Anda di halaman 1dari 2

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Kode/Nama MK : PDGK4202/Pend.Bahasa Indonesia di SD

Tugas :2

1.

Materi Pokok Hasil Belajar

-Keterampilan Menulis - Siswa bisa membuat wacana tulisan dan


mengungkapkan pikiran, perasaan dan
informasi dalam bentuk teks narasi
-Keterampilan Menyimak/Mendengarkan - Siswa dapat memahami wacana lisan dalam
kegiatan menyimak cerita rakyat yang
dibacakan oleh teman sekelasnya
-Keterampilan Membaca - Siswa membacakan puisi didepan kelas
-Keterampilan berbicara - Siswa mengemukanan pendapatnya dan
berdiskusi pada teman sekelasnya.

2. Muatan yang terdapat pada prinsip seleksi :

 Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan dan jumlah waktu belajar
 Tipe bahasa yang diajarkan (dialek, register,style, dan media)
 Jumlah materi yang disajikan
 Pilihan butir-butir yang akan diajarkan mencangkup fonetik, tata bahasa,kosakata dan
makna kata.
 Kreteriayang dipakai melandasi pilihan

3. Pembelajaran membaca menulis permulaan merupakan bagian dari bidang pengajaran


Bahasa Indonesia. Keterampilan membaca dan menulis tidak akan dapat dikuasai dengan baik jika
siswa tidak mau mempelajarinya dengan sungguh-sungguh karena keterampilan tersebut sangat
rumit dan unik. Pembelajaran membaca permulaan merupakan dasar untuk menguasai berbagai
bidang studi. Seorang anak jika belum memiliki kemampuan membaca dengan baik, ia akan
mengalami banyak kesulitan untuk mempelajari berbagai ilmu di jenjang kelas selanjutnya. Selain
kemampuan membaca, Heru Subrata (2009) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis juga
sangat dibutuhkan untuk menunjang terlaksananya proses studi. Keterampilan menulis akan
membantu siswa dalam menyalin, mencatat, dan menyelesaikan tugas sekolah. Demikian juga untuk
pembelajaran menulis, tanpa memiliki kemampuan menulis, siswa akan mengalami kesulitan dalam
mencatat dan menyalin, dan menyelesaikan tugas sekolah. Mengingat pentingnya kedua
keterampilan tersebut, maka membaca dan menulis permulaan perlu diajarakan di lingkungan
sekolah mulai dari kelas 1 SD.Pembelajaran membaca yang diperoleh pada saat membaca
permulaan akan sangat berpengaruh terhadap pembelajaran membaca lanjut di jenjang kelas yang
lebih tinggi. Pembelajaran membaca permulaan merupakan dasar untuk mempelajari berbagai
bidang ilmu lain. Jika dasar tersebut tidak dikuasai denganbaik, siswa akan kesulitan untuk
melanjutkan pembelajaran ke tahap yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pembelajaran membaca
permulaan harus benar-benar mendapat perhatian yang lebih, baik dari guru, siswa, maupun orang
tua. Sebab, jika dasar tersebut tidak kuat, pada tahap selanjutnya siswa akan mengalami kesulitan
untuk mempelajari berbagai bidang ilmu lainnya. Contoh kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi menulis pada anak dengan metode pengajaran menggunakan media gambar merupakan
salah satu strategi dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan media gambar ini diharapkan
mampu meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan bagi siswa. Media gambar
yang digunakan dalam penelitian ini dapat berupa potret, kartu pos, ilustrasi dari buku, dan gambar
cetak sesuai dengan tema dalam bacaan. Sedangkan gambar yang digunakan meliputi gambar:
orang, binatang, tumbuh-tumbuhan, peristiwa, dan alam sekitar yang sering di kenal oleh siswa.

4. “Perubahan wajah ibu menjadi lebih sumringah setelah meminum es teh manis yang ku
buat, aku bertanya bagaimana bu rasanya ?, Lalu bu menjawab sungguh menyejukan rasa dahaga
yang ada di tenggorokan ibu nak, manisnya sangat terasa sekali. Aku sungguh sangat senang bisa
membuatkan es teh manis untuk ibuku.”

5. Pembelajaran membaca permulaan ini disajikan kepada siswa tingkat permulaan Sekolah
Dasar. Tujuannya adalah membinakan dasar mekanisme membaca, seperti kemampuan
mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi bahasa yang diwakilinya, membina gerakan mata
membaca dari kiri ke kanan, membaca kata-kata dan kalimat sederhana. Kegiatan yang dilakukan
dikelas rendah ialah sebelum guru mengajar di depan kelas dengan sendirinya dia harus mengetahui
terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan bersama siswa-siswanya. Adapun
tujuan membaca di SD kelas rendah dapat ditentukan atau dicari guru melalui pemahaman
Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yang termasuk SD kelas rendah adalah
kelas 1 dan 2, sedangkan SD kelas tinggi mulai kelas 3 sampai dengan kelas 6. Di samping guru harus
memahami kompetensi dasar apa yang akan dicapai dan dikembangkan dalam pembelajaran
membaca yang tertera dalam kurikulum yang berlaku (KTSP), dia harus memahami teori membaca
yang berhubungan dengan jenis-jenis membaca dan tujuan membaca setiap jenis membaca
tersebut. Pada umumnya uraian tentang jenis membaca diikuti oleh tujuan dari setiap jenis
membaca tersebut. Secara teoretis ada beberapa pendapat tentang pengajaran membaca ini.

Anda mungkin juga menyukai