LANDASAN TEORI
9
berwarna merah. Di dalam radiator, cairan ini akan didinginkan menggunakan
udara luar dan ketika temperature cairan sudah dingin maka pompa akan
kembali memompa cairan pendingin ke dalam mesin
C. Corrective Maintenance
biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang
beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak
optimal). Jenis-jenis Perawatan atau Maintenance diatas perlu dipelajari
dan diketahui dalam menerapkan Total Productive Maintenance (TPM).
Untuk mengukur kinerja Mesin, kita dapat menghitungnya dengan rumus
OEE (Overall Equipment Effectiveness).
10
1. Tujuan dan Sasaran Perusahaan
1. Tujuan perawatan adalah :
a. Keandalan yang tinggi.
b. Efisiensi dan daya mampu unit yang optimal.
c. Keamanan pada saat penggunaan alat buldoser.
d. Efisiensi biaya perawatan.
2. Sasaran perawatan :
a. Jam kerja mesin lebih tahan lama.
b. Mengurangi panas pada mesin saat bekerja.
c. Efisiensi bahan bakar dan pelumas sesuai spesifikasi.
3.Adapun faktor penyebabnya adalah :
a. Mutu material yang tidak memenuhi syarat .
b. Pemasangan material yang kurang benar.
c. Pengopersian dan pemeliharaan yang kurang baik.
d. Instrumen/alat ukur yang tidak memenuhi standar/rusak.
3.5CARA KERJA SISTEM PENDINGIN MOBIL
1. Pada Waktu Mesin Dingin
(Sumber: https//images.app.goo.gl/ByLng6dp7FhTmZW16)
11
Ketika mesin dalam keadaandingin, air pendingin juga masih
dingin dan termostat masih tertutup,sehingga aliran air pendingin
adalah water pump ke water jacket ke by pass hose kembali ke water
pump.
(Sumber: https://images.app.goo.gl/m75LSM1NMNvhKiXVA)
12
3.7 KOMPONEN SISTEM PENDINGIN MOBIL
1. Radiator
2 Inti Radiator
Inti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa (tube)
dimana cairan pendingin melaluinya dari upper ke lower
tank, dan juga dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin
(fin).Panas cairan pendingin pertama di serap oleh fin, yang
didinginkan oleh fan dan udara akibat gerakan kendaraan.
Ada 3 tipe radiator core : plate fin, corrugated fin, single
row.
13
(sumber: https://images.app.goo.gl/swCP1omrrMms5qmv9)
3. Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menjaga kuantitas dalam radiator yang
sesuai. Pada tutup radiator terdapat relief valve dan vacuum valve.
A. Cara Kerja Relief Valve
(sumber: https://images.app.goo.gl/bYyQDvHZD2ouGfQG9)
14
4. Tangki Cadangan (Reservoir Tank)
Reservoir dihubungkan ke radiator melalui overflow pipe. Reservoir
berfungsi untuk mencegah terbuangnya air pendingin dan menjamin
agar tetap dapat mengirimkan cairan pendingin.
5 .Thermostat
15
6. Pompa Air
7. Kipas Pendingin
Radiator didinginkan oleh udara luar, tetapi pendinginannya tidak
cukup apabila kendaraan berhenti. Untuk itulah diperlukan kipas (fan)
yang akan menambah pendinginan.
Kipas pendingin digerakkan oleh tali kipas atau motor listrik
16
Gambar 3.10 Kipas Pendingin
8 Kopling Fluida
(sumber: https://images.app.goo.gl/uV43SAjZNmMbTfsV9)
17
Susunan Kopling Fuida
(sumber: https//images.app.goo.gl/gMzU417876qJtBNw9)
9. Tali Kipas
Kipas pendingin umumnya digerakkan oleh tali kipas. Tali kipas
terbagi menjadi V-belt dan V ribbed belt.
a. V Belt
Disebut V belt karena berbentuk V untuk menambah efisiensi
pemindahan tenaga.
V belt terdapat 2 macam tipe conventional dan tipe cog.
(sumber: https://images.app.goo.gl/kBPkaYCqZQ7jjL7)
b.V Ribbed Belt
V ribbed belt mempunyai keuntungan mempunyai efisiensi
pemindahan tenaga yang besar dan panas yang tinggi, tahan lama.
18
Gambar 3.14 V Ribbed Belt
(sumber: https//images.app.goo.gl/NBfdHD895NGPJdG16)
19