Anda di halaman 1dari 14

TIPS TRICK OSCE

CONTOH SOAL
DAN LANGKAH PENGERJAAN

*note:
Hai, selamat belajar! tips trick ini dibuat supaya kita tau gambaran ujian OSCE seperti apa
Karena ini dibuat oleh kami (re: mahasiswa) juga, jadi kami menerima kritik dan saran atau perbaikan
dari dokumen ini, langsung saja hubungi tim OSCE 

Salam hangat, tim OSCE: Ditha, Arnold, Yelian, Rifa, Tilla, Nabila
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................


...................................................................
.............................................
............................................
.........................................
...................2

PENJELASAN DAN TIPS UMUM .................................................


.......................................................................
............................................
...........................
..... 3

Station 1 - PEMBUATAN 1: PERANCANGAN .....................................


...........................................................
.........................................
...................5

Station 2 - EMBUATAN 2: PRODUKSI .............................


...................................................
.............................................
......................................
............... 7

Station 3 - PEMBUATAN 3: QC/QA ..........................................................


................................................................................
................................
.......... 10

Station 4 - DISTRIBUSI 1: PERENCANAAN, PENGADAAN, PENERIMAAN .................................


................................. 13

Station 5 - DISTRIBUSI
D ISTRIBUSI 2: PENYIMPANAN, PENYALURAN, PEMUSNAHAN ..............................
..............................18

Station 6 - PELAYANAN 1: OBAT NON RESEP (SWAMEDIKASI)...........................................


................................................
..... 20

Station 7 - PELAYANAN 2: SKRINING RESEP, ANALISIS DRP ............................................


.....................................................
......... 23

Station 8 - PELAYANAN 3: COMPOUNDING (NON STERIL/STERIL) .................................


..........................................
......... 27

Station 9 - PELAYANAN 4: DISPENSING, PEMANTAUAN TERAPI, MESO .................................


................................. 31
PENJELASAN DAN TIPS UMUM

Bagian ini dibahas dengan bahasa santai ya..

Jadi OSCE itu ujian praktek apa yang sudah kita pelajari sebagai apoteker, nanti ada 10 station:

- 3 station Pharmaceutical
Station
1
Science/Industri
Station Station - 4 station Clinical Science/Pelayanan
10 2
- 2 station distribusi -> distribusi ini bisa di
PBF atau distribusi di unit pelayanan
- 1 station istirahat (kalo di awal dapet
Station Station
9 3 station istirahat, berarti ngga akan ada
istirahat lagi, akan beruntun 9 station
terus menerus; begitupun dengan orang
yang mendapat station istirahat di akhir)
Station Station - Saat OSCE, station ini diacak yaa, jadi ga
8 4
berurutan seperti pada dokumen ini
- Cakupan materi: obat, alat kesehatan,
herbal, suplemen, kosmetik
Station Station
7 5
Station
6
Istirahat

Nanti tiap stationnya akan dijelasin di bawah

Bagian penilaian ada 7 aspek kompetensi yang tersebar dalam setiap station, 1 station pasti terdiri
dari beberapa aspek penilaian. Aspek penilaiannya yaitu:
1. Pengumpulan data dan informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Monitoring dan evaluasi
5. Pencatatan dan pelaporan
6. Komunikasi efektif
7. Sikap dan perilaku professional

Tahapan dan tips umum:

- 1 menit baca soal: baca soalnya tenang, ga usah terburu  –  buru karena di dalem ruangan
biasanya disediakan lagi kok soalnya. Baca dengan seksama, terutama bagian perintah,
pahami apa yang diminta dalam station itu. 9 menit di dalam ruangan/station untuk
melakukan apa yang diperintahkan.
- Masuk ruangan -> langsung liat apa saja properti yang ada di ruangan itu, jangan panik dan
kebingungan, yang penting tenang
o Akan ada 1 penguji dan dia pasti terlihat mengamati, megang pulpen dan lembar
penilaian wkwk. Kalo pengujinya liat kita pas masuk, senyumin aja (biar sopan), btw
kita juga ga boleh nanya ke penguji, anggep aja ga ada.
Bisa aja sih ngga ada penguji, berarti nilainya hanya dari apa yang kita tuliskan (kaya
ujian tertulis)
Ada juga yang bilang kemungkinan tugas kita adalah menjawab pertanyaan lisan dari
penguji/aktor, tapi sepertinya kemungkinannya sangat kecil
o Liat di meja ada form atau engga, kalau ada berarti itu harus diisi, skrining form itu
membutuhkan data apa saja, jd kita tau data apa yang harus dicari
o Kalau ada APD seperti jaslab, glove dll biasanya harus digunakan (saat sation
compounding).
o Kalau ada orang lain selain penguji, berarti kemungkinan konseling atau berdiskusi
dengan aktor, kemungkinan sekitar 3-4 station konseling/diskusi (swamedikasi pasti
konseling)
o Aktor bukan hanya jadi pasien, bisa saja dia manager QC/QA dan kita harus
merekomendasikan usulan atas masalah di soal ke manager, bisa saja perawat dan
kita harus memberikan KIE ke perawat tenta ng obatnya.
Kalau ada pasien butuh perawatan, ingat! profesi kita bukan untuk merawat pasien,
panggil perawat (harusnya ada aktornya lg sih sebagai perawat), amit amitnya kalo ga
ada banget yaudah tenangin pasien itu, pilih obat tapi kita ga boleh pura” nyuntik atau
memberikan pertolongan selain pertolongan pertama <- jarang sih ada kejadian kaya
gini, stationnya aneh kalo ada wkwk
- Mulai lakukan pekerjaan, waktu pengerjaan kan cuma 9 menit jadi hanya lakukan apa yang
diperintahkan saja, karna seharusnya waktu sudah diperhitungkan. Kalau ragu, boleh sih
lakukan tambahan asal waktunya cukup. Yang penting adalah menyelesaikan apa yang
diperintahkan
o Contoh: compounding dari tablet hanya disuruh sampai bagi menjadi 10 sama banyak,
yasudah lakukan sampai bagi saja, tidak usah dilipat. Karena biasanya compounding
 jg ada form yang harus kita isi berapa jumlah tablet yg diambil dan cara
pengerjaannya.
- Bila ada yang salah saat konseling, pintar  –  pintarlah menunjukkan kalau hal itu perlu
diperbaiki namun tidak menyalahkan seorang apoteker. Contoh salah pilih obat, ambil obat
yang benar dan bilang “ibu maaf ini ternyata ada obat yang lebih baik untuk sakit ibu”. Kalau
konseling selesai baru sadar obatnya salah, telpon lagi aja pasiennya dan suruh datang,
kemudian berikan obat dan jelaskan yang obat benar dengan cepat, manfaatkan sisa waktu.
- Di station apapun, berlakulah profesional dan sopan dalam bekerja. Karena nilai sikap
profesional ada di setiap station, dan inget kan kemaren kata bu Lucy? Nilai sikap profesional
ITB masih dibawah rata – rata :”) yukk kita bikin ITB unggul di semua aspek penilaan yuhuuu
STATION 1
PEMBUATAN 1: PERANCANGAN

A. Keterampilan yang Dibutuhkan


Perancangan Sediaan Farmasi
1. Melakukan penelusuran informasi terkait bahan obat, bahan tambahan (eksipien),
serta regulasi sebagai landasan perancangan sediaan farmasi
2. Merancang komponen formulasi dan/atau penetapan formula sediaan farmasi
3. Merancang spesifikasi bahan baku, sediaan, dan bahan kemasan
4. Merancang prosedur pembuatan mengacu pada ketentuan CPOB
5. Merancang prosedur evaluasi mutu mengacu pada ketentuan CPOB
6. Merancang kemasan, label, brosur dan/atau leaflet
7. Merancang uji stabilitas dan penetapan ED
8. Melaksanakan studi praformulasi:
9. Membuat sediaan
10. Melakukan pengujian mutu
11. Menetapkan formulasi
12. Mendokumentasikan data/informasi dan hasil studi praformulasi

B. Tips dan Trick Mengerjakan


 Ada beberapa kemungkinan pada station ini, bisa saja perancangan skala
industri (perancangan formula, teoritis dan tertulis menggunakan lembar kerja)
atau perancangan di apotek (peracikan membuat sediaan baru contoh dengan
pengenceran)
 Pelajari teori sediaan dan eksipien yang dibutuhkan untuk setiap sediaan
 Analisis fisiko kimia zat aktif (cocok dalam sediaan apa)  liat contoh sediaan di
pasaran
 Pelajari perhitungan pembuatan formula/pengujian

C. Kemungkinan Aspek yang Dinilai


 Kebenaran jawaban/solusi dan alasan
 Kebenaran analisis fisikokimia
 Kebenaran perhitungan
 KIE yang baik dan benar (jika ada), perilaku profesional

D. Contoh Soal / Skenario


Seorang pasien 35 tahun mengalami kecelakaan, ingin membeli alkohol 70% untuk
membersihkan lukanya. namun di apotek hanya tersedia alkohol 95% dan apoteker bisa
meraciknya menjadi alkohol 70%. Yakinkan kepada pasien bahwa yang diracik sama
khasiatnya seperti yg sudah langsung dikemas pabrik.
E. Langkah pengerjaan
- Hitung cara merubah konsentrasi alkohol 95% menjadi 70% dengan menggunakan
V1.N1=V2.N2
- Gunakan APD, lakukan pengenceran menggunakan properti yang disediakan
- Serahkan alkohol 70% dan informasi lengkap ke pasien

F. Pembahasan
Jelaskan pada pasien bahwa alkohol 70% dapat digunakan untuk membersihkan luka
tertutup. Maka alkohol harus diencerkan. Kalau luka terbuka, disarankan jangan
menggunakan alkohol 70% karena akan merusak jaringan kulit. Lebih baik menggunakan
larutan NaCl steril 0,9%.
STATION 2
PEMBUATAN 2: PRODUKSI
(SOLIDA, SEMISOLIDA, LIKUIDA, STERIL)

A. Keterampilan yang Dibutuhkan (gabung dengan QC/QA)


1. Menyiapkan ruang produksi dengan menerapkan prinsip manajemen mutu (QA &
QC)
2. Menyiapkan lembar kerja, perhitungan dan penyiapan bahan untuk produksi
3. Membuat sediaan sesuai rancangan dengan menerapkan prinsip manajemen
mutu (QA & QC)
4. Menguji mutu sediaan (selama proses, produk antara, produk akhir):
a. Menyiapkan bahan dan peralatan
b. Mengambil, menangani, dan menyiapkan sampel uji
c. Melaksanakan pengujian mutu
5. Melaksanakan uji stabilitas dan penetapan ED
6. Menetapkan kesesuaian mutu terhadap spesifikasi yang direncanakan
7. Melakukan pengemasan, penandaan, pelabelan sediaan
8. Menerapkan prinsip pengelolaan limbah yang benar
9. Mendokumentasikan proses pembuatan sediaan, evaluasi mutu, studi stabilitas,
dan penetapan kelayakan sediaan

B. Tips dan Trick Mengerjakan


1. Memeriksa kebersihan ruang produksi sebelum membuat sediaan (penerapan
CPOB)
2. Belajar perhitungan semua sediaan (mulai dari perhitungan sederhana seperti
konversi zat aktif kalau yang digunkan bentuk garamnya, perhitungan buffer dan
tonisitas, HLB, dll bisa diliat di pharmaceutical calculations)
3. Membuat sediaan dengan memperhatikan penerapan CPOB (memakai masker dan
sarung tangan)
4. Evaluasi sediaan sesuai FI V dengan memperhatikan jumlah sampel dan prosedur
pengerjaan)
5. Bisa belajar dari materi bu jessi
6. Outputnya memenuhi syarat atau tidak

C. Kemungkinan Aspek yang Dinilai


 Compounding (kalkulasi, penimbangan, peracikan, etiket, apograph): Kandidat
menimbang dan menghitung dengan benar
 Evaluasi: Kandidat melakukan evaluasi sesuai dengan FI V atau pustaka lain yang
valid (jumlah sampel, prosedur dan tahap evaluasi benar)
STATION 6
PELAYANAN 1: OBAT NON RESEP (SWAMEDIKASI)

A. Keterampilan yang Dibutuhkan


1. Melakukan penggalian data dan informasi terkait keluhan pasien ( responding to
symptoms )
2. Menetapkan masalah terkait kebutuhan obat pasien ( minor illness or major
 problems)
3. Menetapkan solusi masalah terkait kebutuhan obat pasien:
a. Rekomendasi obat dengan memperhatikan aspek regulasi, dosis dan durasi
penggunaannya (minor illness)
b. Rujuk ke dokter ( major problems)
4. Menyampaikan rekomendasi solusi masalah pasien
5. Melakukan monitoring durasi pengobatan dan evaluasi efektivitas pengobatan
6. Mendokumentasikan data diri pasien, masalah, rekomendasi solusi, & tindaklanjut

B. Tips dan Trick Mengerjakan


Nah untuk didalam stationnya nanti akan ada pasien dengan keluhannya masing-
masing (tapi bukan pasien yang membawa resep, jadi pasti obat2an yang bisa dibeli
bebas/swamedikasi)
Bentuknya akan sama seperti konseling pada umumnya, hanya saja tidak ada resep,
 jadi...
- Harus mulai cicil list penyakit2 yang bisa swamedikasi dan paham obat2an
dasarnya untuk masing2 penyakit, bisa dibantu dari tugas PF kemarin, bisa juga
bikin grup belajar untuk bahas misalnya minimal 1-3 penyakit swamed per hari
- Untuk tips dan triknya sebenernya kita cukup mengerti penyakit2 dasar dan
obatnya, karena untuk teknisnya lebih mirip ke konseling, yang prenting alur dan
 jangan tegang. Bahan belajar bisa cek dokumen di drive tentang “Pedoman Obat
Bebas dan Bebas Terbatas”
- Susunan alurnya bisa mengacu ke poin C, atur waktu supaya konseling selesai
sampai tahap verifikasi
- Ingat! Pilih sebisa mungkin  obat bebas (lingkaran hijau) atau obat bebas terbatas
(lingkaran biru),  jika tidak ada pilihan lain (tidak ada OB dan OBT) dan memenuhi
kriteria untuk penggunaan obat DOWA, dapat dipilih obat keras yang masuk
daftar DOWA.
- Pemberian informasi dengan suara jelas dan tegas, tidak ragu  – ragu, tidak seperti
menggurui, gunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti masyarakat
umum (tidak menggunakan bahasa ilmiah)
- Dokumentasi konseling: lihat di drive (permenkes 73/2016, lampiran form 5-7)
C. Kemungkinan Aspek yang Dinilai
Diambil dari rubric OSCE, dapat nilai sempurna kalau poin2 tiap nomernya ditanyakan

1. Diskusi pembuka:  Alergiobat


 Salam  Obat lain yang dipakai (untuk
 Memperkenalkan diri gejala / keluhan lain)
 Menawarkan bantuan 5. Pemilihan obat
 Meminta waktu untuk menggal 6. KIE dan konseling
iinformasi  Nama obat
 Mengelola privasi pasien  Khasiat
2. Assessment data diripasien:  Dosis dan aturan pakai
 Nama  Efek samping
 Umur  Penyimpanan
 Alamat  Terapi non-farmakologi
 Nomortelephon 7. Verifikasi dan diskusi penutup
 Pekerjaan / gayahidup  Kandidat meminta pasien untuk
3. Assesment penyakit pasien: mengulang beberapa hal yang
 Keluhan sekarang diinformasikan
 Aktivitas sebelumnya  Kandidat mendengarkan
 Sudah berapa lama dengan baik (penuh perhatian)
berlangsung apa yang disampaikan pasien
 Kondisi yang membuat  Kandidat memberikan apresiasi
penyakit membaik / memburuk atau umpan balik
 Penyakit lain/kondisi lain (membetulkan atau
(hamil, menyusui), riwayat mengoreksi) terhadap apa
penyakit keluarga yang disampaikan pasien
4. Asesment obat:  Kadidat memberikan apresiasi
 Riwayat obat yang sudah pada kedatangan pasien di
dipakai apotik
 Hasil dari penggunan obat yang 8. Perilaku Profesional (keseluruhan)
sudah dipakai

D. Contoh Soal / Skenario


Soal  : Seorang pasien bernama Anton (22 tahun) mengeluh gatal. Berikan obat yang
tepat untuk pasien.

Properti  :
a. Caladine lotion
b. Ketokonazol
c. Klindamisin
d. Bedak caladine
e. Loratadine
f. Dexametasone salep
g. Form yang harus diisi dari kasih pemberian konseling

E. Langkah pengerjaan
a. Gali informasi dari pasien
b. Berikan obat yang sesuai untuk pasien
c. Lakukan komunikasi efektif terkait informasi obat tersebut
d. Lakukan dengan sikap dan perulaku profesional

F. Pembahasan
Pasien mengaku gatal terjadi sejak 2 minggu lalu dan timbul bercak putih di bagian
lengannya. Pasien mengaku awalnya gatal karena keringat sehabis olahraga dan
setelahnya langsung tertidur, tidak mandi dan ganti baju dulu. suspek jamur

Obat yang tepat untuk infeksi jamur = Ketoconazol.


Oleskan tipis-tipis dibagian yang terasa gatal, 1-2 kali sehari. Sebelum digunakan,
pastikan cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih. Lokasi yang gatal pun
dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu. Dapat dioleskan sesudah mandi. Cuci
tangan setelah mengoleskan obat ini untuk menghindari penyebaran infeksi.
Simpan obat ini pada suhu ruangan (baiknya dalam kotak obat), terlindung dari cahaya
matahari langsung dan lembab.
STATION 7
PELAYANAN 2: SKRINING RESEP, ANALISIS DRP

A. Keterampilan yang Dibutuhkan


1. Melakukan penggalian/pengumpulan data dan informasi terkait data pasien dan
permintaan obat dalam resep
2. Menetapkan masalah peresepan ditinjau dari aspek:
a. Adminstratif: data pasien, penulisan resep, keabsahan
b. Farmasetik: ketersediaan, inkompatibilitas
c. Klinis: dosis, aturan pakai, durasi penggunaan
d. Masalah terkait penggunaan obat: interaksi, efek samping
3. Menetapkan solusi masalah terkait peresepan dan/atau masalah terkait penggunaan
obat
4. Mengkomunikasikan dan menyampaikan rekomendasi solusi masalah kepada penulis
resep
5. Mendokumentasikan data diri pasien, masalah terkait peresepan dan/atau
penggunaan obat, rekomendasi solusi, & tindaklanjut

B. Tips dan Trick Mengerjakan


Ada dua kemungkinan, konseling atau analisis
Tips konseling:
- Karena banyak yang harus disampaikan untuk drp, sebisa mungkin sampaikan apa
yang penting tanpa bertele tele. Informasi harus tersampaikan, konseling harus
sampai tahap verifikasi. Jika waktu dianggap kurang, dapat mengurangi
assessment/persingkat di bagian assessment.
- Kalau ada obat yang diganti, pura  –  pura hubungi dokter. Kalau penguji nyaut,
lanjutkan saja anggap beliau dokter; kalau penguji diem aja yaudah ngomong sendiri
hehe. Percepat konfirmasi ke dokter dengan bahasa yang sopan, karena lebih penting
untuk menyampaikan informasi ke pasien.
- Baca soal, kalau tidak diminta menyampaikan KIE pada pasien, tidak usah dilakukan

Tips analisis:
- Skrining Resep
Seperti yang telah diketahui terdapat 3 aspek yang harus di’skrining’ dalam suatu
resep, yaitu :
1. Aspek administratif
a. Penulis resep
Penulis resep seharusnya adalah dokter. Maka peserta harus memastikan
bahwa resep yang diterima ditulis atau dikeluarkan oleh seorang dokter.
Untuk menyatakan keabsahan suatu resep yang ditulis oleh seorang dokter
CONTOH RESEP LAINNYA
Resep Asli 1 Resep Asli 2
Dr. Cahaya
Dokter Hewan KLINIK PRATAMA SEHAT SELALU
SIP. XXX Jl. Maribaya No. 53 Lembang, Bandung
Jalan Cikaso No. 88 B, Sukamaju Kota Telp. XXX
Bandung dr. Matahari
Bandung, 13/1/2019
Bandung, 13/1/2019

R/ Salep Hydricortison 2,5% No. I


R/ Doxycyclin caps 13 mg Salep Gentamicin
HP Pro caap 1/5 mf ungt
mf pulv da in cap dtd No. XXX
dtd No. XXX 3dd ue
bdd 1 caps pc

Pro : XXX Umur:


Pro : XXX (Kucing) Umur: Alamat :
Alamat :
STATION 9
PELAYANAN 4: DISPENSING, PEMANTAUAN TERAPI, MESO

A. Keterampilan yang Dibutuhkan


Dispensing Sediaan Farmasi (KIE)
1. Melakukan pengumpulan data dan informasi terkait pasien dan sediaan yang akan
diserahkan
2. Menetapkan informasi yang perlu disampaikan kepada pasien
3. Menyerahkan sediaan farmasi kepada pasien disertai pemberian informasi dan
edukasi terkait obat, aturan pemakaian, cara menggunakan, durasi penggunaan,
kemungkinan adanya efek samping & cara mengatasinya, cara menyimpan, batas
waktu penggunaan ( beyond use date), life style yang menunjang, cara membuang
sisa obat
4. Mendokumentasikan data dan informasi terkait pemberian informasi dan edukasi
kepada pasien dan rencana tindaklanjut

Pemantauan Terapi dan/atau Monitoring Efek Samping Obat


1. Melakukan penggalian data dan informasi terkait pasien dan pengobatan yang
diberikan
2. Menetapkan prioritas pemantauan
3. Mengidentifikasi adanya:
a. Masalah terkait obat pasien dan menentukan prioritas masalah
b. Kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki
c. Adanya obat-obat dan kondisi pasien yang memiliki risiko tinggi mengalami ESO
4. Menetapkan solusi masalah: intervensi asuhan kefarmasian dan/atau solusi ESO
5. Menyampaikan rekomendasi solusi masalah terapi dan/atau adanya ESO
6. Melakukan:
a. Pemantauan lanjutan efektivitas penggunaan obat
b. Mengevaluasi hasil pemantauan ESO; analisis kausalitas menggunakan
algoritma (Naranjo, NGA, WHO)
7. Mendokumentasikan:
a. Data diri pasien, hasil evaluasi penggunaan obat, rekomendasi solusi, &
tindaklanjut
b. Data efek samping obat
8. Membuat laporan ESO

B. Tips dan Trick Mengerjakan


- Biasanya konseling ke pasien, pelajari motivational interviewing
- Aspek konseling seperti yang sudah dijelaskan di station swamedikasi, lakukan
sampai selesai (sampai tahap verifikasi)
- Latihan waktu 9 menit untuk konseling, lengkap namun tidak bertele - tele
- Pelajari form PTO dan MESO (lampiran 9-10 Permenkes 73/2016)

C. Kemungkinan Aspek yang Dinilai


Pengumpulan data dan informasi
Penetapan masalah
Penyelesaian masalah
Monitoring dan Evaluasi
Komunikasi efektif
Sikap profesional

D. Contoh Soal / Skenario


Seorang wanita (50 tahun) mengidap DM tipe II mendatangi apotek untuk menceritakan
keluhan yang dialami. Beliau sudah mengonsumsi metformin 500 mg dua kali sehari.
Beliau akan menceritakan gejala lain yang dihadapinya.

Saat menggali informasi, beliau mengaku sedikit buang air kecil, jarang minum, dan
kakinya bengkak.

Tugas :
1. Mengidentifikasi masalah pasien
2. Mengisi monitoring efektivitas pengobatan
3. Memberikan saran pengobatan bagi pasien

E. Langkah pengerjaan dan pembahasan


- Gali informasi pasien, identifikasi penyebab keluhan pasien (tanya apakah ada
hasil laboratorium)
- Assessment apakah pemilihan obat sudah benar
- Lakukan konseling dan  motivational interviewing agar pasien mengerti bahwa
penyakit DM tipe II sangat membutuhkan sikap patuh dari pasien dalam
mengonsumsi obat

Anda mungkin juga menyukai