Anda di halaman 1dari 12

Penelitian Tindakan Kelas

Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas

Oleh:

Ade Sintia 21591002

Gustiana Januariski 21591084

Perli Oktavia 21591155

Yensi Afriza 215911241

Dosen Pengampu:

Dini Palupi, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya yang besar sehingga kami pada akhirnya dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul "Konsep Dasar
Penelitian Tindakan Kelas" tepat pada waktunya.

Ucapan terima kasih tak hentinya kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas Ibu Dini Palupi, M. Pd. yang telah memberikan bimbingan serta
dukunganya sehingga makalah ini kami susun dengan baik. Semoga makalah ini bisa
menambah ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca.

Ada kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, kami pun
menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih banyak kekurangan, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi bahan pembelajaran kami untuk
menyusun makalah yang lebih baik lagi untuk ke depannya.

Curup, 24 Februari 2024

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER ..............................................................................................................................

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A.Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B.Rumusan Masalah ................................................................................................ 1

C.Tujuan................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ............................................................... 2

B. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................... 4

C. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ................................................................... 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 8

A.Kesimpulan ......................................................................................................... 8

B.Saran .................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

ii
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ciri utama dari pada penelitian tindakan adalah bertujuan untuk memperoleh
penemuan yang signifikan secara operasional sehingga dapat digunakan ketika kebijakan
dilaksanakan. Suatu penemuan yang menyatakan bahwa pembentukan modal pada suatu
negara tidak berkembang karena kebiasaan menyimpan emas, bukanlah suatu kesimpulan
yang operasional. Akan tetapi, suatu generalisasi dan kesimpulan penelitian yang
menyatakan bahwa penolakan penggunaan kontraseptik disebabkan oleh penolakan istri
karena ketakutan akan kesehatan adalah jenis penemuan yang operasional untuk kebijakan
pemerintah secara langsung.

Dalam pengertian lain metode penelitian tindakan dapat disebut juga sebagai suatu
penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker variabel-
variabel yang dapat dimanipulasikan dan dapat segera digunakan untuk menentukan
kebijakan dan pembangunan.

Maka dalam hal ini pembahasan penelitian tindakan menjadi suatu hal pokok dalam
pendidikan itu karena didalamnya merupakan usaha untuk menginterpretasikan pada
kegiatan yang memiliki urgensi evaluasi di masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Penelitian Tindakan Kelas ?


2. Apa Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ?
3. Apa Manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengertahui Pengertian dari Penelitian Tindakan Kelas


2. Untuk Mengetahui Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas
3. Untuk Mengetahui Manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas

1
BAB ll

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas berkembang dari penelitian tindakan. Oleh karena itu,
untuk memahami pengertian Penelitian Tindakan Kelas perlu kita telusuri pengertian
penelitian tindakan. 1

1) Menurut Kemmis (1988). Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif
dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran praktik sosial mereka.
2) Hasley (1972). Seperti dikutip Cohen (1994) penelitian tindakan adalah intervensi
dalam dunia nyata serta pemerik-saan terhadap pengaruh yang ditimbulkan dari
intervensi tersebut.
3) Burns (1999). Yang menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah penerapan berbagai
fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk
meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan
kerja sama para peneliti dan praktisi.
4) Menurut Elliot (1982). Penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan
maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajari pengaruh yang ditimbulkannya.
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di muka, maka ciri utama dari
penelitian tindakan adalah adanya intervensi atau perlakuan tertentu untuk perbaikan
kinerja dalam dunia nyata. Elliot (1982) mengatakan, "The fundamental aim of action
research is to improve practice rather than to pro- duce knowledge”.
Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhubungan dengan penelitian tindakan
kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas.
Pertama, penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan
secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Sistematis dapat diartikan sebagai proses
yang runtut sesuai dengan aturan tertentu. Artinya proses penelitian harus dilakukan
secara bertahap dari mulai menyadari adanya masalah sampai proses pemecahannya

1
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta Timur : Prenada Media), 2016, Hlm 20

2
melalui teknik analisis tertentu untuk ditarik kesimpulan. Hal ini berarti suatu kerja
penelitian tidak dilakukan secara acak, akan tetapi dikerjakan melalui rangkaian proses
yang ajek sesuai dengan kaidah-kaidah berpikir ilmiah. Empiris mengandung arti
bahwa kerja penelitian harus didasarkan pada data-data tertentu. Proses pengambilan
kesimpulan tidak didasarkan pada khayalan imajinatif peneliti, akan tetapi harus
didukung dan didasarkan oleh adanya temuan data dan fakta, baik berupa data primer
maupun data sekunder. Data inilah yang menjadi ciri khas dari suatu kerja penelitian.
Terkontrol artinya suatu kerja penelitian harus didasarkan pada prosedur kerja yang
jelas, sehingga orang lain dapat membuktikan hasil temuan penelitian yang diperoleh.
Kedua, Tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan oleh
peneliti, yakni guru. Tindakan diarahkan untuk memperbaiki kinerja yang dilakukan
guru. Dengan demikian, dalam PTK bukan didorong hanya sekadar ingin tahu sesuatu,
melainkan disemangati oleh adanya keinginan untuk memperbaiki kinerja untuk
mencapai hasil belajar yang maksimal. Inilah yang menjadi ciri khas PTK yang tidak
akan ditemukan dalam jenis penelitian yang lain.
Ketiga, kelas menunjukkan pada tempat proses pembelajaran berlangsung. Ini
berarti PTK dilakukan di dalam kelas yang tidak disetting untuk kepentingan penelitian
secara khusus, akan tetapi PTK berlangsung dalam keadaan situasi dan kondisi yang riil
tanpa direkayasa. Oleh sebab itu, kewajaran kelas dalam proses penelitian merupakan
kekhasan dalam PTK. PTK dilakukan oleh guru dan melibatkan secara penuh guru
yang bertanggung jawab terhadap kelasnya.
Dari penjelasan di atas, maka PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian
masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk
memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang
terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan
tersebut. Dari konsep di atas ada beberapa hal yang harus kita garis bawahi.
1) Pertama, PTK adalah proses, artinya PTK adalah rangkaian kegiatan dari mulai
menyadari adanya masalah, kemudian tindakan untuk memecahkan masalah dan
refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukannya.
2) Kedua, masalah yang dikaji adalah masalah pembelajaran yang terjadi di dalam
kelas, artinya PTK memfokuskan pada masalah yang berkaitan dengan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru di dalam kelas.

3
3) Ketiga, PTK dimulai dan diakhiri dengan kegiatan refleksi diri, artinya yang
melaksanakan PTK itu sendiri adalah guru. Guru merupakan pemeran utama dalam
PTK.
4) Keempat, PTK dilakukan berbagai tindakan, artinya PTK bukan hanya sekadar ingin
mengetahui sesuatu akan tetapi adanya aksi dari guru untuk proses perbaikan.
5) Kelima, PTK dilakukan dalam situasi nyata, artinya aksi yang dilakukan guru
dilaksanakan dalam setting pembelajaran yang sebenarnya tidak mengganggu
program pembelajaran yang sudah direncanakan.

B. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Secara umum tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dibagi menjadi Dua
jenis. Tujuan Utama dan Tujuan Sertaan tujuan tersebut dapat dijeleskan sebagai berikut :
2

1) Tujuan Utama
a. Melakukan perbaikan dan peningkatan layanan professional guru dalam menangani
prosese pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi
untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sitematis berbagai model
pembelajaran alternative yang diyakini secara teortis dan praaktis yang dapat
memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, Guru melakukan
Perencanaan, melaksanakan Tindakan, melakukan evaluasi dan refleksi.
b. Melakukan pengembangan keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan guru
untuk menaggulangi berbagai persoalan actual yang dihadapinya terkait dengan
pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh Tiga hal penting, yaitu:
a) Kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari guru sendiri, bukan karena ditugaskan
oleh kepala sekolah/madrasah.
b) Proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam situasi
artifisial.
c) Produknya adalah sebuah nilai, karena ke-ilmiahan dari segi pelaksanaan
akan didukung oleh lingkungan.

2
Indra Nanda, Hasan Sayfullah, dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru Inspiratif, (Indramayu Jawa
Barat: Penerbit Adab), 2021, Hlm 18.

4
2) Tujuan Sertaan
Tujuan sertaan ini akan menumbuh kembangkan budaya meneliti dikalangan
Guru. Artinya ketika kita berbicara mengenai tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
mampu menawarkan pendekatan dan prosedur yang memiliki dampak langsung untuk
perbaikan dan peningkatan Profesionalisme guru dalam mengelola pembelajaran di
kelas.
Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk memperbaiki
praktek pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini merupakan suatu
bentuk penelitian yang dilakukan ketika proses belajar mengajar langsung yang bersifat
reflektif-kolaboratif dengan melakukan tindakan-tindakan yang tepat dengan subjek
yang dileteliti adalah siswa/peserta didik.
Versi lain, PTK yang dilaksanakan oleh guru mempunyai beberapa tujuan sebagai
berikut :
a) Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang
dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran.
b) Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru.
c) Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah pembelajaran
di kelas agar pembelajaran bermutu.
d) Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan
masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi
siswa dan kelas yang diajarnya.
e) Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi
pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media) yang dapat
dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
f) Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan
inovatif guru.
g) Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis
penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas,
bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.

5
C. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Manfaat-manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas :

1) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat memberikan manfaat sebagai Inovasi


Pendidikan yang tumbuh dari bawah, karena guru adalah ujung tombak pelaksana
lapangan. Dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru menjadi lebih mandiri yang
didukung oleh percaya diri, sehingga secara keilmuan menjadi lebih berani mengambil
prakarsa yang patut diduganya dapat memberikan manfaat perbaikan. Rasa percaya diri
tersebut tumbuh sebagai akibat guru semakin banyak mengembangkan sendiri
pengetahuannya berdasarkan pengalaman praktis. Dengan secara kontinu melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Guru sebagai pekerja professional tidak akan cepat
berpuas diri lalu diam di zone nyaman, melainkan selalu memiliki komitmen untuk
meraih masa depan yang lebih baik. Dorongan ini muncul dari rasa kepedulian untuk
memecahkan masalah-masalah praktis dalam kesehariannya. 3
2) Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dijadikan sebagai sumber masukan dalam
rangka melakukan pengembangan kurikulum. Proses pengembangan kurikulum tidak
bersifat netral, melainkan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling terkait
mengenai hakekat pendidikan, pengetahuan, dan pembelajaran yang dihayati oleh guru
di lapangan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat membantu guru untuk lebih
memahami hakekat pendidikan secara empiric.
3) Pengembangan kurikulum di sekolah/madrasah dan dikelas untuk kepentingan
pengembangan kurikulum pada level kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan
sangat bermafaat jika digunakan sebagai salah satu sumber masukan. Hal ini terjadi
karena proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral. Sebaliknya proses
tersebut akan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling berhubungan mengenai
hakekat pendidikan, pengetahuan, dan pengajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dapat membantu guru untuk lebih dapat memahami hakekat tersebut secara empirik dan
bukan sekedar pemahaman teoritik.
4) Guru yang professional tidak akan merasa enggan melakukan berbagai perubahan
dalam praktek pembelajaran sesuai dengan kondisi kelasnya. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami

3
Indra Nanda, Hasan Sayfullah, dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru Inspiratif, (Indramayu Jawa
Barat: Penerbit Adab), 2021, Hlm 22.

6
apa yang terjadi di kelas, dan kemudian menigkatkannya menuju ke arah perbaikan-
perbaiakan secara professional. Guru yang professional perlu melihat dan menilai
sendiri secara kritits terhadap praktek pembelajarannya di kelas. Dengan melihat unjuk
kerja sendiri, kemudian merefleksi dan diperbaiki guru pada akhirnya akan mendapat
otonomi secara professional.

7
BAB lll

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah


pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan
masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi
nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Tujuan dari Penelitian
Tindakan Kelas ini sendiri Secara umum terbagi menjadi dua yaitu tujuan Penelitian,
Tujuan Utama dan Tujuan Sertaan. Sementara manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas ini
dibagi menjadi empat.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca lebih memahami bagaimana
konsep dari Penelitian Tindaka Kelas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sanajaya wina. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Timur: Prenada Media.

Nanda indra, Hasan sayfullah, dkk. 2021. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru Inspiratif.
Indramayu Jawa Barat: Penerbit Adab.

Anda mungkin juga menyukai