Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 3

ASESMEN YANG MEMPERTIMBANGKAN DAN MEMANFAATKAN PENGETAHUAN


TENTANG PESERTA DIDIK

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu Mata Kuliah Yulianti, M.Pd

Oleh:
Rumdhiatul Laili Karimah
Kelas 4 PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
2024
Topik 3. Elaborasi Pemahaman
1. Bagaimana sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran?
Jawaban: Asesmen adalah proses pengumpulan dan analisis informasi untuk mengukur
pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen yang efektif dapat mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dengan beberapa cara:
a. Menentukan tujuan pembelajaran yang jelas; menentukan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai. Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, dan dapat dicapai. Tujuan
pembelajaran yang jelas membantu dalam merancang asesmen yang tepat.
b. Memilih jenis asesmen yang tepat; terdapat berbagai jenis asesmen, seperti tes tertulis,
tes lisan, proyek, portofolio, dan observasi. Jenis asesmen yang dipilih harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik.
c. Menyusun soal atau tugas yang relevan; soal atau tugas yang diberikan dalam asesmen
harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Soal harus memiliki
tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
d. Memberikan skor dan umpan balik yang objektif; skor dan umpan balik yang diberikan
kepada peserta didik harus objektif dan berdasarkan hasil asesmen. Umpan balik yang
konstruktif dapat membantu peserta didik untuk memahami kekurangan mereka dan
meningkatkan kemampuan mereka.

Contoh:
Tujuan Pembelajaran:
1) Peserta didik dapat menjelaskan konsep perpangkatan bilangan.
2) Peserta didik dapat menghitung pangkat bilangan dengan basis dan eksponen positif
dan negatif.
Jenis Asesmen: Tes tertulis yang berisi pertanyaan pilihan ganda dan uraian.
Soal:
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pangkat bilangan! (poin 10)
2) Hitunglah 2^3! (poin 15)
3) Hitunglah 5^-2! (poin 15)
Penilaian:
Skor diberikan berdasarkan jawaban peserta didik. Umpan balik diberikan untuk
membantu peserta didik memahami konsep perpangkatan bilangan dan meningkatkan
kemampuan mereka dalam menghitung pangkat bilangan.

2. Bagaimana sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk memberikan
umpan balik pada proses pembelajaran?
Jawaban: Berikut beberapa cara asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk
memberikan umpan balik pada proses pembelajaran:
a. Asesmen diri:
1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menilai diri mereka sendiri
berdasarkan indikator yang telah ditentukan.
2) Peserta didik dapat merefleksikan kekuatan dan kelemahan mereka dalam proses
pembelajaran.
b. Umpan balik teman sebaya:
1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan umpan balik
kepada teman sebayanya.
2) Peserta didik dapat belajar dari satu sama lain dan meningkatkan kemampuan
mereka dalam memberikan umpan balik yang konstruktif.
c. Jurnal pembelajaran:
1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis jurnal tentang
pengalaman mereka dalam proses pembelajaran.
2) Peserta didik dapat merefleksikan proses belajar mereka dan mengidentifikasi area
yang perlu ditingkatkan.
d. Diskusi kelas:
1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendiskusikan pengalaman
mereka dalam proses pembelajaran.
2) Peserta didik dapat saling berbagi ide dan memberikan umpan balik kepada guru
tentang proses pembelajaran.
e. Survei dan kuesioner:
1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan umpan balik
secara anonim tentang proses pembelajaran.
2) Guru dapat memperoleh informasi yang lebih objektif tentang proses
pembelajaran dari sudut pandang peserta didik.
 Manfaat memberikan ruang umpan balik pada peserta didik:
1) Meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik terhadap proses pembelajaran
mereka.
2) Membantu peserta didik untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
3) Memberikan informasi yang berharga kepada guru tentang proses pembelajaran.
4) Meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.
 Contoh penerapan:
1) Pada akhir setiap unit pembelajaran, guru memberikan lembar asesmen diri kepada
peserta didik.
2) Guru membagi peserta didik menjadi kelompok kecil dan meminta mereka untuk
memberikan umpan balik kepada teman sebayanya tentang presentasi yang mereka
lakukan.
3) Guru meminta peserta didik untuk menulis jurnal tentang pengalaman mereka dalam
mempelajari materi baru.

3. Bagaimana jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat
memenuhi tujuan pembelajaran?
Jawaban: jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat
memenuhi tujuan pembelajaran, beberapa langkah yang dapat dilakukan:
a. Mengevaluasi asesmen
Langkah pertama adalah mengevaluasi asesmen yang telah diterapkan. Hal ini dapat
dilakukan dengan:
1) Menganalisis hasil asesmen: apakah hasil asesmen menunjukkan bahwa peserta
didik telah mencapai tujuan pembelajaran atau belum.
2) Meninjau jenis asesmen: apakah jenis asesmen yang dipilih tepat untuk
mengukur tujuan pembelajaran atau belum.
3) Meninjau soal atau tugas: apakah soal atau tugas yang diberikan relevan dengan
tujuan pembelajaran dan memiliki tingkat kesulitan yang sesuai atau belum.
4) Meninjau sistem penilaian: apakah sistem penilaian yang digunakan objektif dan
adil atau belum.
b. Memperbaiki asesmen
asesmen dapat diperbaiki dengan:
1) Menentukan tujuan pembelajaran yang lebih jelas
2) Memilih jenis asesmen yang tepat (jenis asesmen yang dipilih harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik)
3) Menyusun soal atau tugas yang relevan (soal atau tugas yang diberikan harus
relevan dengan tujuan pembelajaran dan memiliki tingkat kesulitan yang sesuai).
4) Memperbaiki sistem penilaian (sistem penilaian yang digunakan harus objektif
dan adil).
c. Menyesuaikan proses pembelajaran
Jika asesmen menunjukkan bahwa peserta didik belum mencapai tujuan pembelajaran,
proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan:
1) Memberikan pembelajaran tambahan kepada peserta didik yang belum mencapai
tujuan pembelajaran.
2) Mengubah strategi yang berbeda untuk membantu peserta didik memahami
materi pembelajaran.
3) Memberikan bantuan individual kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
d. Melakukan komunikasi dengan orang tua
Orang tua perlu diinformasikan tentang hasil asesmen dan langkah-langkah yang akan
diambil untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai