Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan Belajar 2

ASPEK – ASPEK PEMBELAJARAN BAHASA

A. ASPEK – ASPEK KETERAMPILAN BAHASA


Dalam Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah pada bagian D. Ruang Lingkup nya terdiri atas
empat aspek yaitu, :
1. Mendengar, seperti mendengarkan berita, petunjuk, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan,
ceramah, kotbah, pidato, pembicaraan nara sumber, percakapan, pengumuman serta
perintah yang didengar dengan memberikan respons secara tepat serta mengapresiasi dan
berekspresi sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita
anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan menonton
drama anak.
2. Berbicara, seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan, menyampaikan sambutan,
dialog, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat,
benda, tanaman, binatang, gambar tunggal, kegiatan sehari-hari, peristiwa, tokoh,
kegemaran, tata tertib, petunjuk, dan laporan, serta mengapresiasi dan berekspresi sastra
melalui kegiatan melisankan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat,
cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan drama anak.
3. Membaca, seperti membaca huruf, suku kata, kalimat, paragraph, berbagai teks bacaan,
denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, serta mengapresiasi dan berekspresi
sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita
rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan drama anak. Kompetensi
membaca juga diarahkan menumbuhkan budaya membaca.
4. Menulis, seperti menulis karangan naratif dan normative dengan tulisan rapid an jelas
dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca, pemakaian ejaan dan tanda baca, dan
kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta
mengapresiasi dan berekspresi sastra melaui kegiatan menulis hasil sastra berupa cerita
dan puisi. Komponen menulis juga diarahkan untuk menumbuhkan kebiasaan menulis.

Dalam empat aspek diatas, (yang merupakan empat keterampilan berbahasa) terdapat
aspek berikut ini.
1. Kemampuan Berbahasa
2. Aspek Kemampuan Bersastra

Fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat untuk berkomunikasi. Pembelajaran
Bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi, sedangkan fungsi utama
sastra adalah sebagai penghalusan budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian
sosial, penumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan, imajinasi dan ekspresi secara
kreatif dan konstruktif, baik secara lisan maupun tertulis.
Siswa dilatih lebih banyak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, bukan
dituntut lebih banyak untuk menguasai pengetahuan tentang bahasa, sedangkan pengajaran
sastra ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati dan
memahami karya sastra.
Kurikulum 2004 bertujuan untuk mencapau standar kompetensi. Standar kompetensi
mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis dimana dalam pembelajarannya dilakukan secara terpadu. Standar Kompetensi mata
pelajaran Bahasa Indonesia ini merupakan kerangka tentang standar kompetensi mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang harus diketahui, dilakukan dan dimahirkan oleh siswa pada
setiap tingkatan. Kerangka ini disajikan dalam lima komponen utama, yaitu (1) Standar
Kompetensi, (2) Kompetensi Dasar, (3) Hasil belajar, (4) Indikator, dan (5) Materi Pokok.

B. PERPADUAN ANTAR ASPEK DALAM PEMBELAJARAN

Dalam praktiknya, pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas I, keempat keterampilan


selalu dilaksanakan secara terpadu. Misalnya kita padukan antara kompetensi dasar
berbicara dan kompetensi dasar menulis. Kompetensi dasar dalam berbicara
“Memperkenalkan diri” dapat kita padukan dengan kompetensi dasar dalam menulis
“Menulis beberapa kalimat dengan huruf bersambung”. Adapun materi pokok untuk
kompetensi dasarnya adalah aspek menulis dengan Kalimat sederhana dengan huruf
sambung (terdiri atas 3-5 kata). Di sini dapat diketahui bahwa masing-masing materi pokok
berintikan “Kalimat sederhana”. Dengan demikian, kedua kompetensi dasar ini dalam
pembelajarannya dapat kita padukan. Salah satu alternatif skenario kegiatan pembelajaran
dengan memadukan dua kompetensi dasar “Memperkenalkan Diri” (Aspek berbicara)
dengan “Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung”.

Anda mungkin juga menyukai