DosenPengampu :
Disusun oleh :
Rusdianto (6103419049)
2019 / 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecatatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi serta prosesnya. Baik laki-laki maupun perempuan memerlukan landasan
psikis yang memadai agar perkembangan emosinya berlangsung dengan baik.
Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi meliputi Faktor sosial-ekonomi dan
demografi (kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan pengetahuan tentang
perkembangan seksual dan reproduksi, serta tempat tinggal didaerah terpencil). Faktor
budaya dan lingkungan (praktek tradisional, kepercayaan banyak anak banyak rejeki). Faktor
psikologis (akibat dari keretakan orang tua, depresi, kehilangan rasa kebebasan). Faktor
biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual).
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
PEMBAHASAN
A. Kesehatan reproduksi
Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan
hanya bebas dari penyakit atau kecatatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Baik laki-laki maupun perempuan
memerlukan landasan psikis yang memadai agar perkembangan emosinya berlangsung
dengan baik.
Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi meliputi Faktor sosial-ekonomi dan
demografi (kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan pengetahuan tentang
perkembangan seksual dan reproduksi, serta tempat tinggal didaerah terpencil). Faktor
budaya dan lingkungan (praktek tradisional, kepercayaan banyak anak banyak rejeki).
Faktor psikologis (akibat dari keretakan orang tua, depresi, kehilangan rasa kebebasan).
Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular
seksual)
1.bagi pria
2. bagi wanita
Sehabis membasuh vagina dengan air, langsung keringkan dengan handuk berbahan
lembut, tisu, ataupun kain lain agar area tersebut tidak lembap dan basah.
Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun agar mudah menyerap
keringat.
Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari.
Sehabis buang air kecil atau buang air besar, basuh vagina dari arah depan ke
belakang dan bukan sebaliknya.
Sebab jika dilakukan dari arah anus ke vagina, dikhawatirkan akan terjadi
perpindahan bakteri dan memicu infeksi di organ reproduksi.
c. Konsumsi multivitamin
Mengonsumi multivitamin, terutama yang mengandung folat, sangat baik untuk menjaga
kesehatan reproduksi pada wanita. Bahkan, kebiasaan ini dianggap bisa menurunkan risiko
gangguan kesuburan hingga 20%.Meski begitu, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut ke
dokter sebelum menentukan jenis multivitamin yang paling sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan.
e.vOlahraga teratur
Cara menjaga kesehatan reproduksi wanita selanjutnya adalah berolahraga secara teratur. Hal
ini akan membuat keseimbangan hormon di tubuh terjaga sekaligus menurunkan berat badan
berlebih yang akan meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan kesuburan.Namun
ingat, untuk menjaga kesehatan organ reproduksi, Anda tidak disarankan untuk olahraga
berlebihan. Sebab melakukan kegiatan fisik yang terlalu berat juga akan mengganggu
keseimbangan hormon reproduksi.
g. Berhenti merokok
Kebiasaan buruk ini tak hanya akan merusak paru-paru, tapi juga kesehatan reproduksi
wanita. Perempuan yang merokok dinilai memiliki risiko tidak subur dua kali lipat lebih
tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok.
C. Kesimpulan
kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik,mental,dan sosial secara utuh
tidaksemata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan
dengan system reproduksi, fungsi dan prosesnya. Menjaga kesehatan reproduksi sangat
penting dan dibutuhkan dalam hidup kita,karena dengan menjaga reproduksi kita akan
terhindar penyakit penyakit yang berbahaya yang dapat menyerang alat reproduksi kita.