Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA BILANGAN DAN ALJABAR

Tanggal/Hari : Kamis,18 Maret 2021

Waktu : 08:00 - 10.30

Nama Dosen : Drs.Daitin Tarigan, M.Pd

Mata Kuliah : Bilangan dan Aljabar

Materi : Bilangan Pecahan dan Operasi Pecahan di SD

Tempat : Google Meet

Pertemuan : Ke-6

RENTETAN ACARA

1. Pembukaan

2. Absensi

3. Presentasi Kelompok 4 : Bilangan pecahan dan operasi hitung di SD

 Amalia Eharfa Adlina

 Asma Ulkhoiriah Pulungan

 Dini Hotmian Siregar

 Grecella Pebrianty Sembiring

 M.Khairul Imam

 Putri Nabila Siahaan


4. Sesi kritik dan Saran

David Daoglas Pakpahan

menurut saya sebaiknya penjelasan dari masing-masing topik itu disatukan.jadi

pembahasan pecahan biasa dibuat pengertiannya kemudian cara pengerjaannya.

Begitupun dengan pecahan yang lain.tidak seperti yang kalian buat dengan memisah-

misah nya. Demikian kritik saya.

5. Sesi Tanya Jawab

A. PERTANYAAN

Chanda Wide Bukit

1. Dari macam" pecahan yang ada. Jenis pecahan yang mana yang paling mudah

penggunaan ya bagi anak sd dan mengapa?

Aulia Safitri

2. Pada hasil perkalian pecahan campuran, hasilnya adalah 45/12 = 3 3/4. Dan pada

pembagian pecahan campuran, hasilnya adalah 63/5 = 12 3/5. Bagaimana cara

mengubah pecahan tersebut menjadi hasil yang demikian?

David Daoglas Pakpahan

3. Bagaimana cara kelompok kalian untuk mengajarkan kepada anak" tentang pecahan

desimal, karena kan banyak anak" yang susah mengerti pecahan desimal ini, sebagai

contoh 3,5 lebih besar dari 3,45 nah biasa nya anak" akan menjawab 3.45 karena yang

ada di benak 45 lebih besar dari 5 begitu.


B. JAWABAN

Jawaban untuk Chanda Wide Bukit

Dini Hotmian Siregar :

Untuk pecahan yang paling mudah untuk anak SD itu menurut saya dan kelompok

adalah pecahan biasa. Alasannya karena pecahan campuran dan pecahan desimal

dalam pengerjaannya itu perlu disederhanakan dan diubah kebentuk pecahan biasa.

Jadi secara tidak langsung pecahan biasa itu adalah dasarnya dan tidak perlu di ubah

lagi seperti pecahan yang lain.Dan pecahan biasa yang paling mudah lagi yaitu

pecahan biasa yang memiliki penyebut yang sama.

TAMBAHAN JAWABAN

Nur Suhaila

Menurut saya, semua jenis pecahan yang ditampilkan oleh kelompok penyaji

memang dikhususkan pada jenjang pendidikan SD. Jadi jika ditanyakan mana jenis

pecahan yang paling mudah untuk dikerjakan anak SD, maka jawabannya semua

pecahan itu mudah dikerjakan asal tau rumusnya. Selain itu tingkat kesulitan

pecahan juga bergantung sesuai dengan tingkat kelas anak SD. Jadi, setiap tingkatan

kelas punya level kesulitan masing-masing.


Jawaban untuk Aulia Safitri

Putri Nabila Siahaan

Untuk pertama yaitu 45/12. Jadi langkah pertamanya yaitu 45 dibagi dengan 12 , jika tidak

ada hasil yg pas maka yang mendekati nya saja yaitu 3 karena 12 dikali 3 samadengan 36.

Selanjutnya 45 dikurang dengan 36 dan hasilnya adalah 9 sehingga ditulis dengan 3 9/12.

Kemudian disederhanakan lagi dengan membagi 3 pada 9 dan 12 sehingga hasil akhirnya

yaitu 3 3/4.

Untuk selanjutnya 63/5. Sama seperti sebelumnya, 63 dibagi dengan 5 dan yang mendekati

yaitu 12 karena 12 dikali 5 samadengan 60. Selanjutnya 63 dikurang dengan 60 hasilnya

adalah 3. Sehingga ditulis 12 3/5 dimana 12 sebagai hasil bagi, 3 sebagai sisa dari

pengurangan 63 dengan 60 dan 5 tetap sebagai penyebutnya.

TAMBAHAN JAWABAN

Cindy Hulzannah Damanik

Saya setuju dengan pendapat putri nabila, tetapi menurut saya ada cara lain.

Jadi 45/12 itu sebelumnya disederhanakan dulu.


Masing2 dibagi 3 sehingga didapatkan 45:3 = 15 dan 12:3 = 4 maka setelah

disederhanakan bilangan tersebut menjadi 15/4 sehingga jika dijadikan bilangan

campuran menjadi 3 3/4

Jawaban Untuk David Daoglas Pakpahan

Putri Nabila Siahaan

Menurut kelompok kami caranya yaitu dengan melihat satu angka yang berada di

belakang koma. Misalnya disitu 3,5 maka satu angka di belakang koma yaitu 5 dan

3,45 dan satu angka di belakang koma yaitu 4. Sehingga 5 dan 4 jika dibandingkan

maka yang lebih besar adalah 5. Jadi antara 3.5 dan 3,45 yang lebih besar adalah 3,5.

TAMBAHAN JAWABAN

Dini Hotmian Siregar

Pertanyaannya tadi yaitu menanamkan kepada anak SD bahwa 3,5 lebih besar dari

3,45. Kita dapat menjadikan angka didepan koma sebagai suatu objek yang akan

dibagi. Sedangkan untuk bilangan yang dibelakang koma adalah orang yang

membaginya. Jadi kita anggap 1 roti akan dibagi oleh berapa banyak bilangan yang

berada di belakang koma seperti 3,5 memiliki satu angka dibelakang koma maka roti

tersebut akan dibagi oleh 1 orang.


Sedangkan 3,45 memiliki dua angka dibelakang koma maka 1 roti itu akan dibagi

oleh dua orang.dengan begitu anak akan berpikir bahwa semakin banyak bilangan

dibelakang koma maka akan semakin sedikit hasil yang ia dapat.

Nur Suhaila

3.5 itu sebenarnya 3.50

Angka 0 jika berada di belakang koma dan letaknya di paling ujung maka biasanya

tidak ditulis, tetapi angka itu tetap dianggap.

Jadi 3.5 (3.50) dengan 3.45, lebih besar 3.5.

Fadilah Rahmadani

Jadi dalam pengajaran kepada anak SD agar anak SD mengerti bagaimana yang

lebih besar dari pecahan yaitu dengan menggunakan metode konsep dan juga dengan

menggunakan metode gambar dengan konsep arsiran.

jadi dalam arsiran itu dapat kita katakan kepada anak didik bahwasanya yang diarsir

ataupun yang tidak diarsir sesuai dengan kesepakatan dapat dilihat bahwa mana

yang lebih besar dan mana yang lebih kecil jumlahnya ataupun gambarnya, dengan

dari itu anak didik lebih mudah mengerti nilai dari sebuah pecahan

Eben Gultom

Mungkin itu terjadi pada kesalahan konsep pada anak didik tersebut, banyak anak

didik menganggap 4,45 dibaca empat koma empat puluh lima, namun konsep itu
salah. Yang sebenarnya 4,45 dibaca empat koma empat lima. Jadi 4,5 dengan 4,45

lebih besar 4,5 dengan melihat angka pertama dibelakang koma

Tanggapan jawaban oleh penanya

David Daoglas Pakpahan

Saya sangat setuju atas jawaban kelompok penyaji juga saudara eben. Tapi menurut

saya jawaban dari saudari dini kurang tepat karena konsep yang ia gunakan tidak

benar sebagai contoh :

3,523 lebih besar dari 3,45 nah disitu sudah kelihatan kekurangan dari konsep

saudari dini tadi yang menjelaskan bahwa semakin banyak bilangan di belakang

koma maka semakin kecil bilangan tersebut. Begitu

Terima Kasih.

6. Penguatan Materi Oleh Dosen

7. Penutupan

Anda mungkin juga menyukai