Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Cara perawatan rem Cakram.

Untuk sistem rem cakram, mempunyai perawatan yang lebih simple menurut dalam
jenis rem lainya. Hal tersebutr dikarenakan konstruksi sistem rem cakram sangat sederhana.
Untuk perawatan sendiri, ada beberapa hal yg harus diperhatikan terkait sistem rem cakram
yaitu :

a. Perhatikan Volume minyak rem

Gambar 4.1 Volume Minyak Rem

pastikan volume minyak rem berada pada range yg cukup. Didalam tabung reservoir
terdapat indicator volume minimal dan aporisma. Jika terjadi kekurangan minyak rem akan
mengakibatkan sistem kemasukan udara sehingga pengereman akan mengalami malfungsi
lantaran udara bersifat compressed ketika ditekan.
b. Penggantian Minyak Rem
Pada perawatan berkala paa kilo meter tertentu minyak rem dapat di ganti,
minyak rem memiliki masa pakai tertentu yang harus di ganti dengan yang baru,
penggantian minyak rem kurang lebih untuk pemakaian 20.00KM dan apabila masih
cukup bagus tetapi dalam reservoir (pada master silinder) menunjukan batas minimal
atau kurang dari F maka perlu untuk di tambah. Minyak rem yang di gunakan tipe
DOT 3. Minyak rem ada dua macam netral dan biasa, untuk mobil-mobil saat ini
biasanya menggunakan jenis netral karena dapat menghasilkan daya pengereman yang
bagus.

Gambar 4.2 Minyak rem

c. Perhatikan ketebalan brake pad


Gambar 4.2 Ketebalan Kampas Rem

Brake pad atau kampas rem terbuat dari campuran metallic fiber dam sedikit serbuk
besi. Pada brake pad diberi garis celah untuk menunjukan tebal pad. Dengan demikian dapat
mempermudah dalam pengecekan metallic plate di pasang pada sisi piston dari pad yang
fungsinya untuk mencegah bunyi saat pengereman,

Gambar 4.3 Brake Pad

d. Pembersihan Ped Rem

Setiap Kelipatan 10.000KM pada kendaraan perlu ada pembersihan dan


penyetelan rem (clean and adjusting) perlakuan pada disc brake adalah dengan
membersihkan pad rem dan disc dengan jalan mengendorkan baut caliper kemudian
melepaskan pad rem dan di amplas, pada disc juga dilakukan pengamplasan apa bila
perlu.

e.   Pastikan tidak terjadi kebocoran minyak rem

Kebocoran fluida atau minyak rem didalam sistem pengereman bukan hanya akan
menyebabkan daya pengereman berkurang. Tetapi minyak rem tadi bersifat asam sebagai
akibatnya akan merusak komponen plastik seperti pembungkus kabel & cat mobil.
4.2 Perawatan rem tromol.

a.     Biasakan kontrol minyak rem, dan segera isi ulang apabila sudah berada pada batas
minimum pengisian.
b.       Kontrol selang-selang mulai dari master atas hingga ke selang bawah pada roda,
segera ganti apabila telah ditemukan kebocoran pada selang.
c.       Bongkar ban dan lakukan pembersihan secara berkala, terhadap kaliper, cakram,
dan komponen yang lain, dan segera ganti kampas rem apabila terlihat tipis.

4.3 Memperbaiki rem tromol yang rusak.

a.    Jika system rem di rasa sudah kurang pakem, gantilah kanpas rem dengan yang baru
dan usahakan ganti dengan menggunakan kanpas yang berkualitas bagus dan original
supaya dalam masa penggunaannya awet.
b.    Cara yang ke dua yaitu kalau kanpas rem masih tebal dan anda tidak mau untuk
menggantinya yang baru, ampelas bagian yang kerasnya. Biasanya bagian luar yang
bergesekan dengan tromol mengeras dan akan mengakibatkan licin. Gunakan ampelas
kasar, sampai kanpas rem menyerupai bidang baru.
c.    Setelah itu bersihkan tromol dari debu,oli dan kotoran, bisa mengampelas tromol
supaya bidang tidak terlalu licin pada saat bergesekan dengan kanpas rem.
d.    Tidak Cuma itu saja, bisa juga memodifikasi tuas rem pada tromol dengan
memanjangkan atau menggantinya dengan persamaan dari motor lain yang lebih
panjang.
e.    Jika pada system pengereman menggunakan step uderbone, maka pada bagian
depan harus lebih panjang dari bagian belakang. Kalau kurang pakem, bisa juga
memanjangkan bagian depan atau juga bisa di pendekkan pada bagian belakang.
f. Cara yang terakhir untuk memperbaiki rem tromol yang kurang pakem yaitu
mungkin cara ini sedikit aneh, akan tetapi ini berhasil untuk mengatasi rem yang
kurnag pakem. Caranya yaitu pada kanpas rem di olesi dengan sabun colek dan juga
pada bagian dalam tromol juga sama yaitu di olesi sabun colek.

4.4 Gejala dan kerusakan yang terjadi pada rem tromol.

     Rem kaku atau keras saat pedal rem diinjak: Bisa jadi karena adanya
kerusakan booster rem, kebocoran selang hose vacum, atau juga.  Rem bunyi berisik,
suara kampas tergores: Yang seperti ini biasanya hanya sebuah kotoran atau memang
sedang terjadi sebuah gesekan antara besi dengan besi, atau biasa orang sebut kampas
habis sehingga besi bantalan kampas tergesek secara langsung.  Rem membanting kiri
atau kanan: Ini bisa diakibatkan karena terjadi piston/kaliper rem macet pada salah satu
roda, bisa juga karena setelan kerapatan rem tidak seimbang antara kiri dan kanan.  Rem
ambles bahkan blong, jenis kerusakan yang paling berbahaya: ini bisa diakibatkan karena
ada kebocoran, kebocoran bisa terjadi di master rem atas, selang atau master bawah, dan
bisa juga akibat karet/seal master rem atas sudah aus.

Anda mungkin juga menyukai