Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KUNJUNGAN DUNIA INDUSTRI

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR. Tbk

KALIMANTAN BARAT

Disusun Oleh:

Kelompok 13

Sherina

Siau Fun

Suching

Verninda

Vicky Ervina

XI TATA NIAGA 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SMK NEGERI 2 SINGKAWANG

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya laporan yang berjudul “Laporan Kunjungan Industri ke PT.
INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR. Tbk”. Atas dukungan yang diberikan
dalam penyusunan laporan ini, maka kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada:

1. H. Aprizal, S.Pd M.Pd, selaku kepala sekolah SMKN 2 singkawang yang


telah memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan program
kunjungan industri ke PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR. Tbk
2. Dra. Hj Siti Aminah, M.Pd, selaku ketua penyelenggara kegiatan
kunjungan industri yang telah memberikan arahan serta bekal untuk kami
menjalankan serangkaian kegiatan tersebut.
3. Drs. Sujiyanto, selaku kepala program jurusan tata niaga yang telah
mendukung kami dalam melaksanakan kunjungan industry ke PT.
INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR. Tbk
4. Rizkiyana H, S.Pd, selaku pembimbing yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan laporan yang telah dibuat untuk memenuhi tugas dari
sekolah.
Harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Karena kami yakin masih banyak kekurangan
dalam laporan ini, oleh karena itu kami mengharapkan saran/kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laopran ini

Singkawang, 26 Okktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan penulisan
C. Metode pengumpulan data
BAB II SEJARAH DAN LATAR BELAKANG
A. Sejarah berdirinya perusahaan
B. Tujuan berdirinya perusahaan
C. Sarana dan prasarana
D. Dasar hukum berdirinya perusahaan
BAB III STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
A. Struktur organisasi perusahaan
B. Tugas dan fungsi masing-masing bagian dalam organisasi perusahaan
BAB IV AKTIVITAS PERUSAHAAN
A. Proses produksi
B. System keuangan
C. Ketenagakerjaan/personalia
D. Kegiatan pemasaran
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berkembang pesatnya dunia ekonomi maka kami harus memahami lebih
dalam tentang dunia industri tersebut. Melalui pembuatan sebuah laporan kegiatan
kunjungan ke dunia industri di Pontianak. Dapat mencari pengalaman di PT
Indofood serta untuk menambah wawasan yang lebih luas. Karena PT. indofood
sukses Makmur Tb.k adalah perusahaan terkemuka dengan operasi mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk siap konsumsi yang
beredar di pasar.
Indofood mengkapitalisasi model bisnis tangguh dengan lima grup
strategi sebagai pelengkap. Pelengkap tersebut antara lain: Consumer Branded
Products yang kegiatan usahanya dilakukan oleh PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Sudah terdaftar di bursa efek Indonesia semenjak 7 oktober 2010.
ICBP merupakan salah satu produsen terkemuka di Indonesia dengan berbagai
macam produk konsumen.
PT Indofood merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi mie
instan terbesar di Indonesia. Oleh karena itu kami tertarik untuk mengamati
bagaimana proses terjadinya suatu produksi dari mie instan itu dibuat sampaikan
didistribusikan ke pangsa pasar yang telah ditetapkan. Pengamatan proses
pembuatan mie instan tersebut dapat kami lihat secara nyata. Dengan demikian
kami dapat memahami lebih banyak mengenai dunia industri.

B. Tujuan Penulisan
Untuk melaporkan kembali hasil kunjungan yang kami dapatkan di PT.
INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR. Tbk. Ada beberapa tujuan diadakannya
kunjungan industri yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas dari sekolah
2. Mengetahui sejarah berdirinya perusahaan PT.Indofood Sukses
Makmur Pontianak dan tujuan didirikannya perusahaan
3. Mengetahui bagaimana cara pembuatan mie instant
4. Proses pengemasannya serta metode pergudangannya
5. Mengetahui kegiatan pemasarannya seperti proses distribusi, luas
wilayah pemasaran dan promosi yang dilakukan .

C. Metode Pengumpulan Data


Metode yang kami gunakan untuk pengumpulan data ini adalah melalui
pengamatan secara langsung dengan melihat bagaimana proses pembuatan mie
instant, serta mesin-mesin yang digunakan dalam pembuatan mie instant. Serta
melakukan wawancara secara langsung di perusahaan PT.INDOFOOD CBP
SUKSES MAKMUR . Tbk hal ini kami lakukan agar memperoleh informasi
yang lebih luas dan akurat.
BAB II

SEJARAH DAN LATAR BELAKANG

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan


Mie instan yang diproduksi PT.Indofood berasal dari jepang.seiring
jatuhnya bom hirosima dan nagasaki di jepang, orang jepang bermigrasi ke
indonesia.pada waktu itu pula, ada beberapa orang jepang yang membuat mie
pertama kalinya.mie istan pertama kalinya di kenalkan oleh orang jepang yang
bernama Monokukudo. Mie instan pertama kalinya di bawa ke indonesia
sekitar tahun 1970-an. Mie pertama di kenal adalah mie rasa kaldu ayam.
Pada sekitar bulan juni pada tahun 1996 di bangunlah pabrik PT Indofood
CBP Sukses Makmur di kota Pontianak.Tepatnya,pabrik PT.Indofood CBP
Sukses Makmur terletak di jalan raya wajok hulu 10,7 km, kecamatan dan
kabupaten mempawah.pabrik PT Indofood CBP sukses makmur didirikan oleh
Lim Siong Hio. Sampai saat ini, terdapat 15 pabrik instant Noodle di
indonesia.khususnya provinsi kalimatan, terdapat 2 pabrik, juga terdapat pada
provinsi sumatera 5 pabrik di jawa terdapat 6 pabrik, dan di sulawesi terdapat 2
pabrik.

B. Tujuan Berdirinya Perusahaan


1. Karena adanya permintaan pasar yang cukup tinggi
2. Karena permintaan yang sangat banyak dari konsumen
3. Memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha
internal maupun pengembangan usaha strategis.
4. Mengurangi biaya transportasi.
5. Selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan.
6. Mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang.
7. Berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
C. Sarana dan Prasarana

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan secara langsung di PT


Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, kami mendapatkan penjelasan mengenai
sarana dan prasarana yang terdapat di PT. Indofood tersebut, seperti:

No. Sarana dan prasarana produksi Sarana dan prasarana sanitasi


lingkungan
1. Ruang penggilingan mie Ruang ganti
2. Gudang minyak Toilet
3. Gudang bumbu Taman pohon lindung
4. Gudang terigu Tempat pembuangan limbah
5. Gudang pengemasan mie Lapangan volley

No. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana keamanan


transportasi
1. Tempat parkir mobil Pos security
2. Tempat parkir motor Kantor security
3. Mobil umum Ruang tunggu
4. Mobil marketing -

No. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana komunikasi


perkantoran
1. Ruang Metting Telepon
2. Kantin Facsimile
3. Poliklinik Operator
4. Laptop -
5. Sound system -
D. Dasar Hukum Berdirinya Perusahaan
Dasar hukum pendirian PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah
berdasarkan pada PMDN ( Penanaman Modal Dalam Negeri)
BAB III

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

A. Struktur Organisasi Perusahaan


B. Tugas dan Fungsi masing-masing bagian dalam organisai perusahaan

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam


struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
1. General Manager (GM)
Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang
bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi
memimpin, mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan,
dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam
menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang
selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.

2. GM Secretary
Sekretaris perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara perseroan
dengan institusi pasar modal, para pemegang saham, dan masyarakat.
Sekretaris bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan
dan ketentuan pasar modal.

3. Manajer Pabrik (Factory Manager)


Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil
tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik
memiliki tugas dan tanggung jawab:
a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan
kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik
purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran
perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
b. Meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk,
produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu.
c. Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan
standar yang ditentukan.
d. Supervisor Produksi (Production Supervisor)
Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur
dan sistem kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan
kebutuhan sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.
e. Manajer Teknik (Technical Manager)
Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan
teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi
dan sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan
dengan tujuan manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut
teknik. Menjaga pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.
f. Manajer Gudang (Warehouse Manager)
Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan
pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya
keamanan, keakuransian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola,
dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan
manajemen. Menerapkan prosedur kerja, termasuk syarat-syarat,
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan memelihara
semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap. Menjaga
kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang
melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana,
agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.
g. Supervisor PPIC (Production Planning and Inventory Control).
Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan
mengendalikan pengadaan bahan baku Raw Material (RM) dan barang
jadi Finish Good (FG). Merencanakan kedatangan RM untuk
menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah dibuat.
Membuat jadwal produksi berdasarkan Confirmed Weekly Order
(CWO) yang diterima. Memantau tingkat persediaan dari gudang RM
maupun FG sehingga standard dan persediaan penyangga tetap terjaga.
4. PDQCM (Process Development and Quality Control Manager)
Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa
bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi
analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium
untuk analisa dan pengembangan produk. Selain itu PDQCM bertugas dan
bertanggung jawab:

1. Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQCM dalam aspek


proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas
perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di


laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi.
3. Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses
awal pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan
produk.
4. Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja,
alat bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas
standar baku yang diselaraskan dengan rencana manajemen.
5. Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQCM.

5. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)


Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan,
menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang
harus dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek financial
supaya sejalan dengan AOP. Menandatangani bank instrument (Cek,
transfer bank) sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi
setiaap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan penggunaan dana
lainnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan
keuangan.

a. Supervisor Keuangan (Finance Supervisor)


Supervisor keuangan bertugas membantu FAM dalam menjalankan
fungsi treasury & Controllership.
b. Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cots Control Supervisor)
Supervisor pengontrol pembiayaan bertugas memonitor project
cost. Biasanya cost control tidak menyusun budget karena budget
sudah ditentukan di awal sebelum project dimulai. Budget sudah
disiapkan oleh perusahaan, dan tugas cost controler adalah
memonitor penggunaannya.
c. Supervisor Akunting (Accounting Supervisor).
Supervisor akunting bertugas melaksanakan tugas verifikasi dan
kontrol untuk setiap pengeluaran. Mengkoordinir setiap kegiatan
pencatatan transaksi paerusahaan secara up to date. Melaksanakan
pembayaran pajak dan laporan pajak sesuai ketentuan pemerintah.

6. Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager)


Manajer pemasaran (Area Sales Promotion Manager) memiliki tugas
dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi produk ke daerah
pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan
rencana penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat
rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan
produk.
Manajer Pemasaran terbagi kedalam 2 wilayah yang membawahi
ASPS (Area Sales Promotion Supervisor). ASPS memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
1. Time Territorial Management (TTM) yaitu ASPS dapat mengelola
area yang meliputi tanggung jawabnya sesuai wilayah, mengetahui
berapa besar pasar yang ada dan menganalisa pasar potensial,
mengetahui data mengenai jumlah populasi penduduk, pendapatan
perkapita seperti berapa kecamatan di area tersebut, dll. serta
mengelola sales person yang mencakup area tersebut.
2. Merchandising yaitu ASPS bertanggung jawab untuk brand
building seperti menganalisa daerah-daerah tertentu apakah harus
dipasang atau mengganti billboard, papan vinyl, spanduk, dll. yang
bergambar produk Indofood. ASPS juga melakukan pemeriksaan
produk-produk yang ada di toko-toko dan menarik produk yang
kadaluarsa.
3. Promotion, yaitu kegiatan yang meliputi Trade Promo (melakukan
promosi ke toko-toko dengan memberikan potongan harga),
Consumer Promo (melakukan demo icip-icip, jualan produk
perpaket, heboh desa), dan Sponsorship (menjadi sponsor dalam
acara atau event-event tertentu).
4. Goodwill yaitu ASPS harus menjalin hubungan baik dengan
distributor, toko-toko dan juga rekan bisnis.

7. Manajer Personalia (Branch Personnel Manager)


Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkoordinir,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi
hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan
pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia
memiliki tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang
harmonis untuk mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan
ketenangan usaha) dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-
syarat dan kondisi kerja dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban
karyawan dan administrasi kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk
meningktkan produktifitas kerja yang optimal. Memberikan dukungan dan
pelayanan kepada seluruh pihak agar dapat mencapai standar kerja secara
optimal. Membuat analisa pengembangan organisasi secara berkala dan
secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan mutu/Total
Quality Management (TQM). Turut serta melaksanakan program HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point).
a. Supervisor Hubungan Industri (Industrial Relations Supervisor)
Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan,
mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan hubungan industrial
untuk mencapai tingkat ketenangan industrial yang optimal.
b. Supervisor Administrasi dan Gaji (Administration and Wages
Supervisor)
Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan,
mengkoordinasi, dan melaksanakan kegiatan administrasi
kepegawaian dan pengupahan/jaminan sosial sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
c. Supervisor Jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service
Supervisor)
Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan,
pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan pelayanan umum,
pelayanan khusus dan perijinan perusahaan sesuai ketentuan.
d. Supervisor Keamanan (Security Supervisor)
Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan,
mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan pengamanan,
penertiban pabrik, lingkungan agar mencapai tingkat ketenangan
yang optimal.
e. Supervisor Hubungan Publik (Pubic Relations Supervisor)
Supervisor ini bertugas dalam menumbuhkan dan mengembangkan
hubungan baik antara perusahaan dengan publiknya. Hubungan
baik dengan public ini ditujukan dalam rangka menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi dan mendorong public untuk
berpartisipasi dalam menciptakan iklim pendapat atau opini yang
menguntungkan perusahaan.
8. Purchasing Officer
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan
memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian,
mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok
dan memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.
BAB IV

AKTIVITAS PERUSAHAAN

A. Proses Produksi
1. Jenis produk yang diproduksi PT.Indofood Sukses Makmur tbk, Pontianak:
Indomie, Supermie, Sarimie, Sakura
2. Bahan baku dan bahan penolong yang digunakan :
tepung terigu, air, bahan tambah pangan dan proses pengadaan adalah
pengukusan →pemotongan dan pelipatan mie → penggorengan /
pengeringan mie ( 1500 celcius)→pendinginan→pengepakan produk dan
hingga menjadi barang jadi.
3. Mesin Produksi
a. Dougt sheet combining machine roller : mengatur ketebaran adonan
mie
b. Continuous press roller : mengatur ketebalan dari lembaran adonan yang
akan dibentuk menjadi mie
c. Trans port : sarana untuk mengangkut hasil pemotongan
d. Mesin srew, mesin mixer, mesin press , mesin sutter, mesin steamer,
mesin fryer, mesin cooding, mesin packaging
4. Proses produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi :

Tepung terigu
Bahan tambahan pangan
Air

Larutan Formula

Pencampuran tepung
terigu dan larutan
formula
5. Proses pengemasan dan pengepakan mie instan yang telah digoreng
dikeluarkan kemudiaan didinginkan dan dikemas ditambah dengan bumbu,
minyak, cabe, dan kecap manis kemudiaan dikemas menggunakan mesin
packing ( mesin pengemasan).
6. Metode Pergudangan
GUDANG

- tinggi tumpukan , alas produk


- fifo sistem, pengendalian hama

TRANSPORTASI

Menggunakan pelindung dan tidak tercampur.

B. Sistem Keuangan
Sumber modal PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. berasal dari modal
sendiri, modal pinjaman, saham-saham dan obligasi. Oleh karena itu PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. perlu menentukan struktur modal. Struktur
modal adalah pembagian antara modal pinjaman dengan modal sendiri.

C. Ketenagakerjaan/Personalia
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk. percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari
stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan. Perseroan percaya bahwa
setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan
kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan
terhadap kepercayaan pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk
meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja adalah melalui pelatihan.
Pelatihan yang dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan
dasar, pelatihan teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.
Dalam penerimaan pegawai, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
menerapkan dua sistem. Pertama adalah sistem internal, apabila perusahaan
membutuhkan suatu jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai yang
telah ada dan berpotensi untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem
eksternal, dimana HRD akan merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan
spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan melalui kantor Departemen Tenaga
Kerja, iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan pengumuman di
lingkungan perusahaan.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. akan terus berjuang sepanjang
tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan
manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan
bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk
membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan
keuntungan di pasar yang semakin kompetitif.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. terus mengalami kemajuan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat
ini, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. memliki 36 pabrik, lebih dari 10
merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000
outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. cabang Bandung merupakan salah
satu bagian dari noodle division, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m². Cabang Bandung daerah
cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi, Cikampek,
Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur,
Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana
produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan
pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik
dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu
mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya
selera konsumen.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang pengolahan makanan yang hampir seluruh produknya
menguasai pasar di Indonesia. Produk yang dihasilkan termasuk mie instan
(Indomie, Sarimi, Supermi, Cup Noodles, Pop Mie, Intermie, Sakura).
Indofood merupakan produsen mie instan terbesar dengan kapasitas produksi
13 miliar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan
distribusi terbesar di Indonesia. Posisi dominan Indofood pada pasar mi
instan tidak diragukan lagi, dengan menguasai pangsa pasar lebih dari 80%.
Secara teoretis suatu pelaku usaha yang menguasai pangsa pasar 80% tidak
saja dapat dikatakan mempunyai posisi dominan, tetapi juga telah
memonopoli pasar yang bersangkutan.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. telah memonopoli sektor mie instan
semasa Orde Baru. Artinya sebelum adanya UU No. 5/1999 tentang Larangan
Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU Antimonopoli),
Indofood telah menguasai pangsa pasar 90% disektor mi instan dan 90%
tepung terigu nasional melalui Bogasari Flour Mills.
Jadi, pada masa itu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. menguasai
pasar hulu dan hilir tepung terigu. Saat ini Indofood mempunyai 80% pangsa
pasar mi instan, pesaingnya PT Sayap Utama dari Groups Wing dengan Mie
Sedap menguasai pangsa pasar antara 10% sampai 15%, dan sisanya pesaing
yang lain. Dari struktur pasar yang demikian dapat disimpulkan Indofood
mempunyai posisi dominan, apalagi didukung kemampuan keuangan yang
kuat, dan dapat menyesuaikan pasokan atau permintaan mi instan dipasar
yang bersangkutan.

D. Kegiatan Pemasaran
1. Proses penetapan harga PT.Indofood Sukses Makmur tbk, Pontianak
- sesuai dengan kebijakan pemerintah
- disesuaikan dengan kenaikan harga pasar
2. proses produksi
dari pabrik →indomark→stock point
3. luas wilayah pemasaran dikal-bar mencakup seluruh wilayah kabar
misalnya kota Singkawang dan pemasarannya juga di Serawak, Malaysia.
4. metode promosi yang digunakan
promosi dilakukan oleh kantor pusat dan kantor cabang:
- go to school
- lewat media massa, seperti iklan, brosur, dan spanduk.

promosi yang dilakukan dengan memberitahukan kualitas, kelebihan, dan


keistimewaan produk dan metode promosi yang dilakukan PT.Indofood Sukses
Makmur tbk, Pontianak :

marketing→sales→distributor
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Program kunjungan ke PT.Indofood Sukses Makmur berlangsung
dengan baik berkat kerjasama yang baik antara siswa dengan guru
pembimbing.

B. Saran
Kami menyarankan kepada Bapak/Ibu Guru untuk dapat melanjutkan
kunjungan kedunia industri terus menerus agar kami sebagai murid dapat
mengetahui bagaimana proses produksi setiap dunia usaha dan industri.
LAMPIRAN
A. LOKASI
B. PENGHARGAAN

Anda mungkin juga menyukai