Anda di halaman 1dari 13

Tugas Presentase

Mata Kuliah Pneumatik Dan


Hidrolik

Skor :

PNEUMATIK DAN HIDROLIK


MATERI NON KKA

NAMA : 1.Akmal Hakim Lubsi ( 5173520002 )

2.Chrismon P.Manullang ( 5173520011 )

3.Dendy Wandira ( 5173520012 )

PRODI :D3 TEKNIK MESIN

DOSEN PENGAMPUH : Indra Koto, S.T., M.Eng.

Hendry Iskandar , M.Pd.T

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Medan,September 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat,hidayah dan karunia-Nya yang
diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas presentase mata kuliah
Pneumatik Dan Hidrolik yang berjudul NON KKA.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Indra Koto S.T,.
M.Eng. dan Bapak Hendry Iskandar ,M.Pd.T yang telah memberikan bimbingan dan arahan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.

Kamipun menyadari bahwa didalam makalah presentase ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan Rekayasa Ide yang akan Kami buat dimasa yang akan datang.

Demikian yang dapat kami sampaikan,jika ada kesalahan dalam penulisan nama maupun
gelar,lebih dan kurang kami minta maaf.Sekian dan terima kasih.

Medan,September 2018
DAFTAR ISI

PNEUMATIK DAN HIDROLIK ................................................................................................................. 1


KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
A.Latar Belakang ...................................................................................................................................... 4
B.Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 4
C.Tujuan ................................................................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 5
A.Prinsip dasar pneumatic ........................................................................................................................ 5
B.Tekanan udara ....................................................................................................................................... 5
C.Katup-Katup .......................................................................................................................................... 6
1.Katup Satu arah .................................................................................................................................. 6
2.Katup control aliran ........................................................................................................................... 7
3.Katup AND/DAN (Dua tekan/Two pressure valve) .......................................................................... 8
D.Pengembangan rangkaian actuator tunggal ........................................................................................... 8
1.Kontrol langsung dari suatu silinder pneumatic................................................................................. 8
2.Kontrol tak langsung silinder pneumatic ........................................................................................... 9
3.Fungsi DAN Katup Dua Tekanan .................................................................................................... 10
BAB III ....................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
A.Kesimpulan ......................................................................................................................................... 12
1.Kontrol langsung dari suatu silinder pneumatic............................................................................... 12
2.Kontrol tak langsung silinder pneumatic ......................................................................................... 12
3.Fungsi DAN Katup Dua Tekanan .................................................................................................... 12
B.Daftar Pustaka ..................................................................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang
menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak
digunakan sebagai sistem automasi.

Udara merupakan sumber daya alam yang sangat mudah didaptkan sehingga pada realisasi
dan aplikasi teknik sekarang ini udara banyak digunakan sebagai penggerak ataupun pengontrol
peralatan dan komponen-komponennya yang kita kenal sekarang ini dengan istilah sistem
pneumatik.Pneumatik berasal dari bahasa yunani, yaitu pneuma yang berarti panas atau
udara.Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan,bak
tekanan diatas 1 atmosfer maupun dibawah 1 atmosfer.Sehingga pneumatik merupakan ilmu
yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan(udara kempa).

B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil beberapa rumusan masalah antara lain sebaagai
berikut:

1. Bagaimana Prinsip dasar pneumatic?


2. Apa pengertian tekanan udara?
3. Macam-macam katub?
4. Bagaimana pengembangan actuator tunggal?

C.Tujuan
Adapun tujuan dari presentase ini mengenai materi non kka antara lain sebagai berikut:

1. Memahami prinsip dasar dari pneumatic.


2. Memahami pengertian tekanan udara.
3. Memahami dan mengerti tentang macam-macam dan penjelasannya.
4. Memahami aplikasi dari pneumatic NON KKA pada bidang industry.
BAB II

PEMBAHASAN
A.Prinsip dasar pneumatic
Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengolah udara bertekanan
agar dapat digunakan untuk menghasilkan gerak translasi dan atau rotasi pada actuator yang
dibutuhkan oleh industry.Prinsip dasar pneumatic berasal dari hukum Boyle yang menyatakan
bahwa pada temperatur tetap apabila volume udara diperkecil maka tekanannya akan bertambah
sesuai dengan perubahan volume yang diberikannya.Sebagai contoh bila volume udara
diperkecil hingga separuhnya maka terkanan udara akan meningkat menjadi dua kalinya.Udara
akan memiliki tekanan udara yang sama pada setiap ruangan yang saling berhubungan.

B.Tekanan udara
Udara diatmosfir sekitar kita memiliki terkana udara (P) sebesar satu atmosfer (atm) atau
setara dengan 101,352 pascal.Atmofer disebut tekanan pengukuran (Pe) atau tekanan
efektif.Tekanan udara dibawah 1 atm adalah tekanan vacuum (Pv).Sedangkan tekanan dari
tekanan vacuum ketekanan pengukuran disebut dengan tekanan mutlak atau absolute.Tekanan
udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas
tertentu.
C.Katup-Katup

1.Katup Satu arah


Katup satu arah adalah bagian yang menutup aliran kesatu arah dann melewatkannya
kearah yang berlawanan.Tekanan pada sisi aliran membebani bagian yang tertutup dan dengan
demikian meningkatkan daya perapatan katup.katup satu arah dapat menutup aliran pada satu
arah secara sempurna.Pada arah berlawanan,udara mengalir dengan kerugian tekanan seminimal
mungkin.Penutupan satu arah dapat dilakukan dengan konis,bola,pelat,atau membran.

Katup cek

Elemen-elemen pada tiga saluran penghubung yang mempunyai sifat satu arah dapat
dipasang sebagai elemen penghubung sesuai denganarah aliran udara.Dua katup yang ditandai
sebagai elemen penghubung mempunyai karakteristik logika yang ditentukan melalui dua sinyal
masukan(fungsi DAN) untuk meenghasilkan sinyal keluaran.Katup ganti membutuhkan satu atu
lebih sinyal masukkan (Fungsi ATAU) untuk menghasilkan sinyal keluaran.Ini adalah elemen
pengelola dimana dua sinyal diproses didalam dan sinyal jawaban adalah keluaran pada saluran
A.

Katup dua tekanan mempunyai dua lubang masukan X dan Y,dan sebuah lubang keluaran
A.Udara bertekanan mengalir melalui katup hanya bila diberikan sinyal pada kedua lubang
masukan.Salah satu sinyal masukan saja alirannya akan tertutup.Jika sinyal diberikan pada
lubang X dan Y,sinyal terakhir diberikan itulah yang diberikan kesaluran keluaran.jika tekanan
pada sinyal masukan berbeda,maka tekanan yang lebih besar menutup katup,dan tekanan yang
lebih kecil dilewatkan kelubang keluaran.Katup dua tekanan terutama dipakai untuk control
pengunci,control pengaman,uji fungsi,dan operasi logika.

Rangkaian katup dua tekanan.

2.Katup control aliran


Katup control aliran mempengaruhi volume aliran udara bertekanan pada dua arah.Jika
pada katup control aliran ini dipasang pula katup satu arah,maka kecepatan dipengaruhi hanya
pada atu arah.Katup bias dipasang sebagai katup penutup dalam rangkaian atau dipasangkan
langsung pada saluran silinder.

Pencekikan pada katup cekik bisa diatur dan penempatannya dua arah bisa dikunci pada
posisi yang diinginkan.Karena sifat udara yang kompresibel,karakteristik gerakan silinder
berpariasi dengan beban dan tekanan udara,sehingga katup pengontrol aliran tidak ditutup
penuh,sehingga udara terputus dari system.Penepatan pembukaan aliran harus dikunci pada
posisinya.

Katup cekik dua arah.


Bagian pencekikan yang ditunjukkan disini,diketahui sama seperti katup pengontrol aliran
satu arah.Dengan katup jenis ini,aliran udara hanya dicekik hanya pada satu arah.Sebuah katup
arah menutup aliran udara dan udara hanya bisa mengalir hanya melalui penampang yang telah
diatur.Pada arah yang berlawanan udara bisa mengalir secara bebas melalui katup satu arah yang
terbuka.Katup-katup ini digunakan digunakan untuk pengaturan kecepatan actuator.Dan jika
memungkinkan harus dipasang langsung pada silinder.

3.Katup AND/DAN (Dua tekan/Two pressure valve)


Katup ini dapat bekerja apabila mendapat tekanan dari kedua saluran masuknya,yaitu
saluran X dan saluran Y secara bersama-sama.Bila udara mengalir dari satu sisi saja,maka katup
akan menutup,namaun apabila udara mengalir secara bersamaan dari kedua sisinya,maka katup
akan membuka,sehingga ini juga disebut AND(Logic AND Function).

D.Pengembangan rangkaian actuator tunggal

1.Kontrol langsung dari suatu silinder pneumatic


Kontrol yang paling sederhana dari silinder kerja tunggal atau kerja ganda adalah control
langsung.Kontrol langsung digunakan untuk silinder yang membutuhkan aliran udara sedikit dan
ukuran katup control kecil dan gaya aktuasi yang rendah.Jika katupnya besar,gaya aktuasi yang
diperlukan akan terlalu besar untu dilakukan operasi manual secara langsung.
Aplikasi dari rangkain control langsung silinder pneumatic

Prinsip kerja :

 Apabila Katup Kontrol arah (KKA 3/2) ditekan maka udara pada compressor akan mengalir
melewati Air Service Unit (ASU) dan menuju dari inputan P (1) ke output A (2).
 Udara bertekanan dari output A (2) masuk ke ruang silinder kerja tunggal dan mendorong
piston maju dengan melawan gaya pegas.
 Apabila tombol dilepas,pegas mengembalikan Katup Kontrol Arah (KKA 3/2) ke posisi awal
(semula) dan piston bergerak mundur.
 Udara bertekanan keluar dari silinder kerja tunggal dan mengalir dari output A (2) menuju
pembuangan R (3).

2.Kontrol tak langsung silinder pneumatic


Silinder yang keluar dan masuk dengan cepat atau silinder dengan diameter piston besar
memerlukan udara banyak.Untuk pengontrolannya harus dipasang sebuah katup control dengan
ukuran yang besar juga.Jika tenaga yang diperlukan untuk mengaktifkan katup tidak mungkin
dilakukan secara manual karena terlalu besar,maka dibuat rangkaian pengontrol tak
langsung.Disini melalui sebuah katup kedua yang lebih kecil,dihasilkan untuk mengaktifkan
katup control yang besar.
Prinsip kerja :

 Apabila Katup Kontrol arah (KKA 3/2) ditekan maka udara pada compressor akan
mengalir melewati Air Service Unit (ASU) dan menuju dari inputan P (1) ke output A (2)
dan menglirkan ke Katup KOntrol Arah (KKA 3/2) dengan aktuasi pneumatic.
 Udara bertekanan dari output A (2) masuk ke ruang silinder kerja tunggal dan mendorong
piston maju dengan melawan gaya pegas (control tidak langsung).
 Apabila tombol dilepas,pegas mengembalikan Katup Kontrol Arah (KKA 3/2) ke posisi
awal (semula) dan piston bergerak mundur.
 Udara bertekanan keluar dari silinder kerja tunggal dan mengalir dari output A (2)
menuju pembuangan R (3).

3.Fungsi DAN Katup Dua Tekanan


Katup DAN atau katup ATAU (shuttle) mempunyai fungsi logika.Keduanya memiliki dua
lubang masukan dan satu lubang keluaran.Lubang keluaran katup fungsi ATAU akan aktif bila
terdapat satu sinyal (X dan Y).Lubang keluaran katup fungsi DAN akan aktif bila bila dua sinyal
masuk.
Rangkaian pengangkat dan penggeser material full pneumatic

Untuk mengaktifkan rangkaian harus menekan terlebih dahulu tuas katup 3/2 way valve ke
posisi ON.Tombol start 1.2 ditekan,udara akan mengalir dari kompresor ke katup 1.2 dan katup
1.4,sehingga katup AND akan mendapat suplay udara bertekanan dari dua sisi,yaitu sisi 10 dan
11.Udara bertekanan akan diteruskan keluar melalui saluran 16 menuju kekatup control 1.1
melalui sisi 14,sehingga mengakibatkan katup control bergeser kekanan sehingga saluran 1 akan
terhubung dengan saluran 4.Udara bertekanan akan masuk kesisi torak selinder bagian
kiri,akibatnya silinder A akan bergerak kekanan hingga ujung stang torak menutup katup
2.2.tertekannya katup 2.2 mengakibatkan udara dari kompresor mengalir dari saluran 1 ke 2
diteruskan kekatup control 2.1(5/2 way valve),melalui sisi 14,sehingga saluran 1 akan terhubung
dengan 4 diteruskan kesilinder bagian kiri.Silinder B menjadi bergerak kekanan(B+)hingga
menekan katup 1.3(3/2 way valve).Aktifnya katup 1.3 mengakibatkan udara mengalir dari
kompresor menuju katup control 1.1 dari sisi 12,sehingga katup 1.1 akan kembali bergeser
kekiri.Udara dari kompresor akan melalui saluran 1 ke 2 diteruskan kesisi silinder sebelah
kanan,sehingga silinder A akan kembali keposisi awal(A-),hingga menekan katup
2.3.Tertekannya katup 2.3 akan menyebabkan udara dari kompresor akan mengalir kekatup
control 2.1 dari sisi 12,sehingga katup 2.1 akan kembali keposisi semula.Udara dari kompresor
akan mengalir dari salurran 1 ke 2 diteruskan kesisi silinder sebelah kiri,sehingga silinder B
akan kembali keposisi awal(B-).Apabila tombol start 1.2 ditekan,maka siklus tersebut akan terus
berlangsung seperti diatas,demikian seterusnya.
BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan
Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengolah udara bertekanan agar
dapat digunakan untuk menghasilkan gerak translasi dan atau rotasi pada actuator yang
dibutuhkan oleh industry.Prinsip dasar pneumatic berasal dari hukum Boyle yang menyatakan
bahwa pada temperatur tetap apabila volume udara diperkecil maka tekanannya akan bertambah
sesuai dengan perubahan volume yang diberikannya.Sebagai contoh bila volume udara
diperkecil hingga separuhnya maka terkanan udara akan meningkat menjadi dua kalinya.Udara
akan memiliki tekanan udara yang sama pada setiap ruangan yang saling berhubungan.

Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas tertentu.Macam-macam katub :

1.Katup satu arah

2.Katup control aliran

3.Katup DAN/AND

1.Kontrol langsung dari suatu silinder pneumatic


Kontrol yang paling sederhana dari silinder kerja tunggal atau kerja ganda adalah control
langsung.Kontrol langsung digunakan untuk silinder yang membutuhkan aliran udara sedikit dan
ukuran katup control kecil dan gaya aktuasi yang rendah.Jika katupnya besar,gaya aktuasi yang
diperlukan akan terlalu besar untu dilakukan operasi manual secara langsung.

2.Kontrol tak langsung silinder pneumatic


Silinder yang keluar dan masuk dengan cepat atau silinder dengan diameter piston besar
memerlukan udara banyak.Untuk pengontrolannya harus dipasang sebuah katup control dengan
ukuran yang besar juga.Jika tenaga yang diperlukan untuk mengaktifkan katup tidak mungkin
dilakukan secara manual karena terlalu besar,maka dibuat rangkaian pengontrol tak
langsung.Disini melalui sebuah katup kedua yang lebih kecil,dihasilkan untuk mengaktifkan
katup control yang besar.

3.Fungsi DAN Katup Dua Tekanan


Katup DAN atau katup ATAU (shuttle) mempunyai fungsi logika.Keduanya memiliki dua
lubang masukan dan satu lubang keluaran.Lubang keluaran katup fungsi ATAU akan aktif bila
terdapat satu sinyal (X dan Y).Lubang keluaran katup fungsi DAN akan aktif bila bila dua sinyal
masuk.
B.Daftar Pustaka
1. Sumbodo Wirawan,Rizki Setiadi,Sigit Poedjiono, 2017 ,Pneumatik dan
Hidrolik,Yogyakarta ; Deepublish
2. Croser.P, 1994 ,Pneumatik,Indonesia ; festo Indonesia

Anda mungkin juga menyukai