DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
DOSEN PRNGAMPU :
Dr. Esti Susiloningsih, M.Si.
Fahmi Surya Adikara, S.Pd., M.Pd.
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas dengan judul
“MODEL DAN PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS”.
Kami menyadari bahwa dalam dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang memberikan dorongan positif terutama dosen pengampu mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas, serta memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Kelompok 3
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian penelitian tindakan kelas?
b. Bagaimana siklus dan model penelitian tindakan kelas?
c. Bagaimana pola pelaksanaan penelitian tindakan kelas?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui penelitian tindakan kelas
b. Untuk mengetahui siklus dan model penelitian tindakan kelas
c. Untuk mengetahui pola pelaksanaan penelitian tindakan kelas
Perencanaan
Siklus
Refleksi Aksi
PTK
Observasi
Model Kurt Lewin menjadi rujukan utama atau landasan bagi beberapa
model penelitian tindakan lainnya khususnya PTK. Mungkin karena beliaulah
orang pertama yang memperkenalkan penelitian tindakan, atau penelitian
tindakan. Melakukan penelitian tindakan merupakan suatu proses yang terjadi
secara berulang-ulang. Ia menggambarkan penelitian tindakan sebagai serangkaian
langkah yang membentuk spiral.
Konsep pokok penelitian tindakan Model Kurt Lewin terdiri dari empat
komponen, yaitu; a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c)pengamatan
(observing), dan d) refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen tersebut
dipandang sebagai siklus yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Tindakan (acting)
Refleksi (reflecting)
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan RPP, persiapan
ruang bantu untuk diperlukan di dalam kelas, persiapan ini membutuhkan alat
untuk mencatat dan menganalisis informasi tentang proses dan hasil dari
kegiatan.
Pada tahap ini perlu dilakukan pencatatan hasil observasi, evaluasi hasil
observasi, analisis hasil pembelajaran, perbaikan kelemahan-kelemahan
sebagai bahan perencanaan siklus berikutnya hingga tujuan PTK tercapai.
Contoh:
1. Perencanaan Bagaimana saya dapat membuat para mahasiswa speak
up dalam matakuliah speaking? Mungkin saya perlu
memberikan penghargaan (reward) kepada mahasiswa
yang mau berbicara.
Satu siklus terdiri dari tahap-tahap di atas. Hasil dari siklus sebelumnya
a. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, peneliti berbekal dari data-data yang sudah didapat pada
tahap-tahap sebelumnya akan kembali membuat rencana penelitian. Tentu saja,
tahapan ini hanya akan dilakukan jika implementasi penelitian gagal
memenuhi harapan dan tujuan penelitian. Karena itu, rencana awal harus
diubah untuk memulai siklus kedua.
Model ini adalah pengembangan yang lebih lanjut dari model Kurt Lewin,
dengan menambahkan unsur kolaborasi dan partisipasi dari semua pihak yang
terlibat dalam penelitian. Hal ini karena kedua tahap tersebut oleh adanya
Dengan model lain yang juga dikembangkan berdasarkan gagasan Lewin atau
ditafsirkan Kemmis adalah model penelitian tindakan Mc Kernan. Model ini
disebut juga model proses waktu. Menurut Mc Kernan, sangat penting untuk
diingat bahwa kita tidak harus selalu terikat oleh waktu, apalagi penyelesaian
masalah, penyelesaian masalah atau pengambilan tindakan harus dilakukan
secara rasional dan demokratis.pemecahan masalah atau tindakan dilakukan
secara rasional dan demokratis.
evidence)
4. Refleksi (reflecting)
Pada tahap ini mentor dan asisten melakukan refleksi bersama dalam
kerangka dialog dan berbagi pemikiran tentang fakta-fakta yang terjadi selama
observasi. Mentor memulai kegiatan reflektif dengan format pendampingan lima
langkah, setelah itu melihat format Flanders dan rekaman kamera. Kemudian
mentor dan pendukung menentukan fokus perbaikan untuk pembelajaran
berikutnya.
2. Pola Kolaborasi
Pada pola ini, inisiatif untuk menerapkan PTK biasanya berasal dari pihak luar
yang ingin memecahkan masalah-masalah pembelajaran, bukan dari guru. PTK
dirancang dan dilaksanakan oleh tim peneliti yang biasanya terdiri dari guru, kepala
sekolah, dosen LPTK, dan orang lain yang berpartsisipasi dalam tim. Dalam pola ini,
guru hanya bertindak sebagai anggota tim peneliti dan bertanggung jawab untuk
melaksanakan tindakan yang telah dirancang oleh tim peneliti. Dengan kata lain, guru
tidak memiliki banyak kesempatan untuk melakukan tindakan karena baik perencanaan
maupun implementasi tindakan tidak ditentukan oleh guru sendiri. Selain itu, penelitian
yang dilakukan secara kolaboratif dengan tim ahli penelitian dalam pembelajaran akan
lebih menjamin hasil yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah karena mereka
dirancang oleh orang-orang yang ahli dalam penelitian pembelajaran. Oleh karena itu,
tidak mengherankan bahwasanya pola kolaboratif banyak digunakan dalam PTK.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas adalah kegiatan mengamati suatu kelas pembelajaran
menggunakan aturan metodologi tertentu dengan bentuk rangkaian siklus kegiatan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. PTK dilakukan melalui empat langkah
diantarnya perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. PTK memliki model
penelitian berbagai macam yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan kondisi
penelitian.
B. Saran
Seorang guru diharapkan paham terhadap siklus, model, dan perencanaan
dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. Sehingga guru dapat membuat dan
mebentuk perkembangan bagi proses belajar mengajar di kelas dan bagi peserta
didiknya,
Prihantoro, Agung & Fattah Hidayat. (2019). Melakukan Penelitian Tindakan Kelas.
Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu keislaman, 9(1), 49-60.
Prof.Dr. Wina Sanjaya. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: KENCAN Premada
Media Grup) hal 58-60
Suria Priangga, Yuyun. (2021). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Mathematics Research
and Development: ResearchGate. https://www.researchgate.net/profile/Ys-
Priangga/publication/354353573_PENELITIAN_TINDAKAN_KELAS_PTK/li
nks/61331f46c69a4e487979ea2c/PENELITIAN-TINDAKAN-KELAS-
PTK.pdf. Diakses 20 Januari 2024.