Anda di halaman 1dari 3

1.

Gangguan Yang Sering Terjadi Di Rem Tromol

Tanda-Tanda Rem Tromol Macet


Dikutip dari laman www.yourmechanic.com, rem tromol yang macet biasanya akan
menunjukkan beberapa gejala, yaitu:

 Terasa janggal ketika pedal rem diinjak


 Terdengar bunyi gesekkan ketika menginjak pedal rem
 Rem tangan yang kendur

Penyebab Rem Tromol Macet


Dikutip dari laman www.autoexpose.org, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan rem
tromol macet. Diantaranya yaitu:

1. Terhambat Kotoran
Kotoran seperti debu memang tidak dapat secara langsung merusak sistem rem. Namun
jika kotoran seperti lumpur sudah menumpuk pada sistem rem maupun roda, maka akan
sangat menghambat sistem rem itu sendiri dan laju kendaraannya. Oleh karena itu, sistem
rem kendaraan perlu dibersihkan secara rutin agar dapat bersih dari berbagai kotoran yang
mungkin menumpuk.

2. Terpapar Air Hujan Terus-Menerus


Air hujan memiliki sifat korosif. Sehingga jika ban mobil terus-menerus terpapar air hujan,
kemungkinan terjadinya karat akan semakin besar. Karat ini yang akan menghambat
kinerja roda maupun rem tromol. Untuk mencegah korosi, yang dapat dilakukan adalah
mencuci mobil dengan air bersih agar zat asam air hujan yang menempel pada roda dan
perangkat rem dapat dihilangkan.

3. Lama Tidak Digunakan


Kendaraan yang sudah tidak lama digunakan dapat menimbulkan kemacetan pada rem dan
laju kendaraan. Alasannya karena cairan hidrolik penggerak piston akan menimbulkan
korosi dan mengerak jika dibiarkan terus menerus. Inilah yang dapat menghambat kinerja
rem dan laju kendaraan.

 4. Lama Tidak Diganti


Sama seperti perangkat mesin kendaraan lainnya, rem juga akan menurun nilai gunanya
jika digunakan terus menerus. Jika kendaraan Anda sudah berumur di atas 8 tahun, ada
baiknya Anda segera mengganti rem atau melakukan perawatan terhadap rem tersebut.
Agar rem dapat berfungsi lagi seperti semula.

Itulah Penyebab Rem Tromol Macet yang perlu diketahui oleh setiap pengemudi,
khususnya pengemudi kendaraan yang menggunakan rem tromol. Sebenarnya cara yang
dapat dilakukan untuk menghindari masalah pada rem tromol cukup sederhana, yaitu
dengan melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin. Jika dirasa rem tromol sudah
sangat aus, maka yang harus dilakukan adalah penggantian rem.

2. Gangguan Yang Sering Terjadi Di Rem Cakram

1. Muncul Suara Berdecit


Salah satu kerusakan yang sering terjadi dalam rem cakram adalah muncul suara berdecit
ketika proses pengereman. Biasanya hal ini terjadi pada rem-rem yang sudah berusia
diatas 30.000 km. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kerusakan pada rem cakram
tersebut, antara lain adalah:

 Kondisi kampas rem dan cakram yang mungkin terlalu halus. Hal ini biasanya
dikarenakan kualitas dari bahan tersebut. Untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan dengan
mengganti piringan cakram dengan komponen yang asli.
 Piringan cakram sudah tidak rata sehingga menimbulkan bunyi saat terjadi gesekan.
Hal ini biasanya dikarekan umur cakram yang sudah tua dan jarang dirawat. Untuk itu
pentingnya merawat rem mobil, apalagi cara merawat mobil tua. Jika mencapai 30.000km ,
akan lebih baik untuk memeriksa secara berkala.
 Terdapat benda asing, seperti pasir dan debu.
 Pen Calliper Rem seret karena kekurangan pelumas. Untuk mengatasi hal ini
bersihkan calliper dan lumasi secara rutin.
 Penyebab lainnya dapat dikarenakan piston rem yang amcet. Hal ini akrena
penumpukan karat-karat pada dinding piston. Cara membersihkan karat yang tepat bisa
dilakukan dengan menggunakan cairan khusus penghilang karat.

2. Rem Bergetar
Kerusakan lainnya yang sering terjadi pada rem cakram adalah rem yang bergetar. Kondisi
rem yang bergetar naik turun ini juga menjadi salah satu penyebab setir mobil bergetar.
Gangguan ini seringkali dikarenakan piringan rem cakram yang mungkin sudah tidak rata
dan tipis. Umumnya ketebalan cakram rem yang baik adalah 22mm tergantung dari
pabrikan. Jika hal ini terjadi pada mobil ini maka cara untuk memperbaikinya adalah dengan
mengecek terelbih dahulu ketebalan pada cakram rem. Jika anda masih merasa
ketebalannya normal, maka anda bisa melakukan pembubutan yang ditujukan untuk
meratakan kembali cakram. Namun jika kondisinya sudah tipis, maka segera ganti dengan
komponen piringan yang baru.

3. Rem Keras Saat Diinjak


Kerusakan pada rem cakram lainnya dapat terjadi saat rem keras ketika diinjak. Kerusakan
ini biasanya disebabkan karena minyak rem yang berkurang. Booster rem merupakan
komponen yang bekerja untuk menyuplai minyak rem. Sehingga jika booster rem
mengalami kerusakan, maka penting untuk mengetahui cara memperbaiki booster rem
mobil. Kerusakan yang terjadi pada booster rem akan mempengaruhi minyak rem sehingga
tekanan saat proses pengereman akan menjadi keras dan membahayakan. Untuk
memperbaiki hal ini, maka akan lebuk baik untuk mengkonsultasikan dengan teknisi yang
sudah ahli dan terpercaya. Jika komponennya harus diganti, maka segera ganti dengan
komponen yang baru.
4. Rem Tidak Pakem dan Mengganjal
Kerusakan yang terjadi pada rem cakram dapat mempengaruhi kekuatan pada rem ketika
melakukan pengereman. Hal yang paling sering terjadi adalah rem menjadi tidak pakem
dan terasa mengganjal. Sehingga menyebabkan pengereman menjadi semakin jauh dan
lama untuk bisa berhenti. Untuk mengetahui kondisi ini maka lakukan pengecekan.
Biasanya penyebab utamanya berasal dari kampas rem yang sudah habis. Sehingga bagi
pemilik mobil penting untuk mengetahui ciri kampas rem mobil habis. Kampas rem memiliki
masa pakai yang berbeda sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan. Sehingga jika kampas
rem memang sudah mau habis, segera ganti dengan yang baru.
Selain itu penyebab lainnya bisa jadi dikarenakan kerusakan master rem mobil. Kerusakan
ini juga menyebabkan suplai minyak rem menjadi kurang optimal yang mana
mempengaruhi kecepatan dari daya cengkram rem terhadap ban mobil sehingga membuat
rem menjadi tidak pakem.

5. Rem Menjadi Lebih Dalam


Kondisi ini biasanya disebabkan karena kerusakan pada master rem dan sistem
pengereman. Biasanya yang akan terjaid adalah rem terasa terlalu dalam dan ringan saat
diinjak. Untuk mengatasi hal ini maka perbaikan secara keseluruhan merupakan solusi
yang tepat. Jika anda hanya mengganti komponen sil master rem ataupun memperbaiki
dinding master rem tidak membuat kondisi bertahan lama malah menyebabkan kerusakan
yang lebih parah. Kerusakan ini cukup membahayakan karena kedalaman saat mengerem
yang terlalu dalam menyebabkan proses pengereman menjadi melambat. Hal ini yang
membuat kecelakaan menjadi tidak dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai