Rasional
Capaian Pembelajaran
Kelas
Glosarium
MENYIMAK
KELAS 1
1.1. Pelajar memahami dan dapat
mempraktikkan instruksi lisan yang
diberikan orang tua dan guru mengenai
aktivitas yang berhubungan dengan
bantu diri (mandi, berganti pakaian,
membersihkan diri, makan, mengenal
anggota tubuh dan fungsinya).
1.2. Pelajar dapat menyebutkan
identitas dasar buku dan unsur intrinsik
penokohan dari buku yang dibacakan.
(judul buku, nama pengarang, nama
tokoh utama,latar, dan inti cerita).
Anggota tubuh: kaki, tangan, lengan, bahu, hidung, mata, telinga, dsb; Angg
keluarga: ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek, oma, opa, om, tante, sepupu,
Aktivitas sehari-hari: mandi, makan, tidur, bangun tidur, sekolah, main, bela
dsb; Benda: buku, tas sekolah, pensil, penggaris, penghapus, handuk, sabun
mandi, keset, selimut, bantal, dsb; Kata yang lebih spesifik (sesuai tema):
pengarang, penulis, sampul, angka, huruf, apa, siapa, berapa, dsb.
2.4. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar dapat membaca teks fiksi pende
MENYIMAK
KELAS 2
2.1. Pelajar memahami dan dapat
mempraktikkan instruksi lisan yang
diberikan orang tua dan guru terkait
aktivitas yang lebih kompleks dan
berdampak bagi orang lain di luar
dirinya.
2.2. Pelajar dapat menyebutkan beberapa
identitas dasar dan unsur intrinsik lanjutan
pada buku (ilustrator, penerbit, sinopsis,
tokoh pendukung, latar, alur masalah dan
penyelesaian).
emahami dan dapat mempraktikkan instruksi lisan yang diberikan orang tua dan guru
rsa: Pelajar memahami makna aneka kata yang sering digunakan dalam keseharian
al, namun agar pelajar dapat mengembangkan keterampilan bantu dirinya sekaligus m
esentasikan: Memahami konteks dasar saat berbicara. Konteks dasar berbicara yang
esuai pertanyaan: jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaannya. Guru dapa
emahami dan mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks aural ya
sederhana dari sebuah cerita.
presentasikan: Pelajar mampu menanggapi aneka informasi yang mereka terima den
iberikan oleh guru dulu, sambil guru juga mengamati bagaimana tanggapan pelajar. G
esentasikan: Menceritakan pengalaman pribadi sesuai konteks dengan runtut dan jel
an dengan hal yang sedang dibicarakan. Guru perlu melatih keterampilan ini dengan
genal ke-26 alfabet dan dapat menuliskannya dengan tulisan tangan secara benar. D
beberapa huruf yang bentuknya berbeda: "a", "a")
mbedakan huruf dan bunyi huruf sehingga mampu menyalin kata yang dilihat dan dide
dak sekadar bisa menyalin saja.
apat menyebutkan identitas dasar buku dan unsur intrinsik penokohan dari buku yang
rsa: Pelajar dapat memaknai gambar atau ilustrasi dalam sebuah teks secara tepat; M
u juga perlu memperhatikan buku yang akan digunakan: gambar yang menarik, jelas (
rsa: Menjelaskan kembali makna sebuah ilustrasi atau gambar dengan kalimat sendi
apatnya dalam bentuk lisan atau tulisan sederhana. Kesempatan ini juga dapat digun
ampu mengidentifikasi tulisannya sendiri kemudian memperbaiki kesalahan sederhan
ulisan bentuk huruf, cara menulis dari kiri ke kanan.
emahami dan dapat mempraktikkan instruksi lisan yang diberikan orang tua dan guru
-tugas rumah tangga sederhana, atau dipercaya menjadi petugas kelas.
memahami dan mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks aural y
n, simbol/gambar.
sa: Pelajar dapat membaca lantang serta memahami isi teks narasi imajinatif dan pui
Saat berlatih memahami puisi, pelajar bisa memaknai makna-makna tersurat atau me
rsa: Pelajar dapat membaca teks fiksi pendek dengan lancar, terutama untuk kata de
presentasikan: Pelajar mampu memahami konteks dan tujuan berbicara secara tepa
tu, dst.
esentasikan: Pelajar mampu mengajukan pertanyaan yang relevan. Pertanyaan yang
apat menyebutkan beberapa identitas dasar dan unsur intrinsik lanjutan pada buku (ilu
gayaan dapat berupa membandingkan 2 buah buku untuk mengidentifikasi persamaa
sa: Pelajar mampu membuat kalimat atau cerita sederhana berdasarkan satu atau be
engkonstruksikan ide mereka dalam bentuk kalimat. Ketika pelajar sudah dianggap m
resentasikan: Pelajar mampu mempresentasikan hasil karyanya secara lisan dengan
ampu menyalin tulisan yang mereka lihat dan dengar. Pelajar memahami dan mengua
mpu mencatat hasil pengamatan mengenai pengalaman/ keseharian/rutinitas mereka
ain. Mereka juga dapat menuliskan informasi yang mereka lihat dan dengar ke dalam
mpu menulis karangan deskriptif dengan topik yang dekat dengan keseharian mereka
n untuk memperkuat fondasi dasar keterampilan literasi pelajar kelas awal.
elajar kelas awal perlu diberikan beragam latihan, contoh, dan strategi yang
ari diri sendiri serta lingkungan yang dekat dengan keseharian mereka. Ane
mengenal dirinya, terampil mengemukakan gagasannya, mandiri dalam me
mencoba sehingga dapat berdaya di dalam lingkungannya.
KELAS 1
1.1. Pelajar dapat memahami makna aneka kata
yang sering digunakan dalam keseharian dan
lingkungannya (berhubungan dengan tubuh dan diri
sendiri, lingkungan sekitar, keluarga, konsep waktu,
rutinitas harian di rumah, sekolah, dan tempat
umum).
1.2. Pelajar dapat memaknai gambar atau
ilustrasi dalam sebuah teks secara tepat;
Memahami hubungan antara tulisan dengan
ilustrasi/gambar pada buku cerita atau teks non
fiksi sederhana (denah rumah dan sekolah,
gambar hewan, benda, lingkungan sekitar).
si lisan yang diberikan orang tua dan guru mengenai aktivitas yang berhubungan den
yang sering digunakan dalam keseharian pelajar: berhubungan dengan diri sendiri, ru
kan keterampilan bantu dirinya sekaligus mengembangkan keterampilan sosial --> ba
at berbicara. Konteks dasar berbicara yang dapat mulai diajarkan kepada pelajar kela
sesuai dengan pertanyaannya. Guru dapat membantu mengingatkan pelajar, member
n yang berhubungan dengan teks aural yang dibacakan guru dan orang tua sesuai je
pi aneka informasi yang mereka terima dengan reaksi yang tepat atau sesuai. Keteram
engamati bagaimana tanggapan pelajar. Guru juga perlu memberikan kesempatan ke
badi sesuai konteks dengan runtut dan jelas. Anak-anak yang pengalamannya kaya b
uru perlu melatih keterampilan ini dengan membantu pelajar menyampaikannya deng
ya dengan tulisan tangan secara benar. Dalam memperkenalkan huruf, guru perlu me
a", "a")
mampu menyalin kata yang dilihat dan didengar. Dalam memperkenalkan huruf, guru d
unsur intrinsik penokohan dari buku yang dibacakan. (judul buku, nama pengarang,
lustrasi dalam sebuah teks secara tepat; Memahami hubungan antara tulisan dengan
n digunakan: gambar yang menarik, jelas (tidak ambigu), dan berhubungan dengan is
ustrasi atau gambar dengan kalimat sendiri. Perancah yang dapat diberikan kepada p
derhana. Kesempatan ini juga dapat digunakan oleh guru dan orang tua untuk memp
mudian memperbaiki kesalahan sederhana dalam tulisannya. Keterampilan ini juga be
e kanan.
si lisan yang diberikan orang tua dan guru terkait aktivitas yang lebih kompleks dan be
caya menjadi petugas kelas.
an yang berhubungan dengan teks aural yang dibacakan guru dan orang tua sesuai je
emahami isi teks narasi imajinatif dan puisi anak sederhana dengan lancar. Membac
memaknai makna-makna tersurat atau mengenali ciri-ciri puisi.
ek dengan lancar, terutama untuk kata dengan jumlah suku kata 1-3. Pelajar dapat m
konteks dan tujuan berbicara secara tepat. Memahami konteks artinya memahami je
dan unsur intrinsik lanjutan pada buku (ilustrator, penerbit, sinopsis, tokoh pendukun
ah buku untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya.
erita sederhana berdasarkan satu atau beberapa potongan gambar. Keterampilan ini
k kalimat. Ketika pelajar sudah dianggap mampu untuk membuat cerita berdasarkan 3
sikan hasil karyanya secara lisan dengan jelas. Pelajar dapat mengingat kembali sek
n dengar. Pelajar memahami dan menguasai konsep dan proses menyalin dan menc
pengalaman/ keseharian/rutinitas mereka dengan kata dan kalimat yang sesuai. Pela
i yang mereka lihat dan dengar ke dalam kalimat yang benar.
pik yang dekat dengan keseharian mereka. Pelajar dapat menggunakan kata atau ist
n literasi pelajar kelas awal. Sebelum dapat
n, contoh, dan strategi yang dapat membantu
gan keseharian mereka. Aneka pilihan kegiatan
gasannya, mandiri dalam melakukan aneka
ungannya.
KOMPETENSI
CA DAN MEMIRSA
KELAS 2
2.1. Pelajar dapat membaca lantang serta
memahami isi teks narasi imajinatif dan
puisi anak sederhana dengan lancar.
2.2. Pelajar dapat membaca teks fiksi pendek
dengan lancar, terutama untuk kata dengan
jumlah suku kata 1-3. Pelajar dapat memahami
aneka teks informasi yang dibaca dan ditonton
dengan benar.
aktivitas yang berhubungan dengan bantu diri (mandi, berganti pakaian, membersihka
hubungan dengan diri sendiri, rutinitas harian di rumah, sekolah, dan tempat umum. p
gkan keterampilan sosial --> bagaimana pelajar dapat berkomunikasi dengan orang t
ai diajarkan kepada pelajar kelas 1: volume suara dan menjawab sesuai pertanyaan.
u mengingatkan pelajar, memberikan bantuan berupa probing atau kata-kata yang bis
an guru dan orang tua sesuai jenjangnya. Kata tanya yang dikuasai: 'apa' dan 'siapa'
yang tepat atau sesuai. Keterampilan ini dapat dilatih dengan memperbanyak sesi di
erlu memberikan kesempatan kepada pelajar untuk bertanya, mengemukakan penda
nak yang pengalamannya kaya biasanya akan mengaitkan jawaban atau tanggapann
pelajar menyampaikannya dengan runtut dan jelas.
erkenalkan huruf, guru perlu memperhatikan kesiapan motorik halus tiap pelajar seba
vitas yang lebih kompleks dan berdampak bagi orang lain di luar dirinya. Mereka mula
kan guru dan orang tua sesuai jenjangnya. Kata tanya yang dikuasai: 'apa', 'siapa', 'd
erhana dengan lancar. Membaca lantang dengan lancar artinya membaca tanpa terb
-ciri puisi.
h suku kata 1-3. Pelajar dapat memahami aneka teks informasi yang dibaca dan diton
nerbit, sinopsis, tokoh pendukung, latar, alur masalah dan penyelesaian). Pelajar dap
edaannya.
ongan gambar. Keterampilan ini dapat dibuat bertahap, dimulai dari membuat kalimat
k membuat cerita berdasarkan 3-4 gambar, maka kegiatan ini dapat mulai dilakukan
jar dapat mengingat kembali sekaligus memilah pengalaman mana yang perlu dicerit
dan proses menyalin dan mencatat (mendengarkan/melihat kata yang harus ditulis, m
ta dan kalimat yang sesuai. Pelajar dapat menulis mengenai jadwal/rutinitasnya di rum
g benar.
apat menggunakan kata atau istilah yang sesuai untuk mendeskripsikan tempat yang
KOMPETENSI
BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN
KELAS 1
1.1. Pelajar dapat memahami konteks dasar saat
berbicara.
1.2. Pelajar mampu menanggapi aneka
informasi yang mereka terima dengan reaksi
yang tepat atau sesuai.
Kata keterangan waktu: kemarin, besok, nanti, pagi, siang, sore, malam, ha
nama hewan, kata benda/kerja/sifat lain yang berhubungan dengan teks
mandi, berganti pakaian, membersihkan diri, makan). pelajar mengetahui dan mampu
rumah, sekolah, dan tempat umum. pelajar memperkaya pengetahuan kosakatanya.
dapat berkomunikasi dengan orang tua, guru, dan teman.
a dan menjawab sesuai pertanyaan. Volume: disesuaikan dengan besar ruangan (ba
rupa probing atau kata-kata yang bisa digunakan.
anya yang dikuasai: 'apa' dan 'siapa'. pelajar dapat memahami informasi sederhana d
dilatih dengan memperbanyak sesi diskusi bersama. Topik diskusi dimulai dari yang s
tuk bertanya, mengemukakan pendapatnya, bahkan menyanggah.
engaitkan jawaban atau tanggapannya dengan pengalamannya tersebut. Hal ini ada
as.
siapan motorik halus tiap pelajar sebab hal tersebut merupakan modal utama keteram
ngkannya dengan kata-kata sederhana dan dekat dengan anak (nama anak, benda-b
ma,latar, dan inti cerita).
r pada buku cerita atau teks non fiksi sederhana. Jenis buku yang banyak dibaca oleh
pelajar dapat dengan mudah menemukan keterkaitan antara gambar dengan isi teks.
mampuan ini adalah mulai dengan hal-hal yang sederhana dan dekat dengan keseha
kata baru yang dapat digunakan pelajar dalam menjelaskan maksudnya.
erkembangan metakognisi pelajar: memahami kemampuan diri sendiri sehingga ketik
rang lain di luar dirinya. Mereka mulai memahami bahwa dirinya adalah bagian dari k
tanya yang dikuasai: 'apa', 'siapa', 'di mana', 'berapa', 'kapan'. Pelajar juga dapat mem
n lancar artinya membaca tanpa terbata-bata. Keterampilan ini dapat dilatih mulai dar
Guru perlu "siap" dengan beragam pertanyaan yang "tidak terduga" karena pelajar be
salah dan penyelesaian). Pelajar dapat diajak mengobservasi bagian depan buku: id
tahap, dimulai dari membuat kalimat berdasarkan satu gambar dulu. Ajak pelajar unt
a kegiatan ini dapat mulai dilakukan sebagai salah satu kegiatan pengayaan. Guru da
pengalaman mana yang perlu diceritakan dan yang tidak; {elajar mampu memilih unt
kan/melihat kata yang harus ditulis, menentukan tempat untuk menulis di bukunya, m
is mengenai jadwal/rutinitasnya di rumah atau pengalamannya saat mengunjungi seb
KELAS 2
2.1. Pelajar dapat memahami konteks dan tujuan
berbicara secara tepat.
2.2. Pelajar mampu mengajukan pertanyaan yang
relevan. Pertanyaan dapat disesuaikan dengan konteks,
mis: cuaca di lingkungan sekitar.
anti, pagi, siang, sore, malam, hari ini, sekarang, dsb; Nama-
ang berhubungan dengan teks yang sedang dibaca.
pelajar mengetahui dan mampu melakukan aneka aktivitas yang berhubungan deng
kaya pengetahuan kosakatanya. Hal ini dimulai dari kegiatan sehari-hari dan peristiw
eman.
uaikan dengan besar ruangan (bagaimana bicara di kelas, di lapangan, di playground
memahami informasi sederhana dari teks yang ia dengar. Teks yang didengar dapat
Topik diskusi dimulai dari yang sederhana dulu, misal: kegiatan sehari-hari, hobi, ata
n menyanggah.
galamannya tersebut. Hal ini adalah hal yang baik, karena artinya, topik yang sedang
merupakan modal utama keterampilan menulis. Saat mengajarkan cara menulis huru
engan anak (nama anak, benda-benda sehari-hari, kata yang ditemukan di buku). Ha
nis buku yang banyak dibaca oleh murid kelas 1 adalah buku cerita bergambar. Jika
n antara gambar dengan isi teks.
erhana dan dekat dengan keseharian mereka. Guru dapat memberikan bimbingan de
elaskan maksudnya.
ampuan diri sendiri sehingga ketika perlu memperbaiki kesalahan, mereka benar-ben
ahwa dirinya adalah bagian dari kelompok, maka perlu menguasai beberapa keteram
a', 'kapan'. Pelajar juga dapat memahami informasi yang lebih panjang atau kompleks
ampilan ini dapat dilatih mulai dari membaca kalimat pendek yang terdiri dari 4-6 kata
enar.
g "tidak terduga" karena pelajar berangkat dari pengalaman pribadinya. Guru dapat m
observasi bagian depan buku: identitas buku, seperti judul, penulis; bagian dalam bu
atu gambar dulu. Ajak pelajar untuk mengobservasi gambar tersebut. Biarkan pelajar
satu kegiatan pengayaan. Guru dapat memulainya dengan gambar berurutan terlebih
tidak; {elajar mampu memilih untuk menceritakan pengalaman pribadi yang sesuai d
mpat untuk menulis di bukunya, melihat lagi jika lupa, meneruskan menulis, dst).
alamannya saat mengunjungi sebuah tempat. Pelajar juga dapat elakukan proses pe
dengan kesehariannya (kamar tidur, rumah, kelas, sekolah, rumah nenek dsb.)
MENULIS
KELAS 1
1.1. Pelajar mengenal ke-26 alfabet dan
dapat menuliskannya dengan tulisan tangan
secara benar.
1.2. Pelajar mampu membedakan huruf dan
bunyi huruf sehingga mampu menyalin kata
yang dilihat dan didengar.
Kata-kata dengan diftong: 'au', 'ai', 'oi', dsb; Kata-kata dengan gabungan h
ny', kh', dsb. Nama-nama hewan, kata benda/kerja/sifat lain yang berhubu
yang sedang dibaca.
tas yang berhubungan dengan diri sendiri secara mandiri, terutama bantu diri.
atan sehari-hari dan peristiwa yang berhubungan dengannya. Tujuan utamanya buka
. Teks yang didengar dapat berupa buku cerita dengan kalimat-kalimat pendek, instru
egiatan sehari-hari, hobi, atau membahas buku yang sedang dibaca. Pada awalnya,
na artinya, topik yang sedang didiskusikan dekat dengan anak. Mereka berarti juga da
ngajarkan cara menulis huruf yang benar, guru juga perlu menyepakati panduan ben
yang ditemukan di buku). Hal ini bertujuan agar pelajar lebih mudah memahami seka
buku cerita bergambar. Jika hendak diperkenalkan dengan teks non fiksi, pastikan tek
esalahan, mereka benar-benar paham, bukan sekadar diminta oleh guru. Bentuk kesa
enguasai beberapa keterampilan lain yang berkaitan dengan hal tersebut. pelajar dap
lebih panjang atau kompleks dari teks yang ia dengar. Teks yang didengar dapat ber
dek yang terdiri dari 4-6 kata. Pilihan teks bacaan dapat bervariasi mulai dari buku ce
bar tersebut. Biarkan pelajar mengemukakan hasil pengamatannya secara bebas den
n gambar berurutan terlebih dahulu, baru kemudian diacak.
laman pribadi yang sesuai dengan konteks atau topik yang sedang didiskusikan.
neruskan menulis, dst).
a dapat elakukan proses pengamatan sederhana, misalnya: mengamati lingkungan k
KELAS 2
2.1. Pelajar mampu menulis karangan deskriptif
dengan topik yang dekat dengan keseharian
mereka (benda-benda di sekitar, membandingkan
benda hidup dan benda mati).
2.2. Pelajar mampu menyalin kalimat yang mereka
lihat dan dengar.
KOMPETENSI
MENYIMAK MEMBACA DAN MEMIRSA BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN MENULIS
Pelajar mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gesture)
Pelajar mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai
Pelajar mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan,
teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Pelajar mampu konteks; mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu Pelajar mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan
informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan
memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasional dan mampu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Pelajar mampu eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang
Capaian Pembelajaran instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Pelajar
menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Pelajar semakin
mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau
Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan menerapkan tata caranya. Pelajar mampu menceritakan kembali suatu terampil menulis tegak bersambung.
dari media audio.
yang dipirsa sesuai dengan topik. informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang
beragam.
3.1. 5 jam pelajaran. Memahami instruksi 4.1. 5 jam pelajaran 3.1. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan 4.1. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1-2 3.1. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya 4.1. 3-6 jam pelajaran per kuartal. Bentuk kegiatan 3.1. 5 jam pelajaran per minggu. 4.1. 4 jam pelajaran per minggu, dilakukan
merupakan salah satu kecakapan hidup (life selama 2 minggu: dapat dilakukan secara bertahap minggu. bisa diajarkan sebatas pelajaran Bahasa yang sesuai untuk melatih keterampilan ini adalah selama 2 minggu. Minggu pertama untuk latihan
skill), sehingga dapat diaplikasikan ke seluruh mulai dari mengumpulkan kata-kata baru dalam Indonesia saja. Sangat mungkin untuk diskusi dan presentasi. Dalam satu bulan, dan pengenalan teori, minggu kedua mulai
kegiatan belajar. Keterampilan ini dapat Dinding Kata, mengurutkan kata-kata tersebut dikombinasikan bersama dengan setidaknya ada 1-2 kali kegiatan diskusi intensif dan berlatih membuat karangan sendiri.
diajarkan secara spesifik selama 5 jam sesuai huruf depannya, mencari arti kata di dalam pelajaran/kegiatan lain. presentasi yang dilakukan, berarti 1-2 jam pelajaran
pelajaran per minggu. kamus, dan memaknainya sesuai konteks. per bulan --> 3-6 jam pelajaran per kuartal.
3.2. 5 jam pelajaran 4.2. 5 jam pelajaran 3.2. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan 4.2. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1-2 3.2. 5 jam pelajaran per minggu; Dapat 4.2. 5 jam pelajaran per bulan. Dalam satu kuartal, 3.2. 5 jam pelajaran per minggu; 4.2. 3-4 jam pelajaran per minggu, dilakukan
selama 1-2 minggu; Jenis teks yang beragam: fiksi minggu. dilakukan di pelajaran lain juga. minimal ada 2 kali proyek berkelompok. Jumlah Diperkenalkan secara bertahap mengenai selama 2 minggu. Minggu pertama porsi
anak, non fiksi sederhana yang berhubungan kelompok dapat disesuaikan secara bertahap, misal komponen-komponen yang dapat dan perlu bimbingan guru masih cukup banyak, minggu
Perkiraan jumlah jam pelajaran dengan tema yang sedang dipelajari, video pendek, 3 anak per kelompok, lalu 4, dst. disunting. kedua mulai berlatih menyunting mandiri.
poster, infografis.
3.3. 5 jam pelajaran dan dapat diaplikasikan 4.3. 5 jam pelajaran; Pada praktiknya bisa 3.3. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan 4.3. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1-2 3.3. 6-9 jam pelajaran per kuartal. Dalam satu 4.3. 3-6 jam pelajaran per kuartal. Bentuk 3.3. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan 4.3. 5 jam pelajaran per minggu.
ke dalam pelajaran lain yang kegiatannya sepanjang proses belajar di sekolah dan selama 1-2 minggu; Jenis teks yang beragam: fiksi minggu. Fokus pada kegiatan diskusi. bulan, setidaknya ada 2-3 kali kegiatan diskusi kegiatan yang sesuai untuk melatih keterampilan ini selama 2 minggu, agar pelajar dapat memiliki
diramu dalam bentuk permainan. digabungkan dengan mata pelajaran lain anak, non fiksi sederhana yang berhubungan intensif yang dilakukan, berarti 2-3 jam pelajaran adalah diskusi dan presentasi. Dalam satu bulan, pengalaman menulis kreatif yang cukup. Topik
(Olahraga, IPAS, Matematika). dengan tema yang sedang dipelajari, video pendek, per bulan. Kegiatan diskusi tidak hanya dilakukan setidaknya ada 1-2 kali kegiatan diskusi intensif dan dapat disesuaikan.
poster, infografis. saat pelajaran Bahasa Indonesia saja. presentasi yang dilakukan, berarti 1-2 jam pelajaran
per bulan --> 3-6 jam pelajaran per kuartal.
3.1. Pelajar memahami instruksi bertingkat 4.1. Guru perlu memilah dan menyiapkan 3.1. Pelajar memahami kata-kata baru yang 4.1. Pelajar memperluas pengetahuan berbahasa dan 3.1. Memahami konteks artinya memahami jenis 4.1. Runtut dan jelas: pemilihan kata yang lebih 3.1. Pelajar dapat mengidentifikasi 4.1. Pelajar semakin mahir dalam menulis tegak
yang membutuhkan 2-3 kali proses berpikir iklan televisi dan radio yang akan berhubungan dengan tema yang dipelajari atau memperkaya jumlah kosakatanya --> tidak lagi terbatas pendengarnya, tempat/lokasi saat bicara, beragam namun tepat, mulai menggunakan kata persamaan dan perbedaan bentuk huruf bersambung.
secara mandiri (tanpa atau dengan sedikit ditunjukkan terlebih dahulu. buku yang dibaca. pada hal-hal yang dekat dengannya, pengalamannya, mempertimbangkan besar-kecilnya ruangan untuk atau istilah baku, struktur kalimat tepat dan tegak dan tegak bersambung.
bantuan guru/orang tua). atau yang sedang dipelajari saja. mengatur volume bicaranya. lengkap. Proses revisi tulisan mulai dapat dilakukan secara
Perjenjangannya dapat dimulai dari yang Pelajar juga mampu menggunakan kamus untuk Pelajar juga mengenal teknik penulisan mandiri, tidak lagi memerlukan banyak bantuan
Instruksi dapat dihubungkan dengan kegiatan pesannya paling tersurat/mudah dipahami. mencari makna kata. Keterampilan ini sangat erat Pelajar mulai dipaparkan dengan isu terkini yang Memahami tujuan bicara: untuk presentasi, huruf tegak bersambung dan dapat guru.
rutinitas sehari-hari pelajar di rumah dan di kaitannya dengan kemampuan pelajar dalam sedang terjadi dan mengenal beberapa kosakata menjawab pertanyaan, bercanda dengan teman, mempraktikannya dengan benar. Diawali
sekolah --> rutinitas ketika tiba di sekolah, memahami konteks. khusus terkait isu tersebut. mengobrol santai, bertanya, meminta sesuatu, dengan panduan guru kemudian perlahan-
rutinitas menjelang pulang sekolah, rutinitas dst. lahan mencoba sendiri.
ketika tiba di rumah, instruksi untuk melakukan Oleh karena itu, guru perlu memastikan pelajar Guru perlu mengedukasi diri dengan mempelajari
tugas-tugas rumah tangga sederhana. mampu menguasai keterampilan tersebut. terlebih dahulu isu-isu terkini yang akan didiskusikan Guru perlu memberikan pengalaman berdiskusi
Keterampilan menggunakan kamus juga dapat bersama pelajar. yang memadai dan bermakna bagi pelajar.
diberikan secara bertahap, dapat dimulai dari
mengurutkan kata sesuai huruf depannya terlebih
dahulu.
3.2. Guru dapat merekam sendiri suara 4.2. Guru dapat merekam sendiri suara mereka 3.2. Pelajar dapat mengetahui dan menyadari 4.2. Setelah memahami makna dan dapat 3.2. Jawaban atau tanggapan yang diberikan 4.2. Pelajar dapat menjadi anggota kelompok yang 3.2. Dengan bantuan guru, pelajar memahami 4.2. Proses menyunting tulisan sudah masuk ke
mereka saat membacakan cerita atau saat membacakan cerita atau memanfaatkan bahwa tiap teks pasti mengandung sebuah pesan mengidentifikasi unsur-unsur instrinsik dalam sebuah berhubungan dengan topik, pertanyaan, atau berkontribusi sesuai tugasnya, menunjukkan alasan kalimat/tulisannya perlu disunting. dalam proses yang lebih kompleks sekaligus
memanfaatkan media sandiwara radio dan media sandiwara radio dan podcast. atau informasi tertentu. teks fiksi, maka keterampilan ini dapat ditarik ke tingkat konteks yang berlangsung. inisiatif, bersedia menerima masukan, dapat reflektif.
Kata/frasa kunci podcast. yang lebih tinggi. menemukan solusi untuk permasalahan kelompok. Perlahan-lahan pelajar dapat mengingat dan
Jenis cerita perlu bervariasi agar pelajar dapat Pelajar dapat membuktikannya dengan menunjuk Selain keterkaitan antara jawaban dengan memahami pola serta aturan tata Bahasa Pelajar mulai memaknai tulisannya sebagai
berlatih memahami aneka bentuk cerita dan kata, kalimat, atau gambar yang mendukung pesan Pelajar diminta membandingkan 2-3 teks yang berbeda. pertanyaan, pelajar juga perlu mampu memilih Indonesia sehingga dapat menyunting tulisan produk yang utuh.
membandingkannya (fabel, cerita rakyat, atau informasi tersebut. Keterampilan ini dapat diajarkan bertahap, mulai dari kata yang sesuai, menyusun kalimat dengan secara mandiri.
fantasi, cerita dengan tema sehari-hari). membandingkan 1 unsur saja terlebih dahulu. struktur yang benar, artikulasi yang jelas, serta
intonasi/pemenggalan kata yang tepat.
Jika pelajar dianggap sudah mampu, dapat ditingkatkan
menjadi lebih dari 1 unsur.
Kata/frasa kunci
3.3. Permainan anak bisa dimulai dari yang 4.3. Keterampilan ini dapat dilatih melalui 3.3. Memahami adanya hubungan sebab akibat 4.3. Memaknai pesan dari sebuah teks tidak selalu 3.3. Pelajar mau dan mampu mendengarkan 4.3. Data yang relevan dapat berasal dari 3.3. Pelajar dapat menulis paragraf yang terdiri 4.3. Pelajar telah terpapar dengan aneka ragam
sederhana dan akrab dengan anak, mis: aneka kegiatan dan berdampingan dengan dalam beberapa peristiwa. pelajar dapat harus dari sudut pandang pesan moral, melainkan orang lain, menghargai perbedaan pendapat, pengalaman pribadi pelajar, pengetahuan yang dari 3-4 kalimat tunggal yang disusun serta teks (narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan
Ular Naga, Kuda Bisik, Benteng, atau guru mata pelajaran lain. menunjukkan kata, kalimat, atau gambar yang bisa apa saja. bergantian saat berbicara, menerima masukan telah dimiliki sebelumnya, informasi yang baru dipenggal dengan tepat. Hal ini berhubungan eksposisi)
menciptakan permainan sendiri. membuktikan adanya hubungan sebab akibat. dan kritik, serta mengenal prinsip kompromi dalam dibaca/didengar oleh pelajar, atau kombinasi dengan materi kata hubung.
Fokus keterampilan yag disasar adalah Teks yang dianggap tidak biasa atau tidak selalu diskusi (win-win solution atau kemungkinan ketiganya. Perjenjangannya dapat dimulai dari teks narasi,
Pastikan bahwa instruksinya diberikan kesigapan pelajar saat menghadapi paparan mengandung pesan yang baik juga perlu dibaca pendapat/idenya tidak jadi dipakai oleh kelompok mis: dapat membedakan "bagian pembuka",
secara lisan dan timgkat kesulitannya instruksi dan jenis informasi yang beragam. oleh guru dan pelajar. Hal ini penting untuk demi kepentingan bersama). Pendapat yang disampaikan pelajar adalah "bagian tengah", dan "bagian penutup" dan
memperhatikan karakteristik murid. mengasah kemampuan analitis dan berpikir kritis. pendapat yang berdasar dan bukan sekadar meniru menceritakan urutan peristiwa dengan logis.
atau mengikuti perintah guru.
Guru juga harus siap dan berpikiran terbuka dengan Dalam teks deskripsi, pelajar dapat
kemungkinan tanggapan yang beragam dari pelajar. memperbanyak penggunaan kata dan istilah
untuk menjelaskan topik secara lebih rinci.
Bergotong-royong - Komunikasi: Menyimak dan memahami secara akurat apa yang Bernalar Kritis - Mengajukan pertanyaan: Mengajukan pertanyaan untuk membandingkan berbagai Kreatif - Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal: Menghasilkan karya dan tindakan untuk Mandiri - Mengembangkan refleksi diri: Melakukan refleksi terhadap kekuatan, kelemahan,
diucapkan (ungkapan pikiran, perasaan, dan keprihatinan) orang lain, serta menyampaikan informasi dan untuk menambah pengetahuannya. mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, mengapresiasi serta mengkritik karya dan tindakan dan prestasi dirinya, serta mengidentifikasi faktor- faktor yang dapat membantunya dalam
pesan menggunakan berbagai simbol dan media kepada orang lain. yang dihasilkan diri dan orang lain. mengembangkan diri dan mengatasi kekurangannya berdasarkan umpan balik dari guru.
3.1. 5 JP - Menyimak: Pelajar memahami instruksi bertingkat yang disampaikan oleh orang lain secara lisan. Keterampilan memahami instruksi bertingkat yang membutuhkan 2-3 kali proses berpikir secara mandiri (tanpa atau dengan sedikit bantuan guru/orang tua). Instruksi dapat dihubungkan dengan kegiatan rutinitas sehari-hari pelajar di rumah dan di sekolah --> rutinitas ketika tiba di sekolah,
rutinitas menjelang pulang sekolah, rutinitas ketika tiba di rumah, instruksi untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga sederhana
3.2. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pelajar memahami konteks dan tujuan berbicara secara tepat. Memahami konteks artinya memahami jenis pendengarnya, tempat/lokasi saat bicara, mempertimbangkan besar-kecilnya ruangan untuk mengatur volume bicaranya; Memahami tujuan bicara: untuk presentasi, menjawab pertanyaan, bercanda dengan teman, mengobrol santai, bertanya,
meminta sesuatu, dst. Guru perlu memberikan pengalaman berdiskusi yang cukup bagi pelajar.
3.3. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pelajar dapat memberikan respon lisan yang tepat sesuai konteks. pelajar diharapkan mampu memberikan jawaban atau tanggapan yang berhubungan dengan topik, pertanyaan, atau konteks yang berlangsung. Selain keterkaitan antara jawaban dengan pertanyaan, pelajar juga perlu mampu memilih kata yang sesuai, menyusun kalimat dengan struktur yang
benar, artikulasi yang jelas, serta intonasi/pemenggalan kata yang tepat.
3.4. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar memahami kata-kata baru dari teks yang dibaca dan didengar. pelajar mampu memahami kata-kata baru yang berhubungan dengan tema yang dipelajari atau buku yang dibaca. pelajar juga mampu menggunakan kamus untuk mencari makna kata. Keterampilan ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan pelajar dalam memahami konteks. Oleh karena itu,
guru perlu memastikan pelajar mampu menguasai keterampilan tersebut. Keterampilan menggunakan kamus juga dapat diberikan secara bertahap, dapat dimulai dari mengurutkan kata sesuai huruf depannya terlebih dahulu. Jika berkaitan dengan kebutuhan mencari makna kata, maka guru dapat memberikan contoh cara mencari kata yang dimaksud dengan menggunakan kamus.
KESIMPULAN FASE B KELAS 3 3.5. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar mampu menemukan kalimat pada teks yang mendukung sebuah fakta, opini, atau informasi. pelajar mengetahui dan menyadari bahwa tiap teks pasti mengandung sebuah pesan atau informasi tertentu. pelajar dapat membuktikannya dengan menunjuk kata, kalimat, atau gambar yang mendukung pesan atau informasi tersebut.
Tujuan Pembelajaran disusun secara
berurutan dari 3.1. sampai 3.12. 3.6. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Mampu memahami konsep hubungan sebab-akibat serta dapat menemukan serta menjelaskannya dari teks yang dibaca. pelajar memahami adanya hubungan sebab akibat dalam beberapa peristiwa. pelajar dapat menunjukkan kata, kalimat, atau gambar yang membuktikan adanya hubungan sebab akibat.
3.7. 3 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pelajar memahami dan mematuhi etika berdiskusi. pelajar mau dan mampu mendengarkan orang lain, menghargai perbedaan pendapat, bergantian saat berbicara, menerima masukan dan kritik, serta mengenal prinsip kompromi dalam diskusi (win-win solution atau kemungkinan pendapat/idenya tidak jadi dipakai oleh kelompok demi kepentingan bersama).
3.8. 5 JP - Menyimak: Pelajar dapat memahami dan memaknai cerita fiksi anak yang dibacakan langsung atau didengar dari media audio. Guru dapat merekam sendiri suara mereka saat membacakan cerita atau memanfaatkan media sandiwara radio dan podcast.
3.9. 5 JP - Menyimak: Pelajar mampu memahami instruksi permainan anak yang disampaikan secara lisan sehingga mampu berpartisipasi dalam permainan tersebut dengan benar. Permainan anak bisa dimulai dari yang sederhana dan akrab dengan anak, mis: Ular Naga, Kuda Bisik, Benteng, atau guru menciptakan permainan sendiri. Pastikan bahwa instruksinya diberikan secara lisan dan timgkat
kesulitannya memperhatikan karakteristik murid.
3.10. 5 JP - Menulis: Pelajar mengenal bentuk huruf tegak bersambung serta dapat menulis tegak bersambung dengan teknik yang benar.
3.11. 5 JP - Menulis: Pelajar mampu memenggal kalimat dengan benar saat menulis paragraf atau esai.
3.12. 5 JP - Menulis: Mengenal konsep menyunting sebagai salah satu bagian dalam proses menulis. Dengan bantuan guru, pelajar memahami alasan kalimat/tulisannya perlu disunting. Perlahan-lahan pelajar dapat mengingat dan memahami pola serta aturan tata Bahasa Indonesia sehingga dapat menyunting tulisan secara mandiri.
4.1. 5 JP - Menyimak: Pelajar dapat memahami dan memaknai ragam teks fiksi dan non fiksi yang dibacakan langsung atau didengar dari media audio.
4.2. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar memahami kata-kata baru dari teks yang dibaca dan didengar serta dapat menggunakannya dalam percakapan lisan dan tulisan yang dibuatnya.
4.3. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Mampu memaknai pesan dari sebuah informasi dalam berbagai sudut pandang. Memaknai pesan dari sebuah teks tidak selalu harus dari sudut pandang pesan moral, melainkan bisa apa saja. Teks yang dianggap tidak biasa atau tidak selalu mengandung pesan yang baik juga perlu dibaca oleh guru dan pelajar. Hal ini penting untuk mengasah kemampuan analitis
dan berpikir kritis. Guru juga harus siap dan berpikiran terbuka dengan kemungkinan tanggapan yang beragam dari pelajar.
4.4. 3 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Mampu mengemukakan ide dan tanggapannya dengan runtut dan jelas. Runtut dan jelas artinya: pemilihan kata yang lebih beragam namun tepat, mulai menggunakan kata atau istilah baku, struktur kalimat tepat dan lengkap.
4.5. 5 JP- Menyimak: Pelajar dapat memahami aturan yang lebih kompleks saat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok besar (permainan, tim olahraga, kerja kelompok, cerdas cermat).
KESIMPULAN FASE B KELAS 4 4.6. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar mampu menemukan serta membandingkan persamaan dan perbedaan dari 2-3 teks fiksi/ non fiksi yang berbeda. Setelah memahami makna dan dapat mengidentifikasi unsur-unsur instrinsik dalam sebuah teks fiksi, maka keterampilan ini dapat ditarik ke tingkat yang lebih tinggi. pelajar diminta membandingkan 2-3 teks yang berbeda. Keterampilan ini dapat
Tujuan Pembelajaran disusun secara diajarkan bertahap, mulai dari membandingkan 1 unsur saja terlebih dahulu (misal, tokoh). Jika pelajar dianggap sudah mampu, dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 1 unsur.
berurutan dari 4.1. sampai 4.12. 4.7. 4 JP - Menulis: Pelajar dapat membuat karangan naratif lengkap dengan bagian pembuka-tengah-penutup serta urutan peristiwa yang runut dan jelas.
4.8. 5 JP - Menyimak: Pelajar dapat memahami pesan yang terkandung dalam sebuah iklan televisi atau radio dengan benar.
4.9. 2 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pelajar mampu menjadi anggota kelompok yang aktif, sportif, dan bertanggungjawab. pelajar dapat menjadi anggota kelompok yang berkontribusi sesuai tugasnya, menunjukkan inisiatif, bersedia menerima masukan, dapat menemukan solusi untuk permasalahan kelompok.
4.10. 3 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Mampu mempertahankan pendapat dan memberikan sanggahan dan berdasarkan data yang relevan. Data yang relevan dapat berasal dari pengalaman pribadi pelajar, pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, informasi yang baru dibaca/didengar oleh pelajar, atau kombinasi ketiganya. Pendapat yang disampaikan pelajar adalah pendapat yang
berdasar dan bukan sekadar meniru atau mengikuti perintah guru.
4.11. 5 JP - Menulis: Pelajar semakin mahir menulis tegak bersambung dengan benar serta dapat melakukan proses revisi secara mandiri.
4.1.2. 3 JP - Menulis: Mengenal konsep menyunting sebagai salah satu bagian dalam proses menulis dan dapat melakukannya secara mandiri. Proses menyunting tulisan sudah masuk ke dalam proses yang lebih kompleks sekaligus reflektif. pelajar mulai memaknai tulisannya sebagai produk yang utuh.
FASE C: KELAS 5 DAN 6
Rasional
Capaian Pembelajaran
Kelas
Alur Tujuan Pembelajaran dalam
setiap fase
Glosarium
MENYIMAK
KELAS 5
5.1. Pelajar dapat memahami instruksi dan
tahapan yang lebih kompleks saat melakukan
percobaan sains dan riset sederhana.
Kata dan istilah yang berhubungan dengan isu terkini tentang sosial, po
kesehatan, tren; Kata-kata yang berhubungan dengan riset dan penelitia
survei, penelitian, hipotesis, kesimpulan, kuesioner, wawancara, narasumber,
dsb.
MENYIMAK
KELAS 6
6.2. Pelajar mampu memahami dan
mengikuti tahapan prosedur (tutorial) dari
video atau audio.
memahami instruksi dan tahapan yang lebih kompleks saat melakukan percobaan sain
mahami konsep kata kunci sehingga dapat menemukan serta menggunakannya untu
emahami informasi yang disampaikan dari aneka jenis bacaan (artikel, poster, novel,
lam kegiatan ini sehingga guru juga perlu membekali diri dengan pengetahuan yang c
memahami siaran berita yang ditonton di televisi/video atau yang didengar di radio.
ajar dapat mengidentifikasi ide pokok dan memahami pesan yang terkandung dalam
sikan: Pelajar menguasai etika presentasi dan berdiskusi dengan benar. Pelajar dapa
tasikan: Pelajar dapat berdebat dengan sehat karena mampu mempertahankan pend
sikan: Pelajar dapat melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi
elajar dapat memahami makna yang terkandung dalam karya sastra (prosa, pantun, d
k menulis jangka panjang (workshop). Pembagiannya adalah sebagai berikut:
sastra berupa prosa dan puisi.
n hasil pengamatan dan wawancara.
posisi persuasif dengan informasi yang akurat dan relevan.
memahami dan mengikuti tahapan prosedur (tutorial) dari video atau audio.
ajar dapat membandingkan 2-3 ragam teks non fiksi dengan topik tertentu.
masi yang disampaikan dari aneka jenis bacaan (artikel, poster, novel, infografis, film
grafis/ film/ /video/ iklan untuk digunakan dalam penelitiannya.
elajar dapat memilah dan menggunakan sumber informasi yang beragam untuk menu
ajar mengenal konsep makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan saat membaca ka
membandingkan beberapa tayangan informasi (siaran berita, acara televisi, siaran rad
sikan: Pelajar dapat mempresentasikan hasil riset atau penelitiannya dengan baik.
tasikan: Pelajar mampu mempertahankan pendapat dan sudut pandangnya serta me
arus terbiasa dengan kegiatan diskusi, memirsa aneka teks yang beragam, dan terpa
sikan: Pelajar dapat membacakan aneka karya sastra secara lisan secara indah dan
ka panjang yang dapat dilakukan secara intensif selama 1 kuartal (3 bulan). Keg
engetahuan akan teks deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi dalam karya tulis
tulis atau laporan hasil penelitian yang komprehensif.
yuntingan mandiri saat menyusun karya tulis atau laporan penelitiannya. Dalam pros
geksplorasi bacaan yang lebih beragam dan komprehensif serta mengembangkan ke
uar (Barat) dan dalam negeri dengan tujuan untuk memperkaya pengalaman memba
r kritis saat belajar memahami makna literal dan kiasan dalam aneka teks karya sast
ksplanasi, eksposisi persuasif. Peran guru juga sangat penting sebagai pemberi cont
dengan aneka jenis bacaan dan menulis karangan dengan jenis yang bervariasi.
KELAS 5
5.1. Pelajar memahami konsep kata kunci
sehingga dapat menemukan serta
menggunakannya untuk mencari informasi dalam
teks deskripsi, narasi, dan eksposisi.
Kata dan istilah yang berhubungan dengan isu terkini tentang sosial, po
kesehatan, tren.
mpleks saat melakukan percobaan sains dan riset sederhana. Pelajar memahami ba
nemukan serta menggunakannya untuk mencari informasi. Pelajar mampu menemuk
eka jenis bacaan (artikel, poster, novel, infografis, film/video, iklan). Pelajar mengemba
mbekali diri dengan pengetahuan yang cukup.
t dan relevan.
er informasi yang beragam untuk menulis karangan deskripsi, narasi, dan eksposisi.
konotatif, dan kiasan saat membaca karya sastra klasik Barat atau Indonesia.
(siaran berita, acara televisi, siaran radio) yang mereka lihat dan dengar.
riset atau penelitiannya dengan baik.
ndapat dan sudut pandangnya serta menyanggah pendapat orang lain dengan rujuka
sa aneka teks yang beragam, dan terpapar dengan pembahasan mengenai isu-isu ter
KELAS 6
6.1. Pelajar mengenal konsep makna denotatif,
literal, konotatif, dan kiasan saat membaca karya
sastra klasik Barat atau Indonesia.
sederhana. Pelajar memahami bahwa sebuah kegiatan (mis: percobaan sains dan ri
nformasi. Pelajar mampu menemukan kata kunci yang tepat untuk membantu Pelajar
pendapat orang lain dengan rujukan yang valid. Pelajar memiliki alasan/bukti yang va
pembahasan mengenai isu-isu terkini.
erbagi menjadi:
an penelitiannya.
n laporan, Pelajar dapat menyunting tulisan dan proses menulisnya sendiri. Beberapa
KOMPETENSI
KELAS 5
5.1. Pelajar menguasai dan dapat mempraktikkan
etika presentasi dan diskusi dengan benar.
Kata dan istilah yang berhubungan dengan isu terkini tentang sosial, po
atan (mis: percobaan sains dan riset) terdiri dari serangkaian sub kegiatan yang berm
ng tepat untuk membantu Pelajar menyampaikan pesan, mendukung argumen/penda
ilan memaknai teks non buku; Pelajar belajar untuk mempersepsi sesuatu dari beraga
, diskusi).
ian atau riset dengan topik tertentu, misalnya karya tulis. Pelajar diminta untuk mengg
ajar memiliki alasan/bukti yang valid, kuat, dan dapat dipertanggungjawabkan jika hen
ses menulisnya sendiri. Beberapa keluaran (output) yang dapat dipertimbangkan saa
DAN MEMPRESENTASIKAN
KELAS 6
6.1. Pelajar dapat mempresentasikan hasil riset
atau penelitiannya dengan baik.
mpersepsi sesuatu dari beragam sudut pandang: tujuan, target pemirsa, kemudian m
s. Pelajar diminta untuk menggunakan 3 jenis referensi yang berbeda. Fokus dari ket
ng dapat dipertimbangkan saat menyunting: isi, gaya menulis, pilihan kata, susunan k
MENULIS
KELAS 5
5.1. Pelajar mampu menulis karya sastra
berupa prosa dan puisi.
Kata dan istilah yang berhubungan laporan karya ilmiah: daftar isi, penda
belakang masalah, tujuan penulisan, kesimpulan, saran, daftar pustaka, meny
plagiat, catatan kaki, dst; Kata dan istilah yang berhubungan dengan isu t
sosial, politik, budaya, kesehatan, tren.
n, target pemirsa, kemudian memahami alur informasi yang disampaikan oleh beraga
yang berbeda. Fokus dari keterampilan ini adalah kemampuan Pelajar dalam memila
pat orang lain. Sanggahan harus berdasar pada referensi empiris dan bukan common
KELAS 6
6.1. Pelajar mampu menulis karya tulis atau
laporan hasil penelitian yang komprehensif.