KEPEMIMPINAN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
1
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Anugerahnya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical
Book Report ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Kepemimpinan . Terima kasih juga sama ucapkan kapada pihak-pihak yang telah
membantu saya menyelesaikan tulisan ini , dan saya juga bertermikasih kepada
Dosen Pengampu Hendra saputra yang telah mengajari untuk membuat critical
book review ini .Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari buku yang berjudul
“kepemimpinan dan Kepemimpinan Yang efektif” , mulai dari identitas buku ,
keunggulan & kelemahan , serta kesimpulan dan saran dari buku tersebut.
Dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap critical book review ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terima Kasih
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I
3
PENDAHULUAN
I.I IDENTITAS BUKU
A. BUKU UTAMA
B. BUKU PEMBANDING
4
I.2 RINGKASAN ISI BUKU
I.2.A Buku Utama
Buku karangan Drs. Beni Ahmad Saebani ,M.Si yang berjudul Kepemimpinan
menjadi bukuutama dalam Tugas Critical book review mata Kuliah
Kepemimpinan.
B.Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk
memepengaruhi orang lainagar bekerja sama sesuai dengan rencana demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, kepemimpinan
memegang peran penting dalam manajemen ,bahkan kepemimpinan adalah inti
dari manajemen .kepemimpinan berasal dari kata “pimpin”yang memuat dua
pokok , yaitu pemimpin sebagai subjek dan yang dipimpin sebgagai Objek.
5
Dalam kepemimpinan terdapat bebrapa ciri fungsional yang melekat padaseorang
pemimpin,yaitu :
6
B.Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi berkaitan dengan sifatnya sebagai pengatur dan
pengelola Organisasi . Kinerjanya mengandung Unsur –unsur kegiatan yang
bersifat pengelolaan. Kepemimpinan dalam organisasi adalah aktivitas pemimpin
yang mengatur proses pemnafaatan sumber daya manusia secara efektif ,yang
didukung oleh sumber lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu .
7
beliau menyuruh umat Islam untuk selalu tampil sederhana dengan melakukan
sedekah pada orang lain dan saling membantu.
Keberhasilan Nabi Muhammad saw. dalam memimpin umat dikarenakan tingkah
laku beliau yang selalu berdasarkan Al-Quran dan ditunjang beberapa sifat yang
melekat padanya. Adapun sifat utama yang melekat pada diri pribadinya yaitu:
1) Kehormatan kelahirannya.
2) Bentuk dan potongan tubuh yang sempurna.
3) Perkataan yang fasih dan lancar.
4) Kecerdasan akal yang sempurna.
5) Ketabahan dan keberanian.
6) Tidak terpengaruh oleh duniawi.
7) Hormat dan respek terhadap dirinya
8
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri
sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan
tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat
semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung
kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering
mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat
menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin
tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang
pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-
sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering
dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat
dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin
yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya,
Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis.
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah
seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai
manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective),
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi
dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
9
Dalam masyarakat dikenal jenis-jenis kepemimpinan ,antaralain pemimpin
negara,pemimpin agama,pemimpin kegiatan kepanitiaan, dan lain-lain.berbagai
jenis kepemimpinan tersebut dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok besar ,
yaitu pemimpin formal dan pemimpin non informal.
Ada beberapa pendekatan kepemimpinan ,yaitu sebagai berikut :
1. Pendekatan sifat
2. Pendekatan perilaku
3. Pendekatan kontingensi
4. Pendekatan terpadu
B.Konflik dalam kepemimpinan
1.teori konflik
Pengertian konflik menurut Adam Ibrahim Indrawijaya,konflik adalah
bentuk pertikaian yang terjadi dalam organisasi antara seseorang dengan orang
lain ,antara seseorang dengan kelompok,antara kelompok dengan kelompok,atau
antara kelompok dengan organisasi atauperseorangan dengan organisasi yang
menyeluruh
2.Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat adalah
sebagai berikut...
Perbedaan indvidu; perbedaan pendirian dan perasaan
Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk
pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang sedikit banyak akan
terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian kelompoknya
Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa
menyangkut bidan ekonomi, politik dan juga sosial.
Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam masyarakat
3.Solusi Konflik
Strategi penanggulangan konflik secara garis besar ada delapan cara
sebagai berikut :
1. Pemcahan persoalan
2. Musyawarah
10
3. Mencari lawan yang sama
4. Melakukan suborganisasi
5. Peningkatan interaksi kepentingan dan tujuan pihak-pihak yangs edang
konflik pada kepentingan dan tujuan yang lebih tinggi.
6. Latihan kepekaan
7. Meminta bantuan kepada pihak ketiga
8. Koordinasi.
11
anggota,masyarakat, bangsa dan negara , serta memelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Bab 1 Pendahuluan
Kepemimpinan berlangsung dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Kepemimpinan sebagai suatu proses dapat berlangsung di dalam dan di luar suatu
organisasi. Kepemimpinan yang efektif merupakan proses yang dinamis, karena
berlangsung di lingkungan suatu organisasi sebagai sistem kerjasama sejumlah
manusia untuk mencapai tujuan tertentu, yang bersifat dinamis pula.
12
Kepemimpinan yang efektif merupakan proses yang bervariasi, karena
dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin dalam mewujudkan hubungan manusiawi
dengan orang-orang yang dipimpinnya. Di dalam proses seperti itu kepemimpinan
akan berlangsung efektif, apabila fungsi-fungsi kepemimpinan diwujudkan sesuai
dengan type kepemimpinan yang mampu memberikan peluang bagi orang yang
dipimpin, untuk ikut berperan serta dalam menetapkan dan melaksanakan
keputusan-keputusan. Dengan demikian berarti setiap kreativitas dan inisiatif
dalam kepemimpinan yang efektif harus disalurkan dan dimanfaatkan.
Kepemimpinan merupakan masalah manusia, karena yang memimpin dan yang
dipimpin adalah manusia, yang memiliki berbagai keterbatasan. Keterbatasan
tersebut tidak dapat dilampaui manusia, yang mengharuskan kepemimpinan
dilaksanakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kepemimpinan yang
dipimpin. Prosesnya dapat dimanifestasikan dalam kegiatan kaderisasi, yang dapat
menjadi sarana untuk secara terus menerus meningkatkan kualitas kepemimpinan,
karena kepemimpinan tidak dapat dilaksanakan sekedar sebagai kegiatan rutin.
Kepemimpinan yang efektif seperti tersebut di atas, hanya terwujud jika mampu
menghormati hak-hak asasi manusia, meskipun akan selalu menghadapkan ke-
pemimpinan pada berbagai konflik. Untuk itu kepemimpinan yang efektif harus
mampu menyelesaikan setiap konflik, sebagai bagian dari prosesnya yang dinamis
13
Kepemimpinan dalam konteks structural adalah pemimpin formal di antaranya
terdiri dari para manajer yang menjalankan kegiatan manajerial didalam unit kerja
dan/atau organisasinya. Para manajer sebagai pemimpin lebih banyak dikenal
dilingkungan organisasi yang disebut perusahaan dan industri atau koperasi
memikul fungsi yang lebih luas dibandingkan dengan fungsi kepemimpinan
B. Kepemimpinan dalam konteks Non strukturalk
kemimpinan Non-Struktural atau Informal yakni kepemimpinan yang diangkat
tanpa surat keputusan yang resmi, hanya diangkat, diterima, dipatuhi dan
dihormati oleh pengikut/anggota organisasinya. Tugas pokok pemimpin dalam
konteks non struktural berorientasi pada kebersamaan , dimulai dari penentuan
tujuan kelompok/organisasi sesuai bidang gerak .
14
Proses pengambilan keputusan Merupakan tahap-tahap yang harus dilalui
atau digunakan untuk mengambil keputusan. Tahap-tahap ini meruoakan
kerangka dasar sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi
beberapa sub.
Secara garis besar proses pengambilan keputusan ada tiga tahap , yaitu :
Penemuan Masalah , tahap dimana masalah harus didefinisikan
dengan jelas sehingga perbedaan antara masalah dan bukan
masalah misal isu menjadi jelas.
Pemecahan Masalah , tahap dimana masalah sudah ada atau sudah
jelas kemudian diselesaikan.
.Pengambilan Keputusan , keputusan yang diambil adalah
berdasarkan pada kedaan lingkungan atau kondisi yang ada ,
seperti kondisi pasti , kondisi beresiko , kondisi tidak pasti dan
kondisi konflik.
15
A. Hubungan kepribadian dengan motivasi
Motivasi merupakan proses psikologis (kejiwaan) yang berlangsung dalam
interaksi antar kepribadian (sifat,watak,pengetahuan,bakat,dan sebagainya)
yang berbeda beda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dari proses itu
dihasilkan dorongan (motif) berupa kehendak, kemauan dan keinginan untuk
bertindak/berbuat melalui pengambilan keputusan.
Dalam kepemimpinan agar orang yang dipimpin mau melakukan sesuai
perbuatan/kegiatan tertentu, faktor kebutuhannya perlu diperhitungkan untuk
dipenuhi
B. Aspek-aspek kepribadian pemimpin
Kepribadian sebagai totalitas itu tampak berupa sikap dan perilaku ,tidak
terkecuali bagi pemimpin . sehubungan dengan itu proses kepemimpinan
nya akan berlangsung efektif bila mana memiliki aspek sebagai berikut:
1. Mencintai kebenaran dan beriman pada Tuhan yang maha Esa.
2. Dapat diercaya dan mmapu mmepercayai orang lain.
3. Mampu bekerjasama dengan orang lain.
4. Ahli di bidangnya dan berpandangan luas didasari oleh kecerdasan.
5. Senang bergaul, ramah tamah, suka menolong, dan memberikan
petunjuk serta terbuka pada kritik oranglain.
6. Memiliki semangat untuk maju
7. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan.
8. Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani.
16
tipe kepemimpinan meliputi :
1) Kepemimpinan Demokratis.
Tipe kepemimpinan dimana pemimpin selalu bersedia menerima dan menghargai
saran-saran, pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan, melalui forum
musyawarah untuk mencapai kata sepakat
2) Kepemimpinan Kebapakan
Tipe kepemimpinan dimana pemimpin bertindak sebagai ayah kepada anak-
anaknya: mendidik, mengasuh, mengajar, membimbing, dan menasehati. Pada
dasarnya kepemimpinan semacam ini baik, tetapi kelemahannya tidak
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk tumbuh menjadi dewasa dan
lebih bertanggung jawab.
3) Kepemimpinan Karismatis
Tipe kepemimpinan dimana pemimpin memiliki daya tarik yang amat kuat.
Seolah-olah dalam diri pemimpin tersebut terdapat kekuatan yang luar biasa,
sehingga dalam waktu singkat dapat menggerakkan banyak pengikut. Termasuk
pemimpin semacam ini misalnya: Gandhi, J.F.Kennedy dan Khomeini.
Kepemimpinan tipe ini adalah baik selama pemimpin berpegang teguh kepada
moral yang tinggi dan hukum-hukum yang berlaku.
17
pemimpin yang memiliki kepribadian positif. Hal ini bisa dilihat dari prestasinya,
loyalitas dan dedikasinya adlam sebuah kelompok atau organisasi yang diikutinya,
serta akhlak dan agamanya atau loyalitasnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.Kaderisasi formal
Kaderisasi formal merupakan proses kaderisasi atau upaya mempersiapkan
seseorang menjadi calon pemimpin yang dilaksanakan secara disengaja, terarah,
teratur dan tertib, sistematis dan mengikuti kurikulum tertentu dalam jangka
waktu tertentu yang berisi bahan-bahan teoretis dan praktik tentang
kepemimpinan dan berbagai aspek pendukungnya.
18
sebagi pribadi tidak akan ada jika manusia tidak hidup bermasyarakat. Hak asasi
itu justru akan ada jika manusia tidak hidup bermasyrakat.
B.Harkat manusia sebagai makhluk sosial
Dalam kehidupan masyarakat modern hak asasi memperoleh pendidikan
menyentuh dua aspek/prinsip pokok. Kedua prinsip itu adalah
a. Prinsip asas kesamaan
b. Prinsip kemerdekaan dan kebebasan
C.Harkat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
Dari segi kepemimpinan ,yang penting diwujudkan adalah usaha
menciptakan dan membina kerjasama ,agar setiap anggota organisasi terpenuhi
hak nya sebagai manusia yang memiliki harkat sebagi makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.
Sejalan dengan uraian-uraian diatas ternyata ada 5 sebab utama yang harus diatasi
pemimpin, yang mengakibatkan anggota organisasi tidak kreatif daninovatif,
kelima sebab tersebut antara lain :
1. Suasana organisasi
19
2. Kepribadian anggota organisasi
3. Tekanan rekan sejawat
4. Sikap pimpinan pada jenjang bawah
5. Kurang dorongan dan pelatihan
20
BAB II
PEMBAHASAN
Buku utama
Dari segi cover menarik untuk meminat para membaca untuk membaca.
Menggunakan huruf dengan ukuran yang nyaman dibaca
Menggunakan kata-kata yang sederhana untuk dimengerti di kalangan pelajar
maupun dikalangan mahasiswa.
Pembahasan di dalam buku tersebut sangat terstruktur sehingga pola
pikir pembaca menjadi terarah.
Buku pembanding
Cover nya menarik
Memberikan makna setiap kata yang dijelaskan
Materi pembelajaran nya sangat luas dan kompleks.
Banyak dari pendapat para ahli yang dimasukkan.
II.II Kelemahan Buku
Buku utama
Pengertian dari setiap kata banyak yang dibuat berulang-ulang, dan
pengertiannya itu banyak menggunakan kata-kata pemborosan.
Tidak ada ringkasan atau intisari pada setiap akhir bab
Buku nya tidak dilengkapi dengan latihan atau kuis agar pembaca dapat
memahami inti dari materi
Buku pembanding
Isi buku nya terlalu menoton
Kelemahan nya sama seperti buku utama Tidak ada ringkasan atau intisari
pada setiap akhir bab
Tidak dilengkapi dengan latihan agar mengetahui kemampuan para
pembaca
21
BAB III
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk
memepengaruhi orang lain agar bekerja sama sesuai dengan rencana demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dan dibutuhkan suatu kepemimpinan
yang efektif dalam suatu organisasi atau perusahaan . Kepemimpinan yang efektif
merupakan proses yang bervariasi, karena dipengaruhi oleh kepribadian
pemimpin dalam mewujudkan hubungan manusiawi dengan orang-orang yang
dipimpinnya.
III.II SARAN
Diharapkan agar kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang tentu
saja memiliki keinginan untuk Menjadi seorang pemimpin mungkin untuk
mewujudkannya memang sangat sulit , membutuhkan pengalaman yang banyak
dan mengetahui ilmu dalam kepemimpinan yang baik di dalam suatu organisasi
atau perusahaan , oleh sebab itu perlu pemahaman tentang kepemimpinan melalui
buku-buku atau sumber-sumber artikel lainnya untuk menjadi seorang pemimpin .
22
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Ahmad Beni saebani,M.S.i .2014.Kepemimpinan.Bandung: CV PUSTAKA
NawawihadaridanHadari,M.martini.2012.Kepemimpinanyangefektif.Yogyakarta:
Gadjahmada university press
23