Disusun Oleh:
Bobby Waldani (8186122005)
Dwi Mentari Arya (8186122009)
Dea Halidah (8186122010)
Fauzia Nur (818612200)
Hendra Cipta Sinaga (818612200)
Muhammad Fazar Afriza (8186122003)
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas untuk mata kuliah
Teori Belajar dan Pembelajaran.
Pada kesempatan ini tidak lepas penulis ucapkan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr.Muhammad Badiran, M.Pd yang telah memberikan bimbingan
dan arahan hingga penulisan makalah ini tersusun adanya. Penulis menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk penyempurnaanya penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi mata kuliah Teori
Belajar dan Pembelajaran dalam Pendidikan dan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari – hari demi peningkatan mutu pendidikan dan dapat menambah
khasanah ilmu bermanfaat bagi pembaca .
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi membawa dampak bagi tatanan kehidupan yang ditandai
dengan meningkatnya persaingan yang tinggi sehingga menuntut sumber daya
manusia yang ada untuk mampu menghadapi arus globalisasi. Oleh karena itu,
Indonesia sedang mempersiapkan diri dalam menjawab tantangan globalisasi
dengan membangun basis pendidikan, sebab dengan baiknya basis pendidikan
dapat diharapkan mempunyai daya saing yang tinggi dan memperkuat jati diri
serta kepribadian bangsa.
Banyak usaha telah dilakukan oleh para ilmuwan pembelajaran dalam
mengklasifikasi variable-variable pembelajaran yang menjadi perhatiannya.
Terutama bila dikaitkan dengan teori pembelajaran. Dari sekian teori
pembelajaran tersebut pada prinsipnya dikelompokkan kedalam empat kelompok.
Aliran tersebut didasarkan pada kesamaan teori dasar yang terdapat pada masing -
masing teori. Pada mulanya teori belajar memliki empat variabel yang menjadi
titik perhatian ilmuwan pembelajaran, yaitu:(1) Kondisi pembelajaran, (2) Bidang
studi, (3) Strategi pembelajaran dan (4) Hasil pembelajaran.
Variabel-variabel yang dikelompokkan kedalam kondisi pembelajaran
adalah karakteristik pembelajaran, karakteristik lingkungan pembelajaran, dan
tujuan instruksional. Variabel bidang studi mencakup karakteristik isi/
tugas.Variabel hasil pembelajaran mencakup semua efek yang dihasilkan dari
pembelajaran, apakah itu pada diri pembelajar, lembaga, termasuk juga pada
masyarakat.
Dalam strategi pembelajaran, dikenal strategi pembelajaran berbasis teori
belajar structural yang dikembangkan oleh Scandura. Teori ini dipakai untuk
menunjukkan keterkaitan isi bidang studi adalah information-processing
approach to task analysis. Tipe hubungan procedural ini memberikan urutan
dalam menampilkan tugas - tugas belajar.Berbeda dengan hubungan prasyarat
belajar yang memberi petunjuk pada pengetahuan mana yang harus dipelajari
terlebih dahulu. Hubungan procedural menunjukkan bahwa seseorang dapat
mempelajari langkah terakhir dari suatu prosedur pertama kali, tetapi dalam unjuk
1
kerja ia tidak dapat mulai dari langkah terakhir. Sedangkan konstruktivisme
adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan dalam struktur kognitif
siswa berdasarkan pengalaman.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah yang akan dibahas antara lain:
1. Bagaimana teori belajar Scandura?
2. Apa yang dimaksud dengan Analisis Tugas Scandura?
3. Bagaimana pembelajaran Konstruktivisme?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui teori belajar Scandura
2. Untuk Mengetahui Analisis Tugas Scandura.
3. Menjelaskan pembelajaran Konstruktivisme.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
melakukan sesuatu obyek dimulai dari keseluruhan bagian, kemudian melakukan
pemilihan dan mengurutkan. (Yanti, 2011)
Contoh kegiatan belajar menurut teori ini merupakan proses konstruktif
yaitu pemerolehan pengalaman yang dikembangkan baru yang dihubungkan
dengan struktur kognitif yang sudah ada sehingga membentuk struktur kognitif
baru yang lebih bermakna.
4
kemudian dikembangkan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
belajar.
B. Pembelajaran Konstruktivisme
a. Defenisi Konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme merupakan teori pembelajaran
cognitive baru dalam psikologi pendidikan yang menyatakan bahwa siswa harus
menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek
informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisi apabila aturan-aturan itu
tidak sesuai lagi. (Trianto, 2009: 28)
Konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan
dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Pengetahuan memang
berasal dari luar, tetapi dikonstruksi dari dalam diri seseorang. (Sanjaya, 2006:
264)
5
Konstruktivisme adalah aliran filsafat pengetahuan yang berpendapat
bahwa pengetahuan (knowledge) merupakan hasil konstruksi (bentukan) dari
orang yang sedang belajar. (Adisusilo, 2012 :161)
Teori – teori baru dalam psikologi pendidikan di kelompokkan dalam teori
pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning). Teori
konstruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan
aturan-aturan lama dan merevisi apabila aturan – aturan tidak sesuai. (Slavin
dalam Nur, 2002: 8)
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
konstruktivisme adalah proses belajar siswa untuk membangun atau menyusun
pengetahuan yang dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya.
6
4. Guru berperan membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses
konstruksi siswa berjalan baik
7
1) Skemata
Piaget mengatakan bahwa schemata orang dewasa mulai dari schemata anak
melaui proses adaptasi sampai pada penataan dan organisasi. Makin mampu
seseorang membedakan satu stimulus dengan stimulus lainnya, makin banyak
schemata yang dimilikinya. Dengan demikian, schemata adalah struktur
organisasi kognitif yang selalu berkembang dan berubah. Proses yang
menyebabkan adanya perubahan tersebut adalah asimilasi dan akomodasi
2) Asimilasi
Asimilasi merupakan proses kognitif dan penyerapan baru ketika seseorang
memadukan stimulus atau presepsi ke dalam schemata atau perilaku yang
sudah ada. Pada dasarnya, asimilasi tidak mengubah schemata, tapi
mempengaruhi atau memungkinkan pertumbuhan schemata.Asimilasi terjadi
secara kontinu, berlangsung terus-menerus dalam perkembanfan intelektual
anak.
3) Akomodasi
Akomodasi adalah proses struktur kognitif yang berlangsung sesuai
pengalaman baru. Proses tersebut menghasilkan terbentuknya schemata baru
dan berubahnya schemata lama.
4) Keseimbangan
Dengan adanya keseimbangan, efisiensi interaksi antara anak yang sedang
berkambang dengan lingkungannya dapat tercapai dan terjamin. Piaget
membagi fase perkembangan manusia ke dalam empat perkembangan yang
tertera dalam table di bawah ini:
8
2 Operational 2-7 Anak mulai merepresentasikan dunia denan
kata-kata dan gambar-gambar.
3 Concerte 7-11 Pada saat ini anak dapat berpikir secara logis
operational mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret
4 Formal 11-15 Anak remaja berpikir dengan cara yang lebih
operational abstrak dan logis. Pemikiran lebih idealistik
9
guru dalam mebina pengetahuan
baru
5. Siswa terlibat secara terus-
menerus dengan demikian mereka
akan paham, ingat, yakin, dan
berinteraksi maka akan timbul
semangat dalam belajar dan
membina pengetahuan baru.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai analisis tugas Scandura dan
Konstruktivisme maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:
Pertama, teori belajar scandura merupakan teori belajar struktural yang
menekankan pada kemampuan siswa dan prosedur pembelajaran. Dalam teori
belajar scandura terdapat analisis scandura yang merupakan metodologi untuk
mengidentifikasi aturan yang harus dipelajari untuk suatu topik tertentu didalam
kelas berdasarkan metode – metode dalam topik tersebut
Kedua, bahwa pendekatan konstruktivisme memiliki asumsi bahwa siswa
dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui berbagai media yang
ada.Artinya, posisi guru hanya sebagai mediator antara siswa dengan objek atau
sumber belajarnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil makalah yang diuraikan pada kesimpulan serta hasil
penulisan, maka disarakan untuk menunjang keprofesionalan seorang guru/tenaga
pendidik hendaknya dalam dunia pendidikan seorang guru harus menggunakan
teori belajar yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
11
DAFTAR PUSTAKA
12