Anda di halaman 1dari 23

lOMoARcPSD|32704297

Makalah IPA Kelompok 5

diskusi ipa 3 (Universitas Terbuka)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)
lOMoARcPSD|32704297

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA DI SD


PEMBELAJARAN SAINS TERINTEGRITAS
(MODUL 6)

UNIVERSITAS TERBUKA

TUTOR :
POPI ASTARI, S.Pd. M.Pd

OLEH :

KELOMPOK 4

ADE NURJANAH

MELIA BUDIARTI

RIRIN KUSWANTI

UPBJJ BANDAR LAMPUNG POKJAR KEDATON


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada rekan-rekan anggota kelompok yang telah
membantu agar terselesaikannya penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Bandar Lampung, 15 November 2023

Penulis

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I
Pendahuluan ...….. …………………………………………………………. 1

BAB II
Pembelajaran Sains Terintegrasi……………………………………………
Kegiatan Belajar 2
Merancang Pembelajaran Sains Terintegrasi……..………………………...

BAB III
Penutup
Kesimpulan……………………………………………………………... 18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 19

ii

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

BAB I
PENDAHULUAN

Dewasa ini disadari bahwa upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia
yang berkualitas perlu dilakukan secara berkesinambungan. Tersedianya sumber daya
manusia yang berkualitas dipercaya akan memungkinkan terbentuknya suatu masyarakat
yang lebih baik dalam semua aspek kehidupan. Manusia yang berkualitas memiliki
karakteristik tertentu seperti wawasan pengetahuan yang luas, kemampuan untuk
menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang dihadapinya, sikap dan perilaku positif
terhadap lingkungan sosial maupun lingkungan alam sekitarnya.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia diperlukan adanya upaya
upaya penyempurnaan dalam segala aspek kehidupan termasuk aspek pendidikan.
Dalam hal
ini aspek pendidikan memegang peranan penting karena bersifat strategis yang menentukan
masa depan bangsa. Pendidikan sekolah merupakan suatu proses yang melibatkan
pendidikan, bahan ajar dan peserta didik. Masyarakat merupakan lingkungan
yang mempunyai pengaruh terhadap jalannya proses pendidikan sekolah.
Pada tingkat pendidikan dasar siswa masih memandang segala sesuatu sebagai suatu
kesatuan, oleh karenanya mereka mengalami kesulitan untuk mencerna dan mengaitkan
konsep-konsep dalam berbagai disiplin ilmu yang diajarkan secara terpisah.
Untuk dapat mencapai terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, pendidik
dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan cara mengolah bahan ajar secara
pedagogik yang disesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta didik. Di samping
itu, guru perlu pula memiliki kemampuan untuk mengajarkan materi pelajavan secara
terpadu dan dengan metode yang mudah dipahami peserta didik, Dalam melaksanakan
proses pembelajaran secara terpadu, diperlukan adanya suatu tema sentral tertentu yang
menarik minat siswa serta mempunyai makna bagi siswa.
Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model yang sedang trend
dilakukan dewasa ini. Berdasarkan sifat keterpaduannya, yaitu tidak terjadi pengkotakan
bidang studi, dan melibatkan konsep-konsep dalam satu bidang studi atau lintas bidang
studi.
Suatu pola belajar-mengajar dalam model pembelajaran terpadu menggunakan
payung untuk memadukan konsep IPA yang terkait menjadi suatu paket pembelajaran
sehingga
pemisahan atau konsep tidak begitu
jelas.

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

Setelah mempelajari modul ini para mahasiswa dapat menggunalan model


pembelajaran terintegrasi pada pembelajaran IPA di sekolah dasar.

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

Secara khusus tujuan instruksional yang ingin dicapai dalam modul ini adalah
sebagai berikut, setelah membaca modul ini Anda dapat:
menjelaskan pengertian pembelajaran terintegrasi;
2. menjelaskan tujuan dan prinsip pembelajaran terintegrasi;
3. menjelaskan kelebihan dan keterbatasan pembelajaran terintegrasi;
4. menganalisis materi sains yang dapat di integrasikan dengan bidang lain;
5. mengembangkan contoh pembelajaran terintegrasi

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

BAB II
PEMBAHASAN

Kegiatan Belajar 2
MERANCANG PEMBELAJARAN SAINS TERINTEGRASI
A. MENGAPA PERLU INTER DAN INTRADISIPLIN ILMU DALAM
PEMBELAJARAN?
Ada beberapa argumen yang dapat dijadikan alasan perlunya penerapan
cara
pembelajaran secara inter dan intradisiplin ilmu, di
antaranya:
1) pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna, karena topik kegiatan
yang disajikan lazimnya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau dunia anak.
2) pengembangan keterampilan proses lebih baik karena sajian bahan pelajaran
tidak berkotak-kotak oleh pemilahan mata pelajaran.
3) menghindari penyajian materi yang berulang yang menyebabkan peserta didik
bosan.
Bila penyajiannya secara terpadu (terkorelasi) pengulangan itu dapat berupa penguatan
atau kelanjutan materi. Tetapi kalau disajikan secara terpisah dapat merupakan
pengulangan yang tidak diperlukan.
4) Memungkinkan penghematan akibat perencanaan yang terpadu dari
beberapa topik berbagai mata pelajaran.
5) Pembelajaran akan lebih menarik dan
menantang
6) Anda cari alasan lainnya!
B. BAGAIMANA MENYIAPKAN PEMBELAJARAN SECARA INTER DAN
INTRA DISIPLIN ILMU Dl SD
Di SD, bidang studi biologi, kimia, dan fisika disatukan dalam satu bidang
studi
yakni IPA. Bagaimana kita dapat melakukan pembelajaran secara intra disiplin ilmu?
Barangkali di sini hanya penggunaan istilah saja yang berbeda, karena materi yang
tertuang di dalamnya tetap meliputi ketiga bidang studi di atas. Mungkin istilah yang paling
tepat
kita pakai dalam pembelajaran intra disiplin ilmu di SD adalah lintas
materi.
Sebagai contoh untuk ini kita dapat mengkorelasikan materi Benda gas selalu mengisi
seluruh ruangan yang ditempatinya dengan materi Udara bersih dan udara tercemar
mempengaruhi kesehatan.
Untuk pembelajaran secara interdisiplin ilmu, kita tidak memiliki masalah dan
batasannya sudah cukup jelas. Pertanyaan kita sekarang bagaimana menyiapkan
pembelajaran secara inter dan intradisiplin ilmu tersebut? Ada beberapa langkah alternatif
yang dapat kita gunakan untuk ini.
I) Tentukan salah satu bahasan dari GBPP yang dapat dikaitkan dengan bahasan
dari mata pelajaran lain.
2) Cari pokok bahasan/subpokok bahasan dalam cawu yang sama dari setiap mata
pelajaran yang berkaitan dengan topik yang akan diajarkan. Bagi materi yang
Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)
lOMoARcPSD|32704297

tidak dapat dilintaskan jangan dipaksakan, harus diberikan pada jam mata
pelajaran
yang bersangkutan.
3) Buatlah pemetaan kegiatan pembelajaran untuk mempermudah menentukan
kegiatan belajar-mengajar.

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

C. CONTOH PEMBELAJARAN IPA SD KELAS 111 SECARA INTERDISIPLIN


ILMU TOPIK: UDARA BERSIH DAN CDARA TERCEMAR
Bahasa Indonesia
Mernbaca cerita
kemudian menyusun/
menpwab pertanyaan
Berman tebak-
tebakan
Menceritakan
pengalaman yang
menarik
Mengamati
lingkungan

Ilmu Pengetahuan Alam


- Udara bersih dan
udara tacemar
mempengaruhi
Kesehatan
- Udara bersih baik
bagi kesehatan
- Udara
tercemar tHbahaya
bagi Kesehatan
1. Tujuan
Untuk memperoleh pengertian dan pengetahuan dasar tentang:
- Tanda-tanda udara bersih dan udara tercemar
- Perbedaan udara bersih dan udara tercemar
- Usaha-usaha mencegah pencemaran udara
- Pengaruh udara bersih dan udara tercemar terhadap kesehatan
2. Alat, bahan, dan sumber bahan
a. Alat dan bahan
- lingkungan
- minyak wangi
- minyak lampu
- sapu tangan/kain perca
- gambar-gambar tentang lingkungan
- bambu
- kertas dan sebagainya

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

b. Sumber bahan
- GBPP
- Buku Paket
- Buku Pedoman
- Buku Sumber lain
3. Kegiatan belajar-mengajar
- Kegiatan tanya jawab secara klasikal
Contoh pertanyaan:
1) Untuk apa kita bernapas?
2) Apa yang kita hirup waktu bernapas?
3) Udara yang bagaimana yang baik untuk bernapas?
4) Apakah udara di sekitar kita bersih? Mengapa?
5) Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui
mulut? Menguji kemampuan hidung mencium bau tertentu

Dua lembar kain perca letaknya agak berjauhan salah satu ditetesi minyak wangi
yang lainnya ditetesi minyak lampu.
- Bagaimana bau masing-masing kain perca?
- Bau apa yang menyegarkan? Mengapa?
- Bau apa yang paling kuat? Selidikilah!

Tanda -tanda udara bersih dan udara tercemar


Pengamatan langsung untuk mendaftar tanda-tanda udara bersih dan udara
tercemar, secara kelompok

)
lOMoARcPSD|32704297

Hasil pengamatan ditulis pada daftar


Contoh daftar

4. Menggambar tempat-tempat yang berudara bersih dan udara tercemar, secara kelompok

Remudian menceritakan gambar yang dibuatnya dan dijilid menjadi buku


cerita bergambar

5. Bermain peragaan
Alat permainan
- Kartu bertuliskan penyebab udara bersih dan udara tercemar.
- Nornor untuk undian.
- Karton tebal atau triplek.

MARI BERMAIN PERAGAAN


Menanam Memungut Membueng Menebangi
bunga sampah sampah di hutan
sungai

Dl
Kantong sungai
Nomor

)
lOMoARcPSD|32704297

Cara bermain
1. Pemain mengambil nomor pada kantong nomor dengan mata
terpejam.
2. Pemain memperagakan apa yang tertulis pada kartu sesuai nomor
yang dipegangnya.
3. Pemain yang tidak mampu memperagakan diberi hukuman, misalnya
menyanyi.
Pada kesempatan ini guru juga mengaj arkan dan mempraktekkan notasi
tinggi nada.
6. Diskusi kelompok tentang mengapa udara di kota-kota besar tercemar
Hasilnya dipajang di papan tulis untuk didiskusikan secara klasikal.
Hasil diskusi dicatat masing-masing anak.

7. Membuat kliping
Setiap anak dianjurkan untuk mencari berita tentang lingkungan dari majalah atau
surat kabar yang tidak terpakai lagi kemudian tempelkan pada karton dan dijadikan
buku zig- zag.

8. Bermain tebakan
a. Alat permainan
- Kelompok anak laki-laki menuliskan perbuatan-perbuatan yang
mencemarkan udara pada potongan-potongan kertas.
- Kelompok anak perempuan menuliskan usaha-usaha mencegah
pencemaran udara.
- Karton yang ditempelkan di papan tulis.
b. Cara bermain
1. Anak laki-laki menempelkan salah satu potongan kertasnya. Anak
perempuan menempelkan pasangannya di sebelah kanannya.
2. Anak perempuan menempelkan kertasnya dan anak laki-laki
menempelkan pasangannya di sebelah kiri,
3. Demikian seterusnya hingga selesai.

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

Bagaimana kalau belum ada pasangannya? Guru dapat melakukan kegiatan


yang menunjang pencapaian tujuan belajar yang belum tergarap.
9. Pengaruh udara bersih dan udara tercemar terhadap kesehatan
a. Tanyajawab secara klasikal.

b. Menulis cerita tentang pengaruh udara bersih terhadap kesehatan.


Lihat hasil kerja anak pada halaman berikutnya,

Contoh hasil kerja anak

8
Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)
lOMoARcPSD|32704297

Tindak lanjut
Program tindak lanjut perlu disiapkan:
- Agar tidak ada waktu untuk kegiatan belajar mengajar yang terbuang.
- Membantu anak lamban dan memperkaya pengetahuan anak yang pintar.
- Menguatkan konsep,
Contoh:
- Membuat karangan dengan judul "Mencegah pencemaran udara di tempat tinggalku"
- Mengadakan lomba mengarang dengan judul: "Menciptakan lingkungan sekolah
yang sehat"
- Melakukan permainan seperti contoh di atas.

Pengalaman anak dapat dilaporkan secara tertulis dalam bentuk:


- surat
- karangan

- Permainan kartu gambar


Permainan ini bertujuan untuk menanamkan pengetahuan tentang udara bersih dan
udara tercemar.
Permainan dilakukan secara berpasangan atau kelompok 4 anak.
Alat permainannya adalah kartu-kartu yang bergambar keadaan lingkungan yang
udaranya bersih dan udaranya tercemar. Kartu dibuat Oleh guru atau murid.

Aturan bermainnya:
1. Dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Kartu dikocok dulu, kemudian dibagi rata.
3. Pengocok menjatuhkan sebuah kartunya lebih dahulu.
4. Disusul pemain urutan berikutnya (searah jarum jam kalau berkelompok)
menjatuhkan sebuah kartu yang gambarnya ada hubungannya dengan gambar pada
kartu yang dijatuhkan terdahulu,

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

Andaikata tidak punya gambar yang ada hubungannya (tidak cocok), maka
dilanjutkan kepada pemain berikutnya lagi. Jadi pemain tersebut tidak berhak
menjatuhkan kartu.
5. Seterusnya secara berurutan sampai kartu yang dipegang habis. Siapa yang
kartunya habis lebih dahulu berarti menang. Sedangkan anak yang paling akhir
kartunya habis atau tidak habis karena gambarnya tidak dapat dihubungkan, maka
anak tersebut dinyatakan kalah dan harus mengocok semua kartu untuk dimainkan
kembali.
Kartu gambar disusun seperti gambar di bawah ini.
Rumah

Catatan:
Sebelum bermain anak-anak dapat merundingkan aturan permainannya.
D. CONTOH PEMBELAJARAN IPA SD KELAS V
Sebagai contoh pembelajaran terpadu intrakurikulum, dengan topik listrik. Topik
listrik dalam hal ini kita jadikan sebagai topik inti. Dalam kurikulum SD topik listrik
diberikan pada kelas-kelas akhir yaitu kelas V dan VI. Adapun tahap-tahap dalam
pembelajaran adalah
sebagai berikut:
Pertama: Dalam pembelajaran di kelas perlu diungkap pengertian listrik serta sifat-
sifatnya; hal-hal apa saja yang dapat dijadikan sebagai sumber listrik; serta meminta siswa
untuk memberikan contoh alat-alat apa saja yang dapat membangkitkan tenaga listrik.
Dalam hal ini pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu sederhana
sepetti penggaris Plastik, kain wool, serpihan kertas, balon karet, dan sebagainya. Selama
pembelajaran berlangsung diperlukan keterlibatan Siswa seeara aktif dalam pembelajaran.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan Anda ajukan sebaiknya disiapkan terlebih dahulu.
Kedua: Kemudian Anda dapat berpindah pada topik cahaya. Dengan mengajukan
beberapa pertanyaan seperti: Apakah manfaat listrik bagi kehidupan kita? Adakah
alatalat atau perabotan di rumahmu yang menggunakan listrik? Apakah Anda menggunakan
listrik sebagai sumber penerangan di malam hari? Apakah hubungan antara listrik dengan
cahaya? Pertanyaan-pertanyaan ini akan menggiring siswa kepada kaitancahaya dengan
listrik, bahwa listrik dapat mengalir pada filamen pada Iampu sehingga Iampu menyala.
Dengan perkataan Iain lampu memancarkan cahaya setelah dialiri listrik.
Pertanyaanpertanyaan Iain dapat Anda ajukan tergantung kreativitas Anda, demikian juga
dengan alat peraga yang digunakan.
Ketiga: Kemudian Anda dapat berpindah pada topik energi, gaya, dan kerja. Dalam
hal ini tetap dikaitkan dengan topik listrik. Dengan mengajukan pertanyaan seperti:
Apakah kaitan antara listrik dengan energi? Apakah kaitan antara listrik dengan gaya?
Apakah kaitan
antara listrik dengan kerja? Downloaded
Sebagai gambaran pada
by Melia Budiarti saat ini banyak peralatan di rumah yang
(artimelya@gmail.com)
lOMoARcPSD|32704297

10

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

menggunakan listrik sebagai sumber energi, kipas listrik dapat berputar karena
dihubungkan dengan listrik, bahkan di beberapa tempat alat angkutan seperti
mobil ada yang menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk menggerakkan mobil
yang disimpan dalam bentuk baterai. Contoh-contoh Iain dapat diungkap dengan
memancing kreativitas Siswa untuk menceritakan pengalaman Siswa sehari-hari di
rumah atau dari bahan bacaan atau dari TV dan sebagainya,
SelanjutnyaAnda dapat mengkaitkan topik listrik dengan populasi dalam Biologi.
Hubungan antara jumlah listrik yang harus disiapkan Oleh PLN dalam suatu wilayah
dalam hal ini dikaitkan dengan bertambahnya populasi penduduk dan sebagainya.
Dengan pelajaran kimia, secara sederhana dapat disebutkan bahan-bahan kimia apa
saja yang terkandung dalam baterai sehingga dapat menimbulkan arus listrik. Di
samping itu dapat pula disebutkan apa kelebihan-kelebihan atau kelemahan-kelemahan
baterai sebagai sumber listrik dibandingkan dengan sumber energi Iainnya, seperti
energi matahari, air terjun, dan sebagainya.
Bagan Pembelajaran Terpadu Intradisiplin Ilmu

Untuk pembelajaran interdisiplin ilmu. Sebagai topik inti dapat digunakan listrik
sebagai topik utama. Langkah-langkah yang telah ditempuh di atas kemudian
dikembangkan lagi dengan mengaplikasikan listrik dengan bidang matematika, misalnya
bagaimana cara menghitung kuat arus (I) apabila potensial listrik (V) dan tahanan listrik (R)
diketahui, dan sebagainya.
Kemudian dapat pula Anda kaitkan dengan konsep dalam bidang ilmu ekonomi.
Misalnya menghitung berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan pelanggan rumah
tangga atau pabrik dalam waktu sebulan bila pemakaian listrik dalam satu hari diketahui,
abonemen dan harga per kwh. Dalam hal ini pun integrasi dengan matematika dapat pula
dilaksanakan. Dari segi ekonomi yang Iainnya, misalnya membandingkan Sisi efisiensi dari
segi biaya yang harus ditanggung pelanggan yang penerangan rumahnya
menggunakan lampu TL dan yang menggunakan lampu biasa tetapi memberikan intensitas
cahaya atau kuat penerangan yang sama.
Dengan ilmu sosial, apakah dampak dari terpasangnya listrik terhadqp
perubahan kehidupan sosial dan budaya. Adakah dampak yang timbul sebagai efek
sampingan dari masuknya listrik di pedesaan. Pemanfaatan siaran Radio dan TV untuk
keperluan hiburan, pendidikan, dan sebagainya merupakan dampak dari masuknya listrik.
Di samping itu masuknya listrik ke desa-desa, dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan
dalam rumah tangga misalnya dalam pemakaian listrik untuk menyetrika
menggantikan setrika yang menggunakan arang tempurung kelapa.
Bagan Pembelajaran Terpadu Interdisiplin Ilmu

11

Downloaded by Melia Budiarti (artimelya@gmail.com)


lOMoARcPSD|32704297

12
lOMoARcPSD|32704297

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Perkembangan dalam pengajaran IPA SD dewasa ini mengalami pergeseran
dari pembelajaran berpusat pada guru ke arah pembelajaran berpusat pada murid. Dalam
pembelajaran berpusat pada guru, semua aktivitas dilaksanakan oleh guru. Guru
cenderung mendominasi kelas dengan memberikan ceramah, sedangkan siswa hanya
sebagai pendengar setia, sambil mencatat apa yang diucapkan oleh guru. Pembelajaran
terpadu adalah:
1. Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian
yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal
dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya.
2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang
mencerminkan dunia nyata.
3. Suatu cara untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan secara simultan.
4. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi
yang berbeda dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik.
Secara garis besar pembelajaran terpadu dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan
cakupan materi yang akan diintegrasikan, yaitu intra disiplin ilmu dan interdisiplin ilmu.
Pembelajaran terpadu intradisiplin ilmu mengintegrasikan topik-topik yang terdapat dalam
satu rumpun bidang studi misalnya IPA terdiri dari Fisika, Kirnia, dan Biologi walaupun
pada kenyataannya untuk pembelajaran IPA di SD tidak ada pemisahan yang jelas dalam
arti tidak ada batas-batas yang jelas antara ketiga bidang tersebut. Sedangkan
pembelajaran terpadu inter disiplin ilmu mengintegrasikan topik atau konsep dalam
berbagai disiplin ilmu.
lOMoARcPSD|32704297

13
lOMoARcPSD|32704297

DAFTAR PUSTAKA

Sapriati, Amalia., dkk. (2021). Pembelajaran IPA di SD. Tanggerang Selatan:


Unversitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai