Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk melaksanakan capaian
pembelajaran di akhir fase tersebut. Tujuan pembelajaran disusun secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Literasi menjadi kemampuan sangat penting yang digunakan untuk bekerja dan
belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia
merupakan pembelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam
konteks sosial budaya Indonesia.
Tipe teks merupakan alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa
untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat.
Kompetensi berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan dan
saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, yaitu bahasa
(mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami,
mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir
(kritis, kreatif, dan imajinatif).
Pengembangan kompetensi berbahasa, bersastra, dan berpikir diharapkan
membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan literasi tinggi dan berkarakter
Pancasila.
Baca : Capaian Pembelajaran Matematika dan Contoh ATP Fase A (Kelas 1 – 2 SD)
Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya secara lisan dan
tulisan dengan sikap yang baik menggunakan kata-kata yang dikenalinya sehari-
hari.
Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan
menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan
santun dalam suatu percakapan.
Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan atau tanpa
bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi
informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang
dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.
Menulis
Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar
(cara memegang alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di
atas kertas dan/atau melalui media digital.
Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Peserta didik
mampu menulis teks deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana, menulis teks
rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan teks fiksi yang
dibaca atau didengar, menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan
menulis teks eksposisi tentang kehidupan sehari-hari.