Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

RANGKUMAN PRESENTASI KELOMPOK 4


PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

“Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran


Bahasa Indonesia di Semester 6 Tahun Akademik 2021”

Dosen Pengampu : Dedy Irawan, M.Pd.

Disusun Oleh :

Yulia Puput Utami

1801100014
6A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN
2021
A. Pengertian Sastra Prosa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Prosa adalah karangan bebas
(tidak terikat oleh kaidah yg terdapat dalam puisi). Prosa juga dibagi dalam dua bagian,
yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum
terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa
pun.
Jenis Prosa ada dua yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama merupakan karya
sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Prosa baru adalah
karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Prosa
baru sebagian dari strukturalnya sudah terpengaruhi oleh budaya-budaya asing. menarik.

B. Pembelajaran Sastra Prosa di SD


Pendidikan sastra melalui proses pembelajarannya merupakan pendidikan yang
mencoba untuk mengembangkan kompetensi apresiasi sastra, kritik sastra dan proses
kreatif sastra. Kompetensi apresiasi adalah kemampuan menikmati dan menghargai karya
sastra. Pembelajaran sastra di SD adalah Pembelajaran sastra anak. Sastra anak adalah
karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia
yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak yang berusia antara 6-13 tahun. Sifat sastra anak
adalah imajinasi semata, bukan berdasarkan pada fakta. Pendidikan sastra yang
mengapresiasi prosa rekaan misalnya, akan mengembangkan kompetensi anak untuk
memahami dan menghargai keindahan karya sastra yang tercermin pada setiap unsur
prosa rekaan secara langsung membaca sastranya. Pada akhirnya pembelajaran ini
mengarahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan pikir, dan keterampilan berbahasa.

C. Tujuan Pembelajaran Sastra Prosa SD

Di sekolah dasar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia lebih diarahkan pada
kompetensi siswa untuk berbahasa dan berapresiasi sastra. Sastra anak berfungsi sebagai
media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, serta menuntun
kecerdasan emosi anak. Fungsi hiburan dalam sastra anak dapat membuat anak merasa
bahagia atau senang membaca, senang dan gembira mendengarkan cerita ketika
dibacakan atau dideklamasikan, dan mendapatkan kenikmatan atau kepuasan batin
sehingga menuntun kecerdasan emosinya.
Pendapat Huck dkk. (1987) bahwa pembelajaran sastra di SD harus memberi
pengalaman pada murid yang akan berkontribusi pada empat tujuan (1) menumbuhkan
kesenangan pada buku, (2) menginterpretasi bacaan sastra (3) mengembangkan
kesadaran bersastra, dan (4) mengembangkan apresiasi.

D. Pembelajaran Sastra Prosa di SD

Pengajaran prosa, dalam hal ini cerpen maupun novel selalu terkait dengan
pengajaran unsur-unsur intrinsik karya sastra itu sendiri. Salah satu unsur intrinsik yang
akan di bahas adalah plot atau alur atau jalan cerita. Pembelajaran sastra dilaksanakan
dengan pengutamaan pada kegiatan apresiasi sastra. Guru sastra bertugas memberi siswa
kesempatan untuk mengembangkan sendiri kemampuan apresiasinya, bersifat membantu
menyajikan lingkungan dan suasana yang kondusif, misalnya menyediakan bahan bacaan
sastra dan mendorong siswa senang membaca.

Anda mungkin juga menyukai