DAFTAR ISI
CATATAN
Bagian berwarna dengan tanda asterik (*) pada "DAFTAR ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada 0
manual yang disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Bab 0
Informasi Umum
0
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Informasi Umum
Informasi Umum
Uraian Umum
Singkatan ECM: Engine Control Module
AIDER90A0101001 ECT: Engine Coolant Temperature
A:
ECU: Electronic Control Unit
A/B: Air Bag
EEPROM: Electrically Erasable Programmable Read
ABDC: After Bottom Dead Center (Setelah Titik Mati
Only Memory
Bawah)
EFE Heater (Pemanas EFE): Early Fuel Evaporation
ABS: Anti-lock Brake System
Heater
AC: Alternating Current (Arus Bolak-balik)
EGR: Exhaust Gas Recirculation
A/C: Air Conditioning
EGT: Exhaust Gas Temperature
A-ELR: Automatic-Emergency Locking Retractor
ELR: Emergency Locking Retractor
A/F: Air Fuel Ratio (Rasio Udara Bahan Bakar)
EOP: Tekanan Oli Mesin
AGS: Auto Gear Shift
EPS: Electronic Power Steering
ALR: Automatic Locking Retractor
ESP ®: Electronic Stability Program
API: American Petroleum Institute
EVAP: Evaporative Emission
APP: Accelerator Pedal Position Sensor (Sensor Posisi
F:
Pedal Akselerator)
FWD: Front Wheel Drive (Penggerak Roda Depan)
A/T: Automatic Transmission, Automatic Transaxle
G:
ATDC: After Top Dead Center (Setelah Titik Mati Atas)
GND: Ground
ATF: Automatic Transmission Fluid, Automatic
GPS: Global Positioning System
Transaxle Fluid
H:
AWD: All Wheel Drive (Semua Penggerak Roda)
HVAC: Heating, Ventilating dan Air Conditioning
B:
HC: Hidrokarbon
B+: Battery Positive Voltage (Tegangan Positif Baterai)
HDD: Hard Disk Drive
BB+: Tegangan Positif Baterai untuk Backup
HFC: Hidro Fluorokarbon
BBDC: Before Bottom Dead Center (Sebelum Titik Mati
HI: High (Tinggi)
Bawah)
HO2S: Heated Oxygen Sensor
BCM: Body electrical Control Module
I:
BDC: Bottom Dead Center
IAC: Idle Air Control
BTDC: Before Top Dead Center (Sebelum Titik Mati
IAT: Intake Air Temperature
Atas)
IMT: Intake Manifold Tuning
BARO: Tekanan Barometer
ISC: Idle Speed Control
C:
ISO: International Organization for Standardization
CAN: Controller Area Network
J:
CKP: Crankshaft Position (Posisi Crankshaft)
J/B: Junction Block
CMP: Camshaft Position (Posisi Camshaft)
J/C: Junction Connector
CNG: Compressed Natural Gas
JIS: Japanese Industrial Standards
CO: Carbon Monoxide (Karbon Monoksida)
L:
CO2: Carbon Dioxide (Kabor Dioksida)
L: Left (Kiri)
CPP: Clutch Pedal Position (Posisi Pedal Kopling)
LCD: Liquid Crystal Display
CPU: Central Processing Unit
LED: Light Emitting Diode
CVT: Continuously Variable Transaxle, Continuously
LHD: Left Hand Drive vehicle (Kemudi Kendaraan
Variable Transmission
Sebelah Kiri)
D:
LO: Low
DC: Direct Current (Arus Searah)
LSD: Limited Slip Differential
D/C: Driving Cycle
LSPV: Load Sensing Proportioning Valve
DLC: Data Link Connector
M:
DOHC: Double Over Head Camshaft
MAF: Mass Air Flow
DOJ: Double Offset Joint
MAP: Manifold Absolute Pressure
DOT: Department of Transportation (Departemen
Max: Maksimum
Perhubungan)
MFI: Multiport Fuel Injection
DPF ®: Diesel Particulate Filter
Min: Minimum
DRL: Daytime Running Light (Lampu Menyala Siang MIL: Malfunction Indicator Lamp (“CHECK ENGINE”
Hari) Menyala atau “SERVICE ENGINE SOON” Menyala)
DTC: Diagnostic Trouble Code M/T: Manual Transmission, Manual Transaxle
E:
EBD: Electronic Brake Force Distribution
Informasi Umum: 0A-2
N: CATATAN
NOx: Nitrogen Oxides (Nitrogen Oksida)
• DPF® adalah merek dagang milik HJS
O:
Fahrzeugtechnik GmbH & Co KG dan
OBD: On-Board Diagnostic system
SUZUKI adalah pemilik lisensi merek
OCM: Occupant Classification Module
dagang.
OCV: Oil Control Valve
O/D: Overdrive • ESP ® adalah merek dagang terdaftar
OHC: Over Head Camshaft Daimler AG.
O2S: Oxygen Sensor
P:
PCM: Powertrain Control Module
PCV: Positive Crankcase Ventilation
PM: Particulate Matter
PNP: Park / Neutral Position (Posisi Parkir / Netral)
P/S: Power Steering
PSP: Power Steering Pressure Switch (Switch Tekanan
Power Steering)
R:
R: Right (Kanan)
RAM: Random Access Memory
RHD: Right Hand Drive vehicle (Kendaraan Kemudi
Sebelah Kanan)
ROM: Read Only Memory
RPM: Putaran Mesin
S:
SAE: Society of Automotive Engineers
SDM: Sensing dan Diagnostic Module (Air Bag
Controller, Air bag Control Module)
SDT: Smart Diagnostic Tester
SFI: Sequential Multiport Fuel Injection
SI: System International
SOHC: Single Over Head Camshaft
SRS: Supplemental Restraint System
T:
TCC: Torque Converter Clutch
TCM: Transmission Control Module
TCSS: Traction Control Support System
TDC: Top Dead Center (Titik Mati Atas)
TP: Throttle Position (Posisi Throttle)
TPMS: Tire Pressure Monitoring System (Sitem Monitor
Tekanan Ban)
TWC: Three Way Catalytic converter
U:
USB: Universal Serial Bus
V:
VIN: Vehicle Identification Number (Nomor Identifikasi
Kendaraan)
VSS: Vehicle Speed Sensor
VVT: Variable Valve Timing
W:
WU-OC: Warm Up Oxidation Catalytic converter
(Pemanasan Oxidation Catalytic converter)
WU-TWC: Warm Up Three Way Catalytic converter
Lain-lain:
2WD: 2 Wheel Drive
4WD: 4 Wheel Drive
0B-1 Perawatan dan Pelumasan:
Jadwal Perawatan
Jadwal Perawatan di bawah Kondisi Pengendaraan Normal
AIDER90A0205001
CATATAN
• Interval ini harus ditentukan dengan membaca odometer atau bulan, mana yang lebih dahulu.
• Tabel ini mencakup service seperti yang dijadwalkan sampai dengan 180.000 km (108.000 mil).
Melebihi 180.000 km (108.000 mil), lakukan service yang sama pada interval yang masing-masing
sama.
• Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi
kendaraan, sehingga jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk perawatan berkala yang berlaku khusus untuk kendaraan yang sedang di
service, ikuti petunjuk yang relevan dalam "Jadwal Perawtan Berkala" di dalam bagian
"PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN" dari Buku Pedoman Pemilik.
km (x 1.000) 15 30 45 60 75 90
Interval mil (x 1.000) 9 18 27 36 45 54
Bulan 12 24 36 48 60 72
Periksa setiap 30.000 km (18.000 mil) atau
24 bulan
Asli “SUZUKI GEAR OIL 75W-80”
Ganti setiap 150.000 km (90.000 mil) atau
Oli manual transaxle (I: , R: ) 120 bulan
Selain dari “SUZUKI GEAR OIL
75W-80” (I: Pertama hanya 15.000 I — R — — R
km (9.000 mil)
Periksa setiap 30.000 km (18.000 mil) atau
24 bulan
Asli “SUZUKI GEAR OIL 75W-80”
Ganti setiap 150.000 km (90.000 mil) atau
Oli auto gear shift (I: (Halaman
120 bulan
0B-6) , R: (Halaman 0B-6) )
Selain dari “SUZUKI GEAR OIL
75W-80” (I: Pertama hanya 15.000 I — R — — R
km (9.000 mil)
Semua pengait, engsel dan kunci (I: ) — I — I — I
Filter udara HVAC (I: ,R: ) — I R — I R
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• Tabel berikut menunjukan jadwal servis sampai 90.000 km (54.000 mil). Melampaui 90.000 km
(54.000 mil), lakukan servis yang sama pada interval yang sama seperti ditunjukkan dalam tabel.
• Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi
kendaraan, sehingga jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk perawatan berkala yang berlaku khusus untuk kendaraan yang sedang di
service, ikuti petunjuk yang relevan dalam "Jadwal Perawtan Berkala" di dalam bagian
"PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN" dari Buku Pedoman Pemilik.
Perawatan dan Pelumasan: 0B-4
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Auto Gear Shift Oil (Model AGS) ! PERINGATAN
AIDER90A0206033
Periksa auto gear shift oil apakah bocor, kontaminasi Sebelum melakukan pemeriksaan berikut,
dan periksa levelnya. (Halaman 5D-87) memiliki cukup ruang di sekitar kendaraan.
Kemudian, gunakan rem parkir dan rem kaki
Penggantian Auto Gear Shift Oil (Model AGS) dengan kuat. Jangan injak pedal akselerator.
AIDER90A0206034
Ganti oli auto gear shift dengan oli baru yang ditentukan. Jika mesin hidup, bersiaplah untuk
(Halaman 5D-87) mematikan pengapian segera. Mengambil
tindakan pencegahan ini karena kendaraan
bisa bergerak tanpa peringatan dan mungkin
Pemeriksaan Akhir untuk Servis Perawatan menyebabkan cedera atau kerusakan
AIDER90A0206032
peralatan.
! PERINGATAN
Saat melakukan tes jalan, pilih tempat yang Pada kendaraan manual transaxle, posisikan gear shift
aman mana tidak ada orang atau tidak ada lever pada “Neutral”, tekan pedal kopling sepenuhnya
terlihat kendaraan berjalan untuk mencegah dan coba hidupkan.
kecelakaan. Pada kendaraan AGS, coba hidupkan mesin di setiap
posisi tuas pemilih.
Tempat duduk Motor starter hanya berputar bila pedal rem ditekan
Periksa tempat duduk bergeser dengan lancar dan penuh di range N.
terkunci dengan aman pada posisi apa pun. Juga
periksa mekanisme reclining tempat duduk depan Pemeriksaan Sistem Exhaust
belakang memungkinkan dikunci pada sudut berapa Periksa apakah bocor, retak atau support kendor.
pun.
Kopling (Model M/T)
Sabuk Keselamatan Periksa poin-poin berikut.
Periksa sistem belt termasuk anyaman, gesper, pelat • Kopling sepenuhnya dibebaskan ketika menekan
pengait, retraktor dan anchor apakah rusak atau aus. pedal kopling.
Periksa sabuk keselamatan terkunci dengan aman. Jika • Tidak terjadi kopling selip saat pedal dibebaskan dan
“MENGGANTI BELT” label pada sabuk keselamatan akselerasi.
terlihat, ganti belt.
• Kopling itu sendiri bebas dari kondisi abnormal.
Pemeriksaan Level Elektrolit Baterai
Periksa level elektrolit semua sel baterai ada di antara Tuas Pemindah Gigi
garis level atas dan bawah pada casingnya. Jika baterai Periksa tuas pemindah gigi yang halus dan berpindah ke
dilengkapi indikator internal, periksa kondisi baterai semua posisi dan kinerja yang baik dari transaxle dalam
menggunakan indikator. posisi apapun.
Pada kendaraan AGS, periksa juga indikator shift
Operasi Pedal Akselerator apakah menunjukkan sesuai posisi tuas pemilih.
Periksa pedal gas beroperasi dengan lancar tanpa
tersangkut atau terganggu bagian lain. Rem
Rem kaki
Start Mesin Periksa poin-poin berikut:
Periksa untuk kesiapan start mesin. • Jarak langkah pedal rem sudah benar.
• Rem bekerja benar.
• Rem tidak menimbulkan suara abnormal.
• Kendaraan tidak menarik ke satu sisi ketika
pengereman.
• Rem tidak terseret.
0B-7 Perawatan dan Pelumasan:
Bab 1
Mesin
ISI
CATATAN
1
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Pencegahan
Mesin
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mesin • Bila melepaskan konektor, jangan menarik wire
AIDER90A1000001 harness tapi peganglah konektornya. Dengan
Tindakan Pencegahan untuk Sistem Komunikasi
konektor tipe kunci, buka penguncinya sebelum
CAN
dilepaskan.
Lihat ke “Tindakan Pencegahan untuk Sistem
Berupa melepaskan konektor tanpa membuka
Komunikasi CAN” (Halaman 1-1).
kuncinya menyebabkan kerusakan pada konektornya.
Bila memasukkan konektor tipe kunci, masukkan
Tindakan Pencegahan untuk Catalytic Converter
sampai terdengar bunyi klik agar terhubung dengan
Lihat ke “Tindakan Pencegahan untuk Catalytic
aman.
Converter” di Bab 00 pada manual terkait.
Oleh karena itu, tangani jalur komunikasi CAN Setelah melakukan salah satu service berikut, kalibrasi
dengan hati-hati dan mengacu pada “Tindakan posisi throttle valve tertutup dan terbuka penuh yang
Pencegahan untuk Sistem Komunikasi CAN” di Bab disimpan dalam ECM. (Halaman 1C-3)
00 pada manual terkait. • Penggantian ECM.
• Sebelum melakukan troubleshooting, baca “Tindakan • Penghapusan DTC.
pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit ECM”
• Membersihkan electric throttle body assy.
(Halaman 1-2) .
• Mengganti electric throttle body assy.
• Setelah pemeriksaan dan perbaikan selesai
dikerjakan, lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC” dan • Penggantian pedal akselerator assy.
periksa apakah masalah telah diperbaiki.
Tindakan Pencegahan untuk Sistem Kontrol
Tindakan Pencegahan untuk Mengganti ECM Generator
Sehubungan dengan pembangkitkan kontrol dari
• Sebelum penggantian ECM, periksa kondisi berikut.
generator, putaran mesin mungkin naik atau turun
Mengabaikan pemeriksaan ini dapat menyebabkan
karena beberapa faktor penyebab seperti berikut.
ECM baru rusak.
• Baterai lemah atau usia pakai sudah sampai
– Tahanan dari semua relay dan aktuator sesuai
waktunya.
spesifikasi.
• Tenaga untuk aksesori yang ditambahkan kemudian
– Sensor TP, sensor APP, sensor MAP dan sensor
diambil langsung dari terminal baterai.
tekanan refrigerant A/C dalam kondisi baik dan
tidak ada sirkuit power korslet ke ground. • Sejumlah besar beban listrik dipakai.
• Lakukan “Prosedur setelah Penggantian ECM” di Bab • Satu dari DTC berikut terdeteksi.
1C (Halaman 1C-1). – U2001: Komunikasi LIN dengan Generator Hilang
– U2021: Data LIN dari ECM ke Generator tidak valid
Tindakan pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit
ECM
Jangan mengukur tegangan sirkuit dan/atau sinyal pulsa
dari ECM dengn menyelipkan probe tester ke dalam
terminal yang disekat pada ECM.
Bila mengukur tegangan sirkuit dan/atau sinyal pulsa
ECM, hubungkan kabel jumper (5) ke terminal dari tiap
sensor / aktuator (1) dan konektor sensor / aktuator (2).
Jika tidak, segel terminal, ECM dan sirkuit bisa rusak.
4
I8C50A110001-02
3. Voltmeter 4. Oscilloscope
Uraian Umum
Pernyataan pada Kebersihan dan Perawatan Penjelasan Sistem OBD
AIDER90A1101001 AIDER90A1101003
Mesin mobil adalah kombinasi dari banyak permukaan ECM di kendaraan ini memiliki fungsi berikut.
yang di proses machining, hone, di haluskan dan diasah • Bila kunci kontak “ON” dengan mesin berhenti, MIL
dengan toleransi yang dari urutan satu perseribu (1) berubah ON untuk memeriksa sirkuit MIL (1).
milimeter (satu per sepuluh ribu inci).
• Ketika ECM mendeteksi ada malfungsi yang
Dengan demikian, bila ada bagian-bagian dalam mesin
memberikan efek buruk terhadap emisi kendaraan
diperbaiki, kebersihan dan perawatan sangat penting.
saat mesin sedang hidup, ECM mengaktifkan MIL (1)
Harus dipahami bahwa pembersihan yang benar dan
di meter kombinasi panel instrumen menjadi ON atau
perlindungan terhadap permukaan yang dimesinkan dan
kedip (berkedip hanya ketika mendeteksi misfire yang
area gesekan adalah bagian dari prosedur perbaikan. Ini
dapat menyebabkan kerusakan pada catalyst) dan
dianggap sebagai prosedur bengkel standar walaupun
menyimpan malfungsi di dalam memori.
tidak disebutkan secara spesifik.
• Untuk beberapa malfungsi, ECM mengadopsi 3
• Lapisan oli mesin dalam jumlah tertentu harus di
driving cycle detection logic (lihat ke “3 Driving Cycle
berikan ke daerah-daerah gesekan selama perakitan
Detection Logic” (Halaman 1A-2)) untuk mencegah
untuk melindungi dan melumasi permukaan pada
deteksi yang salah.
operasi awal.
Dengan logic ini, MIL menyala bila malfungsi yang
• Setiap kali komponen valve train, piston, ring piston, sama terdeteksi dalam 3 driving cycle berturut-turut.
connecting rod, bearing rod, dan bearing crankshaft Namun, jika ECM mendeteksi kerusakan hanya
journal di lepaskan untuk perbaikan, bagian tersebut dalam driving cycle pertama (lihat ke “Driving Cycle”
harus dipertahankan dalam urutan. (Halaman 1A-2).) tetapi tidak dapat mendeteksi
Pada saat pemasangan, komponen tersebut harus malfungsi yang sama dalam 2 driving cycle berikut
dipasang di lokasi yang asli dengan permukaan berturut-turut, ECM tidak menghidupkan MIL (1)
persinggungan seperti ketika melepas. meskipun tetap mempertahankan DTC yang terkait
• Kabel baterai harus di lepaskan sebelum melakukan dalam memori.
pekerjaan utama pada mesin. • Ketika kerusakan terdeteksi, mesin dan kondisi
Kelalaian untuk melepaskan kabel dapat berkendara pada saat itu malfungsi yang terdeteksi
mengakibatkan kerusakan pada wire harness atau disimpan dalam memori ECM sebagai freeze frame
bagian-bagian listrik lainnya. data. Untuk lebih jelasnya, lihat penjelasan pada
• Tiga silinder mesin diindentifikasikan dengan nomor; “Penghapusan freeze frame data” (Halaman 1A-3) .
No.1, No.2, dan No.3 di hitung dari sisi puli crankshaft • Tidak hanya SUZUKI scan tool (2) tapi juga CAN
ke sisi flywheel. communication OBD generic scan tool dapat
berkomunikasi dengan ECM melalui DLC (3).
Penjelasan Umum Diagnosa Mesin Informasi diagnosa dapat di akses menggunakan
AIDER90A1101002
scan tool.
Sistem kontrol emisi dan mesin di kendaraan ini di
kontrol oleh ECM. ECM memiliki sistem OBD yang
mendeteksi malfungsi pada sistem ini dan kelainan pada
komponen yang mempengaruhi emisi gas buang mesin.
Ketika mendiagnosa masalah mesin, harus mempunyai
pemahaman sepenuhnya garis besar dari“Penjelasan
Sistem OBD” (Halaman 1A-1)dan setiap item dalam
“Tindakan pencegahan untuk Diagnosa Masalah”
menurut“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1
(Halaman 1-1)dan melaksanakan diagnosa sesuai
menurut“Memeriksa Sistem Kontrol Emisi dan Mesin”
(Halaman 1A-14).
Ada hubungan yang dekat antara mekanis mesin,
sistem pendingin mesin, sistem pengapian, sistem
exhaust, dll. dan sistem kontrol emisi dan mesin dalam
struktur dan operasinya. Dalam kasus masalah mesin,
bahkan ketika MIL tidak ON, diagnosa harus dilakukan
sesuai menurut“Memeriksa Sistem Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-14).
1A-2 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC tertunda
“DTC Tertunda” relevan untuk DTCs dimana “3 driving
cycle detection logic” diterapkan. Jika DTC tersebut
terdeteksi dan disimpan sementara saat pertama dari
tiga berturut-turut driving cycle, DTC ini di sebut “DTC
tertunda”.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-3
7
Freeze frame data (Untuk contoh)
IER90A110002-03
3
6
I5RW0A110006-02
Penjelasan Kalibrasi Electric Throttle Control untuk Kalibrasi Electric Throttle Control System”
System dibawah“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1
AIDER90A1101007 (Halaman 1-1)dilakukan.
ECM juga menghitung pengontrolan pembukaan throttle Juga, setelah pembersihan throttle body assy dan/atau
valve berdasarkan dari posisi throttle valve tertutup penggantian throttle body assy dan/atau penggantian
penuh dari sistem kontrol electric throttle. Data Posisi pedal akselerator assy, data posisi tertutup rapat dalam
tertutup penuh disimpan dalam memori ECM. Namun, memori ECM harus dihapus sekali dan yang baru harus
posisi tertutup penuh throttle valve dari sistem kontrol didaftarkan. Jika tidak, ECM tidak bisa menilai posisi
electric throttle (sinyal tegangan dari throttle position tertutup rapat dengan benar.
sensor ketika throttle tertutup penuh) berbeda satu dari Untuk prosedur mendaftar data tersebut, lihat
yang lain tergantung pada perbedaan individu throttle ke“Kalibrasi Electric Throttle Control System” di Bab 1C
valve dan throttle position sensor. Sebagai perbedaan (Halaman 1C-3). (Setelah data posisi tertutup rapat
individu tersebut harus diperhitungkan untuk mengontrol dihapus dari ECM, untuk pertama kali saja, throttle valve
throttle valve, perlu untuk mendaftarkan data posisi membuka dan menutup selama sekitar 60 det. setelah
throttle valve tertutup rapat dada ECM. Ketika data kunci kontak “ON”, untuk pendaftaran posisi throttle
tersebut terdaftar di ECM, untuk disimpan dalam RAM valve tertutup rapat. Jika mesin dihidupkan selama
(memori) ECM dan digunakan sebagai data dasar untuk proses pendaftaran, gejala seperti “waktu cranking lebih
mengontrol throttle valve. Data ini dihapus, ketika salah lama” atau “kenaikan putaran mesin lambat dengan
satu bekerja dijelaskan pada “Tindakan Pencegahan segera setelah start-up” bisa terjadi. Namun, kunci
kontak “OFF” sekali dan kemudian restart mesin akan
mendaftarkan posisi ke ECM dengan benar.)
Penjelasan Operasi
ECM (5) mendeteksi batas penekanan dari pedal akselerator berdasarkan tegangan sinyal dari sensor APP (1).
Gunakan data dan kondisi operasi mesin, ECM menghitung pembukaan optimun throttle valve. Di sisi lain, akan
mendeteksi pembukaan throttle valve berdasarkan tegangan sinyal dari sensor TP (3) di electric throttle body (2) dan
membandingkan nilai ini dengan menghitung pembukaan throttle valve di atas. Bila ada perbedaan antara keduanya,
ECM merubah duty ratio (100% ke 0%) dari throttle actuator control sesuai dengan perbedaan ini untuk
menggerakkan aktuator throtlle (4) di electric throttle body. Bila tidak ada perbedaan, ECM menetapkan duty ratio ke
sekitar 15% untuk mempertahankan pembukaan throttle valve. Dengan cara ini, throttle valve (13) dibuka dan ditutup
untuk mencapai pembukaan throttle valve.
Dalam sistem ini, sensor TP dan sensor APP memiliki 2 sensor (utama dan sub) masing-masing untuk menjamin
kontrol yang sangat akurat dan dapat diandalkan dan pendeteksian kelainan. Ketika ECM mendeteksi kelainan di
sistem, akan menghentikan pengontrolan aktuator throtlle.
Throttle body ini tidak dilengkapi dengan IAC valve untuk idle speed control. Idle speed control dilakukan oleh aktuator
throttle dengan menyesuaikan bukaan throttle valve.
5
8
2 9 3 6
10
1
7
13
11
4
12
I7Y50A110003-01
6. CPU 9. Sirkuit sinyal sensor APP (sub) 12. Sirkuit penggerak aktuator throttle
7. Penggerak aktuator throttle 10. Sirkuit sinyal sensor TP (utama)
8. Sirkuit sinyal sensor APP (utama) 11. Sirkuit sinyal sensor TP (sub)
32
33
37
27
29
30
31
23
34
36
[A]
[B]
26
25
16
26
24
[B]
20 17
[B]
2822
38
35
21
19
18
15
13
14
12
LIN communication
6
4
7
5
11
10
9
IER90A110003-03
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-9
[A]: Model M/T 13. Sensor ECT 27. Immobilizer control module
[B]: Model AGS 14. HO2S 28. Sensor temperatur udara luar
1. Pembersih udara 15. Sinyal temperatur udara luar evaporator A/C 29. Sensor tekanan refrigerant A/C
2. Sensor IAT 16. Relay utama 30. Generator
3. Sensor TP 17. Sensor CKP 31. P/S control module
4. Aktuator throtlle 18. Relay kipas pendingin radiator 32. Lampu rem
5. Sensor MAP 19. Relay kompresor A/C 33. Switch lampu rem
6. Ignition coil assy 20. Sensor CMP 34. Relay starting motor control
7. Fuel injector 21. Selektor putaran blower 35. Sensor APP
8. EVAP canister purge valve 22. Relay fuel pump 36. Kunci kontak
9. EVAP canister 23. Baterai 37. Motor starter
10. Fuel EVAP valve 24. DLC 38. ECM
11. Fuel pump (dengan pressure regulator) 25. Meter kombinasi
12. Knock sensor 26. TCM
LIN communication sinyal Electric Udara Uap air
Air cleaner Electric throttle Intake manifold Engine Exhaust Three way Exhaust
outlet hose body assembly manifold catalyst pipe
Throttle sensor sensor
sensor IAT MAP sensor sensor sensor Ignition coil
actuator TP HO2S
CMP CKP knock assembly
Fuel injector
EVAP EVAP sensor Main Ignition
canister canister ECT reray switch
1A-10 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
purge
valve Fuel EVAP Fuel
valve pump
Diagram Aliran Sistem Kontrol Emisi dan Mesin
Fuel tank
ECM
sensor
*TCM APP
IER90A110004N-04
AIDER90A1102002
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-11
+B 1
+B
3 BLK/RED 25
C01-5 GRN/WHT
PNK C01-46 26
C01-4 LT GRN/BLK
27
2 C01-3 RED/GRN
RED/YEL C01-45
BLK 28
4 C01-55 BLU/BLK
PPL/YEL C01-62
GRY/BLK C01-54 E01-1 BLK/RED
7 5
GRN/RED C01-11
C01-26 LT GRN/RED
29
WHT E01-48 C01-13 YEL M
61
40 GRN E01-47 C01-63 RED
59
BLU E01-46 C01-33 GRN
60
RED E01-61 C01-34 WHT
42 C01-48 BLU
LT GRN E01-60
C01-47 YEL/BLK 11
PNK E01-59
30 IG1
6 RED/BLK C01-64 E01-39 GRN/BLK
LT BLU C01-36 BLK 31 PNK
GRY C01-59
32
GRY/RED E01-65 E01-11 LT GRN/RED
8 RED/GRN E01-4 BLU/RED GRY
BEG E01-40
33
51
50 BLK
+B
BLU/WHT E01-19 34 WHT
E01-23 GRY
BLK/RED 35 52
10 11 BRN C01-58 WHT BLU/YEL
YEL C01-32
+BB YEL/RED C01-52 54 C01-30 RED/WHT 36
PPL/WHT C01-60
IG2 12
37
YEL C01-24
13 GRN C01-25 C01-18 GRN/YEL
15
14 38
16 C01-17 WHT/GRN
WHT/GRN E01-20
17 IG2
+B 39
GRN/WHT E01-3
E01-29 PPL
21
19
YEL/BLK E01-57 E01-14 BRN
YEL/RED E01-56
E01-41 BLK/WHT
41 IG2
[A] 43 IG1 45 46
62 E01-52 GRN/YEL
LT GRN E01-62 ST
E01-13 BLK/RED 44
GRY/BLK C01-54
E01-26 BLK/RED
WHT/BLK 47
18 49
+BB E01-27 YEL
48 55
BLK
RED/BLK 53
RED E01-16 20
WHT E01-15 M
[A]
9
C01-14 BLK +
[A]
C01-40 BLK 56
RED C01-38 C01-53 BLK
WHT C01-37
20 : 57 : 58 : 5V : 12V
IER90A110005-04
1A-12 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
[A]: Model AGS 21. P/S Control module 42. Sensor APP (sub)
1. ECM 22. VSS 43. Sekring “IG COIL”
2. Sensor CMP 23. Lampu rem 44. Sekring “FI”
3. Sensor CKP 24. Switch lampu rem 45. Kunci kontak
4. Sensor IAT 25. Fuel injector No.1 46. Sekring “IGN”
5. Electric throttle body assy 26. Fuel injector No.2 47. Relay starting motor control
6. Sensor MAP 27. Fuel injector No.3 48. Sekring “ST SIG”
7. Sensor ECT 28. EVAP canister purge valve 49. Sekring “ST”
8. Sensor tekanan refrigerant A/C 29. Aktuator throtlle 50. Sinyal temperatur udara luar evaporator A/C
9. Meter kombinasi 30. Relay fuel pump 51. Sekring “RDTR FAN”
10. HO2S 31. Fuel pump 52. Sekring “A/C CPRSR”
11. Pelindung kabel 32. Relay kipas pendingin radiator 53. Motor starter
12. Knock sensor 33. Motor kipas pendingin radiator 54. Penggerak LIN
13. Relay motor blower 34. Relay kompresor A/C 55. Main fuse box
14. Motor blower 35. Kopling magnet compressor A/C: 56. Baterai
15. Resistor putaran blower 36. Generator 57. Ground mesin
16. Selektor putaran blower 37. Ignition coil assy No.1 58. Ground bodi
17. Switch A/C 38. Ignition coil assy No.2 59. Sensor TP (utama)
18. DLC 39. Ignition coil assy No.3 60. Sensor TP (sub)
19. Immobilizer control module 40. Sensor APP (utama) 61. Sensor APP
20. TCM 41. Relay utama 62. Sensor temperatur udara luar
CATATAN
Untuk nama sirkuit dan tegangan terminal, lihat ke“Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya” (Halaman 1A-
82).
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110010-07
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Elektronik
AIDER90A1103001
[3]
8
7
[b] [a]
[2]
5
4
[c]
10
[k]
2 6
[1]
1
[d]
[i]
[g]
[h]
[f]
33
[j] [e]
9 [4]
11
IER90A110006-03
1A-14 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
9 Perbaikan untuk DTC Lanjutkan ke Step 11. Periksa dan Perbaiki
1) Periksa dan perbaiki sesuai dengan troubleshooting bagian-bagian yang
DTC yang berlaku. (Halaman 1A-17) rusak, dan lanjut ke
Step 11.
Apakah pemeriksaan dan perbaikan selesai?
10 Memeriksa masalah intermiten Perbaiki atau ganti Lanjutkan ke Step 11.
1) Periksa masalah intermiten. (Halaman 1A-17) bagian-bagian yang
rusak, dan lanjutkan ke
Apakah ada kondisi yang rusak? Step 11.
11 Tes konfirmasi akhir Lanjutkan ke Step 6. Selesai.
1) Hapus DTC jika ada.
2) Lakukan tes konfirmasi akhir. (Halaman 1A-17)
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standar. Formulir harus diubah sesuai dengan karakteristik setiap pasar.
I9P60A111042N-01
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-17
Petama, periksa DTC (termasuk DTC tertunda). 1) Kunci kontak “ON” (dengan mesin mati) dan periksa
(Halaman 1A-18) MIL (1) menyala.
Jika menunjukkan DTC, cetak DTC dan freeze frame Jika MIL tidak menyala tetapi mesin dapat
data atau tulis, lalu hapus keduanya. (Halaman 1A-18) dihidupkan, lanjut ke “MIL Tidak ON dengan kunci
kontak “ON” dan Mesin Dimatikan (tapi Mesin Dapat
Steps 3 dan 4: Pemeriksaan Visual Dihidupkan)” (Halaman 1A-39)untuk
Sebagai step awal, lakukan pemeriksaan visual item- troubleshooting.
item yang mendukung fungsi yang tepat dari mesin. Jika MIL tidak menyala dengan kunci kontak “ON”
(Halaman 1A-31) dan mesin tidak dapat hidup meskipun berputar,
lanjut ke “Pemeriksaan Power Suplai dan Sirkuit
Step 5: Mengkonfirmasi Gejala Masalah Ground ECM” (Halaman 1A-93).
Jika tidak ada DTC di Step 2: 2) Hidupkan mesin dan periksa apakah MIL OFF.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di“Step 1: Analisa Jika MIL tetap ON dan tidak ada DTC yang disimpan
Keluhan Pelanggan” (Halaman 1A-16)dan“Step 2: di ECM, lanjutkan“MIL Tetap ON setelah Mesin
Memeriksa, Mencatat Dan Menghapus DTC / Freeze Dihidupkan” pada manual terkaituntuk
frame data” (Halaman 1A-17), periksa gejala masalah. troubleshooting.
CATATAN
DTC dan freeze frame data di simpan dalam
memori ECM juga dihapus pada kasus
berikut. Berhati-hatilah agar tidak
menghapus sebelum mencatatnya.
• Jika malfungsi (DTC) yang sama tidak
terdeteksi lagi selama 40 siklus
(A) penghangatan. (Lihat “Siklus Pemanasan”
IER90A110008-04 dari “Penjelasan Sistem OBD” (Halaman
3) Kunci kontak “ON” dan periksa bahwa MIL menyala. 1A-1).)
4) Baca DTC, DTC tertunda dan freeze frame data
6) Lakukan kalibrasi electric throttle control system.
sesuai instruksi yang ditampilkan pada scan tool dan
(Halaman 1C-3)
cetak atau tulis keduanya. Lihat ke Operator’s
Manual dari SUZUKI scan tool untuk keterangan
lebih lanjut.
Jika komunikasi antara scan tool dan ECM tidak
dimungkinkan, lanjutkan ke “Perbaikan untuk
Komunikasi Bus Off” di Bab 10H (Halaman 10H-8).
5) Setelah selesai pemeriksaan, kunci kontak “OFF”
dan lepaskan scan tool dari DLC.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-19
Tabel DTC
AIDER90A1104005
CATATAN
• Dengan CAN communication generic scan tool, hanya DTC dengan tanda bintang (*) di tabel berikut
dapat di baca.
• Untuk “3 D/C / 1 D/C” (DTC detection logic) dengan tanda bintang (*) dalam tabel ini, operasinya
berbeda tergantung pada kondisi mendeteksi.
Untuk rincian operasi, lihat ke setiap “DTC Detecting Condition dan Trouble Area”.
• Untuk “Hidup / mati” (operasi MIL) dengan tanda bintang (*) dalam tabel ini, operasinya berbeda
tergantung pada kondisi mendeteksi.
Untuk rincian operasi, lihat ke setiap “DTC Detecting Condition dan Trouble Area”.
• DTC dengan tanda bintang 1 (*1) di tabel dibawah berlaku untuk model AGS.
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
Tegangan output sirkuit pemanas HO2S lebih
*P0031
Sirkuit kontrol pemanas rendah dari nilai yang ditentukan selama 5 detik.
(Halaman 3 D/C Menyala
HO2S Rendah terus menerus meskipun control duty pemanas
1A-39)
HO2S lebih rendah dari 90% saat mesin hidup.
Tegangan output sirkuit pemanas HO2S lebih
*P0032
Sirkuit Kontrol Pemanas tinggi dari nilai yang ditentukan selama 5 detik.
(Halaman 3 D/C Menyala
HO2S Tinggi terus menerus meskipun control duty pemanas
1A-39)
HO2S lebih rendah dari 10% saat mesin hidup.
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Perbedaan antara tekanan maksimum dan
Sirkuit Range/Performa
*P0106 minimum tekanan dari sensor MAP adalah di
Manifold Absolute
(Halaman luar dari spesifikasi. 3 D/C Menyala
Pressure / Tekanan
1A-41) • Perbedaan antara sensor MAP dan sensor
Barometer
tekanan barometer di luar dari spesifikasi
selama 5 detik.
*P0107 Sirkuit Manifold Absolute
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor MAP
(Halaman Pressure / Tekanan 3 D/C Menyala
lebih rendah dari 0,35 V selama 5 detik.
1A-42) Barometer Rendah
*P0108 Sirkuit Manifold Absolute
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor MAP
(Halaman Pressure / Tekanan 3 D/C Menyala
lebih tinggi dari 4,88 V selama 5 detik.
1A-42) Barometer Tinggi
*P0112 Sirkuit Intake Air
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor IAT lebih
(Halaman Temperature Sensor 1 3 D/C Menyala
rendah dari 0,02 V selama 5 det.
1A-44) Rendah
*P0113 Sirkuit Intake Air
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor IAT lebih
(Halaman Temperature Sensor 1 3 D/C Menyala
tinggi dari 4,98 V selama 5 det.
1A-44) Tinggi
*P0117 Sirkuit Sensor Engine
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor ECT
(Halaman Coolant Temperature 1 3 D/C Menyala
lebih rendah dari 0,02 V selama 5 det.
1A-45) Rendah
*P0118 Sirkuit Sensor Engine
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor ECT
(Halaman Coolant Temperature 1 3 D/C Menyala
lebih tinggi dari 4,98 V selama 5 det.
1A-45) Tinggi
*P0122 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor TP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “A” 1 D/C Menyala
(utama) lebih rendah dari 0,26 V.
1A-47) Rendah
*P0123 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor TP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “A” 1 D/C Menyala
(utama) lebih tinggi dari 4,76 V.
1A-47) Tinggi
1A-20 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
berikut terpenuhi.
• Tegangan sirkuit HO2S lebih rendah dari 0,35 V
*P0130
selama lebih dari waktu yang ditentukan saat
(Halaman Sirkuit Sensor O2 3 D/C Menyala
mesin hidup.
1A-49)
• Tegangan sirkuit HO2S lebih tinggi dari 4,91 V
selama lebih dari waktu yang ditentukan saat
mesin hidup.
P0201 Penggerak injector No.1 dan/atau sirkuitnya
Sirkuit Injector / Putus –
(Halaman malfungsi (putus, korslet ke power suplai atau 3 D/C Menyala
Silinder 1 (Injector No.1)
1A-51) korslet ke ground) terdeteksi.
P0202 Penggerak injector No.2 dan/atau sirkuitnya
Sirkuit Injector / Putus –
(Halaman malfungsi (putus, korslet ke power suplai atau 3 D/C Menyala
Silinder 2 (Injector No.2)
1A-51) korslet ke ground) terdeteksi.
P0203 Penggerak injector No.3 dan/atau sirkuitnya
Sirkuit Injector / Putus –
(Halaman malfungsi (putus, korslet ke power suplai atau 3 D/C Menyala
Silinder 3 (Injector No.3)
1A-51) korslet ke ground) terdeteksi.
*P0222 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor TP (sub)
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “B” 1 D/C Menyala
lebih rendah dari 0,24 V.
1A-53) Rendah
*P0223 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor TP (sub)
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “B” 1 D/C Menyala
lebih tinggi dari 4,74 V.
1A-53) Tinggi
*P0327
Sirkuit Knock Sensor 1 Sinyal knock sensor lebih rendah dari 0,013 V
(Halaman 3 D/C Menyala
Rendah selama 5 detik. dengan mesin hidup.
1A-55)
*P0328
Sirkuit Knock Sensor 1 Sinyal knock sensor lebih tinggi dari 4,9 V selama
(Halaman 3 D/C Menyala
Tinggi 5 detik. dengan mesin hidup.
1A-55)
*P0335
Sirkuit Sensor Posisi Meskipun senyal sensor CMP adalah input, sinyal
(Halaman 1 D/C Menyala
Crankshaft “A” sensor CKP tidak input untuk lebih dari 3 detik.
1A-56)
*P0336 Range / Performa Sirkuit Pulsa sinyal output dari sensor CKP berada di luar
(Halaman Sensor Posisi Crankshaft yang ditetapkan lebih banyak pola dari waktu yang 1 D/C Menyala
1A-56) “A” ditentukan.
*P0340
Sirkuit Sensor Posisi Meskipun senyal sensor CKP adalah input, sinyal
(Halaman 3 D/C Menyala
Camshaft “A” sensor CMP tidak input untuk lebih dari 3 detik.
1A-58)
*P0341 Range / Performa Sirkuit Pulsa sinyal output dari sensor CMP berada di luar
(Halaman Sensor Posisi Camshaft yang ditetapkan lebih banyak pola dari waktu yang 3 D/C Menyala
1A-58) “A” ditentukan.
*P0443 Sirkuit Purge Valve Control Mengukur sinyal duty dari EVAP canister purge
(Halaman Sistem Evavorative valve yang berbeda dari perintah duty kontrol 3 D/C Menyala
1A-61) Emission selama 5 detik. (Sirkuit putus atau korslet)
P0480 Mengukur ouput tegangan relay kipas pendingin
(Halaman Sirkuit Kontrol Kipas 1 radiator berbeda dengan sinyal perintah selama 5 3 D/C Off
1A-62) detik.
Tidak ada input sinyal kecepatan kendaraan, saat
*P0500
Sensor Kecepatan pemutusan bahan bakar waktu deselerasi selama
(Halaman 3 D/C Menyala
Kendaraan “A” 4 detik. terus menerus dengan putaran mesin
1A-64)
3.600 rpm atau kurang.
P0532 Sirkuit Sensor Tekanan Tegangan output sirkuit sinyal sensor tekanan
(Halaman Refrigerant A/C “A” refrigrant A/C lebih rendah dari 0,15 V selama 5 3 D/C Off
1A-66) Rendah detik.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-21
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
P0533 Tegangan output sirkuit sinyal sensor tekanan
Sirkuit Sensor Tekanan
(Halaman refrigrant A/C lebih tinggi dari 4,93 V selama 5 3 D/C Off
Refrigerant A/C “A” Tinggi
1A-66) detik.
*P0601 Kesalahan Jumlah
Kesalahan menulis data atau periksa jumlah
(Halaman Pemeriksaan Memori 3 D/C Menyala
kesalahan.
1A-68) Modul Kontrol Internal
P0602
Control Module
(Halaman Kesalahan programing data. 1 D/C Off
Programming Salah
1A-67)
P0607
Kesalahan internal ECM terkait dengan sistem
(Halaman Kinerja Control Module 1 D/C Menyala
kontrol throttle.
1A-68)
*P0616
Sirkuit Relay Starter Tidak ada input switch starter ON meskipun mesin
(Halaman 3 D/C Menyala
Rendah sudah di hidupkan.
1A-69)
*P0617
Input sinyal switch starter ON lebih dari 180 detik.
(Halaman Sirkuit Relay Starter Tinggi 3 D/C Menyala
setelah nesin di hidupkan.
1A-69)
Kesalahan Respon
P1614 1 D/C Off
Transponder
Kesalahan Jalur
P1621 1 D/C Off
Komunikasi Immobilizer
Pembacaan/Penulisan Lihat ke “Tabel DTC” di Bab 10C pada manual
P1622 1 D/C Off
EEPROM Salah terkait .
Transponder Tidak
P1623 1 D/C Off
Terdaftar
Kesalahan Antena
P1625 1 D/C Off
Immobilizer
*P2101 Range / Performa Sirkuit
Sirkuit penggerak aktuator throttle malfungsi (putus
(Halaman Motor Throttle Actuator 1 D/C Menyala
atau temperatur perangkat berlebihan) terdeteksi.
1A-70) Control “A”
*P2102 Sirkuit Motor Kontrol Tegangan terukur dari sirkuit power suplai aktuator
(Halaman Aktuator Throttle “A” throtlle lebih rendah dari 5 V meskipun relay 1 D/C Menyala
1A-72) Rendah throttle actuator control ON.
*P2111 Selama mendiagnosa throttle valve dengan kunci
Sistem Kontrol Aktuator
(Halaman kontak “OFF”, throttle valve tidak menutup bahkan 1 D/C Menyala
Throttle Macet Terbuka
1A-73) jika throttle valve dibuka pada nilai tertentu.
*P2119 Range / Performa Throttle
Perbedaan antara target TP dan TP terukur di luar
(Halaman Actuator Control Throttle 1 D/C Menyala
jangkauan yang ditentukan.
1A-70) Body
*P2122 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor APP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “D” 1 D/C Menyala
(utama) lebih rendah dari 0,35 V.
1A-75) Rendah
*P2123 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor APP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “D” 1 D/C Menyala
(utama) lebih tinggi dari 4,63 V.
1A-75) Tinggi
*P2127 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor APP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “E” 1 D/C Menyala
(sub) lebih rendah dari 0,16 V.
1A-76) Rendah
*P2128 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor APP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “E” 1 D/C Menyala
(sub) lebih tinggi dari 3,53 V.
1A-76) Tinggi
*P2135 Korelasi Tegangan Throttle Perbedaan antara sinyal sensor TP (utama) dan
(Halaman / Pedal Position Sensor / TP (sub) lebih dari nilai yang ditentukan selama 1 D/C Menyala
1A-78) Switch “A”/“B” waktu tertentu.
1A-22 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
Korelasi Tegangan Throttle Perbedaan antara sinyal sensor APP (utama) dan
*P2138 / Pedal Position Sensor / APP (sub) lebih dari nilai yang ditentukan selama 1 D/C Menyala
Switch “D”/”E” waktu tertentu.
U0073
Modul Kontrol Komunikasi
(Halaman 1 D/C Off
Bus Off Lihat ke “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi
1A-80)
dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman
U0101 (*1)
Kehilangan Komunikasi 10H-6).
(Halaman 1 D/C Menyala
Dengan TCM
1A-80)
U2001
Komunikasi LIN dengan
(Halaman Data diterima dari generator via LIN rusak. 1 D/C Off
Generator Hilang
1A-80)
U2021
Data LIN dari ECM ke Data diteruskan dari ECM ke generator via LIN
(Halaman 1 D/C Off
Generator tidak valid rusak.
1A-81)
Tabel Fail-Safe
AIDER90A1104006
Ketika salah satu dari DTC berikut terdeteksi, kontrol ECM memasuki fail-safe mode selama kondisi kegagalan yang
terkait dengan DTC berlanjut. Fail-safe mode di kensel ketika ECM mendeteksi kondisi normal.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe
P0031
(Halaman 1A- Sirkuit kontrol pemanas HO2S Rendah
39) • ECM menghentikan A/F feedback control.
P0032 • ECM menghentikan kontrol pemanas HO2S.
(Halaman 1A- Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S Tinggi
39)
• ECM menghentikan A/F feedback learning control.
P0106
Manifold Absolute Pressure / Barometer • ECM menghentikan torque learning control.
(Halaman 1A-
Performa / Range Sirkuit Tekanan • ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
41)
valve.
P0107 • ECM menghentikan A/F feedback learning control.
Sirkuit Input Manifold Absolute Pressure /
(Halaman 1A- • ECM menghentikan torque learning control.
Tekanan Barometer Rendah
42)
• ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
P0108 valve.
Sirkuit Input Manifold Absolute Pressure /
(Halaman 1A- • ECM menganggap manifold absolute pressure /
Tekanan Barometer Tinggi
42) tekanan barometrik.
P0112 • ECM menghentikan A/F feedback learning control.
Sirkuit Intake Air Temperature Sensor 1
(Halaman 1A- • ECM menghentikan torque learning control.
Rendah
44)
• ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
P0113 valve.
Sirkuit Intake Air Temperature Sensor 1
(Halaman 1A- • ECM mengontrol aktuator dengan asumsi intake air
Tinggi
44) temperature 20 °C (68 °F)
P0117 • ECM menghentikan A/F feedback control.
Sirkuit Temperatur Cairan Pendingin
(Halaman 1A- • ECM menghentikan torque learning control.
Mesin Rendah
45)
• ECM menghentikan torque control.
• ECM menghentikan kontrol pemanas HO2S.
• ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
P0118 valve.
Sirkuit Temperatur Cairan Pendingin
(Halaman 1A-
Mesin Tinggi • ECM mengontrol aktuator dengan asumsi temperatur
45)
cairan pendingin mesin 80 °C (176 °F)
• ECM mengoperasikan kipas pendingin radiator.
(kecepatann tinggi)
P0122
Sirkuit Sensor Posisi Throttle / Pedal / • ECM menetapkan throttle valve pada posisi default
(Halaman 1A-
Switch “A” Rendah (sekitar 8.6 °).
47)
P0123 • ECM melakukan fuel cut pada putaran mesin tertentu.
Sirkuit Sensor Posisi Throttle / Pedal /
(Halaman 1A- • ECM menghentikan A/F feedback control.
Switch “A” Tinggi
47)
• ECM menghentikan A/F feedback control.
P0130 • ECM menghentikan torque learning control.
(Halaman 1A- Sirkuit Sensor O2 • ECM menghentikan kontrol pemanas HO2S.
49) • ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
valve.
P0201 • ECM menghentikan injeksi bahan bakar silinder No.1.
Sirkuit Injector / Putus – Silinder 1
(Halaman 1A-
(Injector No.1) • ECM menghentikan A/F feedback control.
51)
P0202 • ECM menghentikan injeksi bahan bakar silinder No.2.
Sirkuit Injector / Putus – Silinder 2
(Halaman 1A-
(Injector No.2) • ECM menghentikan A/F feedback control.
51)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-25
CATATAN
• Dengan generic scan tool, hanya data dengan tanda bintang (*) di tabel berikut dapat di baca.
• Bila memeriksa data dengan mesin hidup pada idle atau memacu, tempatkan gear shift lever di
“Netral” untuk model M/T dan posisi untuk model AGS dan gunakan rem parkir sepenuhnya. Juga,
jika tidak ada atau “no load” ditunjukkan, matikan A/C, semua beban listrik, P/S dan semua switch
lainnya.
• Data dengan tanda bintang 1 (*1) di tabel dibawah berlaku untuk model AGS.
Pembukaan Throttle IAC (pembukaan Idle air throttle Generator Field Duty (%)
valve, %) Parameter ini menunjukkan tingkat operasi (status dari
Parameter ini menunjukkan pembukaan throttle valve output) dari generator dengan field coil duty ratio.
dari idle air control dalam % (100% menunjukkan aliran 100%: Maksimum operasi
udara idle maksimum). 0%: Minimum operasi
Sensor APP 1 Volt (tegangan output sensor APP Relay Comp A/C (Relay kompresor A/C, ON/OFF)
(utama), V) Parameter ini menunjukkan keadaan relay kompresor A/
Data sensor APP (Utama) menyediakan informasi posisi C.
pedal akselerator dalam bentuk tegangan.
Fuel Pump (ON/OFF)
Sensor APP 2 Volt (tegangan output sensor APP ON di tampilkan ketika ECM mengaktifkan fuel pump
(sub), V) melaui switch relay fuel pump.
Data sensor APP (sub) menyediakan informasi posisi
pedal akselerator dalam bentuk tegangan. Starter SW (Switch starter, ON/OFF)
Parameter ini menunjukkan keadaan dari output relay
Posisi Accel (Posisi pedal akselerator absolut, %) starting motor control.
Parameter ini menunjukkan posisi pedal akselerator ON: Relay starting motor control ON.
dihitung dalam persen pada input dari sensor posisi OFF: Relay starting motor control OFF.
pedal akselerator.
Switch A/C (ON/OFF)
Posisi Throttle (Posisi throttle absolut, %) ON: Perintah untuk operasi A/C sebagai output ke ECM.
Parameter ini menunjukkan pembukaan throttle dihitung OFF: Perintah untuk operasi A/C menjadi output.
dalam persen pada input dari throttle position sensor.
Switch Rem (ON/OFF)
Target Throttle Posi (Posisi target throttle valve, %) Parameter ini menunjukkan keadaan switch rem.
Posisi target throttle valve adalah parameter internal
ECM yang menunjukkan posisi throttle valve diminta Beban Kelistrikan (ON/OFF)
oleh ECM. ON: Sinyal ON dari lampu beasr atau lampu clearance
adalah input.
O2S B1 S1 (HO2S, V) OFF: Semua beban listrik di atas di matikan.
Parameter ini menunjukkan tegangan output dari HO2S
yang dipasang pada exhaust manifold (pre-TWC). Sinyal PNP (Range N atau D ) (model AGS)
Apakah switch range transmisi di range “N” atau range
Tegangan Baterai (V) lainnya di tampilkan. Jika dalam range “N”, “N” di
Parameter ini menunjukkan tegangan baterai di input tampilkan dan jika di selain range “N”, “D” di tampilkan.
dari relay utama ke ECM.
Fuel Cut (ON/OFF)
Level Tangki Bahan Bakar ON: Injeksi bahan bakar dihentikan (sinyal output ke
Parameter ini menunjukkan perkiraan level bahan bakar injector di hentikan).
dalam tangki bahan bakar. Rentang yang terdeteksi OFF: Injeksi bahan bakar tidak dihentikan.
sensor ketinggian bahan bakar ditetapkan sebagai 0
hingga 100%. Closed Throttle Pos (Posisi throttle tertutup, ON/
OFF)
Tekanan A/C (tekanan absolut refrigerant A/C, kPa, Parameter ini ON bila throttle valve tertutup rapat dan
mmHg, inHg, psi, inH2O) OFF bila valve tidak tertutup rapat.
Parameter ini menunjukkan tekanan absolut refrigerant
A/C yang dikalkulasi oleh sensor tekanan refrigerant A/ O2S B1 S1 Act (HO2S, Active / Inactive)
C. Parameter ini menunjukkan kondisi aktivasi HO2S.
ACTIVE: Sensor di aktifkan.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-31
Pemeriksaan Visual
AIDER90A1104008
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item pemeriksaan Bagian rujukan
“Penggantian Oli Mesin dan Filter” di Bab 0B
Level
Oli mesin pada manual terkait
Kebocoran —
“Pemeriksaan Ketinggian Coolant” di Bab 1F
Level
Cairan pendingin mesin (engine pada manual terkait
coolant) “Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin” di
Kebocoran
Bab 1F pada manual terkait
Level —
Bahan bakar “Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Bahan
Kebocoran
Bakar” di Bab 1G pada manual terkait
“Pemeriksaan Level Oli Transaxle Manual”
Level
Oli manual transaxle di Bab 5B pada manual terkait
Kebocoran —
“Pemeriksaan Level Oli Auto Gear Shift” di
Level
Oli Auto Gear shift Bab 5D (Halaman 5D-87)
Kebocoran —
Kotoran “Pemeriksaan dan Pembersihan Filter
Filter pembersih udara
Penyumbatan Udara” di Bab 1D pada manual terkait
“Pemeriksaan Baterai” di Bab 1J pada
Baterai Korosi pada terminal
manual terkait
Ketegangan “Pemeriksaan dan Penyetelan Tegangan
Drive belt aksesoris Drive Belt Generator / Pompa Air.” di Bab 1J
Rusak
pada manual terkait
Throttle valve Bunyi beroperasi —
Melepaskan —
Kekendoran —
Selang vakum pada sistem air intake
Penurunan kualitas —
Bengkok —
Melepaskan —
Konektor dari wire harness kelistrikan
Gesekan / terjepit —
Sekring Putus —
Pemasangan —
Suku Cadang
Perubahan bentuk —
Baut Kekendoran —
Engine noise – Piston, Piston, ring piston dan lubang silinder “Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston”
ring piston dan cylinder aus di Bab 1D (Halaman 1D-33)
noise
CATATAN
Sebelum memeriksa
kebisingan mekanik,
periksa:
• Busi yang digunakan
sesuai spesifikasi.
• Bahan bakar yang
digunakan sesuai
spesifikasi.
Engine noise – Piston, ring piston dan lubang silinder “Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston”
Connecting rod noise aus di Bab 1D (Halaman 1D-33)
Bearing connecting rod aus “Memeriksa Pin Crankshaft dan Bearing
CATATAN Connecting Rod” di Bab 1D pada manual
Sebelum memeriksa terkait
kebisingan mekanik, Crankshaft pin aus “Memeriksa Pin Crankshaft dan Bearing
periksa: Connecting Rod” di Bab 1D pada manual
• Busi yang digunakan terkait
sesuai spesifikasi. Baut connecting rod kendor “Melepaskan dan Memasang Piston, Piston
Ring dan Connecting Rod” di Bab 1D
• Bahan bakar yang
(Halaman 1D-30)
digunakan sesuai
Tekanan oli rendah Kondisi “Tekanan oli rendah”
spesifikasi.
MIL Tidak ON dengan kunci kontak “ON” dan Mesin Dimatikan (tapi Mesin Dapat Dihidupkan)
AIDER90A1104011
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC berhubungan dengan komunikasi CAN. troubleshooting untuk
DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi?
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Ganti ECM dan periksa
1) Periksa meter kombinasi untuk DTC. troubleshooting untuk ulang kerja MIL.
DTC yang sesuai. (Halaman 1C-1)
Apakah ada DTC terdeteksi?
Diagram Sirkuit
+B 2
A3
BLK/RED
1 3 BRN C01-58
A2
YEL C01-32
YEL/RED C01-52
A4 PPL/WHT C01-60
A1
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110012-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground HO2S 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S 3. Pelindung kabel
A2: Sirkuit sinyal HO2S 1. HO2S
CATATAN
Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• 15 V > Tegangan baterai > 10,7 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai pemanas HO2S Lanjutkan ke Step 3. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor dari rusak.
HO2S
2) Periksa sambungan terminal yang benar pada konektor
HO2S.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara sirkuit “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit penggerak pemanas HO2S Lanjutkan ke Step 4. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan rusak.
“E01” dari ECM.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A4”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara sirkuit “A4” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A4” dan terminal
lainnya pada konektor HO2S: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A4”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
DTC P0106
AIDER90A1104052
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0106: Sirkuit Range/Performa Manifold Absolute • Sensor MAP dan/atau sirkuitnya
Pressure / Tekanan Barometer • Sistem air intake
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• ECM
• Perbedaan antara tekanan maksimum dan minimum
tekanan dari sensor MAP adalah di luar dari spesifikasi.
• Perbedaan antara sensor MAP dan sensor tekanan
barometer di luar dari spesifikasi selama 5 detik.
(3 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
2
A1
5V
RED/BLK C01-64
1
LT BLU C01-36
A2
GRY C01-59
A3
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110009-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor MAP 1. Sensor MAP
A1: Sirkuit power suplai sensor MAP A3: Sirkuit ground sensor MAP 2. ECM
1A-42 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0107, P0108, P0112, P0113, P0117 dan P0118 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sistem air intake Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Pemeriksaan sistem air intake apakah tersumbat atau sistem air intake.
bocor.
Diagram Sirkuit
2
A1
5V
RED/BLK C01-64
1
LT BLU C01-36
A2
GRY C01-59
A3
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110013-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor MAP 1. Sensor MAP
A1: Sirkuit power suplai sensor MAP A3: Sirkuit ground sensor MAP 2. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor MAP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
MAP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
MAP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Memeriksa sirkuit sinyal sensor MAP Lanjutkan ke Step 5. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan rusak.
“E01” dari ECM.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A2”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara sirkuit “A2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A2” dan terminal
lainnya pada konektor sensor MAP: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A2”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
2
1 A1 5V
PPL/YEL C01-62
GRY/BLK C01-54
C1
5V
GRN/RED C01-11
3 B1
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110014-06
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit ground sensor IAT dan sensor ECT 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal sensor IAT 1. Sensor IAT 3. Sensor ECT
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-45
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit sinyal sensor IAT dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan rusak.
“E01” dari konektor sensor ECM dan IAT.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01” dan konektor sensor IAT.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “C1”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “C1” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A1” dan sirkuit
terminal “C1” pada konektor sensor IAT: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “C1”: 0 sampai 1 V (Ketika
kunci kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
2
1 A1 5V
PPL/YEL C01-62
GRY/BLK C01-54
C1
5V
GRN/RED C01-11
3 B1
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110015-06
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit ground sensor IAT dan sensor ECT 2. ECM
B1: Sirkuit sinyal sensor ECT 1. Sensor IAT 3. Sensor ECT
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit sinyal sensor ECT dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki wire harness
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan yang rusak.
“E01” dari konektor sensor ECM dan ECT.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01” dan konektor sensor ECT.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1” dan “C1”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B1” dan “C1” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor sensor ECT: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B1” dan “C1”: 0 sampai 1 V (Ketika
kunci kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
5 +B
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110016-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy 5. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0123, P0222, P0223 dan P2135 tidak terdeteksi.
P0123
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0122, P0222, P0223 dan P2135 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor TP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
TP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
TP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “B1” dan “B4” sekitar. 5 V.
DTC P0130
AIDER90A1104019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0130: Sirkuit Sensor O2 • HO2S dan/atau sirkuitnya
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • Pemanas HO2S dan/atau sirkuitnya
• Tegangan sirkuit HO2S lebih rendah dari 0,35 V selama lebih dari • Sistem air intake
waktu yang ditentukan saat mesin hidup.
• Sistem exhaust
• Tegangan sirkuit HO2S lebih tinggi dari 4,91 V selama lebih dari
• Sistem bahan bakar
waktu yang ditentukan saat mesin hidup.
(3 D/C detection logic) • ECM
Diagram Sirkuit
+B 2
A3
BLK/RED
1 3 BRN C01-58
A2
YEL C01-32
YEL/RED C01-52
A4 PPL/WHT C01-60
A1
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110012-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground HO2S 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S 3. Pelindung kabel
A2: Sirkuit sinyal HO2S 1. HO2S
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelum terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 10,6 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC selain P0130?
1A-50 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sistem exhaust dan sistem air intake Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti
1) Periksa sistem exhaust dan sistem air intake untuk bagian yang rusak.
tersumbat atau bocor.
Diagram Sirkuit
+B
4 A2 A1
1
C01-5 GRN/WHT
B2 B1
2
C01-4 LT GRN / BLK
C2 C1
3
C01-3 RED/GRN
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110010-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit penggerak fuel injector No.2 2. Fuel injector No.2
A1: Sirkuit power suplai fuel injector No.1 C1: Sirkuit power suplai fuel injector No.3 3. Fuel injector No.3
A2: Sirkuit penggerak fuel injector No.1 C2: Sirkuit penggerak fuel injector No.3 4. ECM
B1: Sirkuit power suplai fuel injector No.2 1. Fuel injector No.1
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
1A-52 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai fuel injector Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor- harness yang rusak.
konektor dari fuel injector yang berhubungan dengan
DTC.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
fuel injector.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1”, “B1” atau “C1” dan
ground adalah tegangan baterai.
Diagram Sirkuit
5 +B
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110016-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy 5. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– P0222:
DTC P0122, P0123, P0223 dan P2135 tidak terdeteksi.
– P0223:
DTC P0122, P0123, P0222 dan P2135 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
1A-54 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor TP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
TP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
TP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “B1” dan “B4” sekitar. 5 V.
Diagram Sirkuit
2
1 A1
5V
YEL C01-24
GRN C01-25
B1
[A] E01 C01
[a]
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110019-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit ground knock sensor 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal knock sensor 1. Knock sensor
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0335 dan P0336 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal knock sensor Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki wire harness
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor knock sensor.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01” dan konektor knock sensor.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “B1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “B1” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor knock sensor: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “B1”: 0 sampai 1 V (Ketika
kunci kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
+B 1
3 B1 BLK/RED 5V
B2
PNK C01-46
B3
2 A1 5V
A2
RED/YEL C01-45
BLK
A3
[A] E01 C01
[a]
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110020-06
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor CKP 2. Sensor CMP
A1: Sirkuit power suplai sensor CMP B2: Sirkuit sinyal sensor CKP 3. Sensor CKP
A2: Sirkuit sinyal sensor CMP B3: Sirkuit ground sensor CKP
A3: Sirkuit ground sensor CMP 1. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– P0336:
DTC P0335 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor CKP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
CKP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
CKP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “B1” dan “B3” adalah tegangan
baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit ground sensor CKP Perbaiki sirkuit “B3” dan Perbaiki sirkuit “B1”:
1) Periksa tegangan antara “B1” dan ground adalah periksa kembali DTC.
tegangan baterai. Jika DTC ini terdeteksi
lagi, ganti ECM dan
Apakah hasil pemeriksaan OK? periksa ulang DTC.
(Halaman 1C-1)
4 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor CKP Lanjutkan ke Step 5. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan rusak.
“E01” dari ECM.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “B2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B2” dan terminal
lainnya pada konektor sensor CKP: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B2”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
+B 1
3 B1 BLK/RED 5V
B2
PNK C01-46
B3
2 A1 5V
A2
RED/YEL C01-45
BLK
A3
[A] E01 C01
[a]
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110020-06
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit power suplai sensor CKP 2. Sensor CMP
A1: Sirkuit power suplai sensor CMP C2: Sirkuit sinyal sensor CKP 3. Sensor CKP
A2: Sirkuit sinyal sensor CMP C3: Sirkuit ground sensor CKP
A3: Sirkuit ground sensor CMP 1. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0107, P0108, P0112, P0113, P0117, P0118, P0122, P0123, P0222, P0223, P0335, P0336,
P0607, P2101, P2119, P2122, P2123, P2127, P2128, P2135 dan P2138 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor CMP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
CMP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
CMP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” adalah tegangan
baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit ground sensor CMP Perbaiki sirkuit “A3” dan Perbaiki sirkuit “A1”
1) Periksa tegangan antara “A1” dan ground adalah periksa kembali DTC. atau ganti wiring
tegangan baterai. Jika DTC ini terdeteksi harness yang rusak.
lagi, ganti ECM dan
Apakah hasil pemeriksaan OK? periksa ulang DTC.
(Halaman 1C-1)
4 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor CMP Lanjutkan ke Step 5. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan rusak.
“E01” dari ECM.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A2” dan terminal
lainnya pada konektor sensor CMP: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A2”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
DTC P0443
AIDER90A1104028
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0443: Sirkuit Purge Valve Control Sistem Evavorative Emission • EVAP canister purge valve dan/
Pulsa duty mengukur sinyal sirkuit kontrol EVAP canister purge valve berbeda atau sirkuitnya
dari control command duty selama 5 detik. (Sirkuit putus atau korselet) • ECM
(3 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
2
B1 A1 +B
1
C01-55 BLU/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110022-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit penggerak EVAP canister purge valve 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai EVAP canister purge valve 1. EVAP canister purge valve
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 10,7 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
1A-62 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Memeriksa sirkuit power suplai EVAP canister purge Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki wire harness
valve yang rusak.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor EVAP
canister purge valve.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor EVAP
canister purge valve.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
DTC P0480
AIDER90A1104029
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0480: Sirkuit Kontrol Kipas 1 • Relay kipas pendingin radiator dan/atau sirkuitnya
Mengukur ouput tegangan relay kipas pendingin radiator • ECM
berbeda dengan sinyal perintah selama 5 detik.
(3 D/C detection logic namun MIL tidak menyala)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-63
Diagram Sirkuit
4
A1 B1
1
5 BLK/RED LT GRN/RED E01-11
6 GRY BLU/RED 2 BLK
3
C1
[A] E01 C01
[a]
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110023-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 1. Relay kipas pendingin radiator 5. Ke relay utama
A1: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator (sisi coil) 2. Motor kipas pendingin radiator 6. Ke main fuse box
B1: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator 3. Sekring “RDTR”
C1: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin radiator 4. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 10,7 V
– Tegangan baterai lebih rendah dari 18 V ketika kecepatan kendaraan lebih dari 20 km/jam (12 mil/
jam)
1) Hidupkan mesin dan hangatkan mesin sampai temperatur cairan pendingin mesin mencapai 97 °C (207 °F) atau
lebih.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai relay kipas pendingin Lanjutkan ke Step 3. Ganti wire harness yang
radiator (sisi coil) rusak.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan relay kipas
pendingin radiator.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor relay
kipas pendingin radiator.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan relay kipas pendingin radiator Lanjutkan ke Step 4. Ganti relay kipas
1) Periksa relay kipas pendingin radiator. pendingin radiator.
DTC P0500
AIDER90A1104030
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0500: Sensor Kecepatan Kendaraan “A” • Speed sensor roda
Tidak ada input sinyal kecepatan kendaraan, saat pemutusan bahan bakar • VSS
waktu deselerasi selama 4 detik. terus menerus dengan putaran mesin
• ECM
3.600 rpm atau kurang.
(3 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
+B 1
A1
RED A2
2 PPL C01-49
BLK A3
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110011-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2. Sirkuit sinyal VSS 1. ECM
A1. Sirkuit power suplai VSS A3. Sirkuit ground VSS 2. VSS
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-65
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0107, P0108, P0117, P0118, P0335 dan P0336 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai VSS Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor VSS.
2) Periksa koneksi terminal yang tepat untuk konektor
VSS.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” adalah tegangan
baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan VSS Ganti ECM dan periksa Ganti VSS.
1) Periksa VSS. ulang DTC. (Halaman
1C-1)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
Diagram Sirkuit
5V
A1
E01-65 GRY/RED 1
5V A2
E01-4 RED/GRN
A3
E01-40 BEG
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110012-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor tekanan refrigerant A/C 1. Sensor tekanan refrigerant A/C
A1: Sirkuit power suplai sensor tekanan refrigerant A/C A3: Sirkuit ground sensor tekanan refrigerant A/C 2. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-67
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor tekanan Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
refrigerant A/C
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
tekanan refrigerant A/C.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
sensor tekanan refrigerant A/C.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
DTC P0602
AIDER90A1104032
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Setelah pemrograman ulang ECM dilaksanakan, jika DTC P0602 timbul, adalah mungkin pemrograman
ulang dari ECM tidak selesai dengan benar.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan kembali DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-18) masalah intermiten.
2) Kunci kontak “OFF”.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan kembali DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-18) masalah intermiten.
2) Kunci kontak “OFF”.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
Diagram Sirkuit
1
4
3 2
BLK
5
E01-27 YEL
A1 6
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110013-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 2. Sekring “ST SIG” 5. Sekring “ST”
A1: Sirkuit sinyal relay starting motor control 3. Relay starting motor control 6. Motor starter
1. Kunci kontak 4. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
1A-70 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan relay starting motor control Lanjutkan ke Step 3. Ganti relay starting
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan relay starting motor control.
motor control.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
relay starting motor control.
3) Jika sambungan OK, periksa relay starting motor
control.
Diagram Sirkuit
5 +B
C1
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110037-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) C1: Sirkuit power suplai aktuator throtlle 5. ECM
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy
B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 10 V
– P2119:
ECT > 5 °C
IAT > 5 °C
DTC P0122, P0123, P0223, P2101 dan P2135 tak terhingga.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
1A-72 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan kembali DTC Lanjutkan ke Step 3. Selesai.
1) Hapus DTC.
2) Lakukan kalibrasi electric throttle control system.
(Halaman 1C-3)
3) Periksa ulang DTC.
DTC P2102
AIDER90A1104036
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2102: Sirkuit Motor Kontrol Aktuator Throttle “A” Rendah • Sirkuit power suplai aktuator throtlle
Tegangan terukur dari sirkuit power suplai aktuator throtlle lebih rendah • ECM
dari 5 V meskipun relay throttle actuator control ON.
(1 D/C detection logic)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-73
Diagram Sirkuit
5 +B
C1
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110037-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) C1: Sirkuit power suplai aktuator throtlle 5. ECM
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy
B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit throttle actuator control Ganti ECM dan periksa Perbaiki atau ganti wire
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor electric ulang DTC. (Halaman harness yang rusak.
throttle body assy. 1C-1)
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
electric throttle body assy.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “C1” dan ground adalah
tegangan baterai.
DTC P2111
AIDER90A1104037
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2111: Sistem Kontrol Aktuator Throttle Macet Terbuka • Aktuator throtlle
Ketika mendiagnosa throttle valve dengan kunci kontak “OFF”, throttle valve • ECM
tidak menutup bahkan jika throttle valve dibuka pada nilai tertentu.
(1 D/C detection logic)
1A-74 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Diagram Sirkuit
5 +B
C1
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110037-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) C1: Sirkuit power suplai aktuator throtlle 5. ECM
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy
B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
CATATAN
Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Apakah ada DTC selain dari P2111? DTC yang sesuai.
3 Pemeriksaan electric throttle body assy Ganti ECM dan periksa Ganti electric throttle
1) Periksa untuk kinerja electric throttle body. (Halaman ulang DTC. (Halaman body assy.
1C-2) 1C-1)
Diagram Sirkuit
3
5V
A1
WHT E01-48
A2
1 GRN E01-47
A3
BLU E01-46
B1 5V
RED E01-61
B2
2 LT GRN E01-60
B3
PNK E01-59
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110028-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) 2. Sensor APP (sub)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) B2: Sirkuit sinyal sensor APP (sub) 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal sensor APP (utama) B3: Sirkuit ground sensor APP (sub)
A3: Sirkuit ground sensor APP (utama) 1. Sensor APP (utama)
CATATAN
Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
1A-76 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan mounting pedal akselerator assy (menyatu Lanjutkan ke Step 3. Pasang kembali pedal
dengan sensor APP) akselerator assy
1) Periksa pedal akselerator assy (berhubungan dengan (menyatu dengan
sensor APP) sudah dipasang ke bodi kendaraan dengan sensor APP) dengan
benar (tidak terjepit karpet lantai, dll.). benar. (Halaman 1C-
4)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
3 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor APP (utama) Lanjutkan ke Step 5. Lanjutkan ke Step 4.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
APP.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
sensor APP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
Diagram Sirkuit
3
5V
A1
WHT E01-48
A2
1 GRN E01-47
A3
BLU E01-46
B1 5V
RED E01-61
B2
2 LT GRN E01-60
B3
PNK E01-59
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110038-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) 2. Sensor APP (sub)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) B2: Sirkuit sinyal sensor APP (sub) 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal sensor APP (utama) B3: Sirkuit ground sensor APP (sub)
A3: Sirkuit ground sensor APP (utama) 1. Sensor APP (utama)
CATATAN
Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan mounting pedal akselerator assy (menyatu Lanjutkan ke Step 3. Pasang kembali pedal
dengan sensor APP) akselerator assy
1) Periksa pedal akselerator assy (berhubungan dengan (menyatu dengan
sensor APP) sudah dipasang ke bodi kendaraan dengan sensor APP) dengan
benar (tidak terjepit karpet lantai, dll.). benar. (Halaman 1C-
4)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
3 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor APP (sub) Lanjutkan ke Step 5. Lanjutkan ke Step 4.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
APP.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
sensor APP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “B1” dan “B3” sekitar. 5 V.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit ground sensor APP (sub) Perbaiki sirkuit “B3” dan Perbaiki sirkuit “B1” dan
1) Periksa tegangan antara “B1” dan ground sekitar. 5 V. periksa kembali DTC. periksa kembali DTC.
Jika DTC ini terdeteksi Jika DTC ini terdeteksi
Apakah hasil pemeriksaan OK? lagi, ganti ECM dan lagi, ganti ECM dan
periksa ulang DTC. periksa ulang DTC.
(Halaman 1C-1) (Halaman 1C-1)
5 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor APP (sub) Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki sirkuit sinyal
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan sensor APP (sub).
“E01” dari ECM.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “B2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B2” dan terminal
lainnya pada konektor sensor APP: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B2”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
DTC P2135
AIDER90A1104040
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2135: Korelasi Tegangan Throttle / Pedal Position Sensor / Switch “A”/“B” • Sensor TP dan/atau sirkuitnya
Perbedaan antara sinyal sensor TP (utama) dan TP (sub) lebih dari nilai yang • ECM
ditentukan selama waktu tertentu.
(1 D/C detection logic)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-79
Diagram Sirkuit
5 +B
C1
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110037-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy 5. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0122, P0123, P0222, P0223 dad P0607 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan wire harness Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki wire harness
1) Periksa poin-poin berikut. yang rusak.
• Sirkuit “B2”: Lihat ke Step 2 – 4 dibawah “DTC P0122
/ P0123” (Halaman 1A-47).
• Sirkuit “B3”: Lihat ke Step 2 – 4 dibawah “DTC P0222
/ P0223” (Halaman 1A-53).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sensor TP Ganti ECM dan periksa Ganti electric throttle
1) Periksa sensor TP untuk kinerjanya mengacu pada ulang DTC. (Halaman body assy.
“Pemeriksaan Performa Sensor Throttle Position (TP)” 1C-1)
menurut “Pemeriksaan Electric Throttle Body Assy
Pada-Kendaraan” di Bab 1C (Halaman 1C-2).
DTC U0073
AIDER90A1104042
Lihat ke “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
Lihat ke “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
DTC U0101
AIDER90A1104043
Lihat ke “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
DTC U2001
AIDER90A1104048
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
U2001: Komunikasi LIN dengan Generator Hilang • Sirkuit komunikasi LIN generator
Data diterima dari generator via LIN rusak. • Regulator (coil assy)
(1 D/C detection logic namun MIL tidak menyala)
• ECM
Diagram Sirkuit
3
A1 1
4 C01-30 RED/WHT 2
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110014-02
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-81
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit komunikasi LIN Generator Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari konektor ECM dan konektor generator.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C01” dan “E01” dan konektor generator.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1”: kurang dari 1 Ω.
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga.
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor ECM: tak terhingga.
• Tegangan sirkuit “A1”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”).
DTC U2021
AIDER90A1104049
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
U2021: Data LIN dari ECM ke Generator tidak valid • Sirkuit power suplai dan/atau sirkuit ground ECM
Data diteruskan dari ECM ke generator via LIN rusak. • ECM
(1 D/C detection logic namun MIL tidak menyala)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan kembali DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-18) masalah intermiten.
2) Kunci kontak “OFF”.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai
12 V atau lebih saat kunci kontak “ON”.
• Tegangan terminal dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena merupakan
sinyal pulsa. Gunakan oscilloscope untuk memeriksanya.
• Sebelum melakukan pemeriksaan, baca “Tindakan Pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit ECM” di
bawah “Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1 (Halaman 1-1) .
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110010-07
IBP80A111034-01
Kondisi pengukuran Sinyal fuel injector No.2 dan sinyal coil ignition No.2
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
Sinyal fuel injector No.2 (1)
Channel Probe No.Terminal
+ C01-4
1
– C01-14
Kondisi pengukuran
Sinyal fuel injector No.3 dan sinyal ignition coil No.3
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
Sinyal fuel injector No.3 (1)
Channel Probe No.Terminal
+ C01-3
1
– C01-14
Kondisi pengukuran
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
I7V10A111016-01
IBV10A111022-01
I9L60A110033-01
1A-90 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Kondisi pengukuran
• EVAP canister purge valve: 10% buka
(gunakan active test dari SUZUKI scan tool)
IDLA0A110029-01
Kondisi pengukuran
I7V20A111065-02 • Mesin: Memacu setelah pemanasan (Sesaat dengan
pedal akselerator ditekan)
Sinyal VSS
Kondisi pengukuran
• Kunci kontak: “ON”
• Angkat kendaraan sampai 4 ban berputar lancar dan
putar dengan tangan.
IDLA0A110028-01
Kondisi pengukuran
• Mesin: Berjalan pada 4.000 rpm setelah
penghangatan
I9L60A110036-01
ICV00P111021-02
Kondisi pengukuran
• Kunci kontak: “OFF” → “ON” → “START”
IAV10A112027-01
Kondisi pengukuran
• Mesin: Berhenti
• Ignition: “ON”
I8C50B111041-01
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-93
E01-1 BLK/RED
D1 7
C01-26 LT GRN/RED
8
C01-13 YEL M
C01-63 RED 9
C01-33 GRN
10
C01-34 WHT
C01-48 BLU
2 5V C01-47 YEL/BLK
A1
WHT E01-48
3 GRN E01-47
BLU E01-46 5V
A2
RED E01-61
4 LT GRN E01-60
E01-59 E1 11 F1
PNK
B1 5V E01-52 GRN/YEL
RED/BLK C01-64 E2 12
5 E01-26 BLK/RED
LT BLU C01-36 F2
GRY C01-59 E01-13 BLK/RED
E3 14
13 15
E01-41 BLK/WHT
C1 G1
GRY/RED E01-65 16
6 RED/GRN E01-4 H1
C01-14 BLK 17
BEG E01-40 H2
C01-40 BLK
H3
C01-53 BLK
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110015-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) G1: Sirkuit sinyal kunci kontak “ON” 8. Aktuator throtlle
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) H1: Sirkuit ground ECM 1 9. Sensor TP (utama)
A2: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) H2: Sirkuit ground ECM 2 10. Sensor TP (sub)
B1: Sirkuit power suplai sensor MAP H3: Sirkuit ground ECM 3 11. Relay utama
C1: Sirkuit power suplai sensor tekanan refrigerant A/C 1. ECM 12. Sekring “FI”
D1: Sirkuit power suplai sensor TP 2. Sensor APP 13. Sekring “IG COIL”
E1: Sirkuit penggerak relay utama 3. Sensor APP (utama) 14. Kunci kontak
E2: Sirkuit power suplai utama 2 4. Sensor APP (sub) 15. Sekring “IGN”
E3: Sirkuit power suplai utama 1 5. Sensor MAP 16. Main fuse box
F1: Sirkuit power suplai relay utama (sisi coil) 6. Sensor tekanan refrigerant A/C 17. Baterai
F2: Sirkuit power suplai relay utama (sisi switch) 7. Throttle body assy
Penjelasan Sirkuit
Bila kunci kontak di atur ke “ON”, relay utama berubah ON (kontak nutup) dan main power disuplai ke ECM. ECM
kemudian menyuplai power 5 V ke sensor-sensor berikut: Sensor tekanan refrigerant A/C, sensor APP, sensor TP dan
sensor MAP.
1A-94 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Perbaikan
CATATAN
• Sebelum troubleshooting, baca “Tindakan Pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit ECM” di
bawah“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1 (Halaman 1-1) .
• Sebelum melakukan, periksa bahwa sekring terkait sirkuit power ECM tidak putus.
Jika ada sekring putus, ganti sekring dan periksa sirkuit yang berhubungan ke sekring putus
apakah korslet ke ground.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan baterai Lanjutkan ke Step 2. Periksa baterai dan
1) Periksa apakah tegangan baterai 12 V atau lebih. generator mengacu
pada “Pemeriksaan
Apakah hasil pemeriksaan OK? Baterai” di Bab 1J pada
manual terkaitdan“Uji
Generator” di Bab 1J
(Halaman 1J-3).
2 Pemeriksaan power suplai relay utama Lanjutkan ke Step 3. Periksa sekring “FI”
1) Saat kunci kontak “OFF”, lepaskan relay utama (1) dari tidak putus. Jika hasil
individual circuit fuse box No.1. pemeriksaan OK,
perbaiki atau ganti wire
1 harness yang rusak.
IER90A110017-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit penggerak relay utama Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki atau ganti wire
1) Kunci kontak “OFF”. harness yang rusak.
2) Periksa tegangan antara “E1” dan ground adalah
tegangan baterai.
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Putaran Idle • Tidak ada udara abnormal yang masuk dari sistem air
AIDER90A1106001 intake.
Sebelum memerikas putaran idle, periksa berikut ini.
• Tidak ada hambatan pada PCV valve atau selangnya.
• Ujung kabel dan selang injeksi bahan akar elektronik
dan sistem kontrol mesin dan emisi terhubung dengan • Tidak ada DTC dalam ECM.
aman. • Item berikut diaktifkan OFF karena diperiksa
• Valve lash diperiksa sesuai dengan jadwal perawatan. menggunakan mode “Data List” dari scan tool.
• Waktu pengapian sesuai spesifikasi. – Relay Comp A/C
• Semua sistem kelistrikan (wiper, pemanas, lampu, A/ – Switch A/C
C, dll.) OFF. – Kipas Blower
• Pembersih udara dipasang dengan benar dan dalam – Switch Rem
kondisi baik. – Beban Listrik
1A-96 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Setelah memeriksa semua item, periksa putaran idle 2) Panaskan mesin ke temperatur kerja normal.
dan pembukaan throttle IAC sebagai berikut. 3) Periksa putaran idle mesin menggunakan mode
“Data List” pada scan tool.
CATATAN
4) Jika hasil pemeriksaan tidak seperti yang ditentukan,
Sebelum menghidupkan mesin, tempatkan
periksa putaran idle mesin mengacu pada “Idling
gear shift lever di “Netral” untuk model M/T
mesin tidak benar atau mesin gagal untuk idle”
dan model AGS, gunakan rem parkir dan
menurut “Diagnosis Gejala Mesin” (Halaman 1A-33).
ganjal roda penggerak.
Putaran idle mesin
1) Dengan kunci kontak “OFF”, hubungkan SUZUKI Model M/T:
scan tool ke DLC (1). • A/C OFF: 650 sampai 750 rpm
Special tool • A/C ON: 800 sampai 900 rpm
(A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II) Model AGS:
• A/C OFF: 650 sampai 750 rpm
• A/C ON: 800 sampai 900 rpm
(A)
IER90A110008-04
[a]
[b]
1
1
I8C50A120003-01
(A)
IER90A120001-02
Special tool
(A): 09917-47011
5) Kunci kontak “ON”.
6) Periksa kerja EVAP canister purge valve.
Jika ditemukan kondisi yang rusak, periksa berikut ini.
• Wire harness dan sambungan
• EVAP canister purge valve: (Halaman 1B-3)
• Selang vakum
a. Periksa bahwa vakum –60 kPa (–0,6 kgf/cm 2 , –8,7 psi, –0,6 bar) dapat diberikan ketika EVAP canister
purge valve di matikan [A].
b. Periksa bahwa tidak ada vakum yang dapat digunakan saat EVAP canister purge valve di hidupkan [B].
[A]
1
(A)
[B] 1
(A)
ICE30A120003-02
Perangkat Kontrol Emisi: 1B-3
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem EVAP
AIDER90A1206001
5
(b)
2
IER90A120002-02
3) Periksa tahanan antara dua terminal EVAP canister Pemeriksaan EVAP Canister
purge valve (1). AIDER90A1206003
2
1
ICE30A120004-01
[A]: EVAP canister purge valve ON [B]: EVAP canister purge valve OFF
Perangkat Kontrol Emisi: 1B-5
3 2
I9P60A121005-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1207002
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem EVAP” (Halaman 1B-3)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang ECM
AIDER90A1306003 2
HIMBAUAN
ECM adalah unit yang presisi dan dapat
mudah rusak. Tangani ECM secara hati-hati
dan jangan sampai terkena kejutan besar.
CATATAN
Setelah ECM di ganti dengan yang baru, 1
lakukan “Prosedur setelah Penggantian IER90A130003-02
ECM” (Halaman 1C-1). b. Masukkan konektor ECM (2) ke ECM (3) sampai
berhenti dengan tuas pengunci (1) posisi terbuka.
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. 3 1
1 1
1
IER90A130001-02
IER90A130002-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin berikut.
• Hubungkan konektor ke ECM sebagai berikut.
a. Periksa tuas pengunci (2) dari konektor ECM (1)
dalam posisi tidak terkunci.
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-2
Pemeriksaan Electric Throttle Body Assy Pada- Jika kondisi rusak ditemukan, ganti electric throttle
Kendaraan body assy. (Halaman 1D-6)
AIDER90A1306024
a) Periksa throttle valve (1) bergerak dengan
! PERHATIAN lembut baik ke posisi tertutup rapat dan posisi
Jika throttle valve disentuh dengan jari anda terbuka penuh ketika ditekan secara manual.
ketika kunci kontak “ON” dan pedal
akselerator ditekan, maka jari anda mungkin
akan terjepit dalam celah antara throttle valve
dan throttle body housing ketika pedal
akselerator dibebaskan. Jangan menyentuh
throttle valve dengan jari Anda saat kunci
kontak “ON” dan pedal akselerator ditekan.
HIMBAUAN 1
Salah melalkukan tindakan pencegahan
ketika menangani electric throttle body assy
dapat mengakibatkan malfungsi pada electric
throttle body assy atau merusak IDLA0A130002-01
[A]
6 5 4 32 1
1
“a”
1
I7V20A131002-04
2) Lepaskan konektor dari electric throttle body assy. [A]: Sensor TP (utama) [B]: Sensor TP (sub)
[b]
2) Lepaskan konektor dari electric throttle body assy. [a]: Tegangan sensor TP (utama)
3) Periksa tegangan output sinyal sensor TP utama [b]: Tegangan sensor TP (sub)
[c]: Tegangan Baterai (V):
dan sub sebagai berikut.
[d]: Pembukaan throttle valve
Jika kondisi rusak ditemukan, ganti electric throttle
[e]: Posisi dimana throttle valve tebuka 8,6 ° dari posisi terbuka penuh
body assy. (Halaman 1D-6) (posisi default)
a) Atur 3 baterai baru 1,5 V (1) dalam hubungan [f]: Sudut diperoleh ketika pedal akselerator ditekan sepenuhnya (86°)
seri, dan periksa total tegangan 4,5 sampai 5,0 [g]: Sudut diperoleh bila throttle valve terbuka penuh secara manual (96 –
98°)
V.
b) Hubungkan voltmeter (2) dan baterai ke sensor
Kalibrasi Electric Throttle Control System
TP seperti ditunjukkan pada gambar. AIDER90A1306025
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-4
assy
2.150 - 2.250
• Mengganti electric throttle body assy [B]
• Penggantian pedal akselerator assy [b]
(menyatu dengan sensor APP) 0.700 - 0.800
0.325 - 0.425
2) Lakukan prosedur kalibrasi yang dipilih sebagai [d] [e]
berikut. IA1J0P130056-01
a) Kunci kontak “ON” dan biarkan selama 5 detik. [b]: Tegangan sensor APP (sub)
[c]: Tegangan Baterai (V):
atau lebih.
[d]: Posisi idle dari pedal akselerator
b) Hidupkan mesin. [e]: Posisi pedal akselerator ditekan penuh
c) Matikan A/C dan semua beban kelistrikan
lainnya. Melepas dan Memasang Pedal Akselerator Assy
d) Panaskan mesin pada putaran idle sampai (Menghubungkan Sensor APP)
temperatur kerja normal. AIDER90A1306027
[b]
0.700 - 0.800
0.325 - 0.425
[d] [e]
IA1J0P130056-01
[A]
6 5 4 3 21
1
IER90A130007-01
1
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
[B]
• Bersihkan permukaan yang bersentuhan dari sensor
6 5 4 3 21 MAP dan intake manifold.
• Pastikan bahwa O-ring bebas dari kerusakan.
2
• Kencangkan baut sensor MAP sesuai momen
standar.
Momen pengencangan
1 Baut sensor MAP: 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
I8G001130011-01
Pemeriksaan Sensor MAP Vakum -60 kPa (-0,6 kgf/cm 2 , -8,70 psi, -0,6 bar):
AIDER90A1306005 Sekitar. 1,7 V
HIMBAUAN
Jika vakum yang digunakan berlebihan, Melepas dan Memasang Sensor ECT
AIDER90A1306007
sensor MAP mungkin bisa rusak. Jangan Melepas
melebihi vakum -70 kPa (-0,7 kgf/cm 2 , -10,2 1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
psi, -0,7 bar).
2) Lepaskan selang hisap pembersih udara.
1) Lepaskan sensor MAP. (Halaman 1C-5) (Halaman 1D-5)
2) Periksa tegangan output sensor MAP sebagai 3) Kuras cairan pendingin.
berikut. Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti 4) Lepaskan konektor dari sensor ECT.
sensor MAP. (Halaman 1C-5) 5) Lepas sensor ECT (1).
a) Atur 3 baterai baru 1,5 V (1) dalam seri, dan
periksa total tegangan 4,5 sampai 5,0 V.
b) Hubungkan voltmeter (2) special tool dan baterai
ke sensor MAP (3) seperti ditunjukkan pada
gambar.
Special tool
(A): 09917-47011
3
3 2 1
(A)
1
4 IER90A130008-01
2 Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Periksa O-ring dari kerusakan dan ganti, jika perlu.
• Kencangkan sensor ECT (1) sesuai momen putar
yang ditentukan.
1
IDLA0A130007-01 Momen pengencangan
4. Adapter sudah termasuk di dalam special Sensor ECT (a): 12,3 N·m (1,25 kgf-m, 9,0 lbf-ft)
tool.
HIMBAUAN
Kondisi lingkungan sebagian besar
mempengaruhi tegangan output.
Tegangan sensor di bawah adalah nilai
referensi ketika mengukur dengan kondisi
sebagai berikut.
• Tegangan power suplai: 5 V
• Temperatur ambien: 20 °C (68 °F) 1, (a)
IER90A130009-01
• Tekanan atmosfer: 101,3 kPa (1,01 kgf/cm 2 • Hubungkan konektor ke sensor ECT.
, 14,7 psi, 1,01 bar)
• Isi lagi sistem pendingin.
Tegangan referensi sensor MAP • Periksa kebocoran pada sistem pendingin.
Tekanan atmosfer: Sekitar. 4,1 V
Vakum –30 kPa (–0,3 kgf/cm 2 , –4,35 psi, –0,3
bar): Sekitar. 2,9 V
1C-7 Perangkat Elektrik Mesin:
Pemanas HO2S
1) Lepaskan konektor HO2S dengan kunci kontak
“OFF”.
2) Gunakan ohmmeter, ukur tahanan pemanas HO2S
antara terminal “3” dan “4” pada konektor sensor.
Jika ditemukan kondisi rusak, ganti HO2S.
(Halaman 1C-7)
CATATAN
Temperatur dari sensor mempengaruhi
sebagian besar tahanan. Periksa sensor I9L60A130005-01
heater pada temperatur yang ditentukan. • Setelah pemasangan, periksa kebocoran gas buang
dari sensor saat mesin hidup.
Tahanan pemanas HO2S
5,0 – 6,4 Ω pada 20 °C (68 °F) Pemeriksaan Sensor CKP
AIDER90A1306016
1 1) Lepas sensor CKP.
2 1 2) Periksa kondisi berikut.
4 3
• Pastikan bahwa O-ring (1) bebas dari kerusakan.
• Periksa ujung permukaan sensor dan sensot pelat
gerigi bebas dari setiap partikel metal dan
kerusakan.
I9C50A130010-01
Melepas
! PERHATIAN
I8T401132020-01
Menyentuh komponen sistem exhaust saat
masih panas dapat menyebabkan luka bakar. 3) Periksa sensor CKP sebagai berikut.
Periksa bahwa sistem exhaust sudah dingin Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti sensor
sebelum melepas HO2S. CKP.
a) Hubungkan baterai (1) dan ohmmeter (3) ke
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. sensor CKP seperti ditunjukkan pada gambar.
2) Lepas fiter udara assy. (Halaman 1D-5) b) Periksa tahanan sensor CKP bervariasi seperti
3) Lepaskan konektor HO2S. yang ditentukan di bawah dengan melewatkan
bahan magnetik (besi) (2).
4) Lepas HO2S (1) dari exhaust manifold.
Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti sensor
CKP.
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan CATATAN
berikut.
Menjaga celah “a” sekitar 1 mm (0,03 in) di
• Kencangkan HO2S (1) sesuai momen standar. antara bahan magnet (besi) dan permukaan
Momen pengencangan ujung sensor CKP.
HO2S (a): 45 N·m (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
Tahanan sensor CKP
Tahanan berubah antara kurang dari 220 Ω (ON)
dan tak terhingga (OFF)
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-8
2 1, (a)
1
I8T401132019-01
“a”: 22,5°
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
Pemeriksaan Relay Sistem Kontrol Emisi dan
berikut.
Mesin
• Pasang knock sensor (1) seperti ditunjukkan pada AIDER90A1306029
gambar. Lihat ke “Pemeriksaan Relay Kontrol” di Bab 10B
(Halaman 10B-2).
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1307002
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur pedal akselerator assy 13 1,3 (Halaman 1C-5)
Baut sensor MAP 11 1,1 (Halaman 1C-5)
Sensor ECT 12,3 1,25 (Halaman 1C-6)
HO2S 45 4,6 (Halaman 1C-7)
Baut knock sensor 25 2,3 (Halaman 1C-8)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Mekanis Mesin
Mesin
(A)
3 2
IER90A140002-01
"a"
1
“a”
3 I7V20A141015-01
I8C50A140005-01
c) Pilih tappet baru yang paling mendekati nilai
“a”: 90°
terhitung dari ukuran suku cadang yang tersedia.
3) Pasang tappet dan camshaft.
“1” “2” “3” 4) Periksa ulang celah valve.
Penyetelan
1) Lepas tapet yang akan diganti.
2) Pilih ukuran tappet yang tepat s ebagai berikut.
a) Dengan menggunakan micrometer, ukur
ketebalan tapet yang dilepas (1).
b) Hitung ketebalan tapet baru dengan rumus
berikut ini.
CATATAN
Jika nomor di tempat desimal kedua adalah
ganjil, gunakan tappet (A – 0,01).
Sisi intake:
Mekanis Mesin: 1D-4
Petunjuk Perbaikan
Komponen Filter Udara
AIDER90A1406001
(a)
1 4
(a)
8
6
2
6
7
6
(b)
IER90A140003-01
1. Pembersih udara assy 5. Sensor IAT : 1,3 N⋅m (0,1 kgf-m, 1,0 lbf-ft)
2. Pipa hisap pembersih udara 6. Gromet air intake : 11 N⋅m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
3. Selang isap filter udara 7. Gromet tengah pembersih udara
4. Selang outlet pembersih udara 8. Baut pembersih udara
Melepas
1) Lepaskan baut pembersih udara (1).
2) Buka klem-klem rumah pembersih udara (2).
3) Tarik keatas rumah pembersih udara (3). 1
IER90A140004-01
Pemasangan
CATATAN 2
2
3
3 3
4 4
IER90A140006-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
5
memperhatikan poin-poin berikut.
CATATAN
Periksa gromet air intake dan gromet tengah
pembersih udara di pasang ke rumah
pembersih udara.
1
Jika gromet dilepaskan, pasangkan ke rumah
IER90A140030-01
pembersih udara sebelum memasang
pembersih udara assy.
Melepas dan Memasang Saringan Udara Assy
AIDER90A1406004
• Kencangkan klem selang outlet pembersih udara
sesuai momen standar. (Halaman 1D-4)
Melepas
• Pasang pembersih udara assy dengan menekannya
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
sampai dua gromet benar-benar terpasang ke dalam
2) Lepaskan selang hisap pembersih udara (1). intake manifold dan cylinder head cover masing-
3) Kendorkan baut klem selang outlet pembersih udara masing.
(2) dan lepaskan pembersih udara assy (3). • Kencangkan baut pembersih udara dengan aman.
Mekanis Mesin: 1D-6
3
5
IER90A140007-01
1. Intake manifold 4. Gasket electric throttle body 7. Ke EVAP canister purge valve
2. Gasket intake manifold 5. Sensor MAP 8. Ke brake booster
3. Electric throttle body assy 6. Ke PCV valve : Jangan digunakan kembali.
: Jangan membongkar.
Melepas
1
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
2) Lepaskan pembersih udara assy dan selang outlet
pembersih udara. (Halaman 1D-5)
IER90A140008-02
3) Lepaskan electric throttle body assy. (Halaman
4) Lepaskan electric throttle body assy dari intake
1D-6)
manifold.
4) Lepaskan selang berikut.
Pemasangan • Selang brake booster (1)
1) Bersihkan permukaan persinggungan dan pasang • Selang PCV (2)
gasket throttle body yang baru (1) ke intake • Selang EVAP canister purge valve (3)
manifold.
1
3
1
IER90A140010-01
IER90A140009-01
5) Lepaskan konektor dan klem berikut ini.
2) Pasang electric throttle body assy (2) ke intake • Konektor sensor MAP (1)
manifold. • Klem knock sensor (2)
3) Hubungkan konektor electric throttle body (1) ke • Klem harness mesin (3)
electric throttle body assy. 6) Lepaskan intake manifold (4) dan gasketnya dari
cylinder head.
1
3
1
4
IER90A140008-02
IER90A140011-01
4) Pasang selang outlet pembersih udara dan
pembersih udara assy. (Halaman 1D-5) 7) Lepaskan sensor MAP jika perlu. (Halaman 1C-5)
5) Hubungkan kabel negatif (–) baterai.
Mekanis Mesin: 1D-8
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin-poin berikut.
• Gunakan gasket baru.
• Periksa semua bagian-bagian yang dilepas kembali
ke tempatnya.
“a” ! PERHATIAN
Jangan memutar camshaft saat plastic gauge
terpasang.
I2RH0B140083-01
Diameter lubang camshaft journal housing [B] Ukur diameter dalam lubang tappet cylinder head dan
Item Standar diameter luar tappet kemudian tentukan celah antara
Sisi Intake dan Exhaust 27,000 – 27,021 mm cylinder head ke tappet. Jika celah melebihi batas, ganti
No.1 housing (1,0630 – 1,0638 in.) tapet atau cylinder head.
23,000 – 23,021 mm Celah cylinder head ke tapet
Lainnya
(0,9055 – 0,9063 in.) Standar: 0,025 – 0,062 mm (0,0010 – 0,0024 in.)
Batas: 0,10 mm (0,0039 in.)
[A] Diameter luar tapet [A]
Standar: 27,959 – 27,975 mm (1,1007 – 1,1013 in.)
Lubang tapet cylinder head [B]
Standar: 28,000 – 28,021 mm (1,1024 – 1,1031 in.)
[B]
I8C50A140033-01
I7V20A141074-01
Keausan Tapet
Periksa tapet apakah berkarat, tergores atau rusak.
Jika ditemukan kerusakan, ganti tappet.
I7V20A141075-01
Mekanis Mesin: 1D-10
(a) (a)
(a)
[A] (a)
(a)
6
(a)
(a)
2
(a)
(a)
5
[A]
4 7 (a)
(a)
(a)
(a)
(a)
[B]
(a) (a)
(a)
9
[B]
(a)
7 (a)
6
(a)
(a) (b)
(a)
(a)
5
4
(a)
(a)
IER90A140012-01
[A]: Model M/T 4. Braket mounting kiri mesin 9. Dudukan mesin belakang
[B]: Model AGS 5. Komponen braket dudukan mesin kiri : 55 N⋅m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
1. Braket dudukan mesin kanan 6. Mounting mesin kiri : 65 N⋅m (6,6 kgf-m, 48,0 lbf-ft)
2. Komponen braket dudukan mesin kanan 7. Braket dudukan mesin belakang
3. Pemasangan mesin kanan 8. Komponen braket dudukan mesin belakang
Melepas dan Memasang Mesin Assy 3) Kuras oli berikut, jika diperlukan.
AIDER90A1406017
Melepas • Oli mesin:
1) Bebaskan tekanan bahan bakar. • Oli manual transaxle (Model M/T):
2) Kuras cairan pendingin. • Oli auto gear shift (model AGS): (Halaman 5D-
87)
1D-11 Mekanis Mesin:
7) Lepaskan pembersih udara assy. (Halaman 1D-5) • Selang bahan bakar (9)
8) Untuk model M/T, lepaskan kabel berikut dari • Selang purge canister (10)
transaxle.
2
6 10
8
IER90A140014-01
Mekanis Mesin: 1D-12
3
2
IER90A140015-01
1
IER90A140017-01
IER90A140016-01
[A] 1
[B] 1
3 2
IER90A140018-01
IER90A140019-01
26) Sebelum melepas mesin, periksa bahwa semua
[A]: Model M/T [B]: Model AGS
selang, kabel listrik dan kabel-kabel dilepaskan dari
mesin.
27) Turunkan mesin berikut transaxle, frame suspensi 28) Lepaskan drive shaft depan assy, jika perlu.
depan, drive shaft, steering gear case secara (Halaman 3A-1)
bersamaan. 29) Lepaskan rangka suspensi depan, jika perlu.
! PERHATIAN 30) Lepaskan mounting mesin, braket mounting mesin,
dan komponen braket mounting mesin, jika perlu.
Kompresor A/C bisa rusak jika membentur
atau terganggu dengan bagian-bagian 31) Lepaskan komponen berikut dari mesin assy, jika
lainnya. diperlukan.
Sebelum menurunkan mesin, pindahkan
kompresor A/C ke sisi bodi kendaraan untuk
memeriksa bahwa ada celah yang cukup.
Mekanis Mesin: 1D-14
CATATAN
Untuk mengangkat mesin assy, gunakan
pengait (1).
1,(a)
IDLA0A140036-01
7) Kencangkan baut (1) dan mur (2) braket mounting 18) Hubungkan steering lower shaft ke pinion shaft.
mesin kiri sesuai momen standar. 19) Untuk model M/T, pasang kabel ground (1) ke
Momen pengencangan transaxle, dan kemudian kencangkan baut braket
Baut braket mounting mesin kiri (a): 55 N·m (5,6 kabel (2) sesuai momen standar. (Halaman 5B-1)
kgf-m, 40,5 lbf-ft)
Mur braket mounting mesin kiri (b): 55 N·m (5,6
kgf-m, 40,5 lbf-ft)
8) Kencangkan mur-mur braket mounting kanan mesin
(3) sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Mur braket mounting kanan mesin (c): 55 N·m ( 2
5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft) 1
1, (a) IER90A140022-01
2, (b)
2, (a)
IER90A140021-01 2, (a)
1
IER90A140013-01
10
(a)
OIL
7
8 (a) 9
6 (a)
5
4 1207B 1217G
OIL
7
5
2
OIL
1 (b)
6 (a)
IER90A140024-01
1. Baut puli crankshaft 6. Baut penutup timing chain : 25 N⋅m (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
Untuk urutan pengencangan,
mengacu pada “Melepas dan
Memasang Penutup Timing Chain”
(Halaman 1D-18).
2. Puli crankshaft 7. O-ring : 150 N⋅m (15,3 kgf-m, 111,0 lbf-ft)
: Berikan oli mesin.
3. Oil seal 8. Sumbat penutup timing chain : Jangan digunakan kembali.
: Berikan oli mesin ke bibir oil seal.
Tutup timing chain 9. Gasket sumbat penutup timing
4. : Berikan sealant 99000-31140 dan 99000- chain
31260.
Untuk rincian, lihat ke Step 6) dari
"Pemasangan" di bawah “Melepas dan
Memasang Penutup Timing Chain” (Halaman
1D-18) .
5. Pin pasak (dowel pin) 10. Pengait mesin
Mekanis Mesin: 1D-18
! PERHATIAN
Melepas (A)
“11” “12”
“13”
“10”
“6” “8”
“5”
“4”
“3”
“2”
“1”
(A) 1 I8C50A140043-01
I7V20A141049-01
9) Lepaskan oil seal crankshaft dari tutup timing chain
4) Lepas puli crankshaft (1).
menggunakan obeng min atau sejenisnya, jika perlu.
Jika sulit dilepaskan, gunakan special tool dan puller
(2) seperti terlihat pada gambar. 10) Bongkar penutup timing chain dan pompa oli, jika
perlu.
Special tool
(A): 09926-58010
1D-19 Mekanis Mesin:
Pemasangan CATATAN
1) Bersihkan permukaan persinggungan pada tutup • Sebelum memberikan sealant, periksa
timing chain, cylinder block, cylinder head, dan oil apakah permukaan persinggungan bersih
pan. dan kering.
Bersihkan oli, bekas sealant dan debu dari
permukaan yang berhubungan. • Bersihkan bagian persinggungan dari
cylinder block dan cylinder head dengan
2) Pasang kembali penutup timing chain dan pompa oli, pelarut pembersih khusus.
jika dilepas.
• Pasang tutup timing chain dalam waktu 2
3) Periksa bibir (1)oil seal apakah aus atau kerusakan menit setelah memberikan sealant.
lainnya.
• Bersihkan sealant yang berlebihan di
Jika ditemukan kelainan, ganti oil seal.
ujung atas dan bawah tutup.
CATATAN
“A”: Sealant 99000-31140 (SUZUKI Bond
Saat memasang oil seal yang baru, tekan
No.1207B)
penutup timing chain (2) dengan special tool
“B”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
seperti terlihat pada gambar.
No.1217G)
Posisi pemasangan Oil Seal Ukuran sealant untuk penutup timing chain
“a”: 1,75 mm (0,0689 in.) Lebar “a”: 3 mm (0,12 in.)
Tinggi “b”: 2 mm (0,08 in.)
Special tool
(A): 09913-75810
“B”
“B”
“a”
(A) “A”
“A”
“B”
1
“a”
“B” “b”
I9R90A140029-01
Momen pengencangan
Baut tutup timing chain* (a): 25 N·m (2,5 kgf-m,
18,5 lbf-ft)
2 3 1 “1”, (a)
1
I7V20A141051-01 “6”, (a) “8”, (a)
6) Berikan sealant “A” ke permukaan berpasangan
pada silinder block dan cylinder head, dan “B” ke “4”, (a) “3”, (a)
permukaan berpasangan pada timing chain cover
“2”, (a)
seperti terlihat pada gambar. “5”, (a)
“10”, (a)
“11”, (a)
“12”, (a)
“13”, (a)
“14”, (a)
I8C50A140082-01
Mekanis Mesin: 1D-20
Special tool
(A): 09917-68222
Momen pengencangan
Baut puli crankshaft (a): 150 N·m (15,3 kgf-m,
111,0 lbf-ft)
I8C50A140045-01
Pemasangan
! PERHATIAN
Untuk mencegah oli bocor dan baut-baut
I2RH0B140056-01 flywheel kendor. Gunakan baut flywheel baru
11) Pasang puli pompa air. yang dilapisi dengan perekat.
12) Pasang mesin assy ke kendaraan. (Halaman 1D-
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
10)
berikut.
• Pasangkan baut flywheel yang baru.
• Pasangkan special tool di gigi ring gear untuk
mengunci flywheel seperti terlihat pada gambar.
Special tool
(A): 09924-17811
• Kencangkan baut flywheel sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut flywheel (a): 70 N·m (7,1 kgf-m, 52,0 lbf-ft)
I8C50A140046-01
1D-21 Mekanis Mesin:
OIL
2
OIL
4
(a)
(b)
OIL
3
(b)
(b)
IER90A140025-02
1. Crankshaft timing sprocket 4. Timing chain tensioner : 11 N⋅m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan geser.
2. Timing chain 5. Penyetel timing chain tensioner
: Berikan oli mesin. : Untuk pemasangan, lihat ke “Melepas dan
Memasang Timing Chain dan Chain Tensioner”
(Halaman 1D-21) .
3. Timing chain guide : 25 N⋅m (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan geser.
CATATAN
Untuk identifikasi setiap silinder, lihat ke
“Pernyataan pada Kebersihan dan
2
Perawatan” di Bab 1A (Halaman 1A-1). “b” “b”
“b” “b”
Melepas
! PERHATIAN
Setelah timing chain dilepas, jangan pernah
4
memutar crankshaft dan camshaft secara
“a” “a”
terpisah lebih dari rentang yang ditentukan
(“a” dan “b”) seperti ditunjukkan pada
gambar.
Jika salah satu shaft diputar mungkin terjadi
gangguan antara piston dan valve dan
diantara valve itu sendiri, sehingga bagian 3
I7V20A141057-02
yang berkaitan mungkin rusak.
1. Tanda pemasangan pada 4. Takik pada blok silinder
camshaft timing sprocket
2. Takik pada cylinder head “a”: 90°
3. Kunci “b”: 15°
Mekanis Mesin: 1D-22
2
“a”
“b”
4
1
I7V20A141058-01
1 1
6 2
3 4
9 3
I7V20A141059-01 I7V20A141061-01
Momen pengencangan
Baut timing chain guide (a): 11 N·m (1,1 kgf-m,
1
8,5 lbf-ft) 3
2 (a) 1
I7V20A141062-03 3,(a)
9) Periksa semua pelat biru (2) disejajarkan dengan
tanda pemasangan (1) pada timing sprocket yang
sesuai.
2 2
2
1
1 IER90A140026-01
1 1
2
1
2
I8C50A140083-01
I2RH01140077-01
IELA0A142075-02
I9R90A140030-01
1D-25 Mekanis Mesin:
(B)
I2RH0B140095-01
Merakit kembali
(A) 1) Sebelum memasang valve guide ke cylinder head,
I8C50A140051-01 lebarkan lubang guide dengan alat khusus untuk
membersihkan geram-geram dan membuatnya
benar-benar bulat.
Special tool
(A): 09916-34542
(B): 09916-37320
I9T401142010-01
7) Lepas seal valve stem (1) dan dudukan valve spring 2) Dengan special tool, pasang valve guide baru ke
(2). cylinder head seperti berikut.
Special tool
(A): 09916-57330
(B): 09916-56011
a) Panaskan cylinder head secara merata pada
temperatur 80 sampai 100 °C (176 sampai 212
°F) agar tidak rusak, dorong valve guide baru ke
lubang guide dengan alat khusus.
b) Dorong terus sampai valve gide yang baru
menyentuh cylinder head.
Setelah pemasangan, periksa valve guide
I2RH0B140094-01
menonjol dari cylinder head pada dimensi “a”
yang ditentukan.
8) Dengan special tool (A), dorong valve guide dari sisi
ruang bakar ke sisi valve spring. Tonjolan valve guide
“a”: 11,1 – 11,5 mm (0,4370 – 0,4528 in.)
Mekanis Mesin: 1D-26
I8C50A140053-01
I8C50A140052-01 6) Berikan oli mesin ke seal valve stem, lubang valve
3) Lebarkan lubang valve guide dengan special tool. guide dan valve stem.
Setelah reaming, bersihkan lubang. 7) Pasang valve ke valve guide.
Special tool 8) Pasang pegas valve dan penahan pegas valve.
(A): 09916-34542 Masing-masing valve spring memiliki ujung atas
(B): 09916-34570 (ujung jarak-lebar (1)) dan ujung bawah (ujung jarak-
kecil (2)). Posisikan pegas di tempatnya dengan
ujungnya menghadap ke bawah (sisi dudukan pegas
valve).
3
[a]
1
2
[b]
I9P60A141006-01
I2RH0B140096-01
[a]: Sisi penahan valve spring [b]: Sisi dudukan valve spring
4) Pasang dudukan valve spring ke cylinder head. 3. Tanda bercat
5) Pasang seal valve stem yang baru (1) ke valve
guide. 9) Gunakan special tool, tekan valve spring dan
Setelah memberi oli mesin ke seal valve stem dan tempatkan dua valve cotter (1) ke alur di valve stem.
spindle dari alat khusus (B), paskan seal valve stem
ke spindle, lalu pasang seal valve stem ke valve ! PERHATIAN
guide dengan menekan alat khusus menggunakan Saat menekan valve spring, berhati-hatilah
tangan. agar tidak merusak permukaan dalam lubang
Setelah pemasangan, pastikan seal valve stem pas pemasangan tapet.
terpasang di valve guide.
Special tool
(A): 09916-57330
(B): 09917-98221
I2RH0B140101-01
Momen pengencangan
Venturi plug (a): 3,5 N·m (0,36 kgf-m, 2,5 lbf-ft) 1, (a)
I7V20A141078-01
Valve Guide
Celah valve stem-ke-guide
Dengan micrometer dan pengukur lubang, ambil hasil diameter valve stem dan guide untuk memeriksa celah stem-
ke-guide.
Luangkan membaca di lebih dari satu tempat sepanjang setiap stem dan guide.
Jika celah melebihi batas, ganti valve dan valve guide.
Spesifikasi valve stem dan valve guide
Item Standar Limit
Intake 4,965 – 4,980 mm (0,1955 – 0,1960 in.) —
Diameter luar valve stem [A]
Exhaust 4,940 – 4,955 mm (0,1945 – 0,1950 in.) —
Diameter dalam valve guide Intake dan
5,000 – 5,012 mm (0,1969 – 0,1973 in.) —
[B] Exhaust
Intake 0,020 – 0,047 mm (0,0008 – 0,0018 in.) 0,070 mm (0,0028 in.)
Celah batang-ke-pemandu
Exhaust 0,045 – 0,072 mm (0,0018 – 0,0283 in.) 0,090 mm (0,0035 in.)
I4RS0B140016-01
I8V101140017-01
Mekanis Mesin: 1D-28
Valve
Pemeriksaan visual
• Bersihkan semua endapan karbon dari semua valve
(1).
• Periksa setiap valve apakah aus, terbakar atau
distorsi pada permukaan dan ujung stem.
Ganti, jika perlukan.
• Ukur tonjolan valve “a”.
Jika panjang yang terukur melebihi nilai standar, ganti
valve. I2RH01140136-01
I9T401142024-01
I9T401142027-01
I7V20A141083-03
Ruang bakar
• Bersihkan semua endapan karbon dari semua ruang
bakar.
IER90A140027-01
Mekanis Mesin: 1D-30
1
2
I8C50A140059-01
I9T401142035-01
“a”
IER90A140028-01
dan penutup bearing connecting rod, jika perlu. 2: Sisi puli crankshaft
CATATAN
Jangan memberikan oli mesin di antara
connecting rod dan bearing, dan antara
connecting rod bearing cap dan bearing.
I7V20A141090-01
2) Pasang bearing connecting rod ke cap bearing
connecting rod dan connecting rod sebagai berikut.
a) Paskan tab (1) bearing connecting rod ke alur (2)
connecting rod dan cap bearing.
b) Tekan ujung bearing (3) hingga sepenuhnya
duduk di cylinder block dan main bearing cap.
1 3
I7V20A141088-01
5) Pasang cap bearing connecting rod (1) sebagai Membongkar dan Merakit kembali Piston,
berikut. Piston Ring dan Connecting Rod
AIDER90A1406034
CATATAN
! PERHATIAN
Sebelum memasang cap bearing connecting
rod, periksa apakah baut connecting rod Masukkan bagian-bagian berikut sebagai
mengalami deformasi. Lihat ke “Perubahan satu grup untuk setiap silinder. Semuanya
bentuk baut connecting rod” harus kembali ke posisi sebelum dilepaskan.
dibawah“Memeriksa Piston Pin dan • Piston
Connecting Rod” pada manual terkait. • Pin piston
a) Arahkan tanda depan (2) pada cap bearing • Ring piston
connecting rod (1) ke sisi puli crankshaft. • Connecting rod
b) Berikan oli mesin ke ulir baut dan dudukan dari • Bearing connecting rod
baut cap bearing connecting rod. • Penutup bearing connecting rod
c) Kencangkan semua baut connecting rod bearing
cap (3) sampai 15 N⋅m (1,5 kgf-m, 11,0 lbf-ft) CATATAN
merata dan bertahap.
Untuk identifikasi setiap silinder, lihat ke
d) Dengan cara sama seperti di Step c), “Pernyataan pada Kebersihan dan
kencangkan lagi sampai 65°. Perawatan” di Bab 1A (Halaman 1A-1).
Momen pengencangan
Baut connecting rod* (a): 15 N⋅m → +65° (1,5 Membongkar
kgf-m → +65°, 11,0 lbf-ft → +65°) 1) Gunakan ekspander ring piston, lepaskan ring ke 1
dan ke 2 dan ring oli dari piston.
1 2
2) Lepas pin piston dari connecting rod sebagai berikut.
a) Lepas circlip pin piston (1), seperti ditunjukkan.
3, (a)
I7V20A141091-01
I2RH0B140113-01
I2RH0B140114-01
1D-33 Mekanis Mesin:
Merakit kembali • Ring ke-1 (2) berbeda dengan ring ke-2 (3) dalam
hal ketebalan, bentuk dan warna permukaan yang
! PERHATIAN berkontak dengan dinding silinder.
Bedakan ring ke-1 dari ring ke-2 dengan mengacu
• Berikan oli mesin ke bagian-bagian
pada gambar.
berikut.
• Saat memasang ring oli (4), pasang spacer
– Lubang piston pin
dahulu kemudian kedua rel.
– Pin piston
– Lubang ujung connecting rod yang kecil
• Rakit kembali bagian-bagian berikut pada
posisi sebelum dilepaskan.
– Piston 1
– Pin piston
– Ring piston
– Connecting rod 1
– Bearing connecting rod 2
– Penutup bearing connecting rod
3
1) Bersihkan endapan karbon dari piston head dan alur
ring menggunakan alat yang sesuai.
4
2) Rakit piston pin ke piston (1) dan connecting rod (2)
sebagai berikut. I8C50A140063-01
a) Berikan oli mesin ke piston pin dan lubang piston 4) Setelah memasang tiga ring (ke-1, ke-2 dan ring oli),
pin pada piston dan connecting rod. susun celah ujungnya seperti ditunjukkan pada
b) Sesuaikan tanda depan posisi connecting rod (4) gambar.
pada piston dan lubang oli (5) dari connecting
rod (2) di posisi yang ditentukan seperti pada
gambar.
c) Masukkan pin piston ke piston dan connecting
rod.
d) Pasang circlip pin piston yang baru (3).
CATATAN I7V20A141094-01
Pasang circlip sehingga jarak ujungnya 1. Tanda depan 4. Celah ujung ring ke2 dan celah spacer
dalam rentang ditunjukkan oleh panah (6) ring oli
2. Celah rel/alur atas 5. Celah rel/alur bawah ring oli
seperti di tunjukkan dalam gambar. ring oli
3. Celah ujung ring ke1 6. 45°
4
Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston
1 AIDER90A1406035
6
Silinder
Pemeriksaan visual
3
2 Periksa dinding silinder apakah tergores, kasar atau
5 menonjol yang menunjukkan aus berlebihan.
Jika dinding silinder sangat kasar, goresan sangat
dalam, bergerigi, ganti cylinder block, ring piston dan/
IDLA0A140056-01 atau piston.
3) Pasang ring piston ke piston dengan memperhatikan
berikut ini.
• Seperti terlihat pada gambar, ring ke1 dan ke2
memiliki masing-masing tanda perbedaan (1). Bila
memasang ring piston ke piston, tanda pembeda
langsung setiap ring menghadap ke arah atas
piston.
Mekanis Mesin: 1D-34
! PERHATIAN
Jika ditemukan kelainan pada dinding dalam “a”
silinder, ganti cylinder block.
IDLA0A140057-01
Celah piston
Standar (piston digunakan): 0,010 sampai 0,036 mm
(0,0004 sampai 0,0014 in.)
Standar (piston baru dengan pelapisan): -0,016
sampai 0,030 mm (-0,0006 sampai 0,0012 in.)
Batas: 0,139 mm (0,00547 in.)
I7V20A141095-01
“a” “b”
[1]
[3]
[4]
[2]
I7V20A141095-01
I8T401142100-01
Piston
Pemeriksaan visual
Periksa piston apakah retak atau kerusakan lainnya. “a”
Jika ditemukan kelainan, ganti piston.
IDLA0A140057-01
IDLA0A140058-01
"a"
1
I7V20A141096-02
(c)
2
OIL
3
(b)
14
14
4
7
12
OIL
13
5 1217G
(b)
OIL
6 (a)
OIL
9
OIL
10
OIL
8
15
11
(b)
IER90A140029-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1407002
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut ground harness mesin 11 1,1 (Halaman 1D-14)
Baut braket mounting mesin kiri 55 5,6 (Halaman 1D-15)
Mur braket mounting mesin kiri 55 5,6 (Halaman 1D-15)
Mur braket mounting kanan mesin 55 5,6 (Halaman 1D-15)
Baut terminal ground 25 2,5 (Halaman 1D-15)
Baut tutup timing chain* 25 2,5 (Halaman 1D-19)
Baut puli crankshaft 150 15,3 (Halaman 1D-20)
Baut flywheel 70 7,1 (Halaman 1D-20)
Baut timing chain guide 11 1,1 (Halaman 1D-23)
Baut timing chain tensioner 25 2,5 (Halaman 1D-23)
Baut timing chain tensioner adjuster 11 1,1 (Halaman 1D-23)
Venturi plug 3,5 0,36 (Halaman 1D-27)
Baut connecting rod* 15 N⋅m → +65° (1,5 kgf-m → (Halaman 1D-32)
+65°, 11,0 lbf-ft → +65°)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Filter Udara” (Halaman 1D-4)
“Komponen Mounting Mesin” (Halaman 1D-10)
“Komponen Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-17)
“Komponen Tensioner Timing Chain dan Rantai” (Halaman 1D-21)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block” (Halaman 1D-36)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-17)
“Komponen Tensioner Timing Chain dan Rantai” (Halaman 1D-21)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block” (Halaman 1D-36)
Mekanis Mesin: 1D-38
Special Tool
AIDER90A1408004
09913–75810 09915–64512
Bearing installer Compression gauge
(Halaman 1D-19) (Halaman 1D-1)
09915–64530 09915–64550
Compression gauge hose Compression gauge
attachment (B)
(Halaman 1D-1) (Halaman 1D-1)
09915–67311 09916–14510
Vacuum gauge Valve lifter
(Halaman 1D-2) (Halaman 1D-25) /
(Halaman 1D-26)
09916–14522 09916–34542
Valve spring compressor Reamer handle
attachment
(Halaman 1D-25) / (Halaman 1D-25) /
(Halaman 1D-26) (Halaman 1D-26)
09916–34570 09916–37320
Valve guide reamer (5 mm) Valve guide outer reamer
(10.5 mm)
(Halaman 1D-26) (Halaman 1D-25)
09916–44310 09916–56011
Valve guide remover (5 mm) Valve guide installer
attachment (protrusion: 11.5
mm)
(Halaman 1D-25) (Halaman 1D-25)
09916–57330 09916–77310
Valve guide installer handle Piston ring compressor (50 -
125 mm)
(Halaman 1D-25) / (Halaman 1D-31)
(Halaman 1D-26)
1D-39 Mekanis Mesin:
09916–84511 09917–68222
Forceps Crankshaft pulley holder
(Halaman 1D-25) / (Halaman 1D-18) /
(Halaman 1D-26) (Halaman 1D-20)
09917–98221 09924–17811
Valve guide stem Flywheel holder
attachment
(Halaman 1D-26) (Halaman 1D-20) /
(Halaman 1D-20)
1, (a)
I9R90A150004-01
1
10) Hubungkan ujung kabel switch tekanan oli (1).
I8C50A150001-01
IER90A150001-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1507002
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Switch tekanan oli 13 1,3 (Halaman 1E-1)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Special Tool
AIDER90A1508004
09915–77311 09915–78211
Oil pressure gauge Oil pressure gauge
attachment
(Halaman 1E-1) (Halaman 1E-1)
Sistem Pendingin Mesin: 1F-1
Uraian Umum
Penjelasan Coolant CATATAN
AIDER90A1601002
Sistem coolant recovery adalah sistem standar, yang • Bahan dasar ethanol atau metanol atau
memungkinkan bagian dari cairan pendingin mengalir hanya air tidak boleh digunakan dalam
dari radiator ke reservoir cairan pendingin ketika suhu sistem pendingin pada setiap saat karena
cairan pendingin naik. Saat sistem pendingin mendingin, dapat menimbulkan kerusakan.
coolant pada reservoir coolant mengalir kembali ke • Cairan harus dicampur dengan air
radiator. demineral atau air sulingan.
Sistem pendingin diisi dengan kualitas campuran 70/30
dari air dan ethylene glycol antifreeze. Tabel konsentrasi antifreeze
Ini merupakan larutan campuran 70/30 yang mencegah Temperatur °C -15
pembekuan pada temperatur rendah -15 °C (5 °F). perlindungan beku °F 5
• Perlindungan beku hingga ke -15 °C (5 °F) ini penting Konsentrasi % 30
untuk menjamin perlindungan terhadap korosi dan
mencegah penguapan pada coolant. Tingkat Kapasitas coolant
perlindungan ini akan dipertahankan bahkan jika suhu Mesin, radiator, dan pemanas: 3,7 liter (7,82/6,51 US/
beku tidak terjadi. Imp pt.)
• Tambahkan bahan dasar ethylene glycol bila cairan Reservoir: 0,6 liter (1,27/1,06 US/ Imp pt.)
harus ditambah karena kehilangan cairan atau untuk Total: 4,3 liter (9,09/7,57 US/Imp pt.)
perlindungan tambahan melawan beku pada
temperatur di bawah -15 °C (5 °F).
[A] [B]
5 5
3 3
2 2
1 1
4 7 4 7
6 6
IER90A160001-01
[A]: Mesin dingin (termostat tertutup) 2. Selang outlet radiator 5. Pompa air
[B]: Mesin pada suhu kerja normal (thermostat membuka) 3. Selang sirkulasi heater 6. Mesin
1. Selang inlet radiator 4. Termostat 7. Radiator
1F-2 Sistem Pendingin Mesin:
IG1
1
12 +B
4
E01-11 LT GRN/RED
3 6
C1 BLU/RED
BLK B1 A1
WHT
2 E01-41 BLK/WHT
GRN/RED C01-11 12 10
7 9
5
GRY/BLK C01-54
E01-52 GRN/YEL
8
E01-26 BLK/RED
E01-13 BLK/RED
11
C01-14 BLK
C01-40 BLK
+
13
C01-53 BLK
: 14 : 15 : 5V : 12V
IER90A160002-01
[a]
13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A160003-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 4. Relay kipas pendingin radiator 11. Main fuse box
A1: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator (sisi kontak) 5. Relay utama 12. Relay box
B1: Sirkuit motor penggerak radiator cooling fan 6. Sekring “RDTR” 13. Baterai
C1: Sirkuit ground motor kipas pendingin radiator 7. Sekring “IG COIL” 14. Ground mesin
1. ECM 8. Sekring “FI” 15. Ground bodi
2. Sensor ECT 9. Sekring “IGN”
3. Motor kipas pendingin radiator 10. Kunci kontak
Sistem Pendingin Mesin: 1F-3
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem pendingin
AIDER90A1606001
[A] [B]
3
3
4
4 13 18 (e)
2 1
[a]
19
17 20
(b) 8 16
(a)
9
10
15
6 [a]
(c)
12 25
14 24
11
21
(f) (d)
(f)
22
23 1207F
IER90A160004-04
1F-4 Sistem Pendingin Mesin:
I9R90A160007-01
1
1
I9R90A160012-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1607002
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem pendingin” (Halaman 1F-3)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Special Tool
AIDER90A1608004
SUZUKI scan tool (Suzuki
SDT-II)
—
(Halaman 1F-4)
Sistem Bahan Bakar: 1G-1
A1 6 B1
C01-5 GRN/WHT
A2 7 B2
C01-4 LT GRN/BLK
A3 8 B3
C01-3 RED/GRN
5
E01-52 GRN/YEL
4
E01-26 BLK/RED
E01-13 BLK/RED
3 2
E01-41 BLK/WHT
C01-14 BLK
C01-40 BLK
C01-53 BLK
IER90A170001-01
[a]
13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A170002-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit power suplai fuel injector No.3 6. Fuel injector No.1
A1: Sirkuit penggerak fuel injector No.1 1. Main fuse box 7. Fuel injector No.2
A2: Sirkuit penggerak fuel injector No.2 2. Kunci kontak 8. Fuel injector No.3
A3: Sirkuit penggerak fuel injector No.3 3. Sekring “IG COIL” 9. ECM
B1: Sirkuit power suplai fuel injector No.1 4. Sekring “FI”
B2: Sirkuit power suplai fuel injector No.2 5. Relay utama
1G-2 Sistem Bahan Bakar:
8
B1 A1
6
E01-39 GRN/BLK
BLK 7 PNK
B3 B2 A2
5
E01-52 GRN/YEL
4
E01-26 BLK/RED
E01-13 BLK/RED
3 2
E01-41 BLK/WHT
C01-14 BLK
C01-40 BLK
C01-53 BLK
IER90A170003-01
[a]
13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A170004-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit ground fuel pump 5. Relay utama
A1: Sirkuit power suplai relay fuel pump (sisi coil) 1. Main fuse box 6. Relay fuel pump
A2: Sirkuit power suplai relay fuel pump (sisi switch) 2. Kunci kontak 7. Fuel pump
B1: Sirkuit penggerak relay fuel pump 3. Sekring “IG COIL” 8. ECM
B2: Sirkuit power suplai fuel pump 4. Sekring “FI”
Sistem Bahan Bakar: 1G-3
I9R90A171003-01
(A)
(B)
(C)
I9R90A171004-01
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Bahan Bakar
AIDER90A1706001
7 (c) (a)
2
11 10
4 (b)
12 5
(d)
13 (e)
14 12
15 11
16
15
IER90A170005-01
1. Tutup lubang pengisian bahan bakar 9. Pipa sisi tangki : 3,0 N⋅m (0,30 kgf-m, 2,2 lbf-ft)
2. Leher pengisi bahan bakar 10. Gasket pompa bahan bakar : 5,5 N⋅m (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
3. Breather hose 11. Selang penyalur bahan bakar : 10 N⋅m (1,0 kgf-m, 7,4 lbf-ft)
4. Selang pengisian bahan bakar 12. Pipa penyalur bahan bakar : 25 N⋅m (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
5. Inlet valve tangki bahan bakar 13. Fuel delivery pipe : 31 N⋅m (3,2 kgf-m, 23,0 lbf-ft)
6. Tangki bahan bakar Klip fuel injector : Jangan digunakan kembali.
14. : Untuk pemasangan, lihat ke “Melepas dan
Memasang Fuel Injector” (Halaman 1G-6) .
7. Pelat pompa bahan bakar O-ring injector
15. : Berikan sedikit bensin ketika memasang.
8. Fuel pump assy Fuel injector
16. : Untuk pemasangan, lihat ke “Melepas dan
Memasang Fuel Injector” (Halaman 1G-6) .
1G-6 Sistem Bahan Bakar:
2
2
2
IDLA0A170018-01
Pemasangan
1) Pasangkan fuel injector ke delivery pipe sebagai
berikut.
a) Pasang O-ring (1) yang baru ke injector (2).
I2RH0B170008-01
2
Melepas dan Memasang Fuel Injector
AIDER90A1706009
Melepas
1) Bebaskan tekanan bahan bakar.
1
2) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
IDLA0A170020-01
3) Lepaskan pembersih udara assy. (Halaman 1D-5)
b) Pasangkan klip fuel injector (1) ke injector (3),
4) Lepaskan konektor fuel injector (1) dan klem masukkan potongannya (2) ke slot (4) dan fitting
harness mesin (2). tab (5) lurus dengan tonjolan (6).
5) Cabut selang suplai bahan bakar (3) dari fuel
delivery pipe (4).
6) Lepaskan delivery pipe dengan fuel injector dengan
melepas mur (5).
Sistem Bahan Bakar: 1G-7
6 5
2
1
IDLA0A170021-01
5
Pemeriksaan Fuel Injector
AIDER90A1706010
Sebelum melakukan prosedur berikut, perhatikan
5
1 “Tindakan pencegahan untuk Servis Sistem Bahan
IDLA0A170022-01 Bakar” pada manual terkait.
2) Pasang fuel delivery pipe dengan injector ke cylinder 1) Lepaskan fuel injector. (Halaman 1G-6)
head sebagai berikut. 2) Setel special tool sebagai berikut.
a) Berikan sedikit bahan bakar ke O-ring sisi nozzle Special tool
fuel injector. (A): 09912-58421
b) Pasang injector (1) ke cylinder head. (B): 09912-57610
c) Kencangkan mur fuel delivery pipe (2) sesuai (C): 09930-86310
momen standar.
a) Letakkan cincin (1) (diameter dalam 13,5 – 14,5
Momen pengencangan mm (0,532 – 0,570 in.)) ke injektor (2), lalu
Mur fuel delivery pipe (a): 25 N·m (2,5 kgf-m, pasang injektor ke special tool (A).
18,5 lbf-ft) b) Hubungkan special tool (C) ke injektor.
c) Pasang special tool (B) ke special tool (A).
d) Hubungkan selang suplai bahan bakar ke
1
special tool (A).
1
2,(a) 2,(a)
IDLA0A170023-01
1G-8 Sistem Bahan Bakar:
Special tool
(B) (A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II)
(A)
2 (C)
(A)
I6RW0B170014-01
(C)
1
I8T401172038-01
! PERINGATAN
1
Karena pipa saluran bahan bakar masih pada
tekanan bahan bakar tinggi bahkan setelah
pemeriksaan, melepaskan injector langsung
bisa menyebabkan semburan bahan bakar
yang berbahaya. Sebelum melepaskan
injector, bebaskan tekanan bahan bakar
sebagai berikut.
IAY301170011-01
8) Periksa kebocoran bahan bakar dari nozel injector. 1. Hentikan operasi fuel pump.
Jangan mengoperasikan injector untuk pemeriksaan 2. Letakkan silinder ukur di bawah injektor.
ini (tetapi fuel pump harus berfungsi). Jika bahan 3. Berikan tegangan baterai ke injektor
bakar bocor (1) lebih dari spesifikasi berikut, ganti sampai tidak ada bahan bakar yang
fuel injector. diinjeksikan dari injektor.
Kebocoran bahan bakar
Kurang dari 1 tetes/menit. 10) Lakukan Step 2) – 9) pada setiap injector untuk
memperoleh 3 pembacaan.
11) Setelah memeriksa, lepas special tool dari fuel
injector dan selang suplai bahan bakar.
12) Hubungkan selang suplai bahan bakar ke fuel
delivery pipe.
13) Pasang fuel injector ke cylinder head. (Halaman
1G-6)
14) Periksa apakah ada kebocoran.
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1707002
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur fuel delivery pipe 25 2,5 (Halaman 1G-7)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Bahan Bakar” (Halaman 1G-5)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
1G-10 Sistem Bahan Bakar:
09912–58490 09930–86310
3-way joint & hose Injector test harness
(Halaman 1G-3) (Halaman 1G-7) /
(Halaman 1G-8)
Sistem Pengapian
Mesin
IG1 +B
1 A1
4
C01-18 GRN/YEL
7
A2
B1 C1
BLK
5
C01-17 WHT/GRN 8
A3
BLK C2
B2
2 +B
6
RED/YEL C01-45 C01-16 PPL 9
B3 C3 BLK
3
PNK C01-46
BLK
E01-41 BLK/WHT
10
12 13
11 14
E01-52 GRN/YEL
E01-26 BLK/RED
E01-13 BLK/RED
15
C01-14 BLK 16
C01-40 BLK
C01-53 BLK
: 17 : 18 : 5V : 12V : 3.3V
IER90A180001-01
[a]
13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A180002-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Busi Pemeriksaan Waktu Pengapian
AIDER90A1806002 AIDER90A1806005
Periksa busi untuk:
CATATAN
• Keausan elektroda
• Deposit karbon • Waktu pengapian tidak dapat disetel. Jika
waktu pengapian di luar spesifikasi,
• Kerusakan insulator
periksa bagian sistem pengapian yanb
• Celah udara busi berhubungan.
Periksa celah udara busi “a” menggunakan pengukur
• Untuk identifikasi setiap silinder, lihat ke
busi jenis kawat.
“Pernyataan pada Kebersihan dan
Jika ada kelainan yang ditemukan, ganti dengan busi
Perawatan” di Bab 1A (Halaman 1A-1).
baru.
Celah udara busi “a” 1) Untuk model M/T, tempatkan gear shift lever ke
Standar: 0,95 – 1,05 mm (0,038 – 0,041 in.) “Netral” dan gunakan rem parkir.
Untuk model AGS, tempatkan shift selector di “N”
Tipe busi
dan gunakan rem parkir.
: NGK KR6A-10
2) Putar kunci kontak ke OFF, hubungkan SUZUKI
scan tool ke DLC (1).
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II)
ICK80A180002-01
IYSQ01181012-01
(A)
IER90A180003-02
[A] 8
YEL/BLK
5 3
6 [B]
RED RED/WHT BLK
4
WHT/BLU 7
WHT RED YEL YEL E01-27
YEL
WHT
IER90A190001-01
Sistem Pengisian
Mesin
Uraian Umum
Penjelasan Generator
AIDER90A1A01002
Generator adalah tipe kecil dengan performa tinggi dengan IC regulator yang menyatu. Komponen internalnya
terhubung secara elektrik seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
LIN di gunakan untuk komunikasi antara generator dan ECM.
Fitur generator adalah sebagai berikut:
• Regulator kondisi padat terpasang di dalam generator.
• Semua komponen regulator melekat dalam cetakan yang solid
• Regulator IC menggunakan sirkuit terpadu dan mengendalikan tegangan yang dihasilkan oleh generator, dan
setelan tegangan tidak dapat disesuaikan.
• Bantalan rotor generator mengandung cukup grease untuk meniadakan kebutuhan pelumasan secara berkala. Dua
brush mengalirkan arus melalui dua slip ring ke field coil yang terpasang pada rotor, dan pada kondisi normal,
kedua brush memiliki jangka waktu bebas servis yang lama.
• Stator coil terpasang pada bagian dalam core berlapis yang membentuk bagian frame generator.
1
B
3 4
6
9
10 7 8
2
11
LIN
10
IER90A1A0001-01
IER90A1A0002-01
I9P60A1A1018-01
1. Generator 6. Switch
4. Baterai 7. Terminal “B”
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Generator
AIDER90A1A06005
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
2) Lepas intake manifold. (Halaman 1D-7)
3) Cabut kabel terminal “B” (1) dan konektor (2) dari generator (3).
4) Lepas drive belt generator / pompa air.
5) Lepas generator dengan braket generator (4).
6) Lepas braket generator dari generator.
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan berikut.
• Posisikan kabel terminal “B” sesuai sudut yang ditentukan, kencangkan mur kabel terminal (1) sesuai momen
standar.
Posisi range untuk kabel ground
“a”: 30°
Momen pengencangan
Mur kabel terminal “B” (a): 7,9 N·m (0,81 kgf-m, 6,0 lbf-ft)
• Kencangkan baut-baut braket generator sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut braket generator (b): 25 N·m (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
“a”
[f]
(b)
(a)
1
(b)
4
2
3
IER90A1A0004-01
Komponen Generator
AIDER90A1A06006
(b)
15
10
11
8
7
14 (a)
13
(a) 12
6
4 16
5
(c)
17
1 2
(d) (a)
I9R90A1A0013-01
Membongkar
1) Lepaskan mur dalam terminal “B” (1) dan bushing
(2).
I9L60A1A0008-02
CATATAN
Panaskan bagian belakang braket, dapat
mempermudah melepas stator. (di bawah 130
°C)
3 1
I9L60A1A0013-02
1
4
3
5
I9L60A1A0009-03
! PERHATIAN
I9L60A1A0010-01
I8C50A1A0016-01
1
1
I9L60A1A0015-02
I9L60A1A0016-02
Sistem Pengisian: 1J-7
I9L60A1A0017-01
I8C50A1A0018-01
Momen pengencangan
Sekrup penahan bearing (a): 3,7 N·m (0,38 kgf-
m, 3,0 lbf-ft)
1, (a)
1
I9L60A1A0019-01
I9R90A1A0014-01
I9L60A1A0011-01
I9L60A1A0021-01
Merakit kembali
1) Pasang rear end bearing yang baru (1), jika dilepas.
1J-8 Sistem Pengisian:
! PERHATIAN
Ketika memasang rectifier, periksa untuk
mengkonfirmasi apakah jarak lead stator
dengan daun kipas pendingin cukup.
(a)
I4RS0B1A0005-01
(a)
I9L60A1A0023-01
I4RS0B1A0008-01
I8C50A1A0027-01
3) Periksa ring slip untuk kekasaran atau goresan. Jika Panjang brush yang terbuka “a”
kasar atau tergores, ganti rotor. Batas: 7,5 mm (0,295 in.)
Gunakan jangka sorong, ukur diameter slip ring. Jika
diameter kurang dari batas service, ganti rotor.
Diameter slip ring
Standar: 14,4 mm (0,566 in.)
Batas: 14,0 mm (0,551 in.)
I8C50A1A0028-01
Rectifier
Pemeriksaan pendingin diode positif
Pemeriksaan kontinuitas
1) Gunakan ohmmeter, hubungkan negative probe ke
terminal B dan terminal positive ke fase titik-titik
IYSQ011A0044-01 penghubung satu demi satu pada rectifier assy.
Bearing
Periksa bearing berputar dengan lancar.
Jika ditemukan kelainan, ganti bearing.
Stator
1) Gunakan ohmmeter, periksa kontinuitas semua lead.
Jika tidak ada hubungan, ganti stator.
I9L60A1A0026-03
I9L60A1A0024-02
I9L60A1A0027-03
I9L60A1A0025-02
Brush
Periksa keausan setiap brush dengan mengukur
panjangnya seperti ditunjukkan. Jika keausan brush di
bawah batas servis, ganti brush.
1J-10 Sistem Pengisian:
B
4
P
1
I9L60A1A0028-03
LIN
2) Semua dioda harus menunjukkan kontinuitas.
3) Jika tidak ada hubungan, ganti rectifier assy. F
E
I9L60A1A0029-02
IC Regulator
1) Gunakan ohmmeter, periksa hubungan antara
terminal “F” dan terminal “B”. Periksa keadaan
kontinuitas dalam kondisi berikut. Jika tidak, ganti
regulator (1).
• Ketika probe positif dan negatif antara terminal “F”
dan terminal “B” di tukar, ada kontinuitas dalam
satu arah tetapi tidak ada kontinuitas dalam arah
lain.
B
4
P
1
LIN
F
E
IER90A1A0003-01
Sistem Pengisian: 1J-11
Spesifikasi
Spesifikasi Sistem Pengisian Daya
AIDER90A1A07001
Baterai
CATATAN
Baterai yang digunakan pada setiap kendaraan adalah salah satu dari dua jenis berikut, tergantung
spesifikasi.
Spesifikasi baterai
: 34B19L (33AH/20HR, 27AH/5HR) 12 V
Generator
Tipe Jenis 80 A
Tegangan Terukur 12 V
Output nominal 80 A
Kecepatan maks. yang diizinkan 18.000 r/min. (rpm)
Kecepatan tanpa beban 1.100 r/min. (rpm)
Pengatur tegangan 14,1 – 14,9 V pada 25 °C (77 °F)
Temperatur ruang yang diizinkan –30 sampai 120 °C (–22 sampai 248 °F)
Polaritas Ground negatif
Rotasi Searah jarum jam dilihat dari sisi puli
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Generator” (Halaman 1J-5)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
1K-1 Sistem Gas Buang:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Gas buang
AIDER90A1B06001
! PERINGATAN
Untuk menghindari luka bakar, jangan bekerja pada sistem exhaust saat masih panas. Sistem gas
buang harus benar-benar dingin sebelum memulai setaip perbaikan.
16
13
12
2
13
1 (d)
3
2 (c)
15
13
10
4 (e)
9 11 (a)
(e)
6
5 (e) 8
14
7 (b)
IER90A1B0001-01
! PERINGATAN 1
! PERHATIAN
Exhaust manifold memiliki three-way
catalytic converter yang mengurangi emisi
gas buang yang berbahaya. I9R90A1B0004-01
! PERHATIAN
Kencangkan kembali baut exhaust manifold
sesuai momen standar dalam urutan angka
(“1” – “5”).
1
I9R90A1B0005-01
2, (b)
1, (a)
1, (a)
I9R90A1B0007-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1B07002
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut exhaust manifold* 60 6,1 (Halaman 1K-2)
Mur exhaust manifold* 60 6,1 (Halaman 1K-2)
Baut stiffener exhaust manifold* 35 3,6 (Halaman 1K-3)
Mur stiffener exhaust manifold* 25 2,5 (Halaman 1K-3)
Baut pipa exhaust 42,5 4,3 (Halaman 1K-3)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Gas buang” (Halaman 1K-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Daftar Isi 3- i
Bab 3
Driveline / Axle
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Depan
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Drive Shaft Assy
Depan
AIDER90A3116003
2
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan.
2) Bebaskan pengunci (1) dan lepas mur drive shaft (2)
beserta washer (3) sambil menekan pedal rem.
1 3
I9R90A311003-01
1
1
I9R90A311002-01 I8C50A311030-01
5) Cabut joint suspension arm (1) dari steering knuckle 7) Lepas drive shaft assy.
(2) menggunakan ball joint remover (3).
Pemasangan
! PERHATIAN
! PERHATIAN
• Bila menggunakan ball joint remover,
tinggalkan mur pada bagian atas ulir • Hati-hati agar tidak merusak oil seal dan
suspension arm joint agar ulir tidak rusak. boot saat memasang drive shaft .
• Hati-hati jangan sampai penutup debu • Jangan memukul boot joint dengan palu.
suspension joint arm rusak. Hanya masukkan joint dengan tangan.
• Periksa differential side joint di masukan
penuh dan circlip berada di tempatnya
semula.
1,(a)
I9R90A311006-01
I8C50A311031-01
4) Lepaskan tripod joint spider (1) menggunakan 3-arm
puller (2).
• Pasang roda.
• Isi transaxle dengan oli transaxle seperti yang ! PERHATIAN
dtentukan.
Untuk mencegah masalah yang disebabkan
– Model M/T: larutan pencucian, jangan mencuci tripod
– Model AGS: (Halaman 5D-87) joint kecuali housing. Membersihkan tripod
joint dengan kain lap diperbolehkan.
Membongkar dan Merakit kembali Drive Shaft
Depan
AIDER90A3116004
Membongkar
! PERHATIAN
5) Gunakan tang runcing (2), lepaskan hook dari boot Merakit kembali
band (kecil) (1) dan lepaskan band.
! PERHATIAN
2 1 CATATAN
IDR90A311003-01
Dengan menilai dari kelainan yang dicatat
6) Tarik keluar boot sisi differential dari shaft.
sebelum pembongkaran dan apa yang
7) Lepas damper dari shaft, jika diperlukan. ditemukan melalui pemeriksaan visual suku
cadang komponen setelah pembongkaran,
Joint sisi roda siapkan suku cadang pengganti dan
1) Gunakan tang runcing (2), lepaskan hook dari boot lanjutkan untuk perakitan kembali. Periksa
band (besar) (1) dan lepaskan band. bahwa side joint assy roda (1) dan differential
side joint housing (2) sudah dicuci secara
menyeluruh dan dikeringkan dengan udara.
I9R90A311004-01
I4RS0A310007-01
! PERHATIAN
Gunakan boot band baru.
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-4
(A)
I8C50A311003-03
I8G001311011-01
2 5
(B)
I8C50A311004-02
! PERHATIAN “a” 1
I8C50A311005-01
Jangan menekan atau merusak boot ketika
mengencangkannya dengan boot. Meremas
boot untuk memaksa udara keluar bisa
merusak boot dan mengurangi durability.
3A-5 Drive Shaft / Axle: Depan
! PERHATIAN
Gunakan boot band baru.
I4RS0B310003-01
I8G001311014-01
I7V20A311008-01
2
I8C50A311008-01
I9R90A311012-01
7) Kencangkan boot band dengan memperhatikan hal-
4) Gunakan grease yang ada di dalam service kit, hal berikut.
berikan grease ke tripod joint spider, differential side
joint housing (1) dan boot. ! PERHATIAN
Spesifikasi grease untuk drive shaft differential Jangan menekan atau merusak boot ketika
side joint depan "A" mengencangkannya dengan boot. Meremas
Tipe Warna grease Jumlah grease boot untuk memaksa udara keluar bisa
Model M/T Abu-abu tua 65 g (2,29 oz) merusak boot dan mengurangi durability.
Model AGS Coklat 65 g (2,29 oz)
kekuningan
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-6
a) Kencangkan boot band (besar) (1) dengan b) Kencangkan boot band (kecil) (1) dengan
menarik kait (2) memakai alat khusus dan menarik kait (2) memakai alat khusus dan
pasang kait (3) seperti pada gambar. pasang kait (3) seperti pada gambar.
Special tool Special tool
(A): 09943-57021 (A): 09943-57021
(A)
(A)
1
1
2 3
3 2
IAV10A311007-01
I9R90A311013-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A3117002
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur drive shaft 175 17,8 (Halaman 3A-2)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
3A-7 Drive Shaft / Axle: Depan
Special Tool
AIDER90A3118004
09925–98221 09943–57011
Bearing installer Band compressor
(Halaman 3A-5) (Halaman 3A-4)
09943–57021
Low-profile clamp pliers
(Halaman 3A-4) /
(Halaman 3A-6) /
(Halaman 3A-6)
Daftar Isi 4- i
Bab 4
Rem
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Spesifikasi momen pengencangan ..................... 4C-* Komponen Rem Tangan ..................................... 4D-*
Special Tool dan Perlengkapan .......................... 4C-* Memeriksa dan Menyetel Rem Parkir ................. 4D-*
Material servis yang dianjurkan........................... 4C-* Melepas dan Memasang Kabel Rem Parkir........ 4D-*
Special Tool ........................................................ 4C-* Melepas dan Memasang Tuas Rem Parkir ......... 4D-*
Pemeriksaan Switch Rem Tangan ...................... 4D-*
Rem Tangan .............................................. 4D-* Spesifikasi ............................................................ 4D-*
Uraian Umum........................................................ 4D-* Spesifikasi momen pengencangan ..................... 4D-*
Penjelasan Rem Parkir ....................................... 4D-* Special Tool dan Perlengkapan .......................... 4D-*
Petunjuk Perbaikan.............................................. 4D-* Material servis yang dianjurkan........................... 4D-*
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-1
Petunjuk Perbaikan
Komponen Brake Booster
AIDER90A4106022
! PERHATIAN
Jangan pernah membongkar brake booster. Membongkarnya akan merusak fungsi aslinya. Jika
ditemukan kondisi rusak, menggantinya dengan perakitan baru.
2
5 (a)
3
8
1
9 (a)
IER90A410001-02
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A4107002
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Brake Booster” (Halaman 4A-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
4A-2 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Daftar Isi 5- i
Bab 5
Transmisi / Transaxle
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Membongkar dan Merakit Kembali Case Melepas dan Memasang Clutch Cover and
Kanan Transaxle ...........................................5D-105 Clutch Disc ....................................................5D-121
Komponen Input Shaft ....................................5D-107 Pemeriksaan Cover Kopling dan Plat Kopling 5D-122
Membongkar dan Merakit Input Shaft .............5D-107 Melepas dan Memasang Komponen Sistem
Komponen Components .................................5D-112 Clutch Release..............................................5D-123
Membongkar dan Merakit Countershaft..........5D-112 Pemeriksaan Komponen Sistem Clutch
Komponen Gear Shift Shaft ............................5D-117 Release .........................................................5D-125
Pemeriksaan Gear Shift Shaft dan Fork .........5D-117 Spesifikasi ........................................................5D-125
Komponen Diferensial.....................................5D-118 Spesifikasi momen pengencangan .................5D-125
Membongkar dan Merakit Differential .............5D-118 Special Tool dan Perlengkapan ......................5D-126
Komponen Cover Kopling dan Pelat Kopling ..5D-121 Material servis yang dianjurkan.......................5D-126
Special Tool ....................................................5D-126
5B-1 Transmisi/Transaxle Manual:
Transmisi/Transaxle Manual
Transmisi / Transaxle
Petunjuk Perbaikan
Komponen Kabel dan Tuas Kontrol Pemindah Gigi
AIDER90A5206004
A
2
(b) 7 3
(c) 1
6
(b)
4 (a)
A
(a)
IER90A520001-01
1. Knob gear shift control lever 5. Braket kabel : 10 N⋅m (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
Kabel gear shift control 6. Klip : 55 N⋅m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
2. : Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
Kabel kontrol pemilih gigi 7. Grommet kabel : Jangan digunakan kembali.
3. : Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
4. Gear shift control lever assy : 13 N⋅m (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
Melepas
2
1) Lepaskan console box.
2) Lepaskan kabel gear shift control (1) dari pivot (2)
pada gear shift control lever assy.
IER90A520002-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-2
3) Lepaskan klip (1) dan washer (2). 7) Lepas klip (2) dari kabel gear shift control (1), dan
lepaskan kabel dari gear shift & select shaft assy.
1
1
2
I8C50A520005-01
IER90A520003-01
8) Lepas hubungan kabel kontrol pemilih gigi dari gear
shift & select shaft assy.
4) Lepaskan kabel gear select control (5) dari pivot (6)
pada tuas gear shift control assy (2). 9) Lepas baut grommet kabel, dan kemudian lepas
kabel kontrol pemilih dan pemindah gigi dari dash
5) Tarik quick joint (4) sesuai arah panah pada gambar
panel l (Halaman 5B-1)
dan lepaskan kabel (1) dari tuas gear shift control
assy.
Pemasangan
6) Lepaskan mur (3) lalu lepaskan tuas gear shift Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
control assy dari panel lantai. berikut.
• Kencangkan setiap baut dan mur sesuai momen
3 standar. (Halaman 5B-1)
4
1
2
5 6
I9R90A520006-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A5207002
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Kabel dan Tuas Kontrol Pemindah Gigi” (Halaman 5B-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah
AIDER90A5400001
• Sebelum menggunakan scan tool, baca Buku Panduan Operator untuk mengetahui cara penggunaannya.
• Ketika mengganti TCM dengan yang bekas, semua kondisi all learned gear change yang disimpan dalam memori
TCM harus dibersihkan setelah penggantian mengacu pada “Inisialisasi TCM dan Kopling” (Halaman 5D-86).
• Baca“Tindakan Pencegahan untuk Perbaikan Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 pada manual terkaitsebelum
pemeriksaan dan amati apa yang tertulis di sana.
• Komunikasi ECM dan TCM yang tergabung dalam unit aktuator auto gear shift di tetapkan oleh CAN. Oleh karena
itu, tangani jalur komunikasi CAN dengan hati-hati dan mengacu pada “Tindakan Pencegahan untuk Sistem
Komunikasi CAN” di Bab 00 pada manual terkait.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-2
Uraian Umum
Penjelasan Auto Gear Shift Konstruksi Unit Aktuator Auto Gear Shift
AIDER90A5401001 Unit aktuator auto gear shift terdiri dari clutch actuator
Auto gear shift terdiri dari unit aktuator auto gear shift
(1), clutch position sensor (2), valve body (3), oil pump
(1), gear shift dan select shaft assy (2) dan manual
(4), electric motor (5), accumulator (6), reservoir tank (7),
transaxle (3).
dan TCM (8). Valve body termasuk shift position sensor,
Auto gear shift adalah transaxle yang dikembangkan
select position senor, pressure sensor, shift solenoid
bersama dengan unit aktuator auto gear shift yang
valve 1, shift solenoid valve 2, clutch solenoid valve dan
ditambahkan ke manual transaxle konvensional. TCM
select solenoid valve. Namun, pembongkaran unit
mengatur kopling berhubungan / membebaskan dan
aktuator auto gear shift tidak diperbolehkan.
merubah gear secara kelistrikan.
7 3
8
1 5
4
6
2 IDL70A540128-01
IDL70A540127-01
5D-3 Transaxle Manual Otomatis:
19
18
17
16 15
14 12
11
13
10
5 1
4 3 2
8
7
IDL70A540129-01
1. Synchronizer sleeve dan hub kecepatan ke5 8. Cover kopling 15. Countershaft gigi ke2
2. Input shaft gigi ke5 9. Plat kopling 16. Synchronizer sleeve dan hub kecepatan rendah
3. Input shaft gigi ke4 10. Input shaft 17. Countershaft gigi ke1
4. Synchronizer sleeve dan hub kecepatan tinggi 11. Countershaft gigi ke5 18. Final gear
5. Input shaft gigi ke3 12. Countershaft gigi ke4 19. Differential case
6. Casing kiri 13. Countershaft
7. Case kanan 14. Countershaft gear ke3
Transaxle Manual Otomatis: 5D-4
[A] 3
4
7
10 6
IDL70A540130-03
[A]: Unit aktuator auto gear shift dilihat dari bawah 7. High speed gear shift shaft 9. Reverse gear shift lever
6. Low speed gear shift shaft 8. Gear shift shaft ke5 10. Baut gear shift interlock
Transaxle Manual Otomatis: 5D-6
IDL70A540131-01
IER90A540001-02
CATATAN
Perpindahan gigi dilakukan pada shift point berbeda dari di atas jika salah satu fungsi berikut
terpenuhi. Ingatlah hal ini di dalam pikiran ketika melakukan pemeriksaan.
3
IER90A540002-03
Transaxle Manual Otomatis: 5D-10
1 12
13 15
LT BLU C15-22
LT GRN/RED C15-20
BLU C15-18
BLU/YEL C15-16 17 30
WHT/BLK C15-14
16
GRY/BLK C15-4
C15-3 PPL 18 19
RED/GRN C15-11
2 GRN/RED C15-13
20
2 BRN C15-9 21
C15-1 PNK/BLK
2 GRY C15-17 31
C15-2 GRN/WHT
22
RED C15-7 23
3 14
WHT C15-10 C15-23 BLK/YEL
4 25
24 26 32
5
C15-25 LT GRN
6
33
C15-24 WHT
34
7 C15-26 LT GRN
IG2
37 IG1 27 35
8 C15-28 BLU
ST
38
36
C15-19 RED/WHT
9 28
C15-21 YEL/BLK
10 39
11 20 29 40
: 41 : 42
IER90A540003-03
5D-11 Transaxle Manual Otomatis:
1. Shift selector 15. Motor listrik (unit aktuator auto gear shift) 29. Motor starter
2. Hall sensor 16. Clutch speed sensor 30. Sekring “T/M2”
3. Ke control module dihubungkan oleh 17. Clutch position sensor (unit aktuator auto gear shift) 31. Sekring “STOP”
CAN
4. Valve body 18. VSS 32. Sekring “BACK”
5. Shift position sensor 19. Ke relay utama 33. Sekring “T/M PUMP”
6. Select position sensor 20. ECM 34. Sekring “T/M”
7. Sensor tekanan 21. Switch lampu rem 35. Sekring “IGN”
8. Shift solenoid valve 1 22. Lampu rem 36. Sekring “ST”
9. Shift solenoid valve 2 23. Switch pintu depan sisi pengemudi 37. Sekring “IG1 SIG”
10. Clutch solenoid valve 24. Key less entry / security controller (jika dilengkapi) 38. Sekring “ST SIG”
11. Select solenoid valve 25. Relay lampu mundur 39. Main fuse box
12. Unit aktuator auto gear shift 26. Lampu mundur 40. Baterai
13. TCM 27. Kunci kontak 41. Ground mesin
14. Penggerak CAN 28. Relay starting motor control 42. Ground bodi
Transaxle Manual Otomatis: 5D-12
INPUT OUTPUT
Kontrol reverse
Clutch solenoid valve
VSS
Kontrol Clutch Electric motor
Sensor clutch speed
Switch sinyal lampu rem Kontrol starting motor Relay kontrol starting motor
Shift selector
Position switch:
- Posisi tuas switch sinyal M1 Fungsi protective
- Posisi tuas switch sinyal M2 - Kontrol Temp. tekanan tinggi pompa oli
- Posisi tuas switch sinyal M3
- Posisi tuas switch sinyal M4
- Posisi tuas switch sinyal M5
Sensor hall:
- Posisi tuas switch sinyal H1
- Posisi tuas switch sinyal H2
- Posisi tuas switch sinyal H3 CAN communication function
Sinyal on CAN
communincation line
IER90A540004N-01
5D-13 Transaxle Manual Otomatis:
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Electronic Shift Control
AIDER90A5403001
4 3
1
13
14
7 10 8 10
15
12
16
17
11
18 17
9
IER90A540005-01
1. Switch lampu rem 7. TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift 13. Relay lampu mundur
2. Switch pintu depan sisi pengemudi 8. Unit aktuator auto gear shift 14. Relay starting motor control
3. Lampu peringatan auto gear shift 9. Clutch speed sensor 15. Select solenoid valve
4. Indikator pedal rem ditekan 10. Valve body (unit aktuator auto gear shift) 16. Clutch solenoid valve
5. Shift selector 11. Motor listrik (unit aktuator auto gear shift) 17. Shift solenoid valve 1 dan shift solenoid valve 2
6. Auto gear shift 12. VSS 18. Sensor tekanan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Analisa keluhan pelanggan Lanjutkan ke Step 2. Perform customer
1) Lakukan analisa keluhan pelanggan. (Halaman 5D- complaint analysis.
14)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Memeriksa, mencatat dan menghapus DTC / Freeze Cetak DTC dan freeze Lanjutkan ke Step 4.
frame data frame data atau tulis
1) Periksa untuk DTC. (Halaman 5D-15) dan hapus dengan
mengacu pada
Apakah ada DTC? “Penghapusan DTC”
(Halaman 5D-17).
Kemudian lanjutkan ke
Step 3.
3 Pemeriksaan visual Perbaiki atau ganti parts Lanjutkan ke Step 5.
1) Lakukan pemeriksaan visual. (Halaman 5D-15) yang rusak. Kemudian
lanjutkan ke Step 11.
Apakah ada kondisi yang rusak?
4 Pemeriksaan visual Perbaiki atau ganti parts Lanjutkan ke Step 8.
1) Lakukan pemeriksaan visual. (Halaman 5D-15) yang rusak. Kemudian
lanjutkan ke Step 11.
Apakah ada kondisi yang rusak?
5 Mengkonfirmasi gejala masalah Lanjutkan ke Step 6. Lanjutkan ke Step 7.
1) Periksa gejala masalah. (Halaman 5D-15)
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standar. Formulir harus diubah sesuai dengan karakteristik setiap pasar.
GEJALA MASALAH
Kendaraan tidak dapat bergerak (R, D, M)
Transmisi tidak upshift ( 1st ke 2nd 2nd ke 3rd 3rd ke 4th 4th ke 5th)
Transmisi tidak downshift ( 3rd ke 2nd 2nd ke 1th 4th ke 3rd 5th ke 4th)
Gigi tidak dapat dipindahkan ( N D D N N R R N D M M D)
Noise ( Motor Gear Kopling lainnya____________)
Automatic shift point terlalu tinggi atau terlalu rendah
Hentakan perpindahan gigi terlalu besar (1st/2nd/3rd/4th/5th/mundur)
Tidak dapat kickdown
Kopling selip
Lain - lain _______________________________
Step 2. Memeriksa, Mencatat Dan Menghapus DTC / Step 3 dan 4. Pemeriksaan Visual
Freeze frame data Sebagai langkah awal, lakukan pemeriksaan visual item-
Pertama, periksa DTC (DTC saat ini). (Halaman 5D- item yang mendukung fungsi yang tepat dari mesin dan
17) auto gear shift mengacu pada “Pemeriksaan Visual”
Jika menunjukkan DTC, cetak DTC dan freeze frame (Halaman 5D-16).
data atau tulis, lalu hapus keduanya. (Halaman 5D-17)
Step 5. Mengkonfirmasi Gejala Masalah
Periksa ulang DTC sesuai dengan “Prosedur Konfirmasi
DTC” yang dijelaskan di setiap perbaikan DTC.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-16
Step 6 dan 7. Memeriksa kembali dan Mencatat DTC Step 10. Pemeriksaan Masalah Kadang-Kadang
dan Freeze Frame Data Timbul
Lihat ke “Pemeriksaan DTC” (Halaman 5D-17)untuk Periksa suku cadang yang terkait dengan DTC yang
prosedur pemeriksaan. terdeteksi (msl. wire harness, konektor, dll.).
Step 8. Diagnosa Gejala Auto Gear Shift Step 11. Tes Konfirmasi Akhir
Periksa parts dari sistem yang diduga sebagai penyebab Periksa bahwa gejala masalah telah hilang dan
yang mungkin mengacu pada “Diagnosa Gejala Auto kendaraan bebas dari kondisi abnormal. Jika yang
Gear Shift” (Halaman 5D-38). sudah diperbaiki terkait dengan DTC, hapus DTC sekali,
lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa tidak ada
Step 9. Perbaikan untuk DTC DTC yang timbul.
Lakukan perbaikan DTC yang sesuai dan perbaiki atau
ganti suku cadang yang rusak.
Pemeriksaan Visual
AIDER90A5404002
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item pemeriksaan Mengacu pada
• Auto gear shift oil ----- level, bocor “Mengganti Oli Auto Gear Shift” (Halaman 5D-87)
• Mounting mesin ----- goyang, longgar, rusak “Melepas dan Memasang Mesin Assy” di Bab 1D
(Halaman 1D-10)
• Suspensi ----- goyang, longgar “Diagnosa Gejala Suspensi, Ban, dan Pelek” di
Bab 2A pada manual terkait
• Drive shaft ----- rusak “Pemeriksaan Drive Shaft Depan Assy pada
Kendaraan”: Depan di Bab 3A pada manual terkait
• Baterai ----- kondisi indikator, terminal korosi “Pemeriksaan Baterai” di Bab 1J pada manual
terkait
• Konektor dari wire harness kelistrikan ----- terlepas, gesekan “Lokasi Komponen Sistem Electronic Shift Control”
(Halaman 5D-13)
• Sekring ----- terbakar
• Parts ----- pemasangan, rusak
• Baut ----- longgar
• Parts lain yang dapat diperiksa secara visual
Periksa juga item berikut saat mesin dihidupkan, jika mungkin.
• Lampu peringatan auto gear shift ----- Beroperasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-16)
• Lampu peringatan charge ----- Beroperasi “Diagnosa Gejala Generator” di Bab 1J pada
manual terkait
• Parts lain yang dapat diperiksa secara visual
IER90A540006-02
5D-17 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN CATATAN
Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan
TCM tidak memungkinkan, lakukan TCM tidak memungkinkan, lakukan
pemeriksaan berikut: pemeriksaan berikut:
• Periksa kondisi komunikasi antara PC dan • Periksa kondisi komunikasi antara PC dan
VCI (2) menggunakan fungsi SUZUKI scan VCI (2) menggunakan fungsi SUZUKI scan
tool. tool.
• Periksa sirkuit power DLC dan sirkuit • Periksa sirkuit power DLC dan sirkuit
ground. ground.
• Periksa kabel DLC. Jika perlu, periksa • Periksa kabel DLC. Jika perlu, periksa
kabel DLC dengan menggantikan kabel kabel DLC dengan menggantikan kabel
DLC yang diketahui baik. DLC yang diketahui baik.
• Periksa sistem komunikasi CAN. (“Control • Periksa sistem komunikasi CAN. (“Control
Module Communication Bus Off” Module Communication Bus Off”
terdeteksi dalam setiap modul kontrol.) terdeteksi dalam setiap modul kontrol.)
(Halaman 10H-8) (Halaman 10H-8)
• Periksa sirkuit power TCM dan sirkuit • Periksa sirkuit power TCM dan sirkuit
ground. (Halaman 5D-82) ground. (Halaman 5D-82)
1 1
2 2
(A) (A)
IER90A540007-02 IER90A540007-02
5) Setelah pemeriksaan selesai, atur ignition “OFF” dan 5) Setelah selesai menghapus DTC, putar kunci kontak
cabut SUZUKI scan tool dari DLC. ke “OFF” dan cabut SUZUKI scan tool dari DLC.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-18
CATATAN
Konfirmasi DTC dan freeze frame data yang
disimpan di memori TCM juga dihapus pada
kasus berikut. Berhati-hatilah agar tidak
menghapus keduanya sebelum mencatatnya.
• Jika kerusakan (DTC) yang sama tidak
terdeteksi lagi selama 40 siklus
pemanasan mesin.
• Walaupun pending dan dikonfirmasi DTC
di hapus, DTC permanen tidak akan
terhapus.
Tabel DTC
AIDER90A5404005
CATATAN
• DTC dengan di tabel berikut tidak dapat dibaca dengan CAN communication OBD-II generic scan
tool.
• Untuk rincian D/C, lihat “Penjelasan Sistem On-Board Diagnostic” (Halaman 5D-9).
• Dua DTC atau lebih di P188A, P188B, P188C, P188D, P188E atau P188F dapat dideteksi bersamaan.
Logika Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC pendetek peringatan
sian DTC auto gear shift
P0070 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
( ) terpenuhi.
(Halaman 5D- Sirkuit Sensor
• Sinyal sensor suhu sekitar lebih dari nilai yang
40) Temperatur Udara 1 D/C Menyala
ditentukan.
Ruang
• Sinyal sensor suhu sekitar kurang dari nilai
yang ditentukan.
P0560 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
(Halaman 5D- terpenuhi.
42) • Tegangan catu daya dari baterai ke TCM di
Sistem Tegangan 1 D/C Menyala
luar kisaran yang ditentukan.
• Tegangan catu daya dari switch pengapian ke
TCM di luar kisaran yang ditentukan.
P0562
Tegangan Sistem Tegangan catu daya dari baterai ke TCM lebih
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Rendah rendah dari kisaran yang ditentukan.
42)
P0572
( ) Switch Rem “A” Tidak ada sinyal dari switch lampu rem dan
1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Sirkuit Rendah switch rem selama lebih dari waktu tertentu.
43)
P0573
Kendaraan dikendarai lebih dari rentang operasi
( ) Switch Rem Sirkuit
yang ditentukan, tetapi switch lampu rem tidak 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- “A” Tinggi
dapat diubah (tetap ON).
43)
P0602
Control Module Kegagalan internal TCM (kesalahan
(Halaman 5D- 1 D/C Off
Programing Error pemrograman data)
45)
P0604 Kesalahan Memori
(Halaman 5D- Akses Acak (RAM)
Gangguan internal TCM (RAM error). 1 D/C Menyala
46) Modul Kontrol
Internal
P060A Performa Prosesor
(Halaman 5D- Pemantauan Modul Gangguan internal TCM (SMP error). 1 D/C Menyala
46) Kontrol Internal
5D-19 Transaxle Manual Otomatis:
Logika Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC pendetek peringatan
sian DTC auto gear shift
P0615
( ) Permintaan relai kontrol motor starter dan sinyal
Sirkuit Relay Starter 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- umpan balik tidak cocok.
47)
P062F Kesalahan EEPROM
(Halaman 5D- Modul Kontrol Gangguan internal TCM (EEPROM error). 1 D/C Menyala
46) Internal
P0715 Sirkuit Sensor Tidak ada sinyal sensor kecepatan kopling
(Halaman 5D- Kecepatan Input/ selama lebih dari waktu tertentu atau sinyal 1 D/C Menyala
48) Turbin “A” sensor kecepatan kopling yang salah.
P0716 Input / Performa /
(Halaman 5D- Kisaran Sirkuit Kecepatan kopling naik secara cepat. 1 D/C Menyala
48) Sensor “A”
P0720
Sirkuit Sensor Tidak ada sinyal VSS selama lebih dari waktu
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Putaran Output tertentu atau sinyal VSS tidak benar.
49)
P0721 Performa / Kisaran
(Halaman 5D- Sirkuit Output Speed Sinyal naik dengan cepat. 1 D/C Menyala
49) Sensor
P0805 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
terpenuhi.
Sirkuit Sensor Posisi • Sinyal sensor posisi kopling lebih dari nilai
1 D/C Menyala
Kopling yang ditentukan untuk waktu tertentu.
• Sinyal sensor posisi kopling kurang dari nilai
yang ditentukan untuk waktu tertentu.
P080A
( ) Posisi Kopling Tidak Pembelajaran titik-kontak-kopling (pengenalan
1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Dipelajari titik-kontak kopling) tidak selesai.
51)
P0840 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
terpenuhi.
Sirkuit “A” Switch /
• Sinyal sensor tekanan lebih dari nilai yang
Sensor Tekanan 1 D/C Menyala
ditentukan.
Fluida Transmisi
• Sinyal sensor tekanan kurang dari nilai yang
ditentukan.
P0841 Kisaran / Kinerja
Sirkuit “A” Switch /
Sinyal sensor tekanan naik dengan cepat. 1 D/C Menyala
Sensor Tekanan
Fluida Transmisi
P0904 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
terpenuhi.
Sirkuit Posisi Gate • Pilih sinyal sensor posisi lebih dari nilai yang
1 D/C Menyala
Select ditentukan untuk waktu tertentu.
• Pilih sinyal sensor posisi kurang dari nilai
yang ditentukan untuk waktu tertentu.
P0914 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
terpenuhi.
• Sinyal sensor posisi perpindahan gigi lebih
Sirkuit Posisi dari nilai yang ditentukan untuk waktu
1 D/C Menyala
Perpindahan Gigi tertentu.
• Sinyal sensor posisi perpindahan gigi kurang
dari nilai yang ditentukan untuk waktu
tertentu.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-20
Logika Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC pendetek peringatan
sian DTC auto gear shift
P0944
Hydraulic Pressure Sinyal sensor tekanan kurang dari nilai yang
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Hilang Tekanan ditentukan.
52)
P0945
Sirkuit Relai Pompa Voltase catu daya dari baterai ke motor listrik
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Hidraulik / Terbuka lebih rendah dari nilai yang ditentukan.
53)
P1702 Internal Control
(Halaman 5D- Module Memory Kegagalan internal TCM (check sum error). 1 D/C Menyala
46) Check Sum Error
P1704 Kesalahan EEPROM
Kegagalan internal TCM (kesalahan memori
(Halaman 5D- Memory Modul 1 D/C Menyala
EEPROM).
46) Kontrol Internal
P1706 Kesalahan
( ) Komunikasi ECM mendeteksi abnormalitas data komunikasi
1 D/C Off
Permintaan Torsi dari CAN dari TCM.
TCM
P1707 Kesalahan TCM mendeteksi kondisi yang tidak dapat
( ) Penurunan Torsi dari diterima untuk pengurangan torsi engine di 1 D/C Off
ECM ECM.
P1711 Tegangan catu daya TCM dari baterai lebih
Tegangan Rendah
(Halaman 5D- rendah dari nilai yang ditentukan untuk waktu 1 D/C Menyala
Input Daya TCM
42) tertentu.
P1844
( ) Posisi kisi tidak Pembelajaran grid (pengenalan pengaktifan gigi
1 D/C Menyala
(Halaman 5D- dipelajari yang benar) tidak selesai.
54)
P184A
Fungsi pompa oli selama lebih dari waktu
(Halaman 5D- Pompa Gagal Off 1 D/C Menyala
tertentu.
55)
P184B Penggerak Solenoid Malfungsi penggerak solenoid “A” (penggerak
(Halaman 5D- – Kisaran/Kinerja untuk clutch solenoid valve dan shift solenoid 1 D/C Menyala
56) Sirkuit “A” valve 1) terdeteksi.
P184C DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
(Halaman 5D- terpenuhi.
56) • Arus listrik solenoid kopling lebih tinggi
daripada nilai yang ditentukan untuk waktu
Penggerak Solenoid
dan tegangan umpan balik yang ditentukan
“A” Rentang Sinyal 1 D/C Menyala
lebih rendah daripada nilai yang ditentukan.
Umpan Balik/Kinerja
• Arus listrik solenoid kopling lebih rendah
daripada nilai yang ditentukan untuk waktu
dan tegangan umpan balik yang ditentukan
lebih tinggi daripada nilai yang ditentukan.
P184D Penggerak Solenoid Malfungsi penggerak solenoid “B” (penggerak
(Halaman 5D- rentang Sirkuit/ untuk shift solenoid valve 2, select solenoid 1 D/C Menyala
56) Kinerja “B” valve dan relai lampu mundur) terdeteksi.
P184E
Sirkuit “B” Tegangan Catu daya untuk sub-mikrokomputer berada di
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Suplai Internal TCM luar jangkauan yang ditentukan.
57)
P184F
Lebih dari waktu tertentu telah terlampaui
( ) Sirkuit “C” Tegangan
setelah power OFF (sirkuit pengait OFF), namun 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Suplai Internal TCM
TCM tetap ON.
57)
P1850
Sirkuit Aktuator Shift Kerusakan katup solenoid perpindahan gigi 1
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Roda Gigi Ganjil terdeteksi.
58)
5D-21 Transaxle Manual Otomatis:
Logika Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC pendetek peringatan
sian DTC auto gear shift
P1851
Sirkuit Aktuator Shift Kerusakan katup solenoid perpindahan gigi 2
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Roda Gigi Genap terdeteksi.
58)
P1852 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
(Halaman 5D- terpenuhi.
59) • Tegangan catu daya untuk sensor tekanan,
sensor posisi kopling, dan sensor kecepatan
Catu Daya Sensor
kopling lebih tinggi dari nilai yang ditentukan. 1 D/C Menyala
“A”
• Tegangan catu daya untuk sensor tekanan,
sensor posisi kopling, dan sensor kecepatan
kopling lebih rendah daripada nilai yang
ditentukan.
P1853 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
(Halaman 5D- terpenuhi.
59) • Tegangan catu daya untuk sensor posisi
Catu Daya Sensor perpindahan gigi dan sensor posisi pilih lebih
1 D/C Menyala
“B” tinggi dari nilai yang ditentukan.
• Tegangan catu daya untuk sensor posisi
perpindahan gigi dan sensor posisi pilih lebih
rendah daripada nilai yang ditentukan.
P1854 Tegangan Suplai
Tegangan catu daya untuk penggerak solenoid
(Halaman 5D- Internal TCM “A” 1 D/C Menyala
lebih rendah daripada nilai yang ditentukan.
57) Rendah
P1855 Lebih dari waktu tertentu telah berlalu setelah
Tegangan Suplai
(Halaman 5D- relai beban daya penggerak solenoid Off,
Internal TCM “A” 1 D/C Menyala
57) tegangan catu daya untuk penggerak solenoid
Tinggi
lebih tinggi dari spesifikasi.
P185A
Penyetelan Posisi
( ) Pembelajaran langkah ujung -kopling
Langkah Ujung 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- (pengenalan clutch stopper) tidak selesai.
Kopling
51)
P185B
Pembelajaran langkah kopling (pengenalan
( ) Penyetelan Langkah
jarak antara posisi kopling tertutup dan stopper) 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Kopling
tidak dimungkinkan.
51)
P185C DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
(Halaman 5D- terpenuhi.
60) • Umpan balik arus listrik motor elektrik di luar
Sirkuit Relai Pompa kisaran yang ditentukan.
1 D/C Menyala
Hidraulik • Umpan balik tegangan motor elektrik di luar
kisaran yang ditentukan.
• Tekanan oli lebih tinggi dari nilai yang
ditentukan tanpa pengoperasian pompa oli.
P185E
Malfungsi Gangguan internal TCM (kesalahan kontrol
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Keselamatan TCM fungsi keselamatan).
60)
P185F
Malfungsi Integritas MMP kegagalan terdeteksi oleh SMP dalam
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Keselamatan TCM TCM.
60)
P1884
Kerusakan relai lampu mundur dan sirkuitnya
( ) Sirkuit Kontrol
(terbuka, terhubung singkat ke catu daya atau 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Lampu Mundur
terhubung-singkat ke ground) terdeteksi.
61)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-22
Logika Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC pendetek peringatan
sian DTC auto gear shift
P1885
( ) Sinyal switch pintu depan sisi pengemudi tidak
Sirkuit Switch Pintu 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- dimasukkan untuk waktu tertentu.
62)
P1886
Pemeriksaan dua
(Halaman 5D- Kegagalan internal TCM (data integrity error). 1 D/C Menyala
port RAM
63)
P1888
Sirkuit Aktuator Kegagalan fungsi katup solenoid kopling
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Kopling terdeteksi.
58)
P1889
Sirkuit aktuator Kerusakan katup solenoid yang dipilih
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Pemilih Gate terdeteksi.
58)
P188A Tipe Kerusakan
(Halaman 5D- Sirkuit Sensor Sinyal sensor posisi pemilih gigi dan hall sensor
1 D/C Menyala
64) Kisaran Transmisi tidak ada yang masuk.
“A”
P188B Tipe Kerusakan
(Halaman 5D- Sirkuit Sensor Sinyal switch posisi pemilih gigi tidak ada yang
1 D/C Menyala
64) Kisaran Transmisi masuk.
“B”
P188C Tipe Kerusakan
Sinyal switch posisi pemilih gigi M1, M2, atau
(Halaman 5D- Sirkuit Sensor
hall sensor H1, H2 atau H3 tidak masuk atau 1 D/C Menyala
65) Kisaran Transmisi
abnormal.
“C”
P188D Kerusakan Sirkuit
Switch posisi pemilih gigi M3, M4, dan M5 tidak
(Halaman 5D- Sensor Kisaran 1 D/C Menyala
masuk.
67) Transmisi Tipe “D”
P188E Kerusakan Sirkuit
Sinyal switch posisi pemilih gigi M3, M4, atau M5
(Halaman 5D- Sensor Kisaran 1 D/C Menyala
tidak masuk atau abnormal.
67) Transmisi Tipe “E”
P188F Kerusakan Sirkuit Kegagalan sinyal switch posisi pemilih gigi dan
(Halaman 5D- Sensor Kisaran hall sensor kecuali P188A, P188B, P188C, 1 D/C Menyala
64) Transmisi Tipe “F" P188D dan P188E.
P1902
Sirkuit Suplai Sensor Permintaan tegangan catu daya pemilih gigi dan
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Kisaran Transmisi sinyal umpan balik tidak cocok.
69)
P1903 Kopling Tidak
Kopling Tidak Dilepaskan Sebelum Perpindahan
(Halaman 5D- Terbuka Sebelum 1 D/C Menyala
Gigi.
71) Perpindahan Gigi
P1904
Penutupan Kopling
(Halaman 5D- Kopling diaktifkan selama perpindahan gigi. 1 D/C Menyala
Selama Diaktifkan
71)
P1905 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
(Halaman 5D- terpenuhi.
72) Kesalahan Kontrol
• Kopling tersambung secara tiba-tiba. 1 D/C Menyala
Kopling
• Kondisi kopling menempel pada kondisi
terlepas.
P1906
Melepas Gear Box
(Halaman 5D- Gear box tidak dilepas. 1 D/C Menyala
Gagal
74)
P1907
Perpindahan Gear
(Halaman 5D- Gigi dipindahkan ke posisi yang tidak diinginkan. 1 D/C Menyala
Box Gagal
74)
5D-23 Transaxle Manual Otomatis:
Logika Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC pendetek peringatan
sian DTC auto gear shift
P1908
Pemasangan Gear
(Halaman 5D- Gigi tidak dapat diaktifkan. 1 D/C Menyala
Box Gagal
74)
P1909 Gear Box yang
Gigi dinonaktifkan tanpa permintaan
(Halaman 5D- Terlepas Tidak 1 D/C Menyala
penonaktifan.
75) Diinginkan
P190A
Perpindahan Gear
(Halaman 5D- Perpindahan gigi tidak selesai. 1 D/C Menyala
Box Terkunci
74)
P190B Gigi yang Tidak
Gigi diaktifkan tanpa permintaan pemindahan
(Halaman 5D- Diinginkan pada 1 D/C Menyala
gigi.
75) Gear Box
P190C
Perpindahan Gigi Perpindahan gigi tidak selesai dalam waktu
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Berkelanjutan tertentu.
76)
P190D
Kecepatan Kopling Kecepatan kopling melampaui nilai yang
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Berlebih ditentukan saat gigi diaktifkan.
77)
P190E
Temperatur pompa oli melebihi nilai yang
(Halaman 5D- Pompa Overheat 1 D/C Menyala
ditentukan.
78)
P190F
( ) Volume oli terakumulasi melebihi batas yang
Akumulator Gagal 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- ditentukan.
78)
P1980 DTC terdeteksi jika kondisi berikut terpenuhi.
( ) • Jumlah perpindahan gigi melebihi spesifikasi
(Halaman 5D- Penyalahgunaan
selama periode waktu tertentu. 1 D/C Off
79) sistem
• Temperatur pompa oli melebihi nilai yang
ditentukan.
P1981
( ) CAN Data Torsi
Nilai torsi engine salah. 1 D/C Off
(Halaman 5D- Engine Tidak Valid
80)
P1982 Kesalahan EEPROM
Kegagalan internal TCM (kesalahan aplikasi
(Halaman 5D- Modul Kontrol 1 D/C Menyala
EEPROM).
46) Internal (Aplikasi)
P1983 Kegagalan Output
(Halaman 5D- Prosesor Gangguan internal TCM (memantau kegagalan
1 D/C Menyala
46) Pemantauan Modul output prosesor).
Kontrol Internal
P1984 Kegagalan Pra-
Gangguan internal TCM (kesalahan kontrol pra-
(Halaman 5D- proses Input 1 D/C Menyala
proses input pengaman).
60) Keselamatan TCM
P1985 Kesalahan Torsi NaikTCM mendeteksi kondisi yang tidak dapat
1 D/C Off
( ) dari ECM diterima untuk torsi engine naik di ECM.
P2712 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
(Halaman 5D- terpenuhi.
80) Kebocoran Unit Daya • Kebocoran oli melampaui nilai yang
1 D/C Menyala
Hidraulik ditentukan saat pompa oli tidak beroperasi.
• Kebocoran oli melampaui nilai yang
ditentukan saat pompa oli beroperasi.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-24
Logika Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC pendetek peringatan
sian DTC auto gear shift
P2789 DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut
( ) terpenuhi.
(Halaman 5D- Kopling “A”
• Posisi kopling tertutup lebih dari nilai yang
81) Pembelajaran 1 D/C Menyala
ditentukan.
Adaptif di Batas
• Posisi kopling tertutup kurang dari nilai yang
ditentukan.
U0073 Control Module
(Halaman 5D- Communication Bus 1 D/C Menyala
82) Off
U0100
Lost Communication Lihat “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
dengan ECM dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman
82)
10H-6).
U0155 Hilang Komunikasi
( ) dengan Instrument
1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Panel Cluster (IPC)
82) Control Module
Tabel Fail-Safe
AIDER90A5404008
TCM memiliki fungsi rusak yang memastikan kinerja mengemudi minimum bahkan ketika sistem kontrol gagal.
Ketika salah satu DTC berikut terdeteksi, kontrol TCM memasuki mode fail-safe selama kondisi kegagalan yang
terkait dengan DTC berlanjut.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe Kondisi batalkan fail-safe
P0070 TCM control actuator menilai pendingin Memulihkan kondisi normal.
Sirkuit Sensor Temperatur
(Halaman mesin temperatur 20 °C (68 °F).
Udara Ruang
5D-40)
P0560 TCM berpindah gigi ke posisi netral jika Memulihkan kondisi normal.
(Halaman kondisi berikut terpenuhi ketika engine
5D-42) beroperasi.
Sistem Tegangan • Kendaraan dihentikan.
• Pedal gas dilepas.
• Gigi diaktifkan.
• Pedal rem dilepaskan.
P0562 Unit aktuator Auto gear shift tidak dapat Memulihkan kondisi normal.
(Halaman Tegangan Sistem Rendah berpindah gigi selain netral.
5D-42)
P0572 • TCM menghambat kontrol creep. Memulihkan kondisi normal.
Switch Rem “A” Sirkuit
(Halaman • TCM mengganti switch rem (sinyal
Rendah
5D-43) kontrol) untuk switch lampu rem (sinyal
P0573 lampu rem).
Switch Rem Sirkuit “A”
(Halaman
Tinggi
5D-43)
P0602 Jalankan pemrograman
Control Module TCM menghentikan kontrol perpindahan
(Halaman ulang TCM dengan benar
Programing Error gigi.
5D-45) sekali lagi.
P0604 Kesalahan Memori Akses • TCM menghentikan kontrol Memulihkan kondisi normal.
(Halaman Acak (RAM) Modul Kontrol perpindahan gigi.
5D-46) Internal • TCM menghentikan start.
P060A • TCM menghentikan engine. Memulihkan kondisi normal.
(Halaman Performa Prosesor
• TCM menghentikan kontrol
5D-46) Pemantauan Modul
perpindahan gigi.
Kontrol Internal
• Kopling TCM dinonaktifkan.
P0615 TCM mengontrol posisi gigi ke netral saat Memulihkan kondisi normal
(Halaman Sirkuit Relay Starter start. atau pengapian ke “ON”.
5D-47)
5D-25 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
• Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan TCM tidak memungkinkan, lakukan pemeriksaan
berikut:
– Periksa kondisi komunikasi antara PC dan VCI menggunakan fungsi SUZUKI scan tool.
– Periksa sirkuit power DLC dan sirkuit ground.
– Periksa kabel DLC. Jika perlu, periksa kabel DLC dengan menggantikan kabel DLC yang diketahui
baik.
– Periksa sistem komunikasi CAN. (“Control Module Communication Bus Off” terdeteksi dalam
setiap modul kontrol.) (Halaman 10H-8)
– Periksa sirkuit power TCM dan sirkuit ground. (Halaman 5D-82)
• Scan tool data berikut berhubungan dengan auto gear shift dapat diperiksa hanya dengan
komunikasi dengan TCM.
Definisi Data Scan Tool Shift Solenoid No.1 (Odd Side) Control Valve (mA)
Putaran Input Shaft (rpm) Parameter ini menunjukkan kontrol nilai arus yang
Parameter ini menunjukkan input shaft speed dideteksi dikeluarkan TCM ke shift solenoid valve 1.
oleh clutch speed sensor.
Shift Solenoid No.2 (Even Side) Control Valve (mA)
Putaran Output Shaft (rpm) Parameter ini menunjukkan kontrol nilai arus yang
Parameter ini menunjukkan kecepatan input shaft dikeluarkan TCM ke shift solenoid valve 2.
dihitung dengan mengalikan kecepatan input shaft dan
reduction gear ratio. Putaran Mesin (rpm)
Parameter ini menunjukkan putaran mesin dikirim dari
Clutch Position Sensor ECM melalui CAN.
Parameter ini menunjukkan keadaan clutch position
sensor. Posisi Throttle (%)
Parameter ini menunjukkan posisi throttle dikirim dari
Select Position Sensor ECM melalui CAN.
Parameter ini menunjukkan keadaan sensor select
position. Accel Effective Position (Accelerator Effective
Position (%))
Shift Position Sensor Parameter ini menunjukkan posisi pedal akselerator
Parameter ini menunjukkan keadaan sensor shift dikirim dari ECM melalui CAN.
position.
ECT (Engine Coolant Temperature, °C, °F)
Tegangan Baterai (V) Parameter ini menunjukkan temperatur cairan pendingin
Parameter ini menunjukkan tegangan positif baterai di mesin dikirim dari ECM melalui CAN.
input ke TCM.
Temp Udara Luar (Temperatur Udara Luar, °C, °F)
Tekanan Oli (MPa) Parameter ini menunjukkan temperatur udara luar
Parameter ini menunjukkan tekanan oli dideteksi oleh dikirim dari ECM melalui CAN.
sensor tekanan.
Tekanan Barometer (kPa)
Clutch Solenoid Control Value (mA) Parameter ini menunjukkan tekanan barometer dikirim
Parameter ini menunjukkan kontrol nilai arus yang dari ECM melalui CAN.
dikeluarkan TCM ke clutch solenoid valve.
Kecepatan Kendaraan (km/jam)
Select Solenoid Control Value (mA) Parameter ini menunjukkan kecepatan kendaraan di
Parameter ini menunjukkan kontrol nilai arus yang deteksi oleh VSS.
dikeluarkan TCM ke select solenoid valve.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-36
Switch Posisi Lever: M4 (ON/OFF) SW Rem Parkir (Switch Rem Parkir) (ON/OFF)
Parameter menunjukkan keadaan R, N, D, M atau + Parameter ini menunjukkan switch rem parkir dikirim dari
range switch di shift selector. meter kombinasi melalui CAN.
ON: Shift selector di R, N, D, M atau +. ON: Tuas rem parkir di tarik.
OFF: Shift selector di –. OFF: Tuas rem parkir di bebaskan.
Sistem Sistem
Sistem kelistrikan
hydraulic transaxle
Diagnostic item
Manual transaxle
Sensor pressure
Gejala
Clutch actuator
Sistem engine
Selector shift
Clutch lining
Valve body
Clutch link
Battery
TCM
VSS
Tidak bisa berpindah D, M atau R
Kendaraan berjalan
Lampu Peringatan Auto Gear Shift Tidak ON saat kunci kontak “ON” dan Mesin Mati
AIDER90A5404011
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC berhubungan dengan komunikasi CAN. troubleshooting untuk
DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC-CAN terdeteksi?
2 Pemeriksaan meter kombinasi Ganti unit aktuator auto Ganti meter kombinasi.
1) Periksa meter kombinasi. (Halaman 9C-6) gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
Apakah hasil pemeriksaan OK? 5D-91)
5D-39 Transaxle Manual Otomatis:
1
5 4
C15-19 RED/WHT
6
2 RED/WHT
C15-21 YEL/BLK A1
A2
RED
YEL
B1
7 3
IER90A540008-01
A1: Sirkuit power Suplai relay starting motor control (sisi switch) 2. Relay starting motor control 6. Sekring “ST”
A2: Sirkuit sinyal relay starting motor control 3. Motor starter 7. ECM
B1: Sirkuit power suplai motor starter 4. Kunci kontak
1. TCM 5. Sekring “ST SIG”
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC. troubleshooting untuk
DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC?
2 Pemeriksaan power suplai relay starting motor control Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
(sisi switch) harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan relay starting
motor control.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
relay starting motor control.
3) Jika sambungan OK, periksa tegangan antara sirkuit
“A1” dan ground adalah tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal relay starting motor control Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan konektor “E01” dari konektor ECM dan motor harness yang rusak.
starter.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
motor starter.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A2” dan ground: tak terhingga
DTC P0070
AIDER90A5404014
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0070: Sirkuit Sensor Temperatur Udara Ruangan • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. shift
• Sinyal sensor temperatur ambien lebih dari nilai yang • ECM
ditentukan.
• Sinyal sensor temperatur ambien kurang dari nilai yang
ditentukan.
(1 D/C detection logic)
5D-41 Transaxle Manual Otomatis:
Diagram Sirkuit
3 2
4 4
RED C15-7
4
WHT C15-10
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540009-01
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0155 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi? CAN-DTC. (Halaman
10H-6)
3 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Ganti unit aktuator auto
1) Periksa DTC di ECM. troubleshooting untuk gear shift dan periksa
DTC yang sesuai. lagi DTC. (Halaman
Apakah ada DTC terdeteksi? 5D-91)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-42
Diagram Sirkuit
1
A1
2
C15-24 WHT
3
C15-26 LT GRN
4 A2
C15-28 BLU 5
A3
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IDL70A540142-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit power suplai ignition 3. Sekring “T/M”
A1: Sirkuit power suplai motor listrik 1. TCM 4. Sekring “IG1 SIG”
A2: Sirkuit power suplai TCM 2. Sekring “T/M PUMP” 5. Ke kunci kontak
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0562 tidak terdeteksi.
P0562 / P1711
1) Kunci kontak “ON”.
5D-43 Transaxle Manual Otomatis:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
2 Pemeriksaan power suplai TCM dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki power suplai
1) Periksa power suplai TCM dan sirkuit ground. TCM dan/atau sirkuit
(Halaman 5D-82) ground.
Diagram Sirkuit
IG1
3
A1 1 B1
BLU PNK/BLK C15-1
+BB
4 A2 B2
PNK GRN/WHT C15-2
2
5
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IDL70A540143-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal switch lampu rem 4. Sekring “STOP”
A1: Sirkuit power suplai switch rem 1. Switch lampu rem 5. ECM
A2: Sirkuit power suplai switch lampu rem 2. Lampu rem
B1: Sirkuit sinyal switch rem 3. TCM
Transaxle Manual Otomatis: 5D-44
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
• 11 V < Tegangan ignition < 15 V
P0573
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0720 atau P0721 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
• 11 V < Tegangan ignition < 15 V
1) Hidupkan mesin.
2) Kendarai kendaraan melebihi dari 40km/jam (25 mil/jam) selama lebih dari 45 detik.
3) Menghentikan kendaraan terus selama lebih dari 30 detik.
4) Ulangi Step 2) – 3) 5 kali.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai switch lampu rem Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor switch harness yang rusak.
lampu rem.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
switch lampu rem.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground adalah tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal switch lampu rem Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C15” harness yang rusak.
dari TCM.
2) Periksa sambungan terminal yang benar pada konektor
“C15”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1” dan “B2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B1” dan “B2” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor switch lampu rem: tak
terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B2” dan terminal
lainnya pada konektor switch lampu rem: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “B1” dan “B2”: sekitar. 0 V (Ketika
kunci kontak “ON”)
DTC P0602
AIDER90A5404059
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Setelah pemrograman ulang TCM dieksekusi, jika DTC P0602 ditunjukkan, kemungkinan
pemrograman ulang TCM tidak selesai dengan benar.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemrograman ulang TCM Masalah intermiten. Ganti TCM dan periksa
DTC.
Apakah pemrograman kembali TCM dieksekusi?
P1702
1) Kunci kontak “OFF”.
2) Kunci kontak “ON”.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P0604, P060A, P062F, P1702, P1704, P1982 Ganti unit aktuator auto Selesai.
atau P1983 terdeteksi setelah melakukan “Prosedur gear shift dan periksa
Konfirmasi DTC”? lagi DTC. (Halaman
5D-91)
5D-47 Transaxle Manual Otomatis:
DTC P0615
AIDER90A5404018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0615: Sirkuit Relay Starter • Relay starting motor control dan/atau
Permintaan untuk relay starting motor control dan sinyal feedback sirkuitnya
berlawanan. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto
(1 D/C detection logic) gear shift
Diagram Sirkuit
1
5 4
C15-19 RED/WHT
A1
A2
2 RED/WHT
C15-21 YEL/BLK
RED
YEL
6 3
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540010-01
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
Transaxle Manual Otomatis: 5D-48
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan power suplai relay starting motor control Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
(sisi coil) harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan relay starting
motor control.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
relay starting motor control.
3) Jika sambungan OK, atur kunci kontak “START”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
5D-49 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
• Batasi mengemudi sesuai kondisi dan peraturan di jalan raya.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
– DTC P1852 tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
P0716
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
CATATAN
• Batasi mengemudi sesuai kondisi dan peraturan di jalan raya.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
– DTC P1852 tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Kemudikan kendaraan lebih dari 40 km/j (12 mil/jam) terus-menerus selama 1 menit
Diagram Sirkuit
A2 2 A1
BLK
3
A3
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540011-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground VSS 3. ECM
A1: Sirkuit power suplai VSS 1. TCM 4. Ke relay utama
A2: Sirkuit sinyal VSS 2. VSS
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P1909 atau U0073 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan kendarai kendaraan lebih dari 20 km/jam (12 mil/jam) terus menerus selama 1 menit.
P0721
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan kendarai kendaraan lebih dari 40 km/jam (25 mil/jam) terus menerus selama 45 detik.
5D-51 Transaxle Manual Otomatis:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai VSS Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor VSS.
2) Periksa koneksi terminal yang tepat untuk konektor
VSS.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” adalah tegangan
baterai.
P185B
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P185A dan P2789 tidak terdeteksi.
DTC P0944
AIDER90A5404023
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0944: Hydraulic Pressure Hilang Tekanan • Motor elektrik
Sinyal sensor tekanan kurang dari nilai yang ditentukan. • Kebocoran oli aktuator auto gear shift
(Logika deteksi D/C 1)
• TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P0840 dan P0841 tidak terdeteksi.
DTC P0945
AIDER90A5404024
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0945: Sirkuit Hydraulic Pump Relay / Putus • Sirkuit power suplai motor listrik
Tegangan power suplai dari baterai ke motor listrik lebih • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
rendah dari nilai yang ditentukan.
• Sekring “M/T PUMP”
(1 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
1
A2 A1
2
C15-24 WHT
3
C15-26 LT GRN
4
C15-28 BLU 5
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IDL70A540153-01
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
2 Pemeriksaan sekring “M/T PUMP” Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa sekring “M/T PUMP” apakah putus.
DTC P1844
AIDER90A5404026
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1844: Posisi kisi tidak dipelajari • Batang perpindahan dan piston
Pembelajaran grid (pengenalan pengaktifan gigi yang benar) tidak pemilihan (unit aktuator auto gear shift)
selesai. • Gear shift dan select shaft assy.
(Logika deteksi D/C 1)
• Auto gear shift unit
• TCM di dalam unit aktuator auto gear
shift
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pembelajaran TCM Ke langkah 4. Selesai.
1) Lakukan “Perpindahan Tower Initialization” pada
“Inisialisasi TCM dan Kopling” (Halaman 5D-86).
2) Lakukan prosedur konfirmasi DTC.
3) Periksa kembali DTC. (Halaman 5D-17)
DTC P184A
AIDER90A5404027
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P184A: Pompa Gagal Off • Motor elektrik
Fungsi pompa oli selama lebih dari waktu tertentu. • Akumulator (unit aktuator auto gear shift)
(Logika deteksi D/C 1)
• TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P0945 dan P185C tidak terdeteksi.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Periksa kebocoran oli unit aktuator auto gear shift Ke langkah 3. Ganti unit aktuator auto
1. Periksa ketinggian dan kebocoran oli aktuator auto gear gear shift dan periksa
shift . ulang DTC. (Halaman
5D-91)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
3 Pemeriksaan DTC Ganti unit aktuator auto Selesai.
1. Lakukan prosedur konfirmasi DTC. gear shift dan periksa
ulang DTC. (Halaman
2. Periksa DTC. (Halaman 5D-17)
5D-91)
Apakah DTC S P184A masih terdeteksi?
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P184E tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
P184C
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
5D-57 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
• Batasi mengemudi sesuai kondisi dan peraturan di jalan raya.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
– DTC P184B, P184D, P184E, P1854 dan P1888 tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Kemudikan kendaraan.
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
P184F / P1855
1) Set ignition "ON”.
2) Set ignition "OFF”.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-58
P1854
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• 10 V < Tegangan baterai atau tegangan pengapian 10 V <
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
CATATAN
• Batasi mengemudi sesuai kondisi dan peraturan di jalan raya.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
– DTC P184B, P184C, P184D, P184E dan P1854 tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Kemudikan kendaraan lebih dari 30 km/j (25 mil/jam) terus-menerus selama lebih dari 30 dtk.
5D-59 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
DTC P185C
AIDER90A5404032
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P185C: Sirkuit Relai Pompa Hidraulik • Motor elektrik (unit aktuator auto gear
DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut terpenuhi. shift) dan/atau sirkuitnya
• Umpan balik arus listrik motor elektrik di luar spesifikasi • TCM di dalam unit aktuator auto gear
• Umpan balik tegangan motor elektrik di luar kisaran yang ditentukan. shift
• Tekanan oli lebih tinggi dari nilai yang ditentukan tanpa pengoperasian
pompa oli.
(Logika deteksi D/C 1)
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P0840, P0841 dan P1852 tidak terdeteksi.
• 10 V < Tegangan baterai
DTC P1884
AIDER90A5404034
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1884: Sirkuit Kontrol Lampu Mundur • Relay lampu mundur dan/atau sirkuitnya
Kerusakan relay lampu mundur dan sirkuitnya (putus, korslet ke • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear
power suplai atau korslet ke ground) terdeteksi. shift
(1 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
IG1
4 2
3
RED RED/BLK
A1 A2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540012-01
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P184D, P184E atau P1854 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
Transaxle Manual Otomatis: 5D-62
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit penggerak relay lampu mundur Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan relay lampu
mundur.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
relay lampu mundur.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A2” adalah tegangan
baterai.
DTC P1885
AIDER90A5404035
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1885: Sirkuit Door Switch • Sirkuit switch pintu depan pengemudi
Sinyal switch pintu depan sisi pengemudi tidak di input selama waktu • TCM menyatu dengan unit aktuator auto
tertentu. gear shift
(1 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
1
A1
2
C15-23 BLK/YEL
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540013-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) 1. TCM 3. Keyless entry / security controller (jika dilengkapi)
A1: Sirkuit sinyal switch pintu depan pengemudi 2. Switch pintu depan sisi pengemudi
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal switch pintu Ganti unit aktuator auto Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C15” gear shift dan periksa harness yang rusak.
dari TCM, konektor “G16” dari keyless entry / security lagi DTC. (Halaman
controller (jika dilengkapi) dan konektor pintu depan 5D-91)
pengemudi.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C15” dan konektor switch pintu depan pengemudi.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal lain
pada konektor “C15”:tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1”: sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak “ON”).
DTC P1886
AIDER90A5404036
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1886: Pemeriksaan Port RAM Ganda TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
Kegagalan internal TCM (data integrity error).
(Logika deteksi D/C 1)
Diagram Sirkuit
1
2 B1
LT BLU C15-22
B2
LT GRN/RED C15-20
B3
BLU C15-18
B4
BLU/YEL C15-16
WHT/BLK C15-14
B5
C1
A1 GRY/BLK C15-4
+BB
D1
4
LT GRN
RED/GRN C15-11
E1
3 GRN/RED C15-13
3 BRN C15-9
E2
3 GRY C15-17
E3
C2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540014-01
[A]: Konektor TCM (Tampilan: [a]) B5: Sirkuit sinyal M5 switch posisi tuas E3: Sirkuit sinyal hall sensor H3
A1: Sirkuit catu daya Shift selector C1: Sirkuit ground pemilih gigi 1 1. TCM
B1: Sirkuit sinyal M1 switch posisi tuas C2: Sirkuit ground pemilih gigi 2 2. Shift selector
B2: Sirkuit sinyal M2 switch posisi tuas D1: Sirkuit penggerak pemilih gigi 3. Hall sensor
B3: Sirkuit sinyal M3 switch posisi tuas E1: Sirkuit sinyal hall sensor H1 4. Sekering “T/M2”
B4: Sirkuit sinyal M4 Switch posisi tuas E2: Sirkuit sinyal hall sensor H2
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
DTC P188C
AIDER90A5404038
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P188C: Sirkuit Sensor Range Transmisi Tipe “C” Rusak • Sirkuit shift selector dan/atau sinyalnya
Tak satupun dari sinyal switch M1 atau M2 shift selector position, • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear
atau H1, H2 atau H3 hall sensor signal tidak di input atau shift
abnormal.
(1 D/C detection logic)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-66
Diagram Sirkuit
1
2 B1
LT BLU C15-22
B2
LT GRN/RED C15-20
B3
BLU C15-18
B4
BLU/YEL C15-16
WHT/BLK C15-14
B5
C1
A1 GRY/BLK C15-4
+BB
D1
4
LT GRN
RED/GRN C15-11
E1
3 GRN/RED C15-13
3 BRN C15-9
E2
3 GRY C15-17
E3
C2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540014-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B5: Sirkuit sinyal lever position switch M5 E3: Sirkuit sinyal lever position switch H3
A1: Sirkuit power suplai shift selector C1: Sirkuit ground shift selector 1 1. TCM
B1: Sirkuit sinyal lever position switch M1 C2: Sirkuit ground shift selector 2 2. Shift selector
B2: Sirkuit sinyal lever position switch M2 D1: Sirkuit penggerak shift selector 3. Hall sensor
B3: Sirkuit sinyal lever position switch M3 E1: Sirkuit sinyal lever position switch H1 4. Sekring “T/M2”
B4: Sirkuit sinyal lever position switch M4 E2: Sirkuit sinyal lever position switch H2
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
5D-67 Transaxle Manual Otomatis:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit switch posisi lever Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C15” harness yang rusak.
dari TCM dan konektor shift selector.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C15” dan konektor shift selector.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1”, “B2”, “E1”, “E2” dan “E3”: kurang
dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B1”, “B2”, “E1”, “E2”
dan “E3” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B1” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B2” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “E1” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “E2” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “E3” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tegangan dari sirkuit “B1”, “B2”, “E1”, “E2” dan “E3”:
sekitar 0 V (Bila kunci kontak “ON”).
Diagram Sirkuit
1
2 B1
LT BLU C15-22
B2
LT GRN/RED C15-20
B3
BLU C15-18
B4
BLU/YEL C15-16
WHT/BLK C15-14
B5
C1
A1 GRY/BLK C15-4
+BB
D1
4
LT GRN
RED/GRN C15-11
E1
3 GRN/RED C15-13
3 BRN C15-9
E2
3 GRY C15-17
E3
C2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540014-01
[A]: Konektor TCM (Tampilan: [a]) B5: Sirkuit sinyal M5 switch posisi tuas E3: Sirkuit sinyal hall sensor H3
A1: Sirkuit catu daya Shift selector C1: Sirkuit ground pemilih gigi 1 1. TCM
B1: Sirkuit sinyal M1 switch posisi tuas C2: Sirkuit ground pemilih gigi 2 2. Shift selector
B2: Sirkuit sinyal M2 switch posisi tuas D1: Sirkuit penggerak pemilih gigi 3. Hall sensor
B3: Sirkuit sinyal M3 switch posisi tuas E1: Sirkuit sinyal hall sensor H1 4. Sekering “T/M2”
B4: Sirkuit sinyal M4 switch posisi tuas E2: Sirkuit sinyal hall sensor H2
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal switch posisi tuas dan sinyal Ke langkah 3. Perbaiki atau ganti
hall sensor kabel yang rusak.
1) Dengan pengapian “OFF”, lepaskan konektor “C15” dari
TCM dan konektor pemilih gigi.
2) Periksa koneksi terminal di konektor "C15" dan konektor
pemilih gigi.
3) Jika koneksi OK, periksa poin berikut.
• Resistan sirkuit “B3”, “B4”, “B5” dan "E2": kurang dari
1Ω
• Resistan antara sirkuit dan ground “B3”, “B4”, “B5”
dan "E2": tak terhingga
• Resistan antara terminal “B3” atau dan terminal lain di
shift selector: tak terhingga
• Resistan antara terminal “B4” atau dan terminal lain di
shift selector: tak terhingga
• Resistan antara terminal “B5” atau dan terminal lain di
shift selector: tak terhingga
• Resistan antara terminal “E2” atau dan terminal lain di
shift selector: tak terhingga
• Voltase sirkuit “B3”, “B4”, “B5” dan “E2”: sekitar. 0 V
(saat ignition “ON”).
DTC P1902
AIDER90A5404040
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1902: Sirkuit Suplai Sensor Kisaran Transmisi • Sirkuit catu daya shift selector dan/atau sirkuit
Permintaan tegangan catu daya pemilih gigi dan sinyal penggerak
umpan balik tidak cocok. • Shift selector
(Logika deteksi D/C 1)
• TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
• Sekering “T/M2”
Transaxle Manual Otomatis: 5D-70
Diagram Sirkuit
1
2 B1
LT BLU C15-22
B2
LT GRN/RED C15-20
B3
BLU C15-18
B4
BLU/YEL C15-16
WHT/BLK C15-14
B5
C1
A1 GRY/BLK C15-4
+BB
D1
4
LT GRN
RED/GRN C15-11
E1
3 GRN/RED C15-13
3 BRN C15-9
E2
3 GRY C15-17
E3
C2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540014-01
[A]: Konektor TCM (Tampilan: [a]) B5: Sirkuit sinyal M5 switch posisi tuas E3: Sirkuit sinyal hall sensor H3
A1: Sirkuit catu daya Shift selector C1: Sirkuit ground pemilih gigi 1 1. TCM
B1: Sirkuit sinyal M1 switch posisi tuas C2: Sirkuit ground pemilih gigi 2 2. Shift selector
B2: Sirkuit sinyal M2 switch posisi tuas D1: Sirkuit penggerak pemilih gigi 3. Hall sensor
B3: Sirkuit sinyal M3 switch posisi tuas E1: Sirkuit sinyal hall sensor H1 4. Sekering “T/M2”
B4: Sirkuit sinyal M4 switch posisi tuas E2: Sirkuit sinyal hall sensor H2
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit catu daya shift selector Ke langkah 3. Perbaiki atau ganti
1) Saat pengapian “OFF”, lepas konektor Shift selector. kabel yang rusak.
2) Periksa hubungan terminal yang baik ke konektor
sensor.
3) Jika koneksi OK, atur pengapian "ON.
4) Periksa tegangan antara "A1" dan ground adalah
tegangan baterai.
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-72
CATATAN
• Batasi mengemudi sesuai kondisi dan peraturan di jalan raya.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
– DTC P0805 dan P1852 tidak terdeteksi.
1) Kemudikan kendaraan lebih dari 40 km/j (25 mil/jam) terus-menerus selama lebih dari 30 dtk
2) Hentikan kendaraan.
3) Ulangi Langkah 1) – 2) 3 kali.
DTC P1905
AIDER90A5404042
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1905: Kesalahan Kontrol Kopling • Clutch:
DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut terpenuhi. • Batang kopling
• Kopling tersambung secara tiba-tiba. • Sistem clutch release
• Kondisi kopling menempel pada kondisi terlepas. • Kebocoran fluida aktuator auto gear shift (unit
(Logika deteksi D/C 1) aktuator auto gear shift)
• Valve body (unit aktuator auto gear shift)
• TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
5D-73 Transaxle Manual Otomatis:
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P184B, P184C atau P1888 tidak terdeteksi.
1) Kemudikan kendaraan lebih dari 20 km/j (12 mil/jam) terus menerus lebih dari 10 dtk.
2) Hentikan kendaraan.
3) Ulangi Langkah 1) – 2) 3 kali.
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
P1906 / P1908
CATATAN
• Batasi mengemudi sesuai kondisi dan peraturan di jalan raya.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
– DTC P0914 dan P1853 tidak terdeteksi.
1) Nyalakan engine
2) Kemudikan kendaraan dalam mode M (manual) dan periksa perpindahan gigi naik dan turun berfungsi secara
benar dari 1 hingga 5.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Langkah 2) – 3) 10 kali.
P1907 / P190A
CATATAN
• Batasi mengemudi sesuai kondisi dan peraturan di jalan raya.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
– DTC P0904, P184B, P184C, P184D, P1850, P1851, P1853, P1888 atau P1889 tidak terdeteksi.
1) Nyalakan engine
2) Kemudikan kendaraan pada kisaran D dan periksa perpindahan gigi naik berfungsi dengan baik dari 1 hingga 5.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Langkah 2) – 3) 10 kali.
5D-75 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P0914 dan P1853 tidak terdeteksi.
1) Nyalakan engine
2) Pilih gigi ke kisaran D.
3) Pilih gigi ke kisaran N.
4) Ulangi Langkah 2) – 3) 4 kali.
P190B
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P0904, P0914 atau P1853 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
DTC P190C
AIDER90A5404046
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P190C: Perpindahan Gigi Berkelanjutan • Clutch:
Perpindahan gigi tidak selesai dalam waktu tertentu. • Batang kopling
(Logika deteksi D/C 1)
• Sistem clutch release
• Flywheel:
• Gear shift dan select shaft assy.
• Auto gear shift actuator unit
• Transmisi otomatis memindahkan gigi transmisi bagian
dalam
• TCM
5D-77 Transaxle Manual Otomatis:
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
1) Nyalakan engine
2) Kemudikan kendaraan dalam mode M (manual) dan periksa perpindahan gigi naik dan turun berfungsi secara
benar dari 1 hingga 5.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Langkah 1) – 3) 10 kali.
DTC P190D
AIDER90A5404047
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P190D: Kecepatan Kopling Berlebih • Auto gear shift actuator unit
Kecepatan kopling melampaui nilai yang ditentukan saat gigi • TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
diaktifkan.
(Logika deteksi D/C 1)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-78
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang sesuai dan mengambil tindakan pencegahan saat melakukan tes
jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan yang rata tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi, dan pembantu.
CATATAN
• Batasi mengemudi sesuai kondisi dan peraturan di jalan raya.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
– DTC P0715, P0716 atau P1852 tidak terdeteksi.
DTC P190E
AIDER90A5404048
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P190E: Pompa Overheat • Motor elektrik
Temperatur pompa oli melebihi nilai yang ditentukan. • TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
(Logika deteksi D/C 1)
DTC P190F
AIDER90A5404049
5D-79 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
DTC P1980
AIDER90A5404050
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1980: Penyalahgunaan sistem Pengoperasian perpindahan gigi yang berlebihan
DTC terdeteksi jika kondisi berikut terpenuhi. (salah operasi)
• Jumlah perpindahan gigi melebihi nilai yang ditetapkan selama
periode waktu tertentu.
• Temperatur pompa oli melebihi nilai yang ditentukan.
(1 logika deteksi D/C tetapi lampu peringatan auto gear shift tidak
menyala)
DTC P1981
AIDER90A5404051
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1981: Data Invalid CAN dari Torsi Mesin • ECM
Nilai torsi mesin tidak benar. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto
(1 D/C detection logic tapi lampu peringatan auto gear shift tidak gear shift
menyala)
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0100 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-13).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi? CAN-DTC. (Halaman
10H-6)
3 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Hapus DTC dan periksa
1) Periksa DTC di ECM. troubleshooting untuk bagian-bagian berikut.
DTC yang sesuai. • Sensor MAP:
Apakah ada DTC terdeteksi?
(Halaman 1C-6)
• Sensor IAT:
• Sensor ECT:
DTC P2712
AIDER90A5404052
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2712: Kebocoran Unit Daya Hidraulik • Auto gear shift actuator unit
Tekanan oli dalam akumulator lebih rendah daripada nilai yang • TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
ditentukan.
(Logika deteksi D/C 1)
DTC P2789
AIDER90A5404053
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2789: Kopling “A” Pembelajaran Adaptif di Batas • Clutch:
DTC terdeteksi jika salah satu kondisi berikut terpenuhi. • Batang kopling
• Posisi kopling tertutup lebih dari nilai yang ditentukan. • Sistem clutch release
• Posisi kopling tertutup kurang dari nilai yang ditentukan. • TCM di dalam unit aktuator auto gear shift
(Logika deteksi D/C 1)
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam prosedur ini
• DTC P0805, P184B, P184C dan P1852 tidak terdeteksi.
DTC U0073
AIDER90A5404054
Lihat ke “Perbaikan untuk Komunikasi Bus Off” di Bab 10H (Halaman 10H-8).
DTC U0100
AIDER90A5404055
Lihat ke “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
DTC U0155
AIDER90A5404056
Lihat ke “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
1
A1
2
C15-24 WHT
3
C15-26 LT GRN
4 A2
C15-28 BLU 5
A3
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IDL70A540142-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit power suplai ignition 3. Sekring “T/M”
A1: Sirkuit power suplai motor listrik 1. TCM 4. Sekring “IG1 SIG”
A2: Sirkuit power suplai TCM 2. Sekring “T/M PUMP” 5. Ke kunci kontak
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit power suplai TCM Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Kunci kontak “ON”. harness yang rusak.
2) Periksa tegangan antara “A2” dan ground tegangan
baterai.
HIMBAUAN
Jika Anda menghubungkan voltmeter atau ohmmeter ke terminal TCM dengan konektor TCM
dilepaskan, Anda bisa merusak TCM.
Jangan pernah menghubungkan voltmeter atau ohmmeter langsung ke setiap terminal pada TCM
dengan konektor TCM dilepaskan.
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai
12 V atau lebih saat kunci kontak “ON”.
• Tegangan dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur menggunakan voltmeter karena merupakan
sinyal pulsa. Periksa menggunakan oscilloscope.
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
1 2
IDL70A540150-01
Konektor “C15”
Tegangan
No.Terminal Warna kabel Sirkuit Kondisi
normal
10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
Sirkuit switch rem switch rem (normal V Pedal rem: Dibebaskan
C15-1 PNK/BLK
menutup) Kunci kontak: “ON”
Sekitar. 0 V
Pedal rem: Ditekan penuh
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V
Pemeriksaan sirkuit sinyal switch lampu Pedal rem: Dibebaskan
C15-2 GRN/WHT
rem (normal terbuka) 10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
V Pedal rem: Ditekan penuh
Lihat bentuk gelombang referensi.
C15-3* PPL Sirkuit sinyal VSS
“Sinyal VSS” (Halaman 5D-85)
C15-4 GRY/BLK Sirkuit ground shift selector Sekitar. 0 V Terus-menerus
C15-5 — — — —
C15-6 — — — —
Lihat bentuk gelombang referensi.
C15-7* MERAH Sirkuit komunikasi CAN (high)
“Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 5D-85)
C15-8 — — — —
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V
Shift selector: Range N
C15-9 BRN Sirkuit sinyal lever position switch H2 Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Shift selector: Selain dari range
V
N
Transaxle Manual Otomatis: 5D-84
Tegangan
No.Terminal Warna kabel Sirkuit Kondisi
normal
Lihat bentuk gelombang referensi.
C15-10* WHT Sirkuit komunikasi CAN (low)
“Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 5D-85)
Sekitar. 0 V Ignition: “ON”
C15-11 RED/GRN Sirkuit penggerak shift selector
8V Selain dari kondisi di atas
C15-12 — — — —
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V
Shift selector: Range R
C15-13 GRN/RED Sirkuit sinyal lever position switch H1 Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Shift selector: Selain dari range
V
R
10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
C15-14 WHT/BLK Sirkuit sinyal lever position switch M5 V Shift selector: – range
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
C15-15 — — — —
10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
C15-16 BLU/YEL Sirkuit sinyal lever position switch M4 V Shift selector: + range
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V Shift selector: D, M, + atau –
range
C15-17 GRY Sirkuit sinyal lever position switch H3
Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Shift selector: Selain dari D, M,
V
+ atau – range
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V
Shift selector: M, + atau – range
C15-18 BLU Sirkuit sinyal lever position switch M3
10 sampai 14
Selain dari kondisi di atas
V
10 sampai 14
Kunci kontak: “START”
C15-19 RED/WHT Sirkuit sinyal relay starting motor control V
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
LT GRN/
C15-20 Sirkuit sinyal lever position switch M2 V Shift selector: Range R
RED
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
10 sampai 14
Sirkuit penggerak relay starting motor Kunci kontak: “START”
C15-21 YEL/BLK V
control
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Shift selector: D, M, + atau –
C15-22 LT BLU Sirkuit sinyal lever position switch M1 V
range
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
10 sampai 14 Pintu depan sisi pengemudi:
Sirkuit sinyal switch pintu depan V Tertutup
C15-23 BLK/YEL
pengemudi Pintu depan sisi pengemudi:
Sekitar. 0 V
Terbuka
10 sampai 14
C15-24 WHT Sirkuit power suplai motor listrik Terus-menerus
V
Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Pedal rem: Ditekan
C15-25 LT GRN Sirkuit penggerak relay lampu mundur V
Shift selector: Range R
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
10 sampai 14
C15-26 LT GRN Sirkuit power suplai TCM Terus-menerus
V
C15-27 — — — —
10 sampai 14
Kunci kontak: “ON”
C15-28 BLU Sirkuit sinyal kunci kontak ON V
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
5D-85 Transaxle Manual Otomatis:
I8C50B111041-01
ICP70A110009-01
Sinyal VSS
Channel Probe No.Terminal
+ C15-3
1
– Ground
Kondisi pengukuran
Mesin: Kendarai kendaraan pada 20 km/jam (12 mil/jam)
IDL70A540151-01
Petunjuk Perbaikan
Inisialisasi TCM dan Kopling d) Pilih fungsi “Semua Inisialisasi Learning Value”
AIDER90A5406001 di bawah mode “Utility” pada SUZUKI scan tool,
1) Pilih prosedur learning di tabel berikut. dan ikuti petunjuk yang di tampilkan pada
Penggantian / pasang SUZUKI scan tool.
Inisialisasi
kembali e) Periksa DTC P080A, P1844, P185A atau P185B
• Manual transaxle atau tidak terdeteksi. (Halaman 5D-17)
bagian-bagian manual
f) Periksa release arm berpindah sesuai dengan
transaxle (terpisah dari Inisialisasi Semua Learning
operasi shift selector dari N ke D atau D ke N,
mesin) Value dan periksa parameter dari “Clutch Control
• Unit aktuator auto gear Status” di tampilkan juga pada SUZUKI scan
shift tool. (Halaman 5D-31)
Gear shift dan select shaft
Inisialisasi Shift Tower g) Periksa meter kombinasi (information display)
assy
menunjukkan N, ke1 atau R sesuai dengan
• Kopling
operasi shift selector dari N ke D atau R, dan
• Bagian-bagian mesin periksa parameter dari “Gear Position” di
(setelah memisahkan Inisialisasi Clutch Assy tampilkan juga pada SUZUKI scan tool.
manual transaxle dari (Halaman 5D-31)
mesin) Inisialisasi Shift Tower:
Manual transaxle baru dan
Inisialisasi clutch-contact- a) Kunci kontak “OFF”.
unit aktuator auto gear shift
point learning b) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1).
baru
Special tool
2) Lakukan prosedur inisialisasi yang dipilih sebagai (A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II)
berikut.
Inisialisasi Semua Learning Value:
a) Kunci kontak “OFF”.
b) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1).
Special tool 1
(A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II)
(A)
IER90A540015-02
h) Periksa release arm berpindah sesuai dengan e) Periksa release arm berpindah sesuai dengan
operasi shift selector dari N ke D atau D ke N, operasi shift selector dari N ke D atau D ke N,
dan periksa parameter dari “Clutch Control dan periksa parameter dari “Clutch Control
Status” di tampilkan juga pada SUZUKI scan Status” di tampilkan juga pada SUZUKI scan
tool. (Halaman 5D-31) tool. (Halaman 5D-31)
Inisialisasi Clutch Assembly: f) Periksa meter kombinasi (information display)
a) Kunci kontak “OFF”. menunjukkan N, ke1 atau R sesuai dengan
b) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1). operasi shift selector dari N ke D atau R, dan
periksa parameter dari “Gear Position” di
Special tool tampilkan juga pada SUZUKI scan tool.
(A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II) (Halaman 5D-31)
(A)
IER90A540015-02
b) Atur kunci kontak “OFF” selama 5 detik. 1) Sebelum mengganti oli, matikan mesin dan angkat
kendaraan secara horizontal.
c) Kunci kontak “ON”.
2) Lepaskan penutup percikan kiri.
d) Periksa DTC P080A, atau P185B tidak
terdeteksi. (Halaman 5D-17)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-88
Tabel viskositas
(A)
C - 30 - 20 - 10 0 10 20 30 40 IER90A540018-01
F - 22 -4 14 32 50 68 86 104 4) Pasang seal oli baru (1) ke posisi yang ditentukan
[a]
IAP70A520004-01
menggunakan special tool.
[a]: Temperatur CATATAN
8) Berikan sealant pada ulir permukaan oli / plug • Saat memasang seal oli, hadapkan sisi
pengisi, dan kemudian kencangkan sesuai momen pegas ke arah dalam.
standar. • Periksa seal oli dipasang secara horizontal
ke permukaan selubung setelah
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
memasang seal oli.
No.1217G)
Momen pengencangan Special tool
Permukan oli / plug pengisi (b): 21 N·m (2,1 kgf- (A): 09926-27610
m, 15,5 lbf-ft) (B): 09924-74510
(C): 09924-07720
(D): 09913-70123
Jarak dari muka ujung selubung ke seal oli kiri
“a”: 2.1 – 3.1 mm (0.08 – 0.12 in.)
Jarak dari muka ujung selubung ke seal oli
kanan
“b”: 0.7 – 1.7 mm (0.03 – 0.07 in.)
2, (b), “A”
5) Berikan grease ke bibir seal oli. Kemudian, periksa
drive shaft dimana menyentuh seal oli dan periksa
kehalusan.
1, (a), “A”
“A”: Grease 99000– 25011 (SUZUKI Super
IER90A540017-01
Grease A)
5D-89 Transaxle Manual Otomatis:
(B)
(D)
(C)
(A)
“a” “b”
IDL70A540004-01
10 (a)
8
7
9
3
6
IER90A540019-02
Melepas dan Memasang Shift Selector Membongkar dan Merakit Shift Selector
AIDER90A5406006 AIDER90A5406007
Melepas Membongkar
1) Tempatkan shift selector di N. 1) Lepaskan knob shift selector (1) dengan
2) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. memutarnya berlawanan arah jarum jam.
3) Lepaskan console box lantai. 2) Lepas claw (2), lepaskan indikator shift selector (3).
4) Lepaskan 2 konektor (1) dari shift selector dan klem
1
wiring harness (2).
2
2
IER90A540023-01
1
3) Lepaskan lampu penerangan shift selector assy (1)
IER90A540020-01
dari light guide plate.
5) Lepaskan mur-mur shift selector (1) dan shift 4) Lepas claw (2), lepaskan lampu guide plate (3) dari
selector (2). shift selector.
3
2
1
2
1
1
IER90A540021-01 IER90A540024-01
1, (a)
IER90A540025-01
1, (a)
IER90A540022-01
5D-91 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
1
Nilai torsi untuk referensi.
[A] [A]
IER90A540028-01
1
3
! PERHATIAN
IER90A540026-01
Melakukan operasi yang dilarang berikut
akan mempengaruhi kinerja asli auto gear
[A]: Sisi depan
shift actuator unit.
3) Pasang lampu guide plate (1) ke shift selector (2). • Jangan membongkar unit aktuator auto
gear shift.
4) Hubungkan lampu penerangan shift selector assy
(3) ke lampu guide plate. • Jangan lepaskan motor.
• Terkait dengan melepas dan memasang
Auto gear shift actuator unit, periksa torsi
1
yang ditentukan dan jangan gunakan alat
pemukul.
• Berhati-hatilah agar debu tidak masuk ke
2 unit aktuator auto gear shift.
• Jangan menempatkan unit aktuator auto
gear shift pada sisinya atau dalam posisi
terbalik.
• Jangan memukul unit hidrolik.
3
IER90A540027-01
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II) 2
1
3
1
IDL70A540022-01
(A) 1
IER90A540015-02
1
4
2
1
5 2
IER90A540032-01
IER90A540034-01
5D-93 Transaxle Manual Otomatis:
4 3
3
1
IFE30A540002-01
IFE30A540010-01
1
IFE30A540003-01
IFE30A540001-01
1 “a”
1
IDL70A540161-01
IFR90B540004-01
“A”
Kebalikan prosedur melepas perhatikan hal berikut.
• Pasang boot aktuator kopling yang baru (1) 2
menggunakan special tool (A) seperti ditunjukkan
pada gambar dengan menjalankan sepanjang rim
pelat dasar (3), bila perlu. “a”
IDL70A540162-01
Special tool
(A): 09925-57620 “a”: Sekitar 25°
IK1K0A540063-01
3, (c)
1, (a)
1
2, (b)
IDL70A540028-01
IER90A540035-01 Pemasangan
• Hubungkan kopling, konektor dan kencangkan kabel 1) Pasang gear shift and select shaft ke transaxle case
dengan klem secara aman. kiri sebagai berikut.
• Inisialisasi unit aktuator auto gear shift. (Halaman a) Bersihkan permukaan yang berpasangan dari
5D-86) shift dan select shaft assy. dan case kiri.
b) Berikan jumlah sealant ke case kiri seperti yang
Komponen Gear Shift dan Select Shaft Assy ditunjukkan dalam gambar.
AIDER90A5406010
“A”: Sealant 99000– 31260 (SUZUKI Bond
(a) No.1217G)
Jumlah seal untuk transaxle case kiri
“a”: 1.5 mm (0.059 in.)
1
IDL70A540154-02
“a”
1. Gear shift dan select shaft assy : Jangan digunakan “A”
kembali. “A” “a”
: 23 N⋅m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
IDL70A540029-01
Momen pengencangan
baut gear shift and select shaft assy. (a): 23 N·m
(2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
1
1, (a)
2, (a)
IDL70A540032-01
IDL70A540033-01
IDL70A540031-01
Pemasangan
1) Berikan oli ke O-ring baru, kemudian pasang pada
sensor kecepatan kopling.
5D-97 Transaxle Manual Otomatis:
3) Periksa clutch speed sensor sebagai berikut. Melepas dan Memasang VSS
Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti clutch AIDER90A5406014
CATATAN
Menjaga celah sekitar 1 mm (0,03 in) “a”
antara bahan ferromagnetic (besi) dengan
ujung permukaan clutch speed sensor.
1 2 3
“a” Pemasangan
3
1) Berikan oli ke O-ring baru, lalu pasang pada VSS.
2) Pasang VSS (1) dan kencangkan baut ke torsi yang
ditentukan.
Momen pengencangan
1
Baut VSS (a): 5 N·m (0,51 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
2
IDL70A540034-01
1 (a)
IER90A540037-01
Pemeriksaan VSS
AIDER90A5406015
Lihat ke “Pemeriksaan VSS” di Bab 1C pada manual
terkait .
(a)
1
(a)
(a)
(a) (a)
IER90A540038-01
1. Mesin 2. Auto gear shift dan unit aktuator auto gear shift : 55 N⋅m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
Membongkar dan Memasang kembali Unit Auto 7) Lepaskan kabel listrik berikut / konektor dan setiap
Gear Shift klem.
AIDER90A5406018
• Klem-klem harness mesin (1)
Pembongkaran
• Konektor unit aktuator auto gear shift (2)
CATATAN • Konektor VSS: (Halaman 5D-97)
Jika auto gear shift baru dan unit aktuator
auto gear shift baru dipasang sebagai satu
set, mulai prosedur pembongkaran dari Step 1
2).
Memasang kembali
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin-poin berikut.
HIMBAUAN
Kelalaian untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat ketika memasang
kembali unit auto gear shift dapat
menyebabkan kerusakan pada parts.
2
• Ketika memasang unit auto gear shiftt,
hati-hati jangan sampai drive shaft
menggores oil seal.
IER90A540041-01 Kebocoran oli bisa terjadi jika bibir oil seal
8) Support mesin assy menggunakan shackle, pengait tergores oleh drive shaft.
mesin, rantai kerekkan atau yang sejenis. Lihat ke • Jangan gunakan palu ketika memasang
Step 31) dari prosedur melepas di “Melepas dan drive shaft joint ke dalam differential gear.
Memasang Mesin Assy” di Bab 1D (Halaman 1D- Memukul drive shaft joint dengan palu
10). akan merusak joint.
9) Lepaskan braket mounting belakang mesin.
(Halaman 1D-10) • Kencangkan baut dan mur sesuai momen standar.
10) Lepaskan baut-baut dan mur pengencang mesin – Unit auto gear shift ke baut dan mur mesin:
dan unit auto gear shift, dan kemudian lepaskan unit (Halaman 5D-98)
auto gear shift dari mesin. – Baut-baut braket mounting belakang mesin:
11) Lepaskan braket mounting kiri mesin, jika perlu. (Halaman 1D-10)
(Halaman 1D-10) – Baut-baut mounting kiri mesin: (Halaman 1D-10)
• Atur masing-masing klem untuk kelistrikan yang
aman.
• Tambah oli auto gear shift oil. (Halaman 5D-87)
• Inisialisasi auto gear shift.
– Ketika melepas atau memasang manual transaxle
baru, lihat ke “All Learning Value Initialization:”
menurut “Inisialisasi TCM dan Kopling” (Halaman
5D-86).
– Bila manual transaxle baru dan unit aktuator auto
gear shift dipasang sebagai satu set, lihat ke
“Clutch-contact-point Learning Initialization:”
menurut “Inisialisasi TCM dan Kopling” (Halaman
5D-86).
• Periksa fungsi mesin, kopling dan transaxle.
• Periksa tidak ada oli bocor pada setiap sambungan.
• Periksa front wheel alignment.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-100
(e)
(e)
33
3
22
34
(e) 30
(c)
(e)
31
4 A
32 24 A
18
27
(e)
23
OIL
22
OIL
22
19
21
2 1217G
(b)
(e)
20
17 5
16
(b)
13
24 A
28
(b)
1 1217G 15
14
(e)
12 A
OIL
9 8 7
11 10
IER90A540042-01
5D-101 Transaxle Manual Otomatis:
Casing kanan transaxle 15. Bearing stopper plate 29. Breather hose
1. : Berikan sealant 99000-31260 ke
permukaan persinggungan case kanan dan
case kiri.
Casing kiri transaxle 16. Input shaft oil channel 30. Breather plug
2. : Berikan sealant 99000-31260 ke
permukaan persinggungan case kiri dan
gear shift dan select shaft assy.
3. Unit aktuator auto gear shift 17. Magnet 31. Braket harness No.1
4. Gear shift dan select shaft assy 18. Oil gutter 32. Braket harness No.2
: Berikan grease 99000-25011 ke engage
lever.
5. Input shaft dan countershaft assy 19. Circlip countershaft 33. Pengait transmisi No.1
: Untuk rincian, lihat ke “Membongkar dan
Merakit Ulang Auto Gear Shift” (Halaman
5D-101).
6. Differential assy 20. Pin pasak (dowel pin) 34. Braket aktuator
7. Reverse gear shaft 21. Clutch speed sensor : 5 N⋅m (0,51 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
8. Washer 22. O-ring : 10 N⋅m (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
9. Idler gigi mundur 23. VSS : 11 N⋅m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
10. Reverse gear shift lever 24. Oil seal : 21 N⋅m (2,1 kgf-m, 15,5 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke bibir oil seal.
11. Reverse gear shift locating ball assy Permukan oli / plug pengisi : 23 N⋅m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
25. : Berikan sealant 99000-31260 ke ulir.
12. Oil seal input shaft Oil drain plug : Jangan digunakan kembali.
: Berikan grease 99000-25011 ke bibir oil 26. : Berikan sealant 99000-31260 ke ulir.
seal.
13. Countershaft bearing outer race kanan 27. Transaxle case plug : Berikan oli transaxle.
IDL70A540046-01
1
IDL70A540045-01
8) Lepaskan sumbat transaxle case (1) dengan obeng 10) Lepaskan baut tuas perpindahan gigi mundur (1)
pipih (2) atau semacamnya. dan tuas perpindahan gigi mundur (2).
11) Lepaskan reverse gear shaft (3), ring (4) dan roda-
gigi idler mundur (5).
1
3
2
5
1
IDL70A540047-01
2
9) Sementara memanjangkan klip countershaft (1)
untuk melepasnya dari alur bearing, lepaskan case IDL70A540050-01
kiri transaxle (2) dari case kanan menggunakan 12) Lepaskan magnet dari case kanan.
special tool.
13) Mengetukkan ujung input shaft dengan palu plastik,
CATATAN dorong ke luar dari case sedikit, kemudian lepaskan
input shaft (1), countershaft (2), 5th and reverse
Ketika memindahkan case kiri transaxle,
gear shift shaft (3), high speed gear shift shaft (4)
circlip keluar dengan case kiri dan bearing
and low speed gear shift shaft (5).
tetap di sisi countershaft.
Special tool 4
(A): 09912-34510 3
5
1
2
IDL70A540051-01
1 14) Lepaskan diferensial dari case kanan transmisi.
IDL70A540049-01
CATATAN
• Bearing kanan input shaft pada shaft 3
dapat dipasang ke case kanan transaxle
dengan mengetukkan shaft dengan palu
plastik. 2
5
6
4
6
IDL70A540053-02
1
2
IDL70A540052-01
HIMBAUAN
Baut tuas pemindah gigi mundur telah 2
dilapisi dengan perekat. Jika baut ini
digunakan kembali, baut ini mungkin akan IDL70A540054-01
longgar. 5) Pasang magnet (1) ke case kanan dan saluran oli
Ganti baut tuas transmisi mundur dengan input shaft (2) ke input shaft .
yang baru setiap kali dilepaskan.
2
CATATAN
Posisikan tuas pemindah gigi mundur agar
tidak menyentuh diameter luar (6) idler gear
sleeve.
Momen pengencangan
Baut tuas perpindahan gigi mundur (a): 10 N·m (
1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
IDL70A540055-02
Transaxle Manual Otomatis: 5D-104
“a”
“A” “a”
“A”
1, (a)
IDL70A540058-02
HIMBAUAN
IDL70A540056-01
Baut reverse gear shaft telah dilapisi perekat.
7) Sambil memanjangkan circlip countershaft (1) Jika baut digunakan kembali, baut dapat
jangan memasukkan ke alur bearing (2), pasang longgar.
case kiri transaxle ke case kanan, dan pasang baut Ganti baut tuas transmisi mundur dengan
case transmisi untuk sementara. yang baru setiap kali dilepaskan.
8) Balik transaxle sehingga bearing countershaft pas
pada case kiri dan circlip pas di alur bearing. Momen pengencangan
Baut poros roda gigi mundur (a): 23 N·m (2,3
HIMBAUAN kgf-m, 17,0 lbf-ft)
Kegagalan pemasangan circlip ke dalam alur
bearing (2) menyebabkan bunyi atau
kerusakan countershaft yang terkait karena
posisi countershaft yang salah.
Sesuaikan circlip ke dalam alur bearing.
1, (a)
IDL70A540059-01
IDL70A540057-01
(B)
(A)
IDL70A540060-02
(A)
1
1
IDL70A540061-01
IDL70A540063-02
Merakit kembali
1) Pasang circlip baru dan oil gutter (1), jika di lepas.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-106
1
IDL70A540064-01
1
1
IDL70A540067-01
HIMBAUAN
Baut bearing stopper plate telah dilapisi
perekat. Jika baut digunakan kembali, baut
IDL70A540065-02 dapat longgar.
Ganti baut bearing stopper plate dengan
Merakit Kembali yang baru setiap kali dilepaskan.
1) Pasang seal oli input shaft yang baru (1)
Momen pengencangan
menghadap sisi pegas ke atas hingga ke bagian
Baut pelat penahan bearing (a): 10 N·m (1,0 kgf-
bawah lubang case kanan transmisi, jika dilepaskan.
m, 7,5 lbf-ft)
Gunakan alat dan palu khusus untuk pemasangan
dan beri grease pada bibir seal oli.
“A”: Grease 99000– 25011 (SUZUKI Super
Grease A)
Special tool
(A): 09926–37610–003
(B): 09913-80113
(B)
1 2, (a)
(A) IDL70A540068-01
IDL70A540066-03
8
6
OIL
3
7
1
4 17
OIL
OIL
15
OIL
12
16
11 14
13
9
OIL
3
OIL
10
OIL
IDL70A540069-01
6. High speed synchronizer sleeve & hub 13. Synchronizer ring gigi ke5
7. Synchronizer key kecepatan tinggi 14. Synchronizer sleeve & hub gigi ke5
Membongkar
5
! PERHATIAN 1
2
Menggunakan hydraulic press atau bearing 4
puller yang tidak tepat dapat menyebabkan
cedera.
Gunakan hydraulic press atau bearing puller
yang mampu menopang beban dengan aman
sedikitnya 5 ton (11,000 lbs). 3
3
IDL70A540070-01
IDL70A540071-01 2
3) Lepaskan 5th gear synchronizer hub plate.
4) Lepaskan selongsong penyegerak roda-gigi ke-5 &
rakitan hub (1), cincin roda-gigi ke-5 dan roda-gigi
ke-5 (2) dari input shaft (3) menggunakan bearing
puller and hydraulic press.
IDL70A540073-01
4
c) Lepaskan spacer roda gigi ke-5 (1)
1 menggunakan bearing puller (2) and hydraulic
3
press.
2
1
IDL70A540072-02 2
4. Tongkat logam
IDL70A540075-02
5D-109 Transaxle Manual Otomatis:
2
1
IDL70A540078-02
(A)
IDL70A540076-01
Merakit Kembali
1) Bersihkan seluruh komponen dengan saksama,
periksa abnormalitas, dan ganti dengan yang baru
jika diperlukan.
2) Periksa jarak “a” di antara synchronizer ring (2) dan
IDL70A540079-01
gear (1) dan ganti dengan yang baru, jika perlu.
Juga, periksa roda-gigi terhadap kerusakan. 5) Pasang high speed synchronizer sleeve (1) ke hub
(2) dan 3 tombol (3) seperti diperlihatkan dalam
Jarak bebas “A” antara ring dan roda gigi (ke-3, gambar.
ke-4 dan ke-5)
Standar: 0.75 – 1.10 mm (0.030 – 0.043 in.)
Batas Servis: 0.45 mm (0.018 in.)
IDL70A540077-01
CATATAN
• Tidak ada arah tertentu untuk masing-
(A)
masing key, tetapi sebagai sleeve & hub.
• Diameter dalam high speed synchronizer [b] 3
hub lebih besar dari hub 5th gear [a]
synchronizer.
2
• Bila memasang synchronizer hub ke
5
sleeve, angkat sleeve dan periksa hub
lepas karena berat.
1
Posisi pemasangan synchronizer key
4
IDL70A540081-02
2 1
2
IDL70A540080-03 3
4
6) Pasang needle bearing gigi ke-3 dan berikan oli
transaxle, lalu pasang 3rd gear (1) and 3rd gear
synchronizer ring (2) ke input shaft .
7) Pasang high speed sleeve & hub (3) menggunakan
special tool dan hydraulic press.. IDL70A540082-01
CATATAN 11) Pasang bearing jarum gigi ke-5 dan oleskan oli
hening, lalu pasang gigi ke dalamnya dan ring
• Ketika menekan sleeve & hub, pastikan penyegerak.
slot synchronizer ring key (4) sejajar 12) Pasang 5th gear synchronizer sleeve (1) ke hub (2)
dengan key (5) pada sleeve & hub. dan 3 kunci (3) seperti diperlihatkan dalam gambar.
• Periksa rotasi bebas gigi 5 setelah
menekan sleeve & hub .
Special tool
(A): 09913-84510
5D-111 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN 14) Pilih circlip baru (1) yang membuat jarak bebas
dorong “A” dari pelat hub 5th gear synchronizer 0.1
• Tidak ada arah tertentu untuk masing- mm (0.004 in.) atau kurang dan pasang.
masing key, tetapi sebagai sleeve & hub.
• Diameter dalam 5th gear synchronizer hub Ketebalan circlip yang tersedia
lebih kecil dari high speed synchronizer Jarak “b” Ketebalan circlip
hub. 2,000 – 2,050 mm
2.00 mm (0.0787 in.)
• Bila memasang synchronizer hub ke (0,0787– 0.0807 in.)
sleeve, angkat sleeve dan periksa hub 2,050 – 2,100 mm
2.05 mm (0.0807 in.)
lepas karena berat. (0,0807– 0.0827 in.)
2,100 – 2,150 mm
2.10 mm (0.0827 in.)
(0,0827– 0.0846 in.)
Posisi pemasangan synchronizer key 2,150 – 2,200 mm
2.15 mm (0.0846 in.)
(0,0846– 0.0866 in.)
2,200 – 2,250 mm
2.20 mm (0.0866 in.)
3 (0,0866– 0.0886 in.)
2,250 – 2,300 mm
2.25 mm (0.0886 in.)
(0,0886– 0.0906 in.)
2
1 1
“a” “b”
2
IER90A540040-01
IDL70A540085-01
13) Pasang synchronizer sleeve & hub roda-gigi 5 (1)
menggunakan special tool dan hydraulic press, lalu 15) Tekan-masuk bearing Kiri (1) menggunakan special
pasang gear synchronizer hub plate gigi lima. tool dan tekanan hidraulik.
Special tool
CATATAN
(A): 09944-66060
• Ketika menekan sleeve & hub, pastikan
slot synchronizer ring key (2) sejajar
dengan key (3) pada sleeve & hub. (A)
Special tool
(A): 09913-80113
(A)
1
IDL70A540086-01
[a]
2
IDL70A540084-02
Komponen Components
AIDER90A5406025
OIL
7
6
9
4
OIL
8
OIL
2
15
5
3 14 1
1
OIL
13
1
12
OIL
7
10
11
1
IDL70A540087-02
Membongkar
2
! PERHATIAN
Menggunakan hydraulic press atau bearing
puller yang tidak tepat dapat menyebabkan
cedera. 1
Gunakan hydraulic press atau bearing puller
yang mampu menopang beban dengan aman
sedikitnya 5 ton (11,000 lbs).
IDL70A540088-02
3 1
1
2
IDL70A540089-01
IDL70A540093-02
3. Tongkat logam
9) Terapkan bearing puller (3) ke gigi 1 (2) dan
lepaskan selongsong penyegerak & rakitan hub
3) Lepaskan circlip (1) menggunakan snap ring plier
kecepatan rendah (1), ring penyegerak roda-gigi ke-
(2).
1 dan roda-gigi ke-1 menggunakan hydraulic press.
2 1
1 2
IDL70A540090-02 IDL70A540094-01
4) Gunakan bearing puller (3) ke roda gigi keempat (2) 10) Lepaskan bearing jarum roda gigi pertama.
dan lepaskan roda gigi ke-5 (1) bersama dengan 11) Lepaskan circlip (1) menggunakan snap ring plier
roda gigi ke-4 menggunakan hydraulic press. (2).
2
1
IDL70A540095-02
IDL70A540091-01
12) Grind (A) dari bearing inner race kanan (1)
5) Lepaskan 3rd and 4th gear spacer.
menggunakan grinder (2) seperti ditunjukkan.
6) Gunakan bearing puller (3) ke gigi dua (2) dan
lepaskan roda gigi ke-3 (1) bersama dengan gigi dua
menggunakan hydraulic press.
1
2
IDL70A540092-01
HIMBAUAN
Shaft (3) akan rusak jika bearing ground
terlalu besar.
Batasi jumlah gerinda ke minimum jika perlu.
2
3
“a”
1
3
1
IDL70A540096-01
13) Pecahkan bagian tertipis pada bearing inner race (2) IDL70A540077-01
dengan chisel (1) dan lepaskan bearing inner race. 3) Untuk memastikan pelumasan countershaft (1),
semprotkan angin ke dalam lubang oli (2) seperti
yang ditampilkan pada gambar dan periksa bebas
dari penghalang apa pun.
1
1
2
2
IDL70A540097-01
IDL70A540098-01
(A)
3
1
2
[b]
1
[a]
IDL70A540102-01
1
[a]: 2nd gear side [b]: Flensa panjang
2 12) Pasang spacer roda gigi ke-3 dan ke-4 (1) lalu
IDL70A540100-03 pasang roda-gigi ke-4 (2) dengan menggunakan
7) Pasang bearing jarum roda-gigi ke-1 dan oleskan oli special tool dan hydraulic press.
transmisi ke dalamnya, lalu pasang roda-gigi ke-1 Special tool
(1) dan synchronizer ring roda-gigi ke countershaft. (A): 09925-18011
8) Pasang low speed sleeve & hub (2) menggunakan
special tool dan hydraulic press. (A)
CATATAN 2
Special tool
(A): 09940-51710
IDL70A540103-01
[a]: 3rd and 4th gear sisi spacer [b]: Flensa panjang
(A)
2
13) Pasang 5th gear (1) menggunakan special tool dan
hydraulic press.
[a]
4 Special tool
(A): 09925-18011
3
1
IDL70A540101-02
(A) (A)
[b]
1 1
[b] [a]
[a]
IDL70A540104-01 IDL70A540106-01
[a]: 4th gear side [b]: Flensa panjang [a]: Sisi gigi lima [b]: Laci
14) Pilih circlip baru (1) yang membuat jarak dorong “A” 16) Pasang circlip baru.
gigi 5 0.1 mm (0.004 in.) atau kurang dan pasang.
Ketebalan circlip yang tersedia
Jarak “b” Ketebalan circlip
2,150 – 2,200 mm
2.15 mm (0.0846 in.)
(0,0846– 0.0866 in.)
2,200 – 2,250 mm
2.20 mm (0.0866 in.)
(0,0866– 0.0886 in.)
2,250 – 2,300 mm
2.25 mm (0.0886 in.)
(0,0886– 0.0906 in.)
2,300 – 2,350 mm
2.30 mm (0.0906 in.)
(0,0906– 0.0925 in.)
2,350 – 2,400 mm
2.35 mm (0.0925 in.)
(0,0925– 0.0945 in.)
2,400 – 2,450 mm
2.40 mm (0.0945 in.)
(0,0945– 0.0965 in.)
“a” “b”
IDL70A540105-01
(a)
4
IDL70A540157-01
1. Low speed gear shift shaft 3. Reverse gear shift shaft dan ke5 : 10 N⋅m (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
2. High speed gear shift shaft 4. Reverse gear shift lever : Jangan digunakan kembali.
I2RH01520068-01
Komponen Diferensial
AIDER90A5406029
OIL
OIL
4 5
2 3
OIL
1
10 (a)
12 2
OIL
1
3 11
OIL
9
6
OIL
4
OIL
5
OIL
OIL
6
IDL70A540107-01
1. Washer pinion diferensial 6. Bearing sisi diferensial 11. Pinion shaft diferensial
2. Differential pinion 7. Ring speed sensor 12. Pin pinion shaft diferensial
3. Side gear diferensial 8. Differential case : 100 N⋅m (10,2 kgf-m, 74,0 lbf-ft)
4. Washer pegas 9. Final gear : Jangan digunakan kembali.
5. Washer sisi gigi 10. Baut final gear : Berikan oli transaxle.
(A)
Membongkar 1
IDL70A540109-01
IDL70A540108-01
[A]
(A) (A)
2
3
1 4 (B)
(C)
1
2
IDL70A540110-02
(A)
Merakit Kembali [B]
Thrust play gear sisi differential 2) Pasang pin pinion shaft diferensial baru (1) dari sisi
0.03 – 0.31 mm (0.0012 – 0.0122 in.) kiri hingga kedalaman “A” menjadi 7.20 – 7.60 mm
(0.283 – 0.299 in.) seperti ditunjukkan menggunakan
special tool.
Special tool
(A): 09922-85811
(A)
“a”
IDL70A540112-02
(a)
2
IDL70A540113-01
(A)
IDL70A540114-01
(A)
(B)
IDL70A540115-01
(a)
8
1 A
2 A
9
5
4 A
10 (a)
6
7
IDL70A540118-01
CATATAN
Jangan lepaskan unit aktuator Auto gear shift
dari auto gear shift saat melepas atau
memasang komponen terkait kopling.
Melepas
1) Lepas unit auto gear shift. (Halaman 5D-98)
1
2) Pegang flywheel dengan special tool dan lepaskan 1
baut (1), penutup kopling (2), dan cakram kopling. I9P60A531018-01
CATATAN
Untuk pemusatan spline cakram kopling,
kencangkan baut penutup kopling saat
1
mendorong cakram kopling dengan special
tool.
IDL70A540119-01
Special tool 5) Inisialisasi sistem kopling. (Halaman 5D-86)
(A): 09924-17811
(B): 09923-36320
Pemeriksaan Cover Kopling dan Plat Kopling
Momen pengencangan AIDER90A5406033
4, “5”, (a)
2
(A)
I4RS0B540166-03
4, “6”, (a)
Cover kopling
3, “3”, (b) Periksa cover kopling sebagai berikut.
I9P60A531019-02
1) Periksa pegas diafragma (1) dari keausan atau
4) Berikan sedikit grease ke input shaft (1) kemudian
kerusakan yang tidak normal.
gabungkan unit auto gear shift dengan engine.
(Halaman 5D-98) 2) Periksa pressure plate (2) apakah aus atau bintik-
bintik panas.
“A”: Grease 99000– 25210 (SUZUKI Super
3) Ganti cover kopling jika rusak.
Grease I)
Jangan membongkar diaphragm spring dan
pressure plate.
5D-123 Transaxle Manual Otomatis:
I3RM0A530015-01
2 1
IDL70A540122-01
(A)
IDL70A540120-01
IDL70A540123-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-124
Pemasangan
1) Tekan bushing baru No.1 (1) menggunakan special
tool dan palu, lalu berikan grease ke bagian dalam
bushing.
Special tool
(A): 09943-88211
(B): 09923-46030
“A”: Grease 99000– 25011 (SUZUKI Super
Grease A)
[A]
I9P60A531021-02
5) Kunci seal di [a] menggunakan special tool dan palu. 7) Setel release arm (1) ke release shaft (2) dengan
menyamakan tanda (4) dengan alur (3) pada release
arm. Setelah kencangkan kencangkan baut release
arm pada torsi ditentukan.
Momen pengencangan
Baut release arm (a): 23 N·m (2,3 kgf-m, 17,0
lbf-ft)
5D-125 Transaxle Manual Otomatis:
HIMBAUAN
Jika release bearing di cuci, grease yang
terdapat di dalam release bearing mungkin
akan keluar, menyebabkan bearing macet.
3
Jangan mencuci release bearing.
4
2
(a) 1
IDL70A540126-01
I7V20A531009-01
Pemeriksaan Komponen Sistem Clutch Release
AIDER90A5406035 Shaft Release Kopling
Periksa shaft release kopling dan pin dari defleksi atau
Bearing Clutch Release
kerusakan.
Periksa release bearing kopling (1) apakah berputar
Jika ditemukan kelainan, ganti bearing.
dengan lancar. Jika ditemukan kelainan, ganti bearing.
I3RM0A530021-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A5407002
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Permukan oli / plug pengisi (Halaman 5D-87) / (Halaman 5D-
21 2,1
88)
Oil drain plug 21 2,1 (Halaman 5D-88)
Mur shift selector 13 1,3 (Halaman 5D-90)
Knob shift selector 8 0,82 (Halaman 5D-91)
Baut auto gear shift actuator unit 23 2,3 (Halaman 5D-94)
Mur auto gear shift actuator unit 23 2,3 (Halaman 5D-94)
Baut bracket aktuator 23 2,3 (Halaman 5D-94)
baut gear shift and select shaft assy. 23 2,3 (Halaman 5D-96)
Baut sensor kecepatan kopling 10 1,0 (Halaman 5D-96)
Baut VSS 5 0,51 (Halaman 5D-97)
Baut tuas perpindahan gigi mundur 10 1,0 (Halaman 5D-103)
Baut transaxle case 23 2,3 (Halaman 5D-104)
Baut poros roda gigi mundur 23 2,3 (Halaman 5D-104)
Baut pelat penahan bearing 10 1,0 (Halaman 5D-106)
Baut final gear 100 10,2 (Halaman 5D-120)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-126
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut penutup kopling* 5.0 Nm → 23 Nm (0.51 kgf- (Halaman 5D-122)
m → 2.3 kgf-m, 4.0 lbf-ft →
17.0 lbf-ft)
Baut cover bolt 23 2,3 (Halaman 5D-122)
Baut release arm 23 2,3 (Halaman 5D-124)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen-komponen Shift Selector” (Halaman 5D-89)
“Komponen Gear Shift dan Select Shaft Assy” (Halaman 5D-95)
“Komponen Unit Auto Gear Shift” (Halaman 5D-98)
“Komponen Auto Gear Shift” (Halaman 5D-100)
“Komponen Gear Shift Shaft” (Halaman 5D-117)
“Komponen Diferensial” (Halaman 5D-118)
“Komponen Cover Kopling dan Pelat Kopling” (Halaman 5D-121)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Auto Gear Shift” (Halaman 5D-100)
“Komponen Input Shaft” (Halaman 5D-107)
“Komponen Components” (Halaman 5D-112)
“Komponen Diferensial” (Halaman 5D-118)
“Komponen Cover Kopling dan Pelat Kopling” (Halaman 5D-121)
Special Tool
AIDER90A5408004
09900–20607 09900–20701
Dial gauge Magnetic stand
(Halaman 5D-119) (Halaman 5D-119)
5D-127 Transaxle Manual Otomatis:
09912–34510 09913–50121
Case separator Oil seal remover
(Halaman 5D-102) (Halaman 5D-88) /
(Halaman 5D-105)
09913–70123 09913–75510
Bearing installer Bearing installer
(Halaman 5D-88) / (Halaman 5D-120)
(Halaman 5D-120) /
(Halaman 5D-120)
09913–75821 09913–80113
Bearing installer attachment Bearing installer
(Halaman 5D-118) / (Halaman 5D-106) /
(Halaman 5D-118) (Halaman 5D-109) /
(Halaman 5D-111) /
(Halaman 5D-114) /
(Halaman 5D-116)
09913–84510 09922–46010
Bearing installer Clutch bushing remover
(Halaman 5D-110) / (Halaman 5D-123) /
(Halaman 5D-110) (Halaman 5D-124)
09922–85811 09923–36320
Spring pin remover (4.5 mm) Clutch center guide (15 mm)
(Halaman 5D-118) / (Halaman 5D-122)
(Halaman 5D-119)
09923–46020 09923–46030
Joint pipe Joint pipe
(Halaman 5D-123) (Halaman 5D-124)
09924–07720 09924–17811
Synchronizer hub installer Flywheel holder
(Halaman 5D-88) (Halaman 5D-121) /
(Halaman 5D-122)
09924–74510 09924–74590
Bearing and oil seal handle Input shaft oil seal installer
attachment
(Halaman 5D-88) / (Halaman 5D-105)
(Halaman 5D-105)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-128
09925–18011 09925–57620
Transmission gear, bush
and bearing installer
(Halaman 5D-115) / (Halaman 5D-94)
(Halaman 5D-115) /
(Halaman 5D-115)
09925–98221 09926–27610
Bearing installer Oil seal installer
(Halaman 5D-124) (Halaman 5D-88)
09926–37610–003 09930–30104
Bearing remover attachment Sliding shaft
(Halaman 5D-106) (Halaman 5D-123)
09940–51710 09941–34513–004
Bearing installer Bearing installer adapter
(Halaman 5D-115) (Halaman 5D-120)
09943–88211 09944–66060
Pinion bearing installer Bearing installer
(Halaman 5D-124) (Halaman 5D-111)
09944–77030 09952–06010
Bearing / cover installer Dial gauge plate No.1
support
(Halaman 5D-120) (Halaman 5D-119)
Bab 7
HVAC
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Sistem HVAC
HVAC
7 3
5
1 YEL BLK BLK/WHT G155- 6
17
BLK/YEL 2 BLU G155- 7
6 G155- 1
YEL G155- 3 BLK
RED G155- 2
4 WHT/GRN G155- 5
WHT/BLK RED/YEL G154- 2
19
BLK G154- 1
18
G154-3 BLU/WHT
G154-4 BRN
9 12
13
11 12V
10
BLU/YEL WHT WHT/GRN E01-20 E01-40 BEG
GRY E01-23
5V
BLK/RED E01-13
E01-19 BLU/WHT
BLK/RED BLK/RED E01-26
20 5V 8
BLK/YEL GRN/YEL E01-52 5V E01-65 GRY/RED
BLK/YEL BLK/RED RED/GRN
E01-4
BLK/RED
15
LT GRN/RED E01-11
BLU/RED C01-14 BLK
C01-40 BLK
16 C01-53 BLK
BLK
14 14
IER90A720001-02
1. Ke power suplai kunci kontak 8. Sensor tekanan refrigerant A/C 15. Relay kipas pendingin radiator
2. Motor blower 9. ECM 16. Motor kipas pendingin radiator
3. Unit kontrol HVAC 10. Relay kompresor A/C 17. Selektor putaran blower
4. Switch lampu 11. Magnetic clutch 18. Selektor temperatur dengan switch A/C
5. Relay motor blower 12. Evaporator temperature sensor 19. Lampu penerangan
6. Resistor motor blower 13. Box relay utama 20. Relay utama
7. J/B 14. Ke power suplai
Daftar Isi 9- i
Bab 9
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Pencegahan ................................................ 9-* A-6 Diagram Sirkuit Sistem Kontrol AMT ..........9A-30
Pencegahan ............................................................. 9-* A-7 Diagram Sirkuit Sistem Immobilizer............9A-32
Tindakan Pencegahan untuk Bodi, Kabin dan A-9 Diagram Sirkuit CAN ..................................9A-33
Aksesoris ............................................................. 9-* A-10 Diagram Sirkuit Sistem Keyless Entry ......9A-34
Perhatian Fastener pada waktu Perbaikan B-1 Diagram Sirkuit Wiper dan Washer Kaca
Bodi...................................................................... 9-* Depan..............................................................9A-36
B-4 Diagram Sirkuit Power Window .................... 9A-*
Sistem Kelistrikan ................................... 9A-1 B-5 Diagram Sirkuit Power Door Lock ................ 9A-*
Pencegahan ..........................................................9A-1 B-7 Diagram Sirkuit Klakson .............................9A-37
Perhatian untuk Perbaikan Sistem Kelistrikan C-1 Diagram Sirkuit Meter Kombinasi................. 9A-*
Bodi................................................................... 9A-1 D-1 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Besar ........9A-38
D-1 Diagram Sirkuit Sistem Headlight
Uraian Umum........................................................9A-1
(Dengan Projector)..........................................9A-39
Singkatan ............................................................ 9A-1
D-2 Posisi, Diagram Sirkuit Sistem Lampu
Simbol Warna Kabel / Konektor ...........................9A-*
Plat Nomor, Lampu Belakang .........................9A-40
Simbol dan Tanda ................................................9A-*
D-4 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Iluminasi....9A-41
Cara Membaca Diagram Tata Letak Konektor .... 9A-1
D-5 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Interior......... 9A-*
Cara Membaca Kode Konektor dan No.
D-6 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Tanda
Terminal ............................................................ 9A-2
Belok dan Peringatan Hazard .........................9A-42
Cara Membaca Titik Ground ................................9A-*
D-7 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Rem ..........9A-44
Cara Membaca Diagram Power Suplai................9A-*
D-8 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Mundur......9A-45
Cara Membaca Sistem Diagram Sirkuit ...............9A-*
E-1 Diagram Sirkuit Sistem Heater ...................9A-46
Daftar Istilah ........................................................ 9A-5
F-4 Diagram Sirkuit Sistem Power Steering........ 9A-*
Diagram Layout Konektor ...................................9A-8
G-1 Diagram Sirkuit Sistem Audio ...................... 9A-*
Diagram Tata Letak Konektor ..............................9A-*
G-2 Diagram Sirkuit Sistem Soket Aksesoris...... 9A-*
Kompartemen Mesin ........................................... 9A-8
Daftar Konektor ..................................................9A-47
Panel Instrumen ................................................ 9A-11
Daftar Konektor ................................................... 9A-*
Pintu, Atap ...........................................................9A-*
Konektor C ........................................................9A-47
Lantai ................................................................ 9A-13
Konektor E ........................................................9A-47
Belakang ..............................................................9A-*
Konektor G ........................................................9A-48
Titik Ground.......................................................... 9A-*
Konektor J .........................................................9A-49
Titik Ground .........................................................9A-* 9
Konektor L.........................................................9A-49
Diagram Pasokan Daya .....................................9A-15 Konektor O ........................................................9A-50
Diagram Power Suplai ...................................... 9A-15 Konektor S ........................................................9A-50
Sekering dan Suku Cadang Terlindung ............ 9A-17
Catatan Pemasangan Kembali untuk Wiring
Konektor J/B / Tata letak Sekering ................... 9A-19
Harness .............................................................9A-51
Sirkuit Dalam J/B (Rincian) ..................................9A-*
Perhatikan Perakitan Ulang untuk Harness
Diagram Sirkuit Sistem......................................9A-21 Kelistrikan.......................................................... 9A-*
Diagram Sirkuit Sistem...................................... 9A-21 Sekitar Mesin ....................................................9A-51
A-1 Diagram Sirkuit Sistem Cranking................ 9A-22 Sekitar Baterai...................................................9A-53
A-2 Diagram Sirkuit Sistem Pengisian .............. 9A-23 Sekitar Strut ........................................................ 9A-*
A-3 Diagram Sirkuit Sistem Pengapian............. 9A-24 Sekitar Panel Instrumen....................................9A-55
A-4 Diagram Sirkuit Sistem Pendingin .............. 9A-25 Sekitar Lantai Utama.........................................9A-57
A-5 Diagram Sirkuit Sistem Mesin dan Kontrol Sekitar Pintu Bagasi............................................ 9A-*
A/C .................................................................. 9A-26 Spesifikasi ..........................................................9A-59
9-ii Daftar Isi
Spesifikasi momen pengencangan ...................9A-59 Melepas dan Memasang Tangki Washer dan
Pompa Washer ................................................. 9D-*
Sistem Lampu ........................................... 9B-* Pemeriksaan Pompa Washer ............................. 9D-*
Uraian Umum........................................................ 9B-* Melepas dan Memasang Wiper Kaca Depan...... 9D-*
Penjelasan Sistem Lampu .................................. 9B-* Pemeriksaan Operasi Motor Wiper Kaca
Skema dan Diagram............................................. 9B-* Depan................................................................ 9D-*
Diagram Sirkuit Sistem Penerangan ................... 9B-* Melepas dan Memasang Switch Wiper dan
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9B-* Washer.............................................................. 9D-*
Diagnosis Gejala Sistem Lampu ......................... 9B-* Pemeriksaan Switch Wiper dan Washer ............. 9D-*
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9B-* Spesifikasi ............................................................ 9D-*
Melepas dan Memasang Unit Lampu Besar ....... 9B-* Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9D-*
Penyetelan Arah Lampu Besar dengan Layar .... 9B-*
Melepas dan Memasang Lampu Plat Nomor...... 9B-*
Kaca / Jendela / Kaca Spion .................... 9E-*
Melepas dan Memasang Lampu Kombinasi Pencegahan .......................................................... 9E-*
Belakang ........................................................... 9B-* Perhatian untung Bekerja pada Kaca ................. 9E-*
Melepas dan Memasang Lampu Tanda Belok Perhatian untuk Bekerja pada Power Window .... 9E-*
Samping ............................................................ 9B-* Uraian Umum ........................................................ 9E-*
Melepas dan Memasang Switch Lampu ............. 9B-* Penjelasan Sistem Power Window (Jika
Memeriksa Switch Lampu ................................... 9B-* Dilengkapi) ........................................................ 9E-*
Melepas dan Memasang Switch Peringatan Skema dan Diagram ............................................. 9E-*
Bahaya .............................................................. 9B-* Diagram Sirkuit Sistem Power Window............... 9E-*
Pemeriksaan Switch Peringatan Bahaya ............ 9B-* Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9E-*
Melepas dan Memasang Relay Peringatan Diagnosis Gejala Sistem Power Window (Jika
Hazard dan Tanda Belok .................................. 9B-* Dilengkapi) ........................................................ 9E-*
Memeriksa Relay Peringatan Tanda Belok Diagnosa Gejala Sistem Kontrol Power Door
dan Hazard ....................................................... 9B-* Kaca Spion........................................................ 9E-*
Melepas dan Memasang Lampu Kabin Depan .... 9B-* Petunjuk Perbaikan .............................................. 9E-*
Spesifikasi ............................................................ 9B-* Komponen Kaca Depan ...................................... 9E-*
Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9B-* Melepas dan Memasang Kaca Depan ................ 9E-*
Komponen Jendela Pintu Bagasi ........................ 9E-*
Instrumentasi / Info Pengemudi / Melepas dan memasang Kaca Pintu Bagasi ...... 9E-*
Klakson .................................................... 9C-1 Komponen Jendela Pintu Depan ........................ 9E-*
Uraian Umum........................................................9C-1 Melepas dan Memasang Door Glass Depan ...... 9E-*
Penjelasan Meter Kombinasi ..............................9C-1 Melepas dan Memasang Regulator Jendela
Skema dan Diagram.............................................9C-4 Pintu Depan ...................................................... 9E-*
Diagram Sirkuit Meter Kombinasi........................9C-4 Pemeriksaan Regulator Window Pintu Depan .... 9E-*
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................9C-5 Komponen Jendela Pintu Belakang .................... 9E-*
Diagnosa Meter Kombinasi .................................9C-5 Melepas dan Memasang Kaca Pintu
Pemeriksaan Meter Kombinasi dan Sirkuitnya ....9C-6 Belakang ........................................................... 9E-*
Melepas dan Memasang Regulator Kaca
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9C-*
Pintu Belakang .................................................. 9E-*
Melepas dan Memasang Panel Instrumen.......... 9C-*
Pemeriksaan Regulator Window Kaca
Membongkar dab Merakit Panel Instrumen ........ 9C-*
Belakang ........................................................... 9E-*
Melepas dan Memasang Klakson ....................... 9C-*
Memeriksa Sistem Defogger Jendela Pintu
Pemeriksaan Klakson ......................................... 9C-*
Bagasi (Jika Dilengkapi).................................... 9E-*
Pemeriksaan Relay Klakson ............................... 9C-*
Memeriksa Relay Defogger Jendela Pintu
Spesifikasi ............................................................ 9C-* Bagasi (Jika Dilengkapi).................................... 9E-*
Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9C-* Memeriksa Kabel Defogger Kaca Pintu
Bagasi (Jika Dilengkapi).................................... 9E-*
Wiper / Washer ......................................... 9D-*
Pemeriksaan Switch Utama Power Window ....... 9E-*
Skema dan Diagram............................................. 9D-* Pemeriksaan Sub Switch Power Window ........... 9E-*
Diagram Rute Selang Tangki Washer................. 9D-* Komponen Kaca Spion Pintu .............................. 9E-*
Diagram Sirkuit Wiper dan Washer Belakang..... 9D-* Melepas dan Memasang Kaca Spion Pintu ........ 9E-*
Lokasi Komponen ................................................ 9D-* Pemeriksaan Switch Power Kaca Spion Pintu
Lokasi Komponen Wiper dan Washer................. 9D-* (Jika Dilengkapi)................................................ 9E-*
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9D-* Memeriksa Aktuator Power Kaca Spion Pintu
Diagnosis Gejala Wiper dan Washer Kaca (Jika Dilengkapi)................................................ 9E-*
Depan ............................................................... 9D-* Melepas dan Memasang Kaca Spion Dalam ...... 9E-*
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9D-* Spesifikasi ............................................................ 9E-*
Daftar Isi 9-iii
Spesifikasi momen pengencangan ......................9E-* Melepas dan Memasang Junction Block Assy .....9F-*
Special Tool dan Perlengkapan ...........................9E-* Melepas dan Memasang Power Door Lock
Material servis yang dianjurkan............................9E-* Controller (Sistem Power Door Lock).................9F-*
Melepas dan Memasang Keyless Entry /
Pengaman dan Pengunci......................... 9F-* Security Controller (Sistem Keyless Entry) ........9F-*
Pencegahan ...........................................................9F-* Spesifikasi .............................................................9F-*
Tindakan pencegahan untuk Sistem Power Spesifikasi momen pengencangan ......................9F-*
Door Lock (Jika Dilengkapi) ...............................9F-* Special Tool dan Perlengkapan ...........................9F-*
Tindakan pencegahan untuk Keyless Entry / Material servis yang dianjurkan............................9F-*
Sistem Security (Jika Dilengkapi) ......................9F-*
Uraian Umum.........................................................9F-* Tempat Duduk...........................................9G-*
Konstruksi Key Coding.........................................9F-* Petunjuk Perbaikan .............................................. 9G-*
Penjelasan Sistem Power Door Lock (Jika Komponen Tempat Duduk Depan....................... 9G-*
Dilengkapi) .........................................................9F-* Melepas dan Memasang Tempat Duduk
Penjelasan Umum Keyless Entry / Security Depan................................................................ 9G-*
Controller (Jika Dilengkapi) ................................9F-* Komponen Tempat Duduk Belakang .................. 9G-*
Penjelasan Sistem Keyless Entry (Jika Melepas dan Memasang Jok Belakang .............. 9G-*
Dilengkapi) .........................................................9F-* Spesifikasi ............................................................ 9G-*
Penjelasan Sistem Kontrol Lampu Kabin (Jika Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9G-*
Dilengkapi) .........................................................9F-*
Penjelasan Sistem Security (Jika Dilengkapi)......9F-* Trim Exterior / Trim Interior .....................9H-*
Skema dan Diagram..............................................9F-* Petunjuk Perbaikan .............................................. 9H-*
Diagram kontroler Input / Output Power Door Melepas dan Memasang Bumper Depan
Lock atau Keyless Entry (jika dilengkapi) ..........9F-* Assy .................................................................. 9H-*
Diagram Sirkuit Door Lock dan Keyless Entry Membongkar dan Merakit Kembali Bumper
/ Security Controller (jika dilengkapi) .................9F-* Depan Assy....................................................... 9H-*
Lokasi Komponen .................................................9F-* Melepas dan Memasang Bumper Belakang
Lokasi Komponen Sistem Power Door Lock Assy .................................................................. 9H-*
(Jika Dilengkapi) ................................................9F-* Melepas dan Memasang Garnish Atas Cowl ...... 9H-*
Informasi dan Prosedur Diagnosa.......................9F-* Melepas dan Memasang Molding Atap............... 9H-*
Diagnosis Gejala Sistem Power Door Lock Melepas dan Memasang Trim............................. 9H-*
(Jika Dilengkapi) ................................................9F-* Melepas dan Memasang Karpet Lantai .............. 9H-*
Pemeriksaan Power Door Lock dan Keyless Melepas dan Memasang Head Lining................. 9H-*
Entry / Security controller dan Sirkuitnya ...........9F-* Melepas dan Memasang Console Box ............... 9H-*
Petunjuk Perbaikan...............................................9F-* Melepas dan Memasang Soket Aksesoris
Komponen Door Lock Depan Assy ......................9F-* (Jika Dilengkapi)................................................ 9H-*
Melepas dan Memasang Door Lock Assy Spesifikasi ............................................................ 9H-*
Depan ................................................................9F-* Spesifikasi Plastic Parts (untuk Referensi) ......... 9H-*
Pemeriksaan Door Lock Depan Assy ..................9F-* Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9H-*
Komponen Door Lock Belakang Assy .................9F-*
Melepas dan Memasang Door Lock Belakang Kap Mesin / Fender / Pintu....................... 9J-*
Assy ...................................................................9F-* Pencegahan ...........................................................9J-*
Pemeriksaan Door Lock Belakang Assy ..............9F-* Tindakan Pencegahan untuk Kap mesin /
Komponen Kunci Pintu Bagasi Assy....................9F-* Fender / Pintu..................................................... 9J-*
Melepas dan Memasang Kunci Pintu Bagasi Petunjuk Perbaikan ...............................................9J-*
Assy ...................................................................9F-* Melepas dan Memasang Kap Mesin.................... 9J-*
Memeriksa Kunci Pintu Bagasi Assy....................9F-* Pemeriksaan dan Penyetelan Kap Mesin ............ 9J-*
Memeriksa Switch Key Cylinder Pintu Sisi Melepas dan Memasang Kabel Pembebas
Pengemudi (Jika Dilengkapi) .............................9F-* Kap Mesin .......................................................... 9J-*
Memeriksa Aktuator Door Lock (Jika Komponen Fender Depan.................................... 9J-*
Dilengkapi) .........................................................9F-* Melepas dan Memasang Fender Depan.............. 9J-*
Memeriksa Switch Pintu.......................................9F-* Komponen Pintu Depan Assy .............................. 9J-*
Prosedur Pemilihan Keyless Entry System Melepas dan Memasang Pintu Depan Assy ........ 9J-*
Horn Answer Back (Jika Dilengkapi)..................9F-* Komponen Pintu Belakang Assy.......................... 9J-*
Mengganti Baterai Transmitter (Jika Melepas dan Memasang Pintu Belakang
Dilengkapi) .........................................................9F-* Assy ................................................................... 9J-*
Pemrograman Kode Transmitter (Jika Komponen Pintu Bagasi Assy.............................. 9J-*
Dilengkapi) .........................................................9F-* Melepas dan Memasang Pintu Bagasi................. 9J-*
9-iv Daftar Isi
Sistem Kelistrikan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Perhatian untuk Perbaikan Sistem Kelistrikan Bodi
AIDER90A9100001
Ketika memperbaiki sistem keistrikan, amati Peringatan yang dijelaskan dalam “Tindakan Pencegahan untuk
Perbaikan Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 pada manual terkait untuk mencegah kebakaran pada bagian kelistrikan.
Uraian Umum
Singkatan
AIDER90A9101001
Lihat ke“Singkatan” di Bab 0A (Halaman 0A-1) untuk singkatan umum.
L315
[B]
L371
(Ke E387)
16
L134
L314
L379
(Ke J215)
L161
Kode Konektor
L 161
L381
(Ke J217)
[A-1] [A-2]
Tampak Z
"DAFTAR KONEKTOR"
(View Z) A40
5
D18
Terminal D18
perempuan
1 2 3 4
5 6 7 8
(View Z) Kode konektor
No. Terminal
IDR90A910959N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-3
CATATAN
Nomor terminal tercetak yang berbeda dengan yang di atas bisa ditemukan pada beberapa konektor
dalam sejumlah kasus langka.
Nomor yang dicetak ini tidak diterapkan pada buku panduan ini.
2) Tipe konektor
I2RH01910903-01
3) Terminal dalam satu konektor (Jalur terputus) (B15) / Terminal di konektor lain (B14, B16)
B15
B14 B16
I2RH01910904-02
Contoh
J/C
WHT/BLK WHT/BLK
WHT/BLK WHT/BLK WHT/BLK
A A A A A
J/C
A
WHT/BLK WHT/BLK RED/YEL
B
A A A A B B C C
A A A A B B C C
RED/YEL
B
RED/YEL
BLK
BLK
C
C
BLK
C
BLK
I9Y10A910A59N-02
9A-4 Sistem Kelistrikan:
CONTOH
W/S Diagram layout konektor
ORN W/S
ORN ORN ORN ORN ORN
Weld W/S
W/S W/S W/S
ORN
I7RW0A910A03N-02
Contoh
J/B inner circuit
Connector No. / Terminal No. J/B
J/B BCM E39 E40 E41 G32 G33 G34 K01 L04 L05 L06
IG1 IG1
2
IMMOBI IG
6
IG Coil
23
15A IG Coil, etc
5
BLK/WHT
BCM ;IG1
11
25
MTR 10A MTR Power, etc
6
30
A/B 15A A/B CONT
1
K-LINE
8
K-LINE
3
A/B SIGNAL
9
A/B SIGNAL
2
IG Sig
29
10A EPS AT
12
J/B
GRN BLU
I4RS0A910903N-01
C02
C02 C02
C02
C02
C02 REFERENSI
IDR90A910960N-01
Daftar Istilah
AIDER90A9101009
Bahasa Inggeris Bahasa Indonesia
A/C & Rear defogger switch Switch A/C & defogger belakang
A/C amplifier Amplifier A/C
A/C mode actuator Aktuator mode A/C
A/C Pressure sensor Pressure sensor A/C
A/C refrigerant pressure sensor Refrigerant pressure sensor A/C
A/T fluid Fluida A/T
A/T mode switch Switch mode A/T
A/T shift illumination Iluminasi A/T shift
A/T shift lock solenoid Shift lock solenoid A/T
ABS control actuator Aktuator kontrol ABS
Acceleration pedal sensor Acceleration pedal sensor
Actuator (state) Aktuator (kondisi)
Additional heater Heater tambahan
Additional heater control module Kontrol modul heater tambahan
Additional heater relay Relay heater tambahan
Air flow control actuator Aktuator kontrol aliran udara
Air intake control actuator Aktuator kontrol udara masuk
Ambient temperature sensor Ambient temperature sensor
Antenna amplifier Amplifier antena
Back-up light switch wire Kabel switch lampu mundur
Blower motor (control module) Motor blower (kontrol modul)
Blower speed selector Selektor putaran blower
Boost pressure (sensor) Boost pressure (sensor)
Boost pressure control solenoid valve Boost pressure control solenoid valve
Cancel switch Cancel switch
Canister purge valve Canister purge valve
Circuit breaker Pemutus sirkuit
Clutch pedal position switch Switch posisi pedal kopling
CO adjusting resistor Resistor penyetelan CO
Coil antenna Coil antenna
Combination switch Switch kombinasi
Condenser (fan) Condenser (kipas)
9A-6 Sistem Kelistrikan:
C343 C350
C37 C196 C123 C32 C48 C33 C282 (Ke E371) (Ke L413)
C192 C36 C35 C121 W/S C C283 C01
4
C31
1
C194
C195
C91
C92
C101
C102
C141
C: Harness mesin
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
C01 BRN ECM
C15 BLK AMT control module Model AMT
C31 GRY Sensor CKP
C32 BLU Sensor CMP
Sistem Kelistrikan: 9A-9
E: Harness Utama
E371
(Ke C343)
E64 E183 E E311 E36 E312 E01 W/S E222 E225 E221
E166
E165
E263
E227
E62 E229
W/S
7
6
E151
E152
E159
E162
E161
E160
E: Harness utama
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
E01 BLK ECM
E36 BLK A/C refrigerant pressure sensor
E37 BLK Sensor temperatur udara luar Model AMT
E62 GRN Motor washer kaca depan
E64 GRY Motor wiper kaca depan
E65 BLK Motor kipas pendingin radiator
E151 BLK Lampu besar (R)
E152 BLK Lampu besar (L)
E159 GRY Lampu tanda belok depan (R)
E160 GRY Lampu tanda belok depan (L)
E161 GRY Lampu posisi depan (R)
E162 GRY Lampu posisi depan (L)
E165 N Lampu tanda belok samping (R)
E166 N Lampu tanda belok samping (L)
E183 GRY Switch level minyak rem
E221 BLK Relay utama
E222 BLK Relay kipas pendingin radiator
E225 BLK Relay starting motor control
E227 BLK Relay fuel pump
E229 BLK Relay kompresor A/C
E263 BLK Relay lampu mundur Model AMT
E281 BLK Klakson
E282 BLK Klakson
E311 BRN Main fuse box
E312 GRY Main fuse box
Sistem Kelistrikan: 9A-11
Panel Instrumen
AIDER90A910A003
E: Harness Utama
E323
E324
E381
(Ke G333)
E382
(Ke G334)
E387
(Ke L371)
IER90A910003N-03
E: Harness utama
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
E181 N Switch lampu rem
E191 BLK Sensor APP (Posisi Pedal Akselerator)
E308 BLK H/L Diode
E323 N J/B
E324 N J/B
E381 BLU Harness panel instrumen (Ke G333)
E382 N Harness panel instrumen (Ke G334)
E387 GRY Harness lantai (Ke L371)
9A-12 Sistem Kelistrikan:
Instrument panel
Kabel antena
G259 G153 G267 W/S G248 G251 W/S G147 G240 G17 G141 G10
G144
W/S
G220
G145
G61
G271
G334
(Ke E382)
G333
(Ke E381)
G341
(Ke L374)
9 G101 G32 G15 G154 G155 10 G211 G346 S S61 11 12
G16 S171
G
IDR90A910905N-01
S: Cancel cam
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
S61 - Switch kemudi (switch klakson)
S171 - Harness panel instrumen (Ke G346)
Lantai
AIDER90A910A005
L: Harness Lantai
L413
L390 L164 15 L382 L162 L380 L131 (Ke C350) L105 L106 L167 14 13
(Ke O231) (Ke J218) (Ke J216) L374
(Ke G341)
L315
L371
(Ke E387)
16
L134
L314
L379
(Ke J215)
L381 L161
(Ke J217)
L: Harness lantai
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
L61 BLK Fuel pump dan pengukur
L105 N AMT shift selector No. 1 Model AMT
L106 N AMT shift selector No. 2 Model AMT
L131 N Lampu kabin
L133 N Lampu kombinasi belakang (R)
L134 N Lampu kombinasi belakang (L)
L161 N Switch pintu depan (Sisi pengemudi)
L162 N Switch pintu depan (Sisi penumpang)
L163 N Switch pintu belakang (R)
L164 N Switch pintu belakang (L)
L167 BLK Switch rem parkir
L314 N J/B
L315 N J/B
L371 GRY Harness utama (Ke E387)
9A-14 Sistem Kelistrikan:
Generator
"A-2" 1
WHT
35
C282 1 80A
39 38 37 36
BLK BLK/GRY WHT 80A 80A 50A 50A
E311 2 1 E312 1 2
WHT/BLU
WHT BLK WHT/BLK
Starting motor
"A-1" E324 2
J/B
1 2
G271 14
Individual circuit fuse box No.1
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 13 14
30A 10A 10A 30A 10A 15A 15A 15A 30A 15A 40A 40A
WHT BLU/YEL LT/GRN GRY LT/GRN WHT/BLU WHT/RED BLU RED BLK/YEL RED/BLK WHT
WHT/BLU
E382
G334 7
2 3 5 6 7 8 9 10 11 13 14
WHT
model AMT model AMT model AMT
G271 32
G147 4 3
OUT LOCK
J/B 17
ACC
10A
ON
IN E323 10
ST
RED/WHT
5 6 1 2 Relay motor
BLU GRN YEL RED starter
"A-1"
IER90A910006N-04
9A-16 Sistem Kelistrikan:
WHT/BLK
E324 1
15 31 19 20 30 16 32 33
10A 15A 10A 10A 20A 30A 15A 10A
Blower
Horn motor
Flasher relay relay relay
relay
4
YEL BLU GRN
G271 15 G271 31 30
34 25 26 18 21 22 23 24 27 28
30A 20A 10A 15A 10A 10A 10A 15A 10A 10A
J/B
IDR90A910911N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-17
38
39
35
36
37
IDR90A910912-01
1 2 3 4 5 6
14
13
12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7 8 9
IER90A910008-01
1. Kosong 4. Relay lampu mundur (model AMT) 7. Relay kipas pendingin radiator
2. Relay starting motor control 5. Relay compressor 8. Relay fuel pump
3. Relay headlight low (R) 6. Relay headlight low (L) 9. Relay utama
15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34
USE THE DESIGNATED FUSES ONLY
IER90A910031-01
Tidak digunakan
L314
1 2 3 4 5 6 6 5 4 3 2 1 L313
14 13 12 11 10 9 8 5 4 3 2 1
7 1 2 3 4 5
7 8 9 10 11 12 13 14
IDR90A910914N-01
9A-20 Sistem Kelistrikan:
Sisi Relay
E324
1 2
E323
L315
1 2 3 4 5 6 7 8 8 7 6 5 4 3 2 1
9 10 11 12 13 14 15 16 2 1 3 2 1 1 2 3
16 15 14 13 12 11 10 9
G271
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
Jika dilengkapi
2 1
3
4 Relay
IER90A910022N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-21
OUT LOCK
ACC
10 ST
30A
ON
IN
ST Individual circuit
fuse box No.1
G147 2
RED RED
C282
1
Battery G271 32
J/B
17 ST SIG
10A
E323 10
RED/WHT
BLK BLK/GRY
RED/WHT
W RED/WHT
2 4
AMT
E225
Cont.M
relay
“A-6” Starting motor
1 3
1 2
E371 10
C343
YEL YEL
YG
ECM
"A-5"
C196 1 C195 1
Starting motor
6
IER90A910010N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-23
C283 1
ECM
"A-5"
PB
WHT
RED/WHT
C192 1 C194 1
Generator
IC regulator
IER90A910011-02
9A-24 Sistem Kelistrikan:
24 IG COIL J/B
15A
E323 13
BLK/WHT
E371 6 ECM
C343
C01 17 16 15
GY WG V
WHT/GRN PPL
2 2 2
BLK
4
IER90A910012-03
Sistem Kelistrikan: 9A-25
BLK/YEL BLK/YEL
E221 2 4
Relay utama
1 3
BLK/RED
W/S
BLK/RED GRY
E222 2 4
Relay
1 3
BR
GY LgR
ECM
"A-5"
E65 2
M
Motor
BLK
7
I9R90A910923N-01
9A-26 Sistem Kelistrikan:
BLK/YEL E323 13
BLK/YEL
E221 2 4
1
Relay
utama
BLK/RED
1 3
BLK/RED
W/S W/S W/S W/S
E227 4 2
relay
Compressor 3 1
GRY Relay
3 1
GRN/BLK BLK/WHT BLK/RED BLK/RED
E01 23 52 39 2 1 11
ECM
C01 25 24 52 32 58 60
BRN/BLK BRN/WHT
WHT PNK
E371 16 E387 1
C343 L371 YEL/RED
WHT PNK
L61 3
GRN YEL BLK/RED YEL BRN
P
and
fuel gauge
4 C37 1 C42 3 4 1 2
BLK
sensor
Knock
C141 1
2 HO2S
Compressor
16
IER90A910013N-03
Sistem Kelistrikan: 9A-27
BLK/RED GRY
E222 2 4
Relay
C91 1 C92 1 C93 1
LgR 1 3
LT GRN/RED BLU/RED
BR No.1 2 No.2 2 No.3 2
ECM
E01 C01 11 62 54 13 19 50 64 59 36
jika dilengkapi
IER90A910014N-05
9A-28 Sistem Kelistrikan:
15 STOP J/B
10A
E323 3
PNK
Relay
BLK/RED BLK/RED E181 2 BLK/RED
Immobilizer motor
BLK/RED BLK/RED
control module starter
"A-7" "A-1"
Brake
YR YB YG
C123 1 light C33 3 C31 3
C32 3
switch
EVAP
canister
purge 1 VSS
C121 2
valve
ISC Sensor
2 valve 1 2 2 1 CKP 1 2
CMP
sensor
1 3
BLU/BLK BLK/YEL BLK GRN/WHT BLK RED/YEL YEL/RED YEL/BLK YEL/GRN BLK PPL BLK PNK
GW
ECM
8 28 29 42 43 C01
PB WB
Generator
Jika "A-2"
dilengkapi
BLK BLK
4
IER90A910015N-03
Sistem Kelistrikan: 9A-29
MAIN SUB
Throttle
actuator
E191 6 5 4 3 2 1 C48 6 5 2 1 3 4
"A-9","C-1"
W R
WHT BLU GRN RED PNK LT GRN LT GRN/RED YEL RED GRN WHT BLU
WHT RED
G333 18 7
E381 (CAN)
WHT RED
YEL/BLK
E01 48 46 47 61 59 60 15 16 26 13 63 33 34 48 47
ECM
E01 65 4 40 19 20 14 29 C01 17 16 15
E381 17 15 19 1 20
G333
BEG BEG BLU/WHT WHT/GRN
E36 3 2 BW WG B P GY G V
BRN
G32 1
sensor
Evaporator
temperature
2
BEG
IER90A910016N-07
9A-30 Sistem Kelistrikan:
3 T/M2
Sirkuit box sekring 27 IG1 SIG 15 J/B
Individual (No.1) STOP
10A 10A 10A
E323 7 3
J/B
BLU PNK "D-4"
RY
E181 4 2
Switch
lampu
rem
LT GRN
3 11
BLU PNK/BLK GRN/WHT
E387 18 E371
L371 C343 13 12 20
BLU PNK/BLK GRN/WHT
C15 28 1 2
AMT
Cont.M
4 11 9 13 14 16 17 18 20 22
C350 7 6 2 9 3 10 8 4 11 5
L413
RED/GRN GRN/RED BLU/YEL BLU LT BLU
L105 8 5 13 3 6 15 10 11 14 12 2 4 L106 1
2
BLK
L374
G341
BLK
13
IER90A910018N-03
Sistem Kelistrikan: 9A-31
21 14 T/M 6 T/M
BACK J/B Sirkuit box sekering
10A PUMP individual (No.1)
40A 10A
E263 1 4
Relay
lampu
mundur
2 3
LT GRN RED
R
Lampu mundur
"D-9"
E371
C343 5 17 2
LT GRN WHT LT GRN
C15 25 24 26
AMT
Cont.M
3 21 19 7 10 23
BLK
"D-5"
7
IER90A910019N-04
9A-32 Sistem Kelistrikan:
J/B 24 IG COIL
15A
G271 10 E323 13
E382 2 E381 6 YR YB
G334 G333
BLK/WHT YEL/BLK YEL/RED YEL/RED YEL/BLK BLK/WHT
G17 1 3 4 E01 14 15 2
Immobilizer ECM
kontrol modul
GRY
G271 24
J/B
E323 2
GRY
E371 1
C343
GRY
4
IDR90A910927N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-33
G240 6 8 7 9
W R WB RB
(CAN) (CAN)
WHT RED WHT/BLK RED/BLK
G333 18 7
E381
G211 14 6
WHT RED
DLC
E01 26 22
ECM
C01 37 38
WHT RED
C15 10 7
AMT
Cont. M
AMT model
IER90A910017-02
9A-34 Sistem Kelistrikan:
33 DOME J/B
10A
G271 25
J/B WHT
"C-1" "D-6"
G BW G145 4
Main switch
(Key)
G16 2 6 10
3 17 16 5 12 4
GRY/RED PNK/BLK GRN RED/BLU
2 1 G341 11 12
G341
L374 L374
GRN RED/BLU
RED/BLU
GRN
BLU BLK GRY/RED PNK/BLK RED/BLU GRN GRN RED/BLU GRN RED/BLU GRN RED/BLU
26 25 20 28 L380 28 20 L382 4 8 L381 4 8
B L379
Steering switch
J215 J216 J218 J217
(Switch klakson) GRY/RED PNK/BLK RED/BLU GRN GRN RED/BLU GRN RED/BLU GRN RED/BLU
"B-7"
J31 6 2 5 4 J32 1 2 J36 1 2 J35 1 2
Depan
M M M M
LOCK UNLOCK
LOCK LOCK LOCK
LOCK
Depan
switch
1
Motor belakang Motor belakang
Motor
BLK (L) (R)
15
W/S
9 10 13
IDR90A910929N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-35
L314 7 G271 3
G16 9 11 1
15 14
"C-1"
BY
BLK/YEL
G341 4 14
L374
BY
Switch
pintu depan
"D-5"
BR BR BR BR
Switch Switch Belakang
pintu belakang pintu depan
(R) (L)
"D-5" "D-5" switch
"D-5" "D-5"
IDR90A910930N-02
9A-36 Sistem Kelistrikan:
25
WIP
J/B
20A
G271 12 E323 14
YEL
YEL
E62 2
M
motor
1
YEL/GRN RED/BLK YEL
E382 8
G334
RED/BLK
G141 3 7
OFF
ON
Switch
Switch
MIST
OFF
INT
LO
HI
INT Unit
2 4 5 6
dan
E64 4 1 3 2
LO
HI
M
motor W/S
5
BLK
BLK BLK
W/S
BLK
7 9 10
IDR90A910931N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-37
31 HORN HAZ
15A
J/B
3 2
Horn
relay
4 1
E323 15 G271 20
GRN BLU
E281 1
G346
1
S171
Horn
H Cancel
cam
E282 1
BLK
W/S
BLK S61 1
switch Steering
(switch Horn)
7
IER90A910020N-02
9A-38 Sistem Kelistrikan:
Individual circuit 7 8
J/B 33 DOME 20 TAIL fuse box No.1
H/L L H/L R
15A 15A
10A 10A
2 1 2 1
G240 2
HI BEAM
RED/BLU RED/WHT
E382 11 6
J/B
16 G334
"D-4"
RB RY
RED/BLU
G144 5 8 9 10
OFF FLASH
TAIL Switch
LO
HEAD Dimmer / Passing
UP
(Switch kombinasi) Switch lampu
BLK
W/S
BLK BLK
9 10
I9R90A910980N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-39
Individual circuit 7 8 4 9
J/B 33 DOME 20 TAIL H/L HI L H/L HI R H/L LO L H/L LO R
fuse box No.1 15A 15A 15A 15A
10A 10A
2 2
4 4
3 BLU/YEL BLU
6 6 3
G240 2 B RY B RY
Front Front
position light (L) position light (R)
HI BEAM
"D-2" "D-2"
3 1 1 3
RED/WHT
E308
2 1
Diode
J/B
"D-4"
RY
E382 11 6
G334
RED/YEL
G144 5 8 9 10
OFF FLASH
TAIL switch
LO
HEAD Dimmer / Passing
UP
(switch kombinasi) switch Light
BLK BLK
W/S W/S
9 10 6 7
IER90A910021N-07
9A-40 Sistem Kelistrikan:
D-2 Posisi, Diagram Sirkuit Sistem Lampu Plat Nomor, Lampu Belakang
AIDER90A910E016
20 TAIL J/B
10A
RY
G144 5 W/S
Head
OFF
(switch kombinasi) Tail
switch Light
8
RY
RED/YEL
RED/YEL RY RY
L390 8
O231
B B
O231 1 W/S
L390
16 13 16 15 6 7
IER90A910023N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-41
J/B 20 TAIL
10A
G144 5
Head RED/YEL
OFF
Tail RY RY RY RY
(switch kombinasi)
switch Light AMT shiftTail light Front Front
selector position position
8 No. 2 "D-2"
License plate light (L) light (R)
RY
model AMT light "D-2" "D-2"
"D-2"
RED/YEL
W/S W/S
W/S
RY RY RY RY
Audio HVAC
"G-1" control unit
"C-1" "E-1"
Switch
"D-6"
IER90A910024N-01
9A-42 Sistem Kelistrikan:
D-6 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Tanda Belok dan Peringatan Hazard
AIDER90A910E019
31 HORN 23 MTR
HAZ
15A 10A
Relay Flasher +B IG 1
J/B
8 4 1
5 6 7 3 2
HAZ SW-L SW-R GND LP-L LP-R
2
G271 5 7 4 9 L314 10 11
"D-4"
RY
RED/YEL 6
G144 11 13 L134 6 L133
W/S
L
RED/YEL BLU/WHT TURN N
R
G153 3 1 5 (L) (R) 5
Switch lampu sein Lampu sein
(switch kombinasi)
12 belakang
(lampu
kombinasi
Switch belakang)
4 2
W/S
W/S
9 10 10 11 13 16 15
IDR90A910940N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-43
1
J/B
E323 12 11 G271 23 6
GR BY
"C-1"
A 1 A1
E166 2 E160 B 2 E165 2 E159 B2
1 A2 1 A2
B1 B1
W/S
BLK BLK
6 7
A tanpa projector H/L
B dengan projector H/L
IER90A910028N-01
9A-44 Sistem Kelistrikan:
Model AMT
AMT J/B
15
STOP
Cont.M 10A
"A-6"
PB E323 3
PNK/BLK PNK
E181 3 E181 2
Switch
lampu
rem
4 1
BLU GRN/WHT
AMT
Cont.M
"A-6"
GRN/WHT GRN/WHT
E387 2 GW
L371
ECM
"A-5"
GRN/WHT GRN/WHT
L134 2 L133 2
(L) (R)
5 Lampu rem
5
BLK (Lampu BLK
kombinasi
belakang)
BLK BLK
13 16 15
IER90A910025N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-45
21
BACK J/B
10A
E323 8
RED/BLK
E371 9
C343
RED/BLK
C165 2
switch
Back-up
light
OFF ON
RED
8
Model AMT RED
E387 5
RED
L371
R
Relay Back-up RED
lamp
"A-6"
RED RED
L134 1 L133 1
(L) (R)
5 5
Back-up light
(Rear combination light)
BLK BLK
BLK BLK
13 16 15
IER90A910026N-01
9A-46 Sistem Kelistrikan:
16 BLW 26 HTR
30A 10A J/B
3 2
Relay
motor
Blower
4 1
G271 16 9
BLK/YEL
G61 2
Motor
Blower M
BLK/WHT BLK/WHT
RED/YEL
W/S
BLU/WHT WHT/GRN RED YEL BLU BLK/WHT
RED/YEL
G154 2 3 G155 5 2 3 7 6
1 4 1
W/S B
Sensor
temperature
BLK BLK evaporator BLK BLK
"A-5"
9 10 11 10 11
IER90A910027N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-47
Daftar Konektor
Konektor C
AIDER90A910F002
C01 C15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 2 3 4 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 5
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
52 24 25 26 27 28
28 29 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 MCONF280015-01
MCONF430001-01 MCONF650003-01
Model AMT Model AMT
C31 C32 C33 C35 C36 C37
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2
MCONF030103-02 MCONF030139-01 MCONF030085-01 MCONF030062-02 MCONF030085-01 MCONF020375-01
Jika dilengkapi
C38 C39 C42 C48 C91 C92
1 2 1 1
1 2 1 2 1 2 3 4 5 6
3 4 2 2
MCONF020293-01 MCONF020176-01 MCONF060112-01
MCONF020328-01 MCONF020328-01
MCONF040008-02
1
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2
2
MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF030085-01 MCONF020176-01
MCONF020328-01
Jika dilengkapi
C141 C162 C165 C192 C194 C195
1 1 1 2
1 1 2 1
MCONF010076-01 MCONF010078-01 MCONF020391-01 MCONF010021-01
MCONF010029-01 MCONF020176-01
Konektor E
AIDER90A910F003
E01 E36 E62
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
11 12 13 14 15 16
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 1
27 39 1 2 3
40 52 2
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 MCONF030062-02
17 18 19 20 21 22 23 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 MCONF020008-02
24 25 26
MCONF260029-01 MCONF650003-01
Model AMT
9A-48 Sistem Kelistrikan:
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
MCONF020278-01 MCONF020278-01 MCONF020375-01 MCONF020375-01 MCONF020196-01 MCONF020196-01
1 2 1 2 1 2 1 2
1 2 1 2 3 4 5 6 3 3 3
3 4
MCONF020357-01 MCONF060069-01 4 4 4
MCONF040135-01 MCONF040131-01 MCONF040131-01 MCONF040131-01
Konektor G
AIDER90A910F004
G10 G15 G16 G17 G32
1 2 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6
1 2
3 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 7 8 9 10 11 12
MCONF080002-01 MCONF020268-01
MCONF080018-01 MCONF180020-02 MCONF120051-01
Dengan modul
Jika dilengkapi Dengan keyless entry control module
kontrol door lock
G61 G101 G141 G144
1 2 1 2 3 4
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 4 MCONF100038-01
5 6 7 8 9 10 11 12 13
MCONF020273-01
MCONF040046-02 MCONF130010-01
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4
4 5 6 7 8 4 5 6 4 5 6 7
MCONF040157-01 MCONF040028-01
MCONF080060-01 MCONF060063-01 MCONF070016-01
Sistem Kelistrikan: 9A-49
1 2 3 4 5 6 7 8 1
1
9 10 11 12 13 14 15 16 MCONF010046-01 2
MCONF160023-02 MCONF020116-02
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
MCONM010040-01
MCONF320007-01 MCONF200012-02
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 MCONF010121-01
MCONF200021-01
Konektor J
AIDER90A910F005
J21 J22 J31 J32 J35 J36
1 2
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
3 4 5 6
MCONF020236-01 MCONF020236-01 MCONF020268-01 MCONF020268-01 MCONF020268-01
MCONF060078-01
Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi
J81 J82 J141 J142 J145
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 1 1 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 4 5 6 7 8 2 2 2
MCONF180020-02 MCONF080041-01
MCONF020008-02 MCONF020008-02 MCONF020008-02
Jika dilengkapi Jika dilengkapi
J146 J215 (Ke L379) J216 (Ke L380) J217 (Ke L381) J218 (Ke L382)
22 14 22 14
21 13 21 13
28 20 12 6 28 20 12 6
27 19 11 5 27 19 11 5
1 26 4 26 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 25 3 25 3 5 6 7 8 5 6 7 8
MCONF020008-02 24 18 10 2 24 18 10 2 MCONF080069-01 MCONF080069-01
23 17 9 1 23 17 9 1
16 8 16 8
15 7 15 7
MCONM280004-02 MCONM280004-02
Konektor L
AIDER90A910F006
L61 L105 L106 L131 L133 L134
1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 4 5 6 7 8 1 2 3
3 4 MCONF030134-01
4 5 6 4 5 6
MCONF160024-01 MCONF080004-01
MCONF040145-01 MCONF060075-01 MCONF060075-01
1 1 1 1
1
MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF010100-01
MCONF010021-01
L379 (Ke J215) L380 (Ke J216) L381(Ke J217) L382 (Ke J218) L390 (Ke O231) L413 (Ke C350)
14 22 14 22
13 21 13 21
6 12 20 28 6 12 20 28
5 11 19 27 5 11 19 27
4 26 4 26 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
3 25 3 25 8 7 6 5 8 7 6 5 8 7 6 5 12 11 10 9 8 7
2 10 18 24 2 10 18 24 MCONM120009-01
MCONM080018-01 MCONM080018-01 MCONM080018-01
1 9 17 23 1 9 17 23
8 16 8 16
7 15 7 15
MCONF280006-02 MCONF280006-02
Konektor O
AIDER90A910F007
O94 O95 O121 O231 (Ke L390)
1 1 1 2 1 2 3 4
2 2 5 6 7 8
MCONF020268-01
MCONF020013-02 MCONF020013-02
MCONF080069-01
Jika dilengkapi
Konektor S
AIDER90A910F008
S61 S171 (Ke G346)
1 1
MCONF010121-01 MCONM010042-01
Sistem Kelistrikan: 9A-51
[d]
[A] 11
3
[c]
1
1 8
6
9
5 1 4
1
1
[e]
1
1 1
[B] 10
12
2 7
1 1
1 [a] [b]
[C] [D]
16
1
1 1 13 (a)
1 17
1
15 [E] 10
19
1 18
14
1
21 1
20
IDR90A910948-01
[A] [B]
IER90A910030-04
[A]: M/T 1. Kabel ground baterai 6. Braket mounting kabel baterai (model AMT): Pasang braket
sehingga stopper menyentuh unit AMT.
[B]: AMT 2. Baut gear shift guide case 7. Klem
[C]: Rincian [c] 3. Braket mounting kabel baterai : 25,3 N⋅m (2,6 kgf-m, 18,7 lbf-ft)
[D]: Rincian [d] 4. Baut GND
[E]: Rincian [e] 5. Baut kabel braket baterai
Sistem Kelistrikan: 9A-53
Sekitar Baterai
AIDER90A910H003
[A]
[a]
“a”
5
3 4
6 7 (a)
2
8
IDR90A910949-01
[A]
3
“a”
[b]
1 [a]
1
1
2
[B]
4
4
IDR90A910950-01
[A]
2
3
[c]
[b] [a]
5
1
5
2
6
10
[B] [C] 11
4 4
1
1
6 1 1
1
2
8
1
11
1
7
IDR90A910953-01
11
10
1
2 1
1
1
1
1 1 1
1
[b]
9 1 1
1
[a] 12
1
12
[A] [B]
6
5 1
1 1
(a)
12
7 3 4
8
IDR90A910954-01
[A]: Rincian [a] 4. Selektor putaran blower 9. Modul kontrol door lock (Dengan modul door lock ), Keyless entry
control module (Dengan keyless entry control module)
[B]: Rincian [b] 5. Switch hazard 10. Meter kombinasi
1. Klem 6. Soket aksesoris 11. Audio
2. Harness panel instrumen 7. P/S control module 12. Baut GND
3. Unit kontrol HVAC 8. DLC : 8,8 N⋅m (0,9 kgf-m, 6,5 lbf-ft)
Sistem Kelistrikan: 9A-57
[C]
[b]
1
2
[d] 1
1
1 3
1
2
[d]
[a]
1
1
[A] [B]
[C]
[C]
4
7
5 [D]
1
1
1
1
IDL70A910980-05
Bagian Kanan
1 12
11
1
[a] 10
1
1
9
[B] 7
6 1
1
1
1 1 1 1
1
1 1
1
[A]
8 3
IDR90A910956-01
[A]: Rincian [a] 4. Ke harness panel instrumen 9. Switch pintu depan (Sisi pengemudi)
[B]: Arah depan 5. Ke kabel pintu depan (Sisi pengemudi) 10. Switch pintu belakang (R)
1. Klem 6. Ke kabel pintu belakang (R) 11. Lampu kombinasi belakang (R)
2. Harness lantai 7. Kabel pintu belakang (R) 12. Baut GND
3. Ke harness utama 8. J/B
Sistem Kelistrikan: 9A-59
Bagian Kiri
[A]
7
1 6
1
[B]
1
1
12
1 10
11
9
2
8
5
4 1
1 1 3
1 1
1 1 1
1
1
1
[a] 1
1
1
IDR90A910957-01
[A]: Rincian [a] 4. Ke kabel pintu belakang (L) 9. Switch pintu belakang (L)
[B]: Arah depan 5. Kabel pintu belakang (L) 10. Fuel pump dan pengukur
1. Klem 6. Ke harness pintu bagasi 11. Lampu kombinasi belakang (L)
2. Harness lantai 7. Harness pintu bagasi 12. Baut GND
3. Ke kabel pintu depan (Sisi penumpang) 8. Switch pintu depan (Sisi penumpang)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A910S002
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Sekitar Mesin” (Halaman 9A-51)
“Sekitar Baterai” (Halaman 9A-53)
“Sekitar Panel Instrumen” (Halaman 9A-55)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
9C-1 Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson:
Uraian Umum
Penjelasan Meter Kombinasi
AIDER90A9301001
Meter kombinasi menggunakan sinyal (informasi) dari setiap control module dengan komunikasi CAN ke kontrol
speedometer, tachometer, lampu peringatan dan lampu indikator (selain dari lampu peringatan EPS, lampu peringatan
tekanan oli, lampu peringatan rem (parkir dan level minyak rem), indikator lampu jauh dan lampu indikator tanda
belok).
Untuk informasi lebih lanjut tentang komunikasi data CAN yang diterima oleh meter kombinasi, lihat ke “Penjelasan
Sistem Komunikasi CAN” di Bab 10H (Halaman 10H-1).
Speedometer
ECM menghitung kecepatan kendaraan menggunakan sinyal dari wheel speed sensor dan mengirim sinyal kecepatan
melalui komunikasi CAN ke meter kombinasi. Kemudian, meter kombinasi menggerakkan speedometer berdasarkan
pada sinyal kecepatan kendaraan.
Tachometer
ECM menghitung putaran mesin menggunakan sinyal dari sensor CKP dan mengirim sinyal putaran mesin melalui
komunikasi CAN ke meter kombinasi. Kemudian, meter kombinasi menggerakkan tachometer berdasarkan pada
sinyal putaran mesin.
LCD
Meter bahan bakar
• Level sensor bahan bakar mengirim sinyal level bahan bakar ke meter kombinasi. Menggunakan sinyal level bahan
bakar ini, meter kombinasi menghitung level bahan bakar saat ini dan LCD (meter bahan bakar) menunjukkan level
bahan bakar dengan 1 sampai 10 segmen (1).
• Ketika bahan bakar yang tersisa kurang dari sekitar 3,5 liter (7,40/6,16 US/lmp. pt.) satu segmen (2) berkedip.
• Ketika sensor level bahan bakar sirkuitnya putus atau korslet, semua segmen mati.
1
2
I9R90A930001-01
[A]
km
[D]
[B]
km km
[D]
[C]
km km
[E]
[G]
[F]
I8C50B930001-01
[A]: Odometer [D]: Tetap menekan switch MODE selama 1 detik. atau lebih (reset) [G]: Tingkat penerangan
[B]: Trip meter “A” [E]: Ketika switch lampu pada posisi “CLEARANCE” atau “HEAD” (mode kontrol penerangan)
[C]: Trip meter “B” [F]: Tetap menekan switch MODE
Buzzer Peringatan
Ketika semua kondisi dari masing-masing fungsi berikut terpenuhi, meter kombinasi membuat peringatan buzzer
bunyi.
[A]
ON
[B] Flashing
OFF
I9R90A930002-01
+B 5V
2
WHT/RED G240-2 4
3
RED/WHT G240-1 IG 15
16
WHT G240-6
5 7 17
RED G240-8
WHT/BLK G240-7 IG +B
6
18
RED/BLK G240-9
8
YEL/RED G240-5
YEL/BLK G240-21 19
9
RED/YEL G240-3 IG
[C]
11 20
YEL/GRN G240-13 14 G240-28 RED/GRN
IG
G240-29 PNK/BLU
21
[D] IG
20
G240-28 RED/GRN
IG
21
G240-29 PNK/BLU
[C] IG IG
22
[C] G240-32 BLU
[C]
G240-22 BLK/YEL
[D]
G240-4 BLK 23
[D]
G240-15 GRN/YEL 24
[B] +B IG
GRN/RED G240-10 G240-16 RED/BLU
12 13
BLU/YEL G240-11 G240-26 GRY 10
[A]
IER90A930001-02
9C-5 Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson:
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai
12 V atau lebih saat kunci kontak di putar ke posisi ON.
• Terminal dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena merupakan sinyal
pulsa. Periksa dengan oscilloscope jika perlu.
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
A
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
I7V20A930007-03
CATATAN
• Analisa bentuk gelombang sebagai
berikut.
I9R90A930005-01
• Kunci kontak: ON
• Bahan bakar (Bensin): Kosong
I8T401111066-01
Kondisi pengukuran
• Kunci kontak: ON
Daftar Isi 10- i
Bab 10
Sistim Kontrol
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Sensor Temperatur Pemeriksaan Sensor Temperatur Udara Luar
Udara Luar (Model AGS) (Model AGS)
AIDER90AA206003 AIDER90AA206004
Melepas Ukur tahanan sensor temperatur udara luar
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. menggunakan ohmmeter.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi, ganti
2) Lepaskan bumper depan.
sensor temperatur udara luar.
3) Lepaskan konektor dari sensor temperatur udara
luar. Tahanan sensor temperatur udara luar
0 °C (32 °F): 4.928 – 6.125 kΩ
4) Lepaskan sensor temperatur udara luar dari bumper
25 °C (77 °F): 1.615 – 1.785 kΩ
depan.
40 °C (104 °F): 0.838 – 0.986 kΩ
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin berikut.
• Pasang sensor temperature udara luar (1) ke bumper
depan seperti ditunjukkan dalam gambar. [A]
4.928 - 6.125
[A]
1.615 - 1.785
0.838 - 0.986
-20 0 25 40
-4 32 77 104
[B]
IER90AA20002-01
[B]
IER90AA20001-02
7 8 9 3
6 2
5 1
10
IER90AA20003-01
Pemeriksaan
1) Lepaskan relay dari junction block. (Halaman 10B-2)
2) Pastikan bahwa tidak ada hubungan antara terminal “3” dan “4”.
Jika ada kontinuitas, ganti relay.
3) Ukur tahanan antara terminal “1” dan “2” relay.
Jika tahanan di luar spesifikasi, ganti relay.
Tahanan relay
Antara terminal “1” dan “2”: Sekitar. 170 Ω pada 20 °C (68 °F)
4) Hubungkan terminal baterai positif (+) dan terminal negatif (–) ke relay seperti ditunjukkan pada gambar, dan
periksa untuk hubungan antara terminal “3” dan “4”.
Jika tidak ada hubungan ketika relay dihubungkan ke baterai, ganti relay.
“1” “3”
“1” “2”
“2”
“4”
“3” “4”
I8C50A910977-01
10C-1 Sistem Kontrol Immobilizer:
3 5 6
4
2
BLK/WHT G17-1 G17-3 YEL/BLK E01-57
2
8
G240-7 WHT/BLK 9
1
G240-9 RED/BLK
IER90AA30001-02
Diagram Sirkuit
5 6
3 4 A1 A3
2 2 2 2
BLK/WHT G17-1 G17-3 YEL/BLK E01-57
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1 6 5 4 3 2 1
12 11 10 9 8 7
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
A
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90AA30002-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A3: Sirkuit sinyal modul immobilizer control module No.1 3. Kunci kontak
[B]: Konektor immobilizer control module (Tampak: A) A4: Sirkuit sinyal immobilizer control module No.2 4. Junction block
A1: Sirkuit power suplai immobilizer control module 1. Baterai 5. Immobilizer control module
A2: Sirkuit ground immobilizer control module 2. Sekering 6. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit power suplai immobilizer control Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki sirkuit
module (termasuk sekering).
1) Lepaskan konektor immobilizer control module.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat untuk
immobilizer control module.
3) Jika sambungan OK, ukur tegangan antara terminal
“G17-1” dari konektor immobilizer control module dan
ground bodi kendaraan dengan kunci kontak di putar ke
ON.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
2 Memeriksa sirkuit ground immobilizer control module Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki sirkuit.
1) Ukur tegangan antara terminal “G17-1” dan terminal
“G17-2” dari konektor kontrol modul immobilizer.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
10C-3 Sistem Kontrol Immobilizer:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal immobilizer control module Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki sirkuit.
1) Lepaskan konektor ECM “E01” dengan kunci kontak di
putar ke OFF.
2) Periksa sambungan terminal yang benar pada ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit (A3 / A4) sinyal
immobilizer control module sebagai berikut.
• Tahanan harness sirkuit sinyal immobilizer control
module kurang dari 3 Ω.
• Tahanan isolasi antara sirkuit sinyal immobilizer
control module dan ground bodi kendaraan tak
terhingga.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit sinyal immobilizer control module dan masing-
masing terminal di konektor immobilizer control
module.
• Sirkuit tegangan dari sirkuit sinyal immobilizer control
module adalah 0 – 1 V dengan kunci kontak di posisi
“ON”.
Sistem Komunikasi
Sistim Kontrol
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Komunikasi CAN
AIDER90AA801001
Penjelasan Sistem
Komunikasi untuk setiap control module dan perangkat ditetapkan melalui input / output ON / OFF sinyal digital terus
menerus untuk pertukaran berbagai item data diatur paralel. Mengirimkan / menerima data ini disebut sebagai serial
communication interface.
Tipe-tipe dari serial communication interface dengan protocol (standar komunikasi) seperti CAN dan LIN telah
diadopsi untuk sistem komunikasi dalam -mobil.
LIN di gunakan untuk komunikasi antara ECM dan generator.
Selain itu, meter kombinasi, TCM (model AGS) dan ECM yang mengirim / menerima data melalui sepasang puntiran
dari dua jalur komunikasi (CAN High dan CAN Low) terhubung melalui komunikasi CAN. Data yang diperoleh oleh
control module tertentu dapat dibagi dengan setiap control module.
1 Byte
Low (Sekitar. 0 V)
1 2 3 4 5 6 7 8
bit bit bit bit bit bit bit bit
High (Sekitar. 12 V)
Low (Sekitar. 0 V)
Present transmission cycle Next transmission cycle
IDL10AA80008N-02
1
3.5 V
2.5 V
2.5 V
1.5 V
2
I7V10AA81002-01
1 2
4
3
[A]
IER90AA80001-01
Modul kontrol Komunikasi dengan scan tool Monitor CAN-DTC Fungsi bus check
1 ECM CAN Tersedia Tersedia
2 Meter kombinasi Tidak tersedia Tidak tersedia Tersedia
3 DLC — — —
4 TCM (model AGS) CAN Tersedia Tersedia
CATATAN
• T (Transmitting): Ketika dua atau lebih controller memulai pengiriman pada saat yang sama,
controller mengirimkan informasi prioritas tertinggi masuk pengiriman mode dan semua controller
lain masuk mode penerimaan.
• R (Menerima): Semua modul kontrol terhubung dengan jalur komunikasi CAN menerima semua
informasi di jalur komunikasi CAN. Setiap control module di pilih hanya diperlukan informasi untuk
melakukan kontrol.
10H-4 Sistem Komunikasi:
1 2
[a]
E01-31
E01-16 RED RED G240-8
5 5
RED/BLK
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
[B] G240
[D] C15
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 A
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
[C] G211
B
16 15 14 13 12 11 10 9 28 27 26 25 24
8 7 6 5 4 3 2 1
IER90AA80003-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) [a] sampai [c]: Jalur komunikasi CAN (link dengan alur diagnosis A sampai C 4. TCM (model AGS)
dari “Tabel Pemilihan Alur Diagnosa oleh Peralatan:”)
[B]: Konektor meter kombinasi (Tampak: A) 1. ECM 5. Penggerak CAN
[C]: DLC (Tampak: B) 2. Meter kombinasi
[D]: Konektor TCM (model AGS) (Tampak: A) 3. DLC
Sistem Komunikasi: 10H-5
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Komunikasi CAN
AIDER90AA803001
[A] 2 [B] 2
3
IER90AA80004-01
Prosedur Diagnosa
CATATAN
• Sebelum melaksanakan item dalam alur ini, lakukan “Sistem Komunikasi CAN Diagnosis Gejala”
pada manual terkait.
Terjadinya beberapa masalah tidak termasuk dalam lingkup diagnosis masalah ini.
Ketika “Komunikasi Hilang” terdeteksi dalam setiap modul kontrol, lakukan pemeriksaan dengan menggunakan
prosedur berikut.
1) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC dan putar kunci kontak pada posisi “ON”.
2) Gunakan “Komunikasi Bus Check” di bawah “Bus Check” SUZUKI scan tool, periksa untuk control module
dinonaktifkan untuk berkomunikasi (tidak ada tampilan di layar).
3) Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, pilih alur diagnosa yang berlaku (A sampai C) dari “Tabel Pemilihan Alur
Diagnosis dengan Peralatan” (Halaman 10H-6).
4) Lakukan perbaikan menurut alur diagnosa yang dipilih.
! PERHATIAN
• Jika controller atau sensor sendiri gagal untuk berkomunikasi, periksa apakah power sirkuit atau
sirkuit ground controller berlaku atau sensor dalam kondisi baik, mengacu pada sistem diagram
sirkuit, dll sebelum mendiagnosis masalah menurut alur diagnosis.
• Jika tidak mungkin untuk memilih alur diagnosa yang cocok dari“Tabel Pemilihan Alur Diagnosis
dengan Peralatan” (Halaman 10H-6) atau “dua atau lebih alur diagnosa yang dapat dipilih”,
lakukan“Perbaikan untuk Komunikasi Bus Off” (Halaman 10H-8).
CATATAN
Alur diagnosa link A sampai C dengan jalur komunikasi CAN [a] sampai [c] dari “Diagram Sirkuit
Sistem Komunikasi CAN” (Halaman 10H-4).
Sistem Komunikasi: 10H-7
Perbaikan
Alur diagnosa: A
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Lepaskan konektor “E01” dari ECM dan “G240” konektor
dari meter kombinasi.
3) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
pada ECM dan konektor meter kombinasi.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [a] antara
konektor ECM dan konektor meter kombinasi mungkin
putus.
Alur diagnosa: B
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Cabut konektor “G240” dari meter kombinasi.
3) Periksa sambungan terminal konektor pada meter
kombinasi yang benar dan DLC.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [b] antara
konektor meter kombinasi dan DLC mungkin putus.
Alur diagnosa: C
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Lepaskan konektor “C01” dari konektor ECM dan TCM.
3) Periksa koneksi terminal yang benar pada konektor
ECM dan konektor TCM.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [c] antara
konektor ECM dan konektor TCM apakah putus.
Diagram Sirkuit
Lihat ke “Diagram Sirkuit Sistem Komunikasi CAN” (Halaman 10H-4) .
Prosedur Diagnosa
Bila “CAN Communication Bus Off” terdeteksi dalam modul kontrol, atau ketika tidak mungkin berkomunikasi dengan
modul kontrol / sensor dengan CAN menggunakan SUZUKI scan tool, lakukan prosedur berikut.
1) Gunakan oscilloscope atau fungsi oscilloscope dari SUZUKI scan tool, amati bentuk gelombang pada DLC dalam
kondisi berikut saat kunci kontak posisi “ON”.
Channel Probe No.Terminal
+ G211-6 (Halaman 10H-4)
1
– Ground bodi kendaraan
+ G211-14 (Halaman 10H-4)
2
– Ground bodi kendaraan
2) Bandingkan sinyal bentuk gelombang yang diamati dengan bentuk gelombang diberikan seperti “Bentuk
gelombang Referensi:”. Temukan gelombang sinyal yang paling mirip dan mengidentifikasi sistem masalah dan
penyebab masalah. (Halaman 10H-9)
3) Lakukan perbaikan sesuai dengan “Perbaikan” (Halaman 10H-12).
Sistem Komunikasi: 10H-9
CATATAN
• Tabel di bawah menunjukkan bentuk gelombang yang diamati dengan fungsi oscilloscope pada
SUZUKI scan tool. Diberikan sebagai contoh referensi.
• Bentuk gelombang “Misalnya bentuk gelombang abnormal” adalah ditampilkan sebagai sampel
antara gelombang komunikasi CAN selama terjadinya kelainan. Namun, bentuk gelombang yang
sama tidak dapat selalu diperhatikan. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi isi dari kelainan, pilih
bentuk gelombang yang paling mirip dengan bentuk gelombang yang diamati dari“Contoh bentuk
gelombang abnormal” (Halaman 10H-9).
I7N301A81005-07
[A]: Level ground dari setiap [D]: Bentuk gelombang channel 1
channel
[B]: VOLT/DIV dari setiap channel [E]: Bentuk gelombang channel 2
[C]: TIME/DIV setiap channel
I8G001A80006-01 I7N301A81011-09
Sistem Komunikasi: 10H-11
I7N301A81014-08
10H-12 Sistem Komunikasi:
Perbaikan
Lakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur perbaikan berikut.
CATATAN
• Sebelum mendiagnosis masalah, periksa peralatan kendaraan yang di servis dan juga controller
dan sensor terhubung ke jalur komunikasi CAN.
• Sebelum menggunakan SUZUKI scan tool, baca buku panduan operator untuk mengetahui cara
menggunakannya dan fungsi apa saja yang tersedia.
• Bila melakukan “Komunikasi Bus Check” gunakan SUZUKI scan tool dalam perbaikan ini, lihat ke
“Penilaian dari Komunikasi Bus Check” (Halaman 10H-13) .
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan jalur komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Lepaskan konektor dari semua modul kontrol yang
berkomunikasi dengan CAN. (Halaman 10H-4)
3) Periksa koneksi terminal yang tepat untuk masing-
masing sirkuit komunikasi CAN di semua konektor
control module (dikomunikasikan oleh CAN) dan DLC.
4) Jika OK, periksa setiap sirkuit komunikasi CAN mungkin
putus, korslet ke sirkuit power, korslet ke sirkuit ground,
kabel korslet ke setiap komunikasi CAN atau tahanan
tinggi, berdasarkan hasil yang diperoleh melalui
pengukuran dan identifikasi sifat masalah di Step 2 ) dari
“Prosedur Diagnosa” (Halaman 10H-8).
Pemeriksaan Komunikasi
AIDER90AA804005
TCM (model AGS)
1) Kunci kontak “OFF”.
2) Hubungkan konektor “C15” ke TCM.
3) Kunci kontak “ON”.
4) Pilih menu “Communication Bus Check” dari SUZUKI scan tool.
5) Periksa komunikasi CAN yang control module, sensor dan TCM yang telah terhubung dalam kondisi normal.
(Halaman 10H-13)
6) Jika ditemukan malfungsi, ganti TCM dan periksa ulang DTC. (Halaman 5D-91)
Sistem Komunikasi: 10H-13