Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


HAKIKAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(Modul 1)

Oleh :
1. NIA FEBRIYANTI (856751289)
2. TIARA PRAMITA (856751762)
3. TIRAI (856744323)
4. WINDA (

Dosen Pembimbing : Anita Komalasari,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Maha Esa, Yang telah melimpahkan rahmatnya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) Dengan judul “HAKIKAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS”
Penulisan ini dimaksudkan sebagai acuan sistem pembelajaran peneliti agar lebih baik lagi dalam
mengajar.
Walaupun penulis makalah penelitian tindakan kelas (PTK) Ini kurang maksimal dan jauh dari
kesempurnaan tetapi akhirnya penulisan bisa terselesaikan. Akhirnya penulis ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah penelitian tindakan
kelas.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Gelumbang, Oktober 2023

Kelompok 1
ABSTRAK

“Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa di kelas
melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif. Masalah yang diidentifikasi adalah
rendahnya kemampuan siswa dalam mengorganisir ide-ide dalam bentuk tulisan. Dalam
penelitian ini, guru sebagai peneliti merancang dan melaksanakan serangkaian kegiatan berbasis
kolaborasi, termasuk pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil dan diskusi berfokus. Data-
data yang dikumpulkan berupa hasil penilaian, catatan observasi, dan wawancara siswa. Hasil
penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan menulis siswa setelah
menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif. Temuan ini dapat memberikan kontribusi
penting dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih partisipatif dan efektif di kelas.”

ABSTRACT

“This classroom action research aims to improve students' writing skills in Grade through the
implementation of a cooperative learning approach. The identified problem was the low ability
of students to organize their ideas in written form. In this study, the teacher, acting as the
researcher, designed and conducted a series of collaboration-based activities, including small
group learning and focused discussions. Data collected included assessment results, observation
notes, and student interviews. The research results showed a significant improvement in students'
writing skills after applying the cooperative learning approach. These findings can make a
valuable contribution to the development of more participatory and effective teaching methods in
the classroom.”
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………………………….i
Daftar isi ………………………………………………………………………………………….ii
Abstrak …………………………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1
A. Latar belakang masalah…………………………………………………………………...1
B. Rumusan masalah………………………………………………………………………...1
C. Tujuan pembahasan………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………….2
A. Pengertian PTK…………………………………………………………………………... 3
B. Karakteristik tindakan kelas……………………………………………………………….3
C. Penelitian tindakan kelas dan penelitian kelas…………………………………………… 3
D. Mengapa PTK perlu dilakukan oleh guru ?.........................................................................5
Manfaat, keterbatasan, dan persyaratan penelitian tindakan kelas ( PTK)………………………..6
A. Manfaat tindakan kelas……………………………………………………………………7
B. Keterbatasan penelitian tindakan kelas …………………………………………………...8
C. Kondisi yang dipersyaratkan dalam PTK ………………………………………………...8
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………….9
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..9
B. Saran ……………………………………………………………………………………...9
Daftar pustaka …………………………………………………………………………………...10
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dapat ditempuh melalui beberapa upaya,


Yaitu antara lain pembenahan isi kurikulum peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian
hasil belajar siswa.
Keberhasilan seorang guru bukan diukur hanya rutinitas kehadirannya saja Tetapi
bagaimana dia bisa mendinamisasi, mendorong para siswanya untuk maju secara dinamis.
Penelitian tindakan merupakan alternatif pengembangan dan perbaikan praktek pendidikan yang
tidak hanya berbasis akademis, Yaitu guru menerapkan pertemuan para pakar, sehingga kerja
guru dinilai berdasarkan kriteria teori-teori yang diambil dari filsafat.
Pengembangan pendidikan dengan basis penelitian akademik hanya menetapkan guru sebagai
objek pengembangan pendidikan.
Penelitian akademis menetapkan pakar sebagai satu-satunya orang yang mengetahui
bagaimana perbaikan pendidikan Itu dilakukan sedang guru sebagai pelaksana saja.
Secara konventif kita mengenal dua jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif.
Sementara tindakan perbaikan atau pemecahan masalah dapat dilakukan dengan melihat situs
( secara lengkap) menemukan penyebab, menemukan karakter subjek, selanjutnya mencari
teori-teori yang sesuai.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu hakikat penelitian tindakan kelas.

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah ini agar dapat mengetahui hakikat penelitian tindakan kelas,
pengertian dan karakteristik penelitian tindakan kelas dan manfaat, keterbatasan, persyaratan
penelitian tindakan kelas ( PTK).
BAB II PEMBAHASAN

Modul 1

Hakikat Penelitian Tindakan Kelas

Modul ini menyajikan informasi tentang PTK yang dikemas dengan nama hakikat
penelitian tindakan kelas. sesuai dengan makna kata hakikat, kajian dalam Modul ini meliputi
pengertian PTK, Karakteristik PTK, latar belakang munculnya PTK, posisi PTK dalam
penelitian manfaat keterbatasan serta persyaratan PTK. Karena topik kajiannya yang seperti itu,
Modul 1 ini harus Anda kuasa terlebih dahulu, sebelum melangkah kepada modul lainnya.
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan hakikat
penelitian tindakan kelas secara komprehensif. Secara lebih rinci, Anda diharapkan
menjelaskan:
1. Pengertian tindakan kelas dari berbagai sudut pandang,
2. Karakteristik penelitian tindakan kelas,
3. Posisi penelitian tindakan kelas
4. Manfaat penelitian tindakan kelas
5. Keterbatasan dan persyaratan yang diperlukan penelitian tindakan kelas

Dengan menguasai tujuan tersebut anda akan dapat membedakan penelitian tindakan kelas
dengan jenis penelitian lain sehingga Anda dengan Mantap dapat melanjutkan kajian anda
tentang penelitian tindakan kelas.
Kegiatan belajar 1

Pengertian dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

A. Pengertian PTK
Penelitian tindakan kelas merupakan satu penelitian pula, yang dengan sendirinya
mempunyai berbagai aturan dan langkah yang harus diikuti. Penelitian tindakan kelas merupakan
terjemahan dari classroom action research, yaitu 1 action research Yang dilakukan di kelas. agar
anda memiliki pengertian yang mantap tentang PTK, Mari kita bahas makna PTK dari semantik
(Arti kata).

Jika kita cermati Pengertian tersebut secara seksama kita akan menemukan sejumlah ide
pokok sebagai berikut:
1. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui
refleksi diri.
2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti
guru, siswa, atau kepala sekolah .
3. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.
4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki: dasar pemikiran dan kepantasan dari
praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau lembaga tempat
praktek tersebut dilaksanakan.

Dari keempat ide pokok tersebut dapat disumpahkan bahwa penelitian tindakan
merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode
utama dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan
perbaikan dalam berbagai aspek. Tidak berbeda dengan Pengertian tersebut Mills (2000)
Mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “ sistematik inkuiri” yang dilakukan oleh guru,
kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik
yang dilakukannya. Penelitian tindakan kelas adalah Penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sebagai guru sehingga belajar siswa semakin meningkat.

B. Karakteristik penelitian tindakan kelas

Dari pengertian di atas kita dapat menemukan karakteristik PTK yang membedakannya
dengan jenis penelitian lain titik Mari kita kaji bersama ciri-ciri tersebut.
1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa
praktik yang dilakukan selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan.
Dengan perkataan lain guru merasa bahwa ada sesuatu yang Perlu diperbaiki dalam
praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini, dan perbaikan tersebut diprakarsai dari
dalam diri guru sendiri ( an inquiry of practice from within), Bukan oleh orang dari luar.
Tegasnya kepedulian guru terhadap kualitas pembelajaran yang dikelolanya merupakan
awal dari munculnya masalah yang perlu dicari jawabannya atau seorang guru mungkin
menghadapi berbagai masalah dalam pembelajaran seperti pertanyaan guru yang tidak
pernah terjawab oleh siswa, pekerja rumah yang tidak pernah diselesaikan oleh siswa,
atau sekelompok siswa yang selalu menentang perintah guru.
2. self-reflecyive, Atau penelitian melalui refleksi diri, Merupakan ciri PTK yang paling
esensial. Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan atau
objek atau tempat lain sebagai responden, Maka PTK mempersyaratkan guru
mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi diri. Ini berarti guru mencoba
mengingat kembali apa yang dikerjakannya di dalam kelas, apa dampak tindakan tersebut
bagi siswa, dan kemudian yang terpenting guru mencoba memikirkan mengapa dampak
yang seperti itu. Pengumpulan data adalah guru yang terlibat dalam kegiatan praktik
Sehingga dalam hal ini guru mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai guru dan sebagai
peneliti. Metode yang digunakan agak longgar, namun data yang dikumpulkan secara
sistematik sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian dan rencana yang dibuat.
3. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas sehingga fokus penelitian ini adalah
kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.
4. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan
dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, Selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh
karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola : Perencanaan-
pelaksanaan- observasi- refleksi- revisi ( perencanaan ulang).
Kunci utama dalam PTK adalah adanya tindakan ( action) yang dilakukan berulang-ulang
dalam rangka mencapai perbaikan yang diinginkan. Tindakan atau action yang dilakukan oleh
orang yang terlibat langsung dalam bidang yang diperbaiki tersebut dalam hal ini para guru.
Tentu saja para guru dapat meminta bantuan orang lain dalam melaksanakan dan merencanakan
perbaikan tersebut.

C. Penelitian tindakan kelas dan penelitian kelas


Penelitian tindakan kelas ( PTK) Tentu berbeda dari penelitian kelas (Classroom research).
Cobalah Anda renungkan Apa perbedaannya. Yang jelas PTK termasuk salah satu jenis
penelitian kelas karena memang penelitian tersebut dilakukan di dalam kelas. Namun penelitian
kelas dapat didefinisikan sebagai pengertian yang dilakukan di dalam kelasnya, mencakup
tindakan PTK, tetapi juga berbagai jenis penelitian yang dilakukan dalam kelas. Penelitian kelas
yang terkenal adalah Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan cara flanders, Yang
mengamati proporsi berbicara antara guru dan siswa. Dalam hal ini, menggunakan metode
mengajar tertentu dengan cara mengikuti Desain atau rancangan yang telah ditetapkan. Peneliti
akan mengumpulkan data dari observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa dan barangkali
juga memberikan angket. Hasil penelitian ini mungkin juga akan disampaikan kepada sekolah.
Demikian pula dengan dampak yang ditimbulkan pada guru yang akan menjadi subjek penelitian
tidak dapat diketahui, Apakah setelah penelitian selesai guru masih menggunakan perilaku yang
ditunjukkan selama penelitian atau dilupakan saja setelah penelitian.
Tabel 1.1
Perbandingan PTK dan penelitian kelas non- PTK

No Aspek Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Kelas Non-PTK


.
1. Peneliti Guru Orang tua
2. Rencana Penelitian Oleh guru (mungkin di bantu Oleh peneliti
orang luar)
3. Munculnya Dirasakan oleh guru (mungkin Dirasakan oleh guru
masalah dengan dorongan orang luar)
4. Ciri utama Ada tindakan untuk perbaikan Belum tentu ada tindakan
yang berulang perbaikan
5. Peran guru Sebagai guru dan peneliti kelas Sebagai guru 9objek peneitian
kelas)
6. Tempat penelitian Oleh guru sendiri atau bantuan Oleh peneliti
proses orang lain
7. Pengumpulan data Langsung dimanfaatkan oleh Menjadi milik peneliti, belum
hasil penelitian guru dan dirasakan oleh kelas tentu di manfaatkan oleh guru

Untuk memperjelas posisi PTK ada baiknya kita simak perbedaan antara PTK dengan penelitian
formal sebagaimana yang disajikan dalam bahan penelitian dosen.
Tabel 1.2
Perbedaan karakteristik PTK dengan penelitian formal

No Dimesi PTK Penelitian formal


1. Motivasi Tindakan Kebenaran
2. Sumber masalah Diagnosa status Induktif-deduktif
3. Tujuan Memperbaiki praktik,sekarang Verifikasi & menemukan
dan disini pengetahuan yang dapat
digenerisasikan
4. Peneliti yang Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat
terlibat
5. Sampel Kasus khusus Sampel yang respresentatif
6. Metodologi Longgar tetapi berusaha Baku dengan objektifitas dan
objektif-jujur-tidak memihak ketidak memihakkan yang
(impartiality) terintegrasi
7. Penapsiran hasil Utuk memaham praktik melalui Mendeskripsikan, mengabsraksi,
penelitian refleksi oleh praktisi yang serta menyipulkan dan
membangun membentuk teori oleh ilmuan
8. Hasil akhir Siswa belajar (proses dan Proses, atau materi yang teruji
produk)
D. Mengapa PTK perlu dilakukan oleh guru?
Anggapan bahwa hasil-hasil penelitian pendidikan dapat dimanfaatkan oleh guru ternyata tidak
seluruhnya benar, seperti yang diungkapkan Raka Joni, kardiawarman dan hadisubroto ( 1998).
Penelitian pendidikan pada umumnya dilakukan oleh para pakar atau peneliti dari lptk, sehingga
penelitian tersebut dilakukan di kelas. Sebagai akibatnya guru yang menjadi objek kajian tidak
terlibat dalam pembentukan pengetahuan.
Dari segi profesionalisme penelitian kelas yang dilakukan oleh guru yang dipandang sebagai satu
unjuk kerja seorang guru yang profesional karena studi sistematik yang dilakukan diri sendiri
dianggap tanda ( hall mark) dari pekerjaan guru yang profesional.
Pertama, guru yang baik perlu mempunyai otonomi dalam melakukan penilaian
profesional, sehingga Sesungguhnya ia tidak perlu diberitahu apa yang harus ia kerjakan.
Kedua, ketidaktepatan paradigma penelitian tradisional dalam membantu guru
memperbaiki kinerjanya dalam mengajar. Salah satu aspek yang tidak menguntungkan dari
penelitian tradisional adalah temuan-temuannya yang sangat sulit diterapkan dalam praktik
pembelajaran di kelas. Sebagaimana dikemukakan oleh athur bolster Yang dikutip oleh Hopkins
(1993), pengaruh penelitian tentang mengajar terhadap praktik pembelajaran sangat kecil karena
asumsi atau titik tolak tentang mengajar yang digunakan para peneliti berbeda dengan asumsi
atau titik tolak yang digunakan para guru.
Dilihat dari sisi praktik pembelajaran di kelas, Gurulah yang paling banyak
pengalamannya. Sedangkan Pengamatan yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri akan lebih
bermakna Karena Guru dapat menghubungkan hasil pengamatan tersebut dengan berbagai
kondisi sebelumnya, serta terkait dengan kebutuhan guru itu sendiri. Dari segi praktik di kelas
Komah sekali lagi perlu ditekankan orang yang paling tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di
kelas adalah guru. Iya tahu dan paham kondisi setiap siswa yang ada di kelas Komah Oleh
karena itu sebagaimana yang diungkapkan di atas, pengamatan seorang peneliti. Selanjutnya
interaksi guru siswa yang menghasilkan pembelajaran yang efektif tidak didasarkan pada
perilaku mengajar yang standar, tetapi pada perilaku mengajar yang unik yang didasarkan pada
berbagai situasi dan kondisi, terutama karakteristik siswa.
Faktor lain yang juga ikut memperkuat alasan perlunya guru melakukan PTK adalah
keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan pengembangan di sekolahnya dan mungkin di tingkat
yang lebih luas, sehingga ia perlu mampu melakukan review terhadap kinerjanya sendiri, untuk
selanjutnya dapat dipakai sebagai pasukan dalam review kinerja sekolah.
Kegiatan belajar 2

Manfaat, keterbatasan, dan persyaratan dan penelitian tindakan kelas ( PTK)

A. Manfaat penelitian tindakan kelas


Penelitian tindakan kelas ( PTK) mempunyai manfaat yang cukup besar baik bagi guru maupun
pembelajaran, maupun bagi sekolah. Mari kita kaji manfaat tersebut .

1. Manfaat bagi guru


Bagi guru, PTK mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut.
1. PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
karena memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran. Perbaikan ini akan
menyebabkan rasa puas bagi guru karena ia sudah melakukan sesuatu untuk
meninggalkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya.
2. Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional karena dapat
menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
dengan perkataan lain guru mampu menunjukkan otonominya sebagai pekerja
profesional.
3. PTK membuat guru lebih percaya diri. Jika PTK mampu membuat guru berkembang
sebagai pekerja profesional, Maka sebagai konsekuensinya, PTK juga mampu membuat
guru lebih percaya diri.
4. Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sendiri.

2. Manfaat ketika bagi pembelajaran/ siswa


Bagi pembelajaran/ siswa PTK bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa PTK
yang dilaksanakan guru juga dapat menjadi model bagi siswa. Guru yang terampil melaksanakan
PTK akan selalu kritis terhadap hasil belajar siswa.

3. Manfaat PTK bagi sekolah


PTK memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin
dari peningkatan kemampuan profesional para guru perbaikan proses dan hasil belajar siswa,
serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah tersebut.
B. Keterbatasan penelitian tindakan kelas
1. Validasi PTK
Metodologi yang agak longgar yang lebih bersifat informal meskipun jaga
objektifannya masih menimbulkan keraguan.

2. Generalisasi
Hasil PTK tidak dapat digeneralisasi karena memang Hasil tersebut hanya terkait
dengan siswa dalam kelas tertentu.

C. Kondisi yang dipersyaratkan dalam PTK


1. Sekolah harus memberikan kebebasan yang memadai.
2. birokrasi dan hierarki organisasi di sekolah hendaknya diminimalkan.
3. sekolah semestinya selalu mempertanyakan apa yang diinginkan bagi sekolahnya.
4. PTK mempersiapkan keterbukaan dari semua staf sekolah.
5. sikap kepala sekolah dasar administrasi harus menunjang terjadinya pembaruan.
6. guru dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri.
7. guru harus siap menghadapi berbagai konflik.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penelitian tindakan kelas ( PTK) adalah Penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya
sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar
siswa meningkat.
Penelitian tindakan kelas bermanfaat bagi guru, pembelajaran siswa, serta bagi sekolah.
Manfaat bagi guru adalah membantu guru memperbaiki pembelajaran dan membantu guru
berkembang secara profesional. Manfaat bagi siswa adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa Manfaat bagi sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan pada diri guru dan
pendidik di sekolah tersebut.
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembelajaran penelitian tindakan kelas guna meningkatkan aktivitas
belajar siswa, pembelajaran ini memberikan saran untuk pihak-pihak yang terkait antara lain
sebagai berikut:
1. Bagi guru penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk menerapkan
modal pembelajaran penelitian tindakan kelas sebagai salah satu alternatif model
pembelajaran agar meningkatkan aktivitas belajar siswa.
2. bagi siswa diharapkan mampu berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
terlibat aktif dalam pembelajaran tertentu akan meningkatkan hasil belajarnya.
3. bagi sekolah model pembelajaran penelitian tindakan kelas di sekolah diharapkan mampu
diterapkan di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W. & Burns, R. B. (1989). Research in the Classroom.


Elmsford: Pergamon Press Inc.
Hopkins, D. (1993). A. teacher’s Guide to Classroom Research.
Byckingham: Open University Press.
McNiff, J (1991). Action Research: Principles and Practice. London:
Macemilan
McTaggaet, R. (1991). Action Research: A Short Modern History. Geelong:
Deakin University Press.
Mills, G.E. (2000). Action Research: A Guide fot the Teacher Research.
Columbus: Merrill, An Impirit of Prentice Hall.
Raka Joni, T., Kardiawarman,& Hadisubroto, T . (1998). Penelitian Tindakan Kelas (classroom
action research). Bagian pertama : konsep dasar. Jakarta: proyek penembangan guru sekolah
menengah, Dijen Dikti.
Riel, M. (1998). Teaching and Learning in the educational community of the future. In : Dede, C.
(ed). ASCD Year Book 1998. Alexandria: ASCD.
Rochman, N. (1997). Konsep dasar Penelitian TindakanKelas. Bandung IKIP Bandung.
Schmuch, R.A. (1997). Parical Action Research for Change. Arlington Height: Skylight
Professional Development.

Anda mungkin juga menyukai