Anda di halaman 1dari 23

TUGAS CRITICAL BOOK REVIEW

KEPEMIMPINAN

Nama Mahasiswa : Niko Darlin cibro


Nim : 7173510050
Dosen Pengampu : Hendra Saputra,SE,M.Si
Mata Kuliah : Kepemimpinan
Kelas : Manajemen A

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

1
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Anugerahnya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical
Book Report ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Kepemimpinan . Terima kasih juga sama ucapkan kapada pihak-pihak yang telah
membantu saya menyelesaikan tulisan ini , dan saya juga bertermikasih kepada
Dosen Pengampu Hendra saputra yang telah mengajari untuk membuat critical
book review ini .Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari buku yang berjudul
“kepemimpinan dan Kepemimpinan Yang efektif” , mulai dari identitas buku ,
keunggulan & kelemahan , serta kesimpulan dan saran dari buku tersebut.
Dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap critical book review ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terima Kasih

Medan , oktober 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI......................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ..................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 IDENTITAS BUKU ...............................................Error! Bookmark not defined.
1.2 PEMBAHASAN.......................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................................21
2.1 KELEBIHAN BUKU ............................................................................................21
2.4 KEKURANGAN BUKU ................................................................................... ....21
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 22
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 22
3.2 Saran ..................................................................................................................... 22
DAFTARPUSTAKA........................................................................................................ 23

BAB I

3
PENDAHULUAN
I.I IDENTITAS BUKU
A. BUKU UTAMA

Judul Buku : Kepemimpinan


No. ISBN 978-979-076-407-1
Pengarang : Drs.Beni ahmad Saebani
Penerbit : CV PUSTAKA SETIA
Tahun Terbit : 2014
Edisi :1
Tebal Buku : 251 halaman
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
Ukuran : 16 x 24 cm

B. BUKU PEMBANDING

Judul Buku :Kepemimpinan Yang Efektif


No. ISBN 979-420-271-1
Pengarang : Hadari Nawawi Dan M.Maertini
Penerbit : CV PUSTAKA SETIA
Tahun Terbit : 2012
Edisi :5
Tebal Buku : 234 halaman
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
Ukuran : 16 x 24 cm

4
I.2 RINGKASAN ISI BUKU
I.2.A Buku Utama
Buku karangan Drs. Beni Ahmad Saebani ,M.Si yang berjudul Kepemimpinan
menjadi bukuutama dalam Tugas Critical book review mata Kuliah
Kepemimpinan.

BAB 1 Pengertian Pemimpin Dan Kepemimpinan


A.Pengertian pemimpin
Istilah pemimpin ,kepemimpinan, dan memimpin berasal dari kata sama yaitu
“Pimpin” beberapa para ahli mencoba mendefinisikan pemimpin dengan defisinisi
yang berbeda .
1. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983:255)
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin
,artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau
kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
2. Kartini Kartono (1994:33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga
dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan.
Pemimpinyang sesungguh nya disebut sebagai pemimpin ideal, yakni pemimpin
yang mampu menjalankan fungsi dan perannya , mengatur dan menegendalikan
jalannya organisasi , bangsa dan negara.

B.Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk
memepengaruhi orang lainagar bekerja sama sesuai dengan rencana demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, kepemimpinan
memegang peran penting dalam manajemen ,bahkan kepemimpinan adalah inti
dari manajemen .kepemimpinan berasal dari kata “pimpin”yang memuat dua
pokok , yaitu pemimpin sebagai subjek dan yang dipimpin sebgagai Objek.

5
Dalam kepemimpinan terdapat bebrapa ciri fungsional yang melekat padaseorang
pemimpin,yaitu :

1. Watak dan kewibawaan seorang pemimpin


2. Kekeuasaan dalam pekerjaaan yang dilaksanakan oleh bawahannya.
3. Hierarki kekuasaan struktural
4. Sikap ketegasan dalam mengambil keputusan .
Citra kepemimpinan seorang pemimpin terletak pada perubahan yang dibuatnya .
harapan dan masa depan ,semua yang dipimpinnya bukan sekadar terletak pada
pencitraan, melainkan perbaikan empiris pada kehidupan nyata ,baik kehidupan
ekonomi ,politik,budaya,keberagaman maupun pada kehidupan ideologis suatu
bangsa.

BAB 2 Kelahiran Pemimpin Dan Kepemimpinan Dalam Organisasi


A.Latar belakang munculnya pemimpin
Dalam perpektif agama monoteistis (agama yang menyakini Tuhan Yang Esa,
agama tauhid) , kelahiran pemimpin yang merupakan Kehendak Tuhan karena
sejak mula Tuhan menciptakan manusia pertama , yakni Adam sebagai Pemimpin.
Kepemimpinan Adam telah direncanakan oleh Allah. Oeleh karena itu , Allah
membekali Adam dengan seperangkat ilmu pengetahuan yang luas da para
malaikat pun tidak mampu menguasainya .
Latar belakang munculnya pemimpin menurut Ordway Tead Pemimpin yang
membentuk dirinya sendiri ( self – constituted leader ) yaitu seorang dalam situasi
tertentu dapat mempengaruhi orang lain atau dapat menunjukkan kebolehannya
terhadap orang disekelilingnya baik dalam bidang keilmuan, kepandaian dan
kecerdikan, dengan demikian seorang tersebut dapat menjadikan dirinya sebagai
pemimpin.

6
B.Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi berkaitan dengan sifatnya sebagai pengatur dan
pengelola Organisasi . Kinerjanya mengandung Unsur –unsur kegiatan yang
bersifat pengelolaan. Kepemimpinan dalam organisasi adalah aktivitas pemimpin
yang mengatur proses pemnafaatan sumber daya manusia secara efektif ,yang
didukung oleh sumber lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu .

Bab 3 Keteladanan Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw


A.Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw
Sifat Nabi Muhammad SAW Yang Harus Dijadikan Tauladan Sebagai Pemimpin
Selanjutnya di bawah ini akan diketengahkan usaha mencari dan menggali sesuatu
yang dapat dan harus diteladani dari kepemimpinan Nabi Muhammad saw. , yaitu:
1) Kepribadian yang Tangguh
Nabi Muhammad saw. adalah sosok yang sangat kuat baik pada masa kecilnya,
dewasanya bahkan sampai wafatnya menunjukkan sikap yang sangat kuat teguh
pendirian (istiqamah).
Sejak pertamanya beliau tidak terpengaruh oleh kondisi masyarakat di sekitar
yang terkenal kebobrokan dan kejahiliahannya, menyembah berhala dan patung.
Kepribadian itulah yang menjadi dasar atau landasan yang kokoh bagi seorang
pemimpin, karena hal itu bermakna juga sebagai seseorang yang memiliki prinsip
hidup yang kokoh dan kuat.[6]
2) Kepribadian dan Akhlak Terpuji.
Kepribadian yang terpuji ini memiliki beberapa sifat yang terhimpun
meliputi shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah. Bertolak dari sini dapat dikatakan
bahwa Rasul (termasuk Muhammad) pasti tidak memiliki sifat-sifat sebaliknya,
yang disebut sifat-sifat mustahil – sifat dimaksud yakni kiz’b, khiyanah, kitman
dan baladah.
3) Kepribadian yang Sederhana.
Beliau mengajarkan pada umatnya untuk hidup sederhana dan tidak berlebih-
lebihan. Ini bukan berarti beliau mengerjakan kemiskinan pada manusia, tetapi

7
beliau menyuruh umat Islam untuk selalu tampil sederhana dengan melakukan
sedekah pada orang lain dan saling membantu.
Keberhasilan Nabi Muhammad saw. dalam memimpin umat dikarenakan tingkah
laku beliau yang selalu berdasarkan Al-Quran dan ditunjang beberapa sifat yang
melekat padanya. Adapun sifat utama yang melekat pada diri pribadinya yaitu:
1) Kehormatan kelahirannya.
2) Bentuk dan potongan tubuh yang sempurna.
3) Perkataan yang fasih dan lancar.
4) Kecerdasan akal yang sempurna.
5) Ketabahan dan keberanian.
6) Tidak terpengaruh oleh duniawi.
7) Hormat dan respek terhadap dirinya

Bab 4 Teori Dan Tipologi Kepemimpinan


A.Arti kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara
alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan
praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi.
Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya
memberikan pengajaran/instruksi.
a. teori sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas
dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang
pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.
b.teori perilaku
pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu
ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan
B.Tipologi kepemimpinan
1. Tipe Otokratis.

8
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri
sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan
tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat
semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung
kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering
mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat
menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin
tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang
pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-
sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering
dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat
dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin
yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya,
Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis.
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah
seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai
manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective),
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi
dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.

Bab 5 Pendekatan Dan Konflik Kepemimpinan Serta Solusinya


A.Pendekatan Kepemimpinan

9
Dalam masyarakat dikenal jenis-jenis kepemimpinan ,antaralain pemimpin
negara,pemimpin agama,pemimpin kegiatan kepanitiaan, dan lain-lain.berbagai
jenis kepemimpinan tersebut dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok besar ,
yaitu pemimpin formal dan pemimpin non informal.
Ada beberapa pendekatan kepemimpinan ,yaitu sebagai berikut :
1. Pendekatan sifat
2. Pendekatan perilaku
3. Pendekatan kontingensi
4. Pendekatan terpadu
B.Konflik dalam kepemimpinan
1.teori konflik
Pengertian konflik menurut Adam Ibrahim Indrawijaya,konflik adalah
bentuk pertikaian yang terjadi dalam organisasi antara seseorang dengan orang
lain ,antara seseorang dengan kelompok,antara kelompok dengan kelompok,atau
antara kelompok dengan organisasi atauperseorangan dengan organisasi yang
menyeluruh
2.Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat adalah
sebagai berikut...
 Perbedaan indvidu; perbedaan pendirian dan perasaan
 Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk
pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang sedikit banyak akan
terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian kelompoknya
 Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa
menyangkut bidan ekonomi, politik dan juga sosial.
 Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam masyarakat
3.Solusi Konflik
Strategi penanggulangan konflik secara garis besar ada delapan cara
sebagai berikut :
1. Pemcahan persoalan
2. Musyawarah

10
3. Mencari lawan yang sama
4. Melakukan suborganisasi
5. Peningkatan interaksi kepentingan dan tujuan pihak-pihak yangs edang
konflik pada kepentingan dan tujuan yang lebih tinggi.
6. Latihan kepekaan
7. Meminta bantuan kepada pihak ketiga
8. Koordinasi.

Bab 6 Sistem Pemilihan Pemimpin


A. Sekilas pemilihan dalam islam
Pemilihan pemimpin ada sejak manusia diciptakan Allah , yaitu ketika
adam diciptakan oleh Allah untuk menjadi pemimpin (khalifah) di muka bumi.
Pemilihan pemimpinpun terjadi pada masa khulafaur Rasyidin, yang dalam
peristiwa sejarahnya ditemukan perbedaansistem pemilihannya.
Masa Khulafur Rasyidin merupakan masa yang paling ideal pasca
wafatnya NabiMuhammad SAW. Figur-figurnya adalah figur ideal karena
mereka adalah sahabt Nabi yang paling setia ,paling banyak berkorban dan
berbakti bagi kepentingan umat.
A. Sistem pemilihan pemimpin melalui pemlihan umum
Para pemimpin suatu negara atau pemerintahan dapat dipilih melallui
pemilihan umum . di tengah masyarakat ,istilah pemilu lebih sering merujuk pada
pemilu legislatif danpemilu presiden dan wakil presidenyang diadakan setiap lima
Tahun sekali. Pemilihan umum indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih
anggota lembaga perwakilan , yaitu DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
kabupaten/kota. Pemilihan umum di Indonesia menganut asas “luber” yang
merupakan singkatan dari “langsung,umum,Bebas,Rahasia.”
B. Kedudukan partai politik dalam Pemilihan umum
Partai politik Indonesia adalah Organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk
oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan
kehendak dan cita-citauntuk memperjuangkan dan membela kepentingan poitik

11
anggota,masyarakat, bangsa dan negara , serta memelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Bab 7 Kepemimpinan Pancasila


Menurut Ary Murty, Kepemimpinan Pancasila adalah kepamimpinan yang
berasas, berjiwa, dan beramal pancasila. Sebagai keterpaduan antara penguasaan
nilai-nilai luhur yang berakar pada budaya Nusantara dengan penguasaan nilai-
nilai kemajuan universal. Adapun nilai-nilai budaya Nusantara meliputi
keterjalinan hidup manusia dengan tuhannya, keserasian hidup antara sesama
manusia serta lingkungan alam, kerukunan dan mempertemukan cita-cita hidup di
dunia dan akhirat.Pancasila sebagai falsafah negara republik Indonesia secara
resmi disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)padatanggal
18 agustus 1945. Sebagai falsafah negara,sila-silanya tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, yang diundangkan dalam berita Republik Indonesia
No.7bersamadengan batang tubuh UUD 1945. Sila-sila dalam pancasila
mengandung filsafat kehidupan berbangsa dan bernegara yang universal,
mencakup aspek duniawi, ukhrawi,mental spritual, oral,dan akhlak bangsa
Indonesia .

I.II.B Buku Pembanding


Buku yang berjudul Kepemimpinan Yang efektif yang ditulis oleh Hadari
Nawawi dan M.Martini Hadari menjadi Buku pembanding saya dalam tugas CBR
mata kuliah Kepemiminan.ada pun isi dari buku tersebut sebgai berikut :

Bab 1 Pendahuluan
Kepemimpinan berlangsung dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Kepemimpinan sebagai suatu proses dapat berlangsung di dalam dan di luar suatu
organisasi. Kepemimpinan yang efektif merupakan proses yang dinamis, karena
berlangsung di lingkungan suatu organisasi sebagai sistem kerjasama sejumlah
manusia untuk mencapai tujuan tertentu, yang bersifat dinamis pula.

12
Kepemimpinan yang efektif merupakan proses yang bervariasi, karena
dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin dalam mewujudkan hubungan manusiawi
dengan orang-orang yang dipimpinnya. Di dalam proses seperti itu kepemimpinan
akan berlangsung efektif, apabila fungsi-fungsi kepemimpinan diwujudkan sesuai
dengan type kepemimpinan yang mampu memberikan peluang bagi orang yang
dipimpin, untuk ikut berperan serta dalam menetapkan dan melaksanakan
keputusan-keputusan. Dengan demikian berarti setiap kreativitas dan inisiatif
dalam kepemimpinan yang efektif harus disalurkan dan dimanfaatkan.
Kepemimpinan merupakan masalah manusia, karena yang memimpin dan yang
dipimpin adalah manusia, yang memiliki berbagai keterbatasan. Keterbatasan
tersebut tidak dapat dilampaui manusia, yang mengharuskan kepemimpinan
dilaksanakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kepemimpinan yang
dipimpin. Prosesnya dapat dimanifestasikan dalam kegiatan kaderisasi, yang dapat
menjadi sarana untuk secara terus menerus meningkatkan kualitas kepemimpinan,
karena kepemimpinan tidak dapat dilaksanakan sekedar sebagai kegiatan rutin.
Kepemimpinan yang efektif seperti tersebut di atas, hanya terwujud jika mampu
menghormati hak-hak asasi manusia, meskipun akan selalu menghadapkan ke-
pemimpinan pada berbagai konflik. Untuk itu kepemimpinan yang efektif harus
mampu menyelesaikan setiap konflik, sebagai bagian dari prosesnya yang dinamis

Bab 2 Pengertian Kepemimpinan


Dalam suatu organisasi pasti memerlukan seseorang dengan atau tanpa
dibantu oleh oranglain, untuk menempati posisi sebagai pimpinan/pemimpin
(leader). Seorang yang menduduki posisi pemimpin di dalam suatu organisasi
mengenban tugas melaksanakan kepemimpinan . dengan kata lain pemimpin
adalah orang nya dan kepemimpinan (leadership) adalahkegiatannya. Sehubungan
dengan itu untuk sementara dari segi organisasi , kepemimpinan dapat diartikan
sebagai kemampuan/kecerdasan mendorongsejumlah kegiatan/kegiatan yang
terarah padatujuan bersama.
A. Kepemimpinan dalam konteks struktural

13
Kepemimpinan dalam konteks structural adalah pemimpin formal di antaranya
terdiri dari para manajer yang menjalankan kegiatan manajerial didalam unit kerja
dan/atau organisasinya. Para manajer sebagai pemimpin lebih banyak dikenal
dilingkungan organisasi yang disebut perusahaan dan industri atau koperasi
memikul fungsi yang lebih luas dibandingkan dengan fungsi kepemimpinan
B. Kepemimpinan dalam konteks Non strukturalk
kemimpinan Non-Struktural atau Informal yakni kepemimpinan yang diangkat
tanpa surat keputusan yang resmi, hanya diangkat, diterima, dipatuhi dan
dihormati oleh pengikut/anggota organisasinya. Tugas pokok pemimpin dalam
konteks non struktural berorientasi pada kebersamaan , dimulai dari penentuan
tujuan kelompok/organisasi sesuai bidang gerak .

Bab 3 Dinamika Kepemimpinan


Dinamika kepemimpinan adalah gerak atau kekuatan yang dimiliki
seorang pemimpin dalam suatu organisasi yang dapat menggerakan bawahannya
agar bisa mencapai tujuan organisasi. Dalam hubungan manusiawi yang efektif
akan tumbuh dan berkembang dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada
kelmpok/organisasi dan pemimpinnya, yang sangat berguna dalam melakukan
kegitan pengendalian sebagai bagian di dalam proses kepemimpinan.
A. Hubungan mausiawi dalam kepemimpinan
Kedua bentuk hubungan manusiwai itu adalah
1. Hubungan Manusiawi efektif(positif) yakni komunikasi dan perilaku
yang menimbulkan rasa senangdan antar kedua belah pihak.
2. Hubungan manusiawi tidak efektif (negatif) yakni komunikasi dan
perlakuan yang menimbulkan perasaan tidak senang ,tidak puas, dan
saling menolak/menjauh antara kedua belah pihak.
Dari uraian diatas menunjukkan pentingnya hubungan manusiawi yang efektif
dalam menunjukkan dinamika kepemimpinan.
B. Proses pengambilan keputusan

14
Proses pengambilan keputusan Merupakan tahap-tahap yang harus dilalui
atau digunakan untuk mengambil keputusan. Tahap-tahap ini meruoakan
kerangka dasar sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi
beberapa sub.
Secara garis besar proses pengambilan keputusan ada tiga tahap , yaitu :
 Penemuan Masalah , tahap dimana masalah harus didefinisikan
dengan jelas sehingga perbedaan antara masalah dan bukan
masalah misal isu menjadi jelas.
 Pemecahan Masalah , tahap dimana masalah sudah ada atau sudah
jelas kemudian diselesaikan.
 .Pengambilan Keputusan , keputusan yang diambil adalah
berdasarkan pada kedaan lingkungan atau kondisi yang ada ,
seperti kondisi pasti , kondisi beresiko , kondisi tidak pasti dan
kondisi konflik.

Bab 4 Kepribadian pemimpin


Pemimpin sudah sewajarnya adalah seorang yang memberi pengaruh
kepada orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin seharusnya sadar bahwa dia
memiliki wibawa yang harus terus dijaga sehingga orang yang dipimpinnya dapat
terus.
Salah satu cara bagi seorang pemimpin untuk tetap memiliki wibawa dihadapan
para anggota atau orang-orang yang dipimpinnya adalah dengan mengetahui dan
menyadari bahwa dia memiliki kekuatan pribadinya sendiri.

Sayangnya banyak pemimpin memiliki kesadaran yang rendah mengenai


kekuatan pribadinya bahkan lebih menyadari kelemahan pribadi mereka sendiri.
Jika seorang pemimpin menyadari dan dapat memanfaatkan kekuatan pribadinnya
dapat membawa perubahan dalam organisasinya. Jika kita berfokus kepada
kelemahan hanya akan membawa sedikit perubahan ke arah yang lebih baik,
bahkan cenderung akan stag dan dapat dikalahkan oleh pesaing.

15
A. Hubungan kepribadian dengan motivasi
Motivasi merupakan proses psikologis (kejiwaan) yang berlangsung dalam
interaksi antar kepribadian (sifat,watak,pengetahuan,bakat,dan sebagainya)
yang berbeda beda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dari proses itu
dihasilkan dorongan (motif) berupa kehendak, kemauan dan keinginan untuk
bertindak/berbuat melalui pengambilan keputusan.
Dalam kepemimpinan agar orang yang dipimpin mau melakukan sesuai
perbuatan/kegiatan tertentu, faktor kebutuhannya perlu diperhitungkan untuk
dipenuhi
B. Aspek-aspek kepribadian pemimpin
Kepribadian sebagai totalitas itu tampak berupa sikap dan perilaku ,tidak
terkecuali bagi pemimpin . sehubungan dengan itu proses kepemimpinan
nya akan berlangsung efektif bila mana memiliki aspek sebagai berikut:
1. Mencintai kebenaran dan beriman pada Tuhan yang maha Esa.
2. Dapat diercaya dan mmapu mmepercayai orang lain.
3. Mampu bekerjasama dengan orang lain.
4. Ahli di bidangnya dan berpandangan luas didasari oleh kecerdasan.
5. Senang bergaul, ramah tamah, suka menolong, dan memberikan
petunjuk serta terbuka pada kritik oranglain.
6. Memiliki semangat untuk maju
7. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan.
8. Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani.

Bab 5 Fungsi Dan Tipe Kepemimpinan


A. Fungsi kepemimpinan
Ada lima fungsi kepemimpinan , yaitu :
1. Fungsi instruktif
2. Fungsi konsultatif
3. Fungsi partisipasi
4. Fungsi delegasi
5. Fungsi pengendalian
B. Tipe kepemimpinan

16
tipe kepemimpinan meliputi :
1) Kepemimpinan Demokratis.
Tipe kepemimpinan dimana pemimpin selalu bersedia menerima dan menghargai
saran-saran, pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan, melalui forum
musyawarah untuk mencapai kata sepakat
2) Kepemimpinan Kebapakan
Tipe kepemimpinan dimana pemimpin bertindak sebagai ayah kepada anak-
anaknya: mendidik, mengasuh, mengajar, membimbing, dan menasehati. Pada
dasarnya kepemimpinan semacam ini baik, tetapi kelemahannya tidak
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk tumbuh menjadi dewasa dan
lebih bertanggung jawab.
3) Kepemimpinan Karismatis
Tipe kepemimpinan dimana pemimpin memiliki daya tarik yang amat kuat.
Seolah-olah dalam diri pemimpin tersebut terdapat kekuatan yang luar biasa,
sehingga dalam waktu singkat dapat menggerakkan banyak pengikut. Termasuk
pemimpin semacam ini misalnya: Gandhi, J.F.Kennedy dan Khomeini.
Kepemimpinan tipe ini adalah baik selama pemimpin berpegang teguh kepada
moral yang tinggi dan hukum-hukum yang berlaku.

Bab 6 Proses Kaderisasi


1 .kaderisasi informal.
Kaderisasi informal merupakan sebuah proses atau usaha-usaha untuk
mempersiapkan seorang calon pemimpin atau seorang kader yang dilaksanakan
tidak secara berencana, teratur tertib,sistimatis, terarah dan disengaja serta tidak
menggunakan kurikulum tertentu. Akan tetapi kaderisasi informal ini merupakan
sebuah proses pendidikan sehari-hari yang dimulai dari sejak dini,baik itu proses
belajar di sekolah, pendidikan yang diberikan keluarga dan lingkungan
masyarakat setempat. Proses ini menekankan pembentukan kepribadian dan
penanaman akhlak dan sikap yang baik dalanm jangka waktu yang lama.
Kepribadian positif perlu dipupuk sejak dini dan seumur hidup.
Dari proses kaderisasi informal ini dapat diketahui kelebihan seseorang calon

17
pemimpin yang memiliki kepribadian positif. Hal ini bisa dilihat dari prestasinya,
loyalitas dan dedikasinya adlam sebuah kelompok atau organisasi yang diikutinya,
serta akhlak dan agamanya atau loyalitasnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2.Kaderisasi formal
Kaderisasi formal merupakan proses kaderisasi atau upaya mempersiapkan
seseorang menjadi calon pemimpin yang dilaksanakan secara disengaja, terarah,
teratur dan tertib, sistematis dan mengikuti kurikulum tertentu dalam jangka
waktu tertentu yang berisi bahan-bahan teoretis dan praktik tentang
kepemimpinan dan berbagai aspek pendukungnya.

Bab 7 Keterbatasan Kepemimpinan


A. Keterbatasan manusiawi
Setiap manusia memiliki kelemahan dan kekurangan yang melekat didalam
kakekat penciptanya.kelemahan kelemahan itu mengakibatkan keterbatasan dalam
merealisasikan kepemimpinannya, keterbatasan-keterbatasan itu anatara lain :
1. Keterbatasan Normatif/Spritual
2. Keterbatasan fisik (jasmaniah)
3. Keterbatasan psikis (rohaniah)
B. Keterbatasn Administratif
Beberapa keterbatasan administratif anatara lain :
Contoh nya Keterbatasan karena misi dan posisi , maksud nya adalah setiap
pemimpin dibatasi oleh misi organisasinya , berupa kepentingan bersama dari
orang-orang yang berhimpun didalamnnnya.

Bab 8 Hak-Hak Asasi Manusia Dalam kepemimpinan


A.Harkat individu sebagai Pribadi
Harkat manusia sebagai kesatuan tubuh dan jiwa merupakan suatu
kebetulan yang disebut individu.setiap individu berbeda dengan individu lain,
sehubungan dengan itu terlihat bahwa hak asasi manusia yang utama adalah hak
hidup dan keselamatan diri . hak asasi berupa harkatdan kehormatan individu

18
sebagi pribadi tidak akan ada jika manusia tidak hidup bermasyarakat. Hak asasi
itu justru akan ada jika manusia tidak hidup bermasyrakat.
B.Harkat manusia sebagai makhluk sosial
Dalam kehidupan masyarakat modern hak asasi memperoleh pendidikan
menyentuh dua aspek/prinsip pokok. Kedua prinsip itu adalah
a. Prinsip asas kesamaan
b. Prinsip kemerdekaan dan kebebasan
C.Harkat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
Dari segi kepemimpinan ,yang penting diwujudkan adalah usaha
menciptakan dan membina kerjasama ,agar setiap anggota organisasi terpenuhi
hak nya sebagai manusia yang memiliki harkat sebagi makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.

Bab 9 Peningkatan Kualitas Kepemimpinan


Peningkatan kualitas kepemimpinan berarti usaha meningkatkan kualitas
kepemimpinan harus dilakukan secara terus-menerus, mengingat kondisi
kehidupan masyarakat yang dinamis. Usaha itu harus dimulai dari pengembangan
kemampuan berpikirnya, agar berlangsung sebagai proses yang efektif, dalam
membuat keputusan yang akan mengawali aktivitas kepemimpinan dalam
mengerakkan orang-orang yang dipimpin.
Dengan kata lain memberdayakan anggota dalam suatu organisasi yang dipimpin.
Usaha – usaha tersebut diantaranya:
1. Berpikir Efektif dalam Menetapkan Keputusan
2. Mengkomunikasikan Hasil Berpikir
3. Meningkatkan Partisipasi dalam Memecahkan Masalah
4. Menggali dan Meningkatkan Kreativitas

Sejalan dengan uraian-uraian diatas ternyata ada 5 sebab utama yang harus diatasi
pemimpin, yang mengakibatkan anggota organisasi tidak kreatif daninovatif,
kelima sebab tersebut antara lain :
1. Suasana organisasi

19
2. Kepribadian anggota organisasi
3. Tekanan rekan sejawat
4. Sikap pimpinan pada jenjang bawah
5. Kurang dorongan dan pelatihan

Bab 10 Mengendalikan Konflik Dalam Kepemimpinan


Kepemimpinan yang efektif dalam menyelesaikan ketegangan dan konflik
harus menunjukkan sikap dan perilaku yang bertujuan untuk menyelamatkan
organisasi ,yang jika mungkin terhindar dari akibat yang merugikan anggota
organisasi nya .
A. Pengertian ketegangan dan Konflik
ketegangan dan konflik adalah kondisi batin ,yang tidak mudah merumuskan
pengertiannya, meskipun setiap orang mudah sekali mengalaminya.secara garis
besar ketegangan dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Ketegangan yang bersumber dari kondisi organisasi
2. Ketegangan yang bersumber dari kondisi individu
B. Bentuk-bentuk ketegangan Batin
Bentuk-bentuk ketegangan yangperlu dikenal yaitu :
1. Kegelisahan
2. Kecemasan
3. Perasaan bersalah
4. Konflik
5. Perasaan takut
6. Stress
7. Frustasi

C. Konflik dan pertikaian


Di lingkungan suatu organisasi dalam menyelesaikan konflik pertikaian ada empat
cara ,yaitu :paksaan, kekuasaan , acuh dan dibiarkan, ditindak dan disisihkan .

20
BAB II
PEMBAHASAN

II.I Keunggulan Buku

Buku utama
Dari segi cover menarik untuk meminat para membaca untuk membaca.
Menggunakan huruf dengan ukuran yang nyaman dibaca
Menggunakan kata-kata yang sederhana untuk dimengerti di kalangan pelajar
maupun dikalangan mahasiswa.
Pembahasan di dalam buku tersebut sangat terstruktur sehingga pola
pikir pembaca menjadi terarah.
Buku pembanding
Cover nya menarik
Memberikan makna setiap kata yang dijelaskan
Materi pembelajaran nya sangat luas dan kompleks.
Banyak dari pendapat para ahli yang dimasukkan.
II.II Kelemahan Buku
Buku utama
Pengertian dari setiap kata banyak yang dibuat berulang-ulang, dan
pengertiannya itu banyak menggunakan kata-kata pemborosan.
Tidak ada ringkasan atau intisari pada setiap akhir bab
Buku nya tidak dilengkapi dengan latihan atau kuis agar pembaca dapat
memahami inti dari materi
Buku pembanding
Isi buku nya terlalu menoton
Kelemahan nya sama seperti buku utama Tidak ada ringkasan atau intisari
pada setiap akhir bab
Tidak dilengkapi dengan latihan agar mengetahui kemampuan para
pembaca

21
BAB III
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk
memepengaruhi orang lain agar bekerja sama sesuai dengan rencana demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dan dibutuhkan suatu kepemimpinan
yang efektif dalam suatu organisasi atau perusahaan . Kepemimpinan yang efektif
merupakan proses yang bervariasi, karena dipengaruhi oleh kepribadian
pemimpin dalam mewujudkan hubungan manusiawi dengan orang-orang yang
dipimpinnya.

III.II SARAN
Diharapkan agar kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang tentu
saja memiliki keinginan untuk Menjadi seorang pemimpin mungkin untuk
mewujudkannya memang sangat sulit , membutuhkan pengalaman yang banyak
dan mengetahui ilmu dalam kepemimpinan yang baik di dalam suatu organisasi
atau perusahaan , oleh sebab itu perlu pemahaman tentang kepemimpinan melalui
buku-buku atau sumber-sumber artikel lainnya untuk menjadi seorang pemimpin .

22
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Ahmad Beni saebani,M.S.i .2014.Kepemimpinan.Bandung: CV PUSTAKA
NawawihadaridanHadari,M.martini.2012.Kepemimpinanyangefektif.Yogyakarta:
Gadjahmada university press

23

Anda mungkin juga menyukai