Kelompok 6 :
PBS F
Resma Putri Handayani 18 0402 0203
Yulianti 18 0402 0219
Dosen Pengampuh
KELOMPOK 6
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
PRAKATA................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................1
2.1 Promosi Penjualan.................................................................................1
2.2 Tujuan Promosi......................................................................................2
2.3 Karakteristik Promosi Penjualan............................................................3
2.4 Kondisi Promosi Penjualan....................................................................4
2.5 Keterbatasan Promosi Penjualan............................................................4
2.6 Promosi Penjualan Bisnis ke Konsumen...............................................5
2.7 Promosi Perdagangan Bisnis ke Bisnis..................................................6
3.1 Kesimpulan............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing mix),
disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat berpengaruh
terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang maksimal, karena
meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah serta mudah untuk
diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat penjualan tidak akan
memadai.
Suatu usaha jika ingin mencapai tingkat penjualan yang maksimal, perusahaan
dapat memakai beberapa macam bauran promosi yaitu : periklanan, promosi penjualan,
publisitas dan penjualan perorangan. Namun dari semua hal yang diharapkan dari
promosi, perlu pula dipertimbangkan apakah biaya yang dikeluarkan oleh kegiatan
promosi itu dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan penjualan dan
sampai sejauh mana promosi itu dapat menarik konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan. Efektivitas promosi sangat tergantung dari pemilihan bentuk promosi yang
diperlukan terhadap produk yang dipasarkannya.
Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi tertentu pula dan jenis
promosi yang lain harus dipergunakan bentuk promosi yang lain pula. Dengan kata lain
tidak semua bentuk promosi dapat cocok dan menjamin keberhasilan promosi tersebut
iii
apabila tidak sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh suatu produk. Oleh karena itu,
harus dicari suatu bentuk promosi yang sesuai dengan kondisi suatu produk yang akan
dipromosikan.
1.3 Tujuan
iv
v
BAB II
PEMBAHASAN
1
Promosi wiraniaga (sales force promotion) adalah upaya mendorong dukungan
terhadap produk atau model baru dan mendorong pencarian calon pelanggan yang lebih
banyak. Alat yang digunakan seperti memberi bonus.1
5. Strategi penjualan
6. Strategi motivasi2
Tujuan dari promosi penjualan itu bermacam-macam sesuai dengan jenis promosi
penjualan tersebut. Berikut adalah tujuan, keunggulan dan kelemahan dari jenis-jenis
promosi penjualan:
2
membentuk business in- keterlibatan reatif dan analitis
ventory konsumen terhadap
merek
Undian Kosumen membeli lebih Konsumen lebih Penjualan bisa
banyak, meminimunkan sering menggunakan menurun setelah
aksi pergantian merek produk undian berakhir
menyimpanan
Sampel Mendorong konsumen Resiko kecil bagi Biaya relatif
coba-coba konsumen tinggi
Tranding Mendorong pembelian Membantu Biaya relatif
stamp ulang menciptakan tinggi
loyalitas
Point of Mendorong trial, Penampilan produk Sulit meminta
purchase memberi in-store yang baik pengecer
display support bagi alat menempatkan
promosi lainnya merek pada
tempat yang high
traffic
Potongan Mendorong konsumen Efektifitas Mudah ditiru,
beli, menghentikan merangsang mengurangi perc
penurunan penjualan permintaan eived product
value
Meskipun alat alat promosi penjualan bermacam-macam, tetapi alat alat promosi
penjualan memiliki ciri-ciri tersendiri, seperti yang dikatakan Kotler dan Keller yang
dikutip oleh Benyamin Molan (2007:266), yaitu:
1. Komunikasi
2. Intesif
3
3. Undangan
1. Konsumen telah menerima bahwa promosi penjualan merupakan bagian dari kriteria
pengembalian keputusan pembelian.
2. Promosi penjualan telah menjadi bagian intergral dari promosi pembelian dan
konsumsi
3. Teknologi baru
2. Tidak dapat menyediakan profesi atau pedagang atau konsumen alasan jangka panjang
yang memaksa untuk terus membeli suatu merek.
3
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200822HMBab2001/page13.html
(diakses pada 4 desember 2020 pukul 18:23 wita)
4
4. Promosi penjualan membawa beberapa konsekuensi negatif, terutama dari sisi pesaing
yang mungkin akan menjiplak strategi yang diciptakan. Bahkan ada kemungkinan
pesaing mengembangkan strategi yang lebih kreatif untuk menarik konsumen dan
pedagang, karena tidak adanya hak cipta dalam promosi penjualan.
5. Perusahaan biasanya memasukan kupon potongan harga khusus kedalam surat kabar,
kupon tersebut tentunya ditujukan khusus kepada calon pelanggan baru. Namun ada
kemungkinan kupon tersebut juga akan dimanfaatkan oleh pelanggan lama yang secara
reguler telah menikmati kupon tersebut. Secara efektif perusahaan telah memberikan
subsidi kepada pelanggan lama dan hanya menyentuh sebagian kecil pelanggan baru
yang menjadi sasarannya. Untuk mengatasi masalah ini perusahaaan harus betul-betul
yakin bahwa sasarannya tepat kepada pelanggan baru atau sejak awal memang
perusahaan mengabaikan pelanggan yang sudah ada.
5
ditawarkan. Hal ini digunakan untuk membentuk citra positif bagi produk maupun
perusahaan itu sendiri. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh event marketer.
4. Hadiah (premium)
Hadiah merupakan tambahan hadiah gratis pada saat pembelian barang langsung.
Sebagai contoh, pembelian dua baju mendapatkan hadiah payung.
5. Continuity Programs
Program ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli produk
secara terus menerus dengan harapan mereka akan diberi hadiah di masa yang akan
datang. Sebagai contoh, stampel pembelian (tranding stamp) yang diperoleh pembeli
ketika membeli barang tertentu.
6. Sampel
Kunci dari keberhasilan pemasar adalah produk yang dijual sampai ditangan
konsumen. Maka sampel adalah salah satu caranya agar konsumen mau memcoba produk
baru tersebut.4
Konsumen umumnya memiliki permintaan sebuah produk atau jasa. Di titik inilah
pelaku bisnis hadir untuk menawarkan produk atau jasa berdasarkan permintaan tersebut.
Produk yang dijual dalam model bisnis ini pun biasanya produk jadi atau produk siap
pakai seperti pakaian, makanan siap santap, jasa cuci mobil, dll5.
Perdagangan Bisnis ke bisnis (business to business) atau B2B. B2B adalah sebuah
model penjualan yang terjadi antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Berikut
adalah promosi perdagangan bisnis ke bisnis (B2B), yaitu:
1. POP display
4
https://artindonesiaa.blogspot.com/2018/06/promosi-penjualan-untuk-b2c-dan-b2b.html (di
akses 5 desember 2020 pukul 13:43 wita)
5
https://www.niagahoster.co.id/blog/strategi-b2c-marketing/ (di akses 5 desember 2020 pukul
13:46)
6
2. Kontes penjualan
3. Pameran dagang
Hal ini bertujuan untuk memotivasi agen penjual, menjelaskan produk, dan juga
untuk memecahkan masalah yang dihadapi di lapangan.
Pembayaran ekstra yang diberikan kepada tenaga penjual yang memenuhi sasaran
tertentu dari penjualan.
Premium yang diberikan oleh produsen kepada pengecer atas pesanan produk
dalam jumlah tertentu.
7. Kesepakatan dagang
Insentif pembelian dan insentif periklanan. Insentif pembelian adalah bonus yang
dibayar oleh produsen kepada penjual perantara ketika sejumlah produk telah dibeli
dalam waktu tertentu, sementara insentif periklanan merupakan metode umum dikenakan
pada produk konsumsi. Produsen membayar kepada pedagang grosir untuk iklan atas
produknya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
a. Konsumen telah menerima bahwa promosi penjualan merupakan bagian dari kriteria
pengembalian keputusan pembelian.
b. Promosi penjualan telah menjadi bagian intergral dari promosi pembelian dan
konsumsi
c. Teknologi baru
2. Tidak dapat menyediakan profesi alasan jangka panjang yang memaksa untuk terus
membeli suatu merek.
5. Perusahaan biasanya memasukan kupon potongan harga khusus kedalam surat kabar,
kupon tersebut tentunya ditujukan khusus kepada calon pelanggan baru. Namun ada
kemungkinan kupon tersebut juga akan dimanfaatkan oleh pelanggan lama
8
6. Dalam bisnis ke konsumen (B2C) terdapat beberapa jenis yang digunakan,
yaitu (Hermawan,2012:133):
1. Kesepakatan harga
2. Kontes dan undian.
3. Acara dan pengalaman
4. Hadiah (premium)
5. Continuity Programs
6. Sampel
7. Promosi perdagangan bisnis ke bisnis (B2B), yaitu:
1. POP display
2. Kontes penjualan
3. Pameran dagang
7. Kesepakatan dagang
9
DAFTAR PUSTAKA
Lupiyoadi, R (2001). Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta, DKI Jakarta:
Salemba Empat
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200822HMBab2001/
page13.html (diakses pada 4 desember 2020 pukul 18:23 wita)
https://artindonesiaa.blogspot.com/2018/06/promosi-penjualan-untuk-b2c-dan-
b2b.html (di akses 5 desember 2020 pukul 13:43 wita)
10