Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha kuliner merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati oleh masyarakat
sekarang ini. Hal ini juga dipengaruhi dengan adanya globalisasi yang telah memudahkan
akses ke berbagai jenis makanan dari seluruh dunia dan memberikan inspirasi juga
peluang bagi para pengusaha kuliner untuk menciptakan dan memadukan berbagai jenis
makanan dari berbagai negara. Kini kuliner semakin berkembang pesat berkat tren
makanan dan minuman baru yang sedang popular yang salah satunya adalah fruit sando.
(Febriana & Herlambang, 2020)
Fruit sando adalah jenis sandwich buah yang berasal dari Jepang pada awal abad ke-
20. Awalnya, makanan ini dikenal sebagai "fruit sandwich" dan pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1905 oleh toko roti terkenal di Jepang yang bernama Kimuraya.
Namun, makanan ini menjadi populer pada tahun 1980-an dan 1990-an di Jepang, ketika
beberapa toko roti dan kafe mulai menawarkan varian buah dengan roti putih dan krim.
Fruit sando biasanya terdiri dari beberapa lapis roti putih yang empuk, diisi dengan
potongan buah-buahan segar seperti stroberi, kiwi, anggur, dan pisang. Buah-buahan
tersebut kemudian ditambahkan dengan krim atau whipped cream dan di atasnya lagi
ditaburi gula halus atau bubuk Matcha. Beberapa varian fruit sando juga ditambahkan
dengan keju krim atau yogurt.
Fruit sando menjadi sangat populer di Jepang karena tampilannya yang menarik dan
rasanya yang segar dan manis. Selain itu, kandungan gizi buah-buahan dalam makanan
ini membuatnya menjadi pilihan yang sehat dan lezat untuk dijadikan camilan atau
sarapan ringan. Saat ini, fruit sando sudah menjadi makanan yang populer di seluruh
dunia dan sering ditemukan di kafe atau toko roti dengan harga yang bervariasi.
Dengan melihat keunggulan makanan ini, maka kami ingin menawarkan suatu ide
bisnis kuliner yang mengembangkan fruit sando ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi
konsumen. Sama seperti fruit sando pada umumnya dengan isian buah-buah segar, namun
kami memilih menggunakan lapisan kulit sebagai pengganti roti dengan isian krim
1
2
kocok (whipped cream) yang kemudian disimpan didalam kulkas dan dimakan saat
keadaan dingin.
direktur
P
I
N
T
U
Lantai Dasar Lantai Dasar
kasir Tempat
pesan
Keterangan:
Working Area
Machine &
Storage Area
Bisnis yang kami jalani ini memiliki sasaran dan target yang akan kami terapkan. Sasaran
kami adalah menjadi produsen dan penjual terkenal di Kota Yogyakarta dan untuk
mencapainya kami akan mengembangkan bisnis ini lebih jauh dengan membuka beberapa
toko pada kawasan tertentu di daerah Yogyakarta. Kami juga menawarkan berbagai
varian rasa dan membuat kemasan yang menarik bagi konsumen dengan harga yang
terjangkau. Tentu saja kami menargetkan dengan harga produk fruit sando di bawah
harga pasar yang sudah ada serta menawarkan promo diskon untuk menarik konsumen
baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
baku untuk
mengurangi kerusakan
& pemborosan.
memastikan konsistensi kualitas produk dan efisiensi produksi. Sanitasi juga perlu
dijaga untuk mencegah kontaminasi pada produk. Begitupun dengan limbah harus
ditangani dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Kebijakan Keuangan
Kebijakan ini meliputi perencanaan anggaran, pengendalian biaya, dan pembukuan.
Perencanaan anggaran harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari kekurangan
dana. Pengendalian biaya juga perlu dilakuka secara ketat agar biaya produksi dan
operasional tetap terkendali. Begitupun dengan pembukuan, harus dilakukan secara
teratur dan akurat untuk memantau arus kas dan keuangan bisnis.
d. Kebijakan Pelayanan
Menetapkan standar pelayanan yang jelas dan terukur untuk memastikan setiap
pelanggan menerima layanan yang sama. Standar ini meliputi waktu pelayanan,
kualitas produk, cara mengatasi keluhan, dan lain-lain.
10
11
3. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengendalian merupakan salah satu komponen penting dari
sistem pengendalian intern. Kegiatan pengendalian mencakup tindakan-
tindakan yang diambil untuk mengendalikan aktivitas organisasi agar sesuai
dengan kebijakan dan tujuan organisasi. Kegiatan pengendalian dapat
mencakup tindakan-tindakan seperti pengawasan, penilaian kinerja, pengujian,
serta pengembangan dan implementasi kebijakan dan prosedur.
Kegiatan pengendalian yang efektif dapat membantu organisasi mencapai
tujuan dan meminimalkan risiko yang dapat terjadi. Oleh karena itu, organisasi
harus mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur
yang tepat, serta melakukan pengawasan dan evaluasi secara teratur untuk
memastikan bahwa kegiatan organisasi berjalan sesuai dengan rencana.
4. Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi merupakan komponen yang berkaitan
dengan bagaimana organisasi mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan
mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan kegiatan
operasionalnya. Komunikasi yang efektif juga penting dalam sistem
pengendalian intern. Organisasi harus memastikan bahwa komunikasi antar
bagian, manajemen, dan karyawan berjalan lancar. (Arens, Elder, & Beasley,
2016) Hal ini dapat dilakukan dengan cara memfasilitasi pertemuan reguler,
mengembangkan
12
13
Pelayan
16
17
masing. Koki digaji paling tinggi yaitu Rp 25.000 untuk per 8 jam sehingga terhitung
gaji yang diberikan selama sebulan adalah Rp 750.000. Dan pekerja lainnya diberikan
Rp 20.000 per 8 jam sehingga terhitung Rp 600.000 perbulan.
1. Prosedur pencatatan produk jadi, yaitu pencatatan harga pokok produk jadi
yang didebitkan ke dalam rekening persediaan produk yang dikreditkan ke
dalam rekening barang proses.
2. Prosedur pencatatan harga pokok produk yang dijual , yaitu prosedur yang
digunakan untuk menghitung dan mencatat harga pokok produk. Prosedur ini
berhubungan dengan prosedur pembentuk sistem akutansi penjualan.
3. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali dari
pembeli, yaitu prosedur ini merupakan penambahan kuantitas produk jadi
dalam kartu gudang yang diselenggarakan oleh bagian gudang.
4. Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok
persediaan produk dalam proses. Prosedur ini dilakukan oleh perusahaan pada
akhir periode, pada saat dibuat laporan keuangan bulanan.
5. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli. Prosedur ini untuk
membuktikan kas keluar sebagai dokumen pencatatan pembelian.
6. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan
lewat pemasok dalam sistem retur pembelian.
7. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang di gudang. Prosedur ini dicatat
harga persediaan bahan baku bahan penolong, bahan habis pakai pabrik, dan
suku cadang yang dipakai dalam kegiatan produksi dan kegiatan non produksi.
8. Prosedur pencatatan pengembalian barang. Prosedur ini mencatat transaksi
pengurangan dan penambahan persediaan di gudang.
9. Sistem perhitungan fisik persediaan. Sistem perhitungan fisik digunakanuntuk
perhitungan secara fisik persediaan.
Mulai
Jurnal
Nota peneri
pemesanan maan
kas
Nota
pemesanan
Otorisasi yang
kasir
Mulai
Jurnal
penjualan
Jurnal
Nota penerimaan
pemesanan kas
pelanggan
Nota
kredit
TIDAK pemesa
Nota
pemesanan
yang
YA
Otorisasi
kasir
Otorisasi
kasir
19
20
Nota
Mulai membeli
pembelian
Dokumen Menjurnal ke
Koki membuat
dokumen
diotorisasi jurnal
manajer pengeluaran kas
MULAI Jurnal
penerimaan
kas
Nota
pemesanan
pelanggan Nota
pemesanan
yang
Otorisasi kasir
21
Nota
Mulai membeli
pembelian
Dokumen Menjurnal ke
Koki membuat
dokumen
diotorisasi jurnal
manajer pengeluaran kas
Mulai
Memberikan
gaji kepada
karyawan
Mengotorisasi
daftar hadir
Tanda tangan
daftar hadir
Jurnal
pengeluaran kas
Daftar
hadir
otorisasi
Daftar
hadir Beban gaji
22
MULAI
Dokumen
mengenai
biaya-biaya
Memasukan ke
LAPORAN laporan keuangan
KEUANGAN
BAB V
SIKLUS AKUNTANSI
SIKLUS AKUNTANSI
Bulan Tgl Transaksi
Januari 1 Ema, Ajeng, dan Sakinah memberikan modal total Rp
250.000.000
23
24
Perlengkapan 300.000
kas 300.000
Biaya pemeliharaan 8.000.000
kas 8.000.000
Perlengkapan 2.550.000
kas 2.550.000
Persediaan 225.000
Kas 225.000
Februari Perlengkapan 700.000
kas 700.000
Biaya pemeliharaan 45.000.000
kas 45.000.000
Peralatan 5.500.000
kas 5.500.000
Perlengkapan 3.000.000
kas 3.000.000
Perlengkapan 500.000
kas 500.000
Peralatan 1.000.000
kas 1.000.000
Peralatan 7.500.000
kas 7.500.000
Peralatan 9.000.000
kas 9.000.000
Maret Kas 37.200.000
Penjualan 37.200.000
HPP 30.740.000
persediaan 30.740.000
Persediaan 5.900.000
kas 5.900.000
27
Persediaan 560.000
kas 560.000
April Kas 28.800.000
Penjualan 28.800.000
HPP 24.295.000
Persediaan 24.295.000
Persediaan 4.200.000
kas 4.200.000
Perlengkapan 80.000
kas 80.000
Persediaan 225.000
kas 225.000
Mei Kas 30.600.000
Penjualan 30.600.000
HPP 25.240.000
persediaan 25.240.000
Perlengkapan 560.000
kas 560.000
Persediaan 4.500.000
kas 4.500.000
Biaya pemeliharaan 300.000
Kas 300.000
Juni Kas 39.600.000
Penjualan 39.600.000
HPP 33.850.000
persediaan 33.850.000
Persediaan 5.500.000
kas 5.500.000
Perlengkapan 250.000
28
kas 250.000
Juli Kas 34.200.000
Penjualan 34.200.000
HPP 27.840.000
persediaan 27.840.000
Persediaan 5.800.000
kas 5.800.000
Perlengkapan 560.000
kas 560.000
Agustus Kas 37.800.000
Penjualan 37.800.000
HPP 31.910.000
persediaan 31.910.000
Persediaan 5.250.000
kas 5.250.000
Perlengkapan 80.000
kas 80.000
Perlengkapan 560.000
kas 560.000
September Kas 36.000.000
Penjualan 36.000.000
HPP 30.177.000
persediaan 30.177.000
Persediaan 5.150.000
kas 5.150.000
Perlengkapan 448.000
kas 448.000
Persediaan 225.000
29
Kas 225.000
Oktober Kas 41.400.000
Penjualan 41.400.000
HPP 35.000.000
Persediaan 35.000.000
Persediaan 5.800.000
Kas 5.800.000
Perlengkapan 40.000
Kas 40.000
Perlengkapan 560.000
Kas 560.000
November Kas 36.000.000
Penjualan 36.000.000
HPP 30.102.000
persediaan 30.102.000
Persediaan 5.150.000
kas 5.150.000
Biaya pemeliharaan 300.000
kas 300.000
Perlengkapan 448.000
Kas 448.000
Desember Kas 40.320.000
Penjualan 40.320.000
HPP 34.260.000
persediaan 34.260.000
Persediaan 5.500.000
kas 5.500.000
Perlengkapan 560.000
kas 560.000
30
Buku Besar
KAS
250.000.000
31
37.200.000 110.250.000
28.800.000 2.000.000
30.600.000 4.560.000
39.600.000 560.000
34.200.000 80.000
37.800.000 300.000
36.000.000 8.000.000
41.400.000 2.550.000
36.000.000 225.000
40.320.000 700.000
45.000.000
5.500.000
3.000.000
500.000
1.000.000
7.500.000
9.000.000
5.900.000
560.000
4.200.000
80.000
225.000
560.000
4.500.000
300.000
5.500.000
250.000
5.800.000
560.000
5.250.000
80.000
560.000
5.150.000
448.000
32
Buku
250.000.000
HPP
30.740.000
24.295.000
25.240.000
33.850.000
27.840.000
31.910.000
30.177.000
35.000.000
30.102.000
34.260.000
303.414.000 TOTAL
Penjualan
37.200.000
28.800.000
30.600.000
39.600.000
34.200.000
37.800.000
36.000.000
41.400.000
36.000.000
40.320.000
33
361.920.00
0
FRUIT SANDO
Neraca
31-Des-2023
Aset Kewajiban
kas Rp 352.689.000,00 -
persediaan Rp 49.860.000,00
gedung Rp 110.250.000,00
total Rp 200.000.000,00 total Rp 200.000.000,00
FRUIT SANDO
Laba Rugi
31-Des-2023
Penjualan Rp 361.920.000,00
HPP Rp 303.414.000,00
FRUIT SALDO
Perubahan Modal
31-Des-2023
34
Modal Rp 200.000.000
FRUIT SANDO
Perubahan Modal
31-Des-2023
penjualan Rp 361.920.000,00
Pengeluaran Rp 200.000.000,00
total Rp.561.920.000
kas
35
BAB VI
Jurnal Umum
FRUIT SANDO
Tanggal,bulan,tahun
Faktur penjualan
n
o tanggal menu makan dan minuman harga jumlah
TOTAL
tanda tangan
36
tangga
no l no faktur penjualan debet kredit
Total
37
Kartu Biaya
N
no faktur biaya jumlah total keterangan
o
Total
Nama
No. karyawan
Jumlah
JUMLAH
38
dibayarkan kepada
Tanggal
TANGGAL : NO :
DIBAYAR KEPADA :
5
39
Manager HRD
TANGGAL : NO :
DITERIMA DARI :
4
40
KODE
AKUN :
RE SALDO
TGL URAIAN DEBET KREDIT
F DEBIT KREDIT
GAJI TUNJANGA
N KARYAWA LEMBU TAMBAHA POTONGA JUMLA
POKO N
O N R N N H
K TRANSPORT
HARI
TANGGA
L
BULAN
NAMA JUMLA
SHIFT SHIFT JUMLAH JUMLAH JUMLAH
NOMER KARYAWA H
SORE MALAM MASUK SAKIT IJIN
N TOTAL
N H
DAGAN
1 G
9
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Melakukan bisnis dengan cara memasarkan produk dengan terjun langsung ke
lapangan untuk mempromosikan dan menjualkannya bisa dibilang sebagai suatu
proses yang tidak instan namun efektif. Berdasarkan hasil analisa kami manusia
sangat bergantung terhadap smartphone dan media sosial, dan dari situ kami juga
dapat mempromosikan di media sosia. Secara tidak langsung bisnis kuliner yang
kami kembangkan akan berhasil seiring dengan perkembangan zaman yang kita
ikuti.
Perusahaan yang kami bangun merupakan perusahaan kuliner yang telah
populer di kalangan remaja, produk yang kami tawarkan ini adalah makanan
ringan yang kami inovasikan kembali dengan menggunakan lapisan kulit adonan
sebagai pengganti roti yang kami beri nama “Fruit Sando”
Fruit sando merupakan salah satu kuliner khas jepang yang disajikan berupa
sandwich buah. Makanan ini juga menjadi salah satu kuliner yang sangat unik dan
menarik serta memiliki cita rasa lezat yang dapat menggugah selera para
pelanggan.
Harga yang kami tawarkanpun cukup ekonomis dan dapat dinikmati oleh berbagai
kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa.
7.2 Saran
Saran kami dalam membuka bisnis di bidang kuliner, sangat di perlukan
strategi-strategi pembuatan dan pemasaran yang inovatif dan menarik. Hal ini
dikarenakan saat ini terdapat banyaknya persaingan dari para kompetitor yang
bergerak di bidang kuliner. Akan tetapi masih ada peluang bagi wirausahawan
yang ingin membuka bisnis di industri kuliner. Hal tersebut dikarenakan makanan
merupakan kebutuhan utama bagi manusia sebagai pemasok energi untuk
menjalankan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, penawaran produk berupa makanan sehat dapat membantu
masyarakat sadar akan pola hidup sehat, sehingga bisnis kuliner fruit sando
dengan bahan utamanya menggunakan buah-buahan ini dapat menjadi peluang
bisnis kuliner di Indonesia terutama di kota-kota besar sebagai penambah nutrisi
tubuh bagi para karyawan yang tidak sempat membuat sarapan atau menu
makanan sendiri.
44
BAB VIII
LAMPIRAN-LAMPIRAN
8.1 Gambar-Gambar
45
46
Fruit sando
RM Padang FEB UMY
SD Negri Ngebel
Sporto UMY
JURUSAN : AKUNTANSI
NOMER HP : 082248555710
2.
NAMA : Wilujeng Astuti
JURUSAN : AKUNTANSI
NOMER HP : 085667669679
3.
NAMA : Ema Noor Kaltsum
JURUSAN : AKUNTANSI
NOMER HP : 082113605839
DAFTAR PUSTAKA
Warren, C., Reeve, J., & Duchac, J. (2018). Cengage Learning. Accounting, 60-65.
Arens, Elder, R., & Beasley, M. (2016). Auditing and assurance services. Pearson. 47-53.
Febriana, & Herlambang. (2020). Eksplorasi Mixed-Program. Jurnal Sains, Teknologi, Urban,
Perancangan, Arsitektur (Stupa), 1367-1382.
Ferrel , O., & Hartline, M. (2018). Marketing strategy. Cengage Learning. 50-63.
Hansen, D., & Mowen, M. (2018). Cost management: accounting and control. Cengage Learning., 71-
75.
Kieso, D., Weygand, J., & Warfield, T. (2016). Intermediate Accounting, Volume 1. John Wiley & Sons.
18-24.
Romney, M., & Steinbart, P. (2017). Accounting information systems. Pearson. 37-40.
Weygandt, J., Kimmel, P., & Kieso, D. (2018). Accounting principles. 20-27.
48