62saa00 19
62saa00 19
Rem
Komponen ABS
(Anti-lock Brake System) . . . . . . . . . . . . . . . 19-35
Special Tools
Brake Hose (C) Periksa kerusakan atau tanda-tanda kebocoran cairan rem. Ganti brake hose dengan yang baru jika
brake hose rusak atau bocor.
Caliper Piston Seal dan Periksa pengoperasian rem dengan menekan rem. Periksa kerusakan atau tanda-tanda kebocoran
Piston Boot (D) cairan rem. Jika pedal tidak berfungsi dengan benar, rem macet, atau ada kerusakan atau tanda-
tanda kebocoran cairan rem, bongkar dan periksa brake caliper. Ganti boot dan seal dengan yang
baru setiap kali brake caliper dibongkar
Wheel Cylinder Piston Cup Periksa pengoperasian rem dengan menekan rem.
dan Dust Cover (E) Periksa apakah ada kerusakan atau tanda-tanda kebocoran cairan rem. Bongkar dan periksa wheel
cylinder jika pedal tidak berfungsi dengan benar, rem macet, atau jika ada kerusakan atau tanda-
tanda kebocoran cairan rem. Ganti piston cup (model dengan KQ, KU, dab KT: piston assembly) dan
dust cover dengan yang baru setiap kali wheel cylinder dibongkar.
Menurunkan pedal
1. Tarik parking brake lever (A) dengan gaya sebesar 196 CATATAN: Setelah melakukan servis pada brake shoe
N (20 kgf, 44 Ibf) untuk mengoperasikan parking brake belakang, kendurkan parking brake adjusting nut; hidupkan
sepenuhnya. Parking brake lever harus terkunci dalam mesin, dan tekan brake pedal beberapa kali agar rem
jumlah "klik" (B) yang telah ditentukan. melakukan penyetelan sendiri (self adjusting) sebelum
melakukan penyetelan parking brake.
Jumlah "klik" penguncian lever: 7 – 10
1. Ganjal roda-roda depan, kemudian angkat bagian bela-
kang kendaraan, dan pastikan tertopang dengan benar.
Ditarik dengan gaya 196 N (20 kgf, 44 lbf)
BELAKANG:
ATAS
BAWAH
Penggantian
HATI-HATI
Sering menghirup debu brake pad, terlepas dari kom- 1. Lepaskan bolt (A), dan buka tangkup caliper (B) agar
posisi kandungan bahannya, dapat membahayakan tidak menghalangi. Periksa apakah hose dan pin boot
kesehatan Anda. rusak atau berubah bentuk.
• Hindari menghirup partikel debu.
• Jangan gunakan selang udara atau sikat untuk mem-
bersihkan unit rem. Gunakan vacuum cleaner yang
sesuai.
Pemeriksaan
8. Oleskan Dow Molykote M77 grease atau Daikalub 12. Tekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan
528D grease pada kedua sisi pad shim (A), bagian brake dapat beroperasi, kemudian lakukan test drive.
belakang pad (B), dan area lain yang ditunjuk tanda
panah. Bersihkan gemuk yang berlebihan di shim. CATATAN: Pengoperasian rem mungkin membutuhkan
Brake disc dan pad yang terkontaminasi akan berku- pedal stroke yang lebih besar sesaat setelah brake
rang daya pengeremannya. Jangan sampai gemuk pad diganti sebagai satu unit. Setelah beberapa kali
mengenai disc dan pad. penggunaan brake pedal, pedal stroke akan kembali
ke normal.
1. Angkat bagian depan kendaraan, dan pastikan kendaraan 1. Angkat bagian depan kendaraan, dan dan pastikan ken-
ditopang dengan benar. Lepaskan roda-roda depan. daraan ditopang dengan benar.
2. Lepaskan brake pad (lihat halaman 19-11). 2. Lepaskan brake pad (lihat halaman 19-11).
3. Periksa kerusakan dan keretakan pada permukaan disc. 3. Dengan menggunakan micrometer (A), ukur ketebalan
Bersihkan disc dengan teliti dan hilangkan semua karat. disc pada delapan titik, dengan jarak antar titik sekitar
45O dan 10 mm (0.4 in.) ke dalam dari tepi luar disc.
4. Pasang flat washer yang sesuai (A) dan wheel nut, dan Ganti brake disc jika pengukuran terkecil kurang dari
kencangkan nut sesuai torsi yang telah ditentukan untuk batas refinishing maksimum.
menahan brake disc pada hub.
Ketebalan Brake Disc:
Standar: 20.9 – 21.1 mm (0.82 – 0.83 in.)
Batas refinishing maks.: 19 mm (0.75 in.)
Batas refinishing maks: 19 mm (0.75 in.) CATATAN: Jika brake disc melampaui batas servis
untuk refinishing, ganti brake disc (lihat halaman 18-13).
CATATAN:
• Jika brake disc melampaui batas refinishing maksi-
mum, ganti brake disc (lihat halaman 18-13).
• Disc baru harus di-refinishing jika toleransinya lebih
dari 0.10 mm (0.004 in.).
HATI-HATI
Sering menghirup debu brake pad, terlepas dari komposisi kandungan bahannya, dapat membahayakan kesehatan Anda.
Hindari menghirup partikel debu
Jangan gunakan selang udara atau sikat untuk membersihkan unit rem. Gunakan vacuum cleaner yang sesuai
Lepaskan, bongkar, periksa, rakit kembali, dan pasang caliper, dan perhatikan hal-hal berikut:
Jangan biarkan cairan rem mengenai kendaraan; cairan rem dapat merusak lapisan cat; jika cairan rem mengenai lapisan
cat, segera cuci bagian tersebut dengan air.
Agar cairan rem tidak menetes, tutup hose joint yang terbuka dengan kain atau handuk.
Rendam dan cuci semua komponen ke dalam cairan rem dan keringkan dengan udara; semprot semua saluran dengan
udara bertekanan.
Sebelum perakitan kembali, periksa apakah semua bagian tersebut sudah bersih dari debu atau benda asing lainnya.
Ganti komponen-komponen yang lama dengan yang baru seperti yang telah ditentukan pada gambar
Saat menggunakan kembali pad, selalu pasang pad pada posisi semula agar efisiensi pengereman tidak hilang.
Jangan gunakan kembali cairan bekas.
Selalu gunakan cairan rem Genuine Honda DOT 3. Penggunaan cairan rem merk lain dapat menyebabkan korosi dan
mempersingkat usia pemakaian sistem.
Jangan mencampur cairan rem merk lain karena mungkin tidak sesuai dengan kendaraan Anda.
Lumasi piston, piston seal groove, dan caliper bore dengan cairan rem yang bersih.
Pastikan tidak ada gemuk atau oli pada brake disc atau pad.
Ganti komponen karet dengan yang baru setiap kali dilepaskan.
Setelah memasang caliper, periksa apakah brake hose dan line bocor, terhambat, atau terpilin.
Ganti.
Ganti.
INDIKATOR KEAUSAN
Pasang pad bagian dalam (inner pad) dengan
indikator keausan mengarah ke atas.
2. Pasang strainer, reservoir cup yang telah dirakit, dan grommet baru pada reservoir.
Ganti.
(Dengan ABS)
Ganti.
Ganti.
Ganti.
Ganti.
(Tanpa ABS)
Dengan ABS:
3. Pasang master cylinder nut (B), dan kencangkan 7. Kencangkan star locknut.
dengan torsi yang telah ditentukan.
8. Lepaskan special tool (D).
4. Hubungkan booster, segaris dengan vacuum gauge (C)
0 – 101 kPa (0 – 760 mmHg, 30 in. Hg) ke engine vac-
uum supply booster, dan pertahankan putaran mesin
yang akan memberikan vacuum sebesar 66kPa (500
mmHg, 20 in.Hg).
(ke halaman selanjutnya)
Tes Kebocoran
Jika vacuum turun 2,7 kPa (20 mmHg, 0,8 in.Hg) atau
lebih setelah 30 detik, periksa kebocoran pada kompo-
nen berikut:
Check valve
Vacuum hose, pipe
Seal
Brake booster
Master cylinder
CATATAN
3. Lepaskan brake line (B) dari brake line clip.
• Hati-hati, jangan sampai merusak permukaan booster
4. Lepaskan clutch hose (M/T) (C) dari holder. dan alur booster stud bolt.
• Hati-hati, jangan sampai brake line tertekuk atau
5. Lepaskan vacuum hose (D) dari brake boster. rusak.
HATI-HATI
Sering menghirup debu brake pad, terlepas dari komposisi kandungan bahannya, dapat membahayakan kesehatan Anda.
Hindari menghirup partikel debu
Jangan gunakan selang udara atau sikat untuk membersihkan unit brake. Gunakan vacuum cleaner yang sesuai
CATATAN:
• Brake lining atau brake drum yang terkontaminasi akan mengurangi daya pengereman.
• Ganjal roda depan sebelum mendongkrak bagian belakang kendaraan.
1. Angkat bagian belakang kendaraan, dan pastikan kendaraan ditopang dengan benar. Lepaskan roda-roda belakang.
2. Lepaskan parking brake, dan lepaskan brake drum belakang (lihat hal. 18-27).
Ganti.
CATATAN:
• Brake lining atau brake drum yang terkontaminasi akan
mengurangi kemampuan pengereman kendaraan.
• Ganjal roda-roda depan, sebelum mengdongkrak bagian
belakang kendaraan.
Pembongkaran
1. Lepaskan brake drum (lihat hal 18-27).
Ganti.
Ganti.
(Model KQ, KU dan KT)
Model KE, KG
dan KR
Ganti.
Periksa apakah kendur dan rusak
2. Periksa apakah brake line rusak, berkarat, dan bocor. Periksa juga apakah brake line tertekuk.
3. Periksa kebocoran pada hose dan line joint atau titik sambung hose dan line, dan kencangkan kembali jika perlu.
4. Periksa kerusakan dan kebocoran pada master cylinder dan ABS modulator unit (jika dilengkapi)
CATATAN: Ganti brake hose clip setiap kali brake hose diservis.
ke
ke
ke
ke
ke ke
Pelepasan
1. Ganti brake hose (C) bila brake hose terpilin, retak atau
jika saluran bocor.
Pemasangan 12. Hubungkan brake line (A) ke brake hose joint (B).
8. Pasang brake hose baru (A) pada damper bracket (B)
dengan flange bolt 8 mm.
Periksa kelancaran
pengoperasian.
(Bidang luncur)
Rem
Komponen ABS
Special Tools
Komponen ABS
Jika sistem OK, ABS indicator akan mati 2 detik setelah Memori dapat menyimpan berapapun DTC. Namun, jika
ignition switch diputar ke ON (II) tanpa menghidupkan DTC yang sama terdeteksi lebih dari sekali, maka DTC
mesin. yang terakhir yang akan ditulis, bukan DTC yang
ABS indicator akan terus menyala jika ABS control unit sebelumnya. Karena itu, meski permasalahan yang sama
mendeteksi adanya masalah pada sistem. Namun, terdeteksi berulang-ulang, sistem akan menyimpannya
meskipun sistem beroperasi dengan benar, ABS indica- sebagai DTC tunggal.
tor akan menyala dalam kondisi-kondisi berikut: DTC diindikasikan sesuai dengan urutan terjadinya,
– Hanya roda-roda penggerak (drive wheel) yang dimulai dari yang terakhir terjadi.
berputar DTC disimpan di EEPROM (non-volatile memory). Karena
– Satu roda penggerak terkunci itu, DTC yang tersimpan tidak akan dihapus meski baterai
– Roda-roda kendaraan selip diputuskan, ignition switch dimatikan, atau sistem kembali
– ABS tetap beroperasi dalam jangka waktu yang lama ke normal. Lakukan prosedur yang telah ditentukan untuk
– Kendaraan terkena gangguan sinyal listrik menghapus DTC.
Pump Motor
Pump motor akan beroperasi jika ABS berfungsi.
ABS control unit akan memeriksa pengoperasian pump
motor jika kendaraan dikemudikan untuk pertama kalinya
setelah ignition switch diputar ke ON (II). Anda akan
mendengar motor beroperasi, dimana kondisi tersebut
normal.
Bagaimana Melakukan Troubleshooting DTC Metode SCS Short Connector (Kecuali model
ABS dengan KH, KD, KK):
Prosedur flowchart untuk troubleshooting mengasumsikan 1. Dengan ignition switch OFF, hubungkan SCS short con-
bahwa penyebab masalah masih ada dan ABS indicator nector (A) ke service check connector (2P)(B), di bawah
masih menyala. Jika Anda mengikuti flowchart, sedangkan dashboard di sisi pengemudi.
indikator tidak menyala, hal ini dapat mengakibatkan kesala-
han diagnosis.
Ilustrasi konektor menunjukkan konektor terminal perem-
puan dengan garis tepi tunggal dan konektor terminal laki-
laki dengan garis tepi ganda.
CATATAN: Lihat buku manual Honda PGM Tester untuk (ke halaman selanjutnya)
instruksi yang lebih spesifik.
Komponen ABS
CATATAN:
• Jika DTC tidak disimpan, indikator ABS akan mati
selama 3,6 detik, dan kemudian menyala kembali.
• Jika indikator tetap menyala, lakukan troubleshooting
untuk "Indikator ABS tidak mati" (lihat hal. 19-66).
CATATAN:
• Jika DTC tidak disimpan, indikator ABS akan mati
selama 3.6 detik, dan kemudian menyala kembali.
• Jika indikator tetap menyala, lakukan troubleshooting
untuk "Indikator ABS tidak mati".
Contoh DTC15 2. Putar ignition switch ke ON (II), dan hapus DTC dengan
Kedipan singkat
Kedipan panjang (lima kali) mengikuti instruksi pada layar di PGM Tester.
Contoh DTC22
Kedipan singkat
Kedipan panjang (dua kali) (dua kali)
Komponen ABS
Metode DLC Terminal Box (Kecuali model dengan KH, 8. Setelah beberapa detik, indikator ABS akan berkedip 2
KD, KK): kali dan DTC dihapus. Jika indikator tidak berkedip dua
1. Dengan ignition switch diputar ke OFF, hubungkan DLC kali, ulangi butir 1 – 7. Jika indikator ABS tetap menyala
terminal box (A) ke 16P Data Link Connector (DLC) (B) setelah berkedip 2 kali, periksa DTC, karena sebelum-
di bawah dashboard di sisi pengemudi. nya terdeteksi masalah selama initial diagnosis,
sebelum beralih ke DTC clearing mode.
Komponen ABS
Komponen ABS
Uraian Sistem
Input dan Output ABS Control Unit untuk 25P Connector
Nomor Warna Kode Terminal Deskripsi Pengukuran (Cabut ABS control unit 25P connector)
Terminal kabel (Nama
Terminal) Terminal Kondisi Tegangan
Mendeteksi wheel sensor
signal kiri depan
Penggunaan untuk
indikasi DTC dan pengha-
pusan DTC
Output untuk wheel speed
signal
Menggerakkan brake sys- Rem parkir Di bawah
tem indicator 0,3 V
Tegangan
baterai
Nomor Warna Kode terminal Deskripsi Pengukuran (Cabut ABS control unit 25P connector)
Terminal kabel (Nama termi-
nal) Terminal Kondisi Tegangan
Mendeteksi brake switch Brake pedal Ditekan Tegangan
signal Baterai
Dilepaskan Di bawah
0,3V
Mendeteksi wheel sensor
signal kanan depan
Ground
Sumber power untuk Setiap saat Tegangan
motor relay baterai
Komponen ABS
Jika brake pedal ditekan selama berkendara, roda-roda dapat terkunci sebelum kendaraan berhenti. Dalam kondisi ini,
kemampuan manuver kendaraan berkurang jika roda-roda depan terkunci, dan stabilitas kendaraan berkurang jika roda-
roda belakang terkunci, sehingga menciptakan kondisi yang sangat tidak stabil. ABS akan mengontrol dengan tepat slip
rate pada roda-roda untuk memastikan daya cengkeram ban tetap maksimal sehingga kemampuan kendaraan bermanuver
dan stabilitas kendaraan tetap dapat dipertahankan.
ABS menghitung slip rate roda-roda berdasarkan pada kecepatan kendaraan dan putaran roda, kemudian mengontrol
tekanan cairan rem untuk mencapai target slip rate.
ARAH
ROTASI
KOEFISIEN
FRIKSI
ARAH RADIAL
DARI ARAH
ROTASI
ABS fail-safe relay (di dalam ABS control ABS fail-safe relay memutuskan power ke solenoid valve saat terdeteksi adanya
unit) masalah.
Komponen ABS
Kontrol Utama
ABS control unit mendeteksi kecepatan roda berdasarkan pada sinyal wheel sensor yang diterima, kemudian ABS akan
menghitung kecepatan kendaraan (vehicle speed) berdasarkan pada kecepatan roda (wheel speed) yang terdeteksi.
Control unit akan mendeeteksi kecepatan kendaraan selama deselerasi berdasarkan pada nilai deselerasi.
ABS control unit akan menghitung slip rate setiap roda dan mengirimkan sinyal kontrol ke modulator unit solenoid valve jika
slip rate tinggi.
Kontrol pengurangan tekanan memiliki 3 mode: mengurangi tekanan, mempertahankan tekanan, dan meningkatkan
tekanan.
Fungsi electronic brake distribution (EBD) membantu mengontrol pengereman kendaraan dengan menyetel daya pengere-
man belakang sebelum ABS beroperasi. Berdasarkan pada sinyal wheel sensor, ABS control unit menggunakan modulator
untuk mengontrol setiap rem belakang. Jika kecepatan roda belakang lebih rendah dari kecepatan roda depan, maka ABS
control unit akan mempertahankan tekanan aktual cairan rem belakang dengan menutup inlet valve di modulator. Saat
kecepatan roda belakang meningkat dan mendekati kecepatan kecepatan roda depan, control unit akan meningkatkan
cairan rem belakang dengan membuka sementara inlet valve. Keseluruhan proses ini akan diulangi dengan sangat cepat.
Selama hal ini berlangsung, terjadi kick-back di brake pedal.
Selama self-diagnosis, jika ABS control unit mendeteksi adanya masalah yang akan mempengaruhi EBD, control unit akan
menyalakan indiaktor sistem rem dan indikator ABS.
Komponen ABS
ABS modulator terdiri dari inlet solenoid valve, outlet solenoid valve, reservoir, pump, dan motor pump. Modulator mengu-
rangi tekanan cairan di caliper secara langsung. ABS modulator ini merupakan modulator tipe sirkulasi, karena cairan rem
disirkulasikan ke caliper, reservoir, dan master cylinder. Hydraulic control mempunyai tiga mode: meningkatkan tekanan,
mempertahankan tekanan, dan mengurangi tekanan. Sirkuit hidraulik-nya bertipe empat saluran terpisah, dengan satu
saluran untuk setiap roda.
Mode pengoperasian motor Saat berada pada mode pengurangan tekanan, motor pompa ON.
Ketika menghentikan kerja ABS, motor pompa OFF.
Reservoir fluid dipompa oleh pompa, melalui damping chamber, ke master cylinder.
(KECEPATAN TINGGI)
(TEGANGAN)
VOLTAGE
(KECEPATAN
REDAH)
(KECEPETAN KENDARAAN)
SPEED
(KECEPATAN) (KECEPATAN KENDARAAN RUJUKAN )
(PUTARAN RODA)
(WAKTU)
PRESSURE
(TEKANAN)
Jika putaran roda turun secara drastis, di bawah kecepatan kendaraan, outlet valve akan dibuka sementara untuk
mengurangi tekanan cairan di caliper. Pump motor akan mulai beroperasi saat ini. Saat kecepatan roda sudah kembali
normal, inlet valve akan dibuka sementara untuk meningkatkan tekanan cairan di caliper.
Komponen ABS
Digram Sirkuit
Komponen ABS
Troubleshooting DTC
DTC 11, 13, 15, 17: Wheel Sensor 7. Periksa kontinuitas antara ground bodi dan terminal
(Rangkaian Terbuka/Hubung Singkat ke Ground terkait wheel sensor + B dan terminal terkait GND pada
ABS control unit 25P connector (lihat tabel).
Bodi/Hubung Singkat ke Power)
Terminal Terkait
11 (Kanan – depan)
13 (Kiri – depan)
15 (Kanan – belakang)
17 (Kiri – belakang)
YA — Ke langkah 8.
TIDAK — Ke langkah 6.
8. Lepaskan wire harness 2P connector dari wheel sensor 10. Ukur tahanan antara terminal terkait wheel sensor +B
yang terkait. dan terminal terkait GND pada ABS control unit 25P
connector xxxxxx (lihat tabel), kemudian ukur tahanan
9. Periksa kontinuitas antara ground bodi dan terminal antara terminal yang sama setelah pertukarkan tester
terkait wheel sensor +B dan terminal terkait GND pada probe positif dan negatif.
ABS control unit 25P connector (lihat tabel).
Terminal Terkait
Terminal Terkait
11 (Kanan – depan)
11 (Kanan – depan)
13 (Kiri – depan)
13 (Kiri – depan)
15 (Kanan – belakang)
15 (Kanan – belakang)
17 (Kiri – belakang)
17 (Kiri – belakang)
Komponen ABS
11 (Kanan – depan)
Terminal Terkait
13 (Kiri – depan)
11 (Kanan – depan)
15 (Kanan – belakang)
13 (Kiri – depan)
17 (Kiri – belakang)
15 (Kanan – belakang)
17 (Kiri – belakang)
TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka di kabel antara TIDAK — Periksa apakah ada koneksi yang longgar
ABS modulator control unit dan wheel sensor. pada ABS control unit 25P connector. Jika perlu, ganti
dengan ABS modulator-control unit berkualitas bagus,
YA — Ganti wheel sensor. dan periksa kembali.
DTC 12, 14, 16, 18: Wheel Sensor (Bunyi 4. Periksa kontinuitas antara terminal terkait wheel sensor
Bising Elektris/Interupsi Intermittent) GND dan terminal wheel sensor GND lainnya (lihat
tabel)
CATATAN: Jika ABS indicator menyala karena adanya
bunyi bising yang muncul dari komponen elektris, indikator Terminal Terminal lainnya
akan padam saat pengetesan kendaraan dioperasikan Terkait
pada kecepatan 19 mph (30 km/jam).
YA — Ke langkah 2.
Komponen ABS
1. Hapus DTC (lihat halaman 19-41). 1. Hapus DTC (lihat halaman 19-40).
2. Lakukan test-drive kendaraan pada kecepatan 19 mph 2. Putar ignition switch ke ON (II).
(30 km/jam) atau lebih.
3. Verifikasikan DTC.
Apakah ABS indicator menyala dan apakah DTC 21,
22, 23, 24 terindikasi? Apakah ABS indicator menyala dan apakah DTC 31,
32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 terindikasi?
YA — Ke langkah 3.
YA — Periksa apakah ada terminal yang kendur di ABS
TIDAK — Sistem OK pada saat ini. n control unit 25P connector. Jika perlu, ganti dengan ABS
modulator-control unit berkualitas bagus, dan periksa
3. Periksa wheel sensor terkait (lihat tabel) (lihat halaman kembali.
19-70)
TIDAK — Sistem OK pada saat ini.
Wheel Sensor Terkait
Kanan – depan
Kiri – depan
Kanan – belakang
Kiri – belakang
DTC 51: Motor Terkunci DTC 51: Motor Macet dalam keadaan OFF
1. Periksa fuse No. 4 (30A) pada fuse/relay box di ruang 1. Periksa fuse No. 4 (30A) pada fuse/relay box di ruang
mesin, dan pasang kembali fuse jika OK. mesin, dan pasang kembali fuse jika OK.
TIDAK — Ganti fuse, dan periksa kembali. TIDAK — Ganti fuse, dan periksa kembali.
2. Lepaskan ABS control unit 25P connector. 2. Lepaskan ABS control unit 25P connector.
3. Ukur tegangan antara terminal ABS control unit 25P 3. Ukur tegangan antara terminal ABS control unit 25P
connector No. 25 dan ground bodi. connector No. 25 dan ground bodi.
4. Hubungkan ABS control unit 25P connector. TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka di kabel antara
fuse No. 4 (40A) dan ABS control unit.
5. Hapus DTC (lihat langkah 1 pada halaman 19-41).
Komponen ABS
1. Hapus DTC (lihat langkah 1 pada halaman 19-41). 1. Hapus DTC (lihat langkah 1 pada halaman 19-41).
Apakah ABS indicator menyala dan apakah DTC 53 Apakah ABS indicator menyala dan apakah DTC 53
terindikasi? terindikasi?
TIDAK — Sistem OK pada saat ini. TIDAK — Gangguan intermitten. Kendaraan OK pada
saat ini.
DTC 61,62: High/Low Voltage DTC 81: Central Processing Unit (CPU)
Diagnosis dan ROM/RAM Diagnosis
1. Hapus DTC (lihat langkah 1 pada halaman 19-41).
1. Periksa DTC lain.
2. Lakukan test-drive kendaraan pada kecepatan 6 mph
(10 km/jam) atau lebih. Apakah ada DTC lainnya?
Apakah ABS indicator menyala? YA — Lakukan troubleshooting yang sesuai untuk DTC
lainnya.
YA — Ke langkah 3.
TIDAK— Ke langkah 2.
TIDAK — Sistem OK pada saat ini.
2. Hapus DTC (lihat halaman 19-41).
3. Verifikasikan DTC.
3. Lakukan test-drive kendaraan.
Apakah DTC 61 atau 62 terindikasi?
Apakah ABS indicator menyala dan apakah DTC 81
YA — Periksa charging system (sistem pengisian terindikasi?
arus).
YA — Ganti ABS modulator-control unit.
TIDAK — Lakukan troubleshooting yang sesuai untuk
DTC. TIDAK — Gangguan intermittent; kendaraan OK pada
saat ini.
Komponen ABS
YA — Lanjutkan ke langkah 2.
ABS indicator tidak padam 7. Periksa kontinuitas antara terminal ABS control unit 25P
connector No. 8 dan ground bodi.
1. Putuskan kabel negatif dari baterai.
YA — Lanjutkan ke langkah 8.
Komponen ABS
YA — Perbaiki rangkaian terbuka antara gauge 6. Hubungkan terminal ABS control unit 25P connector
assembly dan ABS control unit. No. 16 dan body ground dengan kabel jumper.
TIDAK — Periksa apakah ada terminal yang kendur 7. Putar ignition switch ke ON (II).
di gauge assembly connector. Jika connector OK,
ganti gauge assembly.
10. Lepaskan gauge assembly (lihat halaman 22–67). TIDAK — Isi brake fluid level switch.
11. Hubungkan terminal gauge assembly connector C 3. Periksa brake fluid level.
(30P) No. 7 dan ground bodi dengan kabel jumper.
Apakah level OK?
YA — Lanjutkan ke langkah 4.
YA — Lanjutkan ke langkah 5.
Komponen ABS
Troubleshooting Brake System Indicator Circuit (lanj.)
11. Putar ignition switch ke OFF.
Pelepasan
1. Tarik pengunci (A) ABS control unit 25P connector (B), dan connector akan terlepas dengan sendirinya.
Ke kiri depan
Ke kiri belakang
Pemasangan
4. Dorong ke dalam pengunci (A) ABS control unit 25P connector hingga terdengar terpasang ke tempatnya (klik), kemudian
hubungkan connector.
5. Lepaskan udara dari sistem rem, mulai dari roda-roda depan (lihat halaman 19-7).
6. Hidupkan mesin, dan periksa apakah ABS indikator dalam keadaan OFF.
7. Lakukan test-drive kendaraan, dan periksa pengoperasian ABS dan periksa apakah ABS indicator tidak menyala.
Komponen ABS
Belakang
Depan
Belakang