Anda di halaman 1dari 50

[<] |-> DISPLAY PRINT |M| |X|

| home | | next | | full | width | | document | | chapter | close |

SUPPLEMENTAL RESTRAINT SYSTEM (SRS) (Jika perawatan HVAC diperlukan)

Kendaraan ACCORD ini dilengkapi dengan SRS berupa airbag untuk pengemudi yang dipasang pada steering wheel hub,
airbag untuk penumpang depan yang dipasang pada dashboard di atas glovebox, seat belt tensioner pada belt retractor di
tempat duduk depan, dan side airbag di sandaran tempat duduk (seat-back) depan. Informasi penting untuk menangani SRS
secara aman dapat ditemukan dalam Shop Manual ini. Komponen-komponen (sebagai judul bab) yang ditandai dengan
tanda bintang (*) pada halaman daftar isi merupakan bagian dari, atau terletak di sekitar, komponen SRS. Servis, pembong-
karan, atau penggantian komponen-komponen tersebut harus dilakukan dengan prosedur dan peralatan khusus, yang hanya
dapat dilakukan oleh dealer resmi Honda.

• Untuk mencegah kerusakan SRS, yang dapat mengakibatkan luka-luka atau bahkan kematian ketika kendaraan mengala-
mi tabrakan frontal, semua pekerjaan servis terhadap SRS harus dilakukan oleh dealer resmi Honda.
• Prosedur yang salah, termasuk cara pemasangan/pembongkaran SRS yang tidak sesuai prosedur, dapat merugikan kese-
lamatan Anda akibat mengembangnya airbag tanpa sengaja.
• Hindarkan unit SRS dari benturan. Jika tidak, SRS dapat mengalami kegagalan fungsi saat terjadi tabrakan, atau airbag
dapat terkembang dengan sendirinya saat kunci kontak ON (II).
• Konektor sistem kabel SRS ditandai dengan kode warna kuning. Komponen-komponen yang berhubungan dengan SRS
terletak dalam steering column, front console, dashboard, panel dashboard bagian bawah, dan di dalam dashboard di atas
glovebox. Jangan menggunakan alat tes berarus listrik pada sirkuit-sirkuit ini.

| home | | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

HVAC (Heating, Ventilation, & AC)

Heating (Pemanasan)
Special Tools . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-2
Indeks Lokasi Komponen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-3
Indeks Troubleshooting Gejala Komponen . . . . . 21-4
Diagram Sirkuit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-5
Troubleshooting Sirkuit Blower Motor . . . . . . . . . 21-6
Pelepasan dan Pemasangan Heater
Control Panel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-10
Pembongkaran dan Perakitan Kembali
Heater Control Panel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-10
Tes Heater Fan Switch . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-11
Pelepasan dan Pemasangan Blower Unit . . . . . . 21-11
Penggantian Blower Unit Component . . . . . . . . . 21-12
*Penggantian Blower-Heater Unit/Core . . . . . . . . 21-12
Peyetelan Air Mix Control Cable . . . . . . . . . . . . . 21-14
Peyetelan Mode Control Cable . . . . . . . . . . . . . . 21-14
Peyetelan Recirculation Control Cable . . . . . . . . 21-15

Air Conditioning
Indeks Lokasi Komponen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-16
Tindakan Pencegahan dan Saran
untuk Perbaikan A/C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-18
Penggantian Oli Refrigerant A/C . . . . . . . . . . . . . 21-18
Indeks Troubleshooting Gejala Komponen . . . . . 21-20
Uraian Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-21
Diagram Sirkuit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-22
Troubleshooting Sirkuit Condenser Fan . . . . . . . 21-23
Troubleshooting Sirkuit Radiator
dan Condenser Fan Common . . . . . . . . . . . . . 21-24
Troubleshooting Sirkuit
Compressor Clutch . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-25
Troubleshooting Sirkuit
A/C Pressure Switch . . ...... . . . . . . . . . . . . . . 21-28
Pelepasan dan Pemasangan A/C Switch . . . . . . 21-32
Tes A/C Switch . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-32
Tes Evaporator Temperature Sensor . . . . . . . . . . 21-33
Penggantian Evaporator Core . . . . . . . . . . . . . . . 21-34
Penggantian Compressor . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-36
Memeriksa Compressor Clutch . . . . . . . . . . . . . . 21-37
Overhaul Compressor Clutch . . . . . . . . . . . . . . . . 21-38
Penggantian Compressor Thermal Protector . . . 21-40
Penggantian Compressor Relief Valve . . . . . . . . 21-40
Penggantian Condenser . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-41
Penggantian Receiver/Dryer Desiccant . . . . . . . . 21-42
Memperbaiki Refrigerant . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-43
Evakuasi Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-44
Mengisi Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-45
Tes Kebocoran Refrigerant . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-46
Tes Sistem A/C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21-47

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

HVAC (Heating, Ventilation, & Air Conditioning)

Special Tools

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Heating

Indeks Lokasi Komponen

CATATAN: Gambar untuk tipe RHD, tipe LHD serupa.

Penggantian, hal 21-12

Pelepasan dan Pemasangan, ha; 21-11

Penggantian, hal 21-12

Penggantian, hal 21-33

Penyetelan, hal 21-15

Penyetelan, hal 21-14

Penyetelan, hal 21-14

Pelepasan dan Pemasangan, hal 21-32


Tes, hal, 21-32

Tes, hal, 21-11

Pelepasan dan Pemasangan, hal 21-11


Pembongkaran dan Perakitan Kembali, hal 21-10

Tes, hal 21-33

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Heating

Indeks Troubleshooting Gejala Komponen


Gejala Prosedur diagnosis Periksa juga
Blower motor berfungsi, namun satu atau Troubleshooting pada Blower Motor Circuit Bersih dan eratnya sambungan semua
beberapa kecepatan tidak berjalan (lihat hal. 21-6) konektor

Blower motor sama sekali tidak bergerak Troubleshooting pada Blower Motor Circuit • Fuse No. 15 (40A) dalam fuse/relay box di
(lihat hal. 21-6) ruang mesin dan fuse No. 22 (7.5A) fuse/relay
box di bawah dashboard putus.
• Ground yang buruk pada G402.
• Bersih dan eratnya sambungan semua konektor

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Diagram Sirkuit

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Heating

Troubleshooting Sirkuit Blower Motor


1. Putar ignition switch ke ON (II), kemudian heater fan ke 9. Putar ignition switch ke OFF.
ON.
10. Putuskan blower resistor 4P connector.
Apakah blower motor berfungsi?
11. Ukur hambatan di antara terminal No. 2 dan No. 3
YA — Lanjutkan ke langkah 2. pada blower resistor.

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 16.

2. Putar heater fan switch ke OFF.

3. Pastikan ignition switch pada posisi ON (II).

Apakah blower motor berfungsi?

YA — Lanjutkan ke langkah 4.

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 9.

4. Putar ignition switch ke OFF.


Apakah hambatan sekitar 3 – 4 Ω?
5. Putuskan blower motor 2P connector.
YA — Lanjutkan ke langkah 12.
6. Putuskan blower resistor 4P connector.
TIDAK — Ganti blower resistor. 
7. Putuskan heater fan switch 7P connector.
12. Hubungkan kembali blower resistor 4P connector.
8. Periksa kontinuitas antara terminal No. 1, 2, 4 dan 5
pada heater fan switch 7P connector dan ground bodi
13. Putuskan heater fan switch 7P connector.
secara terpisah.
14. Putar ignition switch ke ON (II).

Sisi kabel terminal perempuan

Apakah ada kontinuitas?

YA — Perbaiki hubung singkat ke ground bodi pada


kabel antara blower motor, blower resistor dan heater
fan switch. 

TIDAK — Ganti heater fan switch. 

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

15. Pasang ke ground untuk setiap heater fan switch 7P 19. Putar ignition switch ke ON (II).
connector terminal secara terpisah dalam urutan
berikut: No. 1, 2, 4 and 5. Apakah blower motor berfungsi?

YA — Lanjutkan ke langkah 20.

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 27.

20. Putar ignition switch ke OFF.

21. Putuskan jumper wire.

22. Putuskan heater fan switch 7P connector.

23. Putar ignition switch ke ON (II).


Sisi kabel terminal perempuan
24. Ukur tegangan antara terminal No. 5 pada heater fan
switch 7P connector dan ground bodi.
Apakah blower motor berfungsi pada kecepatan
tinggi?

YA — Ganti heater fan switch. 

TIDAK — Perbaiki hubung singkat atau penyebab


berlebihnya hambatan pada kabel yang sesuai antara
blower resistor dan heater fan switch. 

16. Putar heater fan switch ke OFF (II) dan ignition switch
ke OFF.

17. Periksa fuse No. 5 (40A) yang putus dalam fuse/relay


box di ruang mesin dan fuse No. 22 (7.5A) fuse/relay Sisi kabel terminal perempuan
box di bawah dashboard.

Apakah fuse OK? Apakah ada tegangan baterai?

YA — Lanjutkan ke langkah 18. YA — Lanjutkan ke langkah 25.

TIDAK — Ganti fuse dan periksa ulang.  TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel
antara blower motor dan heater fan switch. 
18. Hubungkan terminal No. 2 dari blower motor 2P
connector ke ground bodi dengan jumper wire. 25. Putar ignition switch ke OFF.

Sisi kabel terminal perempuan

(ke halaman selanjutnya)

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Heating

Troubleshooting Sirkuit Blower Motor (lanj.)


26. Periksa kontinuitas antara terminal No. 3 pada heater 30. Putar ignition switch ke OFF.
fan switch 7P connector dan ground bodi.
31. Lepaskan blower motor relay dari fuse/relay box di
bawah dashboard, kemudian lakukan tes
(lihat hal. 22-68).

Apakah relay OK?

YA — Lanjutkan ke langkah 32.

TIDAK — Ganti blower motor relay. 

32. Ukur tegangan antara terminal No. 1 dari blower motor


relay 5P socket dengan ground bodi.

Sisi kabel terminal perempuan

Apakah ada kontinuitas?

YA — Ganti heater fan switch. 

TIDAK — Periksa rangkaian terbuka pada kabel antara


heater fan switch dan ground bodi. Jika kabel OK,
periksa ground yang buruk pada G402. 

27. Putuskan jumper wire.

28. Putuskan blower motor 2P connector. Apakah ada tegangan baterai?

29. Ukur tegangan antara terminal No. 1 dari blower motor YA — Lanjutkan ke langkah 33.
2P connector dan ground bodi.
TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel antara
fuse No. 5 dalam fuse/relay box di ruang mesin dengan
blower motor relay. 

33. Putar ignition switch ke ON (II).

Sisi kabel terminal perempuan

Apakah ada tegangan baterai?

YA — Ganti blower motor. 

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 30.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

34. Ukur tegangan antara terminal No. 5 dari blower motor


relay 5P socket dengan ground bodi.

Apakah ada tegangan baterai?

YA — Lanjutkan ke langkah 35.

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel antara


fuse No. 22 dalam fuse/relay box di bawah dashboard
dengan blower motor relay. 

35. Putar ignition switch ke OFF.

36. Periksa kontinuitas antara terminal No. 3 dari blower


motor relay 5P socket dengan ground bodi.

Apakah ada kontinuitas?

YA — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel


BLU/WHT antara blower motor relay dengan blower
motor. 

TIDAK — Periksa rangkaian terbuka pada kabel


antara blower motor relay dengan ground bodi. Jika
kabel OK, periksa ground yang buruk pada G402. 

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Heating

Pelepasan dan Pemasangan Heater Pembongkaran dan Perakitan


Control Panel Kembali Heater Control Panel
CATATAN: Gambar untuk model LHD, model RHD serupa. CATATAN: Gambar untuk model LHD, model RHD serupa.

1. Lepaskan center panel (lihat bagian 20-81). 1. Lepaskan heater fan switch (A), air mix control cable (B),
mode control cable (C), dan recirculation control cable
2. Lepaskan audio unit (lihat hal. 20-81). atau unit naviga- (D).
tor (lihat hal 20-81)

3. Lepaskan dial (A), kemudian lepaskan self-tapping


screw dan heater control panel (B).

2. Buka cable stop (A) pada cable holder (B) mengguna-


kan snap ring plier, kemudian tarik keluar control cable
(C).
4. Pasang control panel dengan urutan terbalik dari pem-
bongkarannya, dan perhatikan catatan di bawah ini:

• Setel air mix control cable (lihat hal. 21-14), mode


control cable (lihat hal. 21-14) dan recirculation con-
trol cable (lihat hal. 21-15).
• Setelah pemasangan, jalankan control panel control
untuk melihat apakah komponen tersebut sudah
berfungsi dengan baik.

3. Kencangkan ujung control cable yang baru ke lever


atau slider, kemudian dorong cable housing ke dalam
cable holder hingga terpasang dengan benar.

4. Setelah dirakit, periksa apakah lever slide atau dial


berputar lancar secara penuh dari kanan ke kiri.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Tes Heater Fan Switch Pelepasan dan Pemasangan


Blower Unit
Periksa kontinuitas antara terminal pada setiap posisi
switch sesuai dengan tabel berikut.
CATATAN: Gambar untuk model LHD, model RHD serupa.

1. Lepaskan dashboard undercover penumpang (lihat hal.


Posisi 20-84), dan inner glove box (lihat hal. 20-83).

2. Putuskan recirculation control cable dari recirculation


control linkage (lihat hal. 21-15).

3. Putuskan connector (A) dari blower motor, kemudian


lepaskan mounting bolt, self-tapping screw dan bracket
(B).

4. Remove the clip (A). Lepaskan mounting bolt, screw


dan bracket (B). Lepaskan connector clip (C).
Lepaskan self-tapping screw dan blower unit (D).

5. Pasang unit dengan urutan terbalik dari pem-


bongkarannya. Pastikan tidak ada kebocoran.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Heating

Penggantian Blower Unit Penggantian Blower-Heater


Component Unit/Core
CATATAN: Gambar untuk model LHD, model RHD serupa. Komponen-komponen SRS terletak di area ini. Pelajari
lokasi komponen SRS (lihat hal. 23-12) serta tindakan pen-
Perhatikan berikut ini saat memasang ulang blower unit: cegahan dan prosedur (lihat hal. 23-14) pada bab SRS
sebelum mulai memperbaiki atau melakukan servis.
• Blower motor (A) dan dust dan pollen filter (B) dapat
dipasang tanpa melepas blower unit. CATATAN: Gambar untuk model LHD, model RHD serupa.
• Sebelum merakit ulang, pastikan recirculation control
linkage dan pintu bergerak dengan lancar. 1. Putuskan kabel negatif dari baterai.

3. Dengan A/C: lepaskan suction dan receiver line dari


evaporator core (lihat hal. 21-34).

4. Bila mesin sudah dingin, keluarkan engine coolant dari


radiator (lihat hal. 10-6).

5. Geser kembali hose clamp (A), kemudian lepaskan inlet


heater hose (B) dan outlet heater hose (C) dari heater
core. Engine coolant akan menetes bila selang dilepas;
tampunglah tetesan ini ke dalam wadah yang bersih.
Pastikan coolant tidak menetes pada komponen elektrik
atau lapisan cat. Jika coolant menetes, segera
bersihkan.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

5. Lepaskan dashboard (lihat hal. 20-86). 9. Dengan A/C; lepaskan self-tapping screw dan pipe
cover (C). Lepaskan bolts inlet dan outlet pipe (E),
6. Lepaskan drain hose (A) dengan A/C. Lepaskan clip serta expansion valve (F). Jika perlu, lepaskan self-tap-
(B), mounting bolt, mounting nut, dan blower heater ping screw dan blower resistor (G). Lepaskan evapora-
unit (C). tor temperature sensor connector (H), kemudian lepas-
kan self-tapping screw dan duct (I). Tarik keluar evapo-
rator core (J) dengan plate (K).

10. Pasang heater core dan evaporator core (dengan A/C)


dengan urutan terbalik dari pembongkarannya.

11. Pasang heater unit dengan urutan terbalik dari pem-


bongkarannya, kemudian perhatikan beberapa hal di
bawah ini:

• Jangan menukar inlet dan outlet heater hose, dan


pasanglah hose clamp dengan benar.
• Dengan A/C; pastikan drain hose terhubung dengan
benar.
• Setel air mix control cable (lihat hal. 21-14), mode
7. Lepaskan blower unit dari heater unit. control cable (lihat hal. 21-14) dan recirculation con-
trol cable (lihat hal. 21-15).
8. Lepaskan self-tapping screw dan pipe cover (A). • Isi kembali cooling system dengan engine coolant
Lepaskan self-tapping screw dan pipe clamp (B), (lihat hal. 10-6)
kemudian tarik keluar heater core (C) dengan hati- • Dengan A/C; lihat “Mengganti evaporator core” (lihat
hati agar inlet dan outlet pipe tidak tertekuk. langkah 7 pada hal. 21-35).
• Pastikan tidak ada kebocoran coolant.
• Pastikan tidak ada kebocoran udara.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Heating

Penyetelan Air Mix Control Cable Penyetelan Mode Control Cable


CATATAN: Gambar untuk model LHD, model RHD serupa. .apures DHR ledom ,DHL ledom kutnu rabmaG :NATATAC

1. Dari bagian bawah dashboard, buka clamp (A), kemudi- elbac lortnoc edom naksapel ,hsad hawab naigab iraD .1
an lepaskan air mix control cable (B) dari sambungan lortnoc edom naksapel naidumek ,)A( pmalc irad gnisuoh
air mix control (C). .)C( lortnoc edom nagnubmas irad )B( elbac

2. Setel temperature control dial ke Max Cool.


2. Setel mode control dial ke Vent.
3. Putar sambungan air mix control searah jarum jam
secara penuh seperti pada gambar di atas, kemudian 3. Putar sambungan mode control searah jarum jam
tahan. Pasang air mix control cable ke sambungan air secara penuh seperti pada gambar di atas, kemudian
mix control, kemudian pasang air mix control cable tahan. Pasang mode control cable ke sambungan
housing ke dalam clamp. mode control, kemudian masukkan mode control cable
housing ke dalam clamp.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Penyetelan Recirculation Control Cable


CATATAN: Gambar untuk model LHD, model RHD serupa.

1. Dari bagian bawah dash, lepaskan recirculation control


cable housing dari clamp (A), kemudian lepaskan recir-
culation control cable (B) dari sambungan recirculation
control (C).

2. Setel recirculation control lever ke Recirculate.

3. Putar penuh sambungan recirculation control searah


jarum jam seperti pada gambar di atas, kemudian
tahan. Pasang recirculation control cable ke sambungan
recirculation control, kemudian masukkan recirculation
control cable housing ke dalam clamp.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning (A/C)

Indeks Lokasi Komponen

CATATAN: Gambar untuk tipe LHD, tipe RHD serupa.


(Terintegrasi dalam unit heater)
Penggantian, hal 21-34

(SISI TEKANAN RENDAH)

(SISI TEKANAN TINGGI)

(Terintegrasi dalam receiver/dryer)


Penggantian, hal 21-41

Penggantian desiccant, hal 21-42

Penggantian, hal 21-36


Penggantian Clutch, hal 21-37
Overhaul Clutch, hal 21-38
Pemeriksaan Thermal Protector, hal 21-37
Penggantian Thermal Protector, hal 21-40
Peenggantian Relief Valve, hal 21-40

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

CATATAN: Gambar untuk tipe LHD, tipe RHD serupa.

(Terletak di sisi belakang fuse/relay box


di bawah dashboard)
Tes, hal 22-68

(Terletak di sisi belakang fuse/relay box di bawah dashboard)


Tes, hal 22-68

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning (A/C)

Tindakan Pencegahan dan Saran Penggantian Oli Refrigerant A/C


untuk Perbaikan A/C
Oli PAG yang direkomendasikan: DENSO ND-OIL 8

• P/N 38897-PR7-003: 003: 120 ml (4 fl-oz, 4.2 Imp-oz)


BAHAYA • P/N 38898-PR7-003: 003: 250 ml (8 1/3 fl-oz, 8.8 Imp-oz)
• Udara kompresi bercampur R-134a membentuk uap • P/N 38899-PR7-A01: A01: 40 ml (1 1/3 fl-oz, 1.4 Imp-oz)
yang dapat meledak.
Tambahkan oli refrigerant yang direkomendasikan dalam
• Uap ini dapat membakar atau meledak atau menye-
jumlah yang tercantum jika Anda mengganti komponen
babkan cedera berat.
berikut.
• Jangan gunakan udara kompresi untuk pengujian ter-
hadap tekanan R-134, peralatan servis atau sistem • Agar tidak ada kontaminasi, jangan masukkan kembali oli
AC kendaraan. ke dalam kalengnya setelah dikeluarkan, dan jangan
campur oli tersebut dengan oli refrigerant lainnya.
• Setelah menggunakan oli, segera pasang kembali tutup
kaleng oli, kemudian rapatkan kaleng tersebut agar tidak
HATI-HATI menyerap uap lembab.
• Refrigerant atau uap pelumas dapat menyebabkan • Jangan tumpahkan oli refrigerant pada kendaraan, karena
iritasi pada mata, hidung atau tenggorokan Anda. akan merusak cat. Jika kendaraan terkena oli, bersihkan
• Hati-hati saat memasang peralatan servis. dengan segera.
• Jangan menghisap refrigerant atau uap.
Condenser ..................... 25 ml (5/6 fl-oz, 0.9 Imp-oz)
Evaporator ..................... 35 ml (1 1/6 fl-oz, 1.2 Imp-oz)
Sistem AC menggunakan refrigerant HFC-134a (R-134a) Saluran atau selang ..... 10 ml (1/3 fl-oz, 0.4 Imp-oz)
dan oli refrigerant polyalkyleneglycol (PAG), yang tidak Perbaikan kebocoran ..... 25 ml (5/6 fl-oz, 0.9 Imp-oz)
cocok dengan oli refrigerant dan oli mineral CFC-12 (R- Compressor ................... Untuk penggantian compressor,
12). Jangan gunakan oli refrigerant atau oli mineral R-12 kurangi volume oli yang dikelu-
dalam sistem ini, dan jangan coba gunakan peralatan arkan dari compressor yang
servis R-12; karena dapat menimbulkan kerusakan pada dilepaskan tersebut dari 85 ml
sistem AC atau peralatan servis Anda. Pisahkan kelompok (2 5/6 fl-oz, 3.0 Imp-oz), kemudi-
manifold gauge (pressure gauges, selang, joint) untuk an keluarkan volume oli yang
refrigerant R-12 dan R-134a. Jangan sampai tertukar. sudah dihitung dari compressor
baru:
Jika refrigerant atau uap keluar tanpa disengaja, biarkan 85 ml (2 5/6 fl-oz, 3.0 Imp-oz) —
udara segar masuk ke ruangan kerja sebelum melanjutkan Volume oli dari compressor yang
pekerjaan servis. dilepas = Volume oli untuk dikelu-
arkan dari compressor baru.
Pengujian tekanan atau pengujian kebocoran yang meng-
gunakan udara kompresi tidak boleh dilakukan terhadap CATATAN: Sekalipun tidak ada oli
peralatan servis R-134a atau sistem AC kendaraan. yang dikeluarkan dari compressor
yang dilepas, jangan keluarkan
Informasi tentang kesehatan dan keselamatan dapat oli lebih dari 50 ml (1 2/3 fl-oz,
diperoleh dari produsen refrigerant dan pelumas. 1.8 Imp-oz) dari compressor
baru.
• Putuskan selalu kabel negatif dari baterai bila Anda
mengganti komponen AC. COMPRESSOR COMPRESSOR
YANG DILEPAS BARU
• Sistem AC tidak boleh lembab atau kotor. Bila Anda
melepas saluran apapun, segera sumbat atau tutup per-
alatan tersebut; jangan lepaskan tutup atau sumbat
sebelum Anda menghubungkan kembali setiap saluran
tersebut.
• Sebelum menghubungkan selang atau saluran apapun,
lumasi O-ring dengan sedikit oli refrigerant.
• Bila mengencangkan atau mengendurkan komponen VOLUME
SAMA TINGGI YANG
pengencang, gunakan kunci kedua untuk menyangga DIKELU-
komponen pengencang yang sesuai. ARKAN
• Bila mengosongkan sistem ini, gunakan R-134a refriger-
ant recovery/recycling/charging station; jangan biarkan
refrigerant keluar.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

CATATAN: Gambar untuk tipe LHD, tipe RHD serupa.

(1) Discharge hose ke compressor (6 x 1.0 mm): 9.8 N·m (1.0 kgf·m, 7.2 lbf·ft)
(2) Discharge hose ke condenser (6 x 1.0 mm): 9.8 N·m (1.0 kgf·m, 7.2 lbf·ft)
(3) Receiver line ke condenser (6 x 1.0 mm): 9.8 N·m (1.0 kgf·m, 7.2 lbf·ft)
(4) Suction hose ke compressor (6 x 1.0 mm): 9.8 N·m (1.0 kgf·m, 7.2 lbf·ft)
(5) Compressor ke compressor bracket (8 x 1.25 mm): 22 N·m (2.2 kgf·m, 16 lbf·ft)

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Indeks Troubleshooting Gejala Komponen


Gejala Prosedur diagnosis Periksa juga
Condenser fan tidak bergerak sama Troubleshooting pada Condenser • Fuse No. 11 (30A) dalam
sekali dengan A/C yang dihidupkan Fan Circuit (lihat hal. 21-23) fuse/relay box di ruang mesin dan
fuse No. 22 (7.5A) fuse/relay box
di bawah dashboard putus.
• Ground yang buruk pada G301.
• Bersih dan eratnya sambungan
semua konektor
Kedua fan tidak bergerak dengan AC Troubleshooting pada Radiator • Fuse No. 10 (20A) dan No. 11 (30
yang dihidupkan dan Condenser Fans Common A) dalam fuse/relay box di ruang
Circuit (lihat hal. 21 -24) mesin dan fuse No. 22 (7.5A)
fuse/relay box di bawah dashboard
putus.
• Ground yang buruk pada G301.
• Bersih dan eratnya sambungan
semua konektor
Compressor clutch tidak terhubung Troubleshooting pada Compressore • Fuse No. 11 (20A) fuse/relay box
Clutch Circuit (lihat hal. 21-25) di ruang mesin, dan No. 22 (7,5A)
dalam fuse/relay box di bawah
dashboard putus
• Bersih dan eratnya sambungan
semua konektor

Sistem A/C tidak hidup (fan dan Troubleshooting pada A/C Pressure • Ground yang buruk pada G402.
compressor) Switch Circuit (lihat hal. 21-28) • Bersih dan eratnya sambungan
semua konektor

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Uraian Sistem
Sistem AC menghalau panas dari ruang penumpang dengan mensirkulasikan refrigerant dalam sistem seperti terlihat
pada gambar di bawah ini.

(Mengukur jumlah refrigerant ke


dalam evaporator)

(Penghisap panas)

(Membuka compressor clutch circuit bila


temperatur compressor menjadi terlalu
tinggi)

(Mengurangi tekanan pada compressor bila


Bila refrigerant di bawah 196 kPa tekanan terlalu tinggi)
(2.0 kgf/cm2, 28 psi) atau di atas
3,140 kPa (32 kgf/cm 455 psi), A/C
pressure switch akan membuka cir-
cuit ke A/C switch dan menghentikan
air conditioning untuk melindungi
compressor.

(Menghisap dan mengompres)

(Mengeluarkan panas)

(Menahan kotoran dan


menghilangkan lembab)

Kendaraan ini menggunakan refrigerant HFC-134a (R-134a) yang tidak mengandung zat chlorofluorocarbon. Perhatikan
petunjuk servis berikut:

• Jangan campur refrigerant CFC-12 (R-12) dengan HFC-134a (R-134a). Kedua zat ini tidak saling cocok.
• Gunakan hanya polyalkyleneglycol (PAG) oli refrigerant (SANDEN SP-10) yang dirancang untuk compressor R-134a.
Mencampur oli refrigerant (PAG) yang sudah direkomendasi dengan oli refrigerant lainnya akan mengakibatkan tidak
berfungsinya compressor.
• Semua komponen sistem A/C (compressor, discharge line, suction line, evaporator, condenser, receiver/dryer, expansion
valve, O-ring untuk joint) dirancang untuk refrigerant R-134a. Jangan tertukar dengan komponen R-12.
• Gunakan detektor kebocoran gas halogen yang dirancang untuk refrigerant R-134a.
• Peralatan servis R-12 dan R-134a tidak dapat saling tertukar. Gunakan hanya recovery/recycling/charging station untuk
refrigerant R-134a untuk melakukan servis R-134a air conditioning system.
• Perbaiki refrigerant R-134a dengan recovery/recycling/charging station yang sudah disetujui sebelum melepas A/C fitting
manapun.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Diagram Sirkuit

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Troubleshooting Sirkuit Condenser Fan


1. Periksa fuse No. 11 (30A) dalam fuse/relay box di ruang 4. Hubungkan terminal No. 1 dan No. 2 dari condenser
mesin dan fuse No. 22 (7.5A) dalam fuse/relay box di fan relay 5P socket dengan jumper wire.
bawah dasbor.

Apakah fuse OK?

YA — Lanjutkan ke langkah 2.

TIDAK — Ganti fuse dan periksa ulang. 

2. Lepaskan condenser fan relay dari fuse/relay box di


ruang mesin, kemudian lakukan tes (lihat hal. 22-68).

Apakah relay OK?

YA — Lanjutkan ke langkah 3.

TIDAK — Ganti condenser fan relay.  Apakah condenser fan berfungsi?

3. Ukur tegangan antara terminal No. 2 dari condenser fan YA — Lanjutkan ke langkah 5.
relay 5P socket dengan ground bodi.
TIDAK — Lanjutkan ke langkah 8.

5. Lepaskan jumper wire.

6. Putar ignition switch ke ON (II).

7. Ukur tegangan antara terminal No. 5 dari condenser


fan relay 5P socket dengan ground bodi.

Apakah ada tegangan baterai?

YA — Lanjutkan ke langkah 4.

TIDAK — Ganti fuse/relay box di ruang mesin. 

Apakah ada kontinuitas?

YA — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel GRN


antara condenser fan relay dan ECM/PCM. 

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel


antara fuse No. 22 dalam fuse/relay box di bawah
dasbor dan condenser fan relay. 

8. Lepaskan jumper wire.

(ke halaman selanjutnya)

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Troubleshooting pada Condenser Troubleshooting Sirkuit Radiator dan


Fan Circuit (lanj.) Condenser Fan Common
9. Cabut condenser fan 2P connector. 1. Periksa fuse No. 10 (20A) dan No. 11 (30A) dalam
fuse/relay box di ruang mesin dan fuse No. 22 (7.5A)
10. Periksa kontinuitas antara terminal No. 1 pada con- fuse/relay box di bawah dashboard.
denser fan relay 5P socket dan terminal No. 2 pada
condenser fan 2P connector. Apakah fuse OK?

YA — Lanjutkan ke langkah 2.

TIDAK — Ganti fuse, kemudian periksa ulang. 

2. Lepaskan condenser fan relay dari fuse/relay box di


ruang mesin.

3. Putar ignition switch ke ON (II).

4. Ukur tegangan antara terminal No. 5 pada condenser fan


relay 5P socket dengan ground bodi.
Sisi kabel terminal perempuan

Apakah ada kontinuitas?

YA — Lanjutkan ke langkah 11.

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel


antara condenser fan relay dan condenser fan. 

11. Periksa kontinuitas antara terminal No. 1 pada con-


denser fan 2P connector dengan ground bodi.

Apakah ada tegangan baterai?

YA — Lanjutkan ke langkah 5.

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel antara


fuse No. 22 dalam fuse/relay box di bawah dashboard,
dan radiator fan/relay, dan condenser fan relay. 

5. Putar ignition switch ke OFF.

6. Pasang kembali condenser fan relay.


Sisi kabel terminal perempuan
7. Pastikan A/C switch pada posisi OFF.
Apakah ada kontinuitas?
8. Putar ignition switch ke ON (II).
YA — Ganti condenser fan motor. 

TIDAK — Periksa rangkaian terbuka pada kabel antara


condenser fan dan ground bodi. Jika kabel OK, periksa
ground yang buruk pada G301. 

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Troubleshooting Sirkuit
Compressor Clutch
9. Ukur tegangan di antara terminal No. 6 dari ECM/PCM
connector B (24P) dan ground bodi dengan ECM/PCM
connector yang terhubung. 1. Periksa fuse No. 11 (30A) dalam fuse/relay box di ruang
mesin dan fuse No. 22 (30A) fuse/relay box di bawah
dashboard.

Apakah fuse OK?

YA — Lanjutkan ke langkah 2.

TIDAK — Ganti fuse, kemudian periksa ulang. 

2. Periksa suhu engine coolant, (gunakan Honda PGM


Tester atau daftar data HDS PGM-FI jika mungkin).

Apakah suhu coolant di luar batas yang wajar?


Sisi kabel terminal perempuan
YA — Lakukan troubleshooting dan perbaiki penyebab
kerusakan suhu. 
Apakah ada tegangan baterai?
TIDAK — Lanjutkan ke langkah 3.
YA — Periksa pemasangan kabel yang longgar atau
sambungan yang buruk pada ECM/PCM connector B
3. Lepaskan compressor clutch relay dari fuse/relay box di
(24P). Jika sambungannya baik, ganti ECM/PCM dengan
ruang mesin, kemudian lakukan tes (lihat hal. 22-68).
yang berkualitas baik baik, kemudian periksa ulang. Jika
gejala/indikasi ini menghilang, ganti ECM/PCM yang
Apakah relay OK?
lama. 
YA — Lanjutkan ke langkah 4.
TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel antara
radiator fan relay, condenser fan relay dan ECM/PCM. 
TIDAK — Ganti compressor clutch relay. 

4. Ukur tegangan antara terminal No. 2 pada compressor


clutch relay 5P socket dengan ground bodi.

Apakah ada tegangan baterai?

YA — Lanjutkan ke langkah 5.

TIDAK — Ganti fuse/relay box di ruang mesin. 

(ke halaman selanjutnya)

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Troubleshooting Sirkuit Compressor Clutch (lanj.)


5. Hubungkan terminal No. 1 dan No. 2 pada compres- 9. Putar ignition switch ke OFF.
sor clutch relay 5P socket dengan jumper wire.
10. Pasang kembali compressor clutch relay.

11. Pastikan A/C switch pada posisi OFF.

12. Putar ignition switch ke ON (II).

13. Ukur tegangan antara terminal No. 18 pada ECM/PCM


connector E (31P) dan ground bodi dengan ECM/PCM
connector yang terhubung.

Apakah compressor clutch berbunyi ‘klik’ ?

YA — Lanjutkan ke langkah 6.

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 14.


Sisi kabel terminal perempuan
6. Putuskan jumper wire.

7. Putar ignition switch ke ON (II). Apakah ada tegangan baterai?

8. Ukur tegangan antara terminal No. 5 pada compres- YA — Periksa pemasangan kabel yang longgar atau
sor clutch relay 5P socket dengan ground bodi. sambungan yang buruk pada ECM/PCM connector E
(31P). Jika sambungannya baik, ganti ECM/PCM
dengan yang berkualitas baik, kemudian periksa ulang.
Jika gejala/indikasi ini menghilang, ganti ECM/PCM
yang lama. 

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel di


antara compressor clutch relay dengan ECM/PCM. 

14. Putuskan jumper wire.

15. Putuskan compressor clutch 1P connector.

Apakah ada tegangan baterai?

YA — Lanjutkan ke langkah 9. 

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel


antara fuse No. 22 dalam fuse/relay box di bawah
dashboard dengan compressor clutch relay. 

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

16. Periksa kontinuitas antara terminal No. 1 pada com-


pressor clutch relay 5P socket dengan terminal No. 1
pada compressor clutch 1P connector.

Sisi terminal terminal perempuan

Apakah ada kontinuitas?

YA — Periksa jarak toleransi compressor clutch,


thermal protector dan compressor clutch field coil
(lihat hal. 21-37). 

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel


antara compressor clutch relay dengan compressor
clutch. 

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Troubleshooting Sirkuit A/C Pressure Switch


1. Putuskan A/C pressure switch 2P connector. 6. Sambung kembali A/C pressure switch 2P connector.

2. Putar ignition switch ke ON (II). 7. Putuskan A/C switch 5P connector.

3. Ukur tegangan antara terminal No. 2 pada A/C pressure 8. Putar ignition switch ke ON (II).
switch 2P connector dan ground bodi.
9. Ukur tegangan antara terminal No. 2 pada A/C switch
5P connector dan ground bodi.

Sisi kabel terminal perempuan


Sisi kabel terminal perempuan

Apakah tegangan sekitar 5V?


Apakah tegangan sekitar 5 V?
YA — Lanjutkan ke langkah 4.
YA — Lanjutkan ke langkah 10.
TIDAK — Lanjutkan ke langkah 22.
TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel antara
4. Putar ignition switch ke OFF. A/C pressure switch dan A/C switch. 

5. Periksa kontinuitas antara terminal No. 1 dan No. 2 10. Putar ignition switch ke OFF.
pada A/C pressure switch.
11. Tes A/C switch (lihat hal 21-32).

Apakah A/C switch OK?

YA — Lanjutkan ke langkah 12.

TIDAK — Ganti A/C switch. 

12. Lepaskan heater fan switch 7P connector.

Apakah ada kontinuitas?

YA — Lanjutkan ke langkah 6.

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 27.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

13. Periksa kontinuitas antara terminal No. 1 pada A/C 15. Periksa kontinuitas antara terminal No. 3 pada heater
switch 5P connector dan terminal No. 6 pada heater fan switch 7P connector dan ground bodi.
fan switch 7P connector.

Sisi kabel terminal perempuan

Sisi kabel terminal perempuan Sisi kabel terminal perempuan

Apakah ada kontinuitas? Apakah ada kontinuitas?


YA — Lanjutkan ke langkah 14. YA — Lanjutkan ke langkah 16.
TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel TIDAK — Periksa rangkaian terbuka pada kabel
antara A/C switch dan heater fan switch.  antara heater fan switch dan ground bodi. Jika kabel
OK, periksa ground yang buruk pada G402. 
14. Tes heater fan switch (lihat hal. 21-11). Apakah heater
fan switch OK? 16. Putuskan ECT sensor 2P connector.
YA — Lanjutkan ke langkah 15.

TIDAK — Ganti heater fan switch. 

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Troubleshooting Sirkuit A/C Pressure Switch (lanj.)


17. Ukur hambatan antara terminal No. 1 dan No. 2 pada 20. Periksa kontinuitas antara terminal berikut ini pada
evaporator temperature sensor. ECM/PCM connector E (31P) dan evaporator tem-
perature sensor 2P connector.
E(31P): 2P
NO. 4 NO. 2
NO. 12 NO. 1

Sisi kabel terminal perempuan

Sisi terminal dari terminal laki-laki

Sisi kabel terminal perempuan

Apakah ada kontinuitas?

YA — Lanjutkan ke langkah 21.

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel


antara ECM/PCM dan evaporator temperature
sensor. 

Apakah hambatan yang sesuai dengan spesifikasi


diperlihatkan pada diagram?

YA — Lanjutkan ke langkah 18.

TIDAK — Ganti evaporator temperature sensor. 

18. Putuskan kabel negatif dari baterai.

19. Putuskan ECM/PCM connector E (31P).

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

21. Periksa kontinuitas antara terminal No. 12 pada 22. Putar ignition switch ke OFF.
ECM/PCM connector E (31 P) dan ground bodi.
23. Sambung kembali A/C pressure switch 2P connector.

24. Pastikan A/C switch pada posisi OFF.

25. Putar ignition switch ke ON (II).

26. Ukur tegangan antara terminal No. 28 pada ECM/PCM


connector E (31P) dan ground bodi dengan ECM/PCM
connector yang terhubung.

Sisi kabel terminal perempuan

Apakah ada kontinuitas?

YA — Perbaiki hubung singkat ke ground pada kabel


antara ECM/PCM dan evaporator temperature sen-
sor. 

TIDAK — Periksa pemasangan kabel yang longgar


atau sambungan yang buruk pada ECM/PCM con- Sisi kabel terminal perempuan
nector E (31 P), evaporator temperature sensor 2P
connector, A/C pressure switch 2P connector, A/C
Apakah tegangan sekitar 5 V?
switch 5P connector dan pada heater fan switch 7P
connector. Jika sambungannya baik, ganti ECM/PCM
YA — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel antara
dengan yang berkualitas baik, kemudian periksa
ECM/ PCM dan A/C pressure switch. 
ulang. Jika gejala/indikasi ini menghilang, ganti
ECM/PCM yang lama. 
TIDAK — Periksa pemasangan kabel yang longgar atau
sambungan yang buruk pada ECM/PCM connector E
(31P). Jika sambungannya baik, ganti ECM/PCM
dengan yang berkualitas baik, kemudian periksa ulang.
Jika gejala/indikasi ini menghilang, ganti ECM/PCM
yang lama. 

27. Periksa apakah A/C system pressure berfungsi baik


(lihat halaman 21-48).

Apakah tekanan sesuai dengan persyaratan?

YA — Ganti A/C pressure switch. 

TIDAK — Perbaiki masalah tekanan A/C. 

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Pelepasan dan Pemasangan A/C Tes A/C Switch


Switch
Periksa kontinuitas antara terminal pada setiap posisi
switch sesuai dengan tabel berikut.
CATATAN: Gambar untuk model LHD, model RHD serupa.

1. Lepaskan center panel (lihat bagian 20-81).


Posisi
2. Lepaskan A/C switch dari center panel.

3. Pasang switch dengan urutan terbalik dari pem-


bongkarannya. Setelah pemasangan, jalankan switch
control untuk melihat apakah komponen tersebut
berfungsi dengan baik.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Tes Evaporator Temperature Penggantian Dust dan Pollen Filter


Sensor
CATATAN: Gambar menampilkan tipe LHD, tipe RHD serupa

1. Celupkan sensor ke dalam air es, dan ukur hambatan Dust dan pollen filter harus diganti setelah kendaraan men-
antara terminal. empuh jarak 30,000 km (18, 000 mil) atau 12 bulan, tergan-
tung mana yang terjadi lebih dulu. Ganti filter lebih sering jika
udara yang mengalir kurang dari biasanya.

1. Lepaskan inner glove box (lihat hal. 20-83).

2. Lepaskan filter lid dari blower unit.

Sisi terminal dari terminal laki-laki

2. Kemudian, tuangkan air panas ke atas sensor, dan


periksa perubahan hambatannya.

3. Bandingkan info hambatan dengan spesifikasi yang


ditampilkan pada diagram; hambatan harus sesuai
spesifikasi.
3. Lepaskan filter (A) dari filter lid (B), dan ganti.

4. pasang filter dengan urutan terbalik dari proses pem-


bongkarannya.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Penggantian Evaporator Core


CATATAN: Gambar menampilkan tipe LHD, tipe RHD serupa 4. Lepaskan self-tapping screw dan pipe cover (A), kemu-
dian lepaskan bolt, inlet dan outlet pipe (B), dan expan-
1. Perbaiki refrigerant dengan recovery/recycling/charging sion valve (C).
system (lihat hal. 21-43)

2. Potong joint cap (A) dan bersihkan sekeliling joint dari


kotoran atau serpihan potongan dengan udara
bertekanan atau detergen. Lepaskan stop (B), kemudian
putuskan receiver line (C) dan suction line (D). Bersihkan
dinding dalam joint dari kotoran atau serpihan dengan
bahan bertekstur lembut (swab) yang telah diberi refriger-
ant oil (KEIHIN SP-10). Jangan gunakan udara terkom-
presi atau detergen setelah melepaskan joint. Pasang
dan tutup saluran segera setelah Anda melepasnya agar
terhindar dari lembab dan kotoran.

5. Cabut connector (A) dari evaporator temperature sen-


sor, kemudian lepaskan connector clip (B). Lepaskan
self-tapping screw dan duct (C).

Potong disini.

3. Lepaskan blower unit (lihat hal. 21-11).

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

6. Tarik evapotor core dengan plate (B).

7. Pasang core dengan urutan terbalik dari proses pem-


bongkarannya dan perhatikan hal-hal berikut:

• Jika Anda memasang evaporator core yang baru,


tambahkan refrigerant oil (KEIHIN SP-10) (lihat hal.
21-18).
• Pastikan plate yang terpasang di evaporator core
mengarah ke arah yang benar.
• Pastikan dinding dalam joint bersih dan tidak ada
kotoran atau serpihan.
• Ganti O-ring denegan yang baru setiap kali pema-
sangan, dan lumasi tipis-tipis dengan refrigerant oil
sebelum memasangnya. Pastikan untuk mengguna-
kan O-ring yang benar untuk HFC-134a (R-134a)
agar tidak terjadi kebocoran.
• Setelah menggunakan oli, segera pasang kembali
tutup kaleng oli, dan rapatkan kaleng tersebut agar
tidak menyerap uap lembab.
• Jangan tumpahkan oil refrigerant pada kendaraan;
lapisan cat dapat rusak, Jika kendaraan terkena oli,
beersihkan segera.
• Ganti joint vap dan stop dengan yang baru.
• Setelah memasang stop, masukkan receiver line dan
suction line secara perlahan ke joint hingga terkunci.
• Pasang joint cap dengan kencang sehingga tidak ter-
lepas.
• Isi (charge) sistem (lihat hal. 21-45)

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Penggantian Compressor
1. Jika compressor dapat sedikit dioperasikan, jalankan 7. Lepaskan mounting bolt dan compressor.
mesin pada kecepatan idle, kemudian biarkan air condi-
tioning bekerja selama beberapa menit, setelah itu
matikan mesin.

2. Lepaskan kabel negatif dari baterai.

3. Perbaiki refrigerant dengan recovery/recycling/ charging


station (lihat hal. 21-43).

4. Lepaskan splash shield (lihat langkah 20 pada hal 5-6).

5. Lepaskan drive belt (lihat hal. 4-25).

6. Lepaskan baut dan mur, kemudian lepaskan suction line


(A) dan discharge line (B) dari compressor. Pasang atau
tutup saluran tersebut segera setelah Anda melepasnya
agar tidak kotor dan lembab. 8. Pasang compressor dengan urutan terbalik dari pem-
bongkarannya, kemudian perhatikan beberapa hal di
bawah ini:

• Jika memasang compressor yang baru, Anda harus


menghitung jumlah refrigerant oil yang harus dikelu-
arkan (lihat hal. 21-8).
• Ganti semua O-ring dengan yang baru, kemudian
lumaskan tipis-tipis oli refrigerant pada setiap ring
sebelum memasangnya. Pastikan menggunakan O-
ring yang benar untuk HFC-134a (R-134a) agar tidak
terjadi kebocoran.
• Gunakan refrigerant oil (KEIHIN SP-10) hanya untuk
compressor jenis spiral HFC-134a KEIHIN.
• Agar tidak terkontaminasi, jangan masukkan kembali
oli ke dalam kalengnya setelah dikeluarkan, dan
jangan campur oli tersebut dengan oli refrigerant lain-
nya.
• Setelah menggunakan oli, segera pasang kembali
tutup kaleng oli, kemudian rapatkan kaleng tersebut
agar tidak menyerap uap lembab.
• Jangan tumpahkan oli refrigerant pada kendaraan,
tumpahan ini merusak cat. Jika kendaraan terkena oli,
bersihkan dengan segera.
• Mengisi sistem (lihat hal. 21-45).

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Memeriksa Compressor Clutch


1. Periksa perubahan warna, pengelupasan atau 4. Lepaskan field coil connector dari holder, kemudian
kerusakan lainnya pada armature plate. Jika terjadi putuskan. Periksa kontinuitas thermal protector. Jika
kerusakan, gantilah clutch set (lihat hal. 21-38). tidak ada kontinuitas, ganti thermal protector (lihat
hal. 21-40).
2. Periksa gerakan rotor pulley bearing dan tariklah dengan
memutar rotor pulley dengan tangan. Ganti clutch set CATATAN: Thermal protector tidak akan memiliki
dengan yang baru jika komponen ini menimbulkan bunyi kontinuitas di atas 122 sampai 132°C (252 sampai
berisik atau bergerak/menarik secara berlebihan (lihat 270°F). Bila temperatur jatuh di bawah 116 hingga
hal. 21-38). 104°C(241 hingga 219°F), maka thermal protector
akan memiliki kontinuitas.

3. Ukur clearance antara sekeliling rotor pulley (A) dengan


armature plate (B). Jika clearance di luar batas yang 5. Periksa hambatan field coil. Jika hambatan tidak
ditentukan, lepaskan armature plate (lihat hal. 21-38) sesuai dengan spesifikasi, ganti field coil (lihat hal.
kemudian tambah atau lepaskan shim seperti yang 21-38).
diperlukan untuk menambah atau mengurangi clearance
tersebut. Hambatan Field Coil: 3.05 – 3.35 ohms pada 20°C
(68ºF)
Clearance: 0.5±0.15 mm (0.020±0.006 in.)

CATATAN: Shim tersedia dalam 4 jenis ketebalan: 0.1


mm, 0.2 mm, 0.4 mm dan 0.5 mm.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Overhaul Compressor Clutch


1. Lepaskan center nut (A) sambil menahan pressure 3. Jika Anda mengganti field coil, lepaskan snap ring (A)
plate dengan special tool (B). dengan snap ring plier, kemudian lepaskan rotor pulley
(B). Hati-hati, pulley dan compressor jangan sampai
rusak.

2. Lepaskan pressure plate (A) dan shim (B), jaga agar


shim tersebut tidak hilang. Jika clutch harus disetel,
tambahkan atau kurangi jumlah ketebalan shim seper- 4. Lepaskan bolt dan holder (A), kemudian lepaskan field
lunya, kemudian pasang kembali pressure plate, dan coil connector (B). kendurkan clamp screw (C) untuk
periksa ulang jarak toleransinya (lihat hal. 21-37). melepaskan field coil wire. Lepaskan snap ring (D)
dengan snap ring plier, kemudian lepaskan field coil
(E). Hati-hati, field coil dan compressor jangan sampai
rusak.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

5. Rakit kembali clutch dengan urutan terbalik dari pem-


bongkarannya, dan perhatikan beberapa hal di bawah
ini:

• Pasang field coil dengan sisi kabel menghadap ke


bawah, kemudian sejajarkan boss pada field coil lurus
dengan lubang pada compressor.
• Bersihkan rotor pulley dan permukaan compressor
sliding dengan pembersih atau cairan non-bensin
lainnya.
• Pasang snap ring baru, perhatikan arah pemasangan
dan pastikan semua ring tersebut sudah terpasang
dengan benar.
• Pastikan rotor pulley berputar dengan lancar setelah
dirakit kembali.
• Arahkan dan kencangkan kabel dengan benar, jika
tidak, rotor pulley dapat merusak kabel.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Penggantian Compressor Penggantian Compressor Relief


Thermal Protector Valve
1. Lepaskan bolt, (A), ground terminal (A) dan holder (B). 1. Perbaiki refrigerant dengan recovery/recycling/ charging
Lepaskan field coil connector (C), kemudian lepaskan station (lihat hal. 21-43).
thermal protector (D).
2. Lepaskan relief valve (A) dan O-ring (B). Tutupi lubang
agar kotoran tidak masuk ke dalam sistem dan compres-
sor oil tidak menetes keluar.

2. Ganti thermal protector (A) dengan yang baru, kemudian


lumaskan silicone sealant (B) ke bagian bawah thermal
protector ini.
3. Bersihkan permukaan kontak.

4. Ganti O-ring dengan yang baru pada relief valve,


kemudian lumasi tipis-tipis dengan oli refrigerant
sebelum memasangnya.

5. Lepaskan penutup, kemudian pasang dan kencangkan


relief valve.

6. Isi (charge) sistem (lihat hal. 21-45).

3. Pasang unit ini dengan urutan terbalik dari pem-


bongkaraannya.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Penggantian Condensor
1. Perbaiki refrigerant denga recovery/recycling/ charging 4. Lepaskan compressor clutch connector (A) dari con-
station (lihat hal. 21-43). denser fan shourd, dan lepaskan condenser fan con-
nector (B). Lepaskan mounting bolt dan upper bracket
2. Lepaskan bumper depan (lihat halaman 20-111). (C), kemudian lepaskan condenser (D) dengan men-
gangkatnya ke atas. Hati-hati, condenser fin jangan
3. Lepaskan bolt, kemudian lepaskan discharge line (A) sampai rusak saat melepas condenser.
dan receiver line (B) dari condenser Sumbat atau tutup
saluran tersebut segera setelah Anda melepasnya agar
terhindar dari lembab dan kotoran.

5. Pasang condenser dengan urutan terbalik dari pem-


bongkarannya, dan perhatikan hal-hal di bawah ini:

• Jika Anda memasang condenser yang baru, tam-


bahkan refrigerant oil (KEIHIN SP-10) (lihat hal. 21-
8).
• Ganti semua O-ring dengan yang baru, kemudian
lumasi tipis-tipis setiap ring tersebut dengan oli refrig-
erant sebelum memasangnya. Pastikan mengguna-
kan O-ring yang benar untuk HFC-134a (R-134a)
agar tidak terjadi kebocoran.
• Setelah menggunakan oli, segera pasang kembali
tutup kaleng oli, kemudian rapatkan kaleng tersebut
agar tidak menyerap uap lembab.
• Jangan tumpahkan oli refrigerant pada kendaraan,
tumpahan ini merusak cat. Jika kendaraan terkena
oli, bersihkan dengan segera.
• Hati-hati, condenser fin jangan sampai rusak saat
melepas condenser.
• Isi (charge) sistem (lihat hal. 21-45).

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Penggantian Receiver/Dryer Desiccant


1. Lepaskan condenser (lihat hal. 21-41).

2. Lepaskan mount (A) dan cap (B) dari kedua condenser,


kemudian lepaskan O-ring (C), kemudian filter (D) dan
desiccant (E).

3. Pasang desiccant dengan urutan terbalik dari pem-


bongkarannya, kemudian perhatikan catatan di bawah
ini:

Ganti semua O-ring dengan yang baru, kemudian


lumasi tipis-tipis oli refrigerant (KEIHIN SP-10) sebelum
memasangnya. Pastikan menggunakan O-ring yang
benar untuk HFC-134a (R-134a) agar tidak terjadi
kebocoran.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Memperbaiki Refrigerant
1. Hubungkan R-134a refrigerant recovery/recycling/
HATI-HATI charging station (A) ke service port tekanan tinggi (B)
• Refrigerant dari AC atau uap pelumas dapat dan service port tekanan rendah (C), seperti pada
menyebabkan iritasi pada mata, hidung atau gambar, mengikuti petunjuk dari produsen peralatan
tenggorokan Anda. tersebut.
• Hati-hati saat memasang peralatan servis.
• Jangan hisap refrigerant atau uap.

Gunakan hanya peralatan servis untuk refrigerant HFC-


134a (R-134a).

Jika refrigerant atau uap terlepas keluar tanpa disengaja,


biarkan udara segar masuk ke ruangan kerja terlebih
dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan servis.

Informasi tentang kesehatan dan keselamatan dapat


diperoleh dari produsen refrigerant dan pelumas.

2. Ukur jumlah oli refrigerant yang diambil dari sistem A/C


setelah proses penambahan tersebut selesai. Pastikan
untuk memberikan kembali jumlah oli refrigerant baru
yang sama ke dalam sistem A/C sebelum pengisian.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning
Evakuasi Sistem
2. Hubungkan R-134a refrigerant/recovery/recycling/
HATI-HATI charging station (A) ke service port tekanan tinggi (B)
• Refrigerant dari AC atau uap pelumas dapat dan service port tekanan rendah (C), seperti pada
menyebabkan iritasi pada mata, hidung atau gambar, mengikuti petunjuk dari produsen peralatan
tenggorokan Anda. tersebut. Kosongkan sistem.
• Hati-hati saat memasang peralatan servis.
• Jangan hisap refrigerant atau uap.

Gunakan hanya peralatan servis untuk refrigerant HFC-


134a (R-134a).

Jika refrigerant atau uap terlepas keluar tanpa disengaja,


biarkan udara segar masuk ke ruangan kerja terlebih
dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan servis.

Informasi tentang kesehatan dan keselamatan dapat


diperoleh dari produsen refrigerant dan pelumas.

1. Bila sistem A/C sedang terbuka, misalnya pada saat


pemasangan atau perbaikan, sistem tersebut harus
dikosongkan menggunakan R-134a refrigerant recov-
ery/recycling/charging station. (Jika sistem sudah terbu-
ka sejak beberapa hari, maka receiver/dryer harus
diganti, dan sistem harus dikosongkan selama beberapa
jam).

3. Jika tekanan rendah tidak mencapai lebih daripada 93,3


kPa (700 mm Hg, 27,6in.Hg) dalam 15 menit, kemung-
kinan terjadi kebocoran pada sistem. Kosongkan sistem
sebagian, kemudian periksa kebocoran.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Mengisi (Charge) Sistem


2. Evakuasi sistem (lihat hal. 21-44).
HATI-HATI 3. Tambahkan oli refrigerant yang baru dalam jumlah yang
• Refrigerant dari AC atau uap pelumas dapat
menyebabkan iritasi pada mata, hidung atau sama seperti yang dikeluarkan pada saat sistem diper-
tenggorokan Anda. barui. Gunakan hanya oli refrigerant KEIHIN SP-10.
• Hati-hati saat memasang peralatan servis.
• Jangan hisap refrigerant atau uap. 4. Isi sistem dengan refrigerant R-134a dalam jumlah yang
ditentukan. Jangan mengisi sistem berlebihan; hal ini
Gunakan hanya peralatan servis untuk refrigerant HFC- akan merusak compressor.
134a (R-134a).
Pilih satuan pengukuran yang sesuai untuk charging
Jika refrigerant atau uap terlepas keluar tanpa disengaja, station (alat pengisian) yang Anda pergunakan.
biarkan udara segar masuk ke ruangan kerja terlebih
dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan servis. Kapasitas refrigerant:
400 s/d 450 g
Informasi tentang kesehatan dan keselamatan dapat 0.40 s/d 0.45 kg
diperoleh dari produsen refrigerant dan pelumas. 0.9 s/d 1.0 lbs
14.1 s/d 195.9 oz
1. Hubungkan R-134a refrigerant recovery/recycling/
charging station (A) ke service port tekanan tinggi (B) 5. Periksa kebocoran refrigerant (lihat hal. 21-46).
dan service port tekanan rendah (C), seperti pada
gambar, mengikuti petunjuk dari produsen peralatan 6. Periksa kinerja sistem (lihat hal. 21-48).
tersebut.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Tes Kebocoran Refrigerant


1. Hubungkan R-134a refrigerant recovery/recycling/
BAHAYA charging station (A) ke service port tekanan tinggi (B)
• Udara kompresi bercampur R-134a membentuk dan service port tekanan rendah (C), seperti pada
uap yang dapat meledak. gambar, mengikuti petunjuk dari produsen peralatan
• Uap ini dapat membakar atau meledak dan tersebut.
menyebabkan cedera
• Jangan gunakan udara kompresi untuk pengujian
terhadap tekanan pada peralatan servis R-134
atau sistem AC kendaraan.

HATI-HATI
• Refrigerant dari AC atau uap pelumas dapat
menyebabkan iritasi pada mata, hidung atau
tenggorokan Anda.
• Hati-hati saat memasang peralatan servis.
• Jangan hisap refrigerant atau uap.

Gunakan hanya peralatan servis untuk refrigerant HFC-


134a (R-134a).

Jika refrigerant atau uap terlepas keluar tanpa disengaja,


biarkan udara segar masuk ke ruangan kerja terlebih
dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan servis.

Tes tekanan atau tes kebocoran yang menggunakan


udara kompresi tidak boleh dilakukan terhadap peralatan
servis R-134a atau sistem AC kendaraan.

Informasi tentang kesehatan dan keselamatan dapat 2. Buka katup tekanan tinggi untuk mengisi (men-charge)
diperoleh dari produsen refrigerant dan pelumas. sistem sesuai kapasitas refrigerant yang ditentukan,
kemudian tutup katup pengisian (supply valve), dan
lepaskan alat pengisi (charging system coupler).

Pilih satuan pengukuran yang sesuai untuk charging


station (alat pengisian) yang Anda pergunakan.

Kapasitas Refrigerant:
400 s/d 450 g
0.40 s/d 0.45 kg
0.9 s/d 1.0 lbs
14.1 s/d 15.9 oz

3. Periksa sistem terhadap kebocoran dengan menggu-


nakan pendeteksi R-134a refrigerant leak detector
yang akurasinya 14 g (0.5 oz) per tahun atau yang
lebih baik.

4. Jika ditemukan kebocoran sehingga sistem perlu dibu-


ka (untuk memperbaiki atau mengganti selang, fitting,
dll.) perbarui kembali refrigerant dalam sistem.

5. Setelah memeriksa dan memperbaiki kebocoran, sis-


tem harus dievakuasi.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Tes Sistem A/C


Tes Tekanan
Hasil tes Gejala yang relevan Kemungkinan penyebab Tindakan perbaikan
Discharge (high) Setelah menghentikan compressor, tekanan pressure Udara masuk di dalam sistem Perbaiki, evakuasi (lihat hal. 21-44),
pressure luar biasa tekanan jatuh dengan cepat ke sekitar 196 kPa (2,0 dan isi ulang dengan jumlah yang
tinggi kgf/cm2, 28 si), dan kemudian terus turun secara bertahap. telah ditentukan (lihat hal. 21-45).
Tidak ada gelembung di sight glass, saat Refrigerant yang berlebihan di dalam sistem Perbaiki, evakuasi dan isi ulang dengan jumlah
condenser didinginkan dengan air yang telah ditentukan
Aliran udara melalui condenser berkurang • Condenser fin tersumbat • Bersihkan
atau tidak ada sama sekali • Condenser fan tidak beroperasi dengan • Periksa tegangan dan fan rpm.
sempurna • Periksa arah fan.
saluran ke condenser sangat panas Aliran refrigerant di dalam sistem ter- Batasi saluran
batas
Discharge pressure Gelembung yang berlebihan di sight glass; con- Refrigerant di dalam sistem tidak men- • Periksa kebocoran.
luarbiasa rendah denser Excessive bubbles in sight glass; tidak panas. cukupi • Isi sistem.
High dan low pressure segera diseimbangkan • Compressor discharge valve rusak Ganti compressor.
setelah compressor dihentikan. Sisi Low lebih • Compressor seal rusak
tinggi dari yang biasanya.
Outlet untuk expansion valve tidak membeku, low- • Expansion valve rusak • Ganti
pressure gauge menginformasikan adanya vacu- • Kelembaban dalam sistem • Perbaiki, evakuasi dan isi ulang dengan jum-
um. lah yang telah ditentukan.
Suction (low) Gelembung yang berlebihan di sight glass; Refrigerant di dalam sistem tidak men- • Perbaiki kebocoran.
Pressure condenser tidak panas. cukupi • Perbaiki , evakuasi lalu isi ulang dengan and
luarbiasa rendah recharge jumlah yang telah ditentukan.
• Isi sesuai kebutuhan.
• Perbaiki , evakuasi lalu isi ulang dengan
Expansion valve tidak membeku, dan low-pres- • Expansion valve membeku
jumlah yang telah ditentukan.
sure line tidak dingin. Low-pressure gauge (Kelembaban dalam sistem)
• Ganti expansion valve.
menginformasikan adanya vacuum. • Expansion valve rusak
Suhu discharge rendah, dan aliran udara dari ven- Evaporator membeku Operasikan fan dengan compressor off, kemudian
tilasi terbatas periksa evaporator temperature sensor.
Expansion valve membeku. Expansion valve tersumbat Bersihkan atau ganti.
Suction pressure Low-pressure hose dan check joint lebih dingin Expansion valve terbuka terlalu lama Perbaiki atau ganti.
luarbiasa tinggi daripada suhu di sekitar evaporator.

Suction pressure diturunkan saat condenser Refrigerant yang berlebihan dalam sistem Perbaiki , evakuasi lalu isi ulang dengan
didinginkan dengan air. jumlah yang telah ditentukan.
High and low-pressure segera diseimbangkan • Gasket rusak Ganti compressor.
setelah compressor dihentikan, dan kedua gauge • High-pressure valve rusak
berfluktuasi saat beroperasi. • Kotoran masuk ke dalam high- pressure
valve

Suction dan Aliran udara melalui condenser berkurang. • Condenser fin tersumbat • Bersihkan
discharge pressure • Condenser fan tidak beroperasi dengan • Periksa tegangan dan fan rpm.
luarbiasa tinggi benar • Periksa arah fan.
Tidak ada gelembung di sight glass, saat Refrigerant yang berlebihan dalam sistem Perbaiki , evakuasi lalu isi ulang dengan
condenser didinginkan dengan air jumlah yang telah ditentukan.
Suction dan discharge Low-pressure hose dan bidang metal end Bagian selang low-pressure tersumbat Perbaiki atau ganti.
pressure lebih dingin daripada evaporator. atau tertekuk
Suhu di sekitar expansion valve terlalu rendah High-pressure line tersumbat Perbaiki atau ganti.
dibandingkan dengan suhu di sekitar
receiver/dryer.
Kebocoran refrigerant Compressor clutch kotor. Compressor shaft seal bocor Ganti compressor.
Compressor bolt kotor. Ada kebocoran di sekitar baut Kencangkan baut atau ganti compressor.
Compressor gasket basah oleh oli. Gasket bocor Ganti compressor.

(ke halaman selanjutnya)

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| |-> DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | next | | full | width | | document | | chapter | close |

Air Conditioning

Pengetesan Sistem A/C


Tes Kinerja 3. Masukkan termometer (A) ke tengah rongga.

BAHAYA
• Udara kompresi bercampur R-134a membentuk
uap yang dapat meledak.
• Uap ini dapat membakar atau meledak dan
menyebabkan cedera
• Jangan gunakan udara kompresi untuk pengujian
terhadap tekanan pada peralatan servis R-134
atau sistem AC kendaraan.

HATI-HATI
• Refrigerant dari AC atau uap pelumas dapat
menyebabkan iritasi pada mata, hidung atau 4. Tes kondisi:
tenggorokan Anda.
• Hati-hati saat memasang peralatan servis.
• Jangan hisap refrigerant atau uap. • Hindari sinar matahari langsung.
• Buka kap mesin.
• Buka semua pintu depan.
Tes kinerja akan membantu memastikan kelayakan fungsi • Atur pemutar temperature control ke Max Cool, pemu-
sistem air conditioner sesuai dengan persyaratannya. tar mode control ke Vent dan tuas recirculation control
ke Recirculate.
Gunakan hanya peralatan servis untuk refrigerant HFC- • Hidupkan A/C switch dan putar fan ke Max.
134a (R-134a). • Jalankan mesin pada 1,500 rpm.
• Kendaraan harus dikosongkan tanpa penumpang.
Jika refrigerant atau uap terlepas keluar tanpa disengaja,
biarkan udara segar masuk ke ruangan kerja terlebih dahu- 5. Setelah menjalankan AC selama 10 menit dalam kondisi
lu sebelum melanjutkan pekerjaan servis. pengujian di atas, baca laporan temperatur dari ter-
mometer pada center vent, temperatur intake di dekat
Tes tekanan atau tes kebocoran yang menggunakan udara unit blower disamping glove box serta tekanan sistem
kompresi tidak boleh dilakukan terhadap peralatan servis R- tinggi dan rendah dari A/C gauge.
134a atau sistem AC kendaraan.

Informasi tentang kesehatan dan keselamatan dapat diper-


oleh dari produsen refrigerant dan pelumas.

1. Hubungkan R-134a refrigerant recover/recycling/ charg-


ing station ke service port tekanan tinggi dan service
port tekanan rendah, seperti pada gambar, mengikuti
petunjuk dari produsen peralatan tersebut.

2. Tentukan kelembaban relatif dan temperatur udara.

| home | previous | next | | full | width | | document | | close |


[<] <-| DISPLAY PRINT |M| |X|
| home | previous | | full | width | | document | | chapter | close |

6. Untuk menyelesaikan diagram:

• Tandai ‘delivery temperature’ sepanjang garis vertikal.


• Tandai ‘intake temperature’ (temperatur udara sekitar) sepanjang garis bawah (horisontal).
• Buat garis lurus dari temperatur udara ke ‘humidity level’ (tingkat kelembaban).
• Tandai titik 10% di atas dan 10% di bawah tingkat kelembaban.
• Dari setiap titik, tarik garis horisontal melewati ‘delivery temperature’.
• ‘Delivery temperature’ harus berada di antara dua garis.
• Lakukan tes tekanan sisi-rendah dan tes tekanan sisi-tinggi dengan cara yang sama.
• Apabila hasil pengukuran di luar garis, mungkin perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

| home | previous | | full | width | | document | | close |

Anda mungkin juga menyukai