Skor :
FAKULTAS TEKNIK
Medan,September 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat,hidayah dan karunia-Nya yang
diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas presentase mata kuliah
Pneumatik Dan Hidrolik yang berjudul NON KKA.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Indra Koto S.T,.
M.Eng. dan Bapak Hendry Iskandar ,M.Pd.T yang telah memberikan bimbingan dan arahan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Kamipun menyadari bahwa didalam makalah presentase ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan Rekayasa Ide yang akan Kami buat dimasa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan,jika ada kesalahan dalam penulisan nama maupun
gelar,lebih dan kurang kami minta maaf.Sekian dan terima kasih.
Medan,September 2018
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang
menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak
digunakan sebagai sistem automasi.
Udara merupakan sumber daya alam yang sangat mudah didaptkan sehingga pada realisasi
dan aplikasi teknik sekarang ini udara banyak digunakan sebagai penggerak ataupun pengontrol
peralatan dan komponen-komponennya yang kita kenal sekarang ini dengan istilah sistem
pneumatik.Pneumatik berasal dari bahasa yunani, yaitu pneuma yang berarti panas atau
udara.Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan,bak
tekanan diatas 1 atmosfer maupun dibawah 1 atmosfer.Sehingga pneumatik merupakan ilmu
yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan(udara kempa).
B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil beberapa rumusan masalah antara lain sebaagai
berikut:
C.Tujuan
Adapun tujuan dari presentase ini mengenai materi non kka antara lain sebagai berikut:
PEMBAHASAN
A.Prinsip dasar pneumatic
Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengolah udara bertekanan
agar dapat digunakan untuk menghasilkan gerak translasi dan atau rotasi pada actuator yang
dibutuhkan oleh industry.Prinsip dasar pneumatic berasal dari hukum Boyle yang menyatakan
bahwa pada temperatur tetap apabila volume udara diperkecil maka tekanannya akan bertambah
sesuai dengan perubahan volume yang diberikannya.Sebagai contoh bila volume udara
diperkecil hingga separuhnya maka terkanan udara akan meningkat menjadi dua kalinya.Udara
akan memiliki tekanan udara yang sama pada setiap ruangan yang saling berhubungan.
B.Tekanan udara
Udara diatmosfir sekitar kita memiliki terkana udara (P) sebesar satu atmosfer (atm) atau
setara dengan 101,352 pascal.Atmofer disebut tekanan pengukuran (Pe) atau tekanan
efektif.Tekanan udara dibawah 1 atm adalah tekanan vacuum (Pv).Sedangkan tekanan dari
tekanan vacuum ketekanan pengukuran disebut dengan tekanan mutlak atau absolute.Tekanan
udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas
tertentu.
C.Katup-Katup
Katup cek
Elemen-elemen pada tiga saluran penghubung yang mempunyai sifat satu arah dapat
dipasang sebagai elemen penghubung sesuai denganarah aliran udara.Dua katup yang ditandai
sebagai elemen penghubung mempunyai karakteristik logika yang ditentukan melalui dua sinyal
masukan(fungsi DAN) untuk meenghasilkan sinyal keluaran.Katup ganti membutuhkan satu atu
lebih sinyal masukkan (Fungsi ATAU) untuk menghasilkan sinyal keluaran.Ini adalah elemen
pengelola dimana dua sinyal diproses didalam dan sinyal jawaban adalah keluaran pada saluran
A.
Katup dua tekanan mempunyai dua lubang masukan X dan Y,dan sebuah lubang keluaran
A.Udara bertekanan mengalir melalui katup hanya bila diberikan sinyal pada kedua lubang
masukan.Salah satu sinyal masukan saja alirannya akan tertutup.Jika sinyal diberikan pada
lubang X dan Y,sinyal terakhir diberikan itulah yang diberikan kesaluran keluaran.jika tekanan
pada sinyal masukan berbeda,maka tekanan yang lebih besar menutup katup,dan tekanan yang
lebih kecil dilewatkan kelubang keluaran.Katup dua tekanan terutama dipakai untuk control
pengunci,control pengaman,uji fungsi,dan operasi logika.
Pencekikan pada katup cekik bisa diatur dan penempatannya dua arah bisa dikunci pada
posisi yang diinginkan.Karena sifat udara yang kompresibel,karakteristik gerakan silinder
berpariasi dengan beban dan tekanan udara,sehingga katup pengontrol aliran tidak ditutup
penuh,sehingga udara terputus dari system.Penepatan pembukaan aliran harus dikunci pada
posisinya.
Prinsip kerja :
Apabila Katup Kontrol arah (KKA 3/2) ditekan maka udara pada compressor akan mengalir
melewati Air Service Unit (ASU) dan menuju dari inputan P (1) ke output A (2).
Udara bertekanan dari output A (2) masuk ke ruang silinder kerja tunggal dan mendorong
piston maju dengan melawan gaya pegas.
Apabila tombol dilepas,pegas mengembalikan Katup Kontrol Arah (KKA 3/2) ke posisi awal
(semula) dan piston bergerak mundur.
Udara bertekanan keluar dari silinder kerja tunggal dan mengalir dari output A (2) menuju
pembuangan R (3).
Apabila Katup Kontrol arah (KKA 3/2) ditekan maka udara pada compressor akan
mengalir melewati Air Service Unit (ASU) dan menuju dari inputan P (1) ke output A (2)
dan menglirkan ke Katup KOntrol Arah (KKA 3/2) dengan aktuasi pneumatic.
Udara bertekanan dari output A (2) masuk ke ruang silinder kerja tunggal dan mendorong
piston maju dengan melawan gaya pegas (control tidak langsung).
Apabila tombol dilepas,pegas mengembalikan Katup Kontrol Arah (KKA 3/2) ke posisi
awal (semula) dan piston bergerak mundur.
Udara bertekanan keluar dari silinder kerja tunggal dan mengalir dari output A (2)
menuju pembuangan R (3).
Untuk mengaktifkan rangkaian harus menekan terlebih dahulu tuas katup 3/2 way valve ke
posisi ON.Tombol start 1.2 ditekan,udara akan mengalir dari kompresor ke katup 1.2 dan katup
1.4,sehingga katup AND akan mendapat suplay udara bertekanan dari dua sisi,yaitu sisi 10 dan
11.Udara bertekanan akan diteruskan keluar melalui saluran 16 menuju kekatup control 1.1
melalui sisi 14,sehingga mengakibatkan katup control bergeser kekanan sehingga saluran 1 akan
terhubung dengan saluran 4.Udara bertekanan akan masuk kesisi torak selinder bagian
kiri,akibatnya silinder A akan bergerak kekanan hingga ujung stang torak menutup katup
2.2.tertekannya katup 2.2 mengakibatkan udara dari kompresor mengalir dari saluran 1 ke 2
diteruskan kekatup control 2.1(5/2 way valve),melalui sisi 14,sehingga saluran 1 akan terhubung
dengan 4 diteruskan kesilinder bagian kiri.Silinder B menjadi bergerak kekanan(B+)hingga
menekan katup 1.3(3/2 way valve).Aktifnya katup 1.3 mengakibatkan udara mengalir dari
kompresor menuju katup control 1.1 dari sisi 12,sehingga katup 1.1 akan kembali bergeser
kekiri.Udara dari kompresor akan melalui saluran 1 ke 2 diteruskan kesisi silinder sebelah
kanan,sehingga silinder A akan kembali keposisi awal(A-),hingga menekan katup
2.3.Tertekannya katup 2.3 akan menyebabkan udara dari kompresor akan mengalir kekatup
control 2.1 dari sisi 12,sehingga katup 2.1 akan kembali keposisi semula.Udara dari kompresor
akan mengalir dari salurran 1 ke 2 diteruskan kesisi silinder sebelah kiri,sehingga silinder B
akan kembali keposisi awal(B-).Apabila tombol start 1.2 ditekan,maka siklus tersebut akan terus
berlangsung seperti diatas,demikian seterusnya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengolah udara bertekanan agar
dapat digunakan untuk menghasilkan gerak translasi dan atau rotasi pada actuator yang
dibutuhkan oleh industry.Prinsip dasar pneumatic berasal dari hukum Boyle yang menyatakan
bahwa pada temperatur tetap apabila volume udara diperkecil maka tekanannya akan bertambah
sesuai dengan perubahan volume yang diberikannya.Sebagai contoh bila volume udara
diperkecil hingga separuhnya maka terkanan udara akan meningkat menjadi dua kalinya.Udara
akan memiliki tekanan udara yang sama pada setiap ruangan yang saling berhubungan.
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas tertentu.Macam-macam katub :
3.Katup DAN/AND