak atau performancenya akan dengan cepat
mengalami DEGRADASI.

Sumber : www.yjoc.com (lucky_012)

TOPAS : More than Service

Tips cara membeli motor bekas

Anda berminat untuk membeli motor bekas, usahakan untuk berhati-hati dan perhatikan motor itu
sendiri. Karena tidak sedikit pula pembeli yang kecewa karena kesalahan mereka sendiri yang kurang
berhati-hati memilih motor bekas tersebut. Langkah yang dapat anda lakukan adalah:

Langkah ke-satu cek harga pasaran.

Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga
pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari situs namaotomotif.com.

Langkah ke-dua cek nomor rangka dan mesin motor.

Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang
tertera pada STNK maupun BPKB.

Langkah ke-tiga cek kondisi fisik.

Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak
ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts
orisinil.

Langkah ke-empat cek kondisi oli.

Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli
yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara
asli motor yg mungkin berbunyi kasar atau berisik.

Langkah ke-lima cek speedometer.

Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah
ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali
komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak
sedikit.

Langkah ke-enam hidupkan mesin motor.

Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin
yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa
tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.

Langkah ke-tujuh cek perpindahan gigi.

Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila
terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu
diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar
gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.

Langkah ke-delapan cek rangka atau sasis motor.

Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut
tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan
motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau
setir.

Langkah ke-sembilan cek kebocoran.

Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih
sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau
adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.

Langkah ke-sepuluh cek kondisi kelistrikan.

Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang,
klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti
tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan.

Semoga bermanfaat, dan jangan lupa sesuaikan harga yang ditawarkan oleh penjual dengan kondisi
motor yang akan dijual tersebut. Karena setiap motor tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing…

Source : politeknikui.co.cc

TOPAS : More than Service

Busi basah kenapa?

Busi selalu basah, sudah diganti tetapi setelah dipakai baru beberapa hari atau bahkan beberapa jam
sudah basah motor macet sehingga busi harus dibersihkan dulu atau diganti.
Hal itu dapat terjadi karena beberapa sebab :
1. Bahan bakar yang kotor
Artinya bensin yang digunakan mungkin bercampur dengan oli atau minyak, atau mungkin mengisi
bahan bakar disembarangan tempat, yang tidak menjamin kemurnian bahan bakar / bensin.
2. Karburator Kotor
Karburator kotor juga dapat menyebabkan busi cepat kotor, solusinya segera service motor Anda
dibengkel langganan
3. Oli bocor
Kebocoran Oli bisa saja masuk ketempat saluran bensin sehingga pembakaran tidak sempurna dan
menyebabkan busi kotor dan motor menjadi mogok.
4. Kondisi mesin
Busi basah terus juga bisa disebabkan oleh seher yang harus diganti atau bagian mesin ada yang rusak.
Solusinya lakukan service besar.

TOPAS : More than Service

Tune up mesin 2 tak

Ada beberapa teknik tune up mesin 2 tak, yang paling lazim adalah memporting ulang design port.
Memporting ulang itu juga banyak halnya diantaranya adalah:
1 Merubah tinggi port
2 Mengarahkan kembali jendela port
3 Menghaluskan saluran2 port
4 Memperbesar ukuran port
Tentunya point2 tersebut diatas harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat agar hasilnya
maksimal.

Kali ini kita hanya akan membahas mengenai merubah tinggi port

Merubah tinggi port berarti durasi buka & tutup port pun akan berubah. Menentukan angka dari tinggi
port ini tentunya harus menggunakan hitungan2 tertentu.
Jika seorang mekanik pernah melakukan perubahan tinggi port pada sebuah silinder blok dan ternyata
hasilnya baik ini bisa menjadi acuan untuk mekanik lainnya jika ingin melakukan rubahan pada blok
lainnya walaupun memiliki spek yang berbeda.
Caranya adalah mengkonversi ukuran dari mm menjadi derajat putar kruk as.

Contoh :
HRC Thailand menentukan tinggi porting terbaik pada silinder blok NSR SP adalah sbg berikut :
1 Lb Bilas : 42mm
2 Lb Transfer primer & sekunder : 42mm
3 Lb Buang : 26mm
(Catatan :Deck Height NSR adalah 0 mm yang berarti Bibir piston NSR saat berada di TMA adalah
sebidang dengan bibir silinder blok atau 0 mm)

Maka jika kita ingin merubah port silinder blok Yamaha RX King harus menggunakan angka berapa di
tiap2 portnya jika ingin mengacu pada hitungannya HRC??
Tentunya salah jika kita langsung menggunakan angka2 diatas untuk diaplikasi di blok RX King.
Kita harus mengkonversi dahulu dengan satuan derajat, setelah didapat maka dikonversi kembali ke
satuan mm dengan ditambah (Deck Height)

Lalu bagaimana mengkonversi dari mm ke derajat?


Yang pertama kita harus ketahui dulu data2 sebagai berikut :
1 Stroke NSR & stroke RX King
2 Panjang Stang piston NSR & RX King

Jika data2 tersebut sudah diketahui maka kita bisa menggambar diatas kertas sesuai data2 tersebut atau
jika ingin lebih akurat bisa dengan menggunakan software Auto Cad.
Misal menentuakn derajat buka lubang buang pada blok yang ingin ditiru (Blok NSR):
1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke NSR dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat
axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat
putar kruk as)
2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui
titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini
melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)
3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat
TMA)
4 Buat lagi titik (Tandai dengan huruf B)pada garis vertikal tadi seukuran tinggi lb buang (pada contoh
diatas adalah 26mm) Berarti jarak dari titik 0 ke titik B adalah 26mm.
5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher NSR (ini
melambangkan panjang stang seher)
6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke lingkaran yang mampu
dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)
7 Ukur berapa derajat dari posisi 0 derajat kruk as terhadap titik pada point 6 tadi dengan bususr
derajat.
8 Angka derajat buka lubang buang telah didapat.

Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung derajat buka lubang bilas dan transfer.
Setelah semua didapati sekarang tinggal menghitung berapa mm tinggi lubang2 tersebut pada blok
rubahan (Blok RX King).

Langkah2nya adalah :
1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke RX King dan gambarkan titik pusatnya dalam
koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan
derajat putar kruk as)
2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui
titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini
melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)
3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat
TMA)
4 Ukur dengan busur derajat angka yang didapati dari point no 8 diatas dan tandai pada lingkaran dan
beri tanda B.
5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher Rx King (ini
melambangkan panjang stang seher)
6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke garis vertikal diatas
lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)
7 Ukur jarak dari titik 0mm terhadap titik yang baru didapat dari point no 6.
8 Jarak tinggi lubang buang RX King telah didapat.

Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung jarak lubang bilas dan transfer.
Setelah semua angka didapat kita harus mengetahui Deck height RX king tersebut, setalah didapat
maka ukuran2 jarak port yang sudah didapat masing2 ditambah Deck height nya.

Sementara jika ingin melebarkan lubang buang maximal adalah 70% dari diameter piston
kecuali jika design lubang buangnya memiliki tiang penyangga seperti NSR SP maka bisa dibuat lebih
lebar lagi.
Contoh : Diameter piston NSR adalah 59mm maka lebar lb buang maximal adalah 59x 70% = 41.3mm
dibulatkan menjadi 42 mm, jika lebih dari 42mm maka khawatir ring piston bagian lb buang akan
cenderung menekan berlebihan ke dinding silinder, shg silinder akan mudah aus.

sumber : http://bengkel-motor-online.blogspot.com

TOPAS : More than Service

Mempercepat Akselerasi Skubek

Bagi an da bikers yang pengen akselerasi tunggangannya lebih cepat dan tentunya cepet juga dalam
mendapatkan speed, tentunya jangan sampai lewatkan tips berikut ini....

Untuk mempersingkat akselerasi, banyak pemilik Yamaha Mio atau Nouvo menerapkan jurus ganti per
CVT. Biasanya pakai produk after market yang lebih keras. Sekarang, ada cara lain untuk mendapatkan
hasil sama. Yakni, pasang ring racing di dalam clutch carrier atau kopling ganda.

Itu produk kreasi Teddy Latief dari Bandung. Terbuat dari aluminium 9 mm dan sudah diberi efek
warna anodize. Dilego Rp 75 ribu, sedang per racing bisa mencapai Rp 150 ribu. Harga lebih murah
juga tidak merusak, alasan Teddy.

Proses pemasangan juga tidak terlalu sulit. Usai membuka CVT, bisa langsung mengeluarkan bagian
kopling. Kemudian buka baut pengunci dengan kunci ukuran 34. Baut ini berbentuk segi enam. Jika
sudah terbuka, per baru bisa dikeluarkan.

Setelah itu, tempatkan ring di bawah per. Kemudian kopling kembali dipasang ke tempat semula.
Alasan pria 38 tahun itu menggunakan jurus ini katanya per standar Mio atau Nouvo tadi dibuat dari
bahan bagus. Karena itu lebih baik tetap pakai per asli. Cuma diberikan semacam ring ini agar makin
keras, lanjut warga Perumahan Citra Asri Permai D3, Bandung ini.
Hasil karya Teddy sudah dipakai oleh banyak komunitas Nouvo dan Mio di sana. Banyak yang puas
dan coba dipasarkan, kata Muljana Giamulia, mekanik lama dari Bintang Graha Motor di Jl. Moh.
Toha, No. 141, Bandung.
Mekanik yang sudah cukup umur itu banyak merekomendasikan penggunaan ring ini pada customer
yang datang ke dealer. Terbukti akselerasi oke. Kondisi yang kadang terasa kosong saat tarikan awal
jadi hilang. Proses engine brake pun jadi lebih bagus, tutup pria yang pada era 80 sampai 90-an
merupakan mekanik balap kondang.
Taken From :www.MotorPlus-Online.Com

TOPAS : More than Service

Penyebab Kurangnya Tenaga Motor

Bagi setiap pengendara motor, hal apa yang di inginkan selain melaju dijalan raya dengan tenaga mesin
yang optimal, akan tetapi penyetelan komponen yang tidak tepat atau kurangnya perawatan membuat
harapan tersebut tidak dapat terlaksana.
Kalau anda termasuk salah satu orang yang merasakan masalah serupa, berikut beberapa bagian yang
dapat diperiksa.

1. Saringan udara
Cobalah untuk membersihkan komponen yang berfungsi menyaring kotoran dan debu dari udara,
sehingga memungkinkan udara bisa masuk lebih banyak keruang bakar, ini karena mungkin ada
banyak kotoran yang menempel sehingga menghalangi asupan udara ke ruang bakar. Akan tetapi kalau
anda merasa komponen ini sudah lama tidak diganti sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
Penggantian ini dilakukan paling tidak setiap 20-25 ribu kilometer atau bersihin tiap service rutin
bulanan.

2. Karburator
Didalam komponen inilah proses pengabutan(proses dimana bahan bakar bercampur dengan udara
untuk pembakaran yang pada akhirnya proses tadi menghasilkan tenaga untuk menggerakkan sepeda
motor berlangsung). Oleh karena itu, sama seperti saringan udara, kebersihan komponen ini juga patut
di perhatikan. Service ringan rutin adalah salah satu cara menjaga kebersihan komponen ini.

3. Busi
Busi yang sudah “berumur” menjadi penyebab lain hilangnya tenaga motor karena percikan api yang
dihasilkannya tidak konstan. Hal ini disebabkan karena sudah kotor dengan jelaga atau celah busi
sudah tidak tepat. Sebagai langkah darurat anda bisa membersihkan busi tersebut dengn meniup dan
menggosoknya dengan ampelas. Demikian pula untuk mengatur jarak antar elektroda. Mungkin ganti
aja yang baru kali ya secara harganya juga ga terlalu mahal kalau diliat dari fungsi dan masa
penggunaannya.

4. Jarum Skep
Penyetelan komponen yang menjadi bagian dari karburator ini perlu dilakukan, karena tenaga mesin
yang tidak optimal bisa juga disebabkan karena jarum skep yang terlampau tinggi. Kalau anda tidak
dapat menyetel sendiri, sebaiknya bawa kebengkel untuk hasil yang bener-bener maksimal

5. Knalpot atau muffler


Knalpot yang tersumbat oleh kotoran hasil pembuangan dari pembakaran juga menjadi penyebab
tenaga motor menjadi melorot. Oleh karena itu lakukan perawatan pada bagian ini setiap 3 bulan atau 6
ribu kilometer agar selain kebersihannya, performanya pun bisa tetap terjaga.
Bagaimana cara ngebersihin muffler: menurut beberapa informasi yang gw dapetin dari bro panca “ dia
bilang dibakar dalemannya dengan cara tuang minyak tanah trus dibakar”
Beda lagi penjelasan dari bro ernest , dia bilang sich klo knalpot motor 4 tak tidak perlu di bersihin
karena klo muffler 4 tak itu lebih kering dari muffler mesin 2 tak, kalau mau sich ganti glass full(bener
ga nulisnya gw) atau lem biru, klo yang dibakar itu menurut baro ernest untuk muffler mesin 2 tak.

Sumber: Kompas media 20 desember 2008.

TOPAS : More than Service

Pilih-pilih OLI MOTOR

Dikutip Dari http://karismafansclub.or.id

MEMILIH PELUMAS YANG BAIK DAN BENAR …?

Pelumas adalah bahan penting bagi kendaraan bermotor. Memilih dan menggunakan pelumas yang baik dan
benar untuk kendaraan bermotor anda, merupakan langkah tepat untuk merawat mesin dan peralatan
kendaraan agar tidak cepat rusak dan mencegah pemborosan.

Umum beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain
yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai; Pendingin, Pelindung dari Karat, Pembersih dan Penutup
Celah pada Dinding Mesin.

Semua Fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan; sebagai Pelumas, Oli akan membuat gesekan antar
komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang
ideal. Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-
1600 derajat Celcius ke bagian lain mesin yang lebih dingin.

Dengan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin. Maka
semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya
beban kerja bagi pompa oli.

Oleh sebab itu, peruntukkan bagi mesin kendaraan Baru (dan/atau relatif Baru berumur dibawah 3 tahun)
direkomendasikan untuk menggunakan oli dengan tingkat kekentalan minimum SAE10W. Sebab seluruh
komponen mesin baru (dengan teknologi terakhir) memiliki lubang atau celah dinding yang sangat kecil,
sehingga akan sulit dimasuki oleh oli yang memiliki kekentalan tinggi.

Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin
pada saat start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu
yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran
hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantian oli.

SPESIFIKASI OLI
Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tidak semestinya membuat bingung. Ada beberapa hal yang mungkin
bisa dijadikan Acuan; antara lain, kenali karakter kendaraan anda (spesifikasi mesin serta lingkungan dimana
mayoritas anda berkendara (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.).

Tingkat kekentalan oli yang juga disebut “VISKOSITY-GRADE” adalah ukuran kekentalan dan kemampuan
pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu menjadi prioritas terpenting dalam memilih Oli. Kode
pengenal Oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers.
Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau
SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut.

Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 15W-50,
berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu
panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi
ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka
kekentalan 40-50 menurut standar SAE.

Mutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan
huruf dibelakangnya. API: SL, kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua
mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen
dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.

§ SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)


§ SJ - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 - 2001)
§ SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 - 2004)

Perhatikan peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel (2 tak atau 4 tak),
peralatan industri, dan sebagainya. Untuk memilih kualitas pelumas yang cocok, kita dapat mengacu pada API
Service (American Petroleum Institute), JASO (Japan Automotive Standard Association), ACEA (Association Des
Constructeurs Europeens d’ Automobiles), DIN (Deutsche Industrie Norm), dan lain-lain yaitu acuan untuk kerja
(performance) pelumas berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh lembaga independen industri pelumas
international.

Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya. Oli mineral biasanya dibuat dari hasil
penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia. Bahan oli synthectic biasanya PAO
(PolyAlphaOlefin). Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.

Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin2 berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga
yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part/logam lebih
kecil/sempit/presisi dimana hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna. Oli synthetic tidak
disarankan untuk mesin yang berteknologi lama dimana celah antar part biasanya sangat besar/renggang
sehingga bila menggunakan oli synthetic biasanya menjadi lebih boros karena oli ikut masuk keruang
pembakaran dan ikut terbakar sehingga oli cepat habis dan knalpot agak ngebul.

Berikut beberapa keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :


§ Lebih stabil pada temperatur tinggi
§ Mengontrol/Mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
§ Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
§ Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi gesekan antar logam yang berakibat kerusakan
mesin
§ Tahan terhadapan perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga lebih ekonomis dan efisien
§ Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin
§ Mengandung detergen yang lebih baik untuk membersihkan mesin dari kerak

Jadi untuk mesin yang diproduksi tahun 2001 keatas disarankan sudah menggunakan oli yang bertipe synthetic
baik semi synthetic (campuran dengan mineral oil) atau fully-synthetic.

Note: Kalau untuk pemakaian sehari-hari cukup yang semi synthetic.

Oli untuk motor sampai saat ini belum dapat informasinya yang sudah API SL.
Oli motor synthetic hampir semuanya baru SJ, kalo mineral mungkin baru SG/SH.

Mineral Oil :
§ Sprinta 2000 : SAE 20W-50, API SG
§ Evalube 4T : SAE 20W-50, API SF
§ Mesran Super : SAE 20W-50, API SG
§ Enduro 4T : SAE 20W-50, API SG
§ Penzoil Motorcycle 4T : SAE 20W-50, API SF

Oli yang bagus (biasanya synthetic) mampu memberikan lapisan film tipis yang pada komponen metal yang
bergerak yang mana berguna untuk mengurangi gesekan komponen metal sehingga suara mesin jadi lebih
halus dan tarikan lebih mantap.

Pada intinya milih oli hampir sama dengan milih bini (cocok2an) tapi ada garis besarnya yang bisa di-ikuti :
§ Disarankan jangan menggunakan oli untuk mobil ke motor anda sebab ada bahan di-oli mobil yang harus
dikurangi bahkan dihilangkan tetapi di motor harus agak banyak untuk meredam gesekan karena putaran
mesin motor lebih tinggi dan lebih berat kerjanya.
§ Motor tahun 2001 keatas disarankan menggunakan Oli API SG keatas misal API SH/SJ atau SL. SAE bisa 20w50
atau 10w40. Usahakan yang Semi Sintetik karena lebih licin sehingga bisa masuk kecelah2 metal mesin yang
sempit dan tahan oksidasi sehingga kualitas oli tidak gampang rusak dan mesin jadi lebih bersih dan tentunya
tarikan jadi lebih mantap.

Disarankan juga untuk menggunakan Pelumas yang memiliki dan mencantumkan Nomor Pelumas Terdaftar
Untuk melindungi kepentingan masyarakat atas mutu pelumas yang beredar di dalam negeri pelumas sesuai
dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1693.K/34/MEM/2001 tanggal 22 Juni
2002. Pelumas yang memiliki NPT adalah pelumas yang telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis
serta lulus uji laboraturium terakreditasi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal MIGAS. NPT dapat
diidentifikasikan dengan 12 digit huruf dan angka Contoh : DEPTAMBEN RI NPT : AB25E4110199 atau DESDM RI
NPT : AC66E1054104.

MITOS

Minimnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi pelumas, menyebabkan timbulnya banyak mitos di
masyarakat. Sebagai contoh, saat mengganti oli mesin … oli bekas berwarna hitam … sering dianggap oli
berkualitas buruk.

Padahal justru sebaliknya, perubahan warna oli menandakan bahwa oli telah bekerja dengan baik sebagai
pelarut kotoran. Selanjutnya kotoran akan terbawa keluar pada saat pergantian oli dilakukan, karenanya
dinding mesin akan terbebas dari kerak.

Dilain pihak, apabila perubahan warna tersebut terjadi dalam kurun waktu yang sangat dekat (terhitung sejak
saat pergantian pertama), itu menandakan kemungkinan adanya kerusakan komponen didalam mesin sehingga
oli cepat teroksidasi.

Kita jangan bingung2, pake aja oli yang bagus (mungkin harus 2-4 kali coba baru dapet, kayak pacaran aja kalau
cocok jadi bini).
Kalau dilihat dibuku petunjuk motor hampir tidak disebutkan merk oli dan yang disebutkan hanya API SG
20w50 atau yang lebih baik. Jadi kalau anda pakai oli yang lebih baik kenapa takut garansi batal?
Coba tanya ke staff AHASS hal ini, apa jawaban mereka?

Untuk mencoba oli baru bisa ikuti prosedur berikut :


§ Sebelum ganti oli, coba bersihkan saluran bahan bakar dan kerak yang mungkin ada di mesin. Tidak usah
bingung, bisa pakai carburator cleaner yang dituang ke tangki misal merk STP. Lakukan tiga hari sebelum ganti
oli dan motor dipakai seperti biasa dan kalau bisa kecepatan agak tinggi, ini untuk membersihkan saluran
bahan bakar dan endapan karbon.
§ Ganti oli dengan oli baru yang sesuai (jangan lupa ada JASO MA) termasuk filter olinya. Lakukan penggantian
oli pada kondisi mesin panas agar oli lama keluar semua.
§ Coba deh pakai selama seminggu ada perubahan yang enak gak? kalau nggak berarti olinya tidak cocok.
Perubahannya : - Suara mesin jadi lebih halus, tarikan lebih ringan, tenaga lebih mantap.

Oli merk apapun kalau sudah mendapat sertifikasi API (SG/SH/SJ/SL) dan JASO MA berarti oli itu sudah
memenuhi standar baku yang cukup bagus dan memenuhi semua unsur yang diperlukan oleh mesin.
Masalahnya banyak oli di Indonesia tidak ada ada sertifikasi tersebut. Coba lihat kemasan oli anda, kalau tidak
ada sertifikasi tersebut apakah anda rela mesin anda menderita sengsara dan akhirnya turun mesin bahkan
ganti mesin?

Berikut contoh Jenis-jenis Oli yang umum dipakai dan peredarannya mudah didapat di bengkel-bengkel resmi
penyalur oli:

Oli Repsol:
§ Repsol Moto Racing 4T 10W50 Semi Synthetic Oil
Sertifikasi: API SJ; JASO MA
§ Repsol Moto 4T 15W50 Mineral Oil
§ Repsol Moto Sintético 4T 10W40 Semi Synthetic Oil
Sertifikasi: API SG; JASO MA; Honda Specs.

Oli Shell 4T:


§ Shell Advance S4 SAE 10W-40, 15W-40, 20W-40, 20W-50, SAE 40 Mineral oil
Sertifikasi:
API SF; belum JASO MA menurut Shell Singapore
()
API SL; JASO MA menurut Shell USA
()
§ Shell Advance SX4 SAE 10W-40, 15W-40, 15W-50 20W-50 Mineral oil
§ Shell Advance VSX4 SAE 10W-40, 15W-50, 20W-40 Semi Synthetic oil
Sertifikasi: API SL - JASO MA
§ Shell Advance Ultra 4 SAE 10W-40, 15W-50 Synthetic oil
Sertifikasi:
API SG menurut Shell Singapore
API SL - JASO MA menurut Shell USA

Rasanya untuk produk oli import musti cek kemasannya sebab walaupun kemasannya sama tapi sertifikasi
beda. Jadi yang disana beli 35.000 kok disini murah cuman 25.000 ternyata beda sertifikasi. Waspadalah…!

Oli Top1 :
§ SMO-MC SAE 20W-50 Semi Synthetic
Sertifikasi: API..??
§ EVOLUTION SAE 15W-50 Synthetic
Sertifikasi: API SL

Oli Esso ada 4 tipe :


§ Esso 4T 20W-40, 20W-50 (recommended for engine <50cc) Mineral Oil
Sertifikasi: API SF - JASO MA
§ Esso 4T Power 10W-40, 15W-40, 15W-50, 20W-50 Mineral Oil
Setifikasi: API SG - JASO MA
§ Esso 4T Pace 10W-40 Semi Synthetic Oil
Setifikasi: API SJ - JASO MA
§ Esso 4T Gold 10W-40, 15W-50 and 20W-50 Synthetic Oil
Setifikasi: API SJ, SH (15W-50) - JASO MA

Caltex:
§ Caltex Revtex Fully Synthetic 4T SAE 10W40,
§ Caltex Revtex Semi-Synthetic 4T SAE 20W50,
§ Caltex Revtex Super 4T SAE 10W40, 20W40, 20W50,
Sertifikasi: API SG, JASO MA
§ Caltex Revtex Plus 4T SAE 25W-40,
§ Caltex Revtex 4T SAE 40,
Sertifikasi: API SF, JASO MA

Mobil 1:
§ Mobil Super 4T SAE 15W-50,
Seritifikasi: API SG, JASO MA
§ Mobil Extra 4T SAE 10W-40
§ Mobil Racing 4T SAE 15W-50
Sertifikasi: API SJ, JASO MA

OLI AGIP :
§ AGIP Super 4T MINERAL 15W-50
§ AGIP TEC 4T SEMI-SINT. 15W-50
§ AGIP Racing 4T SINT. 20W-50
§ Sertifikasi: API SJ

OLI MOTUL :
§ MOTUL 3000 4T MINERAL 20W-50
§ MOTUL 5100 Ester SEMI-SINT. 15W-50
§ MOTUL 300V competition SINT. 15W-50
Sertifikasi: API SG – JASO MA

Ternyata oli mineral gak cocok untuk motor baru, so yang pakai repsol moto 15W50 siap2 ganti aja Jangan
Keliru Memilih Oli Mesin MINYAK pelumas atau oli tidak akan terpisahkan dengan mesin kendaraan bermotor.
Tanpa oli, mesin rontok. Bila oli berkurang, komponen akan cepat aus akibat gesekan antara kedua permukaan
komponen. Karena itu, kelangsungan hidup mesin amat dipengaruhi oleh oli. Makin besar kerja mesin, makin
penting peran oli. Hal serupa juga terjadi pada sepeda motor, terutama di kota-kota besar, di mana lalu-lintas
cenderung macet, ruwet, dan suhu kian panas. Mengingat penting dan peranannya, oli menjadi ladang bisnis
menggiurkan paling tidak tiap 2.000 km sampai 5.000 km– oli harus diganti. Berbagai merek dan jenis oli pun
bermunculan di pasaran. Mulai dari oli biasa (konvensional) yang disebut pelumas mineral, sampai oli sintetis
dan semi sintetis. Perbedaan ketiga jenis oli ini, bisa dilihat dari komponen dan unsur di dalamnya. Pelumas
konvensional, umumnya terdiri atas 90% minyak dasar (crude oil), hasil penyulingan minyak bumi, ditambah
10% campuran bahan kimia aditif guna meningkatkan kinerjanya. Bahan kimia yang dipakai sebagai campuran
biasanya detergen (pembersih), antioksidasi dan Index Viscosity Imorover (campuran peningkat kekentalan).
Penggabungan unsur-unsur itu membentuk oli yang mampu melumasi mesin. Pelumas sintetis, sebagian besar
atau seluruhnya terdiri atas bahan-bahan aditif. Jumlahnya menentukan jenis oli sintetisnya. Oli sintetis penuh
(full synthetic oil) mengandung 100% bahan aditif, yaitu minyak dasar bahan kimia yang bukan dihasilkan dari
penyulingan minyak bumi. Sedangkan oli semi sintetis pelumas yang dibuat dengan menggunakan minyak
dasar bahan kimia dicampur minyak mineral. Mengingat proses pengolahannya tidak lagi mengandalkan
minyak dasar, bahan kimia yang banyak diaplikasi sebagai pengganti antara lain ester asam berbasa dua, ester
organo fosfat, ester-silikat, glicol-polialkilena, silikon, klorida sert fluor hidrokarbon. Mengingat bahannya
masih alami, oli mineral amat cocok untuk motor motor lawas, seperti Honda C-70, Honda C-90Z, Supercup,
Astrea 800, Yamaha V-75, Suzuki Crystal, Binter Mercy, dan sebagainya. Kelebihannya, oli tak mudah menguap
saat mesin ada pada temperatur ideal, sehingga jeroan yang sudah aus tidak bertambah parah. Untuk mesin
motor baru seperti Honda Supra, Karisma, Astrea Impressa, Yamaha F1-Z, RX-King, RX-Z, Kawak Ninja, Yamaha
Vega, Yupiter, Kawak Kaze, Suzuki Shogun, dan sebagainya, bisa memakai oli semi-sintetis. Perpaduan unsur
mineral dan kimia, mampu menjaga kondisi mesin tetap prima, tanpa meninggalkan kemampuan untuk
melindungi komponen dalam mesin. Sedangkan oli full synthetic sangat cocok dipakai pada motor balap yang
mesinnya terus menerus digeber pada putaran (rpm) tinggi. Oli ini mampu melumasi seluruh bagian mesin
sampai di sela-sela kecil sekalipun. Tingkat kekentalannya pun stabil meski dalam kondisi ekstrem, dan mampu
menjaga mesin meski pada suhu tinggi. Klasifikasi oli sintetis tidak berbeda dengan oli biasa. Pelumas sintetis
mempunyai jenis klasifikasi tingkat kekentalan tunggal (single grade), misalnya SAE 20, SAE 40 dan SAE 50. Ada
juga jenis klasifikasi tingkat kekentalan jamak (multigrade) antara lain SAE 15W-50 atau SAE 20W-50. Bahkan,
pada aplikasi motor balap atau mesin berteknologi mutakhir, tingkat kekentalannya sering dibuat sangat
ekstrem, misalnya SAE 5W-50, SAE 10W-60. Mengingat oli sintetis memiliki banyak keunggulan dan proses
pembuatannya lebih rumit dibanding oli biasa, harganya pun relatif mahal. Nah, untuk memilih oli yang pas,
sesuaikan dengan kebutuhan mesin motor Anda

Reaksi:

TOPAS : More than Service

Istilah Dasar Spek Sepeda Motor

Kapasitas Mesin

Kapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMB ke
TMA, disebut juga sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung dalam satuan cc (cm3). Rumus
untuk menghitungnya adalah:

Volume langkah = luas lingkaran silinder x panjang langkah


= phi r2 x S
= phi (1/2 D)2 x S
= phi/4 .D2.S cc

Volume Ruang Bakar


Volume ruang bakar adalah volume dari ruangan yang terbentuk
antara kepala silinder dan kepala piston yang mencapai TMA.
Dilambangkan dengan Vc (Volume compressi)

Volume Silinder
Volume silinder adalah jumlah total dari pertambahan antara
volume langkah dengan volume ruang bakar.
Rumusnya: Vs = Vl + Vc

Keterangan:
Vs= Volume silinder (cc)
Vl = Volume langkah (cc)
Vc= Volume ruang bakar (cc)

Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder
dengan volume kompresinya. Perbandingan kompresi berkaitan dengan
volume langkah.

Bila dinyatakan dalam suatu rumus maka:

E= (Vs + Vc)/Vc

E = perbandingan kompresi
Vs = volume silinder
Vc = Volume ruang bakar

dimana: Besarnya perbandingan kompresi untuk sepeda motor jenis touring berkisar antara 8 : 1 dan 9 :
1. ini artinya selama langkah kompresi muatan yang ada di atas piston dimampatkan 8 kali lipat dari
volume terakhirnya. Makin tinggi perbandingan kompresi, maka makin tinggi tekanan dan temperatur
akhir kompresi.

Torsi
Gaya tekan putar pada bagian yang berputar disebut Torsi, sepeda motor digerakan oleh torsi dari
crankshaft Makin banyak jumlah gigi pada roda gigi, makin besar torsi yang terjadi. Sehingga
kecepatan direduksi menjadi separuhnya.

Torsi = gaya x Jarak

Besarnya Torsi maksimum setiap sepeda motor berbeda-beda. Ketika sepeda motor bekerja dengan
torsi maximum, gaya gerak roda belakang juga maximum. Semakin besar torsinya, semakin besar
tenaga sepeda motor tersebut. Besarnya torsi biasanya dicantumkan dalam data spesifikasi teknik, buku
pedoman servis atau dalam brosur pemasaran suatu produk motor.

TOPAS : More than Service

Solusi Bila Motor Mogok di Jalan

Pertama, lakukan pengecekan terhadap aliran bahan bakar. Periksalah indikator bahan bakar, apakah
panel pada huruf F (Full/ Penuh) atau E (Empty/ Kosong).Pada beberapa motor yang memakai kran
bensin, coba perhatikan apakah berada di posisi ON, OFF atau Ress. Bila posisi On tiba-tiba mogok,
maka masih ada cadangan bensin di dalam tangki bahan bakar. Disarankan, para biker segera memutar
kran pada posisi Ress. Biasanya pada motor sejenis Honda Tiger, masih menyisakan 2 - 3 liter bensin.
Lumayan kan untuk mencari pom bensin terdekat. Apabila kran sudah di posisi RESS tetapi mesin
motor kemudian mati, bisa dipastikan bahwa sudah tidak ada lagi bahan bakar di dalam tangki. Bila
bahan bakar masih ada dan mesin masih juga tidak mau hidup, ada baiknya kita periksa selang bensin
yang menuju ke karburator. Sebab, seringkali alirannya tersumbat karena tangki bensin kotor.

Kedua, kalau bahan bakar tidak bermasalah, coba periksa sistem pengapiannya. Seringkali Busi
menjadi prioritas utama penyebab mesin ngadat. Caranya, lepas busi dari rumahnya yang terdapat pada
silinder head dengan menggunakan kunci busi.Bila terdapat kerak hitam pada kepala busi, itu tandanya
akibat pembakaran yang kurang sempurna. Bisa juga karena setelan angin kurang pas. Cara
mengatasinya, bersihkanlah kepala busi dengan ampelas halus yang memiliki kekasaran kurang lebih
400-600. Jika perlu bersihkan bagian dalamnya dengan menggunakan peniti. Cek kondisi elektrikal
busi dengan memasukkan kembali ke dalam kop. Lalu tempelkan busi ke body mesin sambil di
stater.Lihatlah dengan seksama, apakah percikan api normal atau telalu kecil. Atau bahkan malah tidak
ada. Bila percikannya terlalu kecil, cobalah ganti dengan busi cadangan. Sebelum busi dipasang
kembali, buang gas bensin pada silinder head dengan cara menutup lubang busi dengan kain lalu coba
di stater.Lakukan 3 sampai 4 kali stater. Pasang kembali busi pada rumahnya lalu coba hidupkan
mesinnya. Di samping delapan langkah sederhana untuk mengatasi motor mogok di atas, alat
pendukung juga harus tersedia seperti kunci busi, kunci pas, obeng, ampelas halus, peniti, dan jangan
lupa selalu sedia busi cadangan. Tapi bila semua itu sudah dilakukan mesin tetap tak mau hidup, maka
segera saja cari bengkel terdekat.

Anda mungkin juga menyukai