Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MINI

RISET(MR)

MK. MANAJEMEN
KELAS

PRODI S1 PGSD FIP

Skor Nilai :

Analisis Sarana dan Prasarana Manajemen Kelas di SDN 064037


Medan,Tembung

Nama Mahasiswa :

Agnesia M. Saragih (1203111169) Prisilla Rillyana (1203111074)

Dini Hotmian Siregar (1203111117) Safana Nuha (1201111004)

Mia Melisa Br. Ginting (1203111069)

Dosen Pengampu : Drs. Robenhart Tamba, M.Pd.

Mata Kuliah : Manajemen Kelas

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PEDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Mei ,2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Mini Riset ini
dapat diselesaikan. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah
"Manajemen Kelas". Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Robenhart
Tamba, M. Pd. sebagai dosen mata kuliah ini yang senantiasa membimbing penulis. Tak
lupa juga ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang membantu
sehingga dapat terselesaikannya tugas ini.

Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan tugas ini. Penulis berharap Tugas Mini Riset ini dapat bermanfaat bagi
semua orang.

Medan, Mei 2023

Tim 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii


DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................4

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................7


A. Tempat dan waktu....................................................................................................7
B. Subject.....................................................................................................................7
C. Teknik Pengambilan Data........................................................................................7
D. Instrumen penilaian.................................................................................................7
E. Teknik Analisa Data................................................................................................8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................9


A. Hasil.........................................................................................................................9
B. Pembahasan.............................................................................................................10

BAB V PENUTUP ............................................................................................................11


A. Kesimpulan .............................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

DOKUMENTASI...............................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen kelas adalah kegiatan belajar mengajar di mana guru yang mengelola
kelas tersebut. Manajemen kelas dapat diartikan juga sebagai upaya mendayagunakan
pengelolaan kelas dalam konteks kegiatan belajar mengajar. Manajemen berarti suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Manajemen kelas sebagai tindakan yang dilakukan guru dalam upaya
menciptakan kondisi kelas agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan
tujuan. Keterampilan guru dalam menciptakan situasi dan kondisi belajar yang optimal
adalah mengelolaan kegiatan belajar mengajar. Suharsimi Arikunto, mengatakan “bahwa
guru adalah manajer di dalan lingkungan belajar khusus. Mereka mempunyai hak dan
tanggungjawab dalam menyusun proses belajar, merencanakan, mengarahkan, dan
mengkoordinasi semua aktivitas murid. Mereka juga berhak mengontrol sumber-sumber
untuk pengajaran serta menciptakan hubungan baik dengan lingkungan kelas yang lain”.
Jadi, manajemen kelas pada prinsipnya adalah tugas utama dari seorang guru atau
pendidik dalam memanfaatkan, mengelolaan segala hal yang terjadi dalam kegiatan
belajar, seperti: untuk memberi arahan, bimbingan, maupun motivasi dalam belajar
peserta didik.
Mengelola kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru dalam
memutuskan, memahami, mendiagnosis, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan
suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas. Mengelola kelas merupakan tugas
utama guru dalam menciptakan suasana kelas yang terjadinya interaksi pembelajaran
semaksimal mungkin, meningkatkan dan memperbaiki belajar sehingga siswa tetap
tertarik dan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Manajemen kelas adalah kegiatan
guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif, yaitu
meliputi: tujuan pengajaran, pengaturan waktu, pengaturan ruangan dan peralatan, dan
pengelompokan siswa atau kelompok.dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukann
seorang guru adalah mencipta suasana kelas yang efektif, kondusif dan menyenangkan.

1
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menjalankan dan
mewujudkan proses belajar mengajar secara berkesinambungan dan tersusun dalam
program pembelajaran yang disusun sebelum proses pembelajaran berlangsung.
Pendidikan tidak terlepas dari beberapa faktor penting yang mampu mendukung
terselenggaranya pendidikan di sekolah, salah satu faktor pendukung terselenggaranya
pendidikan adalah tersedianya sumber daya pendidikan seperti sarana dan prasarana
pendidikan.Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung yang sangat penting
dalam dunia pendidikan selain tenaga pendidik. Pendidikan tidak akan pernah bisa
berjalan dengan baik tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan
prasarana tidak akan dapat terpenuhi tanpa adanya manajemen yang dijalankan dalam
lembaga pendidikan yang terkait dan dengan adanya manajemen sarana dan prasarana
pendidikan akan berdaya untuk proses pembelajaran.
Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan diatas dan dengan memperhatikan
berbagai fenomena-fenomena pendidikan saat ini, maka penulis berniat melakuakn
pengamatan secara menyeluruh dan mendalam terhadap pengelolaan sarana dan
prasarana manajemen kelas di SDN 064037 Medan,Tembung.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana sarana dan prasarana di SD Negeri 064037 Medan,Tembung dan
bagaimana pengadaan serta pembelian sarana dan prasarana di SD negeri 064037
medan,Tembung.

C. Tujuan Penelitian
Mengetahui sarana dan prasarana serta bagaimana pengadaan,proses, serta
perencanaan pembelian sarana dan prasarana di Sd negeri 064037 medan,Tembung.

D. Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui apakah semua guru dapat mengaplikasikan sarana dan
prasarana yang ada,Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
sarana dan prasarana manajemen kelas di SDN 064037 Medan,Tembung.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

Manajemen kelas merupakan upaya mengelola peserta didik di dalam kelas yang
dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana serta kondisi kelas yang
menunjang proses pembelajaran yang kondusif bagi siswa sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.
Manajemen kelas adalah kegiatan belajar mengajar di mana guru yang mengelola
kelas tersebut. Manajemen kelas dapat diartikan juga sebagai upaya mendayagunakan
pengelolaan kelas dalam konteks kegiatan belajar mengajar. Manajemen berarti suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Manajemen kelas sebagai tindakan yang dilakukan guru dalam upaya
menciptakan kondisi kelas agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan
tujuan.
Keterampilan guru dalam menciptakan situasi dan kondisi belajar yang optimal
adalah mengelolaan kegiatan belajar mengajar. Suharsimi Arikunto, mengatakan “bahwa
guru adalah manajer di dalan lingkungan belajar khusus. Mereka mempunyai hak dan
tanggungjawab dalam menyusun proses belajar, merencanakan, mengarahkan, dan
mengkoordinasi semua aktivitas murid. Mereka juga berhak mengontrol sumber-sumber
untuk pengajaran serta menciptakan hubungan baik dengan lingkungan kelas yang lain”.
Jadi, manajemen kelas pada prinsipnya adalah tugas utama dari seorang guru atau pendidik
dalam memanfaatkan, mengelolaan segala hal yang terjadi dalam kegiatan belajar, seperti:
untuk memberi arahan, bimbingan, maupun motivasi dalam belajar peserta didik.
Manajemen kelas bertujuan untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman serta
kondusif, agar terciptanya pembelajaran yang efektif dan kondusif. Dengan demikian, jika
peserta didik sudah merasakan kenyamanan dalam belajar, maka tujuan pembelajaran yang
ingin disampaikan guru akan mudah tercapai, dan hasil belajar sesuai dengan yang
diharapkan. Rusydie (2011:29) menyatakan tujuan manajemen kelas secara umum, untuk
menciptakan suasana kelas yang nyaman untuk tempat berlangsungnya belajar-mengajar.
Dengan demikian, proses tersebut akan dapat berjalan dengan efektif dan terarah, sehingga

3
cita-cita pendidikan dapat tercapai demi terbentuknya sumber daya manusia yang
berkualitas. Guru sebagai pelaksana pembelajaran memiliki peranan untuk mampu
mewujudkan kelas yang kondusif bagi pembelajaran. kelas yang dimaksud sebagai
lingkungan belajar atau kelompok belajar, di mana peserta didik berinteraksi dengan
sesama teman, guru dan lingkungan belajar, dimana orang-orang di dalamnya dapat
mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin. Peserta didik akan mengalami
kesulitan apabila lingkungan tempat pembelajaran tidak mendukung. Karena untuk
menyerap materi pembelajaran peserta didik memerlukan kosentrasi penuh dan
memerlukan kenyamanan kelas yang kondusif. Jadi sudah bisa dipastikan jika pengelolaan
kelas sudah dikelola dengan baik, maka akan memungkinkan peserta didik akan
memperoleh hasil belajar yang baik pula. Manajemen kelas yang dilakukan guru dengan
baik akan berdampak baik terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru, kemudian
akan mewujudkan interaksi atau proses pembelajaran dengan baik pula. Karena
berinteraksi dengan peserta didik tidak selalu mudah dan lancar.
Mengelola kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru dalam
memutuskan, memahami, mendiagnosis, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan
suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas. Mengelola kelas merupakan tugas
utama guru dalam menciptakan suasana kelas yang terjadinya interaksi pembelajaran
semaksimal mungkin, meningkatkan dan memperbaiki belajar sehingga siswa tetap tertarik
dan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Manajemen kelas adalah kegiatan guru untuk
menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif, yaitu meliputi: tujuan
pengajaran, pengaturan waktu, pengaturan ruangan dan peralatan, dan pengelompokan
siswa atau kelompok. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukann seorang guru
adalah mencipta suasana kelas yang efektif, kondusif dan menyenangkan.
Guru yang baik selalu mempersiapkan diri, sebagai contoh: merencanakan bahan
pengajaran yang akan diajarkan. A. Soedomo Hadi memberi penjelasan tentang aspek
aspek penting dalam kegiatan belajar mengajar, yakni: “Merumuskan tujuan, penyusunan
alat evaluasi, menganilis pokok pelajaran, berdasarkan tujuan pengajaran. Kemudian
menyusun program pengajaran berdasarkan pokok-pokok pelajaran untuk mencapai
tujuan.”9 Sarana prasarana dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah fasilitas fisik
merupakan bagian penting yang perlu disiapkan secara baik dan berkesinambungan,

4
sehingga kegiatan belajar mengajar yang baik dan lancar, pada prinsipnya Guru
bertanggung jawab terhadap kesiapan dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun aspek-
aspek yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian fisik atau kelas yaitu pengaturan
tempat duduk, pengaturan media pembelajaran, pemeliharaan keindahan kelas, papan tulis,
meja dan kursi, lemari dan rak buku, penerangan kelas, kondisi dan situasi, hal-hal tersebut
mendukung kegiatan belajar mengajar.
Manajemen kelas yang baik dan efektif memungkinkan proses pembelajaran
berjalan dengan lancar dan memungkinkan siswa menggunakan semaksimal mungkin
potensi yang mereka miliki. Adalah sebuah kerugian yang besar jika dalam pelaksanaan
pengajaran, siswa tidak belajar secara maksimal karena adanya hambatan-hambatan belajar
yang diakibatkan karena lemahnya manajemen kelas yang dilakukan oleh guru. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen kelas adalah menyediakan,
menciptakan dan memelihara kondisi yang optimal didalam kelas sehingga siswa dapat
belajar dengan baik. Dengan adanya tujuan manajemen kelas menyediakan fasilitas bagi
bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual dalam kelas.
Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam
dunia pendidikan selain tenaga pendidik. Pendidikan tidak akan pernah bisa berjalan
dengan baik tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana tidak
akan dapat terpenuhi tanpa adanya manajemen yang dijalankan dalam lembaga pendidikan
yang terkait dan dengan adanya manajemen sarana dan prasarana pendidikan akan berdaya
untuk proses pembelajaran.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : Sekolah Dasar Negeri 064037 Medan, Tembung
Hari/Tanggal : Sabtu, 06-mei-2023
Waktu : 08.00 WIB

B. Subject Penelitian
Subjeck : Samsul Bahri, S.Pd
Sebagai : Guru Kelas 5
Lokasi :Sekolah Dasar Negeri 064037 Medan, Tembung

C. Teknik Pengambilan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode
observasi dan wawancara.
Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara
mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian untuk
mengetahui kondisi yang terjadi atau membuktikan kebenaran dari sebuah desain
penelitian yang sedang dilakukan.Wawancara (interview) adalah percakapan dengan
maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewer) yang memberikan jawaban
atas pertanyaan.

D. Instrumen Survey
Instrumen survei yang digunakan adalah mengobservasi, dan mewawancarai
langsung ke Sekolah Dasar Negeri 064037 Medan, Tembung dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya oleh pewawancara untuk
diajukan kepada narasumber.

6
E. Teknik Analisis Data
Analisis adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Teknis analisis data
bertujuan untuk mengolah data agar penelitian dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Peneliti menganalisis pencatatan yang sudah disiapkan dari jawaban
narasumber yang sudah dilengkapi dengan alternatif jawaban kepada peneliti yang
dianggap dapat melengkapi penelitian.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Wawancara wali kelas V Sd Negeri 064037 Medan,Tembung.
No Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Bagaimana pengadaan sarana dan Pengadaan sarana dan prasarana untuk saat
prasarana disekolah sd negeri 064037 ini cupu baik,dikaeranakan segala hal pokok
medan,tembung.? yang dibutuhkan siswa dalam proses belajar
mengajar terpenuhi dengan baik.
2. Bagaimana proses pengadaan sarana Proses pengadaan sarana dan prasarana
dan prasarana disekolah sd negeri disekolah dlakukan dengan baik, proses
064037 medan,tembung.? dilakukan dengan cara tahap demi tahap,
namun harus dijalankan agar sarana dan
prasarana tetap terjaga dengan baik.
3. Apakah setiap pembelian sarana dan Ya,bener sekali, apabila ingin pembelian
prasarana selalu dilakukan sarana dan prasarana selalu dilakukan
perencanaan? perencanaan terlebih dahulu, hal ini
dilakukan agar segala proses terlaksana
dengan baik.
4. Siapa saja yang terlibat dalam Seluruh guru,wali kelas,dan kepala sekolah
perencanaan sarana dan prasarana
disekolah?
5. Atas dasar apakah pihak sekolah Sarana prasarana dilakukan pembelian
melakukan pembelian sarana dan ketika sarana dan prasarana itu sudah tidak
prasarana sekolah? bisa digunakan, contohnya kursi atau meja
siswa yang sudah lapuk maka harus diganti
untuk membuat kenyamanan siswa dalam
pembelajaran
6. Bagaimana proses pemeliharaan Proses pemeliharaan sarana dan prasarana
sarana dan prasarana disekolah? dilakukan dengan baik, contohnya kita para

8
guru memberi tau kepada siswa untuk
menjaga kursi dan mejanya dengan baik,
tidak untuk dicoret-coret atau tidak
dbanting.
7. Bagaimana proses peyimpanan sarana Proses peyimpanan sarana dan prasarana
dan prasarana disekolah? didalam kelas dilakukan dengan mengunci
kelas setelah pulang sekolah atau setelah
kelas selesai, hal in dilakukan untuk
menjaga barang sarana dan prasarana
didalam kelas

B. Pembahasan
Melalui hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis kepada
narasumber, maka penulis dapat menyimpulkan hasil pengamatan permasalahan yang
ditemui pada Pelaksanaan pembelajaran penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran
didalam kelas di Sekolah Dasar Negeri 064037 Medan Tembung. Terkhusus dalam
Analisis Permasalahan sarana dan prasarana Yang Dialami Oleh Guru kelas di Menurut
beberapa hasil penelitian tidak terlalu kurang dalam sarana dan prasarana,didalam kelas
terdapat juga papan tulis white board, layar infocus, pojok baca, gambar pahlawan, kipas
angin, beberapa kaligrafi siswa SD, serta penataan tata ruang yang sangat nyaman
membuat para siswa menjadi semangat dalam pembelajaran, sirkulasi udara yang
memadai serta banyaknya jendela dan penempatan posisi sekolah jugak mendukung
proses pembelajaran, taman yang berada didepan kelas masing- masing cukup terawat,
kamar mandi yang cukup bersih, namun masih banyak juga dijumpai sampah yang
berserakan, namun setelah pulang sekolah mereka akan tetap membersihkan nya.
Walaupun di dalam kelas disediakan pojok baca namun tetap ada perpustakaan di dalam
sekolah tersebut dan informasi yang kami dapatkan bahwa siswa boleh meminjam buku
namun harus melapor kepada wali kelasnya terlebih dahulu, namun kekurangan dalam
sekolah ini adalah walaupun disediakan layar infocus namun pembelajaran lewat infocus
jarang dilakukan hal ini dikarenakan terbatasnya infocus dan menurut guru wali kelas
apabila pembelajaran melalui infocus siswa lebih fokus terhadap film yang diputar bukan

9
malah kepada pembelajaran nya dan pembelajaran menjadi tidak efektif. Solusi dalam
permasalahan ini memang cukup sulit untuk diatasi karena masalah pertama dan utama
ada di siswanya. Solusi dalam permasalahan ini yang bias dberikan oleh peneliti adalah
antara siswa dan guru sudah mempuyai komitmen bersama sebelum pembelajaran
dimulai, kemudian setalah guru menggunakan video pembelajaran dalam proses belajar
siswa diperintahkan untuk menarik kesimpulan serta menuliskan kesimpulan didalam
buku catatannya sehingga setelah guru memberikan sebuah pembelajaran siswa dapat
mempresentasikan hasl yang telah siswa lihat bersama.

10
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan yang ada dapat disimpulkan bahwa:
Sarana dan prasarana pendidikan sangatlah bermanfaat dan berperan penting
untuk menunjang proses pendidikan karena meskipun KBM sudah baik, namun tidak
didukung dengan alat alat sarana dan prasarana pendidikan maka hasil yang dicapai tidak
akan sesempurna yang diharapkan.proses perencanaan pengadaan serta proses pembelian
sarana dan prasarana juga dilakukan dengan membuat sebuah perencanaan terlebih
dahulu da memulai rapat bersama dewan guru lainnya

B.Saran
Konsep sekolah efektif adalah sekolah yang mampu mengoptimalkan semua
masukan dan proses bagi ketercapaian output pendidikan, yaitu prestasi sekolah terutama
prestasi siswa yang ditandai dengan dimilikinya semua kemampuan berupa kompetensi
yang dipersyaratkan didalam belajar

11
DAFTAR PUSTAKA

Nasrudin, N., & Maryadi, M. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam
Pembelajaran di SD. Manajemen Pendidikan, 13(2), 15-23.

Efendi, R., & Gustriani, D. (2022). Manajemen kelas di sekolah dasar. Penerbit Qiara Media.

Oci, M. (2019). Manajemen Kelas. Jurnal Teruna Bhakti, 1(1), 49-58.

12
DOKUMENTASI

a. Gambar suasana kelas

b. Gambar white board dan layar infocus

13
c. Gambar beberapa karya seni dan pojok baca

14

Anda mungkin juga menyukai