BAB 3
Sukses Makmur Tbk pada tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto,
bergerak dalam produksi mie instan. Kemudian Indofood berkembang pesat dan
Perusahaan ini berkantor pusat di Plaza Sudirman, Indofood Tower di Jalan Jendral
Sudirman Kav. 76-78. Jakarta. Kegiatan operasional PT.Indofood Sukses Makmur Tbk
melingkupi seluruh tahapan proses produksi makanan, pengolahan bahan baku hingga
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk juga didukung oleh sistem distribusi yang produktif
48
49
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki empat bidang usaha yang saling berkaitan
1. Indofood CBP
pada bulan September 2009 dan tercatat sebagai perusahaan publik di BEI pada tanggal
7 Oktober 2010. ICBP didirikan melalui proses restrukturisasi internal Grup CBP dari
Indofood, perusahaan induk yang tercatat sebagai perusahaan publik di BEI sejak tahun
1994.
Berbagai kegiatan usaha dan merek yang digunakan untuk produk ICBP telah
instan Sakura, Pop Mie, Pop Mie Bihun, Mie Telur Cap 3 Ayam.
- Dairy, yang terdiri dari Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer, Crima,
Instan Indofood.
- Makanan Ringan yang terdiri dari Lays, QTela, JetZ, Chitato, Chiki
Balls, Cheetos.
- Nutrisi dan Makanan Khusus yang terdiri dari Sun dan Promina.
memiliki beragam produk bermerek terkemuka berbasis kelapa sawit. Kegiatan usaha
grup ini meliputi seluruh mata rantai kegiatan mulai dari riset dan pengembangan,
pembibitan kelapa sawit dan pemuliaan hingga pengolahan, penyulingan, branding dan
pemasaran minyak goreng, margarin, shortening serta produk turunan kelapa sawit. Di
samping itu, Grup Agribisnis bergerak di perkebunan karet, kakao dan teh. Produk
Agribisnis antara lain Bimoli, Simas Palmia, Happy Salad Oil. Grup Agribisnis terdiri
dari tiga divisi operasional yaitu Perkebunan, Minyak Goreng & Margarin serta Divisi
Komoditi.
3. Bogasari
keperluan dibawah naungan merek-merek terkemuka, antara lain Segitiga Biru, Kunci
tetapi juga di Asia Tenggara. Di Indonesia, produk pasta Bogasari dipasarkan dengan
merek La Fonte, yang merupakan pimpinan pasar, dikenal karena kualitas dan rasanya
yang lezat. Bogasari juga mengekspor produk pasta ke beberapa negara, antara lain
Salah satu unit bisnis dari PT.Indofood Sukses Makmur Tbk yang bertugas
Indofood dan juga beberapa produk non Indofood ke beberapa wilayah di Indonesia.
sebagainya, dengan lebih dari 1.100 Stock Point yang menjual sebanyak 223 item jenis
barang, dan memiliki lebih dari 300.000 outlet. Stock Point yang dibangun di wilayah
mulai dari tingkatan pasar modern, retail hingga pasar tradisional, memungkinkan Stock
Point untuk melayani setiap wilayahnya masing-masing dengan seefisien dan seefektif
mungkin.
Biru, Bimoli, Simas Palmia, Pepsi, La Fonte, Lays Potato Chips, Fress,
Quaker.
52
3.1.2 Sejarah PT.Indomarco Adi Prima
PT.Indomarco Adi Prima (IAP) adalah salah satu unit bisnis dari PT Indofood
PT.IAP pada tahun 1952 mengawali usaha di bidang apotek dengan nama perusahaan
tahun 1952 dan pada tahun 1970 mulai mendistribusikan consumer products . Di tahun
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. Lalu pada tahun 1994, berganti nama menjadi
PT.Indomarco Adi Prima yang merupakan bagian dari PT.Indofood Sukses Makmur
yaitu, customer atau pelanggan yang memiliki usaha yang tidak terlalu
toko-toko.
Gambar 3.1 Logo PT.Indomarco Adi Prima
54
3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Direksi
saham yang besar dalam perusahaan. Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab,
perusahaan.
Commercial
pelanggan.
Operation
distribusi barang.
Direksi.
Supporting
kantor pusat.
Logistic Department
perlengkapan).
Human resource & general affair department memiliki tugas dan tanggung
Bagian finance & accounting department memiliki tugas dan wewenang yaitu:
pembayaran.
IT Departement
secara akurat.
software).
teknologi.
Region bertanggung jawab kepada kantor pusat, dimana setiap satu region
Branch
Branch atau juga disebut sebagai kantor Cabang, bertanggung jawab kepada
region dan juga membawahi beberapa Stock Point. Branch bertanggung jawab dalam
mendistribusikan barang ke Stock Point dan mengatur persediaan stok barang di Stock
Point.
Sales
pembelian.
habis.
Office
Office memiliki tugas dan bertanggung jawab untuk mengoranisir finance dan
accounting Cabang.
60
Logistic
(Stock Point) yang nantinya menjadi wakil dari departemen dan logistic dari kantor
pusat.
& GA (Human Resource & General Affair) dari kantor pusat (Head Office).
61
3.2.2 Struktur Organisasi PT.Indomarco Adi Prima
Uraian tugas dan tanggung jawab yang ditinjau dari bagian masing-masing
Branch Manager
koordinasinya.
Secretary
pimpinan.
presentasi.
perusahaan.
63
• Sebagai perantara bagi pimpinan dan pihak-pihak yang ingin
Sales Manager
Sales Supervisor
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Sales Supervisor yaitu:
terhadap customer.
Hold).
Salesman
• Mencari agen atau outlet agar dapat mencapai target penjualan yang telah
ditentukan.
Logistic Manager
logistic.
stock).
65
• Bertanggung jawab memantau keseluruhan kegiatan logistic disetiap
Go-down Supervisor
• Memberikan informasi data yang benar dan akurat pada pimpinan sesuai
efisien.
Go-down Clerk
pesanan ke logistic.
Go-down Master
Chief Delivery
Go-down Keeper
Driver Delivery
penggantinya.
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang Pick-Packer adalah:
legal.
masalah keuangan.
Office Supervisor
atasannya.
Stock Point officer/clerk memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal:
customer.
• Mengoreksi surat pesanan customer dari piutang yang over credit limit
Kasir
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang kasir adalah:
pembukuan pada Stock Point, depo, dan HCO (High Class Outlet).
jawab.
Collection Clerk
Office Manager.
71
• Mengawasi penyelesaian giro, janji customer dan kasus-kasus lainnya.
Merchandise Clerk
maupun software.
Offiice).
sebagainya.
komputer.
72
• Menginput perubahan harga barang dagangan.
Claim
Bagian claim memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu dalam hal:
General Ledger
Bagian General Ledger memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
penerima.
Human resources manager memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal:
26 Juli 08.00- 8 Proses Bisnis 1. MARS Membuat proses 1. Mengetahui secara visual alur data dan
2011 17.00 summary Developer bisnis IAP secara kegiatan bisnis dari IAP
2. Anggota tim keseluruhan 2. Mendapat pengarahan dalam penggunaan
skripsi sistem ERP MARS
27 Juli 08.00- 8 Testing Anggota tim Membuat satu Mengetahui secara umum kinerja sistem
2011 17.00 system skripsi siklus Sales Order MARS dalam proses sales
MARS
28 Juli 08.00- 8 Pengarahan 1. MARS Analisis sub menu Memahami secara khusus penggunaan sub
2011 17.00 sistem Developer dari logistic pada menu logistic pada sistem MARS, yaitu
MARS 2. Anggota tim sistem MARS inventory dan purchase order
Sub menu skripsi
Logistic
29 Juli 08.00- 8 Pengarahan 1. MARS Analisis sub menu Memahami secara khusus penggunaan sub
2011 17.00 sistem Developer marketing pada menu marketing pada sistem MARS, yaitu
MARS 2. Anggota tim sistem MARS sales dan operational
Sub menu skripsi
Marketing
78
Tanggal Waktu Jumlah Kegiatan Peserta Materi Hasil kegiatan
kegiatan jam
01 08.00- 8 Pengarahan 1. MARS Analisis sub menu Memahami secara khusus penggunaan sub
Agustus 17.00 sistem Developer accounting pada menu accounting pada sistem MARS pada
2011 MARS 2. Anggota tim sistem MARS bagian reports dari keuangan
Sub menu skripsi
Accounting
02 08.00- 8 Testing Anggota tim Testing sistem 1. Mempelajari kembali proses pembuatan
Agustus 17.00 system skripsi MARS secara sales order - invoice
2011 MARS keseluruhan dari 2. Mempelajari kembali proses permintaan
Menu Logistic, barang dari sistem MARS ke SAP
Marketing, dan (purchase order)
Accounting berikut 3. Mempelajari secara langsung proses
sub- menunya pembuatan reports
4. Menyusun beberapa pertanyaan terkait
dengan sistem MARS
03 08.00- 8 Demo sistem 1. MARS 1. Demo sistem 1. Memahami lebih lanjut seputar alur
Agustus 17.00 MARS Developer MARS informasi pada sistem MARS di IAP
2011 2. Anggota tim 2. Tanya jawab 2. Mendapatkan informasi terkait dari
skripsi seputar sistem jawaban atas pertanyaan yang diberikan
MARS
09 08.00- 8 Praktek Anggota tim Membuat satu Memahami lebih lanjut mengenai pengolahan
Agustus 17.00 sistem skripsi siklus proses data dari PDA ke sistem MARS hingga ke
2011 MARS penjualan sampai sistem SAP
full version proses pengiriman
serta dalam
mengatasi
kondisi-kondisi
tertentu
10 08.00- 8 Pembuatan Anggota tim Alur data proses Membuat flow chart untuk proses sales order
Agustus 17.00 flow chart skripsi penjualan dan sales canvas
2011 (sales)
11 08.00- 8 Pembuatan Anggota tim Alur data proses Membuat flow chart untuk proses penagihan
Agustus 17.00 flow chart skripsi penagihan dan dan retur
2011 (collection retur
dan retur)
12 08.00- 8 Pembuatan Anggota tim Alur data proses Membuat flow chart untuk proses
Agustus 17.00 flow chart skripsi distribusi, pendistribusian, dan penerimaan serta
2011 (Distribution penerimaan dan pengeluaran barang
dan pengeluaran
Inventory) barang
80
Tanggal Waktu Jumlah Kegiatan Peserta Materi Hasil kegiatan
kegiatan jam
15 08.00- 4 Pengajuan 1. Mentor(PIC) Ijin untuk Mengurus pengajuan ijin untuk observasi
Agustus 12.00 ijin observasi 2. Kepala CSR observasi lapangan lapangan (Stock Point)
2011 lapangan 3. Anggota tim
skripsi
16 08.00- 8 Testing Anggota tim Testing sistem Mempelajari proses pengolahan tagihan dan
Agustus 17.00 sistem skripsi MARS untuk retur dari customer
2011 MARS proses tagihan dan
retur
19 08.00- 8 Analisis 1. Kepala CSR 1. Analisis master 1. Memahami penggunaan master data
Agustus 17.00 sistem 2. Anggota tim data dari sistem customer, Salesman, product, customer
2011 MARS skripsi MARS credit limit, dan sebagainya
2. Pengajuan 2. Mengkonfirmasi kembali perihal ijin untuk
observasi observasi lapangan (Stock Point)
lapangan
22 08.00- 8 Testing Anggota tim Testing sistem Mempelajari proses pendistribusian dan
Agustus 17.00 sistem skripsi MARS untuk penerimaan-pengeluaran barang
2011 MARS proses distribusi
dan inventory
23 08.00- 8 Visual data Anggota tim Pengambilan data Melakukan pengambilan data dummy dari
Agustus 17.00 dari sistem skripsi visual dari sistem sistem MARS(capture data lewat print
2011 MARS MARS screen)
24 08.00- 8 Diskusi 1. MARS Tanya jawab Melakukan diskusi tanya jawab perihal sistem
Agustus 17.00 sistem Developer seputar sistem MARS dan proses bisnis operasional yang
2011 MARS dan 2. Anggota tim MARS dan berjalan di Stock Point IAP
operasional skripsi operasional IAP
IAP
81
Tanggal Waktu Jumlah Kegiatan Peserta Materi Hasil kegiatan
kegiatan jam
25 08.00- 8 Testing Anggota tim Testing sistem Me-review kembali sistem MARS sesuai
Agustus 17.00 sistem skripsi MARS ruang lingkup skripsi yang diambil
2011 MARS
26 08.00- 8 Testing 1.Mentor(PIC ) Testing sistem1. Me-review kembali sistem MARS sesuai
Agustus 17.00 sistem 2. Anggota tim MARS ruang lingkup skripsi yang diambil
2011 MARS skripsi 2. Memberikan laporan lisan perihal review
sistem MARS
05 08.00- 6 Exploring Anggota tim Sistem MARS Menemukan problems dalam sistem MARS
September 15.00 sistem skripsi Menu Logistic (sub khususnya pada menu Logistic
2011 MARS menu Inventory
15.00- 2 Diskusi 1.Mentor(PIC ) dan Purchase Melakukan diskusi tanya jawab perihal sistem
17.00 2. Anggota tim order) MARS
skripsi
06 08.00- 6 Exploring Anggota tim Sistem MARS Menemukan problems dalam sistem MARS
September 15.00 sistem skripsi menu Marketing pada menu Marketing
2011 MARS (sub menu Sales)
15.00- 2 Diskusi 1.Mentor(PIC ) Melakukan diskusi tanya jawab perihal sistem
17.00 2. Anggota tim MARS
skripsi
07 08.00- 6 Exploring Anggota tim Sistem MARS Menemukan problems dalam sistem MARS
September 15.00 sistem skripsi menu Accounting pada menu Accounting (Account receivable
2011 MARS (sub menu Account reports)
15.00- 2 Diskusi 1.Mentor(PIC ) Recevable) Melakukan diskusi tanya jawab perihal sistem
17.00 2. Anggota tim MARS
skripsi
08 08.00- 4 Konfirmasi 1. Kepala CSR Pengajuan Mengkonfirmasi kembali perihal ijin untuk
September 12.00 pengajuan 2. Anggota tim observasi lapangan observasi lapangan (Stock Point)
2011 observasi skripsi
82
Tanggal Waktu Jumlah Kegiatan Peserta Materi Hasil kegiatan
kegiatan jam
09 08.00- 6 Exploring Anggota tim Sistem MARS dan Mempelajari penerimaan dokumen dan data
September 15.00 sistem skripsi SAP dari MARS ke SAP maupun sebaliknya
2011 MARS dan
SAP
15.00- 2 Diskusi 1. MARS Melakukan diskusi tanya jawab perihal
17.00 Developer sistem MARS dan SAP
Anggota tim
skripsi
12 08.00- 8 Analisis Anggota tim Sistem MARS Menganalisis adanya problem yang telah
September 17.00 problem skripsi ditemukan dalam sistem MARS dan
2011 dalam sistem melakukan diskusi
MARS
16 08.00- 4 Konfirmasi 1. Kepala CSR Pengajuan Mengkonfirmasi kembali perihal ijin untuk
September 12.00 pengajuan 2. Anggota tim observasi lapangan observasi lapangan (Stock Point)
2011 observasi skripsi
lapangan
20 08.00- 4 Diskusi 1.Mentor(PIC ) Diskusi mengenai Melakukan diskusi mengenai keseluruhan
September 12.00 2. Anggota tim sistem MARS problem yang ditemukan dalam sistem MARS
2011 skripsi
21 08.00- 8 Revisi 1.Mentor(PIC ) Revisis hasil Melakukan revisi terhadap data-data dari hasil
September 17.00 keseluruhan 2. Anggota tim analisis analisis sistem MARS
2011 hasil analisis skripsi
26 08.00- 4 Persiapan 1. Mentor(PIC) Surat pengantar Melakukan pengurusan surat pengantar dan
September 12.00 surat 2. Kepala CSR untuk observasi contact person untuk observasi lapangan ke
2011 pengantar 3. Anggota tim lapangan Stock Point JKT1 Cabang Grogol
observasi skripsi
lapangan
83
Tanggal Waktu Jumlah Kegiatan Peserta Materi Hasil kegiatan
kegiatan jam
27 09.00- 4 Observasi Anggota tim Review proses 1. Melakukan observasi langsung terhadap
September 13.00 lapangan skripsi penjualan dan proses penjualan dan distribusi
2011 distribusi yang 2. Memahami secara langsung proses
berjalan secara pengolahan order dari customer
langsung di Stock
Point JKT 1
Cabang Grogol
28 09.00- 4 Observasi Anggota tim Review proses 1. Melakuan observasi langsung terhadap
September 13.00 lapangan skripsi penerimaan dan proses penerimaan dan pengeluaran barang
2011 pengeluaran (inventory)
barang yang 2. Memahami secara langsung proses
berjalan secara penerimaan dan pengeluaran barang dari
langsung di Stock Stock Point
Point JKT 1
Cabang Grogol
30 09.00- 4 Observasi Anggota tim Review proses 1. Melakukan observasi langsung terhadap
September 13.00 lapangan skripsi collection dan proses tagihan (collection) dan retur dari
2011 retur pada Stock customer
Point JKT 1 2. Memahami secara langsung proses
Cabang Grogol penagihan dan retur di Stock Point
03 08.00- 4 Observasi Anggota tim Review proses 1. Melakukan observasi langsung terhadap
Oktober 12.00 lapangan skripsi purchase order proses pembuatan purchase order ke
2011 pada Stock Point Cabang dan proses docking data PDA
JKT 1 Cabang 2. Melihat dan memahami secara langsung
Grogol proses docking data customer ke PDA
Salesman
84
Tanggal Waktu Jumlah Kegiatan Peserta Materi Hasil kegiatan
kegiatan jam
04 15.00- 2 Observasi Anggota tim Interview dengan 1. Melakukan wawancara dengan Stock Point
Oktober 17.00 lapangan skripsi pihak terkait Clerk dan Salesman, guna mengetahui
2011 adanya kendala-kendala yang dihadapi
dalam proses bisnis yang berlangsung
2. Melihat dan memahami langsung proses
docking data pesanan customer dari PDA
Salesman
05 08.00- 4 Pelaporan 1. Kepala CSR Laporan observasi Memberikan laporan observasi magang
Oktober 12.00 observasi 2. Mentor (PIC) magang kepada mentor(PIC) dan kepala CSR secara
2011 magang 3. Anggota tim lisan
skripsi
85
3.4 Data Transfer and Process Landscape
Pada dasarnya data transfer dan gambaran proses aliran data terdiri dari
hardware, software dan network devices. Berikut adalah data transfer dan gambaran
Wide Area
Network
Internet
Gambar 3.4 Data Transfer and Process Landscape PT.IAP
Sumber: MARS Developer of PT.Indomarco Adi Prima
Penjelasan Gambar:
PDA. Sedangkan di setiap kantor Cabang dan Head Office (HO) menggunakan dua
86
sistem yaitu sistem MARS dan SAP. PDA yang digunakan oleh setiap Salesman di
Stock Point, akan dilakukan sinkronisasi data ke dalam sistem MARS di Stock Point
yang bersangkutan. Selanjutnya data tersebut akan diolah dan setiap akhir hari akan
dikirimkan ke Cabang dan HO. Hampir dari setiap pengiriman data dari Stock Point ke
Cabang dan HO, maupun sebaliknya, menggunakan email khusus yang dibuat oleh
PT.IAP. Fasilitas email tersebut dirancang khusus agar terjamin keamanannya dalam
Penjelasan gambar:
PT.IAP mempunyai server yang terpusat pada kantor pusat (HO). Dimana
server tersebut terdiri dari consolidation server, email server, dan server utama adalah
database server. Semua kantor pusat dan cabang memiliki hubungan dengan MPLS
(Multi-Protocol Label Switching) dimana MPLS ini menghubungkan kantor cabang dan
kantor pusat secara langsung dan untuk pengiriman data dari kantor cabang akan
88
dilakukan dengan mengkonsolidasikan data melalui consolidation server dan
Berikut ini adalah spesifikasi hardware dan software yang ada pada salah satu
Stock Point IAP, yaitu Stock Point JKT1 Cabang Grogol, Jakarta Barat:
Device
• Internet
Connecting Device - Modem Huawei 1
Security Device - Windows Firewall
2
- Kapersky Corporate ver 6
Software - Windows XP Professional version 2002
Service Pack 2
- Microsoft Office
- Open Office 2
- SQL Server
- PDF Adobe Reader
- Firefox
- Winzip
Application - MARS ( Market based Advance eRp System ) 2
- Sync Master version 2.1.0
mendukung proses bisnis dalam perusahaan. Selain menggunakan sistem aplikasi SAP
sebagai back-office, IAP juga menggunakan sistem aplikasi lain sebagai front-office
mereka. Oleh karena itu, IAP membuat sebuah sistem aplikasi yang khusus digunakan
oleh IAP sendiri (Software Built-In House) dalam membantu proses bisnisnya, yaitu
MARS. MARS adalah singkatan dari Market based Advanced eRp Systems. MARS
transaksi dalam skala kecil, sedangkan SAP menangani transaksi dalam skala besar.
MARS merupakan aplikasi yang berdiri sendiri tanpa campur tangan SAP dan MARS
1. Modul Sales
• Order
pelanggan
• Sales Canvass
terlebih dahulu
• Return
mempergunakan aplikasi PDA. Fitur-fitur yang ada pada modul Sales adalah:
• Route Management
• PO Electronic
• Ordering System
• Canvass System
• Pricing Structure
• Inventory Check
2. Modul Delivery
• Partial Delivery
• Delivery Route
antar Cabang.
• Inventory Recieve
• Inventory Issue
• Inventory Adjustment
• Multiple Location
pembayaran secara cash atau giro, proses giro cair atau giro tolak dan
• Cash/giro receipt
• Sundry Credit/Debit
• Tukar Faktur
• Others Income/expenses
93
• Kwitansi
• AR Monitoring
5. Modul Expenses
memasukkan data tagihan (collection) customer dan juga data produk (harga dan promo
info) ke dalam PDA Salesman. Selain itu, Salesman juga dipersiapkan dengan
membawa form SPL (Surat Pesanan Langganan), DT (Daftar Tagihan), dan faktur
memeriksa sisa stock yang masih tersedia dicustomer. Hal ini dilakukan untuk
mengontrol adanya stock milik customer yang tidak laku, rusak atau sudah mendekati
kadaluarsa. Apabila hal tersebut terjadi, maka akan dibuatkan permohonan untuk sales
return.
dimiliki customer, apabila customer yang bersangkutan tidak memiliki tagihan, maka
customer dapat melakukan pemesanan sesuai dengan credit limit yang dimiliki.
penagihan atas outstanding faktur customer yang telah jatuh tempo (14hari sebelum
tanggal jatuh tempo, tagihan harus dilunasi). Jika customer melakukan pembayaran,
Collection) sehingga customer dapat melakukan pemesanan sesuai dengan credit limit
yang dimiliki. Namun, jika customer tidak melakukan pembayaran, customer tetap
diperbolehkan melakukan pemesanan sesuai dengan sisa credit limit yang dimiliki,
96
tetapi pesanan tersebut akan dihold. Semua pemesanan customer tersebut akan diinput
stempel toko (jika ada), SPL rangkap satu akan diserahkan ke customer sebagai bukti
Pada akhir hari atau tengah hari, Salesman akan menyerahkan hasil tagihan,
faktur yang tidak tertagih dan SPL ke Stock Point Clerk untuk diinput secara manual,
atau jika menggunakan PDA, data tersebut dapat langsung di synchronize kedalam
sistem MARS.
Stock Point Clerk akan memeriksa stock yang dimiliki oleh gudang melalui
sistem MARS. Jika ada stock yang tidak cukup, maka Stock Point Clerk akan
menghapus barang pesanan customer yang tidak cukup atau tidak ada, dan memproses
barang pesanan customer yang ada. Kemudian melalui Salesman, customer akan
mendapatkan konfirmasi secara lisan atas hal tersebut melalui telepon atau pada saat
Sedangkan jika stock cukup untuk di order, maka sistem akan melakukan
pengecekan terhadap data piutang customer. Dan apabila ada faktur yang telah jatuh
tempo atau permintaan pesanan yang melebihi batas credit limit, maka order akan
Kemudian Stock Point Clerk akan mengirimkan order on hold tersebut beserta
khusus, untuk mendapatkan approval dari pihak Cabang. Cabang akan melakukan
approval atas order on hold dengan meninjau data-data pembayaran faktur sebelumnya.
97
Jika tidak disetujui oleh Cabang, maka Stock Point Clerk akan melakukan konfirmasi
secara lisan ke customer melalui telepon. Sedangkan jika disetujui, Cabang akan
memberikan key release kepada Stock Point Clerk untuk melakukan release terhadap
order on hold tersebut. Kemudian proses tersebut akan dilanjutkan dengan memproses
invoice.
Namun jika tidak ada faktur yang jatuh tempo atau pesanan yang melebihi
credit limit, maka Stock Point Clerk akan langsung mencetak Edit Listing (Print Pre-
view pada layar komputer) dari hasil inputan pesanan untuk kemudian dicek apakah
data sudah sesuai. Jika data sesuai, maka proses akan dilanjutkan dengan membuat
invoice sebanyak tiga rangkap dan satu rangkap invoice akan diarsipkan oleh Stock
Point Clerk. Sedangkan apabila data tidak sesuai, akan dilakukan penginputan data
ulang.
98
3.7.2 Proses Distribusi
Proses distribusi merupakan kelanjutan dari proses Sales Order pada tahap
terakhir yaitu proses invoice. Setelah Stock Point Clerk mencetak invoice, maka Stock
Point Clerk akan mencetak TTH (Tanda Terima Hadiah) sebagai bukti untuk
penerimaan barang hadiah atau bonus untuk customer yang bersangkutan. Namun
apabila stock barang di gudang tidak mencukupi ataukosong untuk hadiah, maka TTH
tersebut akan diarsipkan. Sampai kemudian barang datang, maka TTH baru akan
membuat proses pengiriman menjadi lebih efisien. Setelah itu, Stock Point Clerk
membuat loading sheet (SLnD-Stock Loading and Delivery atau RKAB-Rekap Kirim
dan Antar Barang) dan apabila ada tambahan pengiriman maka akan dilakukan
pengecekkan kesesuaian rute dan kapasitas kendaraan. Jika sesuai dengan rute dan
SLnD/RKAB tersebut dan akan dicetak. Dokumen Picking List dicetak secara otomatis
setelah pembuatan SLnD/RKAB, Picking List ini digunakan untuk mempermudah Pick-
Packer dalam menaikkan barang ke kendaraan atau van. Dokumen SLnD/RKAB akan
diberikan kepada Office Manager terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan atas
List akan diserahkan ke Pick-Packer (bagian gudang) sebagai bukti pengeluaran barang
mencatatnya dalam Bin Card. Dokumen SLnD/RKAB rangkap dua dan dokumen
Picking List akan diarsipkan oleh Pick-Packer, sedangkan SLnD/RKAB rangkap satu
dengan daftar invoice yang dibawa beserta P2R dan SLnD/RKAB. Setelah menurunkan
barang, Delivery Man menerima kembali dokumen yang telah ditanda-tangani oleh
customer sebagai bukti bahwa barang telah diterima, dan melakukan penarikan barang
Jika terdapat penolakan pengiriman dari customer atau sisa barang (faktur
yang tidak terkirim), juga apabila ada penarikan barang retur, maka akan dilakukan
unloading barang. Kemudian Stock Point Clerk akan melakukan edit/cancel invoice
yang telah diterbitkan atas penolakan/sisa barang kiriman tersebut, dan akan mencetak
Delivery Return (SLnD Return) yang akan dijadikan cross check atas penerimaan
melakukan sortir atas barang tersebut dan menginputnya kembali kedalam Bin Card.
Dokumen SLnD Return rangkap satu diberikan kembali ke Stock Point Clerk untuk
oleh Delivery Man (COD-Cash On Delivery), Stock Point Clerk akan menginput
nominal cash/giro ke dalam sistem. Kemudian Stock Point Clerk mencetak Bukti
Delivery Man, sebagai informasi akan jumlah uang yang harus disetorkan ke Stock
Point Clerk. Delivery Man akan menyerahkan uang tersebut sesuai dengan nominal
yang tertera pada Bukti Setoran. Stock Point Clerk yang menerima uang tersebut, akan
menandatangani Bukti Setoran sebagai bukti bahwa uang telah diterima dari Delivery
Man.
Sedangkan apabila customer tidak membayar secara COD, maka Stock Point
Clerk akan langsung mencetak invoice register sebagai daftar invoice untuk diarsipkan
sebagai bukti dari perubahan invoice dan nantinya akan digunakan dalam proses
penagihan. Lalu mencetak kembali invoice (re-print invoice) yang telah disesuaikan
dengan jumlah barang yang dikirimkan untuk kemudian diperiksa apakah sesuai.
Invoice yang telah dicetak ulang tersebut dilampirkan pada invoice asli yang ditanda-
Setelah itu, pada akhir hari, Stock Point Clerk akan mengupdate invoice
sebagai konfirmasi bahwa transaksi sudah benar dan sudah selesai. Stock Point Clerk
juga akan mengirimkan keseluruhan data penjualan pada hari itu (daily close) melalui
email khusus ke Cabang dan FAD HO untuk proses konsolidasi atau untuk keperluan
laporan. Stock Point Clerk juga akan mencetak Van Stock Movement Report untuk
Tagihan) yang nantinya akan diberikan ke Salesman untuk menagih ke customer yang
akan dikunjungi pada hari tersebut. Stock Point Clerk membuat DT dengan
otomatis akan menyiapkan data customer yang harus dikunjungi sesuai dengan master
Kemudian Stock Point Clerk akan memeriksa apakah terdapat data penagihan
di luar rute rencana kunjungan dan tagihan yang sudah ada. Jika ada, maka Stock Point
105
Clerk akan memasukan data tambahan customer tersebut ke dalam sistem. Selanjutnya
- Semua Faktur
- Faktur yang jatuh tempo kurang dari jumlah hari yang ditentukan.
Sebelum dilakukan proses penagihan ke customer, Stock Point Clerk juga akan
menyiapkan Faktur, NK (Nota Kredit) dan NKR (Nota Kredit Return) sesuai dengan
oleh Stock Point Clerk, Salesman akan melakukan penangihan ke customer berdasarkan
dokumen-dokumen yang dibawa dan melihat referensi data tagihan customer yang ada
dilakukan oleh customer akan dihold. Kemudian jika customer membayar lunas
tagihannya, maka customer akan mendapatkan Faktur asli dari Salesman. Sedangkan
apabila tidak dibayar lunas, maka Faktur asli tidak diberikan ke customer.
Pembayaran dari customer dapat berupa cash (uang tunai), cek dan giro. Untuk
mencantumkan tanggal jatuh tempo giro, ditujukan atas nama PT Indomarco Adi Prima,
berupa cash (uang tunai) maupun giro, serta mengembalikan Faktur yang tidak tertagih
mengarsipkan Faktur yang tidak tertagih. Sedangkan hasil tagihan yang tertagih akan
diinput ke dalam sistem dan Stock Point Clerk akan mencetak Edit Listing (Print Pre-
Kemudian Stock Point Clerk memeriksa kembali data yang telah diinput ke
dalam sistem, jika data tersebut tidak ada masalah, maka Stock Point Clerk akan
mencetak Slip Setoran sebagai informasi akan jumlah uang yang harus disetorkan
Salesman ke Stock Point Clerk. Setelah itu, Salesman menyerahkan Slip Setoran
tersebut beserta hasil uang tagihan, yang sesuai dengan jumlah yang tercantum di Slip
Setoran.
Setelah menerima hasil tagihan yang dapat berupa cash (uang tunai), cek
maupun giro, Stock Point Clerk akan menandatangani Slip Setoran tersebut sebagai
bukti bahwa uang telah diterima, dan mengupdate hasil tagihan tersebut ke dalam
sistem. Kemudian secara otomatis sistem akan mengurangi piutang customer dan akan
Pada akhir hari, Stock Point Clerk akan mengirimkan AR Detail by Invoice
Report sebagai laporan dari total piutang customer pada hari itu dan juga akan Cash
Receipt Register Report sebagai laporan penerimaan pembayaran dari customer pada
hari itu, laporan-laporan tersebut dikirimkan ke Cabang. Selain itu, Stock Point Clerk
untuk sales return yang diberikan kepada Salesman pada saat berkunjung ke toko
customer. Salesman memproses yang telah diajukan oleh customer tersebut dengan
terlebih dahulu memeriksa sisa stok barang yang akan diretur berdasarkan permohonan
sales return dari customer. Selanjutnya Salesman mengisi Form PSR secara manual
atau diinput ke dalam PDA, dan PSR rangkap dua akan diberikan kepada customer.
Langganan), hasil tagihan berserta dengan PSR untuk diinput manual oleh Stock Point
Clerk atau langsung melakukan synchronize data dari PDA. Kemudian Stock Point
Clerk akan mencetak Edit Listing (Print Preview) dan memeriksa hasil inputan atau
hasil synchronize dari PDA. Jika data benar dan sesuai, Stock Point Clerk akan
Kemudian, Stock Point Clerk akan memberikan P2R tersebut kepada Sales
Supervisor untuk memproses persetujuan atas permohonan retur tersebut. Jika tidak
disetujui, maka P2R yang batal atau yang perlu diubah, akan diproses kembali di sistem
Sales Supervisor. Sedangkan P2R yang disetujui oleh Sales Supervisor, diserahkan
kepada Stock Point Clerk, sehingga dapat dilakukan proses penarikan barang yang
Dokumen P2R yang telah disetujui oleh Sales Supervisor, akan diberikan oleh
Stock Point Clerk kepada Delivery Man yang kemudian dapat langsung diproses untuk
penarikan. Bersamaan pada saat pengiriman barang ke customer, Delivery Man akan
110
melakukan proses penarikan barang sesuai dengan P2R yang disetujui. Setelah barang
diterima oleh Delivery Man, customer menandatangani P2R sebagai bukti bahwa
barang telah ditarik oleh Delivery Man. P2R rangkap satu akan diberikan pada
customer.
Kemudian Delivery Man menyerahkan barang yang telah ditarik dari customer
ke Pick-Packer, dan Pick-Packer akan melakukan sortir barang retur dari customer dan
mencatatnya ke dalam BC (Bin Card). Jika hasil sortir barang tersebut bukan
merupakan bad stock (barang yang masih baik), maka Pick-Packer mencatat barang
baik tersebut kedalam P2LBi (Permohonan Permindahan Lokasi Barang Intern). Dari
dokumen P2LBi tersebut, maka kemudian akan dilakukan proses Internal Stock
Transfer.
Sedangkan, apabila hasil sortir barang tersebut merupakan bad stock (barang
rusak), maka Pick-Packer akan mencatat barang rusak tersebut ke dalam Catatan
Barang Rusak. Berdasakan Form Catatan Barang Rusak tersebut, Pick-Packer akan
membuat laporan barang rusak yang akan dikirim ke Cabang untuk mendapatkan
persetujuan atas pengeluaran barang rusak dari Stock Point ke Cabang (berlanjut ke
proses no 3). Setelah melakukan sortir barang, Pick-Packer menandatangani P2R dan
Ketika Stock Point Clerk menerima P2R, Stock Point Clerk akan melakukan
edit/cancel P2R tersebut sesuai dengan fisik barang yang diterima. Fisik barang yang
diterima meliputi antara lain: quantity product, harga product, discount, dan alasan
retur.
111
Selanjutnya, Stock Point Clerk mencetak Edit Listing dalam bentuk print-
preview sebagai bahan koreksi apakah data tersebut sudah benar. Edit Listing yang
dicetak tersebut, kemudian akan diarsipkan oleh Stock Point Clerk. Jika data dalam Edit
Listing tersebut belum benar, maka Stock Point Clerk memeriksa kembali dan
mengubahnya.
Jika data sudah benar, maka Stock Point Clerk akan memeriksa kategori
customer tersebut, apakah termasuk dalam kategori PKP (Perusahaan Kena Pajak) atau
tidak. Jika customer tersebut masuk dalam kategori PKP, maka Stock Point Clerk
kategori PKP, maka Stock Point Clerk akan mencetak NKR (Nota Kredit Return). NK
atau NKR tersebut dicetak masing-masing sebanyak dua rangkap, dan dokumen
tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk pemotongan piutang (AR) dari customer.
NK atau NKR tersebut nantinya akan dibawa oleh Salesman pada saat kunjungan rutin
ke customer. Kemudian setiap akhir bulan, Stock Point Clerk akan membuat Sales
Ketika Laporan Catatan Barang Rusak tersebut telah disetujui dan ditanda-
tangani oleh Cabang, Stock Point Clerk mencatat secara manual data barang yang akan
berdasarkan atas permintaan cabang atau berdasarkan kondisi fisik barang (rusak,
overdate atau mendekati expired). Pengeluaran barang yang baik (good) dari Stock
112
Point yang bersangkutan, dapat dilakukan ke Principal (pabrik), Cabang atau Stock
Point lain. Sedangkan khusus untuk barang rusak (bad) selalu dikirimkan ke Cabang.
membuat SPB-R (Surat Pengantar Barang Rusak) untuk diberikan ke Cabang. Sistem
MARS akan melakukan pengecekkan terhadap jumlah stock yang akan dikeluarkan.
Jika stock barang tidak mencukupi, maka Stock Point Clerk akan mengubah SPB-R
dalam sistem. Sebaliknya, maka Stock Point Clerk akan melakukan update stock dan
mencetak SPB-R sesuai dengan tujuan pengiriman. Kemudian SPB-R tersebut akan
digunakan sebagai Surat Jalan. SPB-R yang telah dicetak sebelumnya akan diberikan
kepada Office Manager untuk mendapatkan persetujuan atas pengeluaran barang dari
pada Bin Card gudang serta menyerahkan SPB-R tersebut kepada Delivery Man.
Selanjutnya Delivery Man menandatangani SPB-R sebagai bukti bahwa barang telah
Setelah itu, Delivery Man akan mengirimkan barang bad tersebut ke Cabang.
SPB-R yang telah ditanda-tangani oleh Cabang, kemudian akan diserahkan oleh
Delivery Man kepada Stock Point Clerk untuk diarsipkan dan SPB-R rangkap satu
diserahkan ke Cabang.
113
3.7.5 Proses Pengadaan Barang dari Principal
Setiap pengadaan barang yang terjadi di Stock Point dikontrol oleh pihak
Cabang. Go-down Clerk di kantor Cabang akan membuat RPB (Rencana Pemesanan
Barang) dengan berdasarkan referensi dari data penjualan daily close yang dikirim oleh
Stock Point setiap harinya. RPB ini dibuat berdasarkan nilai default yang diperoleh dari
Estimasi Ending Stock Bulan Berjalan = (Stok Awal Bulan Berjalan + Sisa SP
Outstanding) – (Estimasi Sales Bulan Berjalan + Pengeluaran Barang)
kepada Logistic Manager untuk dikonsolidasi dan dikoreksi. Apabila data sesuai, maka
tersebut. SP yang telah diinput ke sistem, akan dikirimkan ke HO (Head Office) dalam
bentuk data untuk dikoreksi. Koreksi yang dilakukan HO akan selalu diinformasikan ke
Data SP yang telah dikoreksi oleh HO, selanjutnya akan dikirim oleh Cabang ke
Stock Point yang bersangkutan sebagai informasi detail barang yang akan diterima oleh
Stock Point tersebut. Apabila barang dikirim dari Cabang ke Stock Point, maka SP akan
dicetak sebanyak dua rangkap. SP rangkap dua tersebut nantinya akan digunakan untuk
Go-down Clerk akan mencetak dokumen SP sebanyak satu rangkap untuk kemudian
mengirimkan barang yang dipesan (goods) bersamaan dengan SPB (Surat Pengantar
Barang) sebanyak empat rangkap sebagai surat jalan. Stock Point yang menerima SPB
dan barang dari Principal tersebut, akan mencombine SP yang telah dikirimkan Cabang
sebelumnya. Kemudian Stock Point Clerk akan membuat BPBi (Bukti Penerimaan
Barang intern) ke dalam sistem untuk melihat apakah barang yang diterima sesuai
dengan SP, lalu membuat edit list BPBi untuk dilakukan cross check terhadap BPBi
tersebut berdasarkan data SP yang telah dikirim oleh pihak Cabang. BPBi yang datanya
sudah sesuai, kemudian akan dicetak dan diberikan kepada Office Manager untuk
memberikan peringatan bila jumlah barang yang diterima melebihi jumlah barang yang
dipesan, namun tetap bisa dioverwrite berdasarkan persetujuan dari Office Manager.
Apabila BPBi tersebut telah disetujui, maka Pick Packer akan melakukan
penurunan barang dan melakukan sortir barang. Selain itu, Pick Packer juga akan
menginputnya ke dalam Bin Card gudang dan menandatangani SPB dan BPBi sebagai
bukti bahwa barang telah diterima dan masuk ke gudang. Kemudian Pick Packer akan
memberikan BPBi kepada Stock Point Clerk, dan juga memberikan SPB kepada Office
117
Manager untuk ditanda-tangani kembali. SPB rangkap satu dan dua diserahkan kepada
Principal kembali, sedangkan SPB rangkap tiga dan empat diberikan kepada Stock
mengupdate BPBi dan stock barang ke dalam sistem MARS. Stock Point Clerk juga
akan memeriksa apakah ada barang yang rusak atau hilang, berdasarkan dengan hasil
Jika barang yang diterima tidak hilang atau rusak, maka semua data dan
HO, sedangkan untuk EDP (Electronic Data Processing) di Cabang atau HO, Stock
Sebaliknya, apabila ada barang yang hilang atau rusak, maka Stock Point Clerk
akan membuat dan mencetak NBH (Nota Barang Hilang) / NBR (Nota Barang Rusak).
Setelah ditanda-tangani oleh Office Manager, NBH/NBR rangkap satu dan dua tersebut
akan diberikan kepada FAD HO dan juga kepada EDP (Electronic Data Processing) di
Cabang atau HO. Tidak hanya dokumen, data NBR/NBH juga akan dikirimkan ke FAD
HO. Dokumen rangkap lainnya seperti BPBi, SPB, dan NBH/NBR, akan diarsipkan
oleh Stock Point Clerk. Stock Point Clerk juga akan membuat Inventory Receipts
pembuatan SP rangkap dua oleh Go-down Clerk. Berdasarkan SP yang ada, Go-down
Clerk akan membuat SLnD (Stock Loading and Delivery) sebanyak dua rangkap dan
memeriksa kapasitas kendaraan yang akan digunakan untuk pengiriman. SLnD yang
120
telah dicetak akan diberikan kepada Pick-Packer untuk melakukan loading barang
Delivery Man, sedangkan dokumen SLnD rangkap satu akan diberikan ke Go-down
(Surat Jalan) sebanyak tiga rangkap untuk diberikan kepada Delivery Man sebagai surat
jalan.
Delivery Man akan mengirimkan barang tersebut sesuai dengan tujuan. Setelah
menerima barang bersama dengan SJ Branch dari Delivery Man, Stock Point Clerk
akan menginput penerimaan barang ke dalam sistem sesuai dengan SJ Branch yang
diterima. Kemudian Stock Point Clerk akan membuat BPBi (Bukti Penerimaan Barang
intern) ke dalam sistem untuk melihat apakah barang yang diterima sesuai dengan SP,
lalu membuat edit list BPBi untuk dilakukan cross check terhadap BPBi tersebut
berdasarkan data SP yang telah dikirim oleh pihak Cabang. BPBi yang datanya sudah
sesuai, kemudian akan dicetak dan diberikan kepada Office Manager untuk
memberikan peringatan bila jumlah barang yang diterima melebihi jumlah barang yang
dipesan, namun tetap bisa dioverwrite berdasarkan persetujuan dari Office Manager.
BPBi yang telah disetujui selanjutnya akan diberikan oleh Stock Point Clerk
ke Pick-Packer berserta dengan SJ Branch dan barang. Pick Packer akan melakukan
penurunan barang dan melakukan sortir barang. Selain itu, Pick Packer juga akan
menginputnya ke dalam Bin Card gudang dan menandatangani SJ Branch sebagai bukti
bahwa barang telah diterima dan masuk ke gudang. Kemudian Pick Packer akan
121
memberikan BPBi kepada Stock Point Clerk, dan juga memberikan SJ Branch kepada
Office Manager untuk ditanda-tangani kembali. SJ Branch rangkap satu dan dua
diserahkan kepada Delivery Man kembali, sedangkan SJ Branch rangkap tiga diberikan
mengupdate BPBi dan stock barang ke dalam sistem MARS. Stock Point Clerk juga
akan memeriksa apakah ada barang yang rusak atau hilang, berdasarkan dengan hasil
Jika barang yang diterima tidak hilang atau rusak, maka semua data
Department) HO dan EDP (Electronic Data Processing) di Cabang atau HO. Stock
Point Clerk juga akan mengirimkan BPBi rangkap dua kepada Branch Manager
(pengirim).
Sebaliknya, apabila ada barang yang hilang atau rusak, maka Stock Point Clerk
akan membuat NBH (Nota Barang Hilang) / NBR (Nota Barang Rusak). Data dari
NBH/NBR tersebut juga dikirimkan ke FAD HO dan EDP. NBH/NBR akan dicetak
sebanyak dua rangkap, rangkap satu dan dua akan diberikan kepada Branch Manager
(pengirim). Dokumen rangkap lainnya seperti BPBi, SJ Branch, dan NBH/NBR, akan
diarsipkan oleh Stock Point Clerk. Stock Point Clerk juga akan membuat Inventory
1. Masalah:
Sistem di Cabang tidak terintegrasi langsung dengan Stock Point sehingga jumlah
barang yang ada digudang terkadang berada dibawah batas minimum, karena
kemungkinan perkiraan estimasi yang salah dan jumlah stock barang antara
Dampak:
Pemesanan dari customer yang tidak dapat terpenuhi dan pengiriman barang ke
pendapatan perusahaan.
2. Masalah:
Pada saat akan melakukan pencetakan laporan, sistem tidak merespon permintaan
Dampak:
3. Masalah:
Pada saat pencetakan faktur penjualan, sistem terkadang mengalami error dimana
Dampak:
User harus melakukan cancel invoice dan membuat kembali faktur tersebut
dengan nomor faktur yang baru, sehingga membuat user harus mencetak ulang
kembali faktur tersebut dan tidak dapat melanjutkan tugas atau proses bisnis
lainnya.
Sistem mengalami error dan keluar dari program aplikasi pada saat
digabungkan, aplikasi menjadi error dan keluar dari program aplikasi tersebut.
Dampak:
Stock Point Clerk harus melakukan log-in kembali ke dalam sistem aplikasi dan
memperlambat kinerja Stock Point Clerk untuk melakukan tugas atau proses
bisnis lainnya.
Point Clerk)
5. Masalah:
Stok barang tidak dapat ditampilkan secara online. Ketika Salesman menginput
data pesanan ke dalam SPL ataupun PDA, Salesman tidak dapat mengetahui
jumlah stock barang secara langsung melalui PDA, sehingga setiap pesanan dari
Dampak:
PDA Salesman memiliki menu display Ending Stock, namun tidak dapat berfungsi
tidak dapat mengetahui jumlah stok barang yang dimiliki gudang secara real-time
tersedia atau tidak. Pada saat pengolahan pesanan customer, kinerja Stock Point
Dan apabila stok barang tidak ada, perusahaan tidak dapat memenuhi setiap
pesanan dari customer (order on hold) dengan tepat waktu karena harus
Di dalam PDA Salesman, terdapat menu untuk melihat ending stock yang ada
pada sistem MARS (terintegrasi dengan stock digudang). Di dalam menu ini,
terdapat header kolom menu yaitu No, Custcd, Customers, dan Alamat. Hal ini
tidak berkesinambungan dengan fungsi dari Menu Display Ending Stock itu
sendiri. Sehingga menu tersebut tidak dapat digunakan Salesman untuk melihat
Stock Point Clerk melakukan pengecekan kembali terhadap stok barang pada
sistem MARS secara manual guna mengetahui pesanan mana yang stoknya tidak
mencukupi.
127
6. Masalah:
Fungsi pada menu sistem MARS yang tidak digunakan, dikarenakan ada proses
bisnis yang dibuatkan fungsinya namun kenyataannya proses bisnis tersebut tidak
Dampak Permasalahan:
barang yang akan dijual ke customer. Namun pada kenyataannya ada beberapa
Stock Point yang tidak melakukan proses tersebut, dan sales canvass digunakan
hanya untuk penawaran produk baru (promosi) saja. Oleh karena itu, sales canvas
ini menyimpang dari teori sebenarnya, dimana canvass adalah kegiatan dimana
Sebelumnya apabila ada retur dari customer, maka dapat dilakukan pemotongan
piutang customer (Credit Note Return) atau pertukaran barang (resuffling). Namun
sekarang retur dari customer selalu dilakukan dengan pemotongan piutang, bukan
dengan pertukaran barang, sehingga menu Resuffling tidak digunakan lagi. Akan
7. Masalah:
Jumlah barang fisik dengan data yang ada di MARS jarang sesuai. Jika ada TTH
(Tanda Terima Hadiah) dan stock barang hadiah (bonus) habis, maka stock barang
Jumlah stok barang digudang menjadi tidak sesuai dengan jumlah stok barang di
barang yang sebenarnya sudah tidak ada (habis) digudang dan barang tersebut
8. Masalah:
Apabila stok barang tidak mencukupi atau kosong, pesanan dari customer akan
Dampak Permasalahan:
menjadi hilang.