Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN SUPPLY CHAIN

OLEH:

1. ROJANA BRIGIDA (1432010099)


2. BINTANG STEVIE BOY (1432010113)
3. DODO ZULFIKAR (1432010 )
4. ALDO BUYUNG (1432010 )

PARAREL D

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN”
JAWA TIMUR
2017
ANALISA RANTAI PASOK PADA
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK DIVISI
MI INSTAN CABANG TANGERANG

I. Latar belakang
Di dalam dunia bisnis saat ini, berbagai perusahaan sejenis saling bersaing
dengan cara merancang strategi bisnis untuk dapat meningkatkan daya saingnya.
Salah satu strategi agar perusahaan memenangkan persaingan yaitu dengan cara
menjalin kerjasama antarjaringan. Perusahaan tidak dapat mengandalkan kekuatan
dari dirinya sendiri, tetapi perusahaan juga harus mempunyai kerjasama yang baik
dengan pemasok dan distributornya. Strategi yang mengintegrasikan antarjaringan
dari hulu hingga hilir secara efektif dan efisien adalah Manajemen Rantai Pasok.
Dalam Manajemen Rantai Pasok, efisiensi dan tingkat responsif rantai pasok
sangat bergantung terhadap hubungan produsen dan distributor. Peneliti tertarik
untuk mengkaji salah satu studi kasus hubungan produsen dengan distributor yaitu
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Mi Instan dan PT Indomarco Adi
Prima. Peneliti memilih perusahaan tersebut karena menurut hasil riset World
Instant Noodles Association (WINA) pada tahun 2015, Indonesia menjadi pasar
terbesar kedua di dunia dalam mengonsumsi mi instan. Selain itu, berdasarkan
hasil riset Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) Tahun
2017, mi instan saat ini telah termasuk salah satu dari 17 kebutuhan pokok
masyarakat Indonesia. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Mi Instan
Cabang Tangerang memiliki distributor yaitu PT Indomarco Adi Prima Cabang
Tangerang. PT Indomarco Adi Prima Cabang Tangerang adalah suatu unit bisnis
yang mendistribusikan produk-produk dari PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Produk-produk yang didistribusikan yaitu Indomie, Pop Mie, Supermi,
Sarimi, dan Mi Telur Cap 3 Ayam. Pada tanggal 2 Mei 2000, PT Indofood Sukses
Makmur Tbk mengakuisisi PT Indomarco Adi Prima menjadi salah satu unit
divisi yaitu divisi distribusi. Perusahaan ini mempunyai kinerja rantai pasok yang
baik, sehingga PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dapat menjadi pemimpin
pasar mi instan pertama kali di Indonesia pada tahun 1970 hingga sekarang.
Rantai pasok produk mi instan perusahaan ini dimulai dari pemasok, pabrik, stock
point, pedagang, hingga konsumen akhir. Skema rantai pasok tersebut dapat
dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema rantai pasok produk mi instan PT Indofood CBP


Sukses Makmur Tbk Cabang Tangerang (Putri 2014)

II. Tujuan
Tujuan pembuatan tugas ini yaitu:
Menganalisa dan mengambarkan Rantai Pasok di suatu perusahaan mulai hulu ke
hilir, meliputi : aliran material, alirann uang dan aliran informasi.

III. Pembahasan
 Gambaran Umum Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang industri makanan. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ini
menjadi market leader pertama kali produk mi instan pada tahun 1970. Pada
tahun 1970 nama perusahaan ini adalah PT Sanmaru Food Manufacturing Co Ltd.
Pada tahun 1984 PT Sarimi Asli Jaya Noodle Division bergabung dengan PT
Sanmaru Food Manufacturing Co Ltd. Kemudian pada tahun 1988, PT Sarimi
Asli Jaya Noodle Division bergabung dengan PT Lambang Insan Makmur. Pada
tahun 1994, nama perusahaan berubah menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Sejak tanggal 01 Oktober 2009, perusahaan merubah nama perusahaannya
menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk yang termasuk dalam Salim Group adalah salah satu perusahaan mi
instan dan makanan olahan terkemuka di Indonesia. PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk adalah produsen makanan bermutu dengan lima bidang usaha yang
masing-masing dipegang oleh setiap divisi. Divisi-divisi tersebut meliputi :
1. Instant Noodle Division yang meliputi Indomie, Sarimi, Supermie, Sakura, Pop
Mie, dan lain-lain,
2. Snack and Compactionary Food Division yang meliputi Chiki, Cheetos,
Chitato, Qtela, Jetz dan lain-lain,
3. Convenience and Basic Food Division yang meliputi Promina, SUN, Govit,
Provita, dan Bubur Indofood,
4. Speciality Food Division yang meliputi Bumbu Instan Indofood, Bumbu Kaldu
Indofood, Kecap Indofood, Saus Indofood, dan Kecap Cap Piring Lombok,
5. Baverages Division yang meliputi Java Coffee, Cafela, dan Kopi Tugu Luwak.
Visi yang dimiliki oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah menjadi
perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk yang
bermutu, berkualitas, dan aman (Total Food Solution). Selain menjalankan visi
tersebut, perusahaan ini juga mempunyai misi. Misi perusahaan ini adalah :
a. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi
yang digunakan.
b. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan inovatif dengan harga
terjangkau.
c. Memastikan para konsumen akan ketersediaan produk baik di luar negeri
maupun di dalam negeri.
d. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia
khususnya dalam bidang nutrisi.
e. Meningkatkan stackholders value secara berkesinambungan.
PT Indomarco Adi Prima.
PT Indomarco Adi Prima adalah suatu unit bisnis yang mendistribusikan sebagian
besar produk-produk dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indomarco
Adi Prima memiliki pelanggan yang terdiri dari sub distributor, key wholesaler,
modern trade, wholesaler, retailer, dan institution (seperti kantin, koperasi, hotel,
dan restoran). Awalnya PT Indomarco Adi Prima bernama PT Pebapan. PT
Pebapan mulai berdiri pada tahun 1953 yang saat itu masih berupa apotek.
Perusahaan tersebut hanya memasarkan produk-produk farmasi. Pada tahun 1983,
sebagian besar saham PT Pebapan dibeli oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk
sehingga perusahaan ini mendistribusikan produk farmasi dan consumer goods.
Pada tahun 1988, akhirnya PT Pebapan memutuskan untuk hanya
mendistribusikan produk consumer goods. Pada tahun 1990, PT Pebapan berganti
nama menjadi PT Indomarco Adi Prima. Pada tanggal 2 Mei 2000, PT. Indomarco
Adi Prima diakuisisi oleh PT Indofood Sukses Makmur, Tbk., menjadi salah satu
unit divisi yaitu divisi distribusi. Pada tahun 2009, PT Indofood Sukses Makmur
Tbk mengembangkan perusahaannya menjadi PT Indofood Consumer Branded
Product (CBP) Sukses Makmur Tbk.
Visi dari PT Indomarco Adi Prima adalah “Menjadi perusahaan distribusi nasional
untuk barang konsumsi yang memiliki jaringan terluas dan terdalam”, sedangkan
misinya adalah “Memberikan pelanggan pelayanan paling responsif dan dapat
diandalkan dengan biaya yang kompetitif”.

Rantai Pasok PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Mi Instan – PT


Indomarco Adi Prima Cabang Tangerang
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Mi Instan Cabang Tangerang
mempunyai Distributor yaitu PT Indomarco Adi Prima Cabang Tangerang. PT
Indomarco Adi Prima ini mempunyai perwakilan cabang yang dinamakan stock
point. Perwakilan cabang atau stock point ini berjumlah 42 stock point yang
berada di wilayah provinsi Banten. Sebagaimana diketahui, PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai kinerja rantai
pasok yang baik. Perusahaan harus menjaga kinerjanya agar tetap baik secara
berkelanjutan. Pada praktiknya proses bisnis tidak akan selalu berjalan dengan
lancar karena akan terjadi hambatan dan permasalahan yang perlu segera
ditangani. Maka, upaya yang dilakukan perusahaan yaitu melakukan evaluasi
kinerja rantai pasok agar dapat mengetahui letak permasalahan yang menjadi
hambatan pada proses bisnisnya. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang
Tangerang menjalankan selurus proses bisnisnya sesuai standar yang telah
ditetapkan atau Standard Operating Procedure (SOP). Kegiatan supply chain dari
hulu sampai hilir perusahaan juga telah terintegrasi dengan System Application
and Product (SAP). Dengan menggunakan SAP, kegiatan supply chain mulai dari
aliran barang, aliran uang dan aliran informasi dapat berjalan dengan lancar.
Gambaran lebih jelas mengenai aliran barang, aliran uang, dan aliran informasi
perusahaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Bagan aliran barang, uang, dan informasi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Divisi Mi Instan Cabang Tangerang (PT Indomarco Adi
Prima Cabang Tangerang 2016)
Dari bagan yang tertera pada Gambar 2, maka dapat dijelaskan proses bisnis
kedua perusahaan tersebut. Proses bisnis perusahaan dimulai dari aliran informasi
berupa pemesanan jumlah, merek, dan varian rasa mi instan dari setiap stock point
ke kantor cabang PT Indomarco Adi Prima yang dikirim melalui email. PT
Indomarco Adi Prima mengirimkan data pemesanan barang beserta jadwal
pengiriman ke pabrik untuk kebutuhan selama 1 minggu, setiap hari Jum’at,
paling lambat pukul 17.00 WIB melalui email. Kemudian, pabrik menindaklanjuti
pesanan dari cabang PT Indomarco Adi Prima melalui divisi distribusi dan
selanjutnya data pesanan di input ke dalam SAP untuk menerbitkan faktur barang.
Divisi logistik menyiapkan barang dan truk untuk mengirim ke stock point sesuai
jadwal yang telah ditentukan. Selanjutnya, staf distribusi menghubungi Stock
Point Officer (SPO) / Stock Point Clerk (SPC) melalui email atau telepon untuk
memberitahukan bahwa pesanan akan dikirim sesuai jadwal pengiriman. Setelah
itu, staf distribusi memberikan Surat Perintah Jalan (SPJ) kepada pengemudi truk,
sedangkan faktur diberikan ke staf logistik. Staf logistik memuat barang sesuai
dengan faktur. Setelah dimuat, maka barang siap untuk dikirim ke stock point.
Setelah barang tiba di stock point, SPO / SPC melakukan pemeriksaan faktur,
apakah barang yang dikirim sesuai dengan jumlah, merek, dan varian rasa yang
dipesan oleh stock point. Barang diturunkan dari truk ke gudang stock point dan
diperiksa kembali apakah jumlah, merek, dan varian rasa barang sesuai dengan
faktur. Setelah itu, faktur ditandatangani dan di cap oleh SPO / SPC. Faktur asli
diberikan ke pengemudi untuk diserahkan kembali ke staf distribusi pabrik,
sedangkan salinan faktur disimpan sebagai arsip pada stock point.
Staf distribusi menyerahkan faktur asli ke staf akuntansi pabrik untuk
dilakukan penagihan melalui Kantor Pusat PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
sesuai dengan jatuh tempo faktur. Hasil penjualan stock point kepada pelanggan
setiap harinya di transfer ke rekening Kantor Pusat PT Indomarco Adi Prima,
sedangkan bukti transfer di email ke kantor cabang PT Indomarco Adi Prima.
Kemudian, Kantor Pusat PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan
penagihan sesuai jatuh tempo faktur ke Kantor Pusat PT Indomarco Adi Prima.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat
disimpulkan beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam analisis rantai
pasok PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Mi Instan Cabang Tangerang
dalam perspektif distributor. Beberapa kesimpulan yang didapat adalah sebagai
berikut:
1. Rantai pasok PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Mi Instan Cabang
Tangerang menjangkau 42 stock point yang terbagi dalam 4 wilayah yaitu 15 stock
point Tangerang Utara, 9 stock point Tangerang Selatan, 9 stock point Serang
Utara, dan 9 stock point Serang Selatan. Diantara 4 wilayah tersebut, stock point
wilayah Tangerang Selatan memberikan penilaian yang paling tinggi, sedangkan
stock point wilayah Serang Selatan memberikan penilaian yang paling rendah
terhadap kinerja rantai pasok pabrik. Secara umum, kinerja rantai pasok yang
dinilai dari 6 indikator yaitu quality, delivery, on time performance, flexibility,
responsiveness, dan suistanability cukup baik, namun untuk responsiveness masih
dinilai rendah atau kurang dari standar dan harus ditingkatkan.
2. Diantara 3 aliran yaitu material, Uang, dan informasi, faktor yang paling
berpengaruh signifikan dalam rantai pasok adalah informasi. Informasi yang
dimaksud mencakup 8 indikator yaitu keakuratan jumlah barang, keakuratan merek
produk, keakuratan varian rasa, keakuratan jumlah dan jenis barang terhadap faktur,
System Application and Product (SAP) antara pabrik dengan stock point, jaringan
untuk SAP antara pabrik dengan stock point, komunikasi pabrik dan stock point
dalam memenuhi permintaan, dan komunikasi pabrik dan stock point dalam
mengatur permasalahan teknis. Diantara 8 indikator tersebut, penilaian yang paling
tinggi adalah keakuratan jumlah dan jenis barang terhadap faktur, sedangkan
penilaian yang paling rendah adalah jaringan untuk SAP antara pabrik dengan stock
point.
3. Strategi yang direkomendasikan dalam rangka meningkatkan rantai pasok adalah
melakukan perbaikan aliran informasi, salah satunya dengan cara meningkatkan
kualitas jaringan untuk SAP yaitu kecepatan internet.

Anda mungkin juga menyukai