Oleh Kelompok 1 :
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan atas karunia dan rahmat
Nya makalah ini dapat tersusun. Makalah ini merupakan bagian dari program
Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dari jurusan Pendidikan Geografi,
Universitas Negeri Medan. Dan tidak lupa kami ucapkan kepada ibu Dosen
Pengampuh pada mata kuliah ini ibu Dra.Rosni,M.Pd.
Materi dalam makalah ini terdiri dari dua materi yaitu pengertian
penelitian tindakan kelas dan karakteristik penelitian tindakan kelas. Setelah
membaca makalah ini diharapakan pembaca dapat memahami tentang penelitian
tindakan kelas.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..5
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………6
A.Kesimpulan………………………………………………………………….....23
B.Saran…………………………………………………………………………...24
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...25
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
6
Dalam konteks pekerjaan guru, maka penelitian tindakan yang
dilakukannya disebut Penelitian Tindakan Kelas, dengan demikian Penelitian
Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan.
Kasihani (1999), yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah
penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam
pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Upaya tindakan
untuk perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawab atas permasalahan yang
dialami guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Pada pelaksanaannya,
setiap masalah yang diungkap dan dicarikan jalan keluar haruslah masalah yang
benar-benar ada dan nyata dialami oleh guru.
7
kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih
berkualitas dalam proses sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik.
Dari beberapa definisi seperti yang telah dikemukakan dimuka maka ciri
utama dari penelitian tindakan adalah adanya intervensi atau perlakuan tertentu
untuk perbaikan kinerja dalam dunia nyata. Elliot (1982) mengatakan, “The
fundamental aim of action research is to improve practice rather than toproduce
knowledge (Wina 2011:25)
PTK secara lebih sistematis dibagi menjadi tiga kata yaitu penelitian,
tindakan, dan kelas. Peneletian yaitu kegiatan mengamati suatu objek tertentu
dengan menggunakan prosedur tertentu untuk menemukan data dengan tujuan
meningkatkan mutu. Kemudian tindakan yaitu perlakuan yang dilakukan dengan
sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dan kelas adalah tempat di mana
sekelompok peserta didik menerima pelajaran dari guru yang sama.
(Suyadi,2012:18).
Secara bahasa ada tiga istilah yang berkaitan dengan penelitian tindakan keleas
(PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Pertama, penelitian adalah suatu
perlakuan yang menggunakan metologi untuk memecahkan suatu masalah.
Kedua, tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan yang dilakukan oleh guru
untuk memperbaiki mutu. Ketiga kelas menunjukkan pada tempat berlangsungnya
tindakan. (Sanjaya,2010:25)
Menurut john Elliot PTK adalah peristiwa sosial dengan tujuan untuk
meningkatkan kualiatas tindakan di dalamnya. Di mana dalam proses tersebut
mencakup kegiatan yang menimbulkan hubungan antara evaluasi diri dengan
peningkatan profesional. Sedangkan menurut kemmis dan Mc. Taggart
mengatakan bahwa PTK adalah gerakan diri sepenuhnya yang dilakukan oleh
peserta didik untuk meningkatkan pemahaman. (Sanjaya,2010:25)
8
suatu objek, dengan menggunakan kaidah metodologi tertentu untuk mendapatkan
data yang bermanfaat bagi peneliti dan dan orang lain demi kepentingan bersama.
Selanjutnya tindakan adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada
objek dengan tujuan tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi
beberapa periode atau siklus. Dan kelas adalah tempat di mana sekolompok siswa
belajar bersama dari seorang guru yang sama dalam periode yang sama.
9
1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang
dipahami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang
belajar, meningkatkan profesinalisme guru, dan menumbuhkan budaya
akademik dikalangan guru.
10
terjadi karena tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah perbaikan dan
peningkatan layanan pembelajaran. Artinya, dengan penelitian tindakan kelas itu
guru sekaligus banyak berlatih mengaplikasikan berbagai tindakan alternatif yang
telah dipilihnya sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pembelajaran. Di sini
guru akan lebih banyak mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik
pembelaj aran secara reflektifdaripada ilmu baru dari penelitian tindakan kelas
yang dilakukan itu. Dalam konteks pengalaman latihan guru ini, Borg (1996)
menegaskan bahwa tujuan utama penelifian tindakan adalah untuk pengembangan
keterampilan guru berdasarkan pada persoalan-persoalan pembelajaranyang
dihadapi guru di kelasnya sendiri, dan bukannya bertujuan untuk pencapaian
pengetahuan umum dalam bidang pendidikan (Suharsimi 2011:106).
Adapun tujuan penyerta penelitian tindakan kelas yang dapat dicapai adalah:
11
C. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Ada tiga komponen yang harus menjadi sasaran utama PTK, yaitu
siswa/pembelajaran, guru dan skolah. Tiga komponen itulah yang akan menerima
manfaat dari PTK.
belajar siswa. Kuduanya akan dapat terwujud, jika guru memiliki kemampuan dan
kemauan untuk melakukan PTK.
12
b. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan
kinerjanya secara professional, karena guru mampu menilai, merefleksi
diri dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal
ini, guru tidak lagi hanya seorang praktisi yang sudah merasa puas
terhadap apa yang dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti
dibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
d. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu
merefleksi diri, melakukan evaluasi diri dan menganalisis kinerjanya
sendiri dalam kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan,
kelemahan dan tantangan pembelajaran dan pendidikan masa depan dan
mengembangkan alternative masalah / kelemahan yang ada pada dirinya
dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang memiliki
kepercayaan diri yang kuat.
13
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks
pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara
keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan meningkatkan tujuan Penelitian Tindakan
Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik dan pembelajaran di
kelas secara berkesinambungan.
Manfaat yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu melaksanaan penelitian
tindakan kelas itu terkait komponen pembelajaran antara lain:
1. Inovasi pembelajaran.
Dari beberapa penjelasan diatas, maka adapun manfaat Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) Secara umum, yaitu :
14
sekolah, dan kelas. Hal ini memperkuat dan relevansi pembelajaran bagi
kebutuhan siswa.
5. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
di kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat
meningkatkan.
6. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik,
menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi,
metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran
demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.
2. Refleksi diri, refleksi merupakan salah satu ciri khas PTK yang paling
esensial. Dan ini sekaligus sebagai pembeda PTK dengan penelitian
lainnya yang menggunakan responden dalam mengumpulkan data,
sementara dalam PTK pengumpulan data dilakukan dengan refleksi diri.
15
yang dimaksud di sini bukan hanya ruang yang berupa gedung, melainkan
“tempat” berlangsungnya proses pembelajaran antara guru dan murid.
10. Menurut Ibnu (dalam Aqib, 2009:16) memaparkan bahwa PTK memiliki
karakteristik dasar yaitu:
16
a. Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang
dihadapi guru;
Ada juga yang menyatakan bahwa PTK berbeda dengan penelitian formal pada
umumnya. PTK memilki karateristik sebagi berikut:
Isu-isu ini dapat merupakan masalah dari seorang guru di dalam kelas atau sebuah
problematika yang melibatkan banyak pendidik dalam gedung lembaga
pendidikan.Ini biasa merupakan suatu kebutuhan bagi suatu isu antara sekolah dan
masyarakat, sebuah isu dengan suatu kebijakan sekolah atau stuktur yang
menghambat kebebasan individu dan tindakan, atau suatu urusan individu di kota-
kota kecil dan kota-kota besar. Para peneltian tindakan tidak melakasanakan
benuk penelitian ini untuk memajukan pengetahuan untuk kepentingan ilmu
17
pengetahuan akan tetapi untuk memecahkan suatu problem tersebut sifatnya
terapan.
3. Kolaborasi
PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra deng pihak lain, seperti
teman sejawat. Jadi dalam PTK perlu ada partisipasi dari pihak lain yang berperan
sebagai pengamat. Hal ini diperlukan untuk mendukung objektivitas dari hasil
PTK. Kolabborasi dalam pelaksanaanny, seperti antara guru dengan rekan
sejawat, guru dengan kepala sekolah,guru dengan dosen ataupun guru dengn
pengawas.
Para peneliti PTK yang terjun ke dalam suatu proses yang dinamis
meliputi pengulangan kegiatan, seperti suatu ”spiral” dari beberapa kegiatan. Ide
penting ialah bahwa peneliti “spiral” kembali maju mundur diantara refleksi atau
merenungkan suatu problema, pengumpulan data, dan tindakan suatu team
school-based, misalnya biasa mencoba beberapa tindakan setelah merefleksikan
18
atau merenungkan waktu yang paling baik bagi sekolah menengah atas untuk
memulai.
6. Penelitian Bersama
Sedangkan menurut Mulyasa (2009), sedikitnya ada dua hal yang menjadi
karakteristik umum PTS. Pertama, masalah yang diangkat untuk dipecahkan,
harus berangkat dari praktik pendidikan nyata di sekolah tersebut. Kedua, Kepala
Sekolah atau pengawas dapat meminta bantuan orang lain untuk mengenal serta
mengelaborasi masalah yang akan dijadikan topik penelitian (Mulyasa, 2009:12)
19
1. Kritik Reflektif, yaitu suatu perhitungan situasi,seperti catatan
atau dokumen pejabat,digunakan untukmembuat tuntutan tersembunyi
menjadi lebih baik.
4. Peneliti adalah guru dan untuk kepentingan guru yang bersangkutan. Jadi
masalah penelitian diusahakan berupa masalah yang merisaukan dan
bertitik tolak dari tanggung jawab profesionalnya, hal ini bertujuan agar
guru tersebut memiliki komitmen terhadap pengembangan profesinya.
1. Objektivitas
2. Ketepatan
3. Verifikasi
4. Penjelasan ringkas
5. Empiris
6. Penalaran logis
7. Kesimpulan kondisional
8. Langkah- langkah penelitian
21
9. Identifikasimasalah
10. Merumuskan dan membatasi masalah
11. Melakukan studi kepustakaan
12. Merumuskan hipotesis
13. Menentukan desain dan metode penelitian
14. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data
15. Menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan rekomendasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tindakan kelas merupakan suatu bentuk dari penelitian yang bersifat reflektif
dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau
meningkatkan praktik- praktik pembelajaran yang dilakukan bersama dikelas
secara profesional.
McNiff (1992) menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya PTK adalah
untuk perbaikan. Kata perbaikan di sini terkait dengan memiliki konteks dengan
22
proses pembelajaran. Jika tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan
peningkatan layanan professional pendidik dalam menangani proses belajar
mengajar, bagaimana tujuan itu dapat di capai ? Tujuan itu dapat dicapai dengan
melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan
pembelajaran. Oleh karena itu, fokus penelitian penelitian tindakan kelas terletak
pada tindakan- tindakan alternatif yang direncanakan oleh pendidik, kemudian
dicobakan dan selanjutnya dievaluasi.
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki
layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di
kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat
dilakukan meningkatkan tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk
memperbaiki dan meningkatkan praktik dan pembelajaran di kelas secara
berkesinambungan. Prosedur PTK dilaksanakan dengan 4 kegiatan utama atau
tahapan yaitu Plan (perencanaan). Action (tindakan), observation (pengamatan),
dan reflection (refleksi).
B. Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
24