Anda di halaman 1dari 5

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PBL DALAM

MENINGKATKAN MINAT APRESIASI PUISI TERHADAP PENERAPAN


MUSIKALISASI PUISI PADA SISWA KELAS 2 SMAN 1 LANGKE
REMBONG
PROPOSAL

Dibuat dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH
Dorotea Krismani Da Rani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
2023/202
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan merupakan salah satu bidang kehidupan yang mendapatkan posisi
terdepan dan yang terutama karena pendidikan merupakan salah satu faktor esensial
dalam melahirkan manusia yang memiliki sumber daya dalam rangka membangun diri
manusia itu sendiri secara utuh Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional yang termuat dalam pasal satu menegaskan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. Belajar dan proses pembelajaran bertujuan agar peserta didik secara
aktif mengembangakan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kecerdasan aklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat,bangsa dan Negara. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal
diselenggarakan secara sengaja, sistematis, terarah dan terprogram. Dalam pendidikan
formal ini terdapat banyak muatan pelajaran, termasuk bahasa dan sastra
Pengajaran sastra merupakan bagian dari isi kurikulum pengajaran Bahasa
danSastra Indonesia berfungsi untuk mengembangkan kemampuan menikmati,
menghayati, memahami, memanfaatkan karya serta untuk pengembangan kepribadian,
pengetahuan, dan kemampuan berbahasa. Kemampuan mengapresiasi karya sastra
secara kreatif diharapkan dapat mendorong keberanian siswa untuk menuangkan
pengalaman, gagasan, dan perasaannya dalam berbagai bentuk karya sastra seperti
puisi, prosa dan drama (Heryanti 2017).Melalui sastra siswa diajak untuk memahami,
menikmati, dan menghayati karya sastra. Sastra dengan segala dimensinya juga telah
menciptakan berbagai disiplin yang tidak akan pernah habis untuk dikaji, dari waktu ke
waktu sastra senantiasa berkembang mengikuti kemampuan daya pikir manusia dan
imajinasinya. (Khaerunnisa & Nasir, 2018)
Dalam materi pelajaran bahasa dan sastra indonesia siswa diminta untuk
mengapresiasi puisi dengan membuat musikalisasi. Musik dan sastra merupakan dua
cabang seni yang memiliki keterkaitan. Bahkan dalam karya tertentu keduanya saling
membutuhkan atau saling melengkapidan Musikalisasi puisi merupakan hasil
kolaborasi antara puisi dan musik instrumen yang dilagukan.(Banua & Santosa, 2005).
Salah satu bentuk musikalisa sastra adalaha Puisi, Menurut&Hamdy Salad (2015),
unsur utama musikalisasi puisi adalah rangkaian bunyi yang ditata sesuai dengan
konveksi musik, yang diolah dari makna puisi tanpa menghilangkan teks puisi itu
sendiri. Santosa (1996:47) juga menjelaskan bahwa puisi adalah ragam karya sastra
yang merupakan peristiwa kebahasaan yang tersaring dengan semurni-murninya untuk
mengekspresikan kepribadian dalam suatu bentuk yang tepat dan selaras dengan watak
yang diungkapkannya. Puisi secara etimologi, berasal dari bahasa Yunani poeima
‘membuat’ atau poeisis ‘pembuatan’, dan dalam bahasa Inggris disebut poem atau
poetry, (Ekoati, 2010). Brikut Gasparov (dalam Khalizev, 1995: 236-237)
menerangkan puisi sebagai pernyataan-pernyataan dengan aturan dan ritmis tertentu
yang tersusun dan membawa rasa pada makna yang luhung dan bentuk seni dengan
medium bahasa disertai dengan konvensi tertentu, seperti perimaan, susunan (bait,
larik, metrum) tertentu, dan memiliki makna tertentu.
Berhubungan dengan sastra musikalisai puisi mak dalam penelitin ini
membahas tentang musikalisasi puisi dan apresiasi puisi. Apresiasi puisi termasuk
dalam pembelajaran sastra di Sekolah MenengahAtas (SMA) merupakan pembelajaran
yang sangat penting peranannya dalam membentuk daya nalar siswa dan mengenalkan
sastra sebagai salah satu bentuk kebudayaan di Indonesia.Merujuk pada penelitian yang
dilakukan oleh Yuda et al.,(2018) yang menyebutkan upaya untuk mengembangkan
apresiasi siswa terhadap karya sastra, adalah dengan menyajikan karya sastra itu agar
lebih menarik yaitu dengan media musikalisasi baik pada puisi, cerpen, maupun drama.
Manfaat apresiasi puisi, sebagai hasil cipta yang mengandung aspek- aspek
pengalaman manusia,dan dengan puisi mampu memberikan berbagai manfaat kepada
pembacanya.
Disetiap sekolah atau lembaga pendidikan, tentunya memiliki harapan dan
tujuanmasing-masing. Harapan dan tujuan itu merupakan sasaran utama yang
dirancang oleh para pendidikSMAN 1 Langke Rembong pun demikian, memiliki
harapan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terkhususnya padaApresiasi puisi
termasuk dalam pembelajaran sastra di Sekolah MenengahAtas (SMA).Berkaitan
dengan kebutuhan siswa terhadap media musikalisasi puisi bagi siswa SMAN 1 Langke
Rembong, diketahui siswa membutuhkan media yang sederhana, menarik dan
mengikuti perkembangan teknologi, untuk penyajian media pembelajaran agar lebih
menarik dan kreatif.
Sejalan dengan datan yang ditampilkan diatas peneliti menawarkan model
pembelajarn PBl ( Projek Belasing Learning ) dalam peningkatan minat musikalisasi
puisi pada siswa SMAN 1 Langke Rembong,karena pada dasarnya PBL merupakan
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dikenal sejak zaman John Dewey.
Menurut Arends (2008), Problem Based Learning (PBL) merupakan model
pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan
bermakna kepada peserta didik, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk
investigasi dan penyelidikan. PBL membantu peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan keterampilan menyelesaikan masalah. Menurut Trianto
(2010), model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model
pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari
permasalahan yang nyata. Sama halnya menurut Riyanto (2009), model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang dapat membantu
peserta didik untuk aktif dan mandiri dalam mengembangkan kemampuan berpikir
memecahkan masalah melalui pencarian data sehingga diperoleh solusi dengan
rasional dan autentik.
Dari berbagai penjelasan yang telah dijelaskan peneliti termotivasi untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran PBL Dalam
Meningkatkan Minat Apresiasi Puisi Terhadap Penerapan Musikalisasi Puisi
Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Langke Rembong”

1.2. Identifikasi Permasalahan Kelas


Berdasarkan indentifikasi masalah, batasan masalah penelitian yang diangkat
oleh peneliti adalah Efiktivitas Model Pembelajaran PBL Dalam Meningkatkan Minat
Apresiasi Puisi Terhadap Penerapan Musikalisasi Puisi Pada Siswa Kelas XI SMAN 1
Langke Rembong”

1.3. Fokus Permasalahan


Apresiasi puisi bagi siswa sesuatu yang dianggap cukup sulit karena pemadatan
bahasa puisi itu sendiri, sehingga siswa mengganggap menafsirkan dan mengapresiasi
puisi itu adalah hal yang cukup sulit untuk dipahami. Anak-anak cenderung lebih
mudah menafsirkan isi cerita pendek dibandingkan memaknai sebuah puisi.
1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Keefektifan model pembelajaran PBL dalam meningkatkan minat
apresiasi puisi terhadap penerapan musikalisasi puisi pada siswa kelas XI SMAN 1
Langke Rembong?
2. Bagaimana keefektifan siswa dalam meningkatkan minat apresiasi puisi terhadap
penerapan musikalisasi puisi menggunakan model pembelajaran PBL yang diberikan
guru
3. Bagaimana kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi yang hendak dibuat dengan
menggunakan model pembelajaran PBL.

1.5. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Menerapkan model pembelajaran PBL dalam menganalisis cara memusikalisasi puisi,
mempengaruhi pemahaman dan apresiasi terhadap puisi
2. Meneliti efek penggunaan musik dalam mengkomunikasikan apa yang digunakan
dalam mengadaptasi puisi ke dalam bentuk musik.
3. Mengidentifikasi perbedan antara puisi yang tidak dimusikaliasi dengan yang
dimusikalisasi dalam hal interpretasi, ekspresi dan peneriman oleh pendengar.
4. Mendalami hubungan anatara struktur puisi dengan komposisi musik yang diciptakan
untuk memperkuat makna puisi

Anda mungkin juga menyukai