Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dini Hotmian Siregar

NIM : 1203111118

Kelas : PGSD A

Matkul : Evaluasi Pembelajaran

TR 4_Evaluasi Pembelajaran

1. Gambarkan dan ceritakan hubungan evaluasi hasil belajar dan proses belajar mengajar serta
kaitannya dengan SK-KD dan Indikator.

2. Bedakan evaluasi hasil belajar yang menekankan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, serta
berikan masing-masing contoh

3. Jelaskan proses pengadaan tes standar jika seorang guru berkeinginan membuat bank soal dalam
mata pelajaran IPS di Kelas V SD.

4. Kemukakan fungsi dan tujuan evaluasi hasil belajar jika dikaitkan dengan Ujian Akhir Nasional (UAN).

5. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan yang sangat berarti nilai UN dengan nilai tes buatan guru (UAS).

6. Apa yang mungkin bisa Saudara prediksi ke depan bila dalam Ujian Nasional kunci jawaban diberikan
kepada peserta didik. Berikan alasan!.

Jawab :

1. Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu sistem
pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila seorang pendidik tidak melakukan
evaluasi, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada perkembangan dalam merancang sistem
pembelajaran. Sehingga evaluasi belajar itu dapat dilakukan pada saat seorang guru melakukan proses
belajar mengajar di mana hal-hal yang dapat dievaluasi dalam proses belajar ini yaitu kesesuaian SK
dengan KD dan juga indikator pada pembelajaran tersebut. Jika seorang guru membuat suatu
pembelajaran dan SK KD dan juga indikatornya dapat merumuskan tujuan pembelajaran saat itu maka
hal itu tidak dapat dikatakan baik Namun apabila tujuan pembelajaran saat itu tidak dapat
dikembangkan dan diserap oleh siswanya maka di sinilah evaluasi pembelajaran harus bertindak untuk
memberikan solusi dan juga tanggapan terhadap hal-hal perbaikan kedepannya dalam cara mengajar
guru.
2.Aspek Kognitif Adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Ranah kognitif ini dibagi menjadi
enam yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Contoh : Evaluasi dilakukan untuk menilai hasil pencapaian siswa melalui tes seperti ulangan
harian,UTS,UAS,UN dan tes soal lainnya

Aspek afektif berkaitan dengan sikap dan nilai, sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya apabila
ia telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.

Contoh : Evaluasi dilakukan untuk melihat sikap dan karaktersiswa dengan melakukan penilaian di kelas,
penilaian antar teman dan penilaian sikap siswa di luar kelas

Aspek psikomotorik berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu

Contoh : Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa seperti melakukan penilaian dari
unjuk produk,presentasi .

3. Sebelum membuat teks standar, seorang guru harus mengetahui terlebih dahulu Apa yang dimaksud
dengan tes standar titik standar dibuat melalui proses pengujian kualitas dan rehabilitas yang memiliki
tingkat akurasi tinggi seperti tes bakat, travel, tes AQ dan sebagainya. Contoh materi IPS dari kelas 5 SD
adalah tentang keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Adapun panduan pembuatan tes standar
yang dapat dilakukan adalah pembuatan soal didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari sekolah-
sekolah di seluruh daerah yang ada di Indonesia, soal yang dibuat mencakup aspek dan luas
pengetahuan atau keterampilan dengan hanya sedikit butir tes untuk setiap keterampilan atau topik
disusun sudah mulai mulih oleh staf khusus editor butir tes, tempat mengunyah permen karet
astagfirullah menggunakan butir-butir tes yang sudah diujicobakan adianalisis dan direvisi sebelum
menjadi sebuah tes, soal menggunakan norma yang sesuai dengan negara Indonesia.

4. Adapun tujuan evaluasi hasil belajar jika dihubungkan dengan ujian akhir nasional adalah sebagai
berikut : yaitu dari hasil ujian kita dapat mengetahui efektivitas program pembelajaran yang dilakukan
sekolah tersebut mengenai kurikulum yang diambil sebagai kebijakan pendidikan,kita juga dapat
mengetahui ketercapaian mutu pendidikan sebagai tuntutan kurikulum seperti penguasaan standar
kompetensi kompetensi dasar dan indikator yang dapat dicapai oleh siswa, kemudian kita juga dapat
mengetahui tingkat efektivitas penggunaan metode dan strategi pembelajaran apakah telah berjalan
dengan baik sesuai dengan nilai yang didapatkan siswa saat UAN , dan dari hasil uan ini juga kita dapat
mengetahui dan mengidentifikasi di bagian soal manakah yang menjadi kesulitan belajar siswa sehingga
dapat dikembangkan selanjutnya.

sedangkan untuk fungsi evaluasi hasil belajar jika dihubungkan dengan ujian akhir nasional maka kita
dapat mengetahui sejauh mana peserta didik telah menguasai kompetensi belajar dan hasil belajar yang
selama ini ia pelajari dan dapat membantu mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik tersebut,
sehingga dapat dievaluasi bagaimana selanjutnya seorang pendidik memperoleh usaha-usaha untuk
mengajar peserta didik berikutnya dan peserta didik juga dapat mengetahui kemampuan masing-masing
peserta didiknya di tengah-tengah kompetensi hasil ujian nasional tersebut.

5. Adapun hal yang menjadi perbedaan yang sangat berarti antara nilai UN dengan nilai tes buatan guru
adalah pada standar soal yang digunakan, di mana soal UN pembuatan soalnya dibuat secara nasional
dengan menerapkan tingkat kesukaran soal yang sama di seluruh daerah, sehingga hasil yang
didapatkan dari nilai UN ini dapat dikatakan mutlak di seluruh Indonesia. Sedangkan pada nilai tes
buatan atau UAS pembuatan soalnya dibuat sesuai dengan tingkat kesegaran soal yang dipelajari di
sekolah atau daerah masing-masing. Sehingga apabila siswa yang mendapatkan nilai yang baik saat UAS
diuji ke daerah yang lain belum tentu hasilnya sama. sehingga pada kesempatan ini dapat dikatakan
bahwa nilai UN dapat mengukur kemampuan siswa secara mutlak dan nasional, sedangkan nilai UAS
hanya dapat mengukur kemampuan siswa di ranah tingkat sekolahnya saja.

6. Adapun prediksi apabila ujian Nasional kunci jawaban diberikan kepada siswa yaitu akan ada siswa
yang lulus tapi tidak memenuhi syarat kelulusan yang telah ditentukan. Alasannya karena ujian nasional
ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian siswa dalam tujuan pembelajaran yang
diterapkan dalam jenjang pendidikan yang ia tempuh apabila kunci jawaban diberikan kepada siswa
maka hal tersebut tidak dapat kita ketahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami tujuan
pembelajaran,indikator dan kompetensi dasar yang seharusnya tercapai. Sehingga hasil dari ujian
nasional tersebut dapat dikatakan tidak valid dan tidak memenuhi persyaratan.

Anda mungkin juga menyukai