Anda di halaman 1dari 21

Dr. Dian Ayu Z, M.

Gizi
SISTEM RESPIRASI
Fungsi sistem pernapasan
 Untuk mengambil oksigen dari atmosfer
ke dalam sel-sel tubuh
 Mentranspor karbondioksida yang
dihasilkan sel tubuh kembali ke atmosfer
 Produksi wicara
 Keseimbangan asam basa darah
 Pertahanan tubuh terhadap benda asing
 Pengaturan hormonal tekanan darah
Proses Respirasi
1. Ventilasi pulmonar : jalan masuk dan keluar
udara dari saluran pernapasan dan paru-
paru
2. Respirasi eksternal : difusi O2 dan CO2
antara udara dalam paru dan kapilar
pulmonar
3. Respirasi internal : difusi O2 dan CO2
antara sel darah dan sel jaringan tubuh
4. Respirasi selular : penggunaan O2 oleh sel
tubuh untuk produksi energi dan pelepasan
produk oksidasi (CO2 dan air) oleh sel-sel
tubuh
Struktur anatomi sistem respirasi
Rongga hidung dan nasal
Faring
 Tabung muskular 12,5
cm yang merentang
dari bagian dasar
tulang tengkorak –
esofagus, terbagi :
1. Nasofaring :
posterior rongga
nasal yang membuka
ke arah nasal melalui
koana
Faring
2. Orofaring :
dipisahkan dari
nasofaring oleh
palatum lunak
muskular (uvula)
3. Laringofaring :
mengelilingi mulut
esofagus dan laring
 gerbang sistem
respiratorik bawah
Laring
Laring (plica vocalis)
Trakea
Bronkus
 Bronkus kanan lebih
pendek dan lurus
dibandingkan kiri
karena arkus aorta
 Bronkus 
bronchiolus 
bronkiolus terminalis
 bronkiolus
respiratorik 
duktus alveolar 
alveoli
Paru – paru (Pulmo)
Paru - paru
Mekanisme pertukaran gas di paru –
paru (ventilasi pulmonar)
Pengendalian respirasi oleh saraf
1. Sistem volunter :
a. yang berasal dari korteks serebral
b. Pengendalian pernapasan saat melakukan
aktivitas seperti bicara, makan,
2. Sistem involunter :
a. Terletak di bagian medula dan batang
otak
b. Mengatur respirasi sesuai kebutuhan
metabolik tubuh
Pengendalian respirasi oleh kimiawi
 Kemoreseptor mendeteksi perubahan
kadar O2, CO2, H dalam darah arteri dan
cairan serebrospinalis serta menyebabkan
penyesuaian yang tepat antara frekuensi
dan kedalaman respirasi
1. Kemoreseptor sentral : neuron pada
ventral lateral medula otak
2. Kemoreseptor perifer :aorta dan karotid
pada sistem arteri
Masalah pernapasan dan penyakit
pernapasan
 Hipoksia : defisiensi oksigen secara fisiologis
dalam jaringan dan organ  ok. Insufisiensi
O2 dalam atmosfer, anemia, penyakit paru,
zat toksik (CO2, sianida) dalam tubuh
 Hiperkapnia : peningkatan kadar CO2 dalam
cairan tubuh  asidosis  hipoksia
 Hipokapnia : penurunan kadar CO2 dalam
darah  ok. Hiperventilasi  alkalosis
 Asfiksia : kondisi hipoksia dan hiperkapnia
akibat tersumbatnya ventilasi pulmonar
Infeksi
Asma bronkial
tuberculosis
Emfisema pulmonum (PPOM /
Penyakit Paru Obstruktif Menahun)
Karsinoma paru

Anda mungkin juga menyukai