Bab 7
HVAC
DAFTAR ISI
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahan pada HVAC
S6RW0D7000001
Peringatan untuk Air Bag
Lihat petunjuk pada "Peringatan untuk Air Bag pada Bab 00"..
I6RW0C710001-02
1 7 3
IG1 GRN RED/BLK
5 G155-1
YEL BLK 2 BLK
IG2
BLU BLK/YEL M BLK/WHT
19 6
WHT BLK/RED BLK/WHT G155-6
11 YEL G155-7
20
13
BLU/WHT G155-3
12 9
RED G155-2
12V
G154-9
BLU/WHT BLK/ORN
10 16
M RED/BLK G154-14
14
RED G154-13
8 GRN G154-10
5V
15
GRN/YEL G154-8
17
BLK/RED G154-7
4
RED/YEL G154-4
21 18
[A]
11 RED/BLU G154-3
I6RW0C710003-01
[A]: Illumination control model 6. Resistor motor blower 12. Box main fuse 18. Illumination light
1. Ignition switch 7. Junction block assy 13. Blower speed selector 19. Rear defogger relay
2. Blower motor 8. BCM 14. Air intake selector 20. Rear defogger
3. HVAC control unit 9. ECM 15. Rear defogger switch 21. Tail light
4. Lighting switch 10. Air intake control actuator 16. “REC” indicator light
5. Relay Motor Blower 11. Ke BCM 17. Rear defogger indicator
A/C manual
Lihat”Diagram Kelistrikan Sistem A/C:tipe manual di Bab 7B”.
A/C Otomatis
Lihat “Diagram Kelistrikan Sistem A/C: Tipe Otomatis di Bab 7B”.
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Elektronik
S6RW0D7103001
Lihat “Lokasi Komponen Sistem Kontrol Elektronik: Tipe Manual di Bab 7B”(non A/C dan A/C manual) atau “Lokasi
Komponen Sistem Kontrol Elektronik: Tipe Otomatis di Bab 7B”(A/C Otomatis).
Heater dan Ventilasi 7A-3
Petunjuk Perbaikan
Komponen HVAC Unit Memasang
S6RW0D7106001 Kebalikan dari prosedur melepas dengan
Untuk tipe non-A/C dan A/C manual, lihat “Komponen
memperhatikan hal-hal berikut.
Unit HVAC : Tipe manual di Bab 7B”.
Untuk tipe A/C otomatis, lihat “Komponen unit HVAC : • Jangan menyatukan kabel kontrol dengan kabel
Tipe Otomatis di Bab 7B”. harness secara sembarang.
• Setel kabel unit control HVAC sesuai petunjuk pada
Melepas dan Memasang Unit HVAC (Non-A/C) "Melepas dan Memasang Control Unit HVAC".
S6RW0D7106002 • Isi coolant ke sistem pendingin lihat “Menguras dan
Untuk A/C manual dan A/C otomatis, lihat “Melepas dan Mengisi Sistem Pendingin di Bab 1F”.
memasang unit HVAC: Tipe manual di Bab 7B”.
4
c)
b)
2 2
4
I7RW01710004-02
2
Memasang
Kebalikan prosedur melepas.
1
Memeriksa Motor Blower
S6RW0D7106004
• Periksa sambungan antara dua terminal motor blower
seperti berikut.
Jika tidak ada hubungan, ganti motor blower.
2
I7RW01710003-01
I7RW01710005-01
Heater dan Ventilasi 7A-5
• Periksa bekerjanya motor dan arus. 4) Lepas konektor (1) dari resistor motor blower (2),
a. Tahan motor blower (1) dengan ragum. lalu lepas resistor motor blower dari unit HVAC
dengan melepas screw (3).
b. Hubungkan battery pada motor blower seperti
petunjuk.
1
c. Pastikan motor blower bekerja dengan baik.
d. Pastikan ammeter menunjukkan arus sesuai 2
spesifikasi. Jika tidak, ganti motor blower.
Spesifikasi arus motor blower pada 12 V
18.5 A maximum pada 20 – 25 °C (68 – 77 °F)
1
3
I7RW01710008-01
Memasang
Kebalikan prosedur memasang.
I7RW01710009-02
2
I7RW01710007-01
7A-6 Heater dan Ventilasi
I4RS0B710008-01
4
5
1 6
10
2
I5RW0A710005-01
1. Heater control body assembly 4. Bohlam 7. Air intake selector 10. Switch defogger belakang
2. Air flow selector 5. Kabel Temperature control 8. Temperature selector
3. Blower speed selector 6. Kabel Air flow control 9. A/C switch (jika dilengkapi)
Heater dan Ventilasi 7A-7
Melepas dan Memasang Control Unit HVAC a. Setel airflow selector (1) pada posisi “VENT” dan
S6RW0D7106009 temperature selector (2) pada posisi “MAX
COOL”.
Melepas
1) Lepas kabel negatif (ñ) battery.
2) Lepas cover hole steering column dari instrument
panel.
3) Lepas unit audio dari instrument panel lihat “Melepas
dan memasang unit audio di Bab 9C”.
4) Lepas foot duct sisi pengemudi (1) dari unit HVAC
dengan melepas screw (2). 2 1
I4RS0A710016-01
I7RW01710010-01
I6RW0C710007-01
F: Arah depan
I6RW0C710005-01
F: Arah depan
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan hal-hal berikut.
• Pasang temperature control cable dan airflow control
cable kontrol unit HVAC pada link unit HVAC.
7A-8 Heater dan Ventilasi
c. Gerakkan air flow control plate (1) ke posisi Memeriksa Air Intake Switch
“VENT” position “d”, lalu tetapkan air flow control S6RW0D7106011
inner cable (2) ke pin air flow control plate dan • Pastikan terdapat hubungan antara terminal (1) dan
tetapkan outer cable (3) ke cable lock clamp (4). • terminal (2) saat air intake selector pada posisi “FRE”.
• Pastikan tidak terdapat hubungan antara terminal (1)
• dan terminal (2) saat air intake selector pada posisi
“REC”.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan kondisi di
atas, ganti control unit HVAC.
1 2
I6RW0C710008-01
F: Arah depan
CATATAN
Setelah memasang control cable, pastikan I5RW0A710007-01
control lever dan plate bergerak dengan
halus dan berhenti pada posisi yang benar.
Melepas dan Memasang Air Intake Control
Actuator
S6RW0D7106012
• Pastikan udara yang keluar berubah sesuai dengan
perubahan pada airflow selector. Melepas
Memeriksa Blower Speed Selector 1) Lepas kabel negatif (-) battery.
S6RW0D7106010
Periksa sambungan pada setiap terminal blower speed 2) Lepas glove box dari instrument panel.
selector. Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan
data di bawah ini, ganti control unit HVAC.
I H MH
GND L ML
Terminal
Position GND I L ML MH H
OFF 2
I7RW01710007-01
1
3) Lepas konektor (1) dari air intake control actuator
2 (2).
3 4) Lepas linkage rod (3) dan lepas air intake control
4 actuator (2) dengan melepas screw (4).
I4RS0A710019-01
Heater dan Ventilasi 7A-9
4 3
1 3
1
2
I7RW01710016-02
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
“d”
memperhatikan hal-hal berikut.
• Pastikan untuk memasukkan linkage rod (1) ke dalam
“a”
lubang (2) dari air intake control actuator.
“b”
1
2
4 “c”
I7RW01710018-05
I5RW0A710008-01
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas.
1
I5RW0A710009-01
3
3) Lepas ventilation louver samping(1) dari instrument
panel saat menekan clip (2).
I7RW01710019-01
2
1. Rear duct tengah 4. Clip
2. Rear duct kanan 5. Unit HVAC
3. Rear duct kiri
1
Melepas
1) Lepas kabel negatif (–) battery.
2) Lepas front seat lihat ‘Melepas dan memasang Front
Seat di Bab 9G”.
3) Lepas console box lihat “Komponen Console Box di
Bab 9H”.
2
I5RW0A710010-01 4) Lepas karpet sampai rear duct dapat terlihat
semuanya.
Memasang 5) Lepas rear duct kiri dan kanan.
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan hal-hal berikut. 6) Lepas rear duct tengah seperti berikut, jika
diperlukan.
Heater dan Ventilasi 7A-11
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan hal-hal berikut.
• Pasang unit kontrol HVAC lihat “Melepas dan
memasang Unit Kontrol HVAC” (non A/C dan A/C
manual) atau “Melepas dan Memasang HVAC Control
Module: Tipe Otomatis di Bab 7B” (A/C Otomatis), jika
dilepas.
• Pasang console box lihat “Komponen Console Box di I6RW0C710009-01
Bab 9H”.
• Pasang front seat lihat “Melepas dan Memasang Memeriksa Filter Udara HVAC (Jika Dilengkapi)
Front Seat di Bab 9G”. S6RW0D7106018
Referensi:”Melepas dan Memasang Filter Udara HVAC
(jika dilengkapi)”
Melepas dan Memasang Filter Udara HVAC (Jika
Periksa apakah Filter tidak kotor, rusak atau berminyak,
Dilengkapi)
S6RW0D7106017 bersihkan filter dengan Kompresor udara dari sisi udara
keluar dari filter. Jika terdapat kerusakan, ganti dengan
Melepas yang baru.
1) Lepas glove box dari instrument panel.
2) Lepas filter udara (1) dari unit HVAC ketika melepas
penguncian dari kedua sisi (2).
I4RS0A710032-01
1
2
I6RW0C710010-01
7A-12 Heater dan Ventilasi
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-1
Recovery Refrigerant
Untuk mengeluarkan refrigerant dari sistem A/C, lakukan recovery dengan menggunakan mesin recycling.
Mengeluarkan dengan cara membuang refrigerant HFC-134a (R-134a) langsung ke udara bebas akan merusak
lingkungan lihat “Recovery” pada “Prosedur Kerja Refrigerant Charge: Tipe Manual”.
Mengisi Refrigerant
Setelah mengosongkan dan mengisi kembali oli compressor, isi refrigerant pada sistem A/C sesuai petunjuk pada
“Mengisi” dalam "Prosedur Pengisian Refrigerant".
Uraian Umum
Uraian Sistem A/C Sub-Cool
S6RW0D7211001
Pada sistem A/C sub-cool (condenser yang menyatu dengan receiver/dryer), bagian dalam condenser dibagi menjadi
komponen kondensasi dan komponen sub-cooler, dan receiver/dryer ditempatkan di antara keduanya. Pada receiver /
dryer refrigerant dipisahkan antara refrigerant yang berbentuk uap dan refrigerant cair. Hanya refrigerant cair yang
dikirim ke komponen sub-cooler pada condenser. Refrigerant dibuat menjadi dingin sekali oleh komponen sub-cooler.
I5RW0A721003-02
I6RW0C721001-01
*: CAN communication
9
12
10
13 13
19
1
20
14
15
18 11 11
17 16
8
6
4
2
7
5
3
:A
:B
I7RW01721002-03
A: Aliran Udara 5. Discharge hose 11. Foot air 17. Air intake door
B: Aliran refrigerant 6. Suction hose 12. Defroster udara depan 18. Temperature control door
1. Unit HVACt 7. Liquid pipe 13. Defroster udara samping 19. Air flow control door
2. Compressor 8. Expansion valve 14. Fresh air 20. Heater core
3. Condenser assy 9. Ventilation udara samping 15. Recirculation air
4. Receiver/dryer 10. Ventilasi udara tengah 16. Evaporator
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-5
12 13 10
BLK/YEL WHT
BLU/YEL
7 GRY E01-49
17 1
IG1 GRN
5 18
YEL BLK
IG2
BLU RED/BLK E01-48
WHT RED
28
16
19 M
29
3
G155-1 2 30 BLK/RED E01-1
BLK
BLK/WHT M BLK/YEL BLK/RED E01-16
I6RW0C721002-01
[A]: Illumination control model 9. A/C refrigerant pressure 18. Condenser cooling fan relay 27. Illumination light
sensor
1. Kunci kontak 10. ECM 19. Condenser cooling fan motor 28. Relay anti kabut belakang
2. Motor blower 11. Air intake control actuator 20. Blower speed selector 29. Anti kabut belakang
3. Unit kontrol HVAC 12. Compressor relay 21. A/C switch 30. Main relay
4. Lighting switch 13. Compressor 22. Air intake selector 31. Tail light
5. Relay motor blower 14. Evaporator temperature 23. Switch anti kabut belakang 32. TCM
sensor
6. Resistor motor blower 15. ECT sensor 24. “A/C” indicator light 33. Ke control module lain dan DLC
7. Junction block assy 16. Ke BCM 25. “REC” indicator light 34. ABS control module
8. BCM 17. Main fuse box 26. Indikator anti kabut belakang
7B-6 Sistem Air Conditioner (A/C)
Lokasi Komponen
Komponen Utama Sistem A/C
S6RW0D7213001
(a)
7
(a)
8
(c)
6
(a)
5 9
(b)
4 3
(b)
I7RW01721004-03
1 3
[A]
7*
6
8*
7*
12 13
10*
11
9*
14
17 15 16
I6RW0C721003-01
[A]: Junction block assy dilihat dari sisi relay 6. Relay Motor Blower 12. Air intake selector
1. A/C refrigerant pressure sensor 7. Junction block assy 13. Switch anti kabut belakang
2. Compressor relay 8. Air intake actuator 14. Temperature selector
3. Condenser cooling fan relay 9. Motor blower 15. Blower speed selector
4. ECT sensor 10. Resistor motor blower 16. Air flow selector
5. Condenser cooling fan 11. Unit kontrol HVAC 17. A/C switch
7B-8 Sistem Air Conditioner (A/C)
! PERHATIAN I5RW0A721008-01
1
6
2 4
I7RW01721006-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-9
10) Pastikan masing-masing tekanan pada sisi tekanan rendah dan tekanan tinggi sesuai spesifikasi. Jika penunjukan
masing-masing diluar spesifikasi, perbaiki komponen yang rusak sesuai petunjuk pada tabel berikut.
Saat mendiagnosa masalah tekanan tidak normal pada sisi tekanan rendah dan tekanan tinggi untuk masing-
masing tekanan lebih spesifik, lihat “Diagnosa Masalah untuk Tekanan Tidak Normal : Tipe Manual”.
CATATAN
Tekanan yang terdapat pada gauge bervariasi tergantung dari suhu luar. Maka, gunakan grafik berikut
saat menentukan tekanan dalam kondisi normal atau tidak.
Contoh tekanan pada low side dan high side, Gauge menunjukkan data berikut saat suhu luar 30 °C (86 °F)
Tekanan pada high pressure gauge (HI): 1130 – 1560 kPa (11.4 – 15.6 kgf/cm2)
Tekanan pada low pressure gauge (LO): 270 – 390 kPa (2.7 – 3.9 kgf/cm2)
2
psi kPa kgf/cm %
312.9 2200 22
298.7 2100 21
284.4 2000 20
270.2 1900 19
256.0 1800 18
241.7 1700 17 “A” 70
227.5 1600 16
213.3 1500 15
199.1 1400 14
[E] 30
184.9 1300 13
[A]
170.6 1200 12
151.4 1100 11 “B”
142.2 1000 10
[D]
128.0 900 9
113.8 800 8
99.5 700 7
85.3 600 6
71.1 500 5 “C”
70
[B] 56.9 400 4
[E]
42.7 300 3 30
28.4 200 2
14.2 100 1 “D”
0
25 30 35 C
77 86 95 F
[C]
I6RW0D721001-01
[A]: Tekanan pada high pressure gauge [C]: Suhu luar [E]: Range yang diterima
[B]: Tekanan pada low pressure gauge [D]: Kelembaban
11) Periksa suhu pada saluran inlet dan outlet dengan memperhatikan grafik. Sebagai contoh, jika suhu dekat air inlet
unit HVAC 30 °C (86 °F) dan air outlet pada ventilation louver tengah 17 °C (62.6 °F), titik potong kedua data
tersebut dapat dilihat pada grafik. Dalam hal ini, pendinginannya baik dan sesuai spesifikasi.
12) Jika titik potong di luar spesifikasi, lakukan diagnosa masalah sesuai petunjuk pada tabel berikut.
F C %
82.4 28
80.6 27
78.8 26
70
77.0 25
75.2 24 “E”
73.4 23
71.6 22
[A] 69.8 21 [C]
68.0 20
66.2 19
64.4 18
62.6 17 [D]
60.8 16 30
59.0 15
57.2 14
55.4 13
53.6 12 “F”
51.8 11
50.0 10
48.2 9
46.4 8
25 30 35 C
77 86 95 F
[B]
I6RW0D721002-01
[A]: Suhu pada air outlet dari louver ventilation tengah [C]: Kelembaban
[B]: Suhu dekat air inlet dari unit HVAC [D]: Range spesifikasi
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-11
Kondisi
Kemungkinan
Manifold gauge MPa (kgf/cm2) (psi) Perbaikan
Uraian penyebab
Lo Hi
0.27 – 0.39 1.13 – 1.56 Kondisi normal
(2.7 – 3.9) (11.4 – 15.6) — —
(38.8 – 56.0) (162.3 – 221.8)
Negative pressure 0.5 – 0.6 Pada low pressure Debu atau air Ganti expansion valve.
(5 – 6) menunjukkan tekanan menyumbat atau Ganti desiccant dan
(71.2 – 85.3) negatif, dan high membeku di dalam cap dengan filter.
pressure menunjukkan expansion valve, Kosongkan sistem A/C
tekanan sangat rendah. menghalangi aliran dan recharge dengan
Terjadi beku pada tubing refrigerant. refrigerant yang baru.
menuju dan dari receiver/
dryer dan expansion
valve.
Normal: Normal: Saat A/C bekerja, pada Expansion valve Ganti expansion
0.27 – 0.39 1.13 – 1.56 tekanan rendah kadang membeku valve.
(2.7 – 3.9) (11.4 – 15.6) menunjukkan tekanan disebabkan oleh Ganti desiccant.
(38.8 – 56.0) (162.3 – 221.8) negatif, dan terkadang adanya cairan pada Kosongkan sistem A/C
↑↓ ↑↓ tekanan normal. Juga sistem, dan untuk dan recharge dengan
Abnormal: Abnormal: pada tekanan tinggi sementara refrigerant yang baru.
Negative pressure 0.7 – 1.0 menunjukkan perubahan menghentikan
(7 – 10) antara tekanan tidak sirkulasi refrigerant.
(100 – 142) normal dan normal.
7B-12 Sistem Air Conditioner (A/C)
Kondisi
Kemungkinan
Manifold gauge MPa (kgf/cm2) (psi) Perbaikan
Uraian penyebab
Lo Hi
0.05 – 0.15 0.7 – 1.0 Low dan high pressure Refrigerant pada Gunakan detektor
(0.5 – 1.5) (7 – 10) menunjukkan tekanan sistem kurang kebocoran, periksa
(4.2 – 21.3) (100 – 142) rendah. (Refrigerant bocor). kebocoran dan
Udara yang keluar tidak perbaiki jika perlu.
terlalu dingin. Isi kembali refrigerant
sesuai spesifikasi.
Jika tekanan hampir 0
saat manifold gauge
dipasang, periksa
kebocoran yang lain,
kemudian perbaiki,
dan kosongkan sistem.
0.4 – 0.6 Tekanan pada low Kebocoran di dalam Periksa compressor
(4 – 6) pressure tinggi. compressor. dan perbaiki atau
(56.9 – 85.3) Tekanan pada high ganti jika perlu.
pressure rendah.
Kedua tekanan tersebut
menjadi sama setelah A/
C di-OFFkan.
0.40 – 0.45 2.0 – 2.5 Tekanan tinggi pada Sistem A/C Kurangi pengisian
(4.0 – 4.5) (20 – 25) saluran low dan high overcharged. refrigerant sesuai
(57 – 64) (285 – 355) pressure. spesifikasi.
Proses pendinginan Bersihkan condenser.
pada condenser
mengalami gangguan.
Periksa dan perbaiki
condenser cooling fan.
Tekanan tinggi pada Terdapat udara pada Ganti desiccant.
saluran low dan high sistem A/C Periksa jumlah oli
pressure. (Proses compressor dan
Tubing pada sisi low pengosongan kemungkinan oli
pressure tidak dingin refrigerant kurang terkontaminasi.
saat dipegang. tuntas). Kosongkan sistem dan
isi kembali dengan
refrigerant baru.
0.45 – 0.55 Tekanan tinggi pada Expansion valve Ganti expansion valve.
(4.5 – 5.5) saluran low dan high rusak.
(64 – 78) pressure. Aliran refrigerant
Terdapat pembekuan tidak sempurna.
atau embun yang banyak
tubing low pressure.
Petunjuk Perbaikan
Prosedur Pengisian Refrigerant
S6RW0D7216001
! PERINGATAN
Start evacuation.
15 minutes (above -100 kPa)
Stop evacuation. Inspect and repair connections.
Wait 10 minutes
If gauge shows
Check A/C system for abnormal conditions
pressure tighteness.
Performance test
I5RW0A721011-01
7B-18 Sistem Air Conditioner (A/C)
CATATAN
Compressor dari pabrik sudah terisi dengan oli
dengan jumlah sebagai berikut.
I7RW01721009-01
I2RH01720015-01
1. Compressor baru
2. Compressor yang dilepas
(A): 09990–06020 4
Mengisi Refrigerant Pengisian sistem A/C pertama kali dilakukan dari high
pressure dengan kondisi mesin mati. Dan selanjutnya,
! PERHATIAN metode ini harus dilakukan dengan pengisian dari low
pressure dengan kondisi mesin hidup.
• Sight glass tidak digunakan pada sistem A/C
mobil ini, oleh karena itu jangan lakukan 1) Periksa selang terpasang dengan benar setelah
pengisian tambahan pada sistem A/C. Untuk proses pengosongan.
mengisi refrigerant dengan jumlah yang benar, 2) Pasang low charging hose (1) dan high charging
recover dan kosongkan sistem A/C terlebih hose (2) pada manifold gauge set (3) dengan posisi
dahulu. Kemudian, isi refrigerant pada sistem yang benar. Kemudian, buka valve container
A/C sesuai spesifikasi. refrigerant (4) untuk membuka saluran pengisian.
• Lakukan pengisian refrigerant melalui low 3) Buka valve high pressure (5) dan isi refrigerant ke
pressure setelah charging yang pertama dari sistem.
high pressure dengan mesin mati. 4) Setelah itu, buka valve low pressure (6) dan tutup
• Jangan mengisi refrigerant melalui high valve high pressure.
pressure sistem A/C dengan mesin hidup.
• Jangan mengisi refrigerant saat kondisi ! PERINGATAN
compressor panas. Pastikan valve high pressure tertutup dengan
• Ketika memasang tap valve ke container baik.
refrigerant untuk membuat lubang, lakukan
secara hati-hati dengan mengikuti petunjuk 5) Hidupkan mesin dan biarkan pada putaran 1500
pembuatnya. rpm, dan kemudian hidupkan A/C.
• Pressure gauge harus selalu digunakan 6) Isi refrigerant pada sistem A/C dalam kondisi uap.
selama pengisian. Pada kondisi ini, container refrigerant (4) harus
• Container refrigerant harus dikosongkan dalam posisi tegak lurus.
sebelum melepasnya.
3
• Container refrigerant tidak boleh dipanaskan
hingga 40 °C (104 °F) atau lebih. 4
CATATAN
Sistem A/C berisi HFC-134a (R-134a).
Di sini diterangkan metode pengisian refrigerant
sistem A/C dari container. Ketika mengisi
refrigerant dengan menggunakan refrigerant dan
peralatan recycling (ketika recycling refrigerant),
ikuti petunjuk penggunaannya.
I7RW01721012-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-21
7) Ketika container refrigerant (1) sudah kosong, 8) Setelah sistem diisi refrigerant sesuai spesifikasi
gunakan prosedur berikut ini untuk mengganti atau ketika low pressure gauge (1) dan high
container yang baru. pressure gauge (2) mengindikasikan spesifikasi
a) Tutup valve low pressure. berikut, tutup valve low pressure (3) pada manifold
gauge set (4).
b) Ganti container yang kosong dengan container
yang telah diisi refrigerant. Ketika menggunakan Spesifikasi jumlah refrigerant
refrigerant container tap valve (2), gunakan 430 ± 20 g (15.2 ± 0.7 oz))
prosedur berikut ini untuk penggantiannya.
Contoh tekanan pada sisi low dan high pressure
i) Tarik needle (3) dan lepas refrigerant
Gauge harus menunjukkan data berikut ketika suhu
container tap valve (2) dengan
luar sebesar 30 °C (86 °F).
mengendurkan plate nut (4).
Tekanan pada high 1130 – 1560 kPa
ii) Pasang kembali refrigerant container tap pressure gauge (11.4 – 15.6 kgf/cm2)
valve ke container refrigerant yang baru. (162.3 – 221.8 psi)
Tekanan pada low 270 – 390 kPa
pressure gauge (2.7 – 3.9 kgf/cm2)
(38.8 – 56.0 psi)
1 2
I2RH01720018-01
Memeriksa Kebocoran Refrigerant Sistem A/C Melepas dan Memasang Condenser Cooling
Jika ada kebocoran refrigerant pada sistem atau Fan
pekerjaan lain telah merusak saluran atau sambungan, S6RW0D7216002
(A)
I5RW0A721054-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-23
I5RW0A721018-02
! PERHATIAN
2) Sambungkan battery ke terminal motor condenser Jangan merusak condenser fin. Jika condenser
cooling fan “a” dan “b” seperti pada gambar, fin bengkok, luruskan dengan menggunakan
kemudian periksa apakah motor condenser cooling obeng (-) atau tang lancip.
fan bekerja dengan halusy.
Melepas
Referensi
Spesifikasi arus Condenser cooling fan pada 12 1) Recover refrigerant pada sistem A/C sesuai petunjuk
V: 7 A maximum pada "Prosedur Pengisian Refrigerant: Tipe
manual".
a b CATATAN
Ukur oli compressor yang keluar sebagai
pedoman untuk mengisi oli compressor.
I7RW01721025-04
7B-24 Sistem Air Conditioner (A/C)
3
1
2
I5RW0A721022-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-25
25
*
1
1
10
8
7
25 6
20 11
3 12
19
19
5*
13
22 2
19
26
25
18*
24
21 17*
25*
14
24 26
5*
16*
15 27
4 23* I6RW0C721006-01
1. Blower upper case 8. Air intake control actuator 15. Evaporator 22. Temperature control door assy
2. Blower lower case 9. Air intake control link 16. Evaporator temperature sensor 23. Drain hose
3. Heater unit upper case 10. Air intake control door 17. Expansion valve 24. Cable lock clamp
4. Heater unit lower case 11. Motor blower 18. Expansion pipe 25. Packing
5. Foot duct 12. Cap motor blower 19. Air flow control lever 26. O-ring
: Berikan oli compressor.
6. HVAC air filter (jika 13. Resistor motor blower 20. Air flow control door assy 27. Resistance board (non-A/C)
dilengkapi)
7. Cover (tanpa HVAC air 14. Heater core 21. Temperature control lever : Jangan digunakan lagi
filter)
7B-26 Sistem Air Conditioner (A/C)
2
I7RW01710003-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-27
I7RW01721018-01
1
Memasang
(kΩ)
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan hal-hal berikut. 6.75
2.00
1 2
5
0 25 (˚C)
32 77 (˚F)
[B]
I7RW01721020-01
4
[A]: Resistan
[B]: Temperatur
6
3
I6RW0C721007-01
Melepas dan Memasang Expansion Valve Memeriksa A/C Refrigerant Pressure Sensor
S6RW0D7216012
dan Sirkuitnya
S6RW0D7216014
Melepas 1) Lepas konektor refrigerant pressure sensor.
1) Recover refrigerant dari sistem A/C dengan 2) ON-kan kunci kontak.
menggunakan peralatan recovery dan recycling
3) Pastikan tegangan antara kabel terminal “RED” dan
sesuai petunjuk pada “Recovery” dalam "Prosedur
“ORN” konektor A/C refrigerant pressure sensor
Pengisian Refrigerant: Tipe Manual".
sebesar 4.75 V sampai 5.25 V.
2) Kendurkan baut (1) dan lepas pipa dariexpansion Jika tidak, periksa sirkuit A/C refrigerant pressure
valve (2). sensor.
3) Kendurkan baut (3) dan lepas expansion valve. 4) Hubungkan konektor refrigerant pressure sensor A/
C dengan kunci kontak OFF.
5) Hubungkan manifold gauge set pada valve charging.
1
3 6) Periksa A/C refrigerant pressure sensor voltage
konektor ECM sesuai petunjuk pada "Memeriksa
Sistem A/C Melalui ECM: Tipe Manual".
Jika tegangan tidak sesuai spesifikasi di bawah,
ganti A/C refrigerant pressure sensor.
2
2 Spesifikasi tegangan A/C refrigerant pressure
sensor (tekanan refrigerant A/C diukur
I4RS0A720028-01
menggunakan manifold gauge)
0.8 MPa (8.0 kgf/cm2, 116 psi): 1.40 – 1.78 V
Memasang
1.4 MPa (14 kgf/cm2, 203 psi): 2.18 – 2.64 V
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
1.6 MPa (16 kgf/cm2, 232 psi): 2.44 – 2.92 V
memperhatikan hal-hal berikut.
1.8 MPa (18 kgf/cm2, 261 psi): 2.70 – 3.21 V
• Berikan oli compressor pada O-ring expansion valve
dan pipa.
Melepas dan Memasang A/C Refrigerant
• Kencangkan baut expansion valve sesuai spesifikasi. Pressure Sensor
S6RW0D7216015
Momen pengencangan Melepas
Baut expansion valve:
4.5 N·m (0.45 kgf-m, 3.5 lb-ft) 1) Recover refrigerant dari sistem A/C dengan
menggunakan peralatan recovery dan recycling
• Kosongkan dan isi refrigerant pada sistem A/C sesuai sesuai petunjuk pada “Recovery” dalam "Prosedur
petunjuk pada “Pengosongan” dan “Mengisi Pengisian Refrigerant: Tipe Manual".
Refrigerant” dalam "Prosedur Pengisian Refrigerant: 2) Lepas kabel negatif (–) battery.
Tipe Manual".
3) Lepas konektor A/C refrigerant pressure sensor.
Memeriksa Expansion Valve 4) Lepas A/C refrigerant pressure sensor (1) dari pipa
S6RW0D7216013 liquid (2).
Lihat "Memeriksa Kinerja Sistem A/C: Tipe Manual".
I5RW0A721029-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-29
(a)
I5RW0A721030-01 1
• Kosongkan dan isi A/C refrigerant pada sistem sesuai 2
petunjuk pada “Pengosongan” dan “Mengisi
Refrigerant” dalam "Prosedur Pengisian Refrigerant:
Tipe Manual".
I5RW0B721023-01
1 2
I5RW0A721031-01
7B-30 Sistem Air Conditioner (A/C)
Memeriksa dan Menyetel Belt Compressor Melepas dan Memasang Drive Belt Compressor
S6RW0D7216018 S6RW0D7216019
Memeriksa Removal
• Periksa drive belt compressor (1) dari kemungkinan 1) Kendurkan mur pulley tension (1).
aus, retak, rusak dan kotor. Jika terdapat kelainan, 2) Kendurkan belt dengan cara mengendurkan baut
ganti belt dengan yang baru sesuai petunjuk pada setelan pulley tension (2).
"Melepas dan Memasang Belt Compressor: Tipe
3) Lepas drive belt compressor (3).
Manual".
• Periksa ketegangan drive belt compressor dengan
mengukur kelenturan saat ditekan di bagian antara
pulley tension (2) dan pulley crankshaft (3) dengan
daya sekitar 100 N (10 kg) setelah memutar pulley
crankshaft sebanyak 360°. Jika ketegangan di luar
spesifikasi, setel ketegangan belt sesuai petunjuk
pada “Menyetel”.
Ketegangan drive belt compressor
“a”: 7 – 8 mm (0.28 – 0.31 in.)
CATATAN
Ketika mengganti drive belt, setel ketegangan
drive belt sesuai spesifikasi berikut.
Menyetel
Memasang
1) Kendurkan mur pulley tension (4). Kebalikan dari prosedur melepas dengan
2) Setel ketegangan belt dengan cara mengencangkan memperhatikan hal-hal berikut.
atau mengendurkan baut setelan pulley tension (5). • Setel ketegangan belt sesuai petunjuk pada
3) Kencangkan mur pulley tension. "Memeriksa dan Menyetel Belt Compressor: Tipe
4) Putar pulley crankshaft sebanyak 360°, kemudian Manual".
periksa kembali ketegangan belt.
Melepas dan Memasang Compressor Assy
S6RW0D7216020
Melepas
1) Hidupkan mesin pada putaran idle dan A/C ON
selama 10 menit.
2) Matikan mesin.
3) Lepas kabel negatif (–) battery.
4) Recover refrigerant dari sistem A/C dengan
menggunakan peralatan recovery dan recycling
sesuai petunjuk pada “Recovery” dalam "Prosedur
Pengisian Refrigerant: Tipe Manual".
5) Lepas condenser cooling fan sesuai petunjuk pada “
Melepas dan memasang Condenser cooling fan:
Tipe Manual”.
6) Lepas drive belt compressor sesuai petunjuk pada
"Melepas dan Memasang Belt Compressor: Tipe
Manual".
I5RW0A721033-01 7) Lepas cover bawah mesin sebelah kanan.
2. Tension pulley 8) Lepas soket lead wire (1) magnet clutch.
9) Lepas selang discharge (2) dan suction (3) dari
compressor (4).
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-31
CATATAN Memasang
Tutup segera sambungan yang terbuka untuk Kebalikan dari prosedur melepas dengan
mencegah embun masuk ke sistem. memperhatikan hal-hal berikut.
• Jika compressor diganti, isi oli compressor baru
sesuai petunjuk pada “Mengisi Oli Compressor” pada
1 "Prosedur Pengisian Refrigerant: Tipe Manual".
• Kencangkan baut pengikat compressor sesuai
2
3 spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut pengikat compressor:
25 N·m (2.5 kgf-m, 18.0 lb-ft)
• Kosongkan dan isi refrigerant sistem A/C system
sesuai petunjuk pada “Pengosongan” dan “Pengisian”
dalam “Prosedur Pengisian Refrigerant: Tipe Manual”.
4
I7RW01721021-01 • Setel ketegangan belt sesuai petunjuk pada
10) Lepas baut pengikat compressor (1), kemudian "Memeriksa dan Menyetel Belt Compressor: Tipe
lepas compressor (2) dari bracketnya. Manual".
1
I7RW01721022-01
7B-32 Sistem Air Conditioner (A/C)
2
10
3 (b)
1 4
(a) 7
5
I7RW01721023-01
I4RS0A720038-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-33
Melepas dan Memasang Magnet Clutch 6) Lepas pulley magnet clutch (2).
S6RW0D7216023
Melepas CATATAN
1) Lepas compressor dari kendaraan sesuai petunjuk
• Jika sulit melepas pulley magnet clutch
pada "Melepas dan Memasang Compressor Assy:
dengan tangan, gunakan puller (1).
Tipe Manual”.
• Jangan merusak pulley magnet clutch saat
2) Tahan armature plate (1) dengan menggunakan
menggunakan puller.
special tool dan lepas baut armature plate (2).
Special tool
(A): 09991–06310
3) Lepas armature plate (1).
2 1
1
(A)
I4RS0A720041-01
3
1
I4RS0A720042-01
I4RS0A720040-01
7B-34 Sistem Air Conditioner (A/C)
1
6
(A)
2
3 5
I4RS0A720045-01
I4RS0A720044-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-35
f) Perhatikan langkah magnet clutch plate pada Melepas dan Memasang Thermal Switch
dial gauge dengan mengulang langkah d) dan e) S6RW0D7216025
3 1
2
I5RS0C721011-01
Memasang
I4RS0A720046-01 Kebalikan dari proesedur melepas, perhatikan instruksi
berikut.
Pemeriksaan Thermal Switch • Berikan silicon sealant pada contact face (2) dari
S6RW0D7216024
Resistan thermal switch pada 20 °C (68 °F) thermal switch (1).
2, “A” 1
I7RW01721024-01 I5RS0C721012-02
(A)
I5RS0C721014-01
1
I4RS0A720048-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-37
Spesifikasi
Spesifikasi Momen Pengencangan
S6RW0D7217001
Momen pengencangan
Bagian yang dikencangkan Catatan
N⋅m kgf-m lb-ft
Baut expansion valve 4.5 0.45 3.5 )
A/C refrigerant pressure sensor 11 1.1 8.0 )
Baut compressor 25 2.5 18.0 )
Mur armature plate 16 1.6 11.5 )
Relief valve 8 0.8 6.0 )
CATATAN
Spesifikasi momen pengencangan juga dijelaskan pada hal berikut.
“Lokasi Komponen Utama Sistem A/C: Tipe Manual”
“ Komponen Compressor Assy: Tipe Manual”
Referensi:
Untuk momen pengencangan yang tidak dijelaskan di Bab ini, lihat pada "Informasi Mur dan Baut di Bab 0A".
CATATAN
Material service juga dijelaskan pada.
“Komponen Unit HVAC: Tipe Manual”
“Komponen Compressor Assy: Tipe Manual”
Special Tool
S6RW0D7218002
09900–06107 09990–06020
Snap ring pliers (opening Manifold gauge set (R134a)
type)
)/)/)/)/) 1.Manifold gauge
2.Charging hose 3.Quick
connector 4.Refrigerant
container tap valve
5.Refrigerant container T
joint 6.Packing set 7.Case )
09990–86012 09991–06310
Gas leak detector 2 Armature plate holder
1
Kit termasuk di dalamnya. )/)
1. Gas leak detector, 2.
Buku petunjuk, 3. Filter, 4. 5
Sensor, 5. Battery kering
(ukuran D) ) / ) 3 4
7B-38 Sistem Air Conditioner (A/C)
Tipe Otomatis
Pencegahan
Perhatian Sistem A/C
S6RW0D7220001
Lihat “Perhatian Sistem: Tipe Manual”.
Uraian Umum
Uraian Sistem A/C Otomatis
S6RW0D7221001
Sistem Air Conditioner Otomatis (auto A/C) dilengkapi dengan fungsi yang secara otomatis mengontrol temperatur
udara dalam kabin, kecepatan fan, arah aliran udara keluar dan posisi air intake dengan HVAC Control module
sebagai tambahan untuk fungsi pada sistem A/C tipe manual (A/C manual). Sekali temperatur disetel dengan
temperature control selector, posisi “AUTO” selector kecepatan blower dan tekan auto A/C switch, HVAC control
module mendeteksi temperatur udara di dalam, udara luar, jumlah sinar matahari yang masuk, dan temperatur coolant
mesin melalui inside air temperature sensor, outside air temperature sensor, sunload sensor, dan engine coolant
temperature (ECT) sensor. Untuk lokasi komponen sistem kontrol elektronik, lihat “Lokasi komponen sistem kontrol
elektronik: Tipe Manual”. Untuk lokasi komponen sistem A/C, lihat “Lokasi komponen utama sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
CPU
Wheel Air flow control actuator
ECM speed
sensor
* Air intake control actuator
Sunload sensor
*
Combination meter
Evaporator temperature sensor
I6RW0C722001-01
*: Komunikasi CAN
7B-40 Sistem Air Conditioner (A/C)
Uraian Sistem Diagnosa On-Board • Menerima data dari BCM sebagi berikut
S6RW0D7221004
CATATAN – Sinyal outside air temperature sensor
– Sinyal ECT sensor
Informasi diagnosa sebagai diagnostic trouble
code (DTC) dapat diketahui dengan – Sinyal A/C refrigerant pressure sensor
menggunakan SUZUKI scan tool. Untuk detail – Sinyal VSS
lebih lanjut, lihat “Mengecek DTC: Tipe – Sinyal engine type
Otomatis”.
– Sinyal combination meter spec
HVAC control module mendeteksi kerusakan, yang – Sinyal kerusakan sirkuit komunikasi CAN
mungkin terjadi pada area berikut. Saat HVAC control module mendeteksi kerusakan,
• Inside air temperature sensor lampu indikator “A/C” (1) menyala untuk
memperingatkan dan diagnostic trouble code (DTC)
• Evaporator temperature sensor disimpan dalam memory module. Saat mendiagnosa
• Sunload sensor masalah, DTC dapat dicek sesuai petunjuk
• Temperature control actuator pada”Mengecek DTC: Tipe Otomatis”.
• Air flow control actuator
• Temperature selector dari HVAC control module
• Air flow selector dari HVAC control module
• Blower speed selector dari HVAC control module
• Back-up power supply circuit dari HVAC control
module
• Jalur serial komunikasi antara BCM dan HVAC control
module
1
I5RW0A722002-01
S6RW0D7222002
1 17 RED/YEL
4
BRN 31
WHT
5
BLK/RED
21
BLU/YEL WHT 22 18
BLU/YEL
2 GRY
IG1
WHT GRN 6 26
WHT/BLU YEL RED/BLK
IG2
BLU RED 20
BLK/YEL 45 BLK/RED
RED/BLK BLK/RED
7
23 BRN/WHT
WHT/RED G20-7
BLK/WHT BLK/WHT
12V 5V 12V
BLU/RED G20-30 5V G20-8 BLU/WHT
8 5V
GRY G20-29 25 5V
GRY/RED
BLK RED/BLU
5V
ORN 5V
19
13 PNK/BLK G20-10
ORN LT GRN
5V ORN
BLK/ORN G20-23
G20
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
I6RW0C722002-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-43
[A]: Illumination control model 10. Air intake actuator 22. Compressor 34. Lampu indikator “A/C”
[B]: Junction block dengan BCM 11. Air flow control actuator 23. HVAC control module 35. Switch anti kabut
belakang
[C]: Junction block tanpa BCM 12. Temperature control actuator 24. BCM 36. Indikator anti kabut
belakang
1. Fuse utama 13. Inside air temperature sensor 25. A/C refrigerant pressure sensor 37. Ke control module lain
2. Kunci kontak 14. Outside air temperature sensor 26. Condenser cooling fan relay 38. Indicator light, switch,
selector
3. CAN junction connector 15. Evaporator temperature sensor 27. Tampilan informasi 39. Lampu indikator “FRE”
4. Relay anti kabut belakang 16. Sunload sensor 28. Switch lampu 40. Lampu Indikator “REC”
5. Anti kabut belakang 17. Junction block assy 29. Switch A/C 41. Temperature selector
6. Relay motor blower 18. ECM 30. Air intake selector 42. Blower speed selector
7. Motor blower 19. ECT sensor 31. Ke BCM 43. MODE (air flow) selector
8. Controller motor blower 20. Motor Condenser cooling fan 32. ABS control module 44. Tail light
9. DLC 21. Relay compressor 33. Lampu illumination 45. Main relay
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Utama Sistem A/C
S6RW0D7223001
Lihat “Lokasi Komponen Utama Sistem A/C: Tipe Manual”.
Lokasi Komponen Sistem Kontrol A/C
S6RW0D7223002
7B-44 Sistem Air Conditioner (A/C)
CATATAN
Gambar di bawah ini kendaraan setir kiri. Untuk kendaraan setir kanan, komponen dengan (*) dipasang
pada posisi kebalikan.
2
1 3
[A]
8* 9*
7 10*
11*
12*
13*
14*
8*
18 19 20
17
16*
15*
21 23
22
I6RW0C722003-01
[A]: Junction block assy dilihat dari relay 8. Junction block assy 16. Controller motor blower
1. Sensor A/C refrigerant pressure 9. Sunload sensor 17. HVAC control module
2. Relay compressor 10. Inside air temperature sensor 18. Temperature selector
3. Relay condenser cooling fan 11. Air flow control actuator 19. Blower speed selector
4. Sensor outside air temperature 12. Temperature control actuator 20. MODE (air flow) selector
5. ECT sensor 13. Evaporator temperature sensor 21. A/C switch
6. Condenser cooling fan 14. Air intake actuator 22. Air intake selector
7. Relay motor blower 15. Motor blower 23. Switch anti kabut belakang
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-45
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Analisa keluhan customer Ke langkah 2. Lakukan analisa
1) Lakukan “Analisa Keluhan Customer”. keluhan customer.
Apakah analisa keluhan customer sudah dilakukan?
2 Memeriksa secara visual Perbaiki atau ganti Ke langkah 3.
1) Lakukan ) “ Memeriksa secara visual”. komponen yang tidak
berfungsi.
Apakah ada kerusakan?
3 Memeriksa DTC Ke langkah 4. Ke langkah 5.
1) Lakukan ) “Memeriksa DTC”.
CATATAN
Form ini hanya sebagai contoh. Sesuaikan dengan kondisi karakteristik masing-masing pasar.
Diagnosa Gejala Masalah Bunyi Tidak Normal 3) Terangi sunload sensor secara vertikal dengan
pada Sistem A/C lampu pijar kira-kira 100 W dengan jarak kira-kira
S6RW0D7224003 100 mm (3.94 in.).
Lihat “ Diagnosa Gejala Masalah Bunyi Tidak Normal
pada Sistem A/C: Tipe Manual”. CATATAN
Jika sunload sensor tidak diterangi dengan
Memeriksa DTC lampu pijar, DTC B1504 akan muncul walaupun
S6RW0D7224004
Menggunakan SUZUKI Scan Tool tidak terdapat kerusakan.
1) OFF-kan kunci kontak. 4) ON-kan kunci kontak.
2) Sambungkan SUZUKI scan tool ke data link 5) Lihat DTC yang muncul pada layar SUZUKI scan
connector (DLC) (1) di bawah instrumen panel pada tool.
jok pengemudi.
CATATAN
Special tool
(A): SUZUKI scan tool Untuk mengetahui cara menggunakan SUZUKI
scan tool, lihat buku petunjuk penggunaan
(A) SUZUKI scan tool.
1
I5RW0A722004-01
7B-50 Sistem Air Conditioner (A/C)
CATATAN
Jika sunload sensor tidak diterangi dengan 6
• Saat history DTC ditunjukkan sementara 2 [A]: Lampu indikator “REC” a. Kira-kira 0.5 detik
atau lebih history DTC yang terdeteksi, [B]: Lampu indikator “FRE” b. Kira-kira 3 detik
dimungkinkan untuk memunculkan history H: ON c. Kira-kira 1.5 detik
2 1
1
I5RW0A722004-01
Tabel DTC
S6RW0D7224006
! PERHATIAN
Pastikan untuk melakukan “Pemeriksaan Sistem A/C: Tipe Otomatis” sebelum memulai diagnosa.
CATATAN
• History DTC adalah DTC yang disimpan HVAC control module ke dalam memorinya saat terdeteksi
current DTC dalam 60 detik atau lebih secara terus menerus.
• DTC B1504, B1541, B1546, B1570 dan B1571 dimunculkan hanya sebagai current DTC saat
kerusakan saat ini terdeteksi.
• Saat HVAC control module mendeteksi DTC B1513 dan B1514, baik current dan history DTC akan
muncul dalam waktu bersamaan.
DTC (ditunjukkan
No. DTC pada HVAC control
(muncul module) Lampu
Item Kondisi saat masalah terdeteksi (DTC
pada Tampilan Tampilan indikator
pendeteksian ditentukan saat kondisi berikut terdeteksi)
SUZUKI lampu lampu “A/C”
scan tool) indikator indikator
“REC” “FRE”
Inside Air Tegangan sinyal dari inside air temperature sensor
2 1 Berkedip
Temperature melebihi spesifikasi.
) B1502
Sensor Circuit Tegangan sinyal dari inside air temperature sensor
2 2 Berkedip
tidak berfungsi kurang dari spesifikasi.
7B-52 Sistem Air Conditioner (A/C)
DTC (ditunjukkan
No. DTC pada HVAC control
(muncul module) Lampu
Item Kondisi saat masalah terdeteksi (DTC
pada Tampilan Tampilan indikator
pendeteksian ditentukan saat kondisi berikut terdeteksi)
SUZUKI lampu lampu “A/C”
scan tool) indikator indikator
“REC” “FRE”
Sirkuit Tegangan sinyal dari evaporator temperature
3 1 Berkedip
Evaporator sensor melebihi spesifikasi.
) B1503 Temperature
Tegangan sinyal dari evaporator temperature
Sensor Tidak 3 2 Berkedip
sensor kurang dari spesifikasi.
Berfungsi
• Tegangan sinyal dari sun load sensor melebihi
Sirkuit Sun load 4 1 specifikasi. —
) B1504 Sensor Tidak • Tanpa sinar matahari.
Berfungsi Tegangan sinyal dari sun load sensor kurang dari
4 2 Berkedip
spesifikasi.
Temperature Tegangan sinyal dari position sensor yang
Control Actuator 6 1 termasuk dalam temperature control actuator Berkedip
(Position Sensor) melebihi spesifikasi.
) B1511
dan/atau Tegangan sinyal dari position sensor yang
Sirkuitnya Tidak 6 2 termasuk dalam temperature control actuator Berkedip
Berfungsi kurang dari spesifikasi.
Air Flow Control Tegangan sinyal dari position sensor yang
Actuator 7 1 termasuk dalam airflow control actuator melebihi Berkedip
(Position Sensor) spesifikasi.
) B1512
dan/atau Tegangan sinyal dari position sensor yang
Sirkuitnya Tidak 7 2 termasuk dalam airflow control actuator kurang Berkedip
berfungsi dari spesifikasi.
Temperature
Control Actuator
Motor temperature control actuator tidak bekerja
) B1513 (Motor) dan/atau 6 3 Berkedip
lebih dari waktu spesifikasi.
Sirkuitnya Tidak
Berfungsi
Air Flow Control
Actuator (Motor)
Motor air flow control actuator tidak bekerja
) B1514 dan/atau 7 3 Berkedip
melebihi waktu spesifikasi.
Sirkuitnya Tidak
Berfungsi
Tegangan sinyal dari temperature selector dalam
Temperature 15 1 Berkedip
HVAC control module melebihi spesifikasi.
) B1520 Selector Tidak
Tegangan sinyal dari temperature selector dalam
Berfungsi 15 2 Berkedip
HVAC control module kurang dari spesifikasi.
Tegangan sinyal dari blower speed selector dalam
Blower Speed 16 1 Berkedip
HVAC control module melebihi spesifikasi.
) B1521 Selector Tidak
Tegangan sinyal dari blower speed selector dalam
Berfungsi 16 2 Berkedip
HVAC control module kurang dari spesifikasi.
Tegangan sinyal airflow selector dalam HVAC
17 1 Berkedip
Air Flow Selector control module is melebihi spesifikasi.
) B1522
Tidak Berfungsi Tegangan sinyal airflow selector dalam HVAC
17 2 Berkedip
control module kurang dari spesifikasi.
• Tegangan back-up power supply dari HVAC
control module melebihi atau kurang dari
Sirkuit Back-up spesifikasi.
) B1541 Power Supply 14 1 —
Tidak Berfungsi • Saat menyambung battery dengan kendaraan
kemudian, ON-kan kunci kontak untuk pertama
kali.
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-53
DTC (ditunjukkan
No. DTC pada HVAC control
(muncul module) Lampu
Item Kondisi saat masalah terdeteksi (DTC
pada Tampilan Tampilan indikator
pendeteksian ditentukan saat kondisi berikut terdeteksi)
SUZUKI lampu lampu “A/C”
scan tool) indikator indikator
“REC” “FRE”
• Tegangan sinyal dari outside air temperature
A/C Refrigerant sensor melebihi spesifikasi. Bagaimanapun,
) B1546 Pressure Tidak 13 5 tekanan refrigerant A/C kurang dari spesifikasi. —
Berfungsi
• Refrigerant dalam sistem A/C kurang.
Tegangan Sirkuit dari Sirkuit serial komunikasi
Sirkuit Serial 9 1 Berkedip
melebihi spesifikasi.
) B1551 Communication
Tegangan Sirkuit dari Sirkuit serial komunikasi
Tidak Berfungsi 9 2 Berkedip
kurang dari spesifikasi.
HVAC Control
HVAC control module menerima data diluar
) B1552 Module Check 9 4 Berkedip
spesifikasi dari BCM lebih dari 8 kali.
Sum Error
Sirkuit
HVAC control module menerima sinyal yang
) B1553 Komunikasi CAN 10 4 Berkedip
menunjukkan kesalahan penerimaan dari ECM.
Tidak Berfungsi
HVAC control module menerima data sinyal VSS
) B1557 sinyal VSS Gagal 11 4 —
yang invalid dari BCM.
HVAC control module menerima data ECT sinyal
) B1561 sinyal ECT Gagal 5 4 Berkedip
yang invalid dari BCM.
sinyal Sensor
Outside HVAC control module menerima data sensor
) B1562 1 4 Berkedip
Temperature outside air temperature yang invalid dari BCM.
Gagal
sinyal Sensor A/
HVAC control module menerima data sensor
) B1563 C Refrigerant 13 4 —
tekanan refrigerant A/C yang invalid dari BCM.
Pressure Gagal
sinyal Engine HVAC control module menerima data sinyal engine
) B1570 20 4 —
Type Gagal type yang invalid dari BCM.
sinyal Spec
HVAC control module menerima data sinyal spec
) B1571 Combination 21 4 —
combination meter yang invalid dari BCM.
Meter Gagal
Lihat CATATAN
NO CODE Normal — —
dibawah
CATATAN
Saat tidak ada DTC yang terdeteksi, lampu indikator “FRE” [A] dan “REC” [B] pada HVAC control
module berkedip bersamaan dengan pola tertentu.
[A]
H
L
a a a
b b
[B]
H
L
a a a
[A] [B] b b
I5RW0A722008-01
H: ON a. kira-kira 3 detik
L: OFF b. Kira-kira 1 detik
Tabel Fail-Safe
S6RW0D7224007
Saat beberapa dari kerusakan berikut (DTC) terdeteksi, mode fail-safe diaktifkan.
Namun, saat HVAC control module mendeteksi kerja normal pada Sistem A/C, mode fail-safe dibatalkan.
Fungsi Fail-Safe
No. DTC Area Masalah Saat kunci kontak ON setelah Saat kerusakan dideteksi selama
kerusakan terdeteksi kunci kontak ON
HVAC control module mengontrol
Sirkuit sensor Inside air HVAC control module menjaga kondisi
) B1502 actuator menganggap temperatur udara
temperature sebelum kerusakan terdeteksi.
di dalam adalah 25 °C (77 °F).
• HVAC control module mematikan
Sensor Sirkuit HVAC control module menganggap sinyal switch A/C.
) B1503 Temperature temperatur evaporator adalah 0 °C (32 • HVAC control module mengontrol
Evaporator A/C °F). actuator menganggap temperatur
evaporator adalah 0 °C (32 °F).
HVAC control module mengontrol
HVAC control module menjaga kondisi
) B1504 Sirkuit Sensor Sunload actuator menganggap jumlah sinar
sebelum masalah terdeteksi.
matahari adalah 0 W/m2.
HVAC control module mengontrol
Sensor Temperature HVAC control module menjaga kondisi
) B1520 actuator menganggap temperature
tidak berfungsi sebelum masalah terdeteksi.
selector diset pada posisi 25 °C (77 °F).
HVAC control module mengontrol
Blower speed selector HVAC control module menjaga kondisi
) B1521 actuator menganggap blower speed
tidak berfungsi sebelum masalah terdeteksi.
selector diset pada posisi low (1st).
HVAC control module mengontrol
Air flow selector tidak HVAC control module menjaga kondisi
) B1522 actuator menganggap air flow selector
berfungsi sebelum masalah terdeteksi.
diset pada posisi DEF.
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-55
Fungsi Fail-Safe
No. DTC Area Masalah Saat kunci kontak ON setelah Saat kerusakan dideteksi selama
kerusakan terdeteksi kunci kontak ON
Sirkuit Serial • HVAC control module menjaga nilai HVAC control module mengontrol
) B1551
Komunikasi terakhir dari outside air temperature. actuator menganggap temperatur udara
HVAC control module 4 detik sesudahnya, HVAC control luar adalah 20 °C (68 °F), temperatur
) B1552
check sum error module mengganggap temperatur engine coolant adalah 80 °C (176 °F),
udara luar adalah 20 °C (68 °F). kecepatan kendaraan adalah 40 km/h
• HVAC control module menjaga nilai (25 mph), sinyal engine type adalah J20
terakhir dari temperatur engine dan sinyal spec combination meter
coolant. adalah US.
4 detik sesudahnya, HVAC control
module menganggap temperatur
engine coolant adalah 80 °C (176
°F).
Sirkuit Komunikasi • HVAC control module mengontrol
) B1553
CAN actuators menganggap kecepetan
kendaraan adalah 40 km/h (25
mph).
• HVAC control module mengontrol
actuator menganggap sinyal engine
type adalah J20.
• HVAC control module mengontrol
actuator menganggap sinyal spec
combination meter adalah US.
HVAC control module mengontrol actuator menganggap kecepatan kendaraan
) B1557 Sinyal VSS gagal
adalah 40 km/h (25 mph).
HVAC control module menjaga kondisi
terakhir dari temperatur engine
HVAC control module mengontrol
coolant. 4 detik sesudahnya, HVAC
) B1561 Sinyal ECT gagal actuator menganggap temperatur engine
control module menganggap
coolant adalah 80 °C (176 °F).
temperatur engine coolant adalah 80
°C (176 °F).
HVAC control module menjaga kondisi
normal temperatur udara luar. HVAC control module mengontrol
Sinyal temperatur
) B1562 4 detik sesudahnya, HVAC control actuator menganggap temperatur udara
udara luar gagal
module menganggap temperatur udara luar adalah 20 °C (68 °F).
luar adalah 20 °C (68 °F).
HVAC control module mengontrol actuator menganggap bahwa sinyal tipe mesin
) B1570 Sinyal tipe mesin gagal
adalah J20.
Sinyal spec
HVAC control module mengontrol actuator menganggap sinyal spec combination
) B1571 combination meter
meter adalah US.
gagal
Definisi Data Scan Tool OUTSIDE AIR TEMP (Temperatur udara luar, °C, °F):
Parameter ini mengindikasikan temperatur udara
TEMP CONT SWITCH: (Posisi temperature control: luar yang dideteksi outside air temperature sensor.
selector, Max Cool, °C / °F, Max Hot): Parameter ini EVAPORATOR TEMP (Temperatur Evaporator, °C,
mengindikasikan posisi terpilih dari temperature °F): Parameter ini mengindikasikan temperatur
control selector. udara yang melalui evaporator.
CABIN TEMPERATURE: (Temperatur dalam mobil, COOLANT TEMP (Temperatur Engine Coolant, °C,
°C, °F): Parameter ini mengindikasikan temperatur °F): Parameter ini mengindikasikan temperatur
dalam mobil yang dideteksi oleh inside air engine coolant yang dideteksi engine coolant
temperature sensor. temperature sensor.
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-57
SUN LOAD (W/m2): Parameter ini BLOWER LOAD SIG (Sinyal beban fan blower, ON,
mengindikasikanJumlah sinar matahari yang OFF): ON: Posisi blower speed selector adalah
terdeteksi oleh sunload sensorr. posisi 1st atau lebih.
MODE CONT SWITCH (Posisi airflow selector, AUTO, OFF: Blower speed selector pada posisi OFF.
FACE, B/L, FOOT, D/F, DEF): Parameter ini AIR INTAKE MODE (Posisi air intake selector, AUTO,
mengindikasikan posisi yang dipilih dari air flow FRE, REC): Parameter ini mengindikasikan posisi
selector. yang dipilih dari air intake selector.
FAN CONT SWITCH (Blower speed selector, AUTO, REFRIGERANT PRESSURE (A/C refrigerant absolute
OFF, 1st – 8th): Parameter ini mengindikasikan pressure, kPa): Parameter ini mengindikasikan
posisi yang dipilih dari blower speed selector. tekanan absolut refrigerant A/C yang dikalkulasikan
FAN DESIRE VOLT (Tegangan yang diinginkan pada oleh ECM
fan, V): Parameter ini mengindikasikan tegangan A/C COMP CLUTCH (A/C compressor magnet clutch,
yang digunakan motor blower. ON, OFF): Parameter ini mengindikasikan
AIR MIX POS SENSOR (Temperature control kedudukan A/C compressor magnet clutch.
actuator position sensor, V): Parameter ini VEHICLE SPEED (km/h, mph): Parameter ini
mengindikasikan sinyal input dari position sensor mengindikasikan kecepatan kendaraan yang
pada temperature control actuator. dikalkulasi oleh ECM.
MODE POS SENSOR (Air flow control actuator ENGINE TYPE (Sinyal Engine type, J20, M16 atau
position sensor, V): Parameter ini M15): Parameter ini mengindikasikan sinyal engine
mengindikasikan sinyal input dari position sensor type yang dikirim oleh ECM.
pada air flow control actuator. METER SPEC (Sinyal combination meter spec, EU,
A/C CONT SIG (Sinyal kontrol A/C, ON, OFF): UK, US, Canada, DOM): Parameter ini
Parameter ini mengindikasikan kedudukan switch A/ mengindikasikan sinyal combination meter spec
C. yang dikirim oleh combination meter.
G20
1
2 [S] 5V
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
PNK/BLK G20-10
ORN ORN G20-24 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
[G]
3
I7RW01722004-01
[S]: Sirkuit sinyal Inside air temperature sensor 1. HVAC control module 3. Ke sensor lain
[G]: Sirkuit ground Inside air temperature sensor 2. Inside air temperature sensor
7B-58 Sistem Air Conditioner (A/C)
Perbaikan DTC
CATATAN
Ketika DTC B1503, B1504, B1511 dan B1512 muncul bersamaan, kemungkinan sirkuit ground sensor
putus.
1 G20
2 [S] 5V
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
WHT/BLK G20-9
ORN ORN G20-24 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
3 [G]
I7RW01722005-01
[S]: Sirkuit sinyal evaporator temperature sensor 1. HVAC control module 3. Ke sensor lain
[G]: Sirkuit ground evaporator temperature sensor 2. Evaporator temperature sensor
Perbaikan DTC
CATATAN
Ketika DTC B1502, B1504, B1511 dan B1512 muncul bersamaan, kemungkinan sirkuit ground sensor
putus.
G20
1
2 5V
[S]
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
PNK G20-25
30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
ORN ORN G20-24
3 [G]
I7RW01722006-01
[S]: Sirkuit Sinyal Sunload Sensor 1. HVAC control module 3. Ke sensor lain
[G]: Sirkuit Ground Sunload Sensor 2. Sunload sensor
CATATAN
Ketika DTC B1502, B1503, B1511 dan B1512 muncul bersamaan, kemungkinan sirkuit ground sensor
putus.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke langkah 2. Lihat “Pemeriksaan
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Periksa wire harness Ke langkah 3. Sirkuit power supply
1) OFF-kan kunci kontak. sunload sensor dan/
atau sirkuit sinyal
2) Lepas konektor sunload sensor dan HVAC control
putus, konslet atau
module.
resistan tinggi.
3) Periksa sambungan ke setiap terminal sirkuit sinyal
dan sirkuit ground dari sunload sensor dan konektor
HVAC control module.
4) Jika OK, periksa sirkuit sunload sensor sebagai
berikut.
• Resistan wiring harness dari setiap sirkuit sinyal
sunload sensor dan sirkuit ground kurang dari 3 Ω
• Resistan isolator dari setiap sirkuit sinyal sunload
sensor dan sirkuit ground antara konektor sunload
sensor dan ground body kendaraan adalah tak
terhingga
• Tegangan sirkuit setiap sirkuit sinyal sunload
sensor dan sirkuit ground adalah 0 – 1 V dengan
kunci kontak ON
DTC B1511: Temperature Control Actuator (Position Sensor) dan/atau Sirkuitnya Tidak Berfungsi
S6RW0D7224013
Diagram Kelistrikan
2 12V G20
GRY/BLU G20-1
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
GRY/RED G20-2
3 5V 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
[P]
WHT G20-12 5V
[S]
YEL G20-27
[G]
ORN G20-24
4
I6RW0C722004-01
[P]: Sirkuit Power Supply Position sensor [G]: Sirkuit Ground Position sensor 2. Temperature control actuator 4. Ke sensor lain
[S]: Sirkuit Sinyal Position Sensor 1. HVAC control module 3. Ke air flow control actuator
7B-62 Sistem Air Conditioner (A/C)
Perbaikan DTC
CATATAN
• Bila DTC B1502, B1503, B1504 dan B1512 muncul bersamaan, kemungkinan sirkuit ground sensor
putus.
• Bila DTC B1512 juga muncul, kemungkinan sirkuit power supply position sensor putus.
DTC B1512: Air flow Control Actuator (Position Sensor) dan/atau Sirkuitnya Tidak berfungsi
S6RW0D7224014
Diagram Kelistrikan
1
2 12V G20
BRN/YEL G20-15
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
BRN/WHT G20-16
3 5V 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
[P]
WHT G20-12 5V
[S]
WHT/BLU G20-28
[G]
ORN G20-24
4
I6RW0C722005-01
[P]: Sirkuit power supply position sensor [G]: Sirkuit ground position sensor 2. Air flow control actuator 4. Ke sensor lain
[S]: Sirkuit sinyal position sensor sinyal 1. HVAC control module 3. Ke temperature control actuator
Perbaikan DTC
CATATAN
• Bila DTC B1502, B1503, B1504 dan B1511 muncul bersamaan, kemungkinan sirkuit ground sensor
putus.
• Bila DTC B1511 muncul bersamaan, kemungkinan sirkuit power supply position sensor putus.
DTC B1513: Temperature Control Actuator (Motor) dan/atau Sirkuitnya Tidak Berfungsi
S6RW0D7224015
Diagram Kelistrikan
2 12V G20
[D]
GRY/BLU G20-1
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
GRY/RED G20-2
3 5V 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
WHT G20-12 5V
YEL G20-27
ORN G20-24
4
I6RW0C722006-02
[D]: Sirkuit drive motor temperature control actuator 2. Temperature control actuator 4. Ke sensor lain
1. HVAC control module 3. Ke air flow control actuator
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” dilakukan? Ke langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Pemeriksaan DTC Lihat “DTC B1511: Ke langkah 3.
1) Sambungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak Temperature Control
OFF. Actuator (Position
Sensor) dan/atau
2) ON-kan kunci kontak dan periksa DTC.
Sirkuitnya: Tipe
Apakah DTC B1511 muncul bersamaan? Otomatis”.
3 Memeriksa Secara Visual Ke langkah 4. Hambatan dalam
Periksa jika terdapat hambatan dalam range kerja dari range kerja actuator
actuator linkage dan jika actuator linkage bekerja lembut. linkage, kerusakan
actuator linkage dan/
Apakah dalam kondisi baik? atau kerusakan internal
unit HVAC.
4 Periksa wire harness Ke langkah 5. Sirkuit actuator motor
1) OFF-kan kunci kontak. drive putus, konslet
atau resistan tinggi.
2) Lepas konektor temperature control actuator dan
HVAC control module.
3) Periksa sambungan terminal sirkuit actuator motor
drive temperature control actuator dan konektor HVAC
control module.
4) Jika OK, periksa sirkuit actuator motor drive
temperature control actuator sebagai berikut.
• Tahan wiring harness dari tiap sirkuit actuator motor
drive kurang dari 3 Ω
• Resistan isolator dari tiap sirkuit actuator motor
drive adalah tak terhingga antara konektor
temperature control actuator dan ground body
kendaraan
• Tegangan sirkuit dari tiap sirkuit actuator motor
drive adalah 0 – 1 V dengan kunci kontak ON
DTC B1514: Air Flow Control Actuator (Motor) dan/atau Sirkuitnya Tidak berfungsi
S6RW0D7224016
Diagram Kelistrikan
1
2 12V G20
[D]
BRN/YEL G20-15
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
BRN/WHT G20-16
3 5V 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
WHT G20-12 5V
WHT/BLU G20-28
ORN G20-24
4
I6RW0C722007-01
[D]: Sirkuit air flow actuator motor drive 2. Air flow control actuator 4. Ke sensor lain
1. HVAC control module 3. Ke temperature control actuator
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya
Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke langkah 2.
Lihat “Pemeriksaan
Sistem A/C:Tipe
Otomatis”.
2 Periksa DTC Lihat “DTC B1512: Air Ke langkah 3.
1) Hubungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak Flow Control Actuator
OFF. (Position Sensor) dan/
atau sirkuitnya Tidak
2) ON-kan kunci kontak dan periksa DTC.
berfungsi: Tipe
Apakah DTC B1512 muncul bersamaan? Otomatis”.
3 Memeriksa Secara Visual Ke langkah 4. Hambatan dalam range
Periksa jika ada hambatan dalam range kerja dari actuator kerja actuator linkage,
linkage dan jika actuator linkage bekerja dengan halus. kerusakan actuator
linkage dan/atau
Apakah dalam kondisi baik? kerusakan dalam unit
HVAC.
7B-68 Sistem Air Conditioner (A/C)
DTC B1520 / B1521 / B1522: Temperature / Blower Speed / Air Flow Selector Tidak Berfungsi
S6RW0D7224017
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke langkah 2. Lihat “Memeriksa
SIstem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Memeriksa DTC Ganti HVAC control Masalah Intermittent .
1) Hapus DTC lihat “Menghapus DTC: Tipe Otomatis”. module dan periksa Periksa intermittent
kembali. lihat “Pemeriksaan
2) Periksa kembali DTC.
Sambungan di Bab
Apakah DTC B1520, B1521 dan/atau B1522 masih 00”.
muncul?
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-69
G20
2 1
[B]
3
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
WHT WHT/RED G20-7
30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
12V 5V
I7RW01722011-01
CATATAN
Saat memeriksa DTC setelah menyambung kabel battery cable, pastikan untuk meng-ON-kan dan
sekaligus meng-OFF-kan kunci kontak , atau DTC B1541 akan muncul.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke Langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Memeriksa DTC Ke Langkah 3. Masalah Intermittent.
1) ON-kan kunci kontak selama 20 detik, atau lebih Periksa intermittent
sesuai petunjuk
2) OFF-kan kunci kontak dan sambungkan scan tool ke
“Memeriksa
DLC.
Intermittent dan
3) ON-kan kunci kontak dan periksa DTC. sambungan di Bab 00”.
Apakah muncul DTC B1541?
3 Periksa sirkuit supply tegangan battery Ganti HVAC control Sirkuit back-up power
1) Lepas konektor dari HVAC control module dengan module dan periksa supply konslet ke
kunci kontak OFF. kembali. ground.
2) Periksa sambungan ke terminal sirkuit back-up power
supply dari konektor HVAC control module.
3) Jika OK, periksa tegangan antara terminal sirkuit
back-up power supply dari konektor HVAC control
module dan ground body kendaraan .
Apakah tegangannya10 – 14 V?
7B-70 Sistem Air Conditioner (A/C)
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah“Mermeiksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke Langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C:Tipe
Otomatis”.
2 Periksa DTC Lihat Flow Diagnosa Ke Langkah 3.
1) Sambungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak DTC yang muncul.
OFF.
2) ON-kan kunci kontak dan periksa DTC dalam BCM.
1
12V
4 3 2
4 [B]
G20-13 YEL
WHT WHT/RED G20-7 [S]
12V 5V
G20
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
I7RW01722012-02
[B]: Sirkuit back-up power supplyt 1. HVAC control module 3. Information display
[S]: Sirkuit Komunikasi Serial 2. BCM 4. Circuit fuse
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-71
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Periksa fuse sirkuit back-up power supply Ganti fuse dan periksa Ke Langkah 3.
1) Periksa apakah fuse sirkuit back-up power supply apakah ada konslet
putus. pada sirkuit back-up
power supply.
Apakah fuse putus?
3 Periksa wire harness Ke Langkah 4. Sirkuit komunikasi
1) OFF-kan kunci kontak. serial putus, konslet
atau resistan tinggi.
2) Lepas konektor dari BCM, information display dan
HVAC control module.
3) Periksa sambungan ke konektor terminal sirkuit
komunikasi serial dari BCM, information display dan
HVAC control module.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi serial sebagai
berikut.
• Resistan wiring harness sirkuit komunikasi serial
kurang dari 3 Ω
• Resistan isolator antara terminal sirkuit komunikasi
serial dan ground body kendaraan adalah tidak
terhingga
• Tegangan sirkuit dari sirkuit komunikasi serial
adalah 0 - 1 V dengan kunci kontak ON
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C:Tipe
Otomatis”.
2 Periksa data sinyal komunikasi serial Masalah Intermittent. Ganti HVAC control
1) Sambungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak Periksa intermittent module dan periksa
OFF. sesuai dengan kembali.
2) Hidupkan mesin dan pilih mode “DATA LIST” pada “Memeriksa JIka DTC masih
scan tool. Intermittent dan muncul ganti BCM dan
Sambungan di Bab 00” periksa kembali.
3) Periksa “Refrigerant Pressure”, “Vehicle Speed”,
“Coolant Temp” dan “Outside Air Temp” yang muncul
pada scan tool.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Memeriksa DTC Lihat Flow Diagnosa Ganti HVAC control
1) Sambungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak DTC yang muncul. module dan periksa
OFF. kembali.
2) Periksa DTC dalam BCM.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Memeriksa DTC Lihat Flow Diagnosa Ganti HVAC control
1) Sambungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak DTC yang muncul. module dan periksa
OFF. kembali.
2) Periksa DTC dalam ECM.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke Langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Memeriksa DTC Lihat Flow Diagnosa Ganti HVAC control
1) Sambungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak DTC yang muncul. module dan periksa
OFF. kembali.
2) Periksa DTC dalam ECM.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke Langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Memeriksa DTC Lihat Flow Diagnosa Ganti HVAC control
1) Sambungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak DTC yang muncul. module dan periksa
OFF. kembali.
2) Periksa DTC dalam BCM.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Memeriksa DTC Lihat Flow Diagnosa Ganti HVAC control
1) Sambungkan scan tool ke dengan kunci kontak OFF. DTC yang muncul. module dan periksa
kembali.
2) Periksa DTC dalam ECM.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke Langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Periksa Data Scan Tool Ganti HVAC control Ke Langkah 3.
1) Sambungkan scan tool dengan kunci kontak OFF. module dan periksa
kembali.
2) ON-kan kunci kontak dan pilih mode “DATA LIST”.
3) Lihat “ENGINE TYPE” yang muncul pada scan tool.
Perbaikan DTC
Langkah Tindakan Ya Tidak
1 Apakah “Memeriksa Sistem A/C” sudah dilakukan? Ke Langkah 2. Lihat “Memeriksa
Sistem A/C: Tipe
Otomatis”.
2 Periksa Data Scan Tool Ganti HVAC control Ke langkah 3.
1) Sambungkan scan tool dengan kunci kontak OFF. module dan periksa
kembali.
2) ON-kan kunci kontak dan pilih mode “DATA LIST”.
3) Lihat “METER SPEC” yang muncul pada scan tool.
! PERHATIAN
HVAC control module tidak dapat diperiksa sendiri. Dilarang keras menyambung voltmeter ke HVAC
control module dengan coupler dilepaskan.
Memeriksa Tegangan
1) Lepas HVAC control module sesuai dengan “Melepas dan Memasang HVAC Control Module: Tipe Otomatis”.
2) Periksa tegangan setiap terminal.
CATATAN
Tegangan setiap terminal dipengaruhi tegangan battery, pastikan tegangan 11 V atau lebih saat kunci
kontak ON.
G20 2
1
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
I7RW01722013-01
1. HVAC control module 2. Konektor HVAC control module (dilihat dari sisi harness)
Warna Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
kabel Normal
Kuncu kontak di-ON-kan, temperature control
Temperature control 10 – 14 V
G20-1 GRY/BLU actuator bekerja dari posisi HOT ke COOL
actuator (COOL)
0–2V Kunci kontak di-ON-kan, kecuali keadaan diatas
Kunci kontak di-ON-kan, temperature control
Temperature control 10 – 14 V
G20-2 GRY/RED actuator bekerja dalam posisi COOL ke HOT
actuator (HOT)
0–2V Kunci kontak di-ON-kan, kecuali keadaan diatas
Serial communication line
G20-3 BLU 10 – 14 V Kunci kontak di-ON-kan
untuk data link connector
Switch anti kabut
G20-4 GRN/YEL Lihat “Referensi Bentuk Gelombang No.1: Tipe Otomatis”.
belakang
G20-5 BLK/YEL Illumination ground 0–1V Full-time
0–1V Kunci kontak di-ON-kan, posisi switch lampu OFF
G20-6 RED/YEL Illumination switch
10 – 14 V Kunci kontak di-ON-kan, posisi switch lampu ON
Electric power source for
G20-7 WHT/RED 10 – 14 V Konstan
back-up
• Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
pada posisi OFF atau 1
10 – 14 V
• Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
Electric load sinyal untuk pada posisi dari 1 ke 2
G20-8 BLU/WHT
blower motor • Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
pada posisi antara 3rd dan HIGH
0–2V
• Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
dari posisi 3 ke 2
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-77
Warna Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
kabel Normal
Kunci kontak di-ON-kan, temperatur evaporator 0 °C
Kira-kira 2.6 V
(32 °F)
Sinyal evaporator Kunci kontak di-ON-kan, temperatur evaporator 15
G20-9 WHT/BLK Kira-kira 1.7 V
temperature sensor °C (59 °F)
Kunci kontak di-ON-kan, temperatur evaporator 30
Kira-kira 1.0 V
°C (86 °F)
Kunci kontak di-ON-kan, temperatur ruangan 25 °C
Kira-kira 2.5 V
Sinyal inside air (77 °F)
G20-10 PNK/BLK
temperature sensor Kunci kontak di-ON-kan, temperatur ruangan 0 °C
Kira-kira 3.7 V
(32 °F)
G20-11 — — —
Output dari power source
5V untuk air flow control
G20-12 WHT actuator position sensor 4–6V Kunci kontak di-ON-kan
dan temperature control
actuator position sensor
Jalur komunikasi serial
G20-13 YEL Lihat “Referensi bentuk gelombang No.2:Tipe Otomatis”.
BCM
G20-14 — — — —
Kunci kontak di-ON-kan, air flow control actuator
10 – 14 V
G20-15 BRN/YEL Air flow control actuator bekerja pada posisi dari “DEF” ke “FACE”
(FACE) 0–1V Kunci kontak di-ON-kan, kecuali kondisi diatas
Kunci kontak di-ON-kan, air flow control actuator
Air flow control actuator 10 – 14 V
G20-16 BRN/WHT bekerja pada posisi dari “FACE” ke “DEF”
(DEF)
0–1V Kunci kontak di-ON-kan, kecuali kondisi diatas
Kunci kontak di-ON-kan, posisi air intake selector
0–1V
Air intake actuator “FRE”
G20-17 GRN
(FRESH AIR) Kunci kontak di-ON-kan, posisi air intake selector
10 – 14 V
“REC”
Kunci kontak di-ON-kan, posisi air intake selector
0–1V
Air intake actuator “REC”
G20-18 RED
(RECIRCULATION AIR) Kunci kontak di-ON-kan, posisi air intake selector
10 – 14 V
“FRE”
Kunci kontak di-ON-kan, posisi air intake selector
10 – 14 V
Air intake actuator (MIX “FRE” atau “REC”
G20-19 GRN/RED
AIR) Kunci kontak di-ON-kan, air intake selector bekerja
0–1V
dari posisi “FRE” ke “REC” atau “REC” ke “FRE”
G20-20 — — — —
G20-21 GRN/WHT Sinyal switch A/C Lihat “Referensi bentuk gelombang No.1:Tipe Otomatis”.
G20-22 RED/BLK Electric power source 10 – 14 V Kunci kontak di-ON-kan
Ground for HVAC control DIbawah 0.5
G20-23 BLK/ORN Kunci kontak di-ON-kan
module V
Dibawah 0.5
G20-24 ORN Ground for sensors Kunci kontak di-ON-kan
V
Kunci kontak di-ON-kan, Jumlah insolation adalah
Kira-kira 3.5 V
500 W/m2
G20-25 PNK Sinyal sunload sensor
Kunci kontak di-ON-kan, jumlah insolation adalah 0
Kira-kira 5 V
W/m2
Kunci kontak di-ON-kan, switch anti kabut belakang
0–1V
Indikator anti kabut OFF
G20-26 BLK/RED
belakang Kunci kontak di-ON-kan, switch anti kabut belakang
10 – 14 V
ON
Kunci kontak di-ON-kan, temperature selector posisi
Sinyal temperature Kira-kira 0.5 V
“MAX COOL”
G20-27 YEL control actuator position
Kunci kontak di-ON-kan, temperature selector posisi
sensor Kira-kira 4.5 V
“MAX HOT”
7B-78 Sistem Air Conditioner (A/C)
Warna Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
kabel Normal
Kunci kontak di-ON-kan, air flow selector posisi
Kira-kira 0.5 V
Sinyal air flow control “FACE”
G20-28 WHT/BLU
actuator position sensor Kunci kontak di-ON-kan, air flow selector posisi
Kira-kira 4.5 V
“DEF”
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
0–1V
posisi OFF
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
G20-29 GRY Blower motor controller 2 – 3.5 V
antara posisi 1st dan 6th
Kira-kira 10.0 Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
V posisi 7th dan HIGH
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
10 – 14 V
posisi OFF
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
Kira-kira 8.1 V
posisi 1st
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
Kira-kira 6.8 V
posisi 2nd
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
Kira-kira 5.5 V
Feedback tegangan posisi 3rd
G20-30 BLU/RED
blower motor control Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
Kira-kira 4.0 V
posisi 4th
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
Kira-kira 2.6 V
posisi 5th
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
Kira-kira 1.2 V
posisi 6th
Kunci kontak di-ON-kan, blower speed selector
Kira-kira 0.2 V
posisi 7th dan HIGH
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-79
Switch anti kabut belakang atau sinyal switch A/C (1) Jalur komunikasi serial dari BCM (1)
Terminal pengukuran Switch anti kabut belakang Terminal Pengukuran CH1: “G20-13” sampai “G20-
CH1: “G20-4” ke “G20-23” 23”
Switch A/C Setting oscilloscope CH1: 5 V / DIV
CH1: “G20-21” ke “G20-23” TIME: 20 ms / DIV
Setting Oscilloscope CH1: 5 V / DIV Kondisi Pengukuran Kunci kontak di-ON-kan
TIME: 10 ms / DIV
Kondisi pengukuran Switch anti kabut belakang:
• Kunci kontak di-ON-kan
dan switch anti kabut
belakang tidak ditekan
Switch A/C:
• Kunci kontak di-ON-kan
dan switch A/C tidak
ditekan
I7RW01722015-02
I7RW01722014-02
Petunjuk Perbaikan
Prosedur Pengisian Refrigerant
S6RW0D7226001
Lihat “Prosedur Pengisian Refrigerant: Tipe Manual”.
7B-80 Sistem Air Conditioner (A/C)
29
*
10
7
6
29
26
25
11
21
27
3
20
12
20
13
20 24
5*
2
19 29
23
29* 17*
14 18*
22 30
5*
16* 30
15
4
28*
I6RW0C722008-01
1. Blower upper case 9. Air intake control link 17. Expansion valve 25. Inside air temperature sensor
2. Blower lower case 10. Air intake control door 18. Expansion pipe 26. Aspirator
3. Heater unit upper case 11. Motor blower 19. Air flow control actuator 27. Aspirator hose
4. Heater unit lower case 12. Cap motor blower 20. Air flow control links 28. Drain hose
5. Foot duct 13. Controller motor blower 21. Air flow control door assy 29. Packing
6. HVAC air filter (jika 14. Heater core 22. Temperature control actuator 30. O-ring
dilengkapi) : Berikan oli compressor.
7. Cover (tanpa HVAC air filter) 15. Evaporator 23. Temperature control link : Jangan dipakai kembali.
8. Air intake control actuator 16. Evaporator temperature 24. Temperature control door assy
sensor
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-81
1
I7RW01722019-01
3
6) Periksa perubahan tegangan output saat 9) Periksa resistan antara terminal “1” dan “2”.
temperature control actuator bekerja dari posisi
Resistan temperature control actuator antara
“MAX COOL” (B) ke posisi “MAX HOT” (A) sesuai
terminal “1” dan “2” (posisi MAX HOT)
spesifikasi berikut.
Jika tegangan hasil pengukuran tidak sesuai (Nilai Referensi)
spesifikasi atau tidak berubah secara linear seperti Kira-kira 0.45 kΩ pada 25 °C (77 °F)
terlihat pada grafik, periksa sirkuit kabel yang
berhubungan dan HVAC control module. Jika sirkuit
1 2 3 4 5 6
kabel dan HVAC control module OK, ke langkah
berikutnya.
Tegangan output temperature control actuator
0.48 – 4.53V (perubahan linear seperti grafik A
berikut)
1 2 3 4 5 6
A 1
2
3
M 5
6
I7RW01722020-02
1
2
3
M 5
6
I7RW01722021-02
Melepas dan Memasang Air Flow Control Memeriksa Air Flow Control Actuator dan
Actuator Sirkuitnya
S6RW0D7226006 S6RW0D7226007
Melepas 1) Lepas air flow control actuator dari unit HVAC lihat
1) Lepas kabel negatif battery. “Melepas dan Memasang Air Floe Control Actuator:
2) Lepas cover hole steering column dari instrument Tipe Otomatis”.
panel. 2) Sambungkan konektor ke air flow control actuator.
3) Lepas foot duct sisi pengemudi dari unit HVAC. 3) Set air flow selector ke posisi “BENT” dengan kunci
4) Lepas konektor air flow control actuator (2). kontak ON.
5) Lepas air flow control actuator (1) dari unit HVAC 4) Sambungkan voltage meter antara terminal “2” dan
dengan melepas screw (3). ground body.
5) Putar air flow selector ke posisi “DEF”.
2
6) Periksa perubahan tegangan output sementara air
flow control actuator bekerja dari posisi “BENT” (A)
ke posisi “DEF” (B) seperti spesifikasi berikut.
3 Jika tegangan diluar spesifikasi atau tidak berubah
1 secara linear seperti pada grafik, periksa sirkuit
kabel yang berhubungan dan HVAC control module.
Jika sirkuit kabel dan HVAC control module OK,
lanjut ke langkah berikutnya.
Tegangan output air flow control actuator
I7RW01722022-01 0.48 – 4.53 V (perubahan linear seperti grafik
berikut)
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas dengan 1 2 3 4 5 6
memperhatikan hal berikut.
• Sebelum memasang actuator, pastikan posisi lever
actuator lever antara posisi “BENT” dan “DEF”. B
• Pastikan untuk memasukkan pin (1) air flow control
actuator ke dalam alur (2) link.
1 A
1
2
3
2
M 5
6
I7RW01722023-02 (V)
5.00
4.53
3.35
2.60
1.78
0.48
7) Set air flow selector HVAC control module ke posisi 13) Periksa resistan antara terminal “1” dan “2”.
“DEF” dengan kunci kontak ON, dan pastikan posisi
Resistan air flow control actuator antara terminal
lever actuator adalah posisi “DEF” (A).
“1” dan “2” (posisi VENT) (Nilai referensi)
8) OFF-kan kunci kontak, lalu lepas konektor air flow Kira-kira 4.3 kΩ at 25 °C (77 °F)
control actuator.
9) Periksa resistan antara terminal “1” dan “2”.
1 2 3 4 5 6
Resistan air flow control actuator antara terminal
“1” dan “2” (posisi DEF) (Nilai referensi)
B
Kira-kira 0.45 kΩ pada 25 °C (77 °F)
1 2 3 4 5 6
A
1
2
3
M 5
6
I7RW01722026-01
1
2
Jika resistan di luar spesifikasi, ganti actuator.
3
M 5 Melepas dan Memasang Air Intake Actuator
S6RW0D7226008
6
Melepas dan memasang air intake actuator dapat dilihat
I7RW01722025-01
pada “Melepas dan memasang air intake control
10) Sambungkan konektor ke air flow control actuator. actuator di Bab 7A”.
11) Set air flow selector HVAC control module ke posisi
“VENT” dengan kunci kontak ON, dan pastikan Memeriksa Air Intake Actuator
posisi lever actuator adalah posisi “VENT” (B). S6RW0D7226009
Untuk memeriksa, lihat “Memeriksa Air Intake Control
12) OFF-kan kunci kontak, lalu lepas konektor dari air
Actuator di Bab 7A”.
flow control actuator.
Memeriksa Blower Motor Controller Melepas dan Memasang HVAC Control Module
M
S6RW0D7226012 S6RW0D7226013
1) Periksa resistan sirkuit internal controller sebagai Melepas
berikut. 1) Lepas audio unit dari instrument panel lihat “Melepas
a) Periksa resistan antara terminal “1” dan terminal dan Memasang Audio Unit (Jika dilengkapi) di Bab
“2” dari blower motor controller. 9C”.
2) Lepas HVAC control module (1) dengan garnish (2)
Resistan blower motor controller
dari instrument panel.
“1” – “2”: kira-kira 10 kΩ
3) Lepas HVAC control module dari garnish.
Jika resistan tidak sesuai dengan spesifikasi
diatas, ganti blower motor controller.
b) Gunakan ohmmeter, sambungkan terminal
positif ke terminal “3” dari blower motor controller
dan terminal negatif ke terminal “1” dari blower
motor controller dan periksa apakah tidak ada
hubungan.
2) Periksa kerja controller sebagai berikut.
1
a) Gunakan bohlam (3.4 W) (5) dan service wire, 2
2
4 3
I7RW01722028-01
3
4
2 5
6
I7RW01722027-01
7B-86 Sistem Air Conditioner (A/C)
I7RW01722031-01
Memasang
Kebalikan prosedur melepas.
I7RW01722030-01
Sistem Air Conditioner (A/C) 7B-87
Memeriksa Condenser Cooling Fan Relay Melepas dan Memasang A/C Refrigerant
M
S6RW0D7226020
Lihat “Memeriksa Relay Sistem A/C:Tipe Manual”.
Pressure Sensor
S6RW0D7226031
Lihat “Melepas dan Memasang A/C Refrigerant
Melepas dan Memasang Condenser Cooling Pressure Sensor: Tipe Manual”.
Fan
S6RW0D7226021
Memeriksa Relay Compressor
Lihat “Melepas dan Memasang Condenser Cooling Fan, S6RW0D7226032
Tipe Manual”. Lihat “Memeriksa Relay Sistem A/C: Tipe Manual”.
Special Tool
S6RW0D7228002
SUZUKI scan tool
—
Terdiri dari. 1. Tech 2, 2.
PCMCIA card, 3. DLC cable,
4. SAE 16/19 adapter, 5.
Cigarette cable, 6. DLC loop
back adapter, 7. Battery
power cable, 8. RS232
cable, 9. RS232 adapter, 10.
RS232 loop back connector,
11. Tas, 12. ) / )