Transmission Eaton
ES - 11109
PENDAHULUAN
Peringatan dan Perhatian ................................................................................................ 1
Informasi Model
Informasi Model (Tata cara pembacaan Name Plate) ..................................................... 6
Spesifikasi
Technical Data ................................................................................................................ 7
Informasi Pelumas
Keterangan umum (Rekomendasi Pelumas) ................................................................ 11
Informasi Tool
Rekomendasi Tool (Special tool) ................................................................................... 12
Perawatan Berkala
Perawatan Berkala ......................................................................................................... 15
Pemeriksaan dengan Universal Joint Companion Flange atau Pelepasan Yoke .......... 16
Power Flow
Power Flow .................................................................................................................... 17
i
DAFTAR ISI
Keterangan Umum
Fitur ................................................................................................................................ 18
Air System
Teori Sistem ................................................................................................................... 21
Selector Valve................................................................................................................. 25
Perubahan Tingkatan Perpindahan Air Circuit Diagram dengan Mecman Valve ........... 30
ii
DAFTAR ISI
Mainshaft Assembly
Ilustrasi Komponen Mainshaft Assembly........................................................................ 77
Layshaft Assembly
Ilustrasi Komponen Layshaft Assembly ......................................................................... 89
Pembongkaran Layshaft................................................................................................. 90
Pemasangan Layshaft.................................................................................................... 91
Selector Assembly
Ilustrasi Komponen Selector Assembly ......................................................................... 96
Clutch Housing
Ilustrasi Komponen Clutch Housing & Release Mechanism ........................................111
iii
DAFTAR ISI
CATATAN
iv
PENDAHULUAN
Sebelum menghidupkan kendaraan, duduklah di kursi driver, tuas transmisi pada posisi netral,
pasang rem parkir dan lepaskan clutch.
Sebelum menjalankan kendaraan posisikan tuas transmisi di posisi neutral, pasang parking
brake dan ganjal roda.
Sebelum menderek kendaraan, tuas transmisi di posisi neutral dan angkat roda belakang, atau
lepaskan axle shaft, atau putuskan driveline untuk mencegah kerusakan pada transmisi selama
proses penderekan.
Deskripsi dan spesifikasi yang terdapat pada buku servis ini adalah salah satu bagian yang dicetak.
Eaton Corporation mempunyai hak untuk menghentikan atau memodifikasikan model ini serta berhak
merubah spesifikasi kapanpun tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
Setiap referensi untuk nama merek dalam buku ini dibuat sebagai contoh jenis alat dan bahan yang
direkomendasikan untuk digunakan dan tidak boleh hanya dianggap sebagai alat tambahan.
Simbol ini digunakan pada buku manual disebut perhatian terhadap prosedur di mana kecerobo-
han atau kegagalan untuk mengikuti instruksi tertentu dapat mengakibatkan kecelakaan diri dan
/ atau dapat merusak komponen.
Berdasarkan instruksi dalam buku manual ini, pemilihan alat, bahan dan part yang direkomendasikan
dalam buku manual ini dapat membahayakan keselamatan mekanik atau pengendara.
Peringatan : Kegagalan dalam mengikuti perintah dalam buku manual ini dapat menyebabkan
kecelakaan diri pada mekanik.
Perhatian : Kegagalan dalam mengikuti perintah dalam buku manual ini dapat menyebabkan
komponen rusak atau tidak berfungsi.
Catatan : Tambahan pada informasi service yang tidak disebutkan dalam service prosedur.
Tip : Membantu dalam prosedur pelepasan dan pemasangan sehingga dapat
membantu dalam perbaikan unit.
1
Pendahuluan
Snap ring
Lepaskan snap ring dengan plier yang sesuai.
Snap ring baru harus terpasang sesuai dengan
ketentuan pada bagian “Pemasangan”.
Input shaft
Input shaft pada direct drive transmission dapat
dilepas tanpa melepas front case. Perhatian
jangan sampai salah tempat atau mainshaft spigot
bearing kendur.
Bearing
Bersihkan dan beri pelumas pada seluruh bearing
saat bearing dilepas dan bungkus bearing hingga
siap digunakan kembali. Lepaskan bearing
dengan puller yang sesuai.
2
Pendahuluan
Bearing
• Cuci seluruh bearing dengan clean solvent
(cairan pembersih). Periksa roller dan race
untuk menemukan pit (lubang) serta area
spalled (kerusakan). Ganti baru bearing yang
rusak.
• Lumasi bearing yang tidak rusak dan periksa
axial dan radial clearance. Ganti bearing
karena bearing longgar. Periksa kecocokan
pada bearing di housing bore. Jika outer race
berputar secara berlebihan, ganti housing.
Periksa housing bore(lubang) dan perhatikan
tanda-tanda keausan yang disebabkan karena
putaran bearing.
Gear
• Periksa gear teeth untuk pitting (kerusakan)
pada tooth face (permukaan gigi). Gear
dengan kerusakan gigi seharusnya diganti.
Periksa tautan dari reverse gear teeth agar
tidak terjadi kerusakan.
• Periksa permukaan dalam bearing dari
keausan dan overheating.
• Periksa axial clearance gear. Jika ditemukan
kelebihan clearence, Periksa gear dan hub
dari keausan.
• Lakukan pengecekan pada axial clearance
pada mainshaft gear.
3
Pendahuluan
4
Pendahuluan
‘O’ Ring
Lumasi silicone lubricant tipis keseluruh ‘O’ ring.
Pelumasan awal
Lumasi bearing dengan gearbox oil selama
pemasangan.
Axial Clearance
Lihat bagian ‘Spesifikasi’ untuk memelihara
end float pada mainshaft gear.
Bearing
Gunakan special tool yang benar dan bearing
driver yang direkomendasikan untuk pemasangan
bearing. Pemanasan pada bagian dalam bearing
akan membantu pemasangan.
5
Informasi model
Spesifikasi nomor pada transmission memiliki angka yang unik untuk setiap customer dan memberikan
keterangan yang terperinci mengenai tingkatan design transmission. Angka tersebut harus disertakan
ketika memesan part pengganti.
Nomor model memberikan informasi dasar tentang transmisi yang dijelaskan dalam gambar diatas.
Gunakan nomor ini saat service kendaraan ataupun untuk mengganti part.
Serial Number
Serial number yang tertera adalah nomor indentifiakasi pada transmisi. Sebelum service kendaraan
catat serial number tersebut.
6
Spesifikasi
On tambahan layshaft:
Speedometer
Ketentuan di rear bearing cover (mechanical atau
electronic)
Reverse Switch
Ketentuan di intermediate case untuk
pemasangan switch
Neutral Switch
Ketentuan di intermediate case untuk
pemasangan switch
Weight/Berat
Termasuk output flange, remote control assembly
152.5 Kg
Kapasitas Oil
8.5 liter
7
Spesifikasi
Ukuran
Komponen Jumlah Nilai Torque Thread / Keterangan
Ulir
Clutch Housing Nut 10 190 - 203 Nm M18 Dengan plain dan spring washer
Clutch Housing Capscrews 10 190 - 203 Nm M18 Dengan plain dan spring washer
Clutch Housing Nut 12 140 - 150 Nm M12 Untuk aluminium bolted material
Clutch Housing Nut 12 120 - 130 Nm M12 Untuk steel bolted material
Clutch Housing Nut 12 110 - 120 Nm M12 Untuk cast iron bolted material
8
Spesifikasi
Ukuran
Komponen Jumlah Nilai Torque Thread / Keterangan
Ulir
Output Shaft Locknut 1 600 - 700 Nm M39 Dengan Nylon locking insert
9
Spesifikasi
Minimum 0.50
Maximum 3.01
Range Change
Minimum 0.50
Maximum 2.16
10
Informasi Pelumas
Keterangan Umum
Rekomendasi Pelumas
Penggunaan yang besar terhadap synthetic dan semi-synthetic oil menyebabkan jenis produksi ini
mendapat persetujuan dari merk-merk ternama untuk ditambahkan dalam daftar penggantian
transmission oil.
Berikut adalah jenis pelumas yang di rekomendasikan untuk transmission EATON.
Mineral Oil
Rekomendasi Pelumas
Tipe Viscosity Grade (SAE) Temperature lingkungan
50 Diatas -12 ºC
Heavy Duty
Engine oil API 40 Diatas -12 ºC
CD
30 Dibawah - 12 ºC
Perhatian
• Multi-viscosity engine oil (seperti 15W40) tidak di rekomendasikan tanpa dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan EATON.
• Jangan mencampur engine oil dan gear oil di transmisi yang sama.
• EATON tidak menyetujui mineral oil lubricant berdasarkan merk.
• Aditif atau pengubah gesekan yang bukan bagian dari pelumas asli tidak disarankan untuk
digunakan.
11
Informasi Tool
Rekomendasi Tool
Tetapi sebagian besar tool yang digunakan adalah
Beberapa prosedur perbaikan yang terdapat pada
tool yang umum serta dapat ditemukan di toko-
gambar di dalam buku manual ini menunjukan
toko tool seperti, socket wrench, screwdriver,
special tool. Tool ini direkomendasikan untuk
press, maul dan soft bar. Kesemua tool tersebut
memperbaiki transmisi dengan lebih mudah, lebih
digunakan untuk membongkar serta memasang
cepat serta dapat mencegah kerusakan part yang
setiap part dari Transmission Eaton.
terdapat pada transmisi.
12
Informasi Tool
MS 284-1 E 118A
Extractor set -
Sun gear retainer.
bearing / bush.
E 119 Pelepasan
adaptor reverse
idler
shaft.Gunakan
dengan
MS 284.
Gambar Penggunaan
Puller Kit - Series 1500 dengan
Hydraulic Ram
13
Informasi Tool
2 Mounting plate
Dummy Planet Gear Spindle
PENTING :
Seluruh dimensi dalam satuan mm.
14
Perawatan Berkala
15
Perawatan Berkala
16
Power Flow
Power Flow
R ev ers e G ea r C ra wler G ea r
17
Keterangan Umum
Fitur
Epicyclic Reduction Gear
Eaton 9-speed transmission memiliki sembilan
kecepatan maju adalah bagian transmisi kelas
medium duty yang menggunakan synchromesh. Komponen
Memiliki pola perpindahan yang sederhana meng-
gunakan mekanisme selector yang unik. Terdapat Epicyclic reduction gear terdiri dari tiga komponen
versi direct drive atau overdrive top gear. Epicyclic utama:
reduction gear dengan udara yang dioperasikan
oleh hubungan synchromesh yang terletak dian- 1. Annulus
tara bagian utama 5 kecepatan di bagian utama 2. Sun Gear
pada transmission dan output flange. Dengan re- 3. Planet Gear
duction
; gear terhubung, crawler (low) gear dan
1st, 2nd, 3rd serta 4th gear dapat dipilih dan ber- Annulus, merupakan bagian terluar, yang
operasi dengan cara yang normal. Dengan reduc- memiliki gigi pada bagian dalam ring gear, yang
tion gear yang terkunci, 5th, 6th, 7th dan 8th gear diikatkan ke sliding sleeve pada range change
tersedia juga. Dilengkapi dengan Single H atau synchroniser assembly.
double H shift system yang dapat dipasang. Sun gear, merupakan spline (gigi) dan di bolt ke
transmission mainshaft dan berputar konsentris,
tetapi berdiri sendiri dari annulus.
Planet gear, yang berjalan bersamaan dengan
annulus dan sun gear. Dalam penggunaanya
terdiri dari beberapa seri dari lima planet gear,
berjalan sendiri pada sumbu yang sudah
terpasang di planet gear carrier. Carrier adalah
bagian integral part pada transmission output
shaft.
Teori Sistem
18
Keterangan Umum
19
Keterangan Umum
Pemasangan Transmisi
Transmisi akan dipasang oleh pabrik, terpasang Oil ditarik melalui strainer di bagian bawah sisi kiri
secara vertical atau horizontal. Gear change pada transmission oleh dua rotor oil pump yang
remote control juga terpasang di sisi kanan atau digerakan langsung ke rear layshaft. Mainshaft di
kiri. Orientasi pemasangan ini tidak dapat dirubah bor dibagian yang panjang dan samping untuk
selama servis dilakukan membawa oil ke mainshaft bearing, input shaft
bearing dan range change epicyclic planet gear
Synchroniser assembly adalah ring cone yang bearing. Transmisi dilengkapi dengan oil pump
diproduksi secara terpisah dari gear. Sehingga hal dan case yang dapat di modifikasi sesuai dengan
ini memperbolehkan synchroniser ring dan flange kebutuhan produksi sehingga memungkinkan oil
dapat diganti baru tanpa harus mengganti gear. cooler terpasang.
Reverse gear yang diaktifkan dengan reverse/
crawler sliding sleeve untuk mengikat flange di
reverse gear tanpa bantuan dari synchroniser
cone.
20
Air System
(sistem jalur udara)
Teori sistem
Transmisi Eaton sembilan kecepatan dengan Dengan double H shift system, range change
synchromesh terdiri dari empat kecepatan diaktifkan secara otomatis seperti gear lever
termasuk crawler (low/rendah) gear dan reverse digerakan melewati batang (detent) di jalur netral
gear pada bagian utama, dan sebuah alat tamba- diantara 3/4 dan 5/6 posisi gear lever.
han, mempunyai dua tingkat percepatan. Hal ini
memberikan kecepatan di tingkat 'high' atau 'low' Perawatan Sistem Udara
melalui sebuah media epicyclic reduction gear.
Untuk memastikan fungsi transmisi tidak
Seluruh gear maju di bagian utama memiliki bermasalah dan memiliki masa pakai yang
sistem pertautan dengan synchromesh. Peruba- panjang, udara bertekanan reservoir pada
han tingkat juga memiliki sistem pertautan kendaraan harus dikeringkan secara teratur* dan
synchromesh yang dioperasikan dengan udara. filter di transmisi dibersihkan setiap 80,000 km
Shift cylinder terpasang di bagian belakang (atau 6 bulan).
transmisi, pergeseran synchroniser sleeve akan
membuat satu kesatuan dengan epicyclic annulus *Silakan baca Petunjuk Pengoperasian yang
gear. Pertautan masuk atau keluar dengan planet telah disedikan.
gear carrier atau reaction plate, maka terjadi rasio
putaran cepat dan rendah yang sesuai.
21
Air System
(sistem jalur udara)
Sambungan jalur udara untuk single H, merubah tingkatan gear (gigi) dengan
Mecman Valve
Sambungan jalur udara untuk double H, Perubahan tingkat gear (gigi) dengan
Mecman Valve
22
Air System
(sistem jalur udara)
* Posisi alternative
Prosedur - Prosedur -
1. Lepaskan end cap. 1. Ganti filter element, seal ring dan O-ring jika
2. Lepaskan filter didalam housing dan diperlukan.
bersihkan. 2. Fit end cap, kencangkan sesuai spesifikasi
Pembersih: Sabun dan larutan air, cold torque.
cleaner dll. kemudian tiup element dari dalam 3. Lepaskan seal plug (9), gunakan test
menggunakan udara compressor. connection dengan alat ukur. Periksa fungsi
3. Bersihkan filter regulator housing. filter regulator.
23
Air System
(sistem jalur udara)
Mecman Regulator
1.Filter Regulator
2.Adaptor
3.Capscrew
4.Mounting Bracket
24
Air System
(sistem jalur udara)
Selector Valve
Selector Valve
SELECTOR VALVE
1. Cowl 8. Plunger
2. Socket Head Screw 9. Compression Spring
3. Base 10. Lever
4. Seal 11. Cap
5. Housing 12. Lock Nut
6. Preassure Pad 13. Shift Lever
7. Anti Rattling Spring
Prosedur - Prosedur -
25
Air System
(sistem jalur udara)
Air System
udara pada bagian belakang piston untuk
mencegah terjadinya pergerakan, hingga gear
change lever bergerak ke posisi neutral, ketika
udara keluar ke atmosfer.
Prosedur
Prosedur
26
Air System
(sistem jalur udara)
27
Air System
(sistem jalur udara)
1. O-Ring
2. O-Ring
3. O-Ring
4. O-Ring
5. O-Ring
6. Low Range Air Port
7. Low Range
8. High Range
9. High Range Air Port
Penggunaan
28
Air System
(sistem jalur udara)
Mecman Valve
29
Air System
(sistem jalur udara)
• Filter regulator memasok udara konstan (diatur hingga 5.5 bar) ke hand control valve (port 1)
dan LRC poppet valve (port 1).
• Saat netral, udara dipasok dari LRC poppet valve (port 2) ke range change slave valve
(port 1).
• Saat hand control valve di posisi low range, signal feed pipe dari hand control valve (port 21)
ke range change slave valve (port 4) bertekanan. Hal ini menyebabkan spool, dalam range
change slave valve, akan terangkat dari kedudukannya. Sekarang udara dialirkan dari port 1
range change slave valve melewati port 22 lalu ke low side range change cylinder yang
menyebabkan piston bergerak kebelakang - low range bergerak
• Udara yang terdapat di high side range change cylinder vent melewati range change slave
valve ke atmosphere.
30
Air System
(sistem jalur udara)
• Saat gear terhubung inner-striking lever LRC menekan plunger di poppet valve. Ketika plunger
ditekan kedalam suplai udara dari poppet valve (port 2) ke range change slave valve (port 1) dan
kemudian range change cylinder terputus sehingga melepaskan udara di dalam range change
cylinder ke atmosphere.
• Setiap kali gear lever melewati neutral, range change cylinder ditekan sesaat.
31
Air System
(sistem jalur udara)
• Saat hand control valve berada dalam posisi high range, signal feed pipe dari hand control valve
(port 21) ke range change slave valve (port 4) melepaskan udara ke atmospher. Hal ini memung-
kinkan spring di dalam range change slave valve memindahkan internal spool ke relax position.
• Transmission dalam kondisi masuk gigi di gear, supply udara dari poppet valve ke range change
valve tidak ada, maka transmission tetap di high range.
• Ketika transmission dipindahkan ke neutral poppet valve sehingga memungkinkan udara
melewati range change slave valve dan ke range change cylinder untuk menjadi High range.
• Filter regulator memasok udara konstan (diatur hingga 5.5 bar) ke hand control valve (port 1) dan
LRC poppet valve (port 1).
• Udara di alirkan dari poppet valve (port 2) ke range change slave valve (port 1)
• Saat hand control valve di posisi high range, signal feed pipe dari hand control valve (port 21) ke
range change slave valve (port 4) melepaskan udara ke atmosphere. Spring, di dalam range change
slave valve, menyebabkan internal spool pindah ke posisinya.
• Udara di alirkan dari range change slave valve (port 21) ke high side pada range change cylinder
menyebabkan piston bergerak maju - high range bergerak.
• Udara yang terdapat di low side range change cylinder vent kembali melewati range change slave
valve ke atmosphere.
32
Air System
(sistem jalur udara)
• Saat gear terhubung, inner-striking lever LRC menekan plunger di poppet valve. Ketika plunger dite-
kan kedalam jaluu udara dari poppet valve (port 2) ke range change slave valve (port 1) dan kemu-
dian range change cylinder terputus sehingga melepaskan setiap udara di dalam range change
cylinder ke atmosphere.
• Setiap kali gear lever melewati neutral, range change cylinder ditekan sesaat.
33
Air System
(sistem jalur udara)
Penggunaan
34
Air System
(sistem jalur udara)
Penggunaan
35
Air System
(sistem jalur udara)
Air System
36
Air System
(sistem jalur udara)
Perubahan Tingkatan
Perpindahan Jalur Udara
37
Air System
(sistem jalur udara)
38
Air System
(sistem jalur udara)
• IAS internal filter regulator mengalirkan udara konstan (disetel ke 5.5 bar) ke LRC poppet valve
(port 1) dan melalui valve di LRC ke hand control valve (port 1).
• Saat di neutral, udara di alirkan dari LRC poppet valve (port 2) ke internal IAS range change
slave valve.
• Saat hand control valve di posisi low range, signal feed pipe dari hand control valve (port 21) ke
bagian teratas IAS range change slave valve (port 4) yang bertekanan. Hal ini menyebabkan
spool, dengan range change slave valve, harus ditekan. Udara mengalir melalui port 2 pada
LRC valve melalui port 22 dan kemudian ke low side dari range change cylinder menyebabkan
piston bergerak ke arah belakang - low range di aktifkan.
• Udara yang ada di high side pada range change cylinder vent melalui range change slave valve
ke atmospher.
39
Air System
(sistem jalur udara)
• Saat gear terhubung, inner-striking lever pada LRC menekan melawan plunger di poppet valve.
Sebagai plunger ditekan kedalam air supply dari poppet valve (port 2) ke range change slave
valve (port 21) dan kemudian range change cylinder terputus melepaskan udara dalam range
change cylinder ke atmosphere.
• Setiap kali gear lever melalui neutral, range change cylinder di tekan sesaat.
40
Air System
(sistem jalur udara)
• Saat hand control valve di gerakan ke posisi high range, signal feed pipe dari hand control valve
(port 21) ke range change slave valve (port 4) dilepas ke atmosphere. Hal ini memungkinan
spring dengan range change slave valve untuk menggerakan internal spool ke posisinya.
• Tranmission dalam kondisi masuk gigi di gear, supply udara dari poppet valve ke range change
valve tidak hadir maka transmission tetap berada di low range.
• Ketika transmission di pindahkan ke neutral poppet valve memungkinkan udara untuk melalui
range change slave valve dan ke range change cylinder untuk mengaktifkan high range.
• Filter regulator mengalirkan udara konstan (disetel ke 5.5 bar) ke hand control valve (port 1) dan
poppet valve (port 1).
• Udara di alirkan dari poppet valve (port 2) ke range change slave valve.
• Saat hand control valve di posisi high range, signal feed pipe dari hand control valve (port 21) ke
range change slave valve (port 4) dilepas ke atmosphere. Spring, dalam range change slave
valve, menyebabkan internal spool bergerak ke posisinya.
• Udara di isi dari range change slave valve (port 21) ke high side pada range change cylinder
menyebabkan piston bergerak kedepan - high range di aktifkan.
• Udara yang telah berada di low side pada range change cylinder vent kembali melalui range
change slave valve ke atmosphere
41
Air System
(sistem jalur udara)
• Saat gear dihubungkan, inner striking lever pada LRC menekan melawan plunger di poppet
valve. Karena plunger ditekan ke dalam air supply dari poppet valve (port 2) ke range change
slave valve (port 1) dan kemudian range change cylinder memutus aliran udara apapun di dalam
range change cylinder ke atmosphere.
• Setiap kali gear lever melalui neutral range change cylinder di tekan sesaat.
42
Remote Control Assembly
Ilustrasi Komponen
1. Bolt 26. Spring Retainer or Cup 52. Reaction Rod Mounting Bracket (if fitted)
2. Outer Lever 27. Spring - Booster (If fitted) 53. O-Ring
3. Spring Washer 28. Washer (if fitted) 54. Gasket (if fitted)
4. Nut 29. Spacer (if fitted) 55. LRC Housing
5. Boot 30. Spring - Bias 56. Seal
6. Cable Tie 31. Spring Retainer or Bush 57. Washer OR O-Ring (if fitted)
7. Oil Seal 32. Plain Washer 58. Plug (if fitted)
8. Bush 33. Capscrew 59. Actuating Pin (if fitted)
9. Breather 34. Circlip 60. O-Ring (if fitted)
10. Elbow (if fitted) 35. Capscrew (if fitted) 61. Switch (if fitted)
11. Pipe (if fitted) 36. Spring Washer (if fitted) 62. Spring Washer
12. Hose Clamp (if fitted) 37. Plain Washer (if fitted) 63. Capscrew
13. Capscrew (if fitted) 38. Joint (if fitted) 64. Slave Valve (if fitted)
14. Spring Washer (if fitted) 39. Range Control Valve (if fitted) 65. Poppet Valve (Single H - if fitted)
15. Plain Washer (if fitted) 40. Switch (if fitted) 66. Exhaust Control Valve (Single H - if fitted)
16. Plunger (Single H) 41. Actuating Pin (if fitted) 67. Shift Rod
17. Spring (Single H) 42. O-Ring (if fitted) 68. Inner Striking Lever
18. Gasket (Single H) 43. Capscrew (if fitted) 69. Dowel
19. Detent Cover (Single H) 44. Spring Washer (if fitted) 70. Across Gate Cylinder Housing (if fitted)
20. Spring Washer (Single H) 45. Reverse Gate Switch Housing (if fitted) 71. Adaptor Housing (if fitted)
21. Capscrew (Single H) 46. Nut (if fitted) 72. LRC Housing (for Intelock Assy.)
22. Expansion Plug 47. Stud (if fitted) 73. Spring (if fitted)
23. Plug Detent (Double H) 48. Capscre 74. Slide Ring (if fitted)
24. Reverse / Range Detent Spring 49. Spring Washer 75. Piston (if fitted)
(Double H) 50. End Cover 76. Slide Ring (if fitted)
25. Plunger (Double H) 51. Adaptor Housing (if fitted) 77. Piston Sealing (if fitted)
78. Adaptor Bush (if fitted)
43
Remote Control Assembly
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
1. Lepaskan vehicle linkage. Tandai posisi dari 4. Lepaskan control assembly, dowel dan seal.
outer lever. Lepaskan air line dari air control
valve. Lepaskan air line dari interlock
assembly (Jika terpasang).
44
Remote Control Assembly
Catatan: Pada beberapa transmission, air 10.Double H: Lepaskan plug, spring dan plunger
control valve atau switch terpasang
di reverse gate switch housing.
45
Remote Control Assembly
46
Remote Control Assembly
47
Remote Control Assembly
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
1. Jika diperlukan ganti bearing bush di housing. 3. Letakkan inner lever kedalam housing, long
Lepaskan bush lama menggunakan tool MS grooved side dan lubang retaining pin menuju
284-1. Pasang bush baru menggunakan tool rear. Pasang shaft melalui housing dan lever
E 109-5. dari ujung oil seal pada housing.
48
Remote Control Assembly
5. Pasang inner circlip kedalam shift rod. Pasang 9. Pasang ‘O’ ring atau gasket baru (Jika
booster spring retainer. terpasang).
49
Remote Control Assembly
13.Single H: Pasang spring dan penutup reverse 16.Pasang rubber boot dengan tali kabel
plunger (Jika terpasang).Pasang gasket dan kedalam housing. Sejajarkan outer lever
cover. Pasang screw dan washer (Jika dengan timing mark di shift rod. Pasang
terpasang). Kencangkan screw ke 19 - 24 Nm. capscrew, washer (Jika terpasang) dan nut.
Kencangkan capscrew dan nut ke 35 -39 Nm.
50
Remote Control Assembly
18.Pasang air control valve dan actuating pin. 20.Pasang LRC ke transmission dan pastikan
atau pasang switch activator pin, ‘O’ ring atau inner lever pada LRC menempatkan selector
washer (Jika terpasang) dan neutral switch shaft shift block dengan benar. Pasang pipe
atau plug (Jika terpasang). Kencangkan udara. Pasang bolt, screw dan lifting eye (Jika
neutral switch ke 24 -30 Nm. terpasang). Kencangkan capscrew ke 35 - 39
Nm.
51
Transmission Case
Overhauling
Ilustrasi Komponen
TRANSMISSION CASE
52
Transmission Case
Overhauling
Instruksi khusus
Special Tool
Transmission Overhauling Stand
Hoist
Lifting Sling
Soft Face Mallet
Snap Ring plier
Flange Holding Wrench - LC 113A
Sun Gear Retainer - E 118A
Reverse idler shaft retaining pin installer - E 117
8 mm Punch
Slide Hammer - MS 284
Remover Adaptor Reverse Idler Shaft - E119
Lifting Fixture - E 116A
Lifting Adaptor - E116-1
Replacer adaptor untuk mainshaft bearing dan input shaft bearing - E 108-5
Driver - E 108
Driver Extension - E 109-10
Driver - E 109
Lihat bagian ‘Informasi Tool’
Prosedur
PERHATIAN: Keluarkan oil dari transmisi dan 1. Gunakan hoist, pasang transmission kedalam
bersihkan serta pasang kembali stand. Putuskan air pipe dari valve dan
drain plug dan filler plug. transmission.
Catatan: Transmission yang digambarkan di Catatan : Tandai posisi air pipe untuk
bagian ini adalah standard ratio yang dipasang memastikan perakitan valve port
secara vertikal. Prosedurnya sama untuk seluruh dan transmission terpasang
transmission tetapi ukuran fisik dan jumlah gigi di dengan benar.
beberapa gear akan bervariasi dari yang
digambarkan pada model overdrive dan
lainnya. Pemasangan secara horizontal memiliki
remote control di sisi transmission dan filler
lainnya serta posisi drain plug.
53
Transmission Case
Overhauling
2. Lepaskan slave valve dan mounting bracket 6. Mechanical Speedometer (Jika terpasang):
(Jika terpasang di transmission). Lindungi Lepaskan adaptor, washer dan speedometer
valve dan air pipe dari kotoran masuk. pinion.
54
Transmission Case
Overhauling
9. Putar transmission di stand ke posisi vertikal, 12.Pada transmission yang terpasang dengan
ke ujung belakang paling atas. PTO Interlock Assembly, poppet valve
dipasang di posisi neutral switch. Lepaskan
poppet vale, O-ring dan ball.
11. Lepaskan reverse lamp switch atau plug (jika 14.Lepaskan capscrew dan nut, pindahkan case
terpasang) dan O-ring (jika terpasang). ujung bagian belakang ke bagian tangah case.
Lepaskan range indicator switch atau plug Lepaskan lifting eye.
(Jika terpasang) dan O-ring (jika terpasang). •
Lepaskan neutral switch atau plug (Jika
terpasang) dan Oring (Jika terpasang),
kumpulkan ball dari setiap bore saat switch
dilepas. Gunakan magnet atau pukul case
secara perlahan untuk melepas ball jika
diperlukan.
55
Transmission Case
Overhauling
15.Pasang sling dan hoist ke output drive flange. 18.Lepaskan muff ring, hati-hati jangan sampai
merusak dua sealing ring.
Catatan: Pasang sling sehingga mengangkat
rear case sedekat mungkin secara vertikal.
56
Transmission Case
Overhauling
57
Transmission Case
Overhauling
28.Lepaskan screw dan washer (Jika terpasang). 32.Lepaskan clutch housing mounting nut.
Lepaskan neutral cover, spring, plunger dan Lepaskan clutch housing.
gasket. Atau lepaskan penutup screw-in
assembly (Jika terpasang) dari front case.
58
Transmission Case
Overhauling
35.Gunakan palu karet untuk melepas compound 37.Pada overdrive model, Untuk mencegah
seal, pisahkan front half case (lengkap dengan kekenduran atau kerusakan, pisahkan dan
input shaft) dari intermediate case, jangan lepaskan overdrive fork assembly dari 3rd / 4th
menggunakan pengungkit atau chisel untuk gear synchroniser sleeve dan selector.
memisahkan case atau flange karena dapat Hati-hati jangan sampai kehilangan selector
merusaknya. pad.
Lepaskan dowel diantara front case dan 38.Pada transmission yang terpasang dengan
intermediate case. ball bearing di posisi rear mainshaft, gunakan
tool buatan lokal untuk melepas inner race.
36.Lepaskan spigot bearing. Di horizontal 39.Rakit alat E 116A dan adaptor E 116 1
transmission, restrictor dipasang ke roll pin di dibawah 3rd/4th gear synchroniser hub
ujung dari mainshaft. assembly dan gunakan hoist untuk mengang-
kat shaft kira-kira 10- 20 mm. Hal ini memung-
kinkan layshaft untuk memiringkan mainshaft.
40.Angkat layshaft.
59
Transmission Case
Overhauling
41.Angkat hoist dan cabut mainshaft dan selector 45.Gerakkan selector shaft bush dari front case
assembly. hati-hati saat menurunkan ke meja bagian luar. Gerakkan selector shaft bush dari
kerja dan lepaskan lifting fixture & adaptor. intermediate case dengan menggerakkan
Pisahkan selector assembly dari mainshaft. bush ke arah depan. Gunakan driver extension
E 109-10 dengan driver E 109.
60
Transmission Case
Overhauling
49.Pada direct drive model, Lepaskan input 53.Lepaskan layshaft front bearing cup menggu-
shaft dan bearing assembly. Spesifikasi nakan tool yang sesuai.
tertentu memiliki O-ring seal/plate yang harus
dilepaskan sebelum melepas input shaft cover.
61
Transmission Case
Overhauling
Ilustrasi Komponen
1. Synchro Flange 31. Lifting Eye 60. Plain Washer (if fitted)
2. Circlip 32. O-Ring 61. Spring Washer (if fitted)
3. Synchro Ring 33. Bush 62. Screw
4. HI-LO Shift Rod 34. O-Ring 63. Oil Seal
5. Grooved Pin 35. Piston 64. Circlip (if fitted)
6. Fork 36. O-Ring 65. Screw
7. Annulus 37. O-Ring 66. Output Drive Flange
8. Circlip 38. Nut 67. Yoke (if fitted)
9. Sliding Sleeve 39. O-Ring 68. Screw (if fitted)
10. Circlip 40. O-Ring 69. Thrust Washer (if fitted)
11. Fixed Hub 41. Range Change Cylinder 70. Mainshaft Locknut
12. Spring 42. Plain Washer (if fitted) 71. Rear PTO Assy. (if fitted)
13. Plunger 43. Spring Washer (if fitted) 72. Rear Case - Big Back End Type
14. Roller 44. Screw 73. Circlip
15. Bearing 45. Spacer 74. Bearing
16. Circlip 46. Speedo Drive Gear OR 75. Abutment Ring
17. Screw 46. Tachograph Rotor 76. Shims
18. Retainer 47. O-Ring (if fiited) 77. Shims
19. Reaction Plate 48. Speedo Housing - Mechanical 78. Mounting Bracket
20. Synchro Flange 49. Washer 79. Spring Washer (if fitted)
21. Circlip 50. Speedo Sensor 80. Screw
22. Spacer 51. Adaptor 81. Oil Seal
23. Rear Case - Standard Type 52. Plug (if fitted) 82. Spring Washer (if fitted)
24. Nut 53. Washer 83. Screw
25. Screw 54. Speedo Pinion 84. Screw (if fitted)
26. Layshaft Rear Cover 55. Bush 85. Screw (if fitted)
27. Spring Washer (if fitted) 56. Speedo Housing - Electronic 86. Integrated Air Valve (if fitted)
28. Screw 57. Bearing 87. Screw (if fitted)
29. Screw 58. Shim (if fiited) 88. Screw (if fitted)
30. Spring Washer (if fitted) 59. Rear Oil Seal Cover
62
Transmission Case
Overhauling
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
1. Topang rear case assembly pada tempat yang 4. Lepaskan output drive flange retaining nut dan
sesuai atau spacer dibawah planet carrier drive flange.
assembly.
Catatan : Pastikan flange boss sesuai
2. Lepaskan capscrew dan washer (Jika dengan alur bagian dalam bearing.
terpasang) amankan range change cylinder
cover ke rear case. Lepaskan cover.
63
Transmission Case
Overhauling
7. Lepaskan electronic tachograph rotor atau 11.Kencangkan (air cleaner) hose clip yang besar
speedometer drive gear dan spacer (Jika di sekeliling rivet atau pin untuk menekan
terpasang). internal snap ring kedalam sliding sleeve.
9. Beri tanda identifikasi di synchroniser sliding Catatan : Beri tanda spring plunger dan roller
sleeve sesuai dengan synchroniser plunger, serta lepaskan dari hub.
jika belum diberi tanda.
13.Lepaskan snap ring yang mengunci
synchroniser hub bearing ke output shaft.
64
Transmission Case
Overhauling
15.Lepaskan snap ring yang mengunci 19.Angkat spacer plate. Pada beberapa
synchroniser flange ke planet carrier. spesifikasi transmission terdapat penambahan
oil seal yang dipasang di rear case.
65
Transmission Case
Overhauling
23.Jika diperlukan, keluarkan bearing dari 26.Pisahkan selector fork dari piston rod dengan
housing menggunakan alat yang sesuai. mengeluarkan pin menggunakan palu yang
sesuai.
66
Transmission Case
Overhauling
Ilustrasi Komponen
Transmission Case
Overhauling
1. Output Shaft & Planet Carrier
2. Grub Screw
3. Oil Restrictor (if fitted)
4. Spindle
5. Thrust Washer
6. Thrust Washer
7. Needle Roller
8. Planet Gear
9. Spacer
67
Transmission Case
Overhauling
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
1. Lepaskan bearing spindle retaining grub screw 3. Geser gear, bearing roller, spacer dan thrust
dari planet gear carrier. Screw diperlukan, washer dari carrier. Ulangi proses ini untuk
sehingga pada area sekitar screw harus di bor keempat gear lainnya,
keluar sebelum screw dilepas.
68
Transmission Case
Overhauling
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
1. Letakkan satu thrust washer, yang memiliki 4. Letakan spacer sesuai posisinya.
alur menghadap ke atas, dan satu shim (sisi
yang lain) di bagian yang rata.
69
Transmission Case
Overhauling
7. Geser gear assembly ke dalam hingga lubang 9. Pastikan bagian ulir bersih dan kering, pasang
pada planet carrier dan gear assembly sejajar. pada lubang screw baru, gunakan sealant
Loctite 270. Kencangkan sesuai spesifikasi
torque dan ulangi dengan urutan yang sesuai.
Ulangi proses dari no. 1-9 untuk planet gear
yang lain.
70
Transmission Case
Overhauling
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
1. Keluarkan selector rod bush dari rear case. 3. Pasang bushing hingga O-ring masuk ke
case. Bersihkan setiap kelebihan grease dan
gunakan sealant (Loctite 641) diseputar part
yang terbuka dari bushing dan masukan
kedalam case menggunakan bush installer
E 109-5 dengan diver E 109.
71
Transmission Case
Overhauling
5. Topang selector fork dan pasang selector rod, 9. Berdirikan annulus, ujung bagian yang rata
ujung yang berulir menghadap ke sisi yang menghadap kebawah, di atas meja yang
polos dari fork (garpu). bersih. Tempatkan snap ring di synchroniser
sleeve, letakkan sleeve di annulus dan sejajar-
kan snap ring sehingga ujungnya di posisikan
ditengah diantara kedua lubang di annulus.
72
Transmission Case
Overhauling
12.Letakkan synchroniser ring diatas 15.Pasang plunger dan spring di slot. Geser
. synchroniser flange. tekan cone dengan kuat annulus dan pindahkan sleeve assembly
ke bawah dan gunakan feeler gauge, Ukur diatas planet gears. Sejajarkan tanda di
jarak ruang (clearance) diantara ring dan sleeve dan slot tengah di setiap tiga group di
flange. Ganti flange dan ring jika jarak ruang hub.
(clearance) tidak sesuai spesifikasi. Lumasi
synchroniser ring dan flange.
73
Transmission Case
Overhauling
19.Topang rear case dengan balok kayu dan 23.Gunakan Loctite 270 di kepala ulir untuk
letakkan spacer ring kedalam tempatnya di countersunk screw. pasang special washer
rear case. dan countersunk screws. Kencangkan screw
dengan torque 24 - 30 Nm.
74
Transmission Case
Overhauling
26.Balik bagian case yang dirakit, pastikan 29.Pasang output shaft bearing di housing
selector shaft bore O-ring berada sesuai posisi mennggunakan palu karet dan alat yang
dan beri pelumas silicone grease dan tempat- sesuai.
kan case diatas output shaft dan selector rod.
75
Transmission Case
Overhauling
33.Gunakan sealant ke empat capscrew. pasang 37.Gunakan coating loctite sealant dan pasang
capscrew sebagai penanda posisi. Kencang- rear PTO cover. pasang capscrew dan washer
kan capscrew 35 - 39 Nm. (Jika terpasang). Kencangkan capscrew ke
69 - 78 Nm.
34.Jika diperlukan, ganti 'O' ring di piston. Catatan: Big Back End type rear case tidak
Gunakan silicon lube 3000 CST ke 'O' ring dan memiliki rear pto cover.
pasang piston, permukaan rata dibagian atas.
Pasang nut. Kencangkan nut ke 95 -115 Nm 38.Berikan smear grease ke bagian dalam pada
dengan Loctite 242. oil seal. Pasang output drive flange. Tempat-
kan sementara spacer berhadapan dengan
flange dan pasang nut. kencangkan dengan
kuat.
76
Mainshaft Assembly
Ilustrasi Komponen
MAINSHAFT ASSEMBLY
77
Mainshaft Assembly
78
Mainshaft Assembly
Instruksi khusus
Special Tool
Vice (Ragum)
Snap ring plier
Press (Mesin Press)
Mainshaft rear bearing pilot - E 114
Puller kit - Series 1500 with hydraulic ram
Dial gauge
Prosedur
1. Berdirikan mainshaft. Lepaskan hollow dowel 3. Pasang puller plate diatas 3rd/4th gear
pin dari mainshaft jika diperlukan dan lepas- synchroniser hub dan 3rd gear synchroniser
kan synchroniser ring dan flange. Geser 3rd/ ring dan tekan keluar hub dan ring, hati-hati
4th gear synchroniser sleeve keatas hingga jangan sampai merusak synchroniser ring
ketiga roller terlepas dari groove di sleeve. teeth.
Lepaskan roller, sleeve plunger dan spring
dari synchroniser hub.
79
Mainshaft Assembly
80
Mainshaft Assembly
11. Lepaskan crawler gear needle roller bearing. 15.Lepaskan 2nd speed gear, synchroniser
Pisahkan crawler gear synchroniser hub, flange dan synchroniser ring.
flange, ring dan gear.
81
Mainshaft Assembly
82
Mainshaft Assembly
Instruksi khusus
Special Tool
Vice
Snap ring plier
Press (Mesin Press)
Bearing heater
Hot plate atau Temperature controlled oven
Dial gauge
Feeler Gauge
Lihat bagian ‘Informasi Tool’
PENTING: Part yang terkait harus dipanaskan di 2. Lumasi bearing dengan gear oil yang bersih
temperatur 85°C sebelum pemasangan menggu- dan pasang crawler gear diatas bearing.
nakan bearing heater atau letakan part di hot plate
atau di temperature yang di kontrol oven tidak
kurang dari 30 menit untuk memastikan part
dipanaskan secara menyeluruh dan ditempatkan
sesuai posisinya. Setalah part dipasang dan
di dinginkan, part akan menyusut menjadi
percampuran yang sesuai.
83
Mainshaft Assembly
4. Synchronised Crawler: Ambil reverse/ 7. Periksa gear end play apakah berada sesuai
crawler synchroniser hub yang dipanaskan, tolerance. Lihat bagian ‘Spesifikasi’ untuk
dengan internal snap ring groove pada bagian nilai end play gear.
atas, dan letakan di atas spline pada
mainshaft. Pastikan shoulder di synchroniser
ring sejajar dengan slot di synchroniser hub
lalu tekan seluruhnya.
84
Mainshaft Assembly
10.Pasang reverse gear flange kedalam 12.Ambil dan pasang mainshaft bearing yang
synchroniser hub. dipanaskan, flange menghadap kebawah, ke
mainshaft.
85
Mainshaft Assembly
14.Pasang bearing spacer ring kedalam gear dan 17.Pasang ketiga spring dan plunger kedalam
berhadapan dengan bearing. synchroniser hub. Letakan 1st/2nd synchron-
iser sleeve ke atas hub, pointed teeth
kebawah, dan topang dengan internal annular
groove tepat di atas hub. Posisi ketiga seperti
yang ditunjukan, bertumpu pada head plunger,
dan tekan kebawah pada sleeve.
86
Mainshaft Assembly
20.Angkat 2nd gear bearing sleeve yang telah 23.Periksa gear end play apakah berada sesuai
dipanaskan dan letakan kedalam bearing tolerance. Lihat bagian ‘Spesifikasi’.
diatas shaft. Gunakan mesin press untuk
memastikan sleeve berhadapan dengan
synchroniser hub dengan baik.
87
Mainshaft Assembly
27.Angkat 3rd/4th synchroniser hub yang telah 31.Pasang ketiga spring dan plungers kedalam
dipanaskan dan letakan sisi boss kebawah synchroniser hub. Letakan 3rd/4th
shaft. Pastikan slot di hub sejajar dengan synchroniser sleeve di atas hub, pointed teeth
shoulder di synchroniser ring. Tekan hub ke bawah, dan topang dengan internal annular
sepenuhnya dan tahan selama 3 - 5 menit. groove tepat di atas hub. Posisikan ketiga
rollers yang ditunjukan,bertumpu pada head
plunger, dan tekan kebawah pada sleeve.
88
Layshaft Assembly
Ilustrasi Komponen
LAYSHAFT ASSEMBLY
1. Layshaft 4. Shim
2. Bearing 5. Spacer
3. Circlip
89
Layshaft Assembly
Pembongkaran Layshaft
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
1. Topang shaft assembly dan lepaskan circlip
yang menahan front taper roller bearing.
90
Layshaft Assembly
Pemasangan Layshaft
Instruksi khusus
Special Tool
Bearing heater
Snap ring plier
Bearing installer - E 109-11
Lihat bagian ‘Informasi Tool’
Prosedur
1. Panaskan layshaft taper rooler bearing inner 3. Pasang circlip.
race sebesar 85° C. Topang shaft assembly
yang ujung depannya menghadap keatas dan
letakan inner cone yang dipanaskan dan roller
assembly kedalam shaft. Gunakan bearing
installer E 109-11 untuk memastikan bearing
terpasang dengan baik.
91
Input Shaft Assembly
Ilustrasi Komponen
1. Input Shaft
2. Bearing
3. Spacer
4. Circlip
92
Input Shaft Assembly
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
Dalam beberapa kasus pada service, mungkin 2. Topang input shaft dan lepaskan snap ring.
perlu untuk mengganti input shaft baik karena Lepaskan selective fit spacer.
spline aus yang disebabkan oleh clutch atau
karena perubahan tipe clutch atau diameter hub.
Pada direct drive transmission, input shaft
dapat diganti tanpa membongkar transmission
selain melepas clutch housing.
Pada overdrive transmission, memerlukan
remote control dan front case assembly agar
dapat dilepas dari access.
PENTING: Spesifikasi tertentu memiliki O-ring PENTING: Ukuran input shaft gear dari Over-
seal/plate yang harus dilepas sebelum drive dan Direct drive transmission berbeda.
melepas input shaft front cover.
3. Topang bearing di mesin press atau gunakan
puller yang sesuai, tekan shaft melalui bearing
track. Lepaskan bearing thrust ring.
93
Input Shaft Assembly
Instruksi khusus
Special Tool
Bearing heater
Press
Soft mallet (Palu Karet)
Snap ring plier
Input shaft seal installer E 109-7
Driver E 109
Lihat bagian ‘Informasi Tool’
Prosedur
Catatan: Panaskan bearing assembly sampai 3. Gunakan mesin press, atau palu karet untuk
sekitar 85°C sebelum pemasangan. Hal ini memastikan bearing berhadapan dengan
memudahkan untuk pemasangan dan dalam gear.
banyak kasus bearing track akan sesuai dengan
shaft tanpa harus mengangkatnya.
94
Input Shaft Assembly
5. Ketika ketebalan spacer yang benar telah 8. Pasang input shaft dan bearing assembly
dipilih dan sesuai, pasangkan snap ring. dengan memastikan bahwa penempatan gigi
pada input gear terhubung dengan benar
dengan gigi synchroniser ring.
6. Pasang input shaft dan bearing assembly 9. Ganti input shaft oil seal. Pasang oil seal baru
kedalam front case. kedalam input shaft bearing front cover
menggunakan input shaft seal installer
Pada direct drive transmission, Pukul shaft E 109-7 dengan driver E 109. Gunakan
dan bearing kedalam case, dari depan, hingga grease ringan pada seal. Tekan seal ke bawah
bearing snap ring berbatasan dengan case. shoulder dengan kuat dan pastikan seal tidak
rusak.
Pada overdrive transmission, Lepaskan
bearing outer snap ring dan pasang shaft dan
bearing dari dalam case ke luar. Pasang snap
ring. Pukul kembali bearing hingga snap ring
berbatasan dengan case
95
Selector Assembly
Ilustrasi Komponen
96
Selector Assembly
Instruksi khusus
Special Tool
Prosedur
Catatan : Tapered screw terpasang di sisi yang 4. Lepaskan screw dari selector block. Geser
berlawanan dari horizontal transmission. selector block dan selector key off dari
selector shaft.
1. Letakan selector assembly di meja kerja
dengan selector block ke kiri. Tandai bagian
depan shaft dan key untuk membantu
pemasangan.
97
Selector Assembly
Prosedur
1. Letakan selector key kedalam slot di selector 4. Putar fork hingga slot line up dengan groove di
shaft dengan ketiga bagian lug kecil ke depan. selector shaft dari interlock key. Pasang inter-
lock key dari belakang.
2. Letakan selector block ke dalam shaft. Pasang 5. Pada overdrive transmission, 3rd/4th fork
screw dan kencangkan ke 35 - 39 Nm. ditempatkan kembali oleh selector overdrive.
Periksa kesesuaian selector sebelum
PENTING: Jika menggunakan kembali screw, memasang transmission.
gunakan Loctite 270 ke bagian ulir sebelum
pemasangan.
98
Transmission Case
Assembly
Ilustrasi Komponen
TRANSMISSION CASE
99
Transmission Case
Assembly
Instruksi khusus
Special Tool
Transmission Overhauling Stand
Hoist (Crane)
Soft Face Mallet (Palu Karet)
Snap Ring Pliers
Layshaft Bearing Cup installer E 109-6
Driver - E 109
Replacer Adaptor Mainshaft Bearing E 108-5
Driver - E 108
Mainshaft Rear Bearing Pilot E 114
Input Shaft Seal Installer E 109-7
Sun Gear Retainer E 118A
Reverse idler shaft retaining pin installer - E 117
Slide Hammer - MS 284
Remover Adaptor Reverse Idler Shaft - E 119
Lifting Fixture - E 116A
Lifting Adaptor - E 116-1
Driver Extension - E 109-10
Lifting Sling
Feeler Gauge
Lihat bagian ‘Informasi Tool’
Prosedur
Catatan: Sebelum pemasangan transmission 2. Pasang mainshaft rear bearing outer race dan
case pastikan setiap bagian case dan cover bersih roller assembly snap ring dengan alur
dan seluruh gasket dan sealant material bersih di menghadap keluar ke dalam case, gunakan
permukaan yang bersentuhan. Saat mengguna- special tool E 108-5 dan dengan E 108. Balik
kan kembali baut pengunci atau memasang case di stand.
capscrew ke lubang, gunakan threadlock atau
sealant yang direkomendasikan di bagian ulirnya.
100
Transmission Case
Assembly
3. Pasang layshaft kedalam case dan miringkan. 7. Turunkan crane dan biarkan mainshaft,
layshaft dan selector shaft untuk bertumpu di
bearing dan bushing masing-masing. Pastikan
selector block di posisi yang sesuai sehingga
tidak akan menjatuhkan front case dan lepas-
kan lifting fixture dan adaptor.
101
Transmission Case
Assembly
10.Lumasi dan pasang spigot bearing di 13.Pasang oil seal baru jika diperlukan kedalam
mainshaft. input shaft bearing front cover menggunakan
special tool E 109-7 dan E 109. Tekan seal
dengan keras kebawah shoulder untuk
memastikan seal tidak rusak.
Pada direct drive transmission, pukul shaft 14.Lumasi permukaan seal shaft dan gunakan
dan bearing kedalam case, dari depan, hingga flange sealant ke permukaan yang bersentu-
bearing snap ring mendekati case. han pada front cover. Pasang front cover,
capscrew dan washer (jika terpasang).
Pada overdrive transmission, lepaskan Kencangkan capscrew ke 35 - 39 Nm.
bearing outer snap ring dan pasang shaft dan
bearing dari dalam bagian luar case. Pasang
snap ring. Pukul bearing lagi hingga snap ring
mendekati case.
102
Transmission Case
Assembly
15.Gunakan sealant ke permukaan case flange 18.Pasang capscrew, washer dan nut. Kencang-
dan pastikan diberikan secara merata di kan ke 45 - 55 Nm.
sekitar flange dan lubang retaining capscrew.
PENTING: Pasang capscrew pendek ke posisi
yang diinginkan.
103
Transmission Case
Assembly
22.Pasang mainshaft bearing thrust washer, oil 26.Pada beberapa transmission yang memiliki
groove ke arah bearing. Jika ball bearing telah spesifikasi multifungsi, pasang oil strainer
dipasang, panaskan inner race dan pukul dan suction tube kedalam oil pump.
pelan kedalam posisinya.
23.Lepaskan dua screw dan pisahkan pump 27.Gunakan washer baru, pasang oil drain plug
halve. Periksa jarak ruang antara rotor apakah atau oil strainer assembly.
berada dalam limit yang direkomendasikan.
Ganti pump jika jarak ruang melebihi 0.50 mm.
104
Transmission Case
Assembly
F88891 0.051
F88892 0.127
Contoh
105
Transmission Case
Assembly
F88891 0.051
F88892 0.127
F88893 0.254
F88894 0.508
X8882272 1.2
34.Pasang bearing dan spacer kedalam reverse
Ukur jarak dari front housing ke bearing outer race. idler gear. Letakan gear assembly antara
Hitung shim menggunakan contoh dibawah. thrust washer dan ke dalam mesh dengan
layshaft dan mainshaft reverse gear.
106
Transmission Case
Assembly
Reverse Idler - Design Lama 37.Pasang reverse idler gear/PTO cover plate
menggunakan Loctite sealant. Kencangkan
capscrew ke 35 - 39 Nm.
35.Pastikan komponen tidak lepas ketika idler
shaft dipasang. Reverse idler shaft dimasuk-
kan hingga sejajar dengan lubang di interme-
diate case dan sejajar dengan lubang, pin baru
di dorong masuk hingga hingga rata dengan
intermediate case, gunakan special tool E 117.
PENTING : Design baru menggabungkan 40.Angkat rear case assembly, gunakan lifting
gerigi ke idler shaft untuk memberikan keta- sling dan crane. Pastikan shaft terangkat
hanan di intermediate case. sedekat mungkin dalam posisi vertical.
107
Transmission Case
Assembly
41.Turunkan rear case assembly ke atas interme- 42.Pasang filter regulator assembly dan mounting
diate case pastikan range change selector rod bracket.
sejajar dengan bushing di intermediate case.
Putar sedikit output flange untuk membantu
mensejajarkan ke atas sun gear, jika
diperlukan.
108
Transmission Case
Assembly
48.Pasang cover dengan gasket baru. kencang- 51.Pasang reverse lamp switch atau plug (Jika
kan capscrew ke 19 - 24 Nm. terpasang) dan O-ring (Jika terpasang).
Pasang ball, indicator switch atau plug (Jika
terpasang) dan O-ring (Jika terpasang).
Pasang ball, neutral switche atau plug (Jika
terpasang) dan O-ring (Jika terpasang).
Kencangkan switch ke 24 - 30 Nm.
109
Transmission Case
Assembly
110
Clutch Housing
Ilustrasi Komponen
1. Bushing
2. Bearing
3. Grease Fitting
4. Clutch Housing
5. Ker
6. Shaft
7. Nut
8. Washer
9. Drop Lever
10. Bolt
11. Inspection Cover
111
Clutch Housing
Instruksi khusus
Special Tool
Transmission Overhauling Stand
Plier
Soft Face Mallet (Palu karet)
Prosedur
1. Topang transmission, lepaskan lubrication 4. Gunakan ring spanner melalui lubang inspec-
pipe. Lepaskan lower inspection cover. tion cover untuk membuka nut dibelakang
cross shaft.
3. Lepaskan clutch housing retaining nut dan 6. Kendurkan clutch housing menggunakan palu
washer. karet.
112
Clutch Housing
113
Clutch Housing
Instruksi khusus
Special Tool
Transmission Overhauling Stand
Plier
Prosedur
1. Pasang clutch housing assembly. 4. Pasang dan kencangkan clutch thrust race
return spring anchor bolt sesuai dengan spesi-
fikasi torquenya.
114
Clutch Housing
115
Clutch Housing
CATATAN
116
Copyright Eaton Corporation.
Eaton Corporation • Truc k Components Operations • P. O. Bo x 4013 • Galesburg, MI 490 53 • U.S.A. • www.eaton.com